Oleh :
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
A. Analisis Sumber dan Penggunaan Dana
Analisis sumber dan penggunaan dana, atau sering juga disebut dengan analisa
aliran dana, merupakan alat analisa financial yang digunakan untuk mengetahui dari mana
dana didapatkan dan untuk apa dana itu digunakan. Laporan yang menggambarkan dari
mana dana didapatkan dan untuk apa dana itu digunakan disebut dengan Laporan Sumber
dan Penggunaan Dana.
Pengertian dana yang digunakan dalam analisis sumber dan penggunaan dana
dalam artian sempit diartikan sebagai Kas. Sedangkan dalam artian luas diartikan sebagai
Modal Kerja. Untuk menyusun laporan sumber dan penggunaan dana, langkah pertama
yang harus dilakukan adalah membuat Laporan Perubahan Neraca yang disusun dari
neraca dari dua tahun berurutan. Laporan ini menggambarkan perubahan dari masing-
masing elemen neraca dari neraca awal menjadi neraca akhir. Perubahan masing-masing
elemen tersebut perlu dilakukan analisis, yaitu elemen-elemen mana saja yang akan
memperbesar dana dan elemen-elemen mana saja yang akan memperkecial dana. Elemen
yang memperbesar dana kan menjadi sumber dana, dan elemen yang memperkecil dana
akan menjadi penggunaan dana.
Laporan Sumber dan Penggunaan Kas
Langkah-langkah penyusunan laporan sumber dan penggunaan dana :
1. Membandingkan dua neraca untuk menyusun perubahan pada masing-masing neraca
2. Mengelompokkan perubahan-perubahan tersebut dalam golongan yang memperbesar
kas dan memperkecil jumlah kas.
3. Mengelompokkan elemen-elemen dalam laporan laba/rugi atau laporan laba yang
ditahan ke dalam golongan yang memperbesar jumlah kas atau memperkecil jumlah
kas.
4. Mengadakan konsolidasi dari semua informasi tersebut ke dalam laporan sumber
sumber dan penggunaan dana.
Sumber-sumber dana dalam artian kas
1. Berkurangnya aktiva lancar selain kas
Berkurangnya aktiva lancar selain kas adalah merupakan sumber dana yang
menambah kas. Misalnya, berkurangnya piutang karena adanya pelunasan, akan
masuk ke dalam kas.
2. Berkurangnya aktiva tetap
Berkurangnya aktiva tetap dapat derjadi karena adanya transaksi penjualan aktiva tetap
dan hasil penjualannya akan menambah kas. Disamping itu, berkurangnya aktiva tetap
karena depresiasi juga merupakan sumber dana yang menambah kas.
3. Bertambahnya hutang-hutang
Bertambahnya hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang merupakan
sumber dana yang menambah kas.
4. Bertambahnya modal
Penambahan modal ke dalam perusahaan oleh pemiliknya, misalnya melalui
penjualan saham baru, akan menambah kas dan merupakan sumber dana.
5. Adanya keuntungan dari operasi perusahaan.
Adanya laba yang ditahan, akan merupakan sumber dana dan memperbesar kas.
Laba ditahan merupakan bagian laba yang tidak dibagi kepada pemiliknya (dividen),
yang dipegang perusahaan dalam bentuk tunai, laba ditahan menjadi alternatif sumber
dana yang berasal dari interval perusahaan.
Penggunaan dana dalam artian kas
1. Bertambahnya aktiva lancar selain kas
Bertambahnya aktiva lancar selain kas ini dapat disebabkan karena adanya
transaksi pembelian, yang merupakan aliran kas keluar perusahaan.
2. Bertambahnya aktiva tetap
Bertambahnya aktiva tetap dapat terjadi karena pembelian, ini berarti telah terjadi
penggunaan dana untuk pembelian tersebut.
3. Berkurangnya hutang
Berkurangnya hutang berarti telah terjadi pembayaran sehingga jumlah kas akan
berkurang.
4. Berkurangnya modal
Hal ini dapat terjadi karena perusahaan mengambil kembali saham-saham yang
tertanam dan ini berarti berkurangnya dana yang merupakan penggunaan dana.
5. Pembayaran dividen tunai
Dividen tunai dibayarkan dari laba netto sesudah pajak pembayaran ini jelas
merupakan penggunaan dana.
6. Adanya kerugian
Terjadinya kerugian berarti perusahaan harus menutup kerugian tersebut dengan
mengurangi dana yang ada.
Berikut adalah ilustrasi penyusunan Laporan Sumber dan Penggunaan Kas :
Neraca PT PERMANA
Pada akhir tahun 2011 dan 2012 (dalam jutaan rupiah)
Pos-pos 2011 2012
AKTIVA
Kas 32,000 30,000
Surat-surat berharga 75,000 70,000
Piutang 250,000 200,000
Persediaan 650,000 400,000
Jumlah aktiva lancar 1.007.000 700,000
Aktiva Tetap
Pabrik dan Perlengkapannya 2,000,000 2,300,000
Akumulasi penyusutan (400,000) (500,000)
Jumlah Aktiva Tetap Bersih 1.600.000 1.800.000
Total Aktiva 2.607.000 2.500.000
PASIVA
Hutang dagang 97,000 40,000
Hutang wesel 210,000 150,000
Hutang bank 400,000 425,000
Hutang lainnya 25,000 25,000
Hutang pajak 125,000 120,000
Jumlah hutang lancar 857,000 760,000
Hutang jangka panjang 600,000 540,000
Saham biasa 700,000 700,000
Laba yang ditahan 460,000 500,000
Total Pasiva 2.617.000 2.500.000
PT PERMANA
Laporan Perubahan Modal Kerja
(Dalam Jutaan Rupiah)
Keterangan 2011 2012 Bertambah (Berkurang)
Aktiva Lancar
Kas 32,000 30,000 2,000
Surat –surat berharga 75,000 70,000 5,000
Piutang 250,000 200,000 50,000
Persediaan 650,000 400,000 250,000
Total aktiva Lancar 1,007,000 700,000 307,000
Hutang Lancar
Hutang dagang 87,000 40,000 (47,000)
Hutang wesel 210,000 150,000 (60,000)
Hutang bank 400,000 425,000 25,000
Hutang pajak 125,000 120,000 (5,000)
Hutang lainnya 25,000 25,000 -
Total Hutang Lancar 847,000 760,000 (87,000)
Perubahan Modal Kerja (220,000)
Dengan demikian, selama 2011 – 2012 terjadi penurunan modal kerja sebesar
Rp 220.000 juta. Ini menunjukkan bahwa penggunaan modal kerja lebih besar dari
pada sumbernya. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja dapat disusun dengan
melihat kembali laporan perubahan neraca dan perhitungan dana dari operasi dan cash
dividend.
PT PERMANA
Laporan Perubahan Non-Current Account
(Dalam Jutaan Rupiah)
Keterangan 2011 2012 Sumber Penggunaan
Aktiva tetap 2.000.000 2.300.000 300,000
PT PERMANA
Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Periode 2011-2012
(Dalam Jutaan Rupiah)
Sumber Penggunaan
Dana dari operasi