Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

SOAL 1
a. Tujuan pelaporan keuangan menurut PSAK No. 1 adalah memberikan informasi tentang
posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar
kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi
serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber
daya yang dipercayakan kepada mereka.
b. Jenis-jenis laporan keuangan diantaranya:
1) Neraca
Balance sheet atau laporan neraca biasanya memuat informasi mengenai akun
aktiva serta kewajiban perusahaan dalam satu periode. Dan melalui laporan ini pula
dapat diketahui posisi serta informasi keuangan perusahaan. Jadi, singkatnya,
neraca (balance sheet) merupakan laporan yang berisi tiga komponen utama, yaitu
aset, ekuitas, dan kewajiban.
2) Laporan Laba-Rugi
Laporan ini akan menunjukkan kondisi laba dan rugi di suatu perusahaan. Laporan ini
biasa dibuat untuk menjelaskan kondisi keuangan dalam periode tertentu, sehingga
para pemilik atau pelaku usaha dapat mengetahui kondisinya serta menjadikannya
acuan atau bahan evaluasi untuk langkah berikutnya.
3) Laporan Perubahan Ekuitas
Ekuitas atau laporan perubahan modal ini bertujuan agar perusahaan dapat
menggambarkan peningkatan ataupun penurunan dari aktiva bersih dalam masa
atau periode tertentu dengan prinsip pengukuran tertentu.
Laporan ini tentunya harus dipahami oleh penanam modal karena dapat pula
dikatakan sebagai indikator berkembang atau tidaknya perusahaan dengan melihat
jumlah modal yang dimiliki perusahaan tersebut bertambah atau tidak.
4) Laporan Arus Kas
Laporan arus kas atau yang dikenal dengan sebutan cash flow ini akan memuat
informasi mengenai pemasukan serta pengeluaran dalam satu periode. Laporan
keuangan ini dapat digunakan sebagai alat guna mengetahui keputusan keuangan
yang dilakukan perusahaan, mengevaluasi struktur keuangan, serta menjadi sarana
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

mengatur strategi untuk menghadapi perubahan serta peluang.


5) Catatan Atas Laporan Keuangan
Pada catatan atas laporan keuangan ini mengacu pada informasi tambahan yang
akan menjelaskan bagaimana kondisi perusahaan sampai pada angka laporan
keuangannya, termasuk memaparkan penyimpangan atau anggapan
inkonsistensinya. Meski bukan menjadi suatu hal yang wajib, catatan laporan
keuangan ini dapat membantu memberikan kejelasan pada pihak-pihak yang
membutuhkan dan tentunya info yang dimuat merupakan data penting yang
seringkali mengungkap masalah keuangan dalam sebuah perusahaan.
c. Menyusun Laporan Laba-Rugi Metode Bertahap
PT XYZ
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2021
(dalam ribuan)
Penjualan Neto 350.000.000
Harga Pokok Penjualan (50.000.000)
Laba Kotor 300.000.000
Beban Usaha:
Beban Listrik dan Air 10.000.000
Beban Perlengkapan Kantor 5.000.000
Jumlah Beban Usaha (15.000.000)
Laba Usaha 285.000.000
Penghasilan Lain-lain
Pendapatan Non Usaha 150.000.000
Rugi Akibat Bencana (12.000.000)
Penghasilan Lain-lain Bersih 138.000.000
Laba Sebelum Beban Pajak 423.000.000
Beban Pajak Penghasilan (4.500.000)
Laba Bersih 418.500.000
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Menyusun Laporan Laba-Rugi Metode Tunggal


PT XYZ
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2021
(dalam ribuan)
Penghasilan:
Penjualan Neto 350.000.000
Pendapatan Non Usaha 150.000.000
Jumlah penghasilan 500.000.000
Beban dan Kerugian:
Harga Pokok Penjualan 50.000.000
Beban Listrik dan Air 10.000.000
Beban Perlengkapan Kantor 5.000.000
Rugi Akibat Bencana 12.000.000
Beban Pajak Penghasilan 4.500.000
Jumlah Beban dan Kerugian (81.500.000)
Laba Bersih 418.500.000

SOAL 2
a. Transaksi menggunakan metode fluctuating system.
Saat pembentukan dana kas kecil
Tgl Keterangan R Debet Kredit
1-1-2021 Kas Kecil 20.000.000
Kas 20.000.000
Dibentuk dana kas kecil sebesar Rp20 juta

Saat pengeluaran dana kas kecil


4/1 Biaya Grab Bike Rp350.000
Kas kecil Rp350.000
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

5/1 Biaya Angkut Pembelian Rp1.500.000


Kas kecil Rp1.500.000
7/1 Bensin Rp2.500.000
Kas kecil Rp2.500.000
9/1 Pembelian materai Rp1.000.000
Kas kecil Rp1.000.000
15/1 Biaya Listrik Rp1.200.000
Kas kecil Rp1.200.000
20/1 Biaya Telepon Rp 500.000
Kas kecil Rp 500.000
25/1 Biaya Parkir Rp 100.000
Kas kecil Rp 100.000

Saat pengisian kembali dana kas kecil


Tgl Keterangan R Debet Kredit
26-1-2021 Kas Kecil 20.000.000
Kas 20.000.000
Dibentuk dana kas kecil sebesar Rp20 juta

b. Jurnal atas transaksi PT Sentosa


2021
Januari 1 Wesel Tagih – PT Sentosa Rp60.000.000
Piutang Usaha – PT Sentosa Rp60.000.000
Juli 1 Kas Rp60.360.000
Wesel Tagih Rp60.000.000
Pendapatan Bunga Rp 360.000
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

SOAL 3
Menghitung persediaan akhir, HPP, dan laba kotor menggunakan metode FIFO/MPKP
Pembelian Penjualan Saldo
Tgl.
Kuantitas @ Jumlah Kuantitas @ Jumlah Kuantitas Harga
1/12 Saldo Awal 90 3.960
12/12 150 46 6.900 240 10.860
13.12 130 49 6.370 110 5.060
18/12 100 43 4.300 210 9.360
21/12 70 50 3.500 140 6.140
24/12 90 40 3.600 230 9.740
28/12 150 48 7.200 80 3.200
Maka, persediaan akhirnya adalah 80 unit dengan harga 3.200.

Penjualan Tgl. Kuantitas @ Jumlah Total


13/12 130 49 6.370
21/12 70 50 3.500
28/12 150 48 7.200 17.070
HPP 1/12 90 44 3.960
12/12 150 46 6.900
18/12 100 43 4.300
24/12 10 40 400 15.560
Laba Kotor 1.510

SOAL 4
a. - Utang adalah pengorbanan manfaat ekonomis yang paling mungkin di masa yang
akan datang, yang timbul dari kewajiban lembaga tertentu untuk menyerahkan aktiva
atau jasa kepada pihak lain di masa yang akan datang, sebagai akibat dari transaksi dan
kejadian di masa lampau.
- Pengklasifikasian utang
Utang diklasifikasikan sebagai utang lancar dan utang tidak lancar.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Utang lancar (kewajiban jangka pendek) merupakan kewajiban yang diperkirakan


akan dibayar dengan menggunakan sumber dana yang berasal dari aset lancar.
Sedangkan tang tak lancar (kewajiban jangka panjang) merupakan kewajiban yang
akan dibayar dalam waktu lebih lama dari siklus normal kegiatan operasional atau
menggunakan sumber dana yang berasal dari aset tidak lancar atau dengan
menimbulkan kewajiban tidak lancar.
- Pengukuran utang digunakan untuk mengakui kewajiban atau hutang diukur
berdasarkan nilai yang akan dikeluarkan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut.
Secara umum hutang akan diukur sebesar nilai sekarang dari hutang tersebut yang
merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan untuk melunasinya sekarang. Aturan
ini lebih tepat untuk hutang tidak lancar. Sementara itu hutang yang berasal dari
kegiatan operasional misalnya hutang gaji dan hutang usaha, umumnya hutang ini
akan segera dilunasi sehingga selisih antara nilai jatuh tempo dengan nilai sekarang
hutang tersebut tidak material. Oleh karena itu hutang yang berasal dari operasional
umumnya untuk tujuan praktis disajikan sebesar nilai jatuh temponya.
- Contohnya utang dagang, utang wesel, utang gaji dan upah, utang pajak
penghasilan, utang hipotek.

b. Jurnal transaksi surat berharga saham


Tgl. Akun Debet Kredit
1/9 Surat Berharga – Shm PT Citra 1.457.500,00
Kas 1.457.500,00
(dibeli tunai 150 saham PT Citra)
Perhitungan:
Harga kurs = (102:100) x 150 lembar x Rp9.500,00 = Rp1.453.500,00
Provisi dan Materai = Rp 4.000,00
Harga perolehan saham = Rp1.457.500,00
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Tgl. Akun Debet Kredit


31/12 Kas 171.000,00
Kas 171.000,00
(diterima dividen saham)
Perhitungan:
Dividen – 12% x 150 lembar x Rp9.500,00 = Rp171.000,00

Tgl. Akun Debet Kredit


15/2 Kas 1.521.250,00
Surat Berharga 1.457.500,00
Laba Penjualan Surat Berharga 63.750,00
(dijual tunai 150 saham PT Citra)
Perhitungan:
Harga kurs = (107:100) x 150 lembar x Rp9.500,00 = Rp1.524.750,00
Biaya Penjulan = (Rp 3.500,00)
Harga jual saham = Rp1.521.250,00
Harga perolehan saham = (Rp1.457.500,00)
Laba penjualan surat berharga = Rp 63.750,00

Anda mungkin juga menyukai