Anda di halaman 1dari 29

LINGKUP

MANAJEMEN
KEUANGAN
Pengertian Manajemen
Keuangan
Manajemen Keuangan atau Pembelanjaan
adalah semua aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan
dana perusahaan dengan biaya yang murah
serta usaha untuk menggunakan dan
mengalokasikan dana tersebut secara efisien.
Fungsi Manajemen
Keuangan

Keputusan Keputusan
Investasi Pendanaan

Keputusan
Dividen
Sumber Dana
Pembelanjaan
Intern
Dari Dalam
Pembelanjaan
Intensif
Sumber Dana
Pembelanjaan
Sendiri
Dari Luar
Pembelanjaan
Asing
Laporan Keuangan
Neraca
Laporan Laba Rugi
PT. Magistra Utama
NERACA
31 Desember 2016 (Rp.000)

Aktiva Lancar Hutang Lancar

Kas 34.250 Hutang Dagang 22.100


Hutang Wesel 36.000
Efek 50.000
Hutang Pajak 7.400
Piutang Dagang 112.400
Total Hutang Lancar 65.600
Persediaan Barang 145.200
Total Aktiva Lancar 341.850
Aktiva Tetap
Hutang Jangka Panjang
Tanah 120.000
Hutang Obligasi 150.000
Bangunan 90.000 Hutang Bank 100.000
Mesin dan Peralatan 200.000 Total Hutang Jk Panjang 250.000
Kendaraan 54.650
Total Aktiva Tetap 464.650 Modal 491.000
Total Aktiva 806.500 Total Hutang & Modal 806.500
PT. Magistra Utama
Laporan Laba Rugi
Tahun 2016 (Rp.000)

Penghasilan 1.240.000
Harga Pokok Penjualan 570.000
Laba Kotor 670.000
Biaya Operasi 265.000
Earning Before Interest & Tax (EBIT) 405.000
Bunga 75.000
Earning Before Tax (EBT) 330.000
Pajak 30% 99.000
Earning After Tax (EAT) 231.000
Biaya

Penggolongan
Biaya

Fungsi Pokok Perilaku


Perusahaan Biaya
Penggolongan Biaya Berdasarkan Fungsi
Pokok Perusahaan
Biaya Bahan
Baku

Biaya Tenaga
Biaya Produksi
Kerja Langsung

Biaya
Overhead
Biaya Pabrik

Biaya
Pemasaran
Biaya Non
Produksi
Biaya
Administrasi
dan Umum
Penggolongan Biaya Berdasarkan
Perilaku Biaya

Biaya
Variabel

Biaya Biaya Tetap

Biaya Semi
Variabel
Contoh Biaya Variabel

Jumlah Produksi Biaya Variabel BV per unit

10.000 unit Rp. 50.000.000 Rp. 5.000

25.000 unit Rp. 125.000.000 Rp. 5.000

50.000 unit Rp. 250.000.000 Rp. 5.000

100.000 unit Rp. 500.000.000 Rp. 5.000


Grafik Biaya Variabel

800 Biaya (Rp.


Juta)
700
600
500

400
300
200
100

0
0 20 40 60 80 100 120 140 160
Q (ribu unit)
Contoh Biaya Tetap

Jumlah Produksi Biaya Tetap BT per unit

10.000 unit Rp. 200.000.000 Rp. 20.000

25.000 unit Rp. 200.000.000 Rp. 8.000

50.000 unit Rp. 200.000.000 Rp. 4.000

100.000 unit Rp. 200.000.000 Rp. 2.000


Grafik Biaya Tetap

250,000 Biaya (Rp.


Juta)
200,000

150,000

100,000

50,000

-
0 20 40 60 80 100 120
Q (ribu unit)
Contoh Biaya Semi
Variabel
Jumlah Produksi Biaya Semi Variabel BSV per unit

10.000 unit Rp. 11.000.000 Rp. 1.100

25.000 unit Rp. 17.500.000 Rp. 700

50.000 unit Rp. 30.000.000 Rp. 600

100.000 unit Rp. 56.000.000 Rp. 560


Grafik Biaya Semi
Variabel
Biaya
(Rp Juta)

Q (ribu Unit)
Pengukuran Kinerja
Perusahaan
LIKUIDITAS

SOLVABILITAS

RENTABILITAS
LIKUIDITAS

Adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi


kewajiban-kewajibannya yang segera harus dipenuhi.
Besarnya Likuiditas dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:

