PENDAHULUAN
Sebagai seorang muslim mendengar kata “wakaf” memang sudah tidak asing
lagi. Tapi ternyata masih banyak orang terutama umat muslim yang belum paham
sepenuhnya mengenai wakaf. Padahal wakaf juga memiliki keutamaan yang tidak
jauh penting dengan bentuk amalan lainnya yang hampir sama seperti shadaqah,
zakat, infaq dan qurban. Padahal ada sejumlah dalil yang menjadi dasar
keutamaan ibadah wakaf, berdasarkan Al Qur’an dan Hadits. Diantaranya :
QS. Ali-Imran: 92
Tujuan yang dapat dirumuskan dari hasil observasi ini adalah sebagai berikut :
1. Memahami perbedaan antara Wakaf dengan Zakat, Infak, Shadaqoh.
2. Mengetahui peran dari PusBang Wakaf dalam mengelola dana Ummat.
3. Meningkatkan kesadaran pentingnya wakaf pada masyarakat.
BAB 2
KAJIAN TEORI
Kata “Wakaf” atau “Wacf” berasal dari bahasa Arab “Wakafa”. Asal
kata wakafa berarti menahan atau berhenti. Kata “Wakafa-Yaqifu-Waqfan” sama
artinya dengan“Habasa-Yahbisu-Tahbisan.” Kata al-Waqf dalam bahasa Arab
mengandung beberapa pengertian :
a. Abu Hanifah.
Wakaf adalah menahan suatu benda yang menurut hukum, tetap milik si
wakif dalam rangka mempergunakan manfaatnya untuk kebajikan.
Berdasarkan defenisi itu maka kepemilikan harta wakaf tidak lepas dari
si wakif, bahkan ia dibenarkan menariknya kembali dan ia boleh menjualnya.
حبس العين عن أن تملك أل حد من العباد والتصدق بمنفعتها ابتداء أو انتهاء أو انتها فقط
Ibn Taimiyah berkata: Apabila dibutuhkan ganti, maka harta wakaf itu
wajib diganti dengan semisalnya. Adapun bila ia tak dibutuhkan, boleh diganti
dengan nan lebih baik, bila ternyata dengan diganti (itu) lebih mendatangkan
maslahat.
Adapun misal harta wakaf nan harus diganti, orang mewakafkan genting
masjid, atau kayu, atau peralatan bangunan lainnya, barang itu sudah rusak, maka
wajib diganti; sebab bila tidak, maka tidaklah bermanfaat bangunan tersebut,
mengingat sebagian peralataannya tak berfungsi lagi. Misal nan lain, nan tak
membutuhkan ganti, tapi bila diganti akan lebih bermanfaat; (misal) orang
mewakafkan rumah & tanah utk masjid. Mengingat rumah itu sempit & tak bisa
menampung kebutuhan jama'ah, maka bangunannya diganti dengan nan lebih
luas, sehingga dapat menampung jama'ah nan lebih banyak.
BAB 3
PEMBAHASAN
a. Wakaf
b. ZIS
Zakat
Shadaqah
Struktur Organisasi
DIREKTUR
ACCOUNTING
KESEKRETARIATAN
ADMINISTRASI
PENGHIMPUN PENGEMBANG
Penghimpunan Wakaf
a. Layanan langsung
Muwakif dapat menghubungi kami untuk berwakaf dan Tim jemput wakaf
akan segera datang untuk menjemputnya, melalui Call Center (022) 77 866
606.
c. Sorban Wakaf
d. Kotak Wakaf
e. Layanan Perbankan
Muwakif dapat berwakaf dengan mudah dari berbagai tempat dan daerah
melalui transfer melalui bank atau ATM terdekat.
Pengembangan Wakaf
Program Eksternal :
Daarul Hajj adalah salah satu gedung yang bernuansa islami yang
berlokasi di lingkungan Pesantren Daarut tauhiid Bandung yang insya Allah
memiliki budaya islami. Gedung Daarul Hajj berstatus gedung wakaf yang
dikelola oleh Pusat Pengembangan Wakaf Daarut Tauhiid. Karena tempatnya
yang luas dan strategis dan mampu menampung kurang lebih 500 orang, maka
gedung Daarul Hajj sering dipergunakan untuk kegiatan pernikahan, pelatihan
maupun seminar.
Kebutuhan asrama bagi santri pesantren daarut tauhiid yang semakin meningkat
seiring dengan meningkatnya jumlah santri yang belajar di Daarut Tauhiid baik
pendidikan formal (SMP,SMA,SMK) maupun non formal (Santri Mukim Dauroh
Qolbiyah, Santri Akhlak Plus Wirausaha, Santri Tahfidzul Qur’an, Santri
Mahasiswa, Santri Masa keemasan, dll). Untuk program Tahfidzul Qur’an tahun
ini ditargetkan ada 500 santri penghapal Alqur’an baru yang akan bergabung
untuk belajar menghapal Al Qur’an di Daarut Tauhiid.
Pusat Pengembangan Wakaf (Pusbang Wakaf) Daarut Tauhiid adalah
lembaga yang diberikan amanah oleh Yayasan Daarut Tauhiid untuk mengelola
dan mengembangkan aset-aset wakaf di Daarut Tauhiid insya Allah akan
membangun gedung asrama bagi santri-santri Tahfidzul Quran agar santri bisa
lebih tenang, nyaman dan fokus dalam menghapal Alqur’an.
Gedung yang akan di bangun ini merupakan pengembangan dari asrama
santri yang berlokasi di area pesantren Daarut Tauhiid di Geger Kalong Girang
No. 120 (Asrama Daarunnajah) yang saat ini hanya mampu menampung
maksimal 50 santri, rencananya akan dibangun menjadi 3 lantai dengan kapasitas
274 santri. Dan memiliki fasilitas-fasilitas antara lain : ruangan asrama, aula,
ruang makan, dapur, kamar tamu (utk orangtua santri menginap), Masjid, Gazibu-
gazibu dilengkapi taman-taman untuk menghapal Al Qur’an, taman di tengah
gedung, akses jalan ke lantai 2 untuk kursi roda.
Adapun pembangunannya dibagi menjadi 2 tahap, tahap pertama
pembangunan membutuhkan biaya hingga 2,5 M dan tahap II 4,5 M.
Contohnya saja yang barui kita bahas tadi yaitu Pusbang Wakaf Daarul tauhid
yang menyediakan beragam produk wakaf untuk memudahkan umat muslim
untuk ber-wakaf. Misalnya saja jemput wakaf dan layanan perbankan wakaf
dimana muwakif bisa mewakafkan hartanya dengan mudah, aman dan tepat
sasaran. Selain itu di lembaga Wakaf Al-Azhar juga memberikan alternatif wakaf
yang tak kalah menarik dan mudah untuk dilakukan yaitu diantaranya Wakaf
Card, Wakaf Polis Asuransi, Wakaf Wasiat property dan Wakaf Wasiat
Perusahaan.
Kesimpulan
Wakaf berasal dari makna kata yang berarti, menahan, diam, atau berhenti.
Harta yang berhenti, ditahan dan sudah tidak di gunakan lagi oleh pemiliknya
(diam) untuk tujuan kebaikan dan manfaat, maka ia disebut dengan wakaf. Wakaf
hanya dapat berupa harta yang memiliki nilai uang, seperti uang, emas, perak,
tanah, binatang, dll.
Sekarang ini sudah banyak bermunculan lembaga atau badan penyalur
wakaf, dan salah satunya adalah Pusbang Wakaf Daarul Tauhid yang memeiliki
beberapa program kegiatan penghimpunan wakaf yang dapat menjangkau
masyarakat dengan memeberikan kemudahan dalama ber-wakaf. Program
kegiatan tersebut diantaranya Layanan langsung, Layanan Jemput Wakaf, Sorban
Wakaf, Kotak Wakaf, Layanan Perbankan.
Di masyarakat sendiri perlu adanya pengoptimalan wakaf sehingga seluruh
aset wakaf yang ada dapat di manfaatkan secara maksimal dan dapat
memfasilitasi kegiatan Pendidikan, da’wah dan sosial yang dilaksanakan oleh
lembanga pengelola wakaf.
Saran
Saran penulis adalah agar masyarakat bisa terus menanamkan jiwa berbagi
melalui infaq salah satunya dengan cara terus mensosialisasikan wakaf kepada
seluruh lapisan masyarakat. Dan untuk lembaga pengelola wakaf diharapkan bisa
terus mengembangkan program yang lebih menarik dan terus berinovasi
memberikan kemudahan bagi umat muslimin untuk terus beramal melalui wakaf
dan tentunya dijalankan sesuai dengan syari’ah Islam dan terus memegang
amanah sehingga bisa menjadi lembaga yang terpercaya yang mampu merangkul
seluruh masyarakat untuk berinfak dengan rasa aman.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.wakafalazhar.com/index.php/wakaf/default/lihatpost/id/62/Inilah%20
Dalil%20dan%20Keutamaan%20Wakaf%20Berdasarkan%20Al%20Qur%2
7an%20dan%20Hadits diakses pada 4 Maret 2014 pukul 19.00 wib.
http://www.bayarzisonline.com/index.php/panduan-zis/39-panduan-zis/64-zakat-
infaq-dan-sedekah.html diakses pada 4 Maret 2014 pukul 20.30 wib.