1. Kompetensi Dasar :
3.7 Mengevaluasi permasalahan routing dinamis
4.7 Memperbaiki konfigurasi routing dinamis
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapkan dapat :
1. Memahami prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan pada routing dinamis
2. Memahami konfigurasi ulang routing dinamis
3. Memahami prosedur pengecekan hasil perbaikan.
4. Memahami prosedur pembuatan laporan perbaikan routing dinamis
5. Materi Pokok
1. Pengartian Routing Dinamis
Routing adalah mekanisme di mana sebuah mesin bisa menemukan untuk kemudian
berhubungan dengan mesin lain. Diperlukan sebuah proses routing (distro BSD mendukung
dengan routing daemon standar router atau misal gated dalam hal yang lebih kompleks), atau
secara mudah router dapat dikatakan, menghubungkan dua buah jaringan yang berbeda
tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan. Dalam
implementasinya, router sering dipakai untuk menghubungkan jaringan antar lembaga atau
perusahaan yang masing-masing telah memiliki jaringan dengan network id yang berbeda.
Contoh lainnya yang saat ini populer adalah ketika suatu perusahaan akan terhubung ke
internet. Maka router akan berfungsi mengalirkan paket data dari perusahaan tersebut ke
lembaga lain melalui internet, sudah tentu nomor jaringan perusahaan tersebut akan berebeda
dengan perusahaan yang dituju.
Routing dinamis merupakan routing protocol digunakan untuk menemukan network serta
untuk melakukan update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah
daripada menggunakan routing statis dan default, akan tetapi ada yang perbedaan dalam
proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan.
Router Dinamis adalah Router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh
router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar
jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang baru
2. Jenis-Jenis Protocol Routing Dinamis
1) RIP (Routing Information Protocol)
Menggunakan algoritma distance vector
Pada IGRP ini routing dilakukan secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP
ini sudah mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil keputusan jalur mana yang
akan ditempuh. Adapun hal yang harus diperhatikan: load, delay, bandwitdh, realibility.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah
pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan
diisi dengan jalur-jalur terbaik yang dihasilkan dari pohon tersebut. OSPF hanya mendukung
routing IP saja.
Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke
jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-
broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update
hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.
Pada EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yaitu dengan distance vektor dan dengan
Link state. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang
ada dan delay yang terjadi.
BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data.
Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute,
pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan.
Routing protocol juga pasti dilengkapi dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan
terbaik. Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol lain seperti misalnya OSPF
dan IS-IS ialah, BGP termasuk dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway
Protocol (EGP). BGP merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja
secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya. Update – update dikirim
melalui koneksi TCP.
Masalah yang paling sering dihadapi adalah masalah routing. Banyak tool yang dapat digunakan
untuk investigasi dan menyelesaikan masalah routing. Diharapkan setelah mengikuti modul ini
Anda akan mampu:
- Menggunakan perintah show ip route untuk mendapatkan informasi tentang routing.
- Mengkonfigurasi default router atau default network.
- Mengerti bagaimana router menggunakan layer 2 dan 3
- Menggunakan perintah ping untuk testing konektivitas
- Menggunakan perintah telnet untuk verifikasi layer aplikasi antara station asal dan tujuan
- Troubleshoot dengan testing secara sequencial layer OSI
- Menggunakan perintah show interfaces untuk konfirmasi masalah layer 1 dan layer 2
- Menggunakan perintah show ip route dan show ip protocol untuk mengidentifikasi routing
- Menggunakan perintah show cdp untuk mengidentifikasi konetivitas layer 2
- Menggunakan perintah traceroute untuk mengidentifikasi jalur paket antar jaringan
- Menggunakan perintah show controllers serial untuk memastikan kabel terhubung
- Menggunakan dasar perintah debug untuk memonitor aktivitas router
Jika error terlihat di jaringan, proses testing melalui layer OSI dimulai. Perintah ping
digunakan di layer 3 untuk test konektivitas. Pada layer 7 dengan perintah telnet untuk
verifikasi aplikasi.
6. Kesimpulan
Routing Dinamis mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan
paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus
ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router
mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing
berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.Apabila jaringan memiliki lebih dari
satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah
dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol
ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi
jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol
routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun
juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
- Salah satu fungsi utama dari router adalah untuk menentukan jalur terbaik ke tujuan. Router
mempelajari jalur, atau disebut dengan route dari konfigurasi manual melalui admin jaringan
atau dari router-router lain yang menggunakan routing protokol yang sama
- Table routing berisi daftar jalur terbaik yang tersedia. Router menggunakan table routing untuk
mem-forward paket.
- telnet dan ping adalah dua perintah yang digunakan untuk testing jaringan
- Cisco IOS berisi perintah-perintah untuk troubleshooting. Dengan menggunakan perintah show
7. Tugas
a. Kerjakan Lembar Kerja/Jobsheet 1 Permasalahan routing dinamis
Daftar Pustaka
- https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/370/jbptunikompp-gdl-irawanafri-18492-23-ccna2-9.pdf
- http://dunia-belajar17.blogspot.com/2017/04/routing-dinamis.html
- http://dillanono.blogspot.com/2018/10/36mengevaluasi-routing-dinamis.html
Sekolah : SMKN 3 Mataram Waktu : 180 Menit
Mata Pelajaran : Administrasi Infrastruktur Pertemuan :
Jaringan LEMBAR KERJA SISWA
Materi : Permasalahan Routing ADMINISTRASI Tanggal : September 2019
Dinamis INFRASTRUKTUR Nilai :
Kelas / Semester : XII TKJ / V JARINGAN
Nama Siswa :
A. Kompetensi Dasar :
3.7 Mengevaluasi permasalahan routing dinamis
4.7 Memperbaiki konfigurasi routing dinamis
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapkan dapat :
1. Memahami prosedur dan teknik pemeriksaan permasalahan pada routing dinamis
2. Memahami konfigurasi ulang routing dinamis
3. Memahami prosedur pengecekan hasil perbaikan.
4. Memahami prosedur pembuatan laporan perbaikan routing dinamis
C. Petunjuk
Bacalah buku tentang Routing atau membaca di internet! Ikuti setiap petunjuk / langkah kerja dalam
Lembar kerja/jobsheet 1, Jawablah dengan berdiskusi antar sesama anggota! Gunakan hasil diskusi
kalian untuk menjawab soal yang ada di lembar diskusi kelompok ini! Dikumpulkan saat guru datang
monitoring (sekitar tgl 14 September 2019)
D. Pertanyaan
1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang routing dinamis!
2. Bagaimana alur router mempelajari jalur tujuanya dengan metode RIP?
3. Sebutkan 3 tabel di dalam router yang dimiliki OSPF
4. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang protokol routing link state? Sebutkan contohnya !
5. Apa yang kamu ketahui tentang :
- Hello Packet
- Designated Router
- Backup Designated Router
- LSR (Link-State Request)
- LSAck (Link-state Acknowledgement)
- LSU (Link State Update)
- DBD (Database Description)
Apa yang kamu ketahui mengenai Fast Convergence ?
Jelaskan proses dari Neighbor Establishmentdari OSPF !
Jelaskan tentang OSPF Hello dan Dead Intervals !
Bagaimana cara pemilihan DR dan BDR ?
Apa saja permasalahan yang terjadi dari Routing OSPF ?
Apa saja kekurangan atau keterbatasan dari Routing OSPF ?
E. Jawaban