SESI 2
Protokol Routing – Interior Gateway Protocol
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Terbuka
ROUTING
• Metric-nya berdasarkan nilai cost yang merupakan hasil konversi dari nilai
bandwidth. Nilai cost berbanding terbalik dengan nilai bandwidth,
semakin tinggi nilai bandwidth semakin rendah nilai cost.
Cost = 100.000.000/bw (bps)
• Tidak dibatasi oleh masalah banyaknya hop count.
• Default administrative distance = 110.
• OSPF merupakan protokol routing yang bersifat classless.
• OSPF merupakan protokol routing yang menggunakan konsep hiraki
routing dan melakukan pengelompokan jaringan router berdasarkan area,
jenis router ospf
• Down state, tidak ada aktivitas yang terdeteksi antar dua router.
• Init state, salah satu router mulai mengirim paket hello secara
multicast menggunakan alamat 224.0.0.5, kemudian di reply oleh
router OSPF yang lain secara unicast.
• Two-way state, menunjukkan bahwa router telah melihat ID Router-
nya sendiri dalam field neighbor pada paket hello yang dikirim oleh
router lain.
• Exstart state, status ini menentukan DR (Designated Router) dan BDR
(Backup Designated Router) dipilih dan hubungan master-slave
ditentukan.
• Exchange state, setelah hubungan master/slave dinegosiasikan (router
dengan ID Router tertinggi menjadi master), router tetangga
bertransisi ke exchange state. Dalam keadaan ini, router bertukar
paket DBD (Designated Database), yang menggambarkan seluruh
database link-state mereka.
• Loading state, proses pertukaran LSR (Link State Request) dan LSU
(Link State Update) terjadi.
• Full state, proses pembentukan koneksi OSPF secara lengkap telah
terbentuk.
Terima kasih