Misal
Nilai Likuiditas sebesar 2,5 artinya setiap satu rupiah
hutang lancar akan dijamin oleh aktiva lancar sebesar
Rp.2,50.
Neraca Perusahaan ABC
per 31 Desember 2016

Kas 30.000.000 Hutang Dagang 45.000.000


Efek 40.000.000 Hutang Wesel 50.000.000
Piutang Dagang 60.000.000 Hutang Pajak 5.000.000

Persediaan Barang 170.000.000 Total Hutang Lancar 100.000.000

Total Aktiva Lancar 300.000.000


Tanah 150.000.000
Hutang Obligasi 220.000.000
Mesin 230.000.000
Modal Saham 580.000.000
Bangunan 120.000.000
Total Aktiva Tetap
500.000.000
Total Hutang & Modal 800.000.000
Total Aktiva 800.000.000

Besar nilai Likuiditas =


SOLVABILITAS

Adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua


kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. Besarnya nilai
Solvabilitas dapat dihitung dengan rumus :

Apabila solvabilitas menghasilkan angka 3 artinya setiap Rp.1,-


hutang perusahaan dijamin oleh Rp.3,- kekayaan yang dimiliki
oleh perusahaan.
Neraca Perusahaan ABC
per 31 Desember 2016

Aktiva Lancar 150.000.000 Hutang Lancar 140.000.000


Aktiva Tetap 850.000.000 Hutang Jk Panjang 960.000.000
Modal Sendiri 300.000.000
Laba Ditahan (400.000.000)
Total Hutang & Modal 1.000.000.000

Total Aktiva 1.000.000.000

Besar nilai Solvabilitas =


RENTABILITAS
Adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan dengan semua modal yang bekerja didalamnya.
Besarnya nilai rentabilitas dapat dihitung dengan rumus:

Rentabilitas terbagi menjadi 2, yaitu:


1. Rentabilitas Ekonomis
2. Rentabilitas Modal Sendiri
Rentabilitas Ekonomis
Adalah kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dengan
semua modal. Rentabilitas Ekonomis
dapat dihitung dengan rumus :
Rentabilitas Modal
Sendiri
Adalah kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba dengan modal sendiri.
Rentabilitas modal sendiri dapat dihitung
dengan rumus :
CONTOH
Modal asing bunga 20% per tahun 500.000.000
Modal sendiri 500.000.000
Jumlah 1.000.000.000
Penjualan 500.000.000
HPP 200.000.000
Laba Kotor 300.000.000
Biaya Operasional 80.000.000
EBIT 220.000.000
Bunga 100.000.000
EBT 120.000.000
Pajak 30% 30.000.000
EAT 90.000.000
Rentabilitas Ekonomis = =

Rentabilitas Modal Sendiri =


MODAL SENDIRI
ATAU
MODAL ASING??????
Latihan Soal
Pada tahun 2016 perusahaan BIMA hanya bekerja dengan
modal sendiri sebesar Rp.200.000.000,- (10.000 lembar
saham), dan pada tahun tersebut perusahaan mampu
menghasilkan laba operasi (EBIT) sebesar Rp.26.000.000. Pada
tahun 2017 perusahaan merencanakan akan memperluas
usahanya dengan menambah dana sebesar Rp100.000.000,-.
Dengan tambahan dana tersebut diharapkan akan bisa
meningkatkan EBIT menjadi Rp.48.000.000,-. Tambahan dana
tersebut bisa dibelanjai dengan 2 alternatif
a. Mengeluarkan saham sebanyak 5000 lembar
b. Mengeluarkan obligasi dengan bunga 14%
Jika pajak yang harus dihitung 30%, sumber dana mana yang
sebaiknya dipilih.
Dengan Dengan
MS MA
Modal Sendiri 300.000.000 200.000.000
Modal Asing 0 100.000.000
Total Modal 300.000.000 300.000.000
EBIT 48.000.000 48.000.000
Bunga - 14.000.000
EBT 48.000.000 34.000.000
Pajak 30% 14.400.000 10.200.000
EAT 33.600.000 23.800.000
RMS 11,2% 11,9%
Dari perhitungan di atas ternyata rentabilitas modal sendiri dengan
tambahan modal asing (11,9%) lebih besar dibandingkan dengan
rentabilitas modal sendiri dengan tambahan modal sendiri (11,2%).
Dengan demikian tambahan dengan modal asing lebih menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai