Anda di halaman 1dari 10

ARTIKEL

AIJ
(Administrasi Infrastruktur Jaringan)

Dibuat oleh :

Nama : Danu Saputra

Kelas : XII TKJ 3

YAYASAN UMAR SYAHIR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) CIBENING
Program keahlian : Teknik otomotif, Teknik komputer dan informasi, Akuntansi dan keuangan
Komp. Keahlian : Teknik dan bisnis sepeda motor, Teknik komputer dan jaringan, Akuntansi dan keuangan lembaga
Alamat : Jl. Raya desa Cibingbin – Penanggapan Kec.Cibingbin Kab.Kuningan 45587
e-mail : surat.smkcibening@gmail.com  (0232) 8892775 /8893019
2021
 ROUTER

Router adalah perangkat keras yang dipakai untuk menghubungkan beberapa


jaringan, baik itu jaringan yang sama atau juga jaringan yang berbeda. Routing adalah
proses pengiriman paket data dengan melalui jaringan dari satu perangkat ke
perangkat lainnya.

Setiap router memiliki beberapa fasilitas, yaitu fasilitas DHCP (Dynamic Host
Configuration Procotol) dan NAT (Network Address Translator). Fasilitas DHCP
merupakan layanan yang dapat mendistribusikan IP Address lain kepada perangkat
komputer.

1. Fungsi router.

Router memiliki beberapa fungsi yang memberikan kemudahan untukmu. Nggak


cuma bikin kegiatan berselancar internetmu jadi lebih mulus. Router juga menjadi
penghubung 2 jaringan atau lebih. Selain itu fungsi router lainnya adalah sebagai
berikut.
a. Menghubungkan jaringan ke DSL
Router menjadi penghubung suatu jaringan lokal dengan koneksi DSL (Digital
subscriber line) atau yang lebih dikenal dengan DSL router. Dengan
perkembangan teknologi yang semakin pesat, kini pengguna tidak hanya
menggunakan sambungan kabel LAN, tapi juga dengan menggunakan teknologi
wireless.
b. Mengantarkan informasi.
Yaps, router dapat mengantarkan atau mentransmisikan data dari suatu
jaringan menuju jaringan yang lain dimana sistem kerjanya mirip seperti jembatan
jaringan atau bridge.

c. Menghubungkan jaringan.
Seperti yang kamu ketahui, pada dasarnya router diketahui sebagai
penghubung jaringan. Router memiliki fungsi untuk menghubungkan beberapa
jaringan sehingga si pemakai dapat mengirimkan paket data dari suatu jaringan ke
jaringan lainnya. Perlu diketahui juga kalau setiap router memiliki beberapa
fasilitas, yaitu fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol) dan NAT
(Network Address Translator). Fasilitas DHCP merupakan layanan yang dapat
mendistribusikan IP Address lain kepada perangkat komputer. Sedangkan NAT
merupakan fasilitas yang memungkinkan suatu alamat IP atau koneksi internet
dapat dibagikan kepada alamat IP lain. Dengan mendapatkan alamat IP lain inilah,
suatu perangkat dapat terhubung ke perangkat lainnya.
2. Jenis-jenis Router.

a. Router nirkabel.
Router nggak selalu langsung terhubung dengan modem dengan kabel. Ada
juga router dengan sistem nirkabel ke perangkat yang mendukung standar nirkabel
yang sama. Router nirkabel dapat menerima informasi dan mengirim informasi ke
internet.
b. Router kabel
Seperti yang kamu tahu, router kabel biasanya terhubung langsung ke modem
atau Wide Area Network (WAN) melalui kabel jaringan. Router ini biasanya
terpasang dengan port yang terhubung ke modem agar terhubung dengan internet.
Sementara itu router juga bisa dibedakan jenis berdasarkan mekanismenya. Berikut
macam-macam dan penjelasannya.

a. Router statis
Router statis adalah router yang mampu untuk melakukan proses routing dari
suatu jaringan dimana prosesnya dilakukan secara manual oleh seorang
administrator. Router statis memiliki ciri khusus seperti digunakan untuk jaringan
kecil, jalur spesifik ditentukan oleh admin, dan pengisian tabel routing ditentukan
secara manual.
b. Router dinamis
Router dinamis adalah router yang dapat melakukan proses routing dapat
berjalan secara otomatis dan dinamis setelah melalui pengaturan oleh seorang
administrator jaringan.
c. Router wireless
Router wireless merupakan router yang dapat bekerja tanpa menggunakan
kabel karena hanya mengandalkan media udara untuk mengirimkan paket data.
d. Router software/aplikasi
Router ini merupakan sebuah program atau aplikasi yang memungkinkan
sebuah PC dengan sistem operasi menjadi sebuah router. Router software ini
merupakan sebuah software yang dapat diinstal pada sistem operasi komputer,
seperti Windows, Linux, ataupun macOS.
e. Router PC
Router yang satu ini merupakan sistem operasi yang memiliki fasilitas untuk
men sharing atau membagi IP Address. Bentuk dari router PC adalah komputer
yang dibuat sedemikian rupa hingga bisa berfungsi sebagai router.
f. Sedangkan Router hardware/fisik
adalah sistem perangkat yang bisa membagi, memancarkan, serta juga
mensharing IP Address. Router ini merupakan jenis router yang paling sering
digunakan karena kemampuannya yang besar dalam melakukan proses routing.

