Anda di halaman 1dari 13

Pengertian Administrasi Infrastruktur Jaringan

Sabtu, 21 Juli 2018


PENGERTIN ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN
ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN

 Pengertian Administrasi Jaringan komputer:

Administrasi Jaringan Komputer adalah sebuah pekerjaan dari para


administrator jaringan yang bertugas untuk mengatur sebuah jaringan komputer
baik dalam skala kecil maupun skala besar.

Administrasi jaringan dikerjakan oleh seorang administrator, adapun tugas-


tugas dari administrator jaringan adalah sebagai berikut:

1. Menginstall dan Mengkonfigurasi Server


2. Menginstall dan Mengkonfigurasi Aplication Software
3. Membuat dan Mengelolah User
4. Back Up dan Restore File
5.Mengkonfigurasi Keamanan Sistem
6. Menggunakan Tool untuk Memonitor Keamanan Jaringan

 Macam-Macam Alat Infrastruktur Jaringan

1. Router
Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua
jaringan atau lebih sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan
yang lain. Dengan menggunakan router, kita bisa menghubungkan dua jaringan
yang berbeda, contoh 192.168.2.0/24 dapat terhubung dengan jaringan
200.200.200.0/24.
Sekilas cara kerja router bisa dibilang mirip dengan bridge, yakni sama-sama
meneruskan paket data.
2. Wireless Card

Wireless card merupakan salah satu perangkat jaringan yang dapat


menghubungkan dua device secara nirkabel atau tanpa menggunakan media
kabel. Dengan menggunakan wireless card, dua komputer atau lebih dapat
saling terhubung melalui jaringan wifi, tanpa harus menggunakan kabel
jaringan.

3. LAN Card
Sama halnya dengan perangkat jaringan yang lain, LAN card juga berfungisi
menghubungkan dua atau lebih komputer dengan menggunakan media kabel.
Perangkat ini biasanya banyak digunakan dalam jaringan LAN.
LAN card juga bertugas mengubah aliran data yang berbentuk paralel menjadi
bentuk serial, sehingga dapat ditransmisikan melalui media jaringan
seperti kabel UTP.
4. Modem

Modulator demodulator atau yang sering disingkat dengan modem merupakan


perangkat jaringan yang memiliki fungsi mengubah sinyal digital menjadi
sinyal analog atau sebaliknya.
Data yang diberikan kepada komputer ke modem umumnya berbentuk sinyak
digital. Maka dari itu, ketika modem mendapatkan data berbentuk sinyal analog,
modem harus merubahnya terlebih dahulu menjadi sinyal digital agar dapat
diproses lebih lanjut oleh komputer.
5. Bridge

Bridge merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas suatu


jaringan sekaligus membuat sebuah segmen jaringan.
Cara kerja bridge yaitu mengenali alamat MAC yang mentransmisi sebuah data
ke jaringan, kemudian bridge akan membuat tabel internal secara otomatis,
dimana tabel ini dapat menentukan segmen mana yang akan dirouting maupun
yang akan difilter.
6. Hub

Hub merupakan salah satu perangkat jaringan yang bertugas mengubah sinyal
transmisi jaringan, dimana hal tersebut dimaksudkan agar kedua komputer atau
lebih dapat saling terhubung.
Hub tidak dapat mengatur alur jalannya suatu data, sehingga setiap paket data
yang melewati hub akan dibroadcast ke semua port sampai paket data yang
dimaksud sampai ke tujuan. Hal inilah membuat paket data yang dikirim
mengalami collision atau tabrakan data.
7. Switch
Switch merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi yang hampir sama
dengan hub, tetapi perangkat ini ‘lebih pintar’ dari hub karena dapat mengatasi
masalah collision data. Tidak hanya itu, switch juga memiliki beberapa
kelebihan seperti kecepatan transfer data maupun luas jaringan yang jauh lebih
bagus dari hub.
Selain itu, switch tidak hanya digunakan untuk membagi sinyal tetapi juga
memfilter paket data kemudian meneruskannya ke jaringan yang dituju.
8. Kabel Jaringan

Kabel jaringan merupakan media transmisi berbentuk kabel yang digunakan


untuk menghubungkan dua komputer atau lebih untuk saling bertukar data.
Ada beberapa jenis kabel yang biasa digunakan, seperti kabel utp, stp, coxial
maupun fiber optik. Biasanya, jenis kabel yang digunakan tergantung pada jenis
topologi jaringan yang digunakan.
9. Repeater
Repeater adalah perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas
jangkauan sinyal wifi dari server agar perangkat lain bisa terhubung.
Cara kerja dari repeater itu sendiri adalah dengan menerima sinyal dari Server,
kemudian memancarkannya kembali dengan jangkauan yang lebih luas dan
kuat, denagn kata lain sinyal yang lemah dapat dipancarkan kembali menjadi
lebih kuat dan luas.
10. Access Point

Access point ini terdiri dari antenna dan transceiver yang digunakan untuk
transmisi dan menerima sinyal dari client atau sebaliknya. Dengan adanya AP
ini, kita dapat terhubung dengan jaringan LAN secara nirkabel.
Dengan kata lain, access point ini berfungsi menghubungkan dua jenis jaringan
yang berbeda, yaitu antara jaringan wireless dan jaringan LAN.
 Konsep Static Routing.

Static Routing
Static routing adalah metode routing yang tabel jaringannya dibuat secara
manual oleh administrator jaringannya. Static routing mengharuskan admin
untuk merubah route atau memasukkan command secara manual di router tiap
kali terjadi perubahan jalur. Router meneruskan paket dari sebuah network ke
network yang lainnya berdasarkan rute(catatan: seperti rute pada bis kota) yang
ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali
jika diubah secara manual oleh administrator.
 Perintah Dasar Static Routing

1. ROUTER> ENABLE

Secara default, CLI (Command Line Interface) akan masuk ke mode pengguna,
tanda adalah simbol ">" di bagian depan nama host (dalam hal ini "router"),
dalam mode pengguna Anda tidak dapat mengkonfigurasi apapun, oleh karena
itu Anda perlu beralih ke privileged mode (juga dikenal sebagai mode level
EXEC) dengan perintah "router> enable" lalu tekan Enter, jika perintah
dijalankan, maka simbol di depan nama host akan berubah menjadi "#" (misal
"router #").

2. router #show?
"Router #show?" Perintah digunakan untuk melihat daftar perintah yang
tersedia untuk eksekusi.

3. router #show running-config


Perintah "router #show running-config" digunakan untuk menampilkan file
konfigurasi yang saat ini berjalan di RAM.

4. router #show startup-config


Perintah "router #show startup-config" digunakan untuk menampilkan file
konfigurasi yang dijalankan saat startup, file konfigurasi disimpan di NVRAM
(Non-Volatile Random Access Memory), berbeda dengan SRAM (Static
Random Access Memory) atau DRAM ( Dynamic Random Access Memory).

Penyimpanan data dilakukan saat daya mengalir, NVRAM menyimpan file


konfigurasi bahkan jika perangkat router dimatikan.

Perlu diingat bahwa NVRAM tidak sama dengan Flash SIMM (Single In-line
Memory Module). Perbedaan antara NVRAM sama dengan Flash SIMM
sebagai perbedaan antara RAM dan hard disk drive (walaupun RAM dengan
NVRAM juga berbeda), SIMM Flash sendiri lebih mirip hard disk drive yang
menyimpan file sistem operasi Cisco IOS. dan file lainnya yang dibutuhkan

5. router #copy running-config startup-config


Perintah "router #copy running-config startup-config" digunakan untuk
menyimpan setting yang sedang berjalan (running connectivity) di RAM ke
NVRAM sehingga bisa diaplikasikan saat router dinyalakan (start up).

6. router #erase startup-config


Perintah "router #erase startup-config" digunakan untuk menghapus file
konfigurasi yang tersimpan di NVRAM (Non Volatile Random Access
Memory)

7. router #copy running-config tftp


Selain menyimpan running-config ke startup-config, Anda juga bisa terus
menjalankan-config ke TFTP Server dari jarak jauh, dengan hanya menjalankan
perintah "router #copy running-config tftp".

8. router #show users


Perintah "router #show users" digunakan untuk menampilkan pengguna yang
saat ini terhubung ke jaringan (router) yang dimaksud.

9. router #show arp


Perintah "router #show arp" digunakan untuk menampilkan tabel ARP, ARP
atau Address Resolution Protocol adalah protokol yang memetakan fungsi
alamat IP ke alamat fisik mesin (juga dikenal sebagai alamat MAC) yang
dikenali oleh jaringan lokal.

Baca juga: Pengertian MAC Address

Tabel ARP atau yang dikenal dengan ARP cache digunakan untuk menjaga
hubungan antara alamat MAC dan alamat IP.

10. router #show history


Perintah "router #show history" digunakan untuk menampilkan sejarah perintah
yang sebelumnya dieksekusi, perintah ini akan berguna jika Anda ingin
mengulang perintah yang sama tanpa mengetik ulang perintah.

11. router #show interfaces


Perintah "router #show interfaces" digunakan untuk menampilkan statistik dari
semua antarmuka yang tersedia, perintah "router #show interfaces" akan
menampilkan informasi yang mencakup antarmuka, antarmuka status (tautan
fisik dan data), dan alamat IP.

Perintah "router #show interfaces" juga menyertakan informasi tambahan


termasuk subnet mask IP interfaces, pengaturan bandwidth, pengaturan delay,
konfigurasi antrian, informasi protokol data link (dalam hal ini tipe dupleks,
ARP), dan sejumlah penghitung berbeda yang dapat dilakukan. digunakan
untuk antarmuka monitor.

12. router #show host


Perintah "router #show host" digunakan untuk menampilkan cache host yang
tersedia.

13. router #show flash


Perintah "router #show flash" digunakan untuk menampilkan informasi tentang
memori Flash yang terdapat pada perangkat router Cisco. Informasi yang
ditampilkan mencakup file di dalamnya, ruang kosong, ruang yang digunakan,
total ruang yang tersedia (kapasitas) hingga ukuran 'prosesor papan sistem
Flash'.

14. router #show protocols


Perintah "router #show protocols" menunjukkan status protokol lapisan ketiga
pada perangkat yang dikonfigurasi. Lapisan ketiga dalam maksud adalah bagian
dari lapisan model OSI, lapisan ketiga adalah lapisan jaringan, fungsi network
layer salah satunya adalah menyediakan sarana fungsional dan prosedural untuk
mentransfer data ke node lain yang terhubung dalam jaringan yang berbeda,
router tersebut salah satu perangkat yang bekerja di lapisan ketiga ini.

15. router #show ip interface


Perintah "router #show ip interface" digunakan untuk menampilkan informasi
tentang pengaturan antarmuka IP lengkap, termasuk alamat IP dan informasi
topeng, konfigurasi daftar akses (ACL), jenis peralihan yang digunakan
(bagaimana lalu lintas IP diproses oleh perangkat ) kompresi, dan sebagainya.

16. router #show ip interface brief


Perintah "router #show ip interface brief" digunakan untuk menampilkan output
dari status alamat IP sebuah antarmuka secara singkat. Informasi penting yang
akan ditampilkan antara lain antarmuka, alamat IP dari interface, status (fisik)
dan status protokol (data link).

Baca juga: Cara Melihat IP Address

17. router #show ip protocol


Perintah "router #show ip protocol" digunakan saat protokol routing dinamis
dijalankan pada perangkat.

Output dari perintah ini dapat digunakan untuk memverifikasi konfigurasi


protokol routing yang sedang diproses seperti yang diharapkan. Output yang
tepat dari perintah ini bergantung pada protokol routing dinamis yang dapat
dikonfigurasi.

18. router #show ip route


Perintah "router #show ip route" digunakan untuk menampilkan isi dari tabel
routing IP saat ini. Output dari perintah "router #show ip route" bisa sangat
lama ketika beberapa jaringan dikelola oleh satu perangkat.

19. router #show logging


Perintah "router #show logging" digunakan untuk memverifikasi beberapa hal
yang dianggap tidak pantas. Perintah "router #show logging" bisa mengakses
log dan menampilkannya.

Dengan cara itu Anda dapat memverifikasi apakah ada beberapa hal yang
dianggap tidak sesuai (biasanya antara konfigurasi yang berlaku dengan hasil
yang diharapkan tidak diharapkan).

20. router #show clock


Perintah "router #show clock" digunakan untuk menampilkan jam dari sistem
saat ini, ingat bahwa router Cisco menggunakan sistem operasinya sendiri
sehingga jam pada sistem Cisco dengan jam pada sistem Host mungkin berbeda,
cocok dengan keduanya. Jam berguna untuk sinkronisasi log sehingga
memudahkan verifikas

 Cara Konfigurasi Static Routing

Cara Konfigurasi :
1. Buka Cisco Packet Tracer, jika belum punya bisa didownload disini
2. Susun Router (Router-PT), Switch (Switch-PT) dan PC seperti gambar diatas.
3. Kabel yang digunakan :
PC - Switch : Straight
Switch - Router : Straight
Router - Router : Serial DTE

Konfigurasi IP pada PC
 PC 0 : 192.168.10.2 (gateway: 192.168.10.1)
 PC 1 : 192.168.10.3 (gateway: 192.168.10.1)
 PC 2 : 192.168.50.2 (gateway: 192.168.50.1)
 PC 3 : 192.168.50.3 (gateway: 192.168.50.1)
 PC 4 : 192.168.100.2 (gateway: 192.168.100.1)
 PC 5 : 192.168.100.3 (gateway: 192.168.100.1)
Konfigurasi IP pada Router :
Router 0 :
- Fa0/0 : 192.168.10.1
- Se2/0 : 202.134.0.1
Router 1 :
- Fa0/0 : 192.168.50.1
- Se2/0 : 202.134.0.2
- Se3/0 : 202.134.1.1
Router 2 :
- Fa0/0 : 192.168.100.1
- Se2/0 : 202.134.1.2

Nah diatas adalah IP yang akan kita isikan pada PC dan Router. Sobat tau ga
cara routingnya ?

Dibawah ini contoh cara isi IP port ethernet pada Router melalui CLI:

Router>enable
Router#configure teminal
Router(config)#interface fastethernet0/0 <--(sesuaikan port yang sobat gunakan)
Router(config-if)#ip address (ip address) (netmask)
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]? <--(tekan enter)

Dibawah ini contoh cara isi IP port serial pada Router melalui CLI:

Router>enable
Router#configure teminal
Router(config)#interface serial2/0 <--(sesuaikan port yang sobat gunakan)
Router(config-if)#ip address (ip address) (netmask)
Router(config-if)#clockrate 64000 <--(sesuaikan device)
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]? <--(tekan enter)
Dibawah ini contoh cara routing pada Router0 yang akan dihubungkan ke
jaringan yang ada dibawah Router1 :

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#ip route 192.168.50.0 255.255.255.0 202.134.0.2
Router(config)#exit
Router#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]? (tekan Enter)

Anda mungkin juga menyukai