Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan pendapatan dan beban dari suatu
perusahaan dalam satu periode akuntansi. Laporan laba/rugi perusahaan disajikan sedemikian
rupa yang menonjolkan berbagai unsur kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajian
secara wajar. Yang menjadi pertanyaan adalah berapa macam bentuk laporan laba rugi.
Bentuk laporan laba/rugi yang lazim digunakan ada dua, yaitu:
a. Bentuk Langsung (Single Step)
Menurut bentuk ini, seluruh pendapatan dijumlahkan dan semua beban dijumlahkan. Dari
selisih jumlah pendapatan dengan jumlah beban dapat diketahui besarnya laba atau rugi
usaha.
Contoh, data dari persamaan akuntansi service speda motor Tunggal
Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan sebab-sebab adanya perubahan
modal, dari modal awal sampai dengan modal akhir periode. Dalam laporan perubahan modal
ditunjukkan dengan perhitungan antara modal pemilik awal periode ditambah laba bersih
seperti yang tercantum dalam laporan laba/rugi, kemudian dikurangi dengan pengambilan
pribadi pemilik (prive), sehingga diperoleh modal pemilik akhir periode.
Berdasarkan data persamaan akuntansi service sepeda motor tunggal maka dapat disusun
laporan perubahan modal sebagai berikut :
Servic sepeda motor tunggal
Laporan perubahan Modal
Per 31 des 2014
Modal Tuan Zk per 01 des 2014 10.500.000,00
Laba bersih bulan des. 3.575.000,00
Jumlah modal tambah laba bersih 14.075.000,00
Prive Tuan ZK (100.000,00)
Modal akhir 31 Des 2014 13.975.000,00
Neraca adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan atau posisi keuangan suatu
perusahaan pada akhir periode. Posisi keuangan yang dimaksud terdiri atas jumlah aktiva,
kewajiban, dan modal. Dalam penyusunan neraca harus diurutkan sesuai dengan tingkat
likuiditasnya atau tingkat kelancarannya. Rekening yang lancar harus didahulukan
penyusunannya dan rekening yang kurang lancar disusun di bawahnya.
Neraca dapat disusun dengan dua bentuk, yaitu bentuk stafel dan bentuk skontro.
Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan arus masuk dan arus keluar
tentang kas dan setara dengan kas. Kas merupakan uang tunai atau saldo kas dan
rekening giro, sedangkan setara kas erupakan investasi yang sifatnya sangat likuid,
berjangka pendek yang dengan cepat dapat dijadikan kas. Laporan arus kas harus
melaporkan arus kas selama periode tertentu dapat diklasifikasikan menurut
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, dengan disesuaikan bisnis perusahaan
tersebut. Pengklasifikasian menurut aktivitas bertujuan memberikan informasi
yang memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas
tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas dan
setara dengan kas.
1) pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan aktiva
jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva
tetap yang dibangun sendiri,
2) penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan, peralatan, aktiva tak
berwujud, dan aktiva jangka panjang lain,
3) perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain,
4) uang muka dari pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya
(kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan),
5) pembayaran kas sehubungan dengan futures contracts, forward contracts,
option contracts, dan swap contracts kecuali apabila kontrak tersebut dilakukan
untuk tujuan perdagangan (dealing or trading), atau apabila pembayaran tersebut
diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.