3. Cara Kerja Router

Cara kerja router bisa dibayangkan seperti sistem kurir paket yang biasanya
mengirimkan barang untukmu. Router bekerja dengan menghubungkan perangkat-
perangkat yang berada di dalam jaringan dengan meneruskan paket data di antara
mereka. Data ini dapat dikirim dari perangkat satu ke perangkat lain, atau dari
perangkat ke internet. Router akan menetapkan alamat IP lokal untuk masing-masing
perangkat yang berada di dalam jaringan. Hal ini untuk memastikan bahwa paket data
berakhir di tempat yang tepat, dan tidak tersesat di dalam jaringan.
 SWITCH

Switch adalah sebuah perangkat jaringan pada komputer yang menghubungkan


perangkat pada sebuah jaringan komputer dengan menggunakan pertukaran paket untuk
menerima, memproses dan meneruskan data ke perangkat yang dituju. Membicarakan
tentang jaringan komputer tentu tidak jauh dari pembahasan tentang apa saja perangkat
yang digunakan dalam bidang tersebut. Perangkat untuk jaringan komputer ini lebih
sering kita kenal dengan sebutan network device. Beberapa contoh dari network device
adalah NIC, repeater, modem, bridge, router, hub, dan switch.Banyak orang yang
kesulitan untuk membedakan berbagai perangkat jaringan yang disebutkan di atas,
terutama membedakan antara switch dengan hub. Apalagi di internet banyak sekali
pengertian dari Switch yang berasal dari sumber yang berbeda dan ternyata mengandung
arti yang agak berbeda pula. Perbedaan utama dengan hub adalah dari data yang dikirim
atau diteruskan. Switch hanya mengirim data kepada perangkat yang memang
membutuhkannya, dan tidak mengirimkan data yang sama kepada semua perangkat yang
berada pada jaringan tersebut.
Switch juga dianggap sebagai jembatan dengan banyak port yang menggunakan
alamat dari hardware untuk memproses dan mengirimkan data pada layer kedua
dari model OSI. Beberapa jenis switch juga bisa memproses data pada layer ketiga
dengan menambahkan fungsi routing yang biasanya memakai alamat IP untuk
melakukan pengiriman paket. Itulah sebabnya mengapa ada yang membedakan switch
menjadi dua jenis, yaitu switch layer dua dan switch layer tiga.Sekilas informasi
mengenai model OSI, adalah sebuah konsep yang memetakan perihal susunan
komunikasi pada jaringan komputer.Susunan tersebut dibagi menjadi 7 layer, mulai dari
layer pertama physical, layer kedua data link, layer ketiga network, layer keempat
transport, layer kelima session, layer keenam presentation, dan yang terakhir adalah
application. Setiap layer memiliki tugas masing-masing dan akan meneruskan data ke
layer berikutnya.

1. Fungsi Switch

Gambaran Fungsi Switch

- Fungsi selanjutnya dari switch adalah melakukan verifikasi terhadap setiap


paket yang didapatkannya, sebelum mengarahkannya ke tempat yang dituju.
Selanjutnya switch berfungsi untuk mengirimkan data ke lokasi yang dituju.
Switch juga berfungsi untuk mengatur paket data yang akan dikirimkan.
Entah itu mau diperkuat atau justru dibatasi jumlah paketnya.

- Fungsi switch yang hampir sama dengan hub adalah sebagai titik pusat dari
koneksi jaringan. Semua data dan informasi yang diterima akan dipusatkan di
dalam switch terlebih dahulu sebelum disalurkan melalui jaringannya.
Sebagai titik pusat, kondisi switch akan sangat mempengaruhi kondisi dari
jaringannya. Jika switch yang dipakai berkualitas buruk atau bahkan terjadi
kerusakan, maka akan menimbulkan gangguan di seluruh jaringan.

- Fungsi switch yang terakhir adalah sebagai repeater dan splitter. Maksud
dari repeater adalah sebagai penguat jaringan. Switch bisa dipakai untuk
memperluas area cakupan dari jaringan yang dibuat tanpa membutuhkan
kabel yang panjang. Sedangkan fungsi splitteradalah sebagai pemecah
jaringan. Hal ini biasanya dilakukan di kantor yang memiliki banyak lantai,
sehingga setiap lantai dapat memiliki jaringan tersendiri, meskipun
sebenarnya berada dalam satu jaringan utama yang sama.

2. Cara Kerja Switch dan Bedanya dengan Hub


Sebagaimana disebutkan sebelumnya, beberapa orang mungkin agak bingung
untuk membedakan antara switch dengan hub, padahal jika diteliti lebih lanjut
ternyata ada beberapa perbedaan diantara keduanya. Perbedaan yang telah sedikit
dibahas adalah mengenai cara kerjanya. Hub hanya berfungsi untuk menerima
dan mengirimkan informasi yang diterimanya. Sedangkan switch tidak hanya
melakukan penerimaan dan pengiriman saja tetapi juga melakukan pengecekan
dan pemrosesan. Hal tersebut dipengaruhi oleh perbedaan berikutnya, yaitu layer
tempat mereka bekerja. Switch memiliki area kerja di layer kedua yaitu data link,
sedangkan hub berada pada layer satu atau physical sehingga memiliki fungsi
yang hampir sama dengan kabel yaitu menyalurkan data saja.

Switch vs Hub

Switch tentu saja lebih handal daripada hub karena melakukan penyeleksian terhadap
perangkat yang terhubung dengannya. Dengan demikian switch bisa mengetahui
darimana informasi berasal dan hendak dibawa kemana. Sedangkan hub akan langsung
menerima dan mengirim informasi ke semua perangkat yang tersambung padanya.

Berkat sistem seleksi tersebut tentunya membuat kinerja switch menjadi lebih cepat
karena bisa langsung mengirim data ke tempat yang sesuai, sedangkan hub terhambat
karena mengirim data secara menyeluruh. Perbedaan lain adalah pada sisi pengaturan.
Hub sama sekali tidak bisa diatur, sedangkan switch bisa mengatur perangkat mana yang
bisa terhubung dengannya. Serta bisa membagi satu jaringan menjadi dua atau lebih.

Sistem switch lebih aman karena memeriksa dulu sebelum menerima dan
mengirimkan data. Sedangkan hub akan langsung menerima dan mengirimnya secara
utuh. Perbedaan yang terakhir adalah mengenai harganya. Dengan adanya berbagai
kelebihan dari switch yang telah disebutkan di atas tentunya bukan hal yang aneh jika
harga switch jauh lebih mahal daripada harga hub. Semoga artikel mengenai pengertian
switch, fungsi switch dan perbedaan switch dengan hub diatas bermanfaat dan mudah
dipahami.

 HUB
Hub atau lebih dikenal dengan istilah network hub adalah sebuah perangkat yang
berfungsi untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya dalam
suatu sistem jaringan. Komputer yang terhubung melalui hub ini dapat saling bertukar
informasi satu sama lain. Namun tidak hanya terbatas pada komputer saja, segala
perangkat yang berhubungan dengan komputer dapat dihubungkan dengan hub ini.
Pada umumnya hub ini memiliki banyak port ethernet. Semua perangkat yang
terhubung melalui port ini akan terhubung pada jaringan LAN, yang pada akhirnya
bisa melakukan komunikasi antar perangkat untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi kinerja masing-masing perangkat.
Hub memiliki sistem kerja yang mirip dengan switch. Hanya saja jika pada
switch, data yang ditransfer akan diteruskan ke port yang spesifik (port yang memang
menjadi tujuannya). Sementara itu pada hub, data yang diterima akan dikirimkan ke
seluruh perangkat yang terkoneksi ke dalam port tersebut. Sehingga dalam kasus ini
hub tidak melakukan penyaringan maupun pengalihan ke jaringan lainnya.
Dengan demikian, jika ada sebuah hub dengan 8 port dan ada 5 port yang aktif,
maka data yang masuk akan diteruskan ke 5 port yang aktif tersebut. Hal ini tentu
menjamin bahwa informasi dapat terkirim dengan baik. Namun dari segi efisiensi
tentu kurang bagus dikarenakan akan menghabiskan bandwidth jaringan. Oleh karena
itu pada umumnya orang lebih memilih switch daripada hub.

1. Fungsi Hub
Hub memiliki fungsi yang memungkinkan perangkat yang terhubung dengan
untuk saling bertukar informasi. Dengan demikian komputer yang terhubung pada
hub ini akan bisa bertukar data. Pada umumnya hub ini digunakan pada sistem
jaringