Anda di halaman 1dari 5

UJIAN MID SEMESTER

Nama : Lomak Nauli Siregar

Nim : 19208010

MK : Manajemen Jaringan

1. Apa yang dimaksud dengan router?


Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan beberapa
network yang berbeda atau sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah
jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai
routing.
2. Sebutkan dan jelaskan fungsi serta cara kerja router!

Fungsi Router

1.Fungsi utama router yaitu menghubungkan beberapa jaringan untuk menyampaikan


data dari suatu jaringan ke jaringan yang lain. Namun router berbeda dengan Switch, karena
Switch hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dan membentuk LAN
(local area network). Sedangkan router digunakan untuk menghubungkan antar satu LAN
dengan LAN yang lainnya.

2. Router juga berfungsi untuk menstran misikan informasi dari satu jaringan ke jaringan
lain yang sistem kerjanya seperti Bridge.

3. Router juga berfungsi untuk menhubungkan jaringa lokal kesebuah koneksi DSL biasa
juga disebut DSL router. Router ini umumnya memilki fungsi firewal untuk melakukan
penapisan paket berdasarkan sumber serta alamat tujuan paket tersebut, namun tidak semua
router memiliki fungsi yang sama. Router yang memiliki fitur penapisan paket dapat juga
disebut sebagai packet – filtering router. Fungsi umum router ini memblokir lalulintas data
yang dipancarkan secara broad cast sehingga dapat mencegah adanya broad cast storm yang
bisa menyebabkan kinerja jaringan melambat.

Cara Kerja Router

Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki
kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan
informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network
ataukah berada di network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan
meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang
satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.

3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis routing!

1.RIP (Routing Information Protocol)


RIP adalah protokol yang memberikan informasi routing table berdasarkan router yang
terhubung langsung. Kemudian, router selanjutnya akan memberikan informasi ke router
selanjutnya yang terhubung langsung dengan router tersebut. Adapun informasi yang
diberikan dalam protokol RIP adalah: host, network, subnet, dan route default.
2. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
IGRP adalah sebuah routing protocol yang dikembangkan oleh Cisco Systems Inc. pada
pertengahan tahun 1980-an. Tujuan penciptaan IGRP adalah untuk menyediakan protokol
yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi. IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi
default dari protokolnya sendiri adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis
menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah interkoneksi
(Composite Metric, yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability). Protokol ini
menggunakan algoritma “distance vector”. Update routing pada protokol ini dilakukan
secara broadcast setiap 90 detik.

3. OSPF (Open Short Path First)


OSPF adalah sebuah routing protocol standar terbuka yang telah diaplikasikan oleh sejumlah
vendor jaringan dan dijelaskan di RFC 2328. Protokol ini cocok diterapkan pada jaringan
yang memiliki router yang berbeda-beda. COntohnya, jika jaringan komputer Anda
memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah router Cisco, maka Anda tidak dapat
menggunakan IGRP. jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika jaringan
yang dikelola adalah jaringan besar, maka OSPF adalah pilihan protokol satu-satunya agar
semua router tersebut bisa melakukan routing.

4. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)


Protokol ini menggunakan algoritma “advanced distance vector” dan menggunakan “cost
load balancing” yang tidak sama. Algoritma yang dipakai adalah kombinasi antara “distance
vector” dan “link-state”, serta menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk
menghitung jalur terpendek.

5. BGP (Border Gateway Protocol)


Sebagai routing protocol, BGP memiliki kemampuan untuk melakukan pengumpulan rute,
pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam sebuah
jaringan. Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol lain adalah BGP
termasuk ke dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP).
6.Intermediate System-to-Intermediate System (IS-IS)
IS-IS adalah protokol digunakan pada perangkat jaringan komputer yang berguna untuk
menentukan jalur terbaik bagi datagram ketika diarahkan ke tujuan. Lebih lengkapnya
didefinisikan dalam ISO / IEC 10589 2002 dalam desain referensi OSI.

4.. Jelaskan perbedaan Distance Vector dan Link State!


Perbedaan sebelumnya antara Distance vector dan link state routing adalah
bahwa dalam distance vector routing, router berbagi pengetahuan tentang
keseluruhan sistem otonom sedangkan dalam link state routing, router berbagi
pengetahuan hanya dengan router tetangganya dalam sistem otonom.
Tabel Perbandingan
Dasar untuk Routing vektor jarak Routing status tautan
perbandingan
Algoritma Bellman ford Dijsktra
Tampilan Jaringan Informasi topologi dari Informasi lengkap tentang
sudut pandang tetangga topologi jaringan
Perhitungan jalur terbaik Berdasarkan jumlah hop Berdasarkan biaya
terendah
Pembaruan Tabel routing penuh Tautan pembaruan status
Frekuensi pembaruan Pembaruan berkala Pemicu terpicu
CPU dan memori Pemanfaatan rendah Intensif
Kesederhanaan Kesederhanaan tinggi Membutuhkan
administrator jaringan yang
terlatih
Waktu konvergensi Moderat Cepat
Pembaruan Di Siaran Di multicast
Struktur hierarkis Tidak Iya nih
Node Menengah Tidak Iya nih

Dalam routing vektor jarak, router tidak perlu mengetahui seluruh jalur ke setiap
segmen jaringan; hanya perlu mengetahui arah atau vektor untuk mengirim paket. Teknik ini
menentukan arah (vektor) dan jarak (hop count) ke jaringan apa pun di internetwork.
Algoritma routing vektor jarak secara berkala mengirim semua atau sebagian dari tabel
routing mereka ke tetangga yang berdekatan. Router yang menjalankan protokol routing
vektor jarak akan secara otomatis mengirim pembaruan berkala bahkan jika tidak ada
perubahan dalam jaringan.
Dalam perutean keadaan tautan, setiap perute mencoba untuk membangun peta
internal topologi jaringannya sendiri. Pada tahap awal start-up, ketika router menjadi aktif,
ia mengirim pesan ke jaringan dan mengumpulkan informasi dari router yang terhubung
langsung. Ini juga menyediakan informasi tentang apakah tautan untuk mencapai router aktif
atau tidak. Informasi ini digunakan oleh router lain untuk membangun peta topologi
jaringan. Kemudian router menggunakan peta untuk memilih jalur terbaik.

PERBEDAANNYA:

 Algoritma Bellman-Ford digunakan untuk melakukan routing vektor jarak


sedangkan Dijsktra digunakan untuk melakukan routing link state.
 Dalam routing vektor jarak jauh, router menerima informasi topologi dari sudut
pandang tetangga. Sebaliknya, dalam keadaan link routing router menerima
informasi lengkap tentang topologi jaringan.
 Routing vektor jarak menghitung rute terbaik berdasarkan jarak (jumlah hop paling
sedikit). Sebagai lawan, Routing state routing menghitung rute terbaik berdasarkan
biaya paling murah.
 Routing state routing hanya memperbaharui keadaan link sementara Distance vector
routing memperbarui tabel routing penuh.
 Frekuensi pembaruan dalam kedua teknik rute berbeda dari pembaruan vektor jarak
secara berkala sedangkan frekuensi pembaruan status tautan menggunakan
pembaruan yang dipicu.
 Pemanfaatan CPU dan memori dalam routing vektor jarak lebih rendah dari routing
status tautan.
 Routing vektor jarak mudah diimplementasikan dan dikelola. Sebaliknya, perutean
status tautan rumit dan memerlukan administrator jaringan yang terlatih.
 Waktu konvergensi dalam routing vektor jarak lambat, dan biasanya mengalami
masalah hitungan hingga tak terbatas. Sebaliknya, waktu konvergensi dalam
perutean status tautan cepat, dan lebih andal.
 Vektor jarak tidak memiliki struktur hierarkis sementara dalam perutean tautan, node
dapat memiliki struktur hierarkis.

5. Jelaskan perbedaan antara RIP v1, RIP v2 dan IGRP!

RIPv1
RIP merupakan routing information protokol yang memberikan routing table berdasarkan
router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan
informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu. Adapun informasi
yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host, network, subnet, rutedefault.

RIP versi 1
-hanya mendukung routing classfull
-tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam perbaikan routing
-tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
-perbaikan routing broadcast

RIPv2
Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda dengan RIPv1. Perbedaan yang ada terlihat pada
informasi yang ditukarkan antar router. Pada RIPv2 informasi yang dipertukarkan yaitu
terdapat autenfikasi pada RIPv2 ini.
RIP versi 2
-mendukung routing classfull dan routing classless
-info subnet dimasukkan dalam perbaikan routing
-mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)
-perbaikan routing multicast

IGRP
The Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol
berpemilik yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an oleh Cisco Systems, Inc
Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang
kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS). IGRP memiliki hop maksimum 255,
tetapi defaultnya adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara
default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite Metrik).
Pada IGRP ini routing dlakukan secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada
IGRP ini sudah mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil keputusan jalur
mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus diperhatikan : load, delay,bandwitdh,
realibility.

Anda mungkin juga menyukai