Oleh :
KELOMPOK 2
A. Latar Belakang
Sesuai dengan tema yang diambil, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
C. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari makalah ini adalah penjelasan beberapa bagian penting
mengenai OSPF (Open Shortest Path First).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian OSPF
OSPF merupakan routing protokol berjenis Link State. Maksudnya, routing
protokol ini akan mengumpulkan data dari status-status setiap link yang ada dalam
jaringan OSPF tersebut. Protokol routing link state digunakan untuk menghubungkan
router-router yang berada dalam satu Autonomous System (AS) sehingga protokol
routing ini termasuk juga kategori Interior Gateway Protocol (IGP). Autonomous
System itu sendiri merupakan kumpulan router-router yang berada dibawah kendali
administator dan strategi routing yang sama.
Umumnya OSPF diterapkan pada jaringan skala besar karena memiliki
kemampuan untuk mencapai kondisi convergence yang sangat cepat, baik pada saat
jaringan pertama dihidupkan maupun bila terjadi perubahan jaringan. Untuk dapat
menangani jaringan yang berskala besar, maka OSPF menggunakan konsep area dalam
implementasinya.
Pengimplementasian OSPF dikenal dengan dua cara, yaitu Single Area OSPF
dan Multi Area OSPF. beberapa literatur menyarankan untuk menggunakan Multi Area
OSPF bila jumlah router dalam jaringan OSPF sudah mencapai 50 router.
Keterangan :
Version Number (8 bit), merupakan nomor versi OSPF
Type (8 bit), merupakan jenis paket OSPF
Packet Length (16 bit), merupakan ukuran pesan OSPF termasuk header OSPF
Router ID (32 bit), merupakan router ID dari sumber paket. 5. Area ID (32 bit),
merupakan area pada paket ini
Checksum (16 bit), field untuk mendeteksi error pada header IP
AuTyp e (16 bit), merupakan skema otentikasi yang akan digunakan untuk paket.
Authentication (32 bit), digunakan oleh skema otentikasi.
Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka.
Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan
demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel
dengannya, dan di manapun routing protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF
merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF
membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan
dengan menggunakan sistem pengelompokan area.
Gambar OSPF
1. Hello Packet
Keterangan :
Network mask, merupakan network mask yang terkait dengan interface ini.
Hello Interval, merupakan jumlah detik setiap router melakukan paket hello.
Hello packet dikirimkan berkala setiap 10 detik sekali (dalam media
broadcast multiaccess) dan 30 detik (sekali dalam media NBMA).
Options, merupakan kemampuan opsional yang didukung oleh router
Rtr Pri, merupakan prioritas router, digunakan pada saat pemilihan DR dan
BDR
Router Dead Interval, merupakan jumlah detik sebelum menyatakan router
down. Secara default dead interval adalah 4 kali hello interval.
Designated Router, merupakan router yang ditunjuk sebagai ketua dalam
jaringan ini berdasarkan priority. DR berfungsi untuk membroadcast pesan
LSA pada jaringan multiakses
Backup Designated Router, merupakan router yang ditunjuk sebagai wakil
ketua dalam jaringan ini. BDR berfungsi untuk menggantikan tugas dari DR
jika terjadi masalah
Keterangan
6. LSA Header, bidang ini berisi header LSA menggambarkan database router lokal.
Setelah terbentuk hubungan antar router-router OSPF, kini saatnya untuk bertukar
informasi mengenai state-state dan jalur-jalur yang ada dalam jaringan. Pada jaringan
yang menggunakan media broadcast multiaccess, DR-lah yang akan melayani setiap
router yang ingin bertukar informasi OSPF dengannya. DR akan memulai lebih dulu
proses pengiriman ini. sedangkan pada jaringan Point-to-Point, ada sebuah fase yang
menangani siapa yang lebih dulu melakukan pengiriman. Fase ini akan memilih siapa
yang akan menjadi master dan siapa yang menjadi slave dalam proses pengiriman.
Setelah informasi seluruh jaringan berada dalam database, maka kini saatnya
untuk memilih rute terbaik untuk dimasukkan ke dalam routing table. Jika sebuah rute
telah masuk ke dalam routing table, maka rute tersebut akan terus digunakan. Untuk
memilih rute-rute terbaik, parameter yang digunakan oleh OSPF adalah Cost. Metrik
Cost biasanya akan menggambarkan seberapa dekat dan cepatnya sebuah rute. Router
OSPF akan menghitung semua cost yang ada dan akan menjalankan algoritma Shortest
Path First untuk memilih rute terbaiknya. Setelah selesai, maka rute tersebut langsung
dimasukkan dalam routing table dan siap digunakan untuk forwarding data.
Ketika sebuah rute sudah masuk ke dalam routing table, router tersebut harus juga
me-maintain state database-nya. Hal ini bertujuan kalau ada sebuah rute yang sudah
tidak valid, maka router harus tahu dan tidak boleh lagi menggunakannya.
D. Permasalahan pada OSPF dan Cara Mengatasinya
Salah satu permasalahan pada OSPF yaitu lambatnya pertukaran informasi/data.
Cara mengatasi permasalahan layanan untuk pertukaran data dalam sebuah jaringan
komputer adalah dengan menggunakan protokol fram-relay. Frame relay adalah konsep di
mana informasi akan dikirim menggunakan data frame dalam format digital. Penggunaan
layanan relay ini data dapat dikirim dengan cara yang cepat dan efisien melalui internet.
Frame relay juga merupakan cara yang paling murah untuk mengirim data ke titik lain.
Frame relay juga umum digunakan dalam jaringan LAN dan jaringan WAN. Dalam proses
pengiriman data menuju alamat yang akan di tuju ini juga membutuhkan peranan routing
protokol sebagai media pengalamatan.
A. Kesimpulan
Routing Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah routing protocol standard
terbuka yang telah diimplementasikan oleh sejumlah besar vendor jaringan. Alasan untuk
mengkonfigurasi OSPF dalam sebuah topologi adalah untuk mengurangi overhead
(waktu pemrosesan) routing, mempercepat convergance,serta membatasi ketidakstabilan
network disebuah area dalam suatu network.
Terdapat 5 Tipe Paket pada OSPF yaitu Hello Packet, Database Description (DBD),
Link-State Request (LSR), Link-State Update (LSU) dan Link-State Acknowledgement
(LSAck). OSPF bekerja menggunakan 4 media yaitu Broadcast Multiaccess, Point-to-
Point, Point-to-Multipoint dan Nonbroadcast Multiaccess (NBMA). Salah satu
permasalahan pada OSPF yaitu lambatnya pertukaran data/informasi. Cara mengatasinya
adalah dengan frame relay.