Anda di halaman 1dari 5

RASIO LIKULIDITAS

Rasio likuiditas (rasio modal kerja) adalah salah satu teknik analisis rasio yang
digunakan untuk menganalisa laporan keuangan yang berfungsi untuk membantu
mengetahui kemampuan suatu perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek
dengan menggunakan asset lancarnya.
Tujuan rasio likuliditas
1. Untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam membayar utang yang
akan jatuh tempo ketika ditagih. Hal tersebut berarti kemampuan membayar
utang yang sudah saatnya dilunasi sesuai dengan batas waktu yang sudah
ditentukan.
2. Untuk mengukur kemampuan dari perusahaan dalam melunasi kewajiban lancar
menggunakan aktiva lancar secara keseluruhan. Hal tersebut berarti bahwa
jumlah kewajiban yang umurnya kurang dari atau sama dengan 1 tahun,
dibandingkan dengan jumlah aktiva lancar.
3. Untuk mengukur kemampuan dari perusahaan dalam melunasi kewajiban lancar
tanpa memperhitungkan persediaan atau piutang-nya.
4. Untuk mengukur dan juga membandingkan antara jumlah modal kerja
perusahaan dengan jumlah persediaan.
5. Untuk mengukur seberapa banyak uang kas yang ada untuk bisa membayar
utang jangka pendek.
6. Sebagai alat perencana dimasa yang akan datang, khususnya yang
berhubungan dengan kas dan kewajiban.
7. Sebagai alat untuk menggambarkan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan
dari setiap komponen yang terdapat di aktiva lancar dan kewajiban lancar.
8. Sebagai alat pemacu untuk pihak internal perusahaan untuk memperbaiki atau
meningkatkan kinerja-nya, dengan mengacu pada hasil rasio likuiditas saat ini.

Jenis jenis rasio likuliditas


1. Rasio lancar (Current Ration)
Rasio lancar adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu
perusahaan dalam membayar utang lancar-nya yang akan jatuh tempo ketika ditagih
secara keseluruhan.

Current Ration = Current Assets ( Aktiva Lancar)


Current Liabilities ( utang lancar)
2. Rasio Cepat (Quick Ration)

Rasio cepat adalah rasio yang memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam


memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa
memperhitungkan persediaan (inventory)

Quick Ration = Current Assets ( Aktiva Lancar)- Investory (persediaan)


Current Liabilities (utang lancar)

3. Rasio kas ( Cash Ration)

Rasio cepat adalah rasio yang memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam


memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa
memperhitungkan persediaan (inventory)

Cash Ration ( Rasio Kas ) = Cash or Cash Equivalent (kas atau setara kas)
Current Liabilities (Utang Lancar)

Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover)

Rasio perputaran kas adalah suatu ukuran sejauh mana efisiensi pemakaian kas
yang diusahaan oleh perusahaan

Rata – Rata Kas = kas awal tahun + kas akhir tahun


2

Rasio perputaran kas = penjualan bersih setahun


Rata rata kas

Contoh kasus

Contoh kasus
PT TROPIKA INDONESIA
Neraca
Per 31 desember

n aktiva 2010 2009 N Kewajib 2010 2009


o o an &
modal
Aktiva lancar Hutang lancar
1 Kas/bank 2.900.00 2.100.00 3 hutang 692.000 990.000
0 0 dagang
Surat 500.000 700.000 Hutang 247.500 290.000
berhaga/effect pajak
Piutang dagang 4.000.00 3.100.00 Biaya 173.000 260.000
0 0 yang
akan
dibayar
Persediaan 2.100.00 2.500.00
0 0
Pajak dibayar 1.500.00 1.000.00
dimuka 0 0
Biaya dibayar 700.000 600.000
dimuka
Sub total 11.700.0 10.000.0 Sub total 1.112.50 1.540.00
00 00 0 0

2 Aktiva tetap 4 Hutang jnk panj


Tanah/bagunan 2.700.00 2.700.00 hipotik 3.500.00 3.000.00
0 0 0 0
Akum.peny.bagun (900.000) (700.000)
an
kendaraan 3.950.00 1.950.00
0 0
Akum.peny.kendar (450.000) (300.000) 5 modal
aan
Investasi kantor 1.500.00 1.200.00 Saham 10.000.0 9.000.00
0 0 biasa 00 0
Akum.peny.investa (950.000) (700.000) Laba 937.500 610.000
ris ditahan
Sub total 3.850.00 4.150.00 Sub 10.937.5 9.610.00
0 0 total 00 0
Jumlah aktiva 15.550.0 Jumlah 15.550.0 14.150.0
00 hutang 00 00
dan
modal

PT TROPIKA INDONESIA
Laporan laba rugi
End,31 desember
no Keterangan 2010 2009
1 penjualan 27.500.000 25.000.000
Persediaan bruto - -
Penjualan netto 27.500.000 25.000.000
Harga pokok penjualan 17.300.000 16.500.000
Laba kotor 10.200.000 8.500.000
2 Biaya operasional
Biaya penjualan 2.100.000 1.950.000
Biaya adm & umum 1.850.000 1.800.000
Total biaya operasional 3.950.000 3.750.000
Laba usaha 6.250.000 4.750.000
3 Pendapatan /biaya lainnya
pendapatan 100.000 150.000
Biaya bunga (525.000) (600.000)
Sub total (425.000) (450.000)
4 Laba sebelum pajak 5.825.000 4.300.000
Pajak 30% 1.747.500 1.290.000
5 Laba setelah pajak 4.077.500 3.010.000

Ration likuliditas

1. Current Ration = Current Assets ( Aktiva Lancar)


Current Liabilities ( utang lancar)

Current ration (2010) = 11.700.000 =10,51


1.112.500
Current ration (2009) = 10.000.000 =6,49
1.540.000

2. Quick Ration = Current Assets ( Aktiva Lancar)- Investory (persediaan)


Current Liabilities (utang lancar)
Quick ration (2010) = 11.700.000-2.100.000 = 8,62
1.112.500
Quick ration (2009) = 10.000.000-2.500.000 =4.87
1.540.000
3. Cash Ration ( Rasio Kas ) = Cash or Cash Equivalent (kas atau setara kas)
Current Liabilities (Utang Lancar)
Cash ration (2010) = 2.900.000 = 2,6
1.112.500
Cash ration (2009) = 2.100.000 = 1,36
1.540.000

Anda mungkin juga menyukai