Anda di halaman 1dari 12

Definisi Routing, Konsep Dasar, Jenis, Tabel Routing, Konfigurasi

1. Definisi Routing
Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang
baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service requested dan pola
trafik. Pada umumnya skema routing hanya mempertimbangkan jalur terpendek (the shortest
path).

Terdapat 2 bentuk routing, yaitu:


- Direct Routing (direct delivery); paket dikirimkan dari satu mesin ke mesin lain secara
langsung (host berada pada jaringan fisik yang sama) sehingga tidak perlu melalui mesin lain
atau gateway.
- Indirect Routing (indirect delivery); paket dikirimkan dari suatu mesin ke mesin yang lain
yang tidak terhubung langsung (berbeda jaringan) sehingga paket akan melewati satu atau
lebih gateway atau network yang lain sebelum sampai ke mesin yang dituju.

2. Konsep Dasar Routing

Routing adalah proses yang dialami datagram untuk mencapai tujuan di jaringan TCP/IP.
Konsep routing adalah hal yang utama pada lapisan internet di jaringan TCP/IP. Hal ini
karena pada lapisan internet terjadi proses pengalamatan. Data-data dari device yang
terhubung ke internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan
oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data. Internet Protokol memeriksa alamat ini
untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan. Jika alamat tujuan
datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram tersebut langsung
disampaikan.Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan
disampaikan kepada router yang paling tepat.
3. Jenis Routing

a. Minimal Routing
Merupakan informasi minimum yang harus ada bagi host yang tersambung kesuatu network.
minimal routing terbentuk pada saat konfigurasi interface.
Gambar 1:
b. Static Routing
Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan yang
ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali jika diubah
secara manual oleh administrator. Berikut ini adalah karakteristik dari static routing:
 tidak akan mentolerir jika terjadi kesalahan pada konfigurasi yang ada. Jika terjadi
perubahan pada jaringan atau terjadi kegagalan sambungan antara dua atau lebih titik yang
terhubung secara langsung, arus lalu lintas tidak akan disambungkan oleh router.
 konfigurasi routing jenis ini biasanya dibangun dalam jaringan yang hanya
mempunyai beberapa router, umumnya tidak lebih dari 2 atau 3.
 informasi routingnya diberikan oleh orang (biasa disebut administrator jaringan) secara
manual.
 satu router memiliki satu table routing
 Jenis ini biasanya digunakan untuk jaringan kecil dan stabil
Gambar 2:

c. Dynamic Routing
Router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan
paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang
harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara
router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic
routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router. Karakteristik dynamic
routing:
 informasi routingnya tidak lagi diberikan oleh orang (manual), melainkan diberikan oleh
software.
 apabila salah satu jalur yang ada mengalami gangguan atau kerusakan peralatan, maka
router akan secara otomatis akan mencari ganti dari jaluryang tidak bisa dipakai lagi.
 menangani jaringan yang lebih kompleks dan luas, atau jaringan yang konfigurasinya
sering berubah ubah (koneksi putus-nyambung)
 jaringannya cerdas (sudah menggunakan komputasi)
 memerlukan routing protokol untuk membuat table routing dan routing protokol ini bisa
memakan sumber daya komputer.
Gambar 3:

Jenis-jenis routing protokol


a. RIP (Routing Information Protocol)
RIP (Routing Information Protocol) adalah jenis protokol kuat digunakan dalam jaringan area
lokal dan jaringan area luas. RIP (Routing Information Protocol) tipe dikategorikan protokol
gateway interior dalam penggunaan algoritma distance vector. Routing protokol informasi
didefinisikan pada tahun 1988. Ia juga memiliki versi 2 dan saat ini kedua versi sedang
digunakan. Secara teknis itu sudah usang oleh teknik yang lebih canggihseperti (OSPF) dan
protokol OSI IS-IS.

b. Interior Gateway routing protokol (IGRP)


Interior Gateway routing protokol (IGRP) Ini adalah Distanceve IGRP (Interior Gateway
Protocol) oleh Cisco. Router digunakan untuk pertukaran data rute dalam suatu sistem
independen. Interior Gateway routing protocol dibuat dalam bagian untuk mengalahkan
batas-batas RIP (RoutingInformation Protocol) dalam jaringan besar. Ia memelihara beberapa
metrikuntuk setiap rute serta keandalan, MTU, beban penundaan, dan bandwidth. Hop
maksimum EIGRP adalah 255 dan update routing transmisi90 detik. Ini diukur dalam
protokol routing classful, tetapi kurang populer karena boros ruang alamat IP.

c. Open Shortest Path First (OSPF)


Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing yangaktif yang digunakan
dalam protokol internet. Terutama itu adalah link state routing protokol dan termasuk ke
dalam kelompok protokol gatewayinterior. Buka Shortest Path First (OSPF) yang beroperasi
di dalam sistem otonomi yang berbeda. Versi 2 dari Jalur terpendek Pertama Terbuka(OSPF)
didefinisikan pada tahun 1998 untuk IPv4 maka versi OSPF 3 dalam RFC 5340 pada tahun
2008. Pertama Buka Jalur terpendek (OSPF) paling banyak digunakan dalam jaringan
perusahaan bisnis besar.

d. Exterior Gateway Protocol (EGP)


Protokol routing yang mutlak bagi internet eksterior gerbang protokol yang ditetapkan tahun
1982 oleh Eric C. EGP (Exterior Gateway Protocol) pada awalnya dinyatakan dalam RFC827
dan benar ditetapkan dalam RFC 904 di 1984.The Exterior Gateway Protocol (EGP) tidak
seperti vektor jarak danjalan protokol vektor. Ini adalah topologi seperti pohon.

e. Peningkatan interior gerbang routing protokol (EIGRP)


Peningkatan Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) berdasarkan IGRP asli mereka saat
itu adalah milik Cisco routing protokol. Ini adalah jarak-vector routing protokol di muka
dalam optimasi untuk mengurangi baik kegoyangan routing yang terjadi setelah perubahan
topologi, ditambah dengan penggunaan bandwidth dan daya proses di router yang
mendukung ditingkatkan interior gateway routing protokol secara otomatis akan
mengalokasikan kembali informasi rute untuk IGRP ( Peningkatan Interior Gateway Routing
Protocol) oleh tetangga bertukar 32 bit EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing
Protocol) metrik ke 24 bit IGRP metrik.Umumnya optimasi berdasarkan pekerjaan DUAL
dari SRI yang memastikan operasi loop bebas dan menawarkan sarana untuk sambungan
cepat.

f. Border Gateway Protocol (BGP)


Border Gateway Protocol (BGP) adalah protokol routing inti internet dan bertanggung jawab
untuk menjaga meja jaringan protokol Internet yang mengotorisasi kemampuan jaringan
mencapai antar AS. Border Gateway Protocol (BGP) dinyatakan sebagai jalan protokol
vektor. Tidak menggunakan metrik IGP konvensional tetapi membuat keputusan routing
berbasis pada jalur, kebijakan jaringan. Hal ini dibuat untuk menggantikan Exterior Gateway
Protocol (EGP) routing protokol mengijinkan routing yang sepenuhnya terdesentralisasi
untuk mengizinkan penghapusan Bersih NSF yang izin ke internet untuk berubah menjadi
sistem desentralisasi yang benar-benar. Versi keempat Border Gateway Protocol (BGP) telah
digunakan sejak tahun 1994 dan ke-4 versi dari tahun 2006. Versi 4 RFC 4271 memiliki
banyak fitur seperti itu memperbaiki banyak kesalahan sebelumnya, ketidakjelasan
menerangi dan membawa t RFC lebih dekat keindustri praktek.

g. Intermediate System-to-Intermediate System (IS-IS)


Intermediate System-to-Intermediate System (IS-IS) adalah protokol yang besar digunakan
oleh perangkat jaringan untuk menentukan cara terbaik untuk datagram dipromosikan dari
sisi ke sisi paket switched jaringan dan proses ini disebut routing. Ini didefinisikan dalam ISO
/ IEC 10589 2002 dalam desain referensi OSI. Menengah sistem-ke-intermediate sistem (IS-
IS) membedakan antara tingkat-tingkat seperti tingkat 1 dan tingkat 2. Protokol routing dapat
diubah tanpa perlu menghubungi wilayah intra routing protokol.

4. Tabel Routing
Router akan memberi rekomendasi jalur mana yang paling tepat untuk melewatkan paket data
yang dikirim ke alamat tertentu sesuai dengan informasi yang terdapat pada tabel routing
sehingga pada saat paket data telah dikirimkan atau diarahkan maka router akan melakukan
pemeriksaan yang terdapat pada tabel routing dan router akan menentukan jalur mana yang
paling sesuai dengan informasi yang ada. Ada 2 item yang harus dimasukan oleh tabel
routing untuk mengirim paket data, diantaranya:

• Destination Address merupakan sebuah alamat pada jaringan yang dapat dijangkau oleh
router
• Pointer to the Destination merupakan penunjuk yang akan memberitahukan bahwa jaringan
atau network yang dituju dapat terhubung dengan router.
Router akan menyesuaikan informasi yang terdapat pada tabel routing sebelum mengirimkan
ke alamat tujuan sehingga tidak ada yang namanya salah sasaran dalam mengirimkan paket
data.

Berikut adalah urutan pada tabel routing untuk menyesuaikan alamat tujuan:
• Host Address
• Subnet
• Group of Subnet
• Major network number
• group of major network numbers
• default address
Jika data yang dikirimkan oleh pengirim ke alamat atau jaringan yang dituju tidak sesuai
dengan entri diatas maka paket data yang telah dikirimkan oleh pengirim akan dibuang dan
pengirim data akan diberikan pesan oleh router bahwa data yang dikirim telah di drop karena
ketidaksesuain dan terjadi kesalahan pengalamatan pada address source pengirim.

Contoh tabel routing pada MikroTik :

5. Contoh Konfigurasi Routing


Berikut merupakan desain dari router yang akan di setting:

setelah kita melihat dari gambar diatas langsung saja kita mengkonfigurasi mulai dari setting
ip address tiap komputer sampai routing static dari tiap router.
Pertama kita setting ip address dari tiap komputer dengan cara Klik 2x pada pc
Setelah itu pilih Dekstop dan pilih ip configuration dan isikan ip yang kita inginkan.Disini
saya menggunakan ip kelas c.
Dan ulangi cara diatas sehingga semua computer yag ada mempunyai ip.
Sebelumnya kita pasti tidak mengetahui apa yang warna merah dan yang warna lain.Disini
untuk router ke switch kita menggunakan fastethernet sedangkan router ke router
menggunakan serial yang merupakan warna merah dan yang warna hitam putus-putus
menggunakan fastethernet.Sekarang kita masuk pada pengaturan router.
Berikut merupakan cara untuk pengaturan router menggunakan CLI.

ROUTER 0 (setting 1 serial, 1 FastEthernet)


Router>enable // mengaktifkan router
Router#configure terminal //untuk mengaktifkan configurasi
Router(config)# interface FastEthernet0/0 //setting interface dari router ke switch
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 //setting IP dan subnet mask
Router(config-if)#no shutdown //mengaktifkan setting diatasnya
Router(config-if)#exit //untuk keluar
Router(config)#
Router(config)# interface Serial 2/0 //setting interface serial di router 0
Router(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000 //kecepatan clock
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

ROUTER 4 (setting 2 serial, 1 FastEthernet)


Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)# interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.5.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
Router(config)# interface Serial 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.4.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
Router(config)# interface Serial 3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.6.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

ROUTER 3 (setting 1 serial, 2 FastEthernet)


Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)# interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
Router(config)# interface FastEthernet1/0
Router(config-if)#ip address 192.168.5.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
Router(config)# interface Serial 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.7.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

ROUTER 2 (setting 2 serial, 1 FastEthernet)


Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)# interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
Router(config)# interface Serial 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.7.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
Router(config)# interface Serial 3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.6.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Setelah kita memkonfigurasi dan member ip address yang ada pada router, tahap selanjutnya
adalah pengaturan static routing.Berikut merupakan cara pengaturannya.
ROUTER 0
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)# ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.4.2
Router(config)# ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.4.2
Router(config)# ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.2
Router(config)# ip route 192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.4.2

ROUTER 4
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)# ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.4.1
Router(config)# ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.5.2
Router(config)# ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.6.2

ROUTER 3
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)# ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.5.1
Router(config)# ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.5.1
Router(config)# ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.7.1
Router(config)# ip route 192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.7.1

ROUTER 2
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)# ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.6.1
Router(config)# ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.7.2
Router(config)# ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.6.1
Router(config)# ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.7.2
Router(config)# ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.6.1

Setelah semua telah dikonfigurasi,cara se;anjutnya mencoba koneksi yang telah kita buat
dengan cara ping ke computer tujuan.Ping dari komputer 0 yang mempunyai ip address
192.1681.2 menuju ke komputer 1 yang mempunyai ip 192.168.2.2.Dan setelah itu ping ke
computer yang lain.Jika hasilnya seperti dibawah ini maka koneksi berhasil

.
Klasifikasi Routing Protocol

Halo sob… kali ini kita mau ngebahas jenis-jenis protocol routing secara umum nih.
Tujuannya biar kita tahu konsep dan gambaran protocol routing tersebut. Oke silahkan lihat
gambar dibawah.

Protocol yang dimaksud disini adalah dynamic routing, karena selain dynamic ada juga static
routing dan default routing.
Dynamic routing dibagi menjadi 2: Interior Gateway Protocol (IGP) dan Exterior Gateway
Protocol (EGP). Terus apa bedanya sob?
Flashback bentar ya…
Internet tersusun atas banyak AS. Bayangkan saja klo internet itu seperti puzzle, maka AS-
AS adalah potongan puzzle nya. Dan di internet ada ribuan AS. AS atau Autonomous System
sendiri adalah kumpulan router dalam sebuah administrasi yang sama. AS juga disebut
dengan routing domain.

Nah sekarang ke pokok masalahnya… Kurang lebih seperti gambar diatas.


Interior Gateway Protocol (IGP) digunakan untuk routing dalam sebuah AS (Intra-AS). IGP
digunakan untuk jaringan internal dalam sebuah perusahaan, organisasi atau service provider.
IGP juga dibagi menjadi 2 jenis:
– Distance Vector
Sesuai namanya, ada 2 karakteristik utama dalam penentuan routenya.
• Distance = jauhnya source network menuju destination berdasarkan metric. Metric
dihitung dari hop count, cost, bandwidth, delay, dll.
• Vector = direction atau arah dari next hop router untuk menuju ke destination.
Protocol jenis Distance Vector hanya mengetahui route dan metric untuk menuju destination
tertentu. Protocol tersebut tidak mempunyai informasi tentang map jaringan atau topologi
secara keseluruhan.
Yang termasuk protocol routing distance vector: RIPv1, RIPv2, IGRP dan EIGRP.

– Link-State
Protocol jenis link-state mengetahui topologi jaringan secara keseluruhan dengan
mengumpulkan informasi dari setiap router. Untuk jaringan dengan skala yang luas (large
network), link-state didesign secara hierarchical atau dibagi menjadi area-area. Area yang
harus ada pada link-state adalah area 0 atau backbone. Pembagian menjadi area-area ini
bertujuan mengurangi resource router dengan setiap area mempunyai table routing yang
berbeda dengan area yang lain.
Yang termasuk protocol routing link-state: OSPF dan IS-IS.

Exterior Gateway Protocol (EGP) digunakan untuk routing antar AS (Inter AS). Satu-satunya
protocol EGP adalah BGP. BGP merupakan protocol berjenis path-vector. Route yang
dihasilkan dari BGP memuat attribute as-path. AS Path adalah urutan AS Number yang
dilewati suatu route untuk sampai ke destination.

Pengertian Router, Fungsi Router, dan Cara Kerja Router

Pengertian Router
Pengertian router. Router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang dapat digunakan
untuk menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda. Router adalah sebuah alat untuk
mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet untuk dapat menuju tujuannya, proses
tersebut dinamakan routing.

Proses routing itu sendiri terjadi pada lapisan 3 dari stack protokol tujuh-lapis OSI. Router terkadang
digunakan untuk mengoneksikan 2 buah jaringan yang menggunakan media berbeda, seperti halnya
dari Ethernet menuju ke Token Ring. Itulah pengertian router.
Fungsi Router

Fungsi router. Router memiliki fungsi utama untuk membagi atau mendistribusikan IP address, baik
itu secara statis ataupun DHCP atau Dynamic Host Configuration Procotol kepada semua komputer
yang terhubung ke router tersebut. Dengan adanya IP address yang unik yang dibagikan router
tersebut kepada setiap komputer dapat memungkinan setiap komputer untuk saling terhubung
serta melakukan komunikasi, baik itu pada LAN atau internet.

Pada saat ini, perangkat router sudah lebih canggih dan modern. Untuk mendistribusikan IP address
kepada setiap komputer pada suatu jaringan, fungsi router tidak saja hanya dapat menghubungkan
dengan sambungan kabel LAN, melainkan dapat dengan teknologi wireless. Dengan demikian, router
pada saat ini dapat disambungkan pada setiap komputer, laptop, gadget, smartphone yang berada
pada jangkauan router tersebut. Cukup dengan memanfaatkan sebuah gelombang radio yang
dipancarkan oleh router. Itulah fungsi router.

Cara Kerja Router


Cara kerja router. Router bekera dengan cara merutekan paket atau data informasi yang disebut
dengan routing. Dengan teknik routing tersebut, router dapat mengetahui arah rute perjalanan
informasi tersebut akan dituju, apakah berada pada satu jaringan yang sama atau berbeda. Jika
informasi yang dituju mengarah kepada jaringan yang berbeda, maka router akan meneruskannya
kepada jaringan tersebut, sebaliknya apabila paket yang dituju adalah jaringan yang sama, maka
router akan menghalangi paket keluar serta meneruskan paket tersebut dengan routing di jaringan
yang sama sampa terkirim ke tujuan. Berikut ilustrasi cara kerja router.
Cara kerja router dapat dilihat pada gambar diatas. Pada gambar diatas terdapat dua buah network
yang terhubung pada sebuah router. Network yang berada pada sebelah kiri yang terhubung ke port
1 router mempunyai alamat 192.168.1.0 serta pada network yang sebelah kanan yang terhubung ke
port 2 router mempunyai alamat 192.155.2.0.

 Komputer A mengirim sebuah data kepada komputer C, router tidak akan meneruskan data
tersebut kepada jaringan yang lainnya.
 Begitu juga apabila ketika komputer F mengirim sebuah data kepada komputer E, router
tidak akan meneruskan paket data tersebut kepada network yang lainnya.
 Barulah ketika komputer F mengirimkan sebuah data kepada komputer B, router akan
meneruskan paket data tersebut ke komputer B.

Itulah penjelasan mengenai pengertian router, fungsi router, dan cara kerja router. Pada saat ini,
router sudah banyak digunakan.

http://hadiyan9.blogspot.com/2013/01/definisi-routing-konsep-dasar-jenis.html
http://woocara.blogspot.com/2015/05/pengertian-router-fungsi-router-dan-cara-kerja-router.html
https://muhammadtaufik7.wordpress.com/2015/04/02/klasifikasi-routing-protocol/

Anda mungkin juga menyukai