Anda di halaman 1dari 9

Latihan 10.

6
PT Multikonsul, sebuah perusahaan konsultan SDM yang berlokasi di Jakarta, pada awal tahun
2013 menyajikan laporan keuangan tahun 2012 sebagai berikut:
Laporan Laba Rugi
Pendapatan
Beban-beban: 1.500.000
- Beban pemasaran 675.000.000
- Beban administrasi & umum 375.000.000 (1.050.000.000)
Laba usaha sebelum pajak 450.000.000

- Pajak (75.000.000)
Laba usaha bersih 375.000.000
Dari total beban administrasi & umum sebesar Rp375.000.0000, sebesar Rp45.000.000
merupakan beban penyusutan aset tetap.
Laporan Laba Ditahan
Laba ditahan, 1 Januari 2012 150.000.000
Laba usaha 375.000.000
Dividen (225.000.000)
Laba ditahan, 31 Desember 2012 300.000.000

Laporan Posisi Keuangan


1 Januari 2012 31 Desember 2012
ASET:
Kas 645.000.000 990.000.000
Piutang usaha 600.000.000 675.000.000
Aset tetap 300.000.000 525.000.000
Akumulasi peny aset tetap (45.000.000) (90.000.000)
Total aset 1.500.000.000 2.100.000.000

KEWAJIBAN & EKUITAS:


Utang usaha 300.000.000 450.000.000
Obligasi 450.000.000 750.000.000
Modal saham 600.000.000 600.000.000
Laba ditahan 150.000.000 300.000.000
Total kewajiban & ekuitas 1.500.000.000 2.100.0000.000

Pada tahun 2012, perusahaan menerbitkan lagi obligasi senilai Rp300.000.000 sehingga total
nilai obligasi yang beredar sebesar Rp750.000.000 Juga terjadi kenaikan nilai total aset tetap
dari sebesar Rp300.000.000 pada awal tahun 2012 menjadi Rp525.000.000 pada akhir tahun
2012. Kenaikan tersebut terjadi karena perusahaan membeli sebidang tanah seharga
Rp225.000.000 secara tunai.
Berdasarkan data dan keterangan tersebut, buatlah laporan arus kas PT Multikonsul untuk
tahun 2012 dengan metode langsung dan metode tidak langsung!
Latihan 10.7
PT Marketindo, sebuah perusahaan konsultan marketing yang berlokasi di Jakarta, pada awal
tahun 2013 menyajikan laporan keuangan tahun 2012 sebagai berikut:
Laporan Laba Rugi
Pendapatan 3.000.000.000
Beban operasi:
- Beban iklan 400.000.000
- Gaji dan komisi wiraniaga 360.000.000
- Gaji karyawan pemasaran 120.000.000
- Beban listrik & telepon kantor pemasaran 170.000.000
- Beban penyusutan aset tetap 40.000.000 (1.090.000.000)

Beban administrasi & umum:


- Beban bunga 300.000.000
- Beban telepon & listrik kantor admn 150.000.000
- Gaji karyawan administrasi 220.000.000
- Gaji direksi 290.000.000
- Beban penyusutan aset tetap 50.000.000 (1.010.000.000)

Laba usaha sebelum pajak 900.000.000


- Pajak (150.000.000)
Laba usaha bersih 750.000.000

Laporan Laba Ditahan


Laba ditahan, 1 Januari 2012 300.000.000
Laba usaha 750.000.000
Dividen (450.000.000)
Laba ditahan, 31 Desember 2012 600.000.000

Laporan Posisi Keuangan


1 Januari 2012 31 Desember 2012
ASET:
Kas 1.290.000.000 1.980.000.000
Piutang usaha 1.200.000.000 1.350.000.000
Aset tetap 600.000.000 1.050.000.000
Akumulasi peny aset tetap (90.000.000) (180.000.000)
Total aset 3.000.000.000 4.200.000.000

KEWAJIBAN & EKUITAS:


Utang usaha 600.000.000 900.000.000
Obligasi 900.000.000 1.500.000.000
Modal saham 1.200.000.000 1.200.000.000
Laba ditahan 300.000.000 600.000.000
Total kewajiban & ekuitas 3.000.000.000 4.200.0000.000

Pada tahun 2012, perusahaan menerbitkan lagi obligasi senilai Rp600.000.000 sehingga total
nilai obligasi yang beredar sebesar Rp1.500.000.000 Juga terjadi kenaikan nilai total aset tetap
dari sebesar Rp600.000.000 pada awal tahun 2012 menjadi Rp1.050.000.000 pada akhir tahun
2012. Kenaikan tersebut terjadi karena perusahaan membeli 3 unit kendaraan seharga
Rp150.000.000 secara tunai.
Berdasarkan data dan keterangan tersebut, buatlah laporan arus kas PT Marketindo untuk tahun
2012 dengan metode langsung dan metode tidak langsung!
SOAL 1
Dibawah ini merupakan Laporan keuangan PT King pada tahun 2018
PT King
Laporan Posisi Keuangan
Per Tanggal 31 Desember 2018
(Dalam Satuan Rupiah)
31 Desember 2018 31 Desember 2017
ASET:
Kas 100.000 110.000
Piutang usaha 133.000 110.000
Perlengkapan 66.000 74.000
Paten 64.000 80.000
Kendaraan 110.000 60.000
Akm. penyusutan kendaraan (90.000) (50.000)
Gedung 210.000 110.000
Akm. Penyusutan gedung (60.000) (35.000)
Tanah 2.000.000 1.500.000
TOTAL ASET 2.533.000 1.959.000

KEWAJIBAN:
Utang usaha 510.000 210.000
Utang karyawan 334.000 196.000
Utang pajak 710.000 66.000
TOTAL KEWAJIBAN 1.554.000 472.000

EKUITAS:
Saham biasa 700.000 200.000
Laba ditahan 279.000 1.287.000
TOTAL EKUITAS 979.000 1.487.000

PT King
Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2018
(Dalam Satuan Rupiah)
Penjualan 5.700.000
Beban penjualan (4.100.000)
1.600.000
Beban operasi (600.000)
Keuntungan operasi 1.000.000
Keuntungan dari penjualan perlengkapan 55.000
Keuntungan dari penjualan tanah 400.000
Pendapatan bersih 1.455.000
Informasi tambahan:
• PT King menjual perlengkapan yang memiliki nilai buku Rp20.000
• PT King menjual tanah yang memiliki nilai buku Rp1.000.000
• PT King mencatat beban karyawan, beban pajak, beban depresiasi dan beban
amortisasi ke dalam komponen beban penjualan.
Diminta: buatlah laporan arus kas dengan menggunakan metode tidak langsung dan langsung.
Penyelesaian:
PT King
Laporan Arus Kas (Metode Tidak Langsung)
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2018
(Dalam Satuan Rupiah)
Arus kas dari aktivitas operasi:
Pendapatan bersih 1.455.000
Beban amortisasi paten 16.000
Beban depresiasi kendaraan 40.000
Beban depresiasi gedung 25.000
Kenaikan piutang usaha (23.000)
Kenaikan utang usaha 300.000
Kenaikan utang karyawan 138.000
Kenaikan utang pajak 644.000
Keuntungan dari penjualan perlengkapan (55.000)
Keuntungan dari penjualan tanah (400.000)
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 2.140.000

Arus kas dari aktivitas investasi:


Penjualan perlengkapan 75.000
Pembelian perlengkapan (12.000)
Penjualan tanah 1.400.000
Pembelian tanah (1.500.000)
Pembelian kendaraan (50.000)
Pembelian gedung (100.000)
Arus kas bersih dari aktivitas investasi (187.000)

Arus kas dari aktivitas pendanaan


Pembayaran dividen (2.463.000)
Penerbitan saham biasa 500.000
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan (1.963.000)

Kenaikan/(penurunan) arus kas netto (10.000)


Saldo kas awal 110.000
Saldo kas akhir 100.000

PT King
Laporan Arus Kas (Metode Langsung)
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2018
(Dalam Satuan Rupiah)
Arus kas dari aktivitas operasi:
Penerimaan kas dari pelanggan 5.677.000
Pembayaran kas kepada
Vendor (2.937.000)
Operasi perusahaan (600.000)
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 2.140.000
SOAL 2
Dibawah ini merupakan Laporan keuangan PT Ambar pada tahun 2021
PT Ambar
Laporan Posisi Keuangan
Per Tanggal 31 Desember 2021
(Dalam Satuan Rupiah)
31 Desember 2021 31 Desember 2020
ASET:
Kas 790.000 100.000
Piutang usaha 143.000 100.000
Peralatan 76.000 84.000
Paten 74.000 84.000
Kendaraan 110.000 70.000
Akm. penyusutan kendaraan (90.000) (60.000)
Gedung 210.000 110.000
Akm. Penyusutan gedung (70.000) (45.000)
Tanah 2.100.000 1.600.000
TOTAL ASET 3.343.000 2.043.000

KEWAJIBAN:
Utang usaha 520.000 220.000
Utang karyawan 344.000 206.000
Utang pajak 720.000 76.000
Utang dividen 30.000 24.000
Utang obligasi 720.000 -
TOTAL KEWAJIBAN 2.334.000 526.000

EKUITAS:
Saham biasa 720.000 220.000
Laba ditahan 289.000 1.297.000
TOTAL EKUITAS 1.009.000 1.517.000

PT Ambar
Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2021
(Dalam Satuan Rupiah)
Penjualan 35.700.000
Beban penjualan (14.100.000)
21.600.000
Beban operasi (15.100.000)
Keuntungan sebelum pajak 6.500.000
Beban pajak (4.000.000)
Pendapatan bersih 2.500.000
Informasi tambahan:
• Dalam beban penjualan terdapat beban karyawan sebesar Rp3.000.000 dan beban usaha
Rp2.500.000
• Untuk membeli tanah, PT Ambar terpaksa menerbitkan obligasi kepada penjualnya
(Non cash transaction).
• Dalam beban operasi terdapat komponen beban depresiasi dan beban amortisasi.
Diminta: buatlah laporan arus kas dengan menggunakan metode tidak langsung dan langsung.
Penyelesaian:
PT Ambar
Laporan Arus Kas (Metode Tidak Langsung)
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2021
(Dalam Satuan Rupiah)
Arus kas dari aktivitas operasi:
Pendapatan bersih 2.500.000
Beban amortisasi paten 10.000
Beban depresiasi kendaraan 30.000
Beban depresiasi gedung 25.000
Kenaikan piutang usaha (43.000)
Penurunan peralatan 8.000
Kenaikan utang usaha 300.000
Kenaikan utang karyawan 138.000
Kenaikan utang pajak 644.000
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 3.612.000

Arus kas dari aktivitas investasi:


Pembelian kendaraan (40.000)
Pembelian gedung (100.000)
Arus kas bersih dari aktivitas investasi (140.000)

Arus kas dari aktivitas pendanaan


Pembayaran dividen (3.502.000)
Penerbitan saham biasa 500.000
Penerbitan obligasi 220.000
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan (2.782.000)

Kenaikan/(penurunan) arus kas netto 690.000


Saldo kas awal 100.000
Saldo kas akhir 790.000

PT King
Laporan Arus Kas (Metode Langsung)
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2018
(Dalam Satuan Rupiah)
Arus kas dari aktivitas operasi:
Penerimaan kas dari pelanggan 35.657.000
Pembayaran kas kepada
Vendor (8.600.000)
Operasi perusahaan (15.027.000)
Usaha (2.200.000)
Karyawan (2.862.000)
Pajak (3.356.000)
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 3.612.000
SOAL 3
Dibawah ini merupakan Laporan keuangan PT Kween pada tahun 2017
PT Kween
Laporan Posisi Keuangan
Per Tanggal 31 Desember 2017
(Dalam Satuan Rupiah)
31 Desember 2017 31 Desember 2016
ASET:
Kas 17.500.000 4.700.000
Piutang usaha 133.000 110.000
Peralatan 210.000 60.000
Paten 960.000 160.000
Kendaraan 21.000.000 2.000.000
Akm. penyusutan kendaraan (6.000.000) (1.000.000)
Gedung 41.000.000 4.000.000
Akm. Penyusutan gedung (9.000.000) (2.000.000)
Tanah 20.650.000 1.600.000
TOTAL ASET 86.453.000 9.630.000

KEWAJIBAN:
Utang dividen 20.000 5.000
Utang obligasi 720.000 -
TOTAL KEWAJIBAN 740.000 5.000

EKUITAS:
Saham biasa 78.300.000 210.000
Laba ditahan 7.413.000 9.415.000
TOTAL EKUITAS 85.713.000 9.625.000

PT Kween
Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2017
(Dalam Satuan Rupiah)
Penjualan 71.000.000
Beban penjualan (14.500.000)
56.500.000
Beban operasi (16.000.000)
Keuntungan sebelum pajak 40.500.000
Beban pajak (4.150.000)
Pendapatan bersih 36.350.000
Kerugian penjualan gedung (450.000)
Keuntungan penjualan kendaraan 200.000
Pendapatan bersih 36.100.000
Informasi tambahan:
• Selama 2017, perusahaan melakukan ekspansi usaha besar-besaran dengan menukar
saham biasa untuk ditukar dengan peralatan, paten, kendaraan, gedung dan tanah.
• Gedung dengan historical cost Rp3.000.000 dan sudah didepresiasi 2/3 nya dijual.
• Kendaraan dengan nilai buku Rp1.000.000 dan sudah didepresiasi seluruhnya dijual.
• Depresiasi gedung terkandung dalam beban penjualan, sementara kendaraan dalam
beban operasi.
Diminta: buatlah laporan arus kas dengan menggunakan metode tidak langsung dan langsung.
Penyelesaian:
PT Kween
Laporan Arus Kas (Metode Tidak Langsung)
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2017
(Dalam Satuan Rupiah)
Arus kas dari aktivitas operasi:
Pendapatan bersih 36.100.000
Beban depresiasi gedung 9.000.000
Beban depresiasi kendaraan 6.000.000
Kenaikan piutang (23.000)
Kerugian penjualan gedung 450.000
Keuntungan penjualan kendaraan (200.000)
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 51.327.000

Arus kas dari aktivitas investasi:


Penjualan gedung 550.000
Penjualan kendaraan 200.000
Arus kas bersih dari aktivitas investasi 750.000

Arus kas dari aktivitas pendanaan


Pembayaran dividen (38.087.000)
Penerbitan saham biasa (1.910.000)
Penerbitan obligasi 720.000
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan (39.277.000)

Kenaikan/(penurunan) arus kas netto 12.800.000


Kas awal kas 4.700.000
Kas akhir kas 17.500.000

PT King
Laporan Arus Kas (Metode Langsung)
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2018
(Dalam Satuan Rupiah)
Arus kas dari aktivitas operasi:
Penerimaan kas dari pelanggan 70.977.000
Pembayaran kas kepada
Vendor (5.500.000)
Operasi perusahaan (10.000.000)
Pajak (4.150.000)
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 51.327.000

Anda mungkin juga menyukai