Anda di halaman 1dari 13

Materi Administrasi Infrastruktur Jaringan (AIJ) Kelas XII 

1. Konfigurasi dan Perbaikan Firewall (Download RPP)

   a. Pengertian dan Cara Kerja Firewall (Download Bahan Ajar)

   b. Konfigurasi Firewall (Download Bahan Ajar)

   c. Perbaikan Konfigurasi Firewall (Download Bahan Ajar)

   d. Latihan Soal Konfigurasi dan Perbaikan Firewall (Download Soal)

2. Manajemen Permasalahan Bandwidth (Download RPP)

   a. Pengenalan Bandwidth (Download Bahan Ajar)

   b. Prosedur dan Teknik Manajemen Bandwidth (Download Bahan Ajar)

   c. Konfigurasi dan Permasalahan Manajemen Bandwidth (Download Bahan Ajar)

   d. Latihan Soal Manajemen Permasalahan Bandwidth (Download Soal)

3. Konfigurasi dan Perbaikan Load Balancing (Download RPP)

   a. Pengenalan Load Balancing (Download Bahan Ajar)

   b. Konfigurasi, Permasalahan, dan Perbaikan Load Balancing (Download Bahan Ajar)

   c. Latihan Soal Konfigurasi dan Perbaikan Load Balancing (Download Soal)

4. Konfigurasi dan Perbaikan Proxy Server (Download RPP)

   a. Pengenalan Proxy Server (Download Bahan Ajar)

   b. Teknik Konfigurasi, Pemeriksaan Permasalahan, dan Perbaikan Proxy Server (Download Bahan
Ajar)

   c. Latihan Soal Konfigurasi dan Perbaikan Proxy Server (Download Soal)

5. Soal Penilaian Akhir Semester Administrasi Infrastruktur Jaringan (Download Soal)

6. Soal Penilaian Akhir Tahun Administrasi Infrastruktur Jaringan (Download Soal)


Administrasi Infrastruktur Jaringan berisi materi berikut

SEMESTER 1 SEMESTER 2

1 Mengevaluasi VLAN pada jaringan 10 Mengevaluasi firewalljaringan

2 Mengevaluasi permasalahanVLAN 11 Mengevaluasi permasalahanfirewall

3 Memahami proses routing 12 Mengevaluasi manajemenbandwidth

Mengevaluasi permasalahan
4 Mengevaluasi routing statis 13
manajemen bandwidth

5 Mengevaluasi permasalahanrouting statis 14 Mengevaluasi load balancing

6 Mengevaluasi routing dinamis 15 Mengevaluasi permasalahan load balancing

7 Mengevaluasi permasalahanrouting dinamis 16 Mengevaluasi ProxyServer

8 Mengevaluasi internet gateway 17 Mengevaluasi permasalahanProxyServer

Mengevaluasi permasalahaninternet
9    
gateway

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN 


Pengertian Administrasi Jaringan komputer:

Administrasi Jaringan Komputer adalah sebuah pekerjaan dari para administrator jaringan yang
bertugas untuk mengatur sebuah jaringan komputer baik dalam skala kecil maupun skala besar.

Administrasi jaringan dikerjakan oleh seorang administrator, adapun tugas-tugas dari administrator
jaringan adalah sebagai berikut:

1. Menginstall dan Mengkonfigurasi Server


2. Menginstall dan Mengkonfigurasi Aplication Software
3. Membuat dan Mengelolah User
4. Back Up dan Restore File
5.Mengkonfigurasi Keamanan Sistem
6. Menggunakan Tool untuk Memonitor Keamanan Jaringan

Macam-Macam Alat Infrastruktur Jaringan


1. Router

Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan atau lebih
sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan menggunakan router,
kita bisa menghubungkan dua jaringan yang berbeda, contoh 192.168.2.0/24 dapat terhubung
dengan jaringan 200.200.200.0/24.

Sekilas cara kerja router bisa dibilang mirip dengan bridge, yakni sama-sama meneruskan paket data.

2. Wireless Card

Wireless card merupakan salah satu perangkat jaringan yang dapat menghubungkan dua device
secara nirkabel atau tanpa menggunakan media kabel. Dengan menggunakan wireless card, dua
komputer atau lebih dapat saling terhubung melalui jaringan wifi, tanpa harus menggunakan kabel
jaringan.

3. LAN Card
Sama halnya dengan perangkat jaringan yang lain, LAN card juga berfungisi menghubungkan dua
atau lebih komputer dengan menggunakan media kabel. Perangkat ini biasanya banyak digunakan
dalam jaringan LAN.

LAN card juga bertugas mengubah aliran data yang berbentuk paralel menjadi bentuk serial,
sehingga dapat ditransmisikan melalui media jaringan seperti kabel UTP.

4. Modem

Modulator demodulator atau yang sering disingkat dengan modem merupakan perangkat jaringan
yang memiliki fungsi mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog atau sebaliknya.

Data yang diberikan kepada komputer ke modem umumnya berbentuk sinyak digital. Maka dari itu,
ketika modem mendapatkan data berbentuk sinyal analog, modem harus merubahnya terlebih
dahulu menjadi sinyal digital agar dapat diproses lebih lanjut oleh komputer.

5. Bridge
Bridge merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas suatu jaringan sekaligus
membuat sebuah segmen jaringan.

Cara kerja bridge yaitu mengenali alamat MAC yang mentransmisi sebuah data ke jaringan,
kemudian bridge akan membuat tabel internal secara otomatis, dimana tabel ini dapat menentukan
segmen mana yang akan dirouting maupun yang akan difilter.

6. Hub

Hub merupakan salah satu perangkat jaringan yang bertugas mengubah sinyal transmisi jaringan,
dimana hal tersebut dimaksudkan agar kedua komputer atau lebih dapat saling terhubung.

Hub tidak dapat mengatur alur jalannya suatu data, sehingga setiap paket data yang melewati hub
akan dibroadcast ke semua port sampai paket data yang dimaksud sampai ke tujuan. Hal inilah
membuat paket data yang dikirim mengalami collision atau tabrakan data.

7. Switch

Switch merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan hub, tetapi
perangkat ini ‘lebih pintar’ dari hub karena dapat mengatasi masalah collision data. Tidak hanya
itu, switch juga memiliki beberapa kelebihan seperti kecepatan transfer data maupun luas jaringan
yang jauh lebih bagus dari hub.

Selain itu, switch tidak hanya digunakan untuk membagi sinyal tetapi juga memfilter paket data
kemudian meneruskannya ke jaringan yang dituju.

8. Kabel Jaringan

Kabel jaringan merupakan media transmisi berbentuk kabel yang digunakan untuk menghubungkan
dua komputer atau lebih untuk saling bertukar data.

Ada beberapa jenis kabel yang biasa digunakan, seperti kabel utp, stp, coxial maupun fiber optik.
Biasanya, jenis kabel yang digunakan tergantung pada jenis topologi jaringan yang digunakan.

9. Repeater

Repeater adalah perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas jangkauan sinyal wifi dari
server agar perangkat lain bisa terhubung.

Cara kerja dari repeater itu sendiri adalah dengan menerima sinyal dari Server, kemudian
memancarkannya kembali dengan jangkauan yang lebih luas dan kuat, denagn kata lain sinyal yang
lemah dapat dipancarkan kembali menjadi lebih kuat dan luas.

10. Access Point


Access point  ini terdiri dari antenna dan transceiver yang digunakan untuk transmisi dan menerima
sinyal dari client atau sebaliknya. Dengan adanya AP ini, kita dapat terhubung dengan jaringan LAN
secara nirkabel.

Dengan kata lain, access point ini berfungsi menghubungkan dua jenis jaringan yang berbeda, yaitu
antara jaringan wireless dan jaringan LAN.

Perintah Dasar Static Routing


Secara default, CLI (Command Line Interface) akan masuk ke mode pengguna, tanda adalah simbol
">" di bagian depan nama host (dalam hal ini "router"), dalam mode pengguna Anda tidak dapat
mengkonfigurasi apapun, oleh karena itu Anda perlu beralih ke privileged mode (juga dikenal
sebagai mode level EXEC) dengan perintah "router> enable" lalu tekan Enter, jika perintah
dijalankan, maka simbol di depan nama host akan berubah menjadi "#" (misal "router #").

2. router #show?
"Router #show?" Perintah digunakan untuk melihat daftar perintah yang tersedia untuk eksekusi.

3. router #show running-config


Perintah "router #show running-config" digunakan untuk menampilkan file konfigurasi yang saat ini
berjalan di RAM.

4. router #show startup-config


Perintah "router #show startup-config" digunakan untuk menampilkan file konfigurasi yang
dijalankan saat startup, file konfigurasi disimpan di NVRAM (Non-Volatile Random Access Memory),
berbeda dengan SRAM (Static Random Access Memory) atau DRAM ( Dynamic Random Access
Memory).

Penyimpanan data dilakukan saat daya mengalir, NVRAM menyimpan file konfigurasi bahkan jika
perangkat router dimatikan.

Perlu diingat bahwa NVRAM tidak sama dengan Flash SIMM (Single In-line Memory Module).
Perbedaan antara NVRAM sama dengan Flash SIMM sebagai perbedaan antara RAM dan hard disk
drive (walaupun RAM dengan NVRAM juga berbeda), SIMM Flash sendiri lebih mirip hard disk drive
yang menyimpan file sistem operasi Cisco IOS. dan file lainnya yang dibutuhkan

5. router #copy running-config startup-config


Perintah "router #copy running-config startup-config" digunakan untuk menyimpan setting yang
sedang berjalan (running connectivity) di RAM ke NVRAM sehingga bisa diaplikasikan saat router
dinyalakan (start up).

6. router #erase startup-config


Perintah "router #erase startup-config" digunakan untuk menghapus file konfigurasi yang tersimpan
di NVRAM (Non Volatile Random Access Memory)

7. router #copy running-config tftp


Selain menyimpan running-config ke startup-config, Anda juga bisa terus menjalankan-config ke
TFTP Server dari jarak jauh, dengan hanya menjalankan perintah "router #copy running-config tftp".

8. router #show users


Perintah "router #show users" digunakan untuk menampilkan pengguna yang saat ini terhubung ke
jaringan (router) yang dimaksud.

9. router #show arp

Perintah "router #show arp" digunakan untuk menampilkan tabel ARP, ARP atau Address Resolution
Protocol adalah protokol yang memetakan fungsi alamat IP ke alamat fisik mesin (juga dikenal
sebagai alamat MAC) yang dikenali oleh jaringan lokal.

Baca juga: Pengertian MAC Address

Tabel ARP atau yang dikenal dengan ARP cache digunakan untuk menjaga hubungan antara alamat
MAC dan alamat IP.

10. router #show history


Perintah "router #show history" digunakan untuk menampilkan sejarah perintah yang sebelumnya
dieksekusi, perintah ini akan berguna jika Anda ingin mengulang perintah yang sama tanpa mengetik
ulang perintah.

11. router #show interfaces


Perintah "router #show interfaces" digunakan untuk menampilkan statistik dari semua antarmuka
yang tersedia, perintah "router #show interfaces" akan menampilkan informasi yang mencakup
antarmuka, antarmuka status (tautan fisik dan data), dan alamat IP.
Perintah "router #show interfaces" juga menyertakan informasi tambahan termasuk subnet mask IP
interfaces, pengaturan bandwidth, pengaturan delay, konfigurasi antrian, informasi protokol data
link (dalam hal ini tipe dupleks, ARP), dan sejumlah penghitung berbeda yang dapat dilakukan.
digunakan untuk antarmuka monitor.

12. router #show host


Perintah "router #show host" digunakan untuk menampilkan cache host yang tersedia.

13. router #show flash


Perintah "router #show flash" digunakan untuk menampilkan informasi tentang memori Flash yang
terdapat pada perangkat router Cisco. Informasi yang ditampilkan mencakup file di dalamnya, ruang
kosong, ruang yang digunakan, total ruang yang tersedia (kapasitas) hingga ukuran 'prosesor papan
sistem Flash'.

14. router #show protocols


Perintah "router #show protocols" menunjukkan status protokol lapisan ketiga pada perangkat yang
dikonfigurasi. Lapisan ketiga dalam maksud adalah bagian dari lapisan model OSI, lapisan ketiga
adalah lapisan jaringan, fungsi network layer salah satunya adalah menyediakan sarana fungsional
dan prosedural untuk mentransfer data ke node lain yang terhubung dalam jaringan yang berbeda,
router tersebut salah satu perangkat yang bekerja di lapisan ketiga ini.

15. router #show ip interface


Perintah "router #show ip interface" digunakan untuk menampilkan informasi tentang pengaturan
antarmuka IP lengkap, termasuk alamat IP dan informasi topeng, konfigurasi daftar akses (ACL), jenis
peralihan yang digunakan (bagaimana lalu lintas IP diproses oleh perangkat ) kompresi, dan
sebagainya.

16. router #show ip interface brief


Perintah "router #show ip interface brief" digunakan untuk menampilkan output dari status alamat
IP sebuah antarmuka secara singkat. Informasi penting yang akan ditampilkan antara lain antarmuka,
alamat IP dari interface, status (fisik) dan status protokol (data link).

Baca juga: Cara Melihat IP Address

17. router #show ip protocol


Perintah "router #show ip protocol" digunakan saat protokol routing dinamis dijalankan pada
perangkat.

Output dari perintah ini dapat digunakan untuk memverifikasi konfigurasi protokol routing yang
sedang diproses seperti yang diharapkan. Output yang tepat dari perintah ini bergantung pada
protokol routing dinamis yang dapat dikonfigurasi.

18. router #show ip route


Perintah "router #show ip route" digunakan untuk menampilkan isi dari tabel routing IP saat ini.
Output dari perintah "router #show ip route" bisa sangat lama ketika beberapa jaringan dikelola oleh
satu perangkat.

19. router #show logging


Perintah "router #show logging" digunakan untuk memverifikasi beberapa hal yang dianggap tidak
pantas. Perintah "router #show logging" bisa mengakses log dan menampilkannya.

Dengan cara itu Anda dapat memverifikasi apakah ada beberapa hal yang dianggap tidak sesuai
(biasanya antara konfigurasi yang berlaku dengan hasil yang diharapkan tidak diharapkan).

20. router #show clock


Perintah "router #show clock" digunakan untuk menampilkan jam dari sistem saat ini, ingat bahwa
router Cisco menggunakan sistem operasinya sendiri sehingga jam pada sistem Cisco dengan jam
pada sistem Host mungkin berbeda, cocok dengan keduanya. Jam berguna untuk sinkronisasi log
sehingga memudahkan verifikas

Cara Konfigurasi Static Routing

Cara Konfigurasi :
1. Buka Cisco Packet Tracer, jika belum punya bisa didownload disini
2. Susun Router (Router-PT), Switch (Switch-PT) dan PC seperti gambar diatas.
3. Kabel yang digunakan :
    PC - Switch : Straight
    Switch - Router : Straight
    Router - Router : Serial DTE 

Konfigurasi IP pada PC

PC 0 : 192.168.10.2 (gateway: 192.168.10.1)

PC 1 : 192.168.10.3 (gateway: 192.168.10.1)

PC 2 : 192.168.50.2 (gateway: 192.168.50.1)

PC 3 : 192.168.50.3 (gateway: 192.168.50.1)

PC 4 : 192.168.100.2 (gateway: 192.168.100.1)

PC 5 : 192.168.100.3 (gateway: 192.168.100.1)

Konfigurasi IP pada Router :

Router 0 :
- Fa0/0 : 192.168.10.1
- Se2/0 : 202.134.0.1
Router 1 :
- Fa0/0 : 192.168.50.1
- Se2/0 : 202.134.0.2
- Se3/0 : 202.134.1.1
Router 2 :
- Fa0/0 : 192.168.100.1
- Se2/0 : 202.134.1.2

Nah diatas adalah IP yang akan kita isikan pada PC dan Router. Sobat tau ga cara routingnya ?

Dibawah ini contoh cara isi IP port ethernet pada Router melalui CLI:

Router>enable
Router#configure teminal
Router(config)#interface fastethernet0/0 <--(sesuaikan port yang sobat gunakan)
Router(config-if)#ip address (ip address) (netmask)
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]? <--(tekan enter)

Dibawah ini contoh cara isi IP port serial pada Router melalui CLI:

Router>enable
Router#configure teminal
Router(config)#interface serial2/0 <--(sesuaikan port yang sobat gunakan)
Router(config-if)#ip address (ip address) (netmask)
Router(config-if)#clockrate 64000 <--(sesuaikan device)
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]? <--(tekan enter)

Dibawah ini contoh cara routing pada Router0 yang akan dihubungkan ke jaringan yang ada dibawah
Router1 :

Router>enable

Router#configure terminal

Router(config)#ip route 192.168.50.0 255.255.255.0 202.134.0.2

Router(config)#exit

Router#copy running-config startup-config

Destination filename [startup-config]? (tekan Enter)

Anda mungkin juga menyukai