PERTEMUAN 9
2 D4 TEKNIK KOMPUTER B
SURABAYA
2020
Praktikum 9
OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF)
Tujuan Pembelajaran
Dasar Teori
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau
Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Routing
adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang baik
tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service requested dan pola trafik.
Pada umumnya skema routing hanya mempertimbangkan jalur terpendek (the shortest path).
Pada prinsipnya, router digunakan untuk menghubungkan dan meneruskan data antara dua
atau lebih jaringan satu dengan jaringan lainnya. Saat ini, router lebih dikenal sebagai alat
untuk menghubungkan jaringan yang dipasang baik di rumah, kantor, warnet atau instansi
lainnya untuk terhubung ke Internet. Router umumnya dapat memblokir badai siaran yang
dapat mempengaruhi kinerja jaringan. Router sering bingung dengan switch, tetapi kedua
perangkat ini memiliki fungsi yang berbeda, pada router sebagai penghubung antara jalan
jaringan dan jalur jaringan lainnya. Sementara pada switch, ia berfungsi seperti jalanan yaitu
mengumpulkan jaringan-jaringan yang ada ke dalam satu jaringan dan membentuk LAN
(Local Action Network).
Routing Protocol maksudnya adalah protocol untuk merouting. Routing protocol
digunakan oleh router-router untuk memelihara /meng-update isi routing table. Pada dasarnya
sebuah routing protocol menentukan jalur (path) yang dilalui oleh sebuah paket melalui
sebuah internetwork. Contoh dari routing protocol adalah RIP, IGRP, EIGRP, dan OSPF.
Routed Protocol (protocol yang diroutingkan) maksudnya adalah protokol-protokol
yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Jadi protocol ini tidak digunakan untuk membuild
routing tables, melainkan dipakai untuk addressing (pengalamatan). Karena digunakan untuk
addressing, maka yang menggunakan routed protocol ini adalah end devices (laptop, mobile
phone, desktop, mac, dll). router akan membaca informasi dari protocol ini sebagai dasar
untuk memforward paket. Contoh routed protocol adalah IP, NetbeUI, IPX, Apple Talk dan
DECNet.
Routing Default adalah untuk mengirim paket secara manual. Ini sering digunakan
dalam jaringan yang hanya memiliki satu output atau hanya dapat digunakan secara
lokal.
Static Routing adalah router dengan kabel routing statis yang pengaturannya diatur
secara manual oleh administrasi jaringan.
Dynamic Routing adalah router yang secara otomatis membuat tabel routing dengan
membaca lalu lintas jaringan dan tentu saja berinteraksi dengan router lain. Routing
dinamis adalah rute termudah daripada routing standar dan routing statis.
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic
Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar
network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah
istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya
routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network, yang semuanya
dapat dikendalikan oleh network administrator. Dan memang kebanyakan fitur ini diguakan
untuk management dalam skala jaringan yang sangat besar. Oleh karena itu untuk
mempermudah penambahan informasi routing dan meminimalisir kesalahan distribusi
informasi routing, maka OSPF bisa menjadi sebuah solusi. OSPF termasuk di dalam kategori
IGP (Interior Gateway Protocol) yang memiliki kemapuan Link-State dan Alogaritma
Djikstra yang jauh lebih efisien dibandingkan protokol IGP yang lain. Dalam operasinya
OSPF menggunakan protokol sendiri yaitu protokol 89.
Cara Kerja OSPF
Berikut adalah sedikit gambaran mengenai prinsip kerja dari OSPF:
Setiap router membuat Link State Packet (LSP)
Kemudian LSP didistribusikan ke semua neighbour menggunakan Link State
Advertisement (LSA) type 1 dan menentukan DR dan BDR dalam 1 Area.
Masing-masing router menghitung jalur terpendek (Shortest Path) ke semua
neighbour berdasarkan cost routing.
Jika ada perbedaan atau perubahan tabel routing, router akan mengirimkan LSP ke
DR dan BDR melalui alamat multicast 224.0.0.6
LSP akan didistribusikan oleh DR ke router neighbour lain dalam 1 area sehingga
semua router neighbour akan melakukan perhitungan ulang jalur terpendek.
Konfigurasi OSPF - Backbone Area
OPSF merupakan protokol routing yang menggunakan konsep hirarki routing, dengan kata
lain OSPF mampu membagi-bagi jaringan menjadi beberpa tingkatan. Tingakatan-tingkatan
ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan yaitu area.
OSPF memiliki beberapa tipe area diantaranya:
Bakcbone - Area 0 (Area ID 0.0.0.0) -> Bertanggung jawab mendistribusikan
informasi routing antara non-backbone area. Semua sub-Area HARUS terhubung
dengan backbone secara logikal.
Standart/Default Area -> Merupakan sub-Area dari Area 0. Area ini menerima LSA
intra-area dan inter-area dar ABR yang terhubung dengan area 0 (Backbone area).
Stub Area -> Area yang paling "ujung". Area ini tidak menerima advertise external
route (digantikan default area).
Not So Stubby Area -> Stub Area yang tidak menerima external route (digantikan
default route) dari area lain tetapi masih bisa mendapatkan external route dari router
yang masih dalam 1 area.
Alat dan Bahan Percobaan
1. Laptop
2. Packet Tracer
Langkah Percobaan
Konfigurasi PC1
Konfigurasi PC2
3. Lakukan konfigurasi interface pada semua router baik melalui CLI atau router config
Router 2
5. Setelah semua router dapat menjalankan routing OSPF lakukan pengujian berikut
pada semua router. Tampilkan semua hasil pengujian, kemudian lakukan analisa
terhadap perintah yang dijalankan dan hasil pengujian.
Router 0
Router 1
Router 2
Router 3
Router 1
Router 2
Router 3
d. Router#show ip route
Router 0
Router 1
Router 2
Router 3
e. Router#show ip ospf database
Router 0
Router 1
Router 2
Router 3
a Router#show ip ospf neighbor adalah salah satu cara untuk mengetahui DR/BDR
b Router#show ip ospf interface untuk mencek lebih detail apakah terdapat authentication
di dalam network OSPF kita sh ip ospf interface | include authentication
c Router#show ip protocols untuk memperlihatkan status interface secara global maupun
khusus dari IP protocol routing yang telah dikonfigurasi dan sedang berjalan
Router#show ip route untuk menampilkan konfirmasi pada Router yang telah di
authentikasi oleh Router lain dan telah mampu memperoleh rute dari Router lainnya,
selain itu juga digunakan untuk mengetahui konfigurasi IP yang dilakukan baik secara
global maupun secara khusus.
d Router#show ip ospf database berfungsi untuk membuktikan routing tadi, dan untuk
melihat apakah router sudah terdaftar atau belum, kita bisa melihatnya disini
6. Lakukan tes ping antar PC dan dari PC ke semua router, kemudian tampilkan hasil
percobaan anda. Gunakan perintah tracert untuk menganalisa pengiriman paket data
dari pengirim hingga penerima pada semua PC
PC0 KE PC1
PC0 KE PC2
PC0 KE ROUTER0
PC0 KE ROUTER1
PC0 KE ROUTER2
PC0 KE ROUTER3
PC1 KE PC0
PC1 KE PC2
PC1 KE ROUTER0
PC1 KE ROUTER1
PC1 KE ROUTER2
PC1 KE ROUTER3
PC2 KE PC1
PC2 KE PC0
PC2 KE ROUTER0
PC2 KE ROUTER1
PC2 KE ROUTER2
PC2 KE ROUTER3
7. Buatlah topologi berikut, dimana selain terdapat backbone area (area 0), juga
ditambahkan area 1. Lakukan konfigurasi protokol OSPF agar area 1 terhubung
dengan backbone area. Kemudian lakukan pengujian koneksi PC3 terhadap semua
PC, tampilkan hasilnya dan analisa hasil pengujian anda.
Router 4
NET ID WILDCARD MASK
192.168.20.0 0.0.0.255
20.0.0.0 0.255.255.255
ROUTER 4
Router#show ip ospf neighbor
Router#show ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
PC 3 KE PC 1
PC 3 KE PC 2
ANALISA
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum dan analisa dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket.Tracert
adalah perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan.
OSPF kependekan dari Open Shortest Path First. OSPF adalah Protocol dynamic routing
(Routing Otomatis) yang mampu mengatu, mendistribusikan, dan menjaga informasi
routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis.
Kelebihan OSPF antara lain : tidak menhasilkan routing loop, mendukung penggunaan
beberapa metrik sekaligus, dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan,
membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area, dan waktu yang diperlukan untuk
konvergen lebih cepat.
Kelemahan OSPF antara lain : membutuhkan basis data yang besar dan lebih rumit.
TUGAS
1. JELASKAAN APA YANG DIMAKSUD KONSEP AREA PADA PROTOKOL
OSPF
Area pada OSPF mengacu pada sekumpulan router yang memiliki area ID yang
sama Network. OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki
routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-
tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area dan harus
memiliki satu area khusus yang disebut sebagai area 0 atau backbone area. Semua area
selain area 0 (non-backbone area) harus terhubung ke area 0, maka dari itu area 0 harus
memiliki bandwidth yang besar sehingga bisa melayani traffic area yang lain. Beberapa
area yang ada dalam OSPF:
a Standar Area adalah area standar yang digunakan oleh OSPF. Area ini dapat
menerima link update intra-area, route summaries, interarea dan rute external
b Backbone Area adalah pusat dari OSPF, dimana semua area akan terkoneksi
langsung pada area ini. Area ini akan selalu diberi label area 0. Pertukaran
informasi routing network terjadi pada area ini
c Stub Area disebut ujung dari Network. Database nya berisi rute network internal dan
sebuah rute default
d Totally Stub Area adalah area yang mirip dengan Stub Area. Databasenya berisi rute
untuk area sendiri dan sebuah rute default
e Not-So-Stubby-Area (NSSA) adalah area yang database nya berisi rute internal dan
sebuah optional rute default. Rute-rute didistribusikan ulang dari sebuah
proses routing yang terkoneksi
f Totally NSSA adalah Area yang hanya didesain untuk perangkat Cisco