Anda di halaman 1dari 16

KEGIATAN BELAJAR 3

DYNAMIC ROUTING (ROUTING DINAMIS)


OPEN SHORTEST - PATH FIRST (OSPF)

A. Pendahuluan
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing
otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan
mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan
jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah istilah Autonomus
System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya
routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network, yang
semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator. Dan memang
kebanyakan fitur ini diguakan untuk management dalam skala jaringan yang
sangat besar. Oleh karena itu untuk mempermudah penambahan informasi
routing dan meminimalisir kesalahan distribusi informasi routing, maka OSPF
bisa menjadi sebuah solusi.
OSPF merupakan routing protocol berbasis link state, termasuk dalam
interior Gateway Protocol (IGP). Menggunakan algoritma Dijkstra untuk
menghitung shortest path first (SPF). Menggunakan cost sebagai routing
metric. Setelah antar router bertukar informasi maka akan terbentuk database
link state pada masing-masing router.
OSPF termasuk di dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol) yang
memiliki  kemapuan Link-State dan Alogaritma Djikstra yang jauh lebih efisien
dibandingkan protokol IGP yang lain. Dalam operasinya OSPF menggunakan
protokol sendiri yaitu protokol 89.
OSPF mungkin merupakan IGP yang paling banyak digunakan.
Menggunakan metode MD5 untuk autentikasi antar router sebelum menerima
Link-state Advertisement (LSA). Dari awal OSPF sudah mendukung CIDR dan
VLSM, berbeda dengan RIP. Bahkan untuk OSPFv3 sudah mendukung untuk
IPv6. OSPF tidak menggunakan TCP atau UDP melainkan IP protocol 89.

1
Tabel dalam ospf :
1. Routing table
Routing table biasa juga disebut sebagai Forwarding database. Database
ini berisi the lowest cost untuk mencapai router-router/network-network
lainnya. Setiap router mempunyai Routing table yang berbeda-beda.
2. Adjecency database
Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai
Adjecency database yang berbeda-beda.
3. Topological database
Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam
satu networknya/areanya.

B. Cara Kerja OSPF


Berikut adalah gambaran mengenai prinsip kerja dari OSPF:
1. Setiap router membuat Link State Packet (LSP)
2. Kemudian LSP didistribusikan ke semua neighbour menggunakan Link
State Advertisement (LSA) type 1 dan menentukan DR dan BDR dalam 1
Area.
3. Masing-masing router menghitung jalur terpendek (Shortest Path) ke
semua neighbour berdasarkan cost routing.
4. Jika ada perbedaan atau perubahan tabel routing, router akan mengirimkan
LSP  ke DR dan BDR melalui alamat multicast 224.0.0.6
Untuk memulai semua aktivitas OSPF dalam menjalankan pertukaran
informasi routing, hal pertama yang harus dilakukannya adalah membentuk
sebuah komunikasi dengan para router lain. Router lain yang berhubungan
langsung atau yang berada di dalam satu jaringan dengan router OSPF
tersebut disebut dengan Neighbour Router atau Router Tetangga. Langkah
pertama yang harus dilakukan sebuah router OSPF adalah harus membentuk
hubungan dengan Neighbor Router.
Router OSPF mempunyai sebuah mekanisme untuk dapat menemukan
router tetangganya dan dapat membuka hubungan. Mekanisme tersebut
disebut dengan istilah Hello protocol. Dalam membentuk hubungan dengan
tetangganya, router OSPF akan mengirimkan sebuah paket berukuran kecil
2
secara periodik ke dalam jaringan atau ke sebuah perangkat yang terhubung
langsung dengannya. Paket kecil tersebut dinamai dengan istilah Hello
packet.
Pada kondisi standar, Hello packet dikirimkan berkala setiap 10 detik
sekali (dalam media broadcast multiaccess) dan 30 detik sekali dalam media
Point-to-Point. Hello packet berisikan informasi seputar pernak-pernik yang
ada pada router pengirim. Hello packet pada umumnya dikirim dengan
menggunakan multicast address untuk menuju ke semua router yang
menjalankan OSPF (IP multicast 224.0.0.5). Semua router yang
menjalankan OSPF pasti akan mendengarkan protocol hello ini dan juga akan
mengirimkan hello packet-nya secara berkala. Cara kerja dari Hello
protocol dan pembentukan neighbour router terdiri dari beberapa jenis,
tergantung dari jenis media di mana router OSPF berjalan.
LSP akan didistribusikan oleh DR ke router neighbour lain dalam 1 area
sehingga semua router neighbour akan melakukan perhitungan ulang jalur
terpendek.
Ada 5 jenis paket yang digunakan OSPF untuk berkomunikasi. Paket-
paket tersebut dienkapsulasi oleh Internet Protocol (IP Protocol 89). Hal ini
mirip dengan EIGRP yang menggunakan IP Protocol 88. Jadi baik EIGRP
maupun OSPF keduanya tidak menggunakan UDP atau TCP. Kelima paket
tersebut yaitu :
1. Hello. Paket yang digunakan untuk identifikasi neighbor. Pada kondisi
standar, paket hello dikirimkan secara berkala tiap 10 detik sekali (dalam
media broadcast multiaccess) dan 30 detik sekali dalam media point to
point
2. Database Description (DBD). Kadangkala disebut juga DDP (Database
Description Packet) Paket yang berisi rangkuman (summary) LSDB, yaitu
RID dan sequence number untuk masing-masing LSA yang ada pada
LSDB.
3. Link State Request (LSR). Paket yang digunakan untuk me-
request database topologi dari sebuah router tetangga.
4. Link State Update (LSU). Paket yang merespon terhadap paket LSR

3
5. Link State Acknowledgment (LS ACK). Paket yang men-ACK paket LSU
yang sudah diterima.
Selain istilah istilah yang sudah dijelaskan, ada beberapa istilah lain
yang berkaitan dengan OSPF. Sebaiknya dipahami agar tidak menimbulkan
kebingungan.
1. Router ID (RID). Selain Area ID ada juga yang disebut dengan Router ID
(RID). RID ini merupakan identifikasi masing-masing router. RID
menggunakan IP address tertinggi yang dapat digunakan oleh suatu router.
Seringkali RID digunakan bersama Loopback adapter. Jika menggunakan
Loopback maka kita dapat menentukan nilai RID secara bebas, maka tidak
harus menggunakan IP address tertinggi.
2. Link State Advertisement (LSA). Nama sebuah class struktur data OSPF,
yang menyimpan informasai topologi. LSA disimpan dalam memori LSDB
dan berkomunikasi menggunakan LSU message.
3. Designated Router (DR). Designated Router adalah sebuah router
(pada network broadcast multiaccess media) yang bertanggung jawab
memelihara topology table. OSPF memisahkan network menjadi area-area.
Di dalam masing-masing area, ada sebuah router yang diidentifikasi
sebagai DR. Router ini bertanggung jawab untuk mendistribusikan
informasi routing untuk intra dan inter-area. Dalam praktiknya, DR
ditentukan dari IP address tertinggi atau dengan perintah tertentu.
4. Backup Designated Router (BDR). Merupakan router cadangan DR. Jika
DR tidak berfungsi maka BDR akan mengambil alih. OSPF termasuk dalam
kategori classless routing protocol, artinnya OSPF mendukung multiple
subnet mask yang dikenal dengan istilah Variable Length Subnet
Masking (VLSM). OSPF menggunakan packet multicast dengan alamat
224.0.0.5 (untuk semua router OSPF) atau 224.0.0.6 (untuk semua DR)

C. Kelebihan dan Kelemahan OSPF


1. Kelebihan OSPF
a. Merupakan routing protocol standar terbuka
b. Mendukung VLSM dan CIDR
c. Dapat membentuk heirarki routing menggunakan konsep area
4
d. Tidak mempunyai batasan hop
e. Metric ditentukan berdasarkan bandwidht (defaultnya=/bandwidth)
f. Jika terjadi perubahan pada internetwork hanya akan dikirim partial
update. Full update akan dikirim pada interval waktu 30 menit
(defaultnya)
g. Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat dan cocok
digunakan dalam jaringan besar.
2. Kelemahan OSPF
a. Membutuhkan basis data yang besar
b. Lebih rumit

D. Konfigurasi OSPF
Topologi :

Peralatan & bahan :


1. Pc / laptop
2. Aplikasi packet tracer
3. Pc / client
4. 4 switch
5. 4 router
6. Kabel crossover
7. Kabel Serial DCE
5
Langkah kerja :
Siapkan pc 4,switch 4, dan router 4
Hubungkan pc 1 ke router menggunakan kabel crossover
Hubungkan pc 2,3,4 ke router dengan kabel crossover
Hubungkan router 1 ke 2,2 ke 3,3 ke 4 dan 4 ke 1 menggunakan kabel
serial DCE

Isikan ip di pc 1 seperti berikut:

Untuk PC lainnya sama isikan ip contohnya seperti gambar di atas dan


sesuaikan dengan skema di atas
Setelah semua di isikan ip dan gateway di pc / client isikan ip di
router ,berikut cara konfigurasi ip address di router :

Router R1
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
6
Router(config)#interface se2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

Router R2
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

Router R3
Router>enable
Router#configure terminal

7
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.40.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.4.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

Router 4
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
8
Router(config)#

Setelah semua router di isikan ip dan lampu indikator menjadi warna hijau
maka itu menandakan semua router dan pc /client sudah terhubung
Konfigurasi router dengan metode OSPF berikut adalah caranya :

Router R1
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.10.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.1.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.2.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#log-adjacency
Router(config-router)#end
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router R2
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.30.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.2.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.3.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#log-adjacency
Router(config-router)#end
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

9
Router R3
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.40.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.3.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.4.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#log-adjacency
Router(config-router)#end
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router R4
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.20.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.1.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.4.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#log-adjacency
Router(config-router)#end
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Apabila semua telah di routing menggunakan routing protocol ospf,untuk


menguji coba ping dari client 1 ke 4 ( ping 192.168.20.5)

10
11
E. Lembar Kerja

SMK NEGERI 1 BUMIJAWA TOPIK : Kode : -

Paket Keahlian : TKJ Konfigurasi Dynamic Waktu :


Routing OSPF pada
Materi: Topologi Jaringan Sederhana Tanggal :

Dynamic Routing OSPF

Kegiatan Pembelajaran : 3 Nama :

Lembar Kerja :1

A. TUJUAN:
1. Siswa dapat menerapkan Konfigurasi Dynamic Routing OSPF pada topologi jaringan
sederhana dan kompleks

B. ALAT DAN BAHAN :

1. PC/ Laptop
2. Aplikasi Packet Tracer/ Edraw Max

C. KESELAMATAN KERJA :

1. Gunakan peralatan sesuai fungsinya.


2. Bertanya dan mintalah instruktur untuk membantu mengecek jika ada yang
meragukan.
3. Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan

D. PERSIAPAN :

1. Pastikan alat dan bahan sudah tersedia dengan lengkap.


2. Pastikan semua peralatan penunjang yang akan digunakan dapat berfungsi dengan
baik.

E. LANGKAH KERJA :

1. Siapkan seluruh alat dan bahan


2. Pahami studi kasus yang diberikan
3. Gambar topologi jaringan tersebut dengan bantuan aplikasi

12
F. KEGIATAN
OPEN SHORTEST-PATH FIRST (OSPF)

Perhatikan gambar berikut :

Langkah-langkah konfigurasi OSPF


1. Pada Router, aktifkan port yang digunakan Beri alamat IP sesuai gambar
Router0 (config) # int fa0/0
Router0 (config-if ) # ip add 192.168.10.1 255.255.255.0
Router0 (config-if ) # no shut
Router0 (config-if ) # int fa0/1
Router0 (config-if ) # ip add 192.168.20.1 255.255.255.0
Router0 (config-if ) # no shut

Router1 (config) # int fa0/0


Router1 (config-if ) # ip add 192.168.30.1 255.255.255.0
Router1 (config-if ) # no shut
Router1 (config-if ) # int fa0/1
Router1 (config-if ) # ip add 192.168.20.2 255.255.255.0
Router1 (config-if ) # no shut

2. Beri alamat IP pada end device (PC)

3. Aktifkan routing protocol OSPF

13
Router0 (config) # router ospf 10
Router0 (config-router) # netw 192.168.10.0 0.0.0.255 area 0
Router0 (config-router) # netw 192.168.20.0 0.0.0.255 area 0

Router1 (config) # router ospf 10


Router1 (config-router) # netw 192.168.20.0 0.0.0.255 area 0
Router1 (config-router) # netw 192.168.30.0 0.0.0.255 area 0

Catatan :
- angka 10 setelah ospf merupakan ospf-ID (process-id)
- setelah perintah network diikuti dengan network number (192.168.10.0) dan
wildcard mask (0.0.0.255). angka 0 pada wildcard mask menunjukkan bahwa nilai
network number yang bersesuaian dengan wildcard mask harus tepat sama,
sedangkan angka 255 menunjukkan angka pada network number berbeda-beda.
- setelah wildcard mask diikuti area dan area-id

4. Periksa routing protocol OSPF


Untuk melihat ospf tetangal sh ip ospf neighbor
Untuk melihat database sh ip ospf database atau sh ip ospf
Untuk melihat table routing digunakan perintah sh ip route

5. Lakukan pengujian hasil konfigurasi OSPF


Ping dari PC0 ke PC1

TUGAS
1. Lakukanlah Dynamic Routing EIGRP pada topologi yang terdiri dari empat router,
lima switch dan sepuluh PC !
2. Scrennshootlah masing-masing langkah yang dilakukan !

14
F. Evaluasi Kegiatan Belajar
1. Jelaskan secara singkat tentang OSPF !
2. Apakah yang dimaksud dengan :
a. Routing table
b. Adjecency database
c. Topological database
3. Jelaskan jenis-jenis paket yang terdapat dalam OSPF !
4. Sebutkan kelebihan dan kelemahan dari OSPF !
5. Tuliskan syntax proses routing dengan menggunakan OSPF yang terdapat
pada router yang berposisi di tengah jika terdapat tiga buah router dalam
suatu topologi jaringan !

15
EVALUASI AKHIR SEMESTER

I. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat !


1. Sebutkan kelebihan dari Routing Information Protocol !
2. Jelaskan secara singkat tentang routing protocol dengan menggunakan
EIGRP !
3. Jelaskan 5 jenis paket yang digunakan OSPF untuk berkomunikasi !
4. Tuliskan syntax dalam mengkonfigurasi proses routing dengan
menggunakan EIGRP !
5. Sebutkan kelebihan dari OSPF !

16

Anda mungkin juga menyukai