Anda di halaman 1dari 12

SEGMENTASI PASAR

A. Pengertian Segmentasi Pasar

Segmentasi dalam pemasaran produk adalah pemetaan konsumen yang memiliki karakteristik, daya
beli, kebutuhan yang berbeda-beda di dalam situasi market tertentu. Secara otomatis konsumen ini
akan menargetkan pembelian produk sesuai strategi pemasaran yang dianutnya. Biasanya segmentasi
pemasaran dijadikan strategi perusahaan untuk mencari target konsumen yang tepat. Karena jika
pemetaan ini sudah dikuasai, perusahaan bisa memproduksi barang/jasa yang memang dibutuhkan.

Pengertian segmentasi pemasaran yang lainnya adalah mempersatukan seluruh konsumen yang
tertarget secara luas, menjadi lebih heterogen. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan efektifitas
pemasaran sekaligus pemanfaatan sumber daya produksi.

B. Syarat Segmentasi Pasar

Untuk menjalankan strategi dan mennetukan segmentasi konsumen dalam kegiatan pemasaran bisnis
tidak boleh sembarangan. Karena ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh
pebisnis. Ini dia syarat-syarat yang dimaksud:

1. Segmentasi Harus Bisa Diukur


Syarat menentukan segmentasi pemasaran yang pertama adalah segmentasi harus bisa diukur.
Termasuk mengukur besar dan luas pasar serta daya beli yang potensial di sana.

Salah satu contoh hasil ukur dari segmentasi pasar adalah ketertarikan konsumen perempuan terhadap
fashion dibandingkan laki-laki. Jika ukuran segmentasi ini sudah ada tentu pebisnis lebih mudah ketika
mencari pelanggan.

2. Segmentasi Pasar Logis dan Bisa Dijalankan

Syarat yang ke dua adalah silakan buat segmentasi pemasaran sesuai ide terbaik Anda namun pastikan
bisa dijalankan. ini terkait dengan rencana strategi yang akan digunakan untuk membuat segmentasi
tersebut.

Jika strateginya tidak bisa dijalankan tentu tidak ada gunanya membuat segmentasi. Karena yang pasti
tidak akan ada produk yang akan dipasarkan sekalipun karakteristik pembeli sudah dikantongi.

3. Harus Ada Target Segmentasi Yang Ingin Dicapai

Jika ingin membuat segmentasi pasar tentukan dulu poin-poin penting yang menjadi target strategis.
Pastikan target tersebut masuk akal sehingga bisa dicapai melalui sistem segmentasi.

Target dari segmentasi pemasaean perusahaan disebut juga pasar tertarget. Dari sini akan muncul
pemetaan pasar mana yang diprioritaskan dan yang tidak.

4. Pasar Lebih Heterogen dan Target Luas

Silakan buat segmentasi pasar tetapi pastikan pasar tertarget tetap luas. Karena jika terlalu sempit,
jumlah konsumen lebih sedikit. Artinya keuntungan penjualan perusahaan juga sangat kecil.

C. Manfaat Segmentasi Pasar


Segmentasi pasar adalah strategi pemasaran yang bagus. Karena di dalamnya ada beberapa manfaat
yang menguntungkan perusahaan. Ini dia manfaat-manfaat yang dimaksud:

1. Gagasan Pemasaran Lebih Jelas

Manfaat yang pertama adalah gagasan pemasaran menjadi lebih jelas. Karena sebelum men-suplai
barang perusahaan sudah mengantongi data konsumen yang akan membeli produk.

Data-data ini tidak hanya terkait dengan karakteristik dan kebutuhan konsumen saja. Tetapi juga animo
atau kemampuan daya beli masyarakat. Oleh karena itu perusahaan bisa menentukan gagasan
pemasaran yang lebih tepat sesuai data-data konsumen.

2. Lebih Mudah Mengatur Produk

Dengan adanya segmentasi pasar bisa dipastikan pengaturan produk menjadi lebih mudah. Karena
sasaran konsumen dari produk tersebut sudah ada. Sehingga pihak perusahaan tinggal memasarkan
saja.

Ini pula yang menjadi alasan mengapa pemasaran pasca segmentasi pasar lebih efektif dan efisien.
Karena peluang produk laris dibeli konsumen lebih besar dibandingkan yang tidak menerapkannya.

3. Menemukan Perbandingan Antar Pasar

Jika menerapkan segmentasi pasar tentu pihak perusahaan sudah mengantongi karakteristik, daya beli,
jenis marketing yang disukai, serta kebutuhan pelanggan. Tidak dimungkiri terkait konteks ini, konsumen
memiliki ukuran yang berbeda-beda.
Karena hal itulah, pihak perusahaan bisa melakukan perbandingan antar pasar dengan melakukan
pengelompokan konsumen. Nantinya akan muncul hasil perbandingan kelompok mana yang lebih
banyak membeli produk dan yang tidak.

D. Prosedur Segmentasi Pasar

Segmentasi pemasaran adalah strategi berbisnis yang dilakukan dengan teknik atau prosedur-prosedur
tertentu. Ini dia prosedur-prosedur dalam segmentasi pemasaran

1. Survey Stage

Prosedur pertama adalah melakukan eksplorasi yang dikenal dengan istilah Survey Stage. Bentuk survei-
nya ditentukan perusahaan sendiri, baik dengan cara melakukan wawancara, tebar angket maupun
meminta saran dan minat masyarakat.

Tujuan diterapkannya prosedur ini ialah supaya pihak perusahaan memiliki data awal terkait masyarakat
yang ada di pasar tertentu. Termasuk informasi seputar motivasi dan sikap mereka terhadap satu
produk. Jika data-data awal ini sudah didapatkan, maka langkah aplikasi segmentasi pasar bisa
dilanjutkan dengan menerapkan prosedur yang kedua. Yaitu melakukan analisis Informasi.

2. Analysis Stage

Jika perusahaan sudah memiliki data-data awal terkait konsumen, maka informasi tersebut harus
dianalisis terlebih dahulu yang dikenal dengan istilah Analysis Stage. Salah satu bidang analisis untuk
segmentasi pasar adalah mencari tahu alasan-alasan munculnya sikap dan motivasi konsumen. Nantinya
hasil analisis ini akan menjadi langkah awal pengelompokan sesuai dengan sikap, motivasi dan
penyebab-penyebabnya yang sama.
3. Profiling Stage

Profiling Stage adalah prosedur segmentasi pasar yang mana perusahaan mulai mengidentifikasi
beberapa kelompok konsumen. Patokannya adalah data survei di awal ditambah data-data hasil analisis
konsumen.

Dari proses identifikasi ini akan muncul nama-nama kelompok konsumen yang akan dijadikan target
penjualan. Nah, jika semuanya sudah lengkap baru produk dipasarkan kepada mereka sesuai dengan
informasi yang sudah didapatkan.

Jenis Segmentasi Pasar Dalam Bisnis

Segmentasi pasar tidak bersifat tunggal tetapi masih ada jenis-jenis segmentasi yang melingkupinya. Ini
dia jenis-jenis segmentasi pemasaran yang perlu Anda ketahui:

1. Segmentasi Perilaku

Sesuai dengan namanya segmentasi perilaku adalah pengelompokan konsumen dengan ditinjau dari
perilakunya terhadap produk yang ditawarkan. Yang termasuk ukuran di dalamnya adalah pengetahuan,
loyalitas, idealisme serta respon konsumen.

Contohnya ialah jika menjual perlengkapan bayi, silakan tawarkan di media sosial daripada di toko
online. Karena respon konsumen lebih cepat dan ada loyalitas pembeli di sana.

2. Segmentasi Psikografis

Segmentasi Psikografis maksudnya adalah pengelompokan konsumen atas dasar kesukaan dan
ketertarikan mereka pada produk tertentu. Bisa juga diarahkan pada konsumen yang menekuni suatu
profesi dan hobi yang khusus.

Contoh segmentasi ini ialah memasarkan buku pada grup atau kelompok pecinta baca. Contoh
selanjutnya ialah menjual alat pancing kepada orang atau kelompok yang memang suka memancing.

3. Segmentasi Demografis
Segmentasi Demografis adalah pengelompokan konsumen atas dasar keumuman. Seperti usia, gender,
pendidikan, pendapatan dan selainnya. Sekalipun kesannya mudah tetapi segmentasi semacam ini
membutuhkan kejelian. Karena faktor keumuman konsumen lebih luas dan perlu analisis yang lebih
cermat untuk menentukan kelompok pasar yang tepat.

4. Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis adalah penentuan kelompok pemasaran dengan berdasar pada tempat tinggal
konsumen. Ini terkait dengan kedaerahan seperti desa, kota, provinsi dan kepulauan.

PROMOSI

A. Pengertian Promosi

Berikut ini akan dijabarkan beberapa pengertian promosi yang diambil dari beberapa sumber yang
terpercaya :

Menurut Wikipedia, promosi adalah mengiklankan suatu produk atau merek, menghasilkan penjualan,
dan menciptakan loyalitas merek atau brand. Ini adalah salah satu dari empat elemen dasar bauran
pemasaran, yang mencakup empat P: price, product, promotion, and place atau harga, produk, promosi,
dan tempat.

Promosi mencakup metode komunikasi yang digunakan pemasar untuk memberikan informasi tentang
produknya. Informasi bisa bersifat verbal dan visual.
Sedangkan menurut Wikipedia Indonesia, pengertian promosi adalah upaya untuk memberitahukan
atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau
mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi, produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya
angka penjualan.

Kalau menurut ahli pemasaran Harper Boyd : promosi diartikan sebagai upaya membujuk orang untuk
menerima produk, konsep dan gagasan.

Menurut pakar pemasaran lainnya yaitu Boone dan Kurtz, promosi adalah proses menginformasikan,
membujuk, dan mempengaruhi suatu keputusan pembelian.

Sebenarnya ada banyak sekali versi pengertian promosi yang dikemukakan oleh para ahli pemasaran
diseluruh dunia, tetapi kesimpulannya kurang lebih sama, yaitu promosi adalah untuk memberitahukan,
menginformasikan, menawarkan, membujuk, atau menyebarluaskan suatu produk atau jasa kepada
calon konsumen dengan tujuan agar calon konsumen tersebut pada akhirnya dapat melakukan
pembelian.

B. Tujuan Promosi

Orang melakukan promosi untuk mencapai suatu tujuan tertentu, adapun tujuan promosi berdasarkan
rangkuman dari berbagai sumber adalah :

1. Untuk menyebarkanluaskan informasi suatu produk kepada calon konsumen yang potensial
2. Untuk mendapatkan konsumen baru dan untuk menjaga loyalitas konsumen tersebut
3. Untuk menaikkan penjualan serta laba/keuntungan
4. Untuk membedakan dan mengunggulkan produknya dibandingkan dengan produk kompetitor
5. Untuk branding atau membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
6. Untuk merubah tingkah laku dan pendapat konsumen tentang suatu produk

Kesimpulannya, tujuan utama dari promosi adalah produsen atau distributor akan mendapatkan
kenaikan angka penjualan dan meningkatkan profit atau keuntungan.

C. Jenis-Jenis Promosi

Ada banyak sekali jenis dan cara orang melakukan promosi, beda produk atau jasa beda pula cara dan
media promosinya. Berikut ini adalah jenis-jenis promosi yang biasa kita lihat seperti dikutip dari
Wikipedia :

1. Promosi secara fisik

Promosi dapat diadakan di lingkungan fisik yang biasanya dilakukan pada acara-acara tertentu atau
event-event khusus yang diadakan di suatu tempat seperti pameran, bazar, festival, konser, dan
semacamnya. Biasanya para penjual membuka semacam “stand” atau “booth” untuk menampilkan dan
menawarkan produk atau jasanya.

Kelebihan jenis promosi secara fisik dan langsung adalah dapat menjangkau langsung para calon
konsumen, mereka dapat secara langsung melihat produk atau jasa yang ditawarkan, dan dapat
langsung bertanya segala sesuatu hal mengenai produk atau jasa tersebut, dan dari pihak penjual hal ini
dimanfaatkan untuk membujuk dan merayu calon konsumen agar membeli produk atau jasa yang
mereka tawarkan pada saat itu juga. Ya, interaksi di lapangan sangat memungkinkan orang langsung
melakukan pembelian.
Kekurangan cara promosi secara fisik adalah sangat terbatasnya jumlah calon konsumen karena hanya
diadakan di lingkungan atau area tertentu seperti perkantoran, kampus, sekolah, dan semacamnya.

2. Promosi melalui media tradisional

Yang dimaksud jenis promosi melalui media tradisional adalah via media cetak seperti koran, majalah,
tabloid, dan sejenisnya, dan media elektronik seperti radio dan televisi, serta media di luar ruangan
seperti iklan banner atau papan reklame atau papan billboard.

Kelebihan jenis promosi melalui media tradisional adalah dapat menjangkau lebih banyak calon
konsumen daripada dengan promosi secara fisik, karena jangkauan media yang memang cukup luas.

Kekurangan cara promosi melalui media tradisional adalah membutuhkan biaya yang sangat besar,
karena melibatkan media-media besar seperti televisi, penyedia papan billboard, dan lain sebagainya.

3. Promosi melalui media digital

Jenis promosi melalui media digital mencakup media internet dan social media atau jejaring social. Ini
adalah cara modern untuk berpromosi karena memungkinkan orang melihat produk atau jasa yang
dipromosikan melalui teknologi terkini seperti ponsel atau laptop. Banyak para pengusaha yang sudah
beralih menggunakan media digital sebagai strategi promosi mereka karena memang media digital saat
ini merupakan cara paling efektif untuk menjangkau konsumen mereka setiap hari. Lebih dari 2,7 miliar
orang menggunakan internet di seluruh dunia, yaitu sekitar 40% dari populasi dunia. 67% dari semua
pengguna internet secara global menggunakan media sosial.

Kelebihan promosi menggunakan media digital adalah dapat menjangkau orang secara sangat luas
dengan waktu dan biaya yang efisien.

Kekurangannya berpromosi dengan media digital adalah banyak sekali kompetitor atau pesaing yang
ikut bermain didalamnya. Tugas yang cukup berat bagi para pemasar agar lebih kreatif lagi dalam
berpromosi di media digital ini agar lebih menarik calon konsumen dibandingkan kompetitor.
Dari beberapa jenis promosi diatas, promosi melalui media digital adalah yang paling banyak dilakukan
saat ini, karena faktor efisiensi biaya dan penyebarannya yang luas dan relatif lebih cepat.

D. Contoh-contoh Promosi

Contoh-contoh promosi ada banyak sekali yang biasa kita temui sehari-hari, beberapa dari mereka
tampil beda dengan yang lainnya. Berikut adalah beberapa contoh-contoh promosi yang sudah sangat
umum :

1. Promosi di sebuah toko : beli 2 pasang sepatu dapat gratis 1 pasang sepatu tambahan
2. Promosi dari suatu provider telekomunikasi : nelpon 5 menit dapat gratis telpon selama 30
menit
3. Promosi di sebuah department store : dapat potongan harga 30% untuk suatu produk tertentu
4. Promosi di sebuah restoran : beli makanan tertentu gratis minuman

Dan banyak contoh-contoh promosi yang lainnya yang tentu saja tujuan utamanya adalah menjaring
calon konsumen sebanyak-banyaknya untuk dapat melakukan pembelian.

E. Tipe-Tipe Segmentasi Pasar dan Media Promosinya

Segmentasi pasar adalah pembagian pasar sesuai dengan kesamaan, kemiripan, serta kekerabatan
dalam satu segmen. Semua anggota segmen pasti memiliki satu kesamaan. Tujuannya adalah untuk
memusatkan tenaga serta energi pemasaran pada segmentasi pasar tertentu sehingga dapat
menumbuhkan keuntungan yang kompetitif terhadap segmen tersebut.

Sebelum memulai suatu kegiatan pemasaran produk ataupun jasa pada bisnis yang kamu jalankan, ada
baiknya jika terlebih dulu kamu memahami tipe-tipe segmentasi pasar berikut ini:

1. Segmentasi Lokasi

Tipe segmentasi yang pertama adalah segmentasi lokasi. Tipe ini biasanya banyak diaplikasikan, dimana
perusahaan menarget pasar berdasarkan letak geografis mereka. Misalnya, apabila kamu akan
memasarkan produk untuk pasar Indonesia, maka tidak perlu rasanya kamu menarget negara-negara
lain. Namun, tak terbatas pada letak saja, kamu juga bisa membaginya dari kondisi geografis. Misalnya,
wilayah perkotaan dengan pedesaan tentu memiliki strategi penjualan yang berbeda-beda.Media
promosi berdasarkan lokasi biasanya bisa dilakukan melalui media cetak yang ada di suatu lokasi
tertentu. Contohnya koran daerah, majalah daerah tertentu dan banner. Tujuan dari media tersebut
tentunya agar fokus menjangkau konsumen yang berdomisili di suatu daerah tertentu. Hal ini dilakukan
untuk menghemat biaya promosi karena promosi besar melalui media nasional tidak efektif karena
ruang lingkup bisnis kita berada di satu lokasi saja. Promosi di media sosial juga bisa dilakukan dengan
catatan menggunakan nama akun yang menspesifikasikan daerah bisnis dijalankan seperti “Krim
Penumbuh Rambut Pekanbaru”, “Ahli Air Kampar” atau “Pekanbaru Pet Shop”.

2. Segmentasi Distribusi

Pembagian pemasaran dengan segmentasi distribusi ini dilakukan berdasarkan bagaimana proses
distribusi produk dijalankan. Misalnya, kamu membuat website berita. Sistem distribusinya bisa saja
melalui sosial media dan mesin pencarian, seperti Google. Kedua sistem distribusi tersebut tentu
memiliki penerapan strategi marketing yang berbeda, tidak bisa dipaksakan untuk sama.

3. Segmentasi Waktu

Meski jarang digunakan, segmentasi yang satu ini juga cukup efektif bagi para pelaku bisnis. Terutama
buat kamu yang menjual produk-produk yang hanya terjual di waktu-waktu tertentu sepanjang tahun.
Misalnya, jasa fotografi yang ramai pada saat wisuda atau pernikahan atau pengrajin terompet yang
memiliki segmentasi waktu khusus seperti pada perayaan akhir tahun. Media promosi berdasarkan
segmentasi waktu sangat beragam karena bisa menggunakan berbagai media antara lain media sosial
dan media cetak. Hanya saja biasanya promosi yang diadakan ketika perayaan atau waktu tertentu akan
menonjolkan ciri khas dari perayaan tersebut seperti ketupat dan baju koko di Hari Raya Idul Fitri, tema
serba merah dan ornamen khas seperti lampion saat perayaan Imlek dan serba serbi pohon natal dan
kado saat hari Natal.
4. Segmentasi Harga

Segmentasi harga berarti kamu mempertimbangkan kekuatan ekonomi seseorang yang pasti berbeda-
beda satu sama lain. Ada yang mampu membeli produk dengan harga tinggi, ada juga yang hanya
mampu membeli produk dengan harga lebih rendah. Apabila memang segmentasi pasar memiliki
jangkauan yang luas, perusahaan perlu mengatur produk dengan harga yang rendah, sedang, hingga
tinggi agar dapat terjangkau oleh seluruh lapisan ekonomi konsumen.Media promosi berdasarkan
segmentasi harga juga bervariasi seperti media sosial dan media cetak. Barang – barang branded atau
barang bermerek yang cenderung punya harga mahal tidak mengiklankan produknya di televisi
melainkan melalui majalah cetak tertentu karena rata – rata konsumen produk tersebut tidak menonton
televisi. Produk – produk mahal tersebut cenderung lebih mendahulukan kepuasan dan kepercayaan
konsumen dan lebih menargetkan konsumen dari kalangan eksklusif. Konsumen mereka juga bisa
menjadi media promosi seperti dari kalangan selebritis yang mengenakan pakaian dari brand berkelas,
tentunya hal ini akan meningkatkan pamor suatu produk dan akan lebih dikenal oleh orang banyak.

5. Segmentasi Demografi

Jenis kelamin, usia, hingga tingkat penghasilan merupakan variabel yang paling umum digunakan untuk
model segmentasi demografi. Hal ini dilakukan mengingat bahwa beberapa produk kadang hanya
ditujukan untuk lelaki, sedangkan yang lain untuk perempuan. Pembagian-pembagian seperti ini yang
mungkin akan terjadi di segmentasi demografis. Media promosi yang digunakan bergantung dari jenis
konsumen yang di targetkan oleh pemilik bisnis. Misalnya jika target bisnis adalah penggemar anime
atau manga, maka promosi di media sosial akan lebih efektif dikarenakan basis konsumen mereka lebih
sering menggunakan media sosial. Sama hal nya dengan produk orang dewasa yang akan dipromosikan
di majalah dan koran karena cenderung lebih mampu meraih kalangan orang dewasa.

Anda mungkin juga menyukai