Anda di halaman 1dari 11

MODUL KEWIRAUSAHAAN

Untuk Kelas XII SMK Semester 1

PERTEMUAN KE-1

Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah daftar yang disusun pada akhir periode pembukuan yang
dapat menggambarkan hasil kegiatan selama suatu periode pembukuan serta posisi
keuangan pada akhir periode akuntansi.

Laporan keuangan terdiri dari

1. Neraca (Balance Sheet)


2. Laporan Rugi/Laba (Income Statement)
3. Laporan Perubahan Modal

1. Neraca (Balance Sheet)

adalah daftar yang disusun secara sistematis untuk menyataan posisi keuangan pada
saat tertentu dengan menginformasikan posisi harta (aktiva), utang dan modal
(pasiva).

Syarat-syarat suatu Neraca


1. Mencantumkan nama, bidang usaha dan tanggal neraca dibuat
2. Menyusun neraca secara sistematis menurut klasifikasinya : Aktiva, Utang dan
Modal
3. Aktiva tetap dicantumkan berdasarkan nilai buku dan akumulasi
4. Hanya piutang tertagih saja yang dicantumkan dalam neraca
5. Disusun berdasarkan keseimbangan harta = utang + modal
Contoh Lampiran 1.
Lampiran 1.

CV. SEHAT SEMANGAT

NERACA AKTIVA PASSIVA

Per 31 Desember 2020


(Dalam ribuan rupiah)

AKTIVA Utang dan Modal/ PASIVA

Utang Lancar :
Utang
Aktiva Lancar : lancar 45.000
Kas 115.000
Utang
Piutang 104.000 wesel 21.000

Persediaan 146.000 Utang lancar


lain 39.000
Jumlah 105.000
Jumlah Aktiva Lancar 365.000

Utang Jangka Panjang :

Aktiva Tetap :
Utang jangka panjang
115.000
Mesin 80.000

Bangunan 30.000
Jumlah Aktiva Tetap 110.000
Modal
Sendiri 255.000

Jumlah Passiva
Jumlah Aktiva 475,000 475.000
Harta (475.000) = Utang (220.000) + Modal (255.000)

Utang (220.000) = Harta (475.000) – Modal (255.000)

Modal (255.000) = Harta (475.000) – Utang (220.000)

2. Laporan perhitungan Rugi/Laba (Income Statement)

Perhitungan rugi/laba adalah perhitungan yang secara sistematis menghitung


hasil kegiatan usaha pada saat tertentu. Isi perhitungan rugi/laba dapat
menggambarkan berapa pendapatan, pengeluaran (beban) dan rugi atau laba.
Perhitungan rugi/laba secara garis besar diperoleh dari seluruh pendapatan usaha
dikurangi dengan beban-beban yang dikeluarkan. Ada 3 (tiga) hal yang tercantum
dalam perhitungan rugi/laba :

1. Pendapatan (Income)
Yaitu jumlah aktiva yang timbul dari hasil penjualan produk atau aktivitas lain dalam
kegiatan usaha.

2. Pengeluaran (Beban/Expence)
Yaitu pengorbanan langsung dan tidak langsung yang secara ekonomis telah
dimanfaatkan dalam kegiatan usaha untuk memperoleh keuntungan.

3. Rugi/Laba
Bentuknya single step (Lampiran 2) dan multiple steps (Lampiran 3).
Lampiran 2.

Contoh : Bentuk Single Step

CV. VAKSIN COVID 19


RUGI/LABA Per 31
Desember 2020 (Dalam
ribuan rupiah)

Pendapatan usaha 105.000

Pendapatan di luar usaha 25.000+


Jumlah Pendapatan 130.000

Beban usaha 50.000

Pajak penghasilan 6.000


Jumlah beban 56.000-
LABA BERSIH 74.000
Lampiran 3.

Contoh : Bentuk Multiple Step


CV. PROTOKOL COVID
PERHITUNGAN RUGI/LABA
Per 31 Desember 2010
(Dalam ribuan rupiah)

Pendapatan Usaha

Jasa Setting 70.000


Jasa Printing 40.000

Jasa lainnya 15.000

Jumlah Pendapatan 125.000

Beban Usaha

Gaji 7.000
Kertas Tonner 4.500

Perlengkapan 5.000

Jumlah Beban Usaha (25.000)

Laba Kotor 41.000

Hak diluar usaha 84.000

Jasa service computer 15.000

Bunga di bank 4.500


Total hak diluar usaha 19.500

Beban di luar usaha

Perbaikan computer
Jml beban diluar
usaha 16.500

Laba sebelum pajak


100.500

Pajak penghasilan
. 6.000

Laba Bersih 94.500


3.Laporan Perubahan Modal

Adalah berupa perubahan modal akibat aktivitas kegiatan


usaha, penambahan investasi atau pengambilan dana.

Ada tiga faktor yang menyebabkan perubahan modal, adalah :

1. Hasil kegiatan usaha, bila kegiatan usaha mengalami keuntungan


secara otomatis modal bertambah, demikian pula sebaliknya
2. Penambahan investasi, penambahan investasi otomasi akan menambah modal
3. Pengambilan dana oleh pemilik atau pemegang saham, serara otomatis
akan mengurangi modal usaha.
Contoh :
Modal Awal Rp 5.000
Investasi penyetoran modal Rp 2.000
Jumlah modal Rp 7.000
Laba tahun berjalan Rp 1.000
Pengambilan/laba yang dibagikan Rp 8.000
Kenaikan/Penurunan modal Rp 2.500
Modal Akhir Rp 6.500
Evaluasi Usaha

Cara untuk mengetahui kondisi suatu perusahaan, dengan menghitung


melalui rumusan, yaitu :

1. Likuiditas
2. Aced test ratio
3. Solvabilitas
4. Rentabilitas
5. Tingkat perputaran aktiva lancar

Keterangan:
1. Likuiditas
Adalah kemampuan kegiatan usaha untuk membayar utang lancarnya. Utang
lancar adalah utang yag masa pengembaliannya satu tahun atau kurang. Analisis
likuiditas dilakukan dengan menghitung current ratio dan quick ratio, rumusnya
adalah :

Current ratio = Aktiva Lancar x 100%


Utang Lancar

Quick ratio = Aktiva Lancar – Persediaan x


100% Utang Lancar

2. Aced test ratio


Adalah suatu penilaian terhadap kemampuan perusahaan untuk membayar utang-
utang jangka pendek tepat pada waktunya, tetapi hanya menggunakan unsur-unsur
aktiva lancar yang berupa uang atau segera dapat diuangkan. Rumusnya adalah:

Aced test ratio = Kas + Bank + Piutang + Efek x 100%


Jumlah utang lancar
3. Solvabilitas
Adalah suatu penilaian kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh uangnya
(jangka pendek dan jangka panjang) dengan menggunakan seluruh aktivitasnya.
Rumusnya :

Solvabilitas = Jumlah Aktiva x 100%


Jumlah Utang

4. Rentabilitas
Adalah suatu penilaian terhadap kemampuan perusahaan untuk memperoleh
keuntungan berdasarkan modal yang dimiliki.

Rumusnya :

Rentabilitas = Laba Usaha x 100%


Modal usaha

5. Tingkat perputaran aktiva lancar


Adalah untuk menilai/mengukur efektivitaas penggunaan atau pemanfaatan atau
perputaran aktiva, terutama persediaan barang dagangan dan piutang.

Menyusun Laporan Pengelolaan Usaha

Adalah kegiatan yang berhubungan dengan setiap kejadian, lancar tidaknya


kegiatan usaha, apakah ada kemajuan atau kemunduran. Seorang pimpinan
perusahaan akan mengetahui semua kejadian dalam perusahaannya atau pimpinan
dapat mengendalikan jalanna perusahaan dengan pola penyusunan pelaporan dan
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Fungsi dan tujuan laporan kegiatan usaha

Pentingnya laporan kegiatan usaha adalah memberitahukan persoalan kegiatan


usaha secara detail dan obyektif serta memberi keterangan atau informasi
yang singkat tentang kegiatan usaha.
Adapun kewajiban seorang pengelola usaha atas pembuatan laporan
kegiatan usaha, adalah :

1. Harus memahami akan arti pentingnya laporan


2. Harus dapat mendistribusikan laporan, baik yang bersifat umum
maupun khusus
3. Harus menyiapkan sarana, data-data dan teknisnya serta latihan-
latihan penyusunan sebuah laporan kegiatan usaha.

Teknik pembuatan laporan kegiatan usaha

1. Laporan pribadi
2. Laporan umum
3. Laporan perusahaan
4. Laporan departemen
5. Laporan terbatas
6. Laporan tidak terbatas
7. Laporan teknis
8. Laporan non teknis
Dalam pengelolaan usaha, ada tiga macam laporan yang perlu
dijalankan oleh pimpinan perusahaan, adalah :

1. Laporan pimpinan pelaksana


1. Neraca
2. Rugi/Laba
3. P e r u b a h a n Mo d a l
Prinsip dalam penyusunan laporan, yaitu :

1. Laporan harus tepat waktu


2. Laporan harus teliti, benar dan dipercaya
3. Laporan harus berjalan dan sederhana
4. Laporan harus ada standarisasi
5. Laporan harus mempunyai nilai atau manfaat
Jawablah pertanyaan di bawah ini !

1. Jelaskan kesimpulan yang dapat diambil dari analisis :


a. Rentabilitas
b. Solvabilitas
c. Likuiditas
d. Tingkat Perputaran Aktiva Lancar

2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis laporan kegiatan usaha !

Kerjakan di buku tulis khusus Mata Pelajaran PKKWU, tulislah dengan


rapih dan beri identitas pada buku anda, pengumpulan tugas dapat
dilakukan kapan saja melalui link yang akan (disediakan di Google Class)
kemudian

Terimakasih

fariz@smkn1klk.sch.id

SUMBER :

https://docplayer.info/36396501-Modul-kewirausahaan-untuk-kelas-xii-smk-semester-1-dan-2-oleh-r-
saripah-rodiah-s-pt.html

Anda mungkin juga menyukai