Anda di halaman 1dari 12

RANCANG BANGUN

JARINGAN

SMK N 1 GOMBONG INSTRUKTUR: DHONANG


BARNOLI
MEMBER XI TKJ C

 BAYU NURDYANSYAH P

 YONATHAN ADERIGA S

 AMIN AMIRUDIN
DASAR-DASAR
ROUTING
PENGERTIAN ROUTING

Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan


rute dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Rute ini, disebut
dengan route dan informasi route secara dinamis dapat diberikan
ke router yang lain ataupun dapat diberikan secara statis ke router
lain.
Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan
menjadi Routing Langsung dan Routing Tidak Langsung

 Routing Langsung merupakan sebuah pengalamatan secara


langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh:
sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke
komputer dengan alamat 192.168.1.3
 Routing Tidak Langsung merupakan sebuah pengalamatan yang
harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat host tujuan.
(contoh: komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirim data ke
komputer dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke
komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu
melalui host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke
alamat host tujuan.
JENIS-JENIS ROUTING

Routing Statis
 Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di
routing table dari setiap router.
 Konfigurasi routing jenis ini biasanya dibangun dalam network yang hanya
mempunyai beberapa gateway, umumnya tidak lebih dari 2 atau 3. Static
routing dibuat secara manual pada masing-masing gateway. Jenis ini masih
memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil. Stabil dalam arti kata jarang
down. Jaringan yang tidak stabil yang dipasang static routing dapat membuat
kacau seluruh routing, karena tabel routing yang diberikan oleh gateway tidak
benar sehingga paket data yang seharusnya tidak bisa diteruskan masih saja
dicoba sehingga menghabiskan bandwith. Terlebih menyusahkan lagi apabila
network semakin berkembang. Setiap penambahan sebuah router, maka router
yang telah ada sebelumnya harus diberikan tabel routing tambahan secara
manual. Jadi jelas, static routing tidak mungkin dipakai untuk jaringan besar,
karena membutuh effort yang besar untuk mengupdatenya.
JENIS-JENIS ROUTING

 Routing Default

Routing default digunakan untuk mengirimkan paket-paket secara manual


menambahkan router ke sebuah network tujuan yang remote yang tidak
ada di routing table, ke router hop berikutnya. Bisanya digunakan pada
jaringan yg hanya memiliki satu jalur keluar.
JENIS-JENIS ROUTING

 Routing Dinamis

Routing dinamis  adalah ketika routing protocol digunakan untuk


menemukan network dan melakukan update routing table pada router.
Dan ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default,
tapi ia akan membedakan Anda dalam hal proses-proses di CPU router dan
penggunaan bandwidth dari link jaringan
ROUTING PROTOKOL

 Protokol routing merupakan aturan yang mempertukarkan informasi


routing yang nantinya akan membentuk tabel routing sedangkan
routing adalah aksi pengiriman-pengiriman paket data berdasarkan
tabel routing tadi.
 Semua routing protokol bertujuan mencari rute tersingkat untuk
mencapai tujuan. Dan masing-masing protokol mempunyai cara dan
metodenya sendiri-sendiri. Secara garis besar, routing protokol dibagi
menjadi Interior Routing Protocol dan Exterior Routing Protocol.
Keduanya akan diterangkan sebagai berikut :
Jenis-jenis Routing Protokol

 a. RIP (Routing Information Protocol)


RIP (Routing Information Protocol) adalah jenis protokol kuat digunakan dalam jaringan area
lokal dan jaringan area luas. RIP (Routing Information Protocol) tipe dikategorikan protokol
gateway interior dalam penggunaan algoritma distance vector. Routing protokol informasi
didefinisikan pada tahun 1988. Ia juga memiliki versi 2 dan saat ini kedua versi sedang
digunakan. Secara teknis itu sudah usang oleh teknik yang lebih canggih. seperti (OSPF)
dan protokol OSI IS-IS.

 b. Interior Gateway routing protokol (IGRP)


Interior Gateway routing protokol (IGRP) Ini adalah Distanceve IGRP (Interior Gateway
Protocol) oleh Cisco. Router digunakan untuk pertukaran data rute dalam suatu sistem
independen. Interior Gateway routing protocol dibuat dalam bagian untuk mengalahkan
batas-batas RIP (RoutingInformation Protocol) dalam jaringan besar. Ia memelihara
beberapa metrikuntuk setiap rute serta keandalan, MTU, beban penundaan, dan bandwidth.
Hop maksimum EIGRP adalah 255 dan update routing transmisi90 detik. Ini diukur dalam
protokol routing classful, tetapi kurang populer karena boros ruang alamat IP.
Jenis-jenis Routing Protokol

 c. Open Shortest Path First (OSPF)


Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing yangaktif yang
digunakan dalam protokol internet. Terutama itu adalah link state routing
protokol dan termasuk ke dalam kelompok protokol gatewayinterior. Buka
Shortest Path First (OSPF) yang beroperasi di dalam sistem otonomi yang
berbeda. Versi 2 dari Jalur terpendek Pertama Terbuka(OSPF) didefinisikan pada
tahun 1998 untuk IPv4 maka versi OSPF 3 dalam RFC 5340 pada tahun 2008.
Pertama Buka Jalur terpendek (OSPF) paling banyak digunakan dalam jaringan
perusahaan bisnis besar.

 d. Exterior Gateway Protocol (EGP)


Protokol routing yang mutlak bagi internet eksterior gerbang protokol yang
ditetapkan tahun 1982 oleh Eric C. EGP (Exterior Gateway Protocol) pada
awalnya dinyatakan dalam RFC827 dan benar ditetapkan dalam RFC 904 di
1984.The Exterior Gateway Protocol (EGP) tidak seperti vektor jarak danjalan
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai