Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

Nama : Alip Imani Suryantoro


NIM : 15210306
Kelas : 15.3C.01

ROUTING

Pengertian Routing
Routing IP adalah proses pengiriman data dari satu host dalam satu
network ke host dalam network yang lain melalui suatu router. Agar router
dapat mengetahui bagaimana meneruskan paket paket ke alamat yang dituju
dengan mengunakan jalur terbaik, router menggunakan peta atau tabel routing.
Routing terbagi menjadi 2 yaitu static routing dan dynamic routing.

1.ROUTING DINAMIS (DYNAMIC ROUTING)


Routing dynamic adalah routing yang dilakukan oleh router dengan cara
membuat jalur komunikasi data secara otomatis sesuai dengan pengaturan yang
dibuat. Jika ada perubahan topologi di dalam jaringan, maka router akan
otomatis membuat jalur routing yang baru. Routing dynamic ini lebih mudah
dilakukan daripada menggunakan routing static dan default.

Routing dynamic ini berada pada lapisan network layer jaringan komputer
dalam TCP/IP Protocol Suites. Routing dynamic juga merupakan routing
protocol yang digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan
update routing table pada router. Meskipun begitu, routing jenis ini terdapat
perbedaan dalam pemrosesan data di CPU router dan penggunaan bandwith
dari link jaringan.
MACAM-MACAM ROUTING DINAMIS (DYNAMIC ROUTING)

1. RIP (Routing Information Protocol)


Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing
dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network)
dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini
diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini
menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. Pertama kali
didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah
dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC
2453).

2. BGP (Border Gateway Protocol)


Border Gateway Protocol disingkat BGP adalah inti dari
protokol routing Internet. Protocol ini yang menjadi backbone dari
jaringan Internet dunia. BGP adalah protokol routing inti dari Internet
yg digunakan untuk melakukan pertukaran informasi routing antar
jaringan. BGP dijelaskan dalam RFC 4271. RFC 4276 menjelaskan
implementasi report pada BGP-4, RFC 4277 menjelaskan hasil ujicoba
penggunaan BGP-4. Ia bekerja dengan cara memetakan sebuah tabel
IP network yang menunjuk ke jaringan yg dapat dicapai antar
Autonomous System (AS).

3. IGRP (Internal Gateway Routing Protocol)


Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah vektor jarak
routing yang interior protocol (IGP) yang dikembangkan oleh
Cisco. Hal ini digunakan oleh router untuk bertukar routing yang data
dalam suatu sistem otonom . IGRP adalah protokol proprietary . IGRP
diciptakan pada bagian untuk mengatasi keterbatasan RIP (count hop
maksimum hanya 15, dan routing tunggal metrik) bila digunakan
dalam jaringan yang besar.

4. EIGRP (Enhanced Internal Gateway Routing Protocol)


Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) adalah
lanjutan jarak-vector routing protokol yang digunakan pada jaringan
komputer untuk mengotomatisasi routing yang keputusan dan
konfigurasi. Protokol ini dirancang oleh Cisco Systems sebagai
protokol proprietary, hanya tersedia pada router Cisco. Fungsi parsial
dari EIGRP dikonversi menjadi sebuah standar terbuka pada tahun
2013 dan diterbitkan dengan statusnya informasi sebagai RFC 7868
pada tahun 2016.
5. OSPF (Open Shortest Path First)
Open Shortest Path First (OSPF) adalah routing protocol untuk
Internet Protocol (IP) jaringan. Ini menggunakan link state routing
yang algoritma (LSR) dan jatuh ke dalam kelompok protokol routing
interior , yang beroperasi dalam satu sistem otonom (AS). Hal ini
didefinisikan sebagai OSPF Versi 2 di RFC 2328 (1998) untuk IPv4
. Update untuk IPv6 ditetapkan sebagai OSPF Versi 3 di RFC 5340
(2008).

CARA KERJA ROUTING DINAMIS


Cara kerja routing dinamis yaitu Protokol Routing mengatur tiap Router
sehingga dapat berkomunikasi antar Router satu dengan Router lainnya dan
saling memberikan informasi dan juga tentunya informasi Routing yang dapat
mengubah isi dari routing table, dengan kata lain Dynamic Routing adalah
proses pengisian data pada Routing table secara otomatis.
2.STATIC ROUTING

Routing statis (Static Routing) adalah proses setting router jaringan


menggunakan tabel routing yang dilakukan secara manual saat melakukan
konfigurasi. Jika ada perubahan, maka administrator jaringan harus melakukan
setting ulang pada jaringan. Routing static merupakan pengaturan yang paling
simple dalam jaringan komputer, untuk menggunakannya administrator tinggal
mengisi dalam tabel entri forwarding pada setiap router yang terhubung pada
jaringan tersebut.

CARA KERJA ROUTING STATIS

Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router


memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui
kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan
untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan
meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan
untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket
keluar.
Cara kerja static routing dapat dibagi menjadi 3 bagian :

-Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router.

-Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing.

-Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data.


PARAMETER ROUTING YANG ADA DI MIKROTIK :

RIP (Routing Information Protocol)

IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)

OSPF (Open Short Path First)

Anda mungkin juga menyukai