Anda di halaman 1dari 13

makalah biologi evolusi akibat seleksi alam dan adaptasi

TERJADINYA EVOLUSI AKIBAT PROSES SELEKSI ALAM DAN ADAPTASI


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Bidang Study Biologi
Leachi chinensis

Disusun oleh :
1. Shenny Arianthy
2. Sri Devi Indriati
3. Tendy Ardiansyah
4. Tomas July
5. Triana Saputra
6. Windy Novita Dewi I
KELAS XII IPA 4
PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 RANCAH
Jln. Raya Cisaga Km. 02 Rancah-Ciamis 46387 Tlp.(0265) 740156
www.sman1rancah.sch.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberikan rahmat dan ridha-Nya,sehingga akhirnya penyusun dapat
menyelesaikan laporan “Penanaman Tumbuhan Berumur Panjang dan Tumbuhan Berumur Pendek”.
Tujuan penyusunan laporan ini dalah untuk memenuhi salah satu tugas bidang study PLH.
Segala petunjuk arahan dan bantuan dari berbagai pihak yang diterima dalam penyusunan laporan ini sangatlah besar artinya untuk itu
dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Drs.H.Tutuy Guntara M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Rancah yang telah memberikan dukungan dan mengijinkan kami melakukan
penelitian
2. Bapak.H.Jaedi S.Pd.M.Si yang telah memberikan dukungan serta bimbingan.
3. Bapak Sujatnika S.Pd,selaku guru bidang study PLH kelas XII.
4. Rekan-rekan yang telah banyak membantu menyelesaikan laporan ini.
Penyusun memohon kepada Allah SWT, semoga pihak yang telah membantu
diberikan imbalan atau pahala yang berlipat ganda dan menjadi amal yang baik.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna, oleh karena itu tegur sapa dan sumbang saran
yang sifatnya membangun akan diterima untuk menyempurnakan atau perbaikan.

Rancah, 18 Februari 2015

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi
berikutnya.Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang
menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan
sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih
berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini.
Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi
alam.
Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun sebenarnya biologi evolusioner telah berakar sejak zaman
Aristoteles. Namun demikian, Darwin adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan teorievolusi yang telah banyak terbukti mapan menghadapi
pengujian ilmiah. Sampai saat ini, teori Darwin mengenai evolusi yang terjadi karena seleksi alam dianggap oleh mayoritas komunitas sains
sebagai teori terbaik dalam menjelaskan peristiwa evolusi.
Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya
lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya, dan sesama makhluk hidup akan
saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Atau dapat juga di artikan proses di mana mutasi genetika yang meningkatkan keberlangsungan
dan reproduksi suatu organisme menjadi (dan tetap) lebih umum dari generasi yang satu ke genarasi yang lain pada sebuah populasi. Ia sering
disebut sebagai mekanisme yang "terbukti sendiri" karena:
• Variasi terwariskan terdapat dalam populasi organisme.
• Organisme menghasilkan keturunan lebih dari yang dapat bertahan hidup
• Keturunan-keturunan ini bervariasi dalam kemampuannya bertahan hidup dan bereproduksi.
Kondisi-kondisi ini menghasilkan kompetisi antar organisme untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Oleh sebab itu, organisme
dengan sifat-sifat yang lebih menguntungkan akan lebih berkemungkinan mewariskan sifatnya, sedangkan yang tidak menguntungkan cenderung
tidak akan diwariskan ke generasi selanjutnya.
Seleksi alam dalam sebuah populasi untuk sebuah sifat yang nilainya bervariasi, dapat dikategorikan menjadi tiga jenis. Yang pertama
adalah seleksi berarah (directional selection), yang merupakan geseran nilai rata-rata sifat dalam selang waktu tertentu. Kedua, seleksi
pemutus(disruptive selection), merupakan seleksi nilai ekstrem, dan sering mengakibatkan dua nilai yang berbeda menjadi lebih umum (dengan
menyeleksi keluar nilai rata-rata).. Ketiga, seleksi pemantap(stabilizing selection), yaitu seleksi terhadap nilai-nilai ektrem, menyebabkan
penurunan variasi di sekitar nilai rata-rata. Hal ini dapat menyebabkan organisme secara pelahan memiliki sifat yang sama.
Adaptasi merupakan struktur atau perilaku yang meningkatkan fungsi organ tertentu, menyebabkan organisme menjadi lebih baik
dalam bertahan hidup dan bereproduksi. Ia diakibatkan oleh kombinasi perubahan acak dalam skala kecil pada sifat organisme secara terus
menerus yang diikuti oleh seleksi alam varian yang paling cocok terhadap lingkungannya. Proses ini dapat menyebabkan penambahan ciri-ciri
baru ataupun kehilangan ciri-ciri leluhur.
Dari penjelasan di atas diketahui bahwa seleksi alam adalah salah satu faktor pendorong terjadinya evolusi (teori darwinisme). Maka dari itu kami
melakukan praktik simulasi seleksi alam ini untuk mengetahui proses seleksi alam beserata factor yang mempengaruhinya sebagai salah satu
proses pembelajaran mengenai materi tentang ‘Evolusi’.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam hal ini penulis mengambil beberapa sudut permasalahan yang akan dibahas, diantaranya :
1. Apa yang dimaksud dengan evolusi?
2. Apa yang dimaksud dengan seleksi alam?
3. Apa yang dimaksud dengan adaptasi?
4. Sebutkan macam-macam adaptasi dan seleksi alam !
5. Sebutkan factor-faktor yang mempengaruhi seleksi alam dan adaptasi !
6. Bagaimana pengaruh seleksi alam dan adaptasi terhadap terjadinya evolusi

1.3 Hipotesis
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan adaptasi. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan
sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi - dan sebaliknya,
sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar
bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa
generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam. Sementara
itu,adaptasi adalah cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup dimana mereka tinggal. Adaptasi ini diperlukan oleh
makhluk hidup dibumi, karena setiap lingkungan dibumi memiliki karakteristik sendiri. Misalkan dikutub suhunya sangat dingin serta banyak
terdapat air sedangkan sebaliknya di daerah gurun suhunya panas, gersang, dan sulit untuk mendapatkan air.

1.4 Tujuan Penelitian


Dalam penyusunan makalah ini penulis mempunyai tujuan, yaitu :

1. Mengetahui pengertian evolusi


2. Mengetahui pengertian seleksi alam
3. Mengetahui pengertian adaptasi
4. Menjelaskan macam-macam adaptasi dan seleksi alam
5. Menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi seleksi alam dan adaptasi
6. Menguraikan pengaruh seleksi alam dan adaptasi terhadap terjadinya evolusi
1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen.

1.6 Sistematika Penulisan


JUDUL LAPORAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Hipotesis
1.4 Tujuan Penulisan
1.5 Metode Penulisan
1.6 Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Pengertian Evolusi
2.1.2. Pengertian Seleksi Alam
2.1.3.Pengertian Adaptasi
2.1.4. Macam-macam Seleksi Alam dan Adaptasi
2.1.5. Faktor yang Mempengaruhi Seleksi Alam dan Adaptasi
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1.Alat dan Bahan
3.2.Langkah Kerja
3.3.Tempat Penelitian
3.4.Waktu Penelitian
3.5.Objek Penelitian
3.6.Teknik Pengumpulan Data
BAB IV PEMBAHASAN
4.1.Data yang Diperoleh dari Penelitian
4.2.Pengolahan Data dan Analisisnya
BAB V PENUTUP
5.1.Kesimpulan
5.2.Saran
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori

Evolusi menjelaskan perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu lama dari bentuk yang sederhana menuju

bentuk yang kompleks. Tokoh evolusi Charles Darwin, menuangkan teorinya tentang evolusi dalam buku “ On The Orgin of Spesies by Means

of Natural Selection” . Isi buku tersebut memuat pokok –pokok evolusi bahwa makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk hidup di

masa lampau dan evolusi terjadi melalui seleksi alam.

Dalam pendangan Darwin, kelangsungan hidup memang harus diperjuangkan. Tuhan menyediakan kekayaan alam yang tiada tara untuk

dinikmati dan untuk diperjuangkan oleh semua makhluk hidup agar kehidupan di dunia bermanfaat.Makhluk hidup membutuhkan sarana dan

prasarana untuk memenuhi kebutuhan hidupya. Untuk memperjuangkan hidupnya, terjadi persaingan antar spesies maupun di dalam spesies itu

sendiri. Perjuangan hidup semakin berat dengan adanya faktor bencana alam dan perubahan cuaca. Makhluk hidup yang menang dalam

persaingan akan tetap unggul. Sedangkan yang kalah dalam persaingan akan bermigrasi atau punah. Hal ini akan menghasilkan adaptasi , sebuah

modifikasi evolusioner yang meningkatkan kemampuan makhluk hidup untuk bertahan hidup dan berkembang biak di suatu lingkungan.

Akumulasi dari modifikasi inilah yang kemudian memunculkan spesies baru. Makhluk hidup yang mampu bertahan hidup karena mampu

beradaptasi di lingkunganya inilah yang dapat lolos dari seleksi alam.

Untuk itu melalui praktikum ini kita dapat mengetahui kemampuan adaptasi suatu individu pada lingkunganya yang memungkinkan

individu itu dapat bertahan hidup.

2.1.1. Pengertian Evolusi

Evolusi adalah proses perubahan secara berangsur-angsur (bertingkat) dimana sesuatu berubah menjadi bentuk lain

(yang biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun berubah menjadi bentuk yang lebih baik. Berbeda dengan revolusi, proses

evolusi biasanya berlangsung lama. Dalam konteks penggunaan istilah, evolusi seringkali digunakan untuk menggambarkan

perkembangan yang lambat. Evolusi berasal dari bahasa latin evolvere "membuka lipatan," dari ex- "keluar" + volvere "menggulung"
(1641) yang berarti "membuka lipatan, keluar, berkembang,". Evolusi pada tahun 1622, pada awalnya berarti "membuka gulungan

buku"; namun istilah ini digunakan pertama kali dalam pengertian ilmiah modern pada tahun 1832 oleh

seorangGeologis berkebangsaan Skotlandia bernama Charles Lyell. Charles Darwin kemudian menggunaka istilah ini satu kali

dalam paragraf penutup bukunya yang berjudul "The Origin of Species" (Asal mula Spesies) pada tahun 1859. Istilah ini kemudia

dipopulerkan oleh Herbert Spencer dan ahli biologi lainnya.

 Periode sebelum Darwin

1.Carolus Linnaeus(1707-1778)

Linnaeus termasuk salah seorang yang mempercayai bahwa spesies diciptakan secara permanen.Ia mengembangkan

system klasifikasi hanya berdasarkan atas organism hidup yang telah diciptakan Tuhan; Deus crevit, Linnaeus disposuit, artinya

Tuhan menciptakan, Linnaeus mengaturnya.

2.George-Louis Bufon(1707-1788)

Bufon melakukan penelitian terhadap variasi structural dalan organ tertentu dan hewan yang berkerabat.Ia berpendapat

bahwa perubahan spesies harus terjadi selama sejarah kehidupan di bumi.

3.Erasmus Darwin(1731-1802)

Erasmus Darwin ia merupakan seorang naturalis dan ahli fisika yang berpendapat bahwa keuntungan kehidupan dibumi

mempunyai asal-usul yang sama.

4.Jean Baptiste de Lamarck

Seperti sebagian besar ahli biologi, Lamarck beraggapan bahwa :

a. Semua organisme hidup, mempunyai kekuatan vital yang mengontrol perkembangan dan fungsi-fungsi bagiannya serta

memungkinkan mengatasi hambatan-hambatan dalam lingkungan.

b. Suatu sifat diperoleh organisme akan diturunkan kepada generasi berikutnya, atau bahwa ciri-ciri yang diperoleh akan diturunkan.

c. Ukuran suatu organ sebanding dengan digunakan atau tidaknya organ tersebut.

5.Baron George Cuvier

Cuvier beranggapan bahwa pergantian(suksesi)spesies dari satu fauna disebabkan oleh serangkaian bencana

besar(katastrofi)seperti banjir dan kekeringan yang diakhiri oleh banjir pada zaman Nuh, kemudian disusul dengan penciptaan

spesies. Pandangan Cuvier dinakamakan Katatrofisme.

6. Charles Lyell
Menerbitkan Principles of Geology (1830-1833) atau prinsip-prinsip geologi menyatakan bahwa gunung dan lembah serta

ciri-ciri fisik permukaan bumi tidak diciptakan seperti bentuknya sekarang, tetapi berbentuk oleh berlanjutnya proses vulkanisme,

pergolakan, erosi, glasialisasi, dan sebagainya dengan jangka waktu yang sangat lama dan sekarang masih berlangsung.

 Periode Darwin

a.Charles Robert Darwin

Drwin berpendapat bahwa individu harus berjuang untuk kelangsungan hidupnya (Struggle of life), atau dengan kata lain

bahwa setiap individu harus berusaha mendapatkan segala kebutuhan yang diperlukan untuk kelangsungan hidupnya. Dari hasil

pengamatan, Darwin berkesimpulan bahwa alam mengadakan seleksi terhadap individu-individu yang hidup didalamnya. Hanya

individu-individu yang didapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang akan hidup terus, sedangkan yang tidak akan punah.

b.Alfred Russel Wallace(1823-1913)

Wallace merupakan naturalis yang menjelajahi lembah amazon dan memimpin ekspedisi zoology dikepulauan Malaya,

wilayah dengan biografikal penting didunia. Sama halnya dengan Darwin, Wallace sangat tertarik dengan perubahan secara evolusi

dan telah memeberi karya maltus. Ia juga menyusun teori tentang evolusi melalui seleksi alam yang sama dengan teori Darwin.

2.1.2. Pengertian Seleksi Alam

Seleksi alam adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama-kelamaan

akan punah.Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya, dan sesame makhluk hidup akan

saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Contoh seleksi alam misalnya yang terjadi pada ngengat biston betularia.

Ngengat biston betularia putih sebelum terjadinya revolusi industrijumlahnya lebih banyak daripada ngengat biston betularia hitam.

Namun setelah terjadinya revolusi industri, jumlah ngengat biston betularia putih lebih sedikit daripada ngengat biston betularia

hitam. Ini terjadi karena ketidakmampuan ngengat biston betularia putih untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Pada saat

sebelum terjadinya revolusi di Inggris, udara di Inggris masih bebas dari asap industri, sehingga populasi ngengat biston betularia

hitam menurun karena tidak dapat beradaptsi dengan lingkungannya. namun setelah revolusi industri, udara di Inggris menjadi

gelap oleh asap dan debu industri, sehingga populasi ngengat biston betularia putih menurun karena tidak dapat beradaptasi

dengan lingkungan, akibatnya mudah ditangkap oleh pemangsanya.

2.1.3. Pengertian Adaptasi

Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu

beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk :

 memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan).

 mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.


 mempertahankan hidup dari musuh alaminya.

 bereproduksi.

 merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.

Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau

kelangkaan jenis.

2.1.4. Macam-macam Adaptasi dan Seleksi Alam

 Macam-macam Adaptasi :

1. Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungan tempat

tinggalnya. Pada adaptasi ini biasanya bentuk penyesuaian bentuk tubuhnya seperti pada bentuk paruh, bentuk kaki, maupun bentuk seluruh

tubuh secara keseluruhan.

Adaptasi pada bentuk tubuh ini berfungsi untuk menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan cara ia mendapatkan makanan dan menyesuaikan bentuk

tubuhnya dengan bagaimana ia tinggal di tempat tersebut.Contoh adaptasi morfologi pada bentuk paruh burung :

2. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup terhadap keadaan lingkungannya. Adaptasi ini tidak

dapat dilihat langsung oleh mata. Karena pada adaptasi fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-organ bagian dalam tubuh makhluk hidup

dengan lingkungannya. Seperti fungsi jantung manusia untuk beradaptasi dengan daerah tinggi.

Contoh adaptasi fisiologi :


3. Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku adalah cara makhluk hiduo beradaptasi dengan lingkungannya dalam bentuk tingkah laku. Adaptasi tingkah

laku ini berhubungan dengan tindakan makhluk hidup untuk beradaptasi atau melindungi diri dari pemangsa. Selain itu juga adaptasi tingkah laku

berhubungan dengan kebiasaan makhluk hidup untuk beradaptasi dan mempertahankan hidupnya disuatu lingkungan.Contoh adaptasi tingkah

laku :

 Macam-macam Seleksi Alam :

1. Seleksi terarah

Jika kondisi lingkungan berubah, terjadi tekanan seleksi terhadap suatu jenis yang menyebabkan spesies tersebut beradaptasi pada kondisi baru.

Didalam populasi , akan ada range atau rentang individu yang berdasarkan dengan salah satu karakter.

2. Seleksi Stabilisasi

Seleksi ini terjadi pada semua populasi dan cenderung memperkecil keekstriman atau penonjolan didalam kelompok.

Dalam hal ini, hal tersebut mengurangi kemampuan menghasilkan variasi dalam suatu populasi, dengan demikian mengurangi pula kesempatan

mengalami perubahan evolusi.

3. Seleksi disruktif

Meskipun jenis seleksi ini kurang umum, namun bentuk seleksi ini penting dalam mencapai perubahan evolusi. Seleksi distruktif dapat terjadi

jika factor – factor lingkungan mengambil sejumlah bentuk yang terpisah.

2.1.5. Faktor yang Mempengaruhi Seleksi Alam dan Adaptasi

 Faktor yang Mempengaruhi Seleksi Alam :

- bencana alam

- suhu udara yang tiba-tiba berubah

- ketersediaan makanan yang terbatas

- intensitas cahaya berkurang

 Faktor yang Mempengaruhi Adaptasi :

-Air
-Suhu

-Kelembapan udara

-Intensitas cahaya

-Kadar garam dan mineral

- Kadar oksigen

-Kedalaman air

-Intensitas cahaya

BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1. Alat dan Bahan
 Bahan :

1.Potongan kertas karton berbentuk lingkaran atau kotak 2 X 2 cm.

a. Warna hijau : 100 buah

b. Warna kuning : 100 buah

c. Warna hitam : 100 buah

d. Warna putih : 100 buah

2. Kotak kertas atau kantong plastic.

3. Tali raffia 5 meter.

4. Patok 4 buah

5. Lapangan rumput atau halaman sekolah.

 Alat :

1.Stopwatch

2.Gunting
3.Penggaris

4.Pensil

5.Buku tulis

3.2. Langkah Kerja

1.Buatlah potongan kertas karton berbentuk persegi dengan ukuran 2x2 menggunakan alat seperti pensil,penggaris,dan gunting sebanyak 100

buah pada setiap kartonnya.

2.Tentukan tempat yang akan dijadikan area percobaan dengan menggunakan tali rapia dan 4 buah patok. Area tersebut dibentuk persegi.

3.Campurkan dengan rata keempat warna, kemudian taburkan secara rata pada area percobaan.

4.Kemudian ambil kertas tadi dengan waktu satu menit, sebelumnya tentukan siapa pengambil, siapa pencatat waktu, dan tabulasi data.

5. Ulangi langkah nomor 4 dengan 5 kali ulangan lalu memasukan data pengambilan pada table berikut ini yang anda salin di buku tugas.

6.Buatlah grafik polygon atau diagram dari hasil pengamatan tersebut.

7.Presentasikan hasil percobaan di depan kelas dengan metode diskusi kelompok.

3.3. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di sekitar area sekolah tepatnya disamping kelas XI MIPA 2

3.4. Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan Selasa, 20 Januari 2015 pada pukul 12.30-13.00 WIB

3.5. Objek Penelitian


Objek penelitian adalah potongan kertas karton yang berbentuk persegi ukuran 2x2.

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah :
1. Observasi yaitu mengadakan penelitian langsung melalui praktikum/eksperimen.
2. Study Literatur, yaitu membaca buku-buku panduan atau buku-buku yang berkaitan dengan proses perkecambahan.
3. Media elektronik yaitu mencari sumber lain sebagai informasi tambahan melalui internet.

BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Data Hasil Penelitian
Jumlah Kertas Warna

No. Hijau Kuning Hitam Putih

Awal Hasil Sisa Awal Hasil Sisa Awal Hasil Sisa Awal Hasil Sisa

1 100 25 75 100 8 92 100 10 90 100 22 78

2 75 30 45 92 11 81 90 9 81 78 17 61

3 45 7 38 81 20 61 81 10 71 61 8 53

4 38 15 23 61 11 50 71 9 62 53 8 45

5 23 7 16 50 12 38 62 12 50 45 23 22

Total 281 84 197 384 62 322 404 50 354 337 78 259

Grafik Garis dari Hasil Pengamatan


Bahan Diskusi :
1. Kertas warna apakah yang paling banyak terambil,paling sedikit terambil,paling banyak tersisa, dan paling sedikit tersisa? Beri penjelasan
mengapa demikian?
2. Bagaimana perbandingan jumlah kertas yang terambil maupun yang tersisa untuk setiap urutan makin banyak atau sedikit? Mengapa terjadi
demikian?
3. Dalam percobaan ini kertas menggambarkan apa? Pengambilan kertas menggambarkan apa?
4. Apakah percobaan ini dapat mempermudah pemahaman kalian tentang proses seleksi dan adaptasi?
5. Bagaimana pendapat kalian jika percobaan ini dihubungkan dengan kejadian proses seleksi alam yang terjadi pada resisten hama oleh insektisida?
Jawaban :
1) Data kertas yang paling banyak terambil,paling sedikit terambil,paling banyak tersisa,paling sedikit tersisa.
No. Indikator Percobaan Percobaan Percobaan Percobaan IV Percobaan V
I II III

1 Paling banyak terambil Hijau Hijau Kuning Hijau Putih

2 Paling sedikit terambil Kuning Hitam Hijau Putih Hijau

3 Paling banyak tersisa Kuning Hitam dan Kuning Hitam Hitam Hitam

4 Paling sedikit tersisa Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau

 Karena dalam percobaan ini pengambilan kertas dilakukan secara acak dalam waktu 1 menit pada setiap percobaannya. Dalam pengambilannya
tidak melihat warna yang diambil dan tidak ditentukan warna kertas yang harus diambil. Kami menuliskan data diatas sesuai dengan hasil
percobaan yang kami lakukan.
2). Perbandingan kertas yang terambil dari setiap urutan semakin banyak karena pada awalnya belum dilakukan pengambilan (kosong) lalu
dilakukan percobaan dan hasilnya makin banyak kertas yang terambil.Sedangkan untuk jumlah kertas yang tersisa semakin sedikit,karena pada
setiap percobaan dilakukan pengambilan kertas-kertas yang tersebar di area percobaan.
3).Pada percobaan ini kertas menggambarkan individu yang beradaptasi pada lingkungan yang ditempatinya.Sedangkan pengambilan kertas
menggambarkan seleksi alam yang sering terjadi di alam kita ini.
4). Iya, dengan kami melakukan percobaan ini kami sedikit jadi mengetahui dan memahami tentang proses seleksi dan adptasi yang terjadi di
alam.
5). Menurut kami percobaan ini dihubungkan dengan seleksi alam akan berhubungan pula dengan proses adaptasi individu yang memiliki
adaptasi yang baik akan dapat mempertahankan hidupnya,memiliki resistensi yang tinggi dan dapat melanjutkan keturunannya.Sedangkan
individu yang tidak dapat beradaptasi akan mati selanjutnya akan mengalami kepunahan.Apabila pada saat terjadinya seleksi alam dan terjadi
hama yang disebabkan oleh insektisida maka individu yang berkaitan akan memiliki resistensi yang rendah untuk untuk mendapatkan keturunan
yang baru.Karena pada dasarnya hama itu bersifat merusak,dan insektisida adalah racun.Apabila digunakan secara berlebihan akan berakibat
buruk bagi individu tersebut.
4.2. Analisis Percobaan
Dari percobaan diatas terjadi pada seleksi alam.Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya jumlah selisih dari 4 buah kertas kartos yang telah
dipotong persegi ukuran 2x2 setelah ditabur dan diambil.Dari jumlah sebelumnya terdapat 400 potongan kertas karton dengan warna
hijau,kuning,hitam dan putih.Namun saat diambil dalam waktu 1 menit dari yang sebelumnya berjumlah 400 hanya mendapatkan 65 potongan
kertas karton.Ke empatnya yaitu 25 potongan kertas karton berwarna hijau,8 berwarna kuning,10 berwarna hitam,22 berwarna putih.Pada menit
kedua terambil 67 potongan kertas karton yang terdiri dari 30 potong karton berwarna hijau,11 potongan karton berwarna kuning,9 berwarna
hitam,dan 17 berwarna putih.Pada menit ketiga terambil 45 potongan kertas karton yang terdiri dari 7 warna hijau,20 warna kuning,10 warna
hitam,8 warna putih.Pada menit keempat terambil 43 potongan kertas karton yang terdiri dari 15 berwarna hijau,11 warna kuning,9 warna hitam,8
warna putih.Pada percobaan terakhir yaitu pada menit kelima terambil 44 potongan kertas karton yang terdiri dari 7 berwarna hijau, 12 warna
kuning,12 warna hitam dan 23 warna putih.Jadi jumlah yang didapatkan untuk warna hijau adalah sebanyak 84,warna kuning sebanyak 62,warna
hitam sebanyak 50,dan warna putih 78.
Dari hasil yang didapatkan membuktikan bahwa potongan kertas berwarna kuning dan hitam mampu beradaptasi dengan lingkungannya
dibandingkan potongan kertas karton berwarna hijau dan putih.Sehingga potongan karton hijau dan putih lebih banyak diambil predator karena
tidak bisa menyesuaikan diri dari lingkungannya.

BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
 Evolusi menjelaskan perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu lama dari bentuk yang sederhana menuju bentuk yang
kompleks. Tokoh evolusi Charles Darwin, menuangkan teorinya tentang evolusi dalam buku “ On The Orgin of Spesies by Means of Natural
Selection” .
 Evolusi adalah proses perubahan secara berangsur-angsur (bertingkat) dimana sesuatu berubah menjadi bentuk lain (yang biasanya) menjadi
lebih kompleks/ rumit ataupun berubah menjadi bentuk yang lebih baik. Berbeda dengan revolusi, proses evolusi biasanya berlangsung lama.
 Seleksi alam adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama-kelamaan akan punah.Yang
tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya, dan sesame makhluk hidup akan saling bersaing untuk
mempertahankan hidupnya.
 Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup.
 Macam-macam adaptasi yaitu : adaptasi morfologi,adaptasi fisiologi,adaptasi tingkah laku , dan macam-macam seleksi alam : seleksi terarah,
seleksi stabilisasi,dan seleksi diskrrutif.

 Faktor yang mempengaruhi seleksi alam :bencana alam, suhu udara yang tiba-tiba berubah,ketersediaan makanan yang terbatas ,dan intensitas

cahaya berkurang.

 Faktor yang mempengaruhi adaptasi : air ,suhu,kelembapan udara,intensitas cahaya,kadar garam dan mineral,kadar oksigen,kedalaman air ,dan

intensitas cahaya.

5.2.Saran

Melalui makalah ini penulis mengharapkan bagi para pembaca untuk bisa engembangkan maksud dari evolusi itu dan juga ikut berperan

dalam menggali evolusi di muka bumi ini yang mana kita tahu bahwa evolusi adalah suatu hal yang belum jelas dan dapat dibuktikan secara

langsung.Oleh karena itu,teori-teori tentang evolusi janganlah dijadikan sebuah moment untuk berperang pemikiran karena menimbulkan

perpecahan.

Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk mengevaluasi hasil penyusunan laporan ini dan agar disempurnakan

kembali.Atas kritik dan sarannya penulis ucapkan terimakasih.


DAFTAR PUSTAKA

 Http://www.danaranizar.blogspot.in/2013/03/tugas-makalah-evolusi.hml?=m
 Http://www.coiumbcapy.blogspot.in/2013/04/laporan-biologi-seleksi-alam.html?m=1
 http://www.id.wikipedia.org/wiki/Evolusi
 Kistinah,Idun.2009.Biologi.Jakarta:Pusat Perbukuan Nasional.Departemen Pendidikan Nasional.
 LKS BIOLOGI untuk kelas XII
 trust, trusted, trusting...: Contoh laporan praktikum biologi "SELEKSI ALAM"
 http;//Wikipedia.com
 Mawardi, Drs. Hidayati Nur, Ir. IAD-ISD-IBD untuk UN, STAIN, PTAIS. Pustaka Setia. Bandung. 2007
 http://prasetijo.wordpress.com/2008/01/28/adaptasi-dalam-anthropologi/
 http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/message/5228
 http://ms.wikipedia.org/wiki/Adaptasi
 http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=istimewa:Perubahan
 Omegawati, Wigati, Hadi, 2010. PR Biologi. Klaten PT. Intan Pariwara
 Srikini, dkk. 2007. Biologi. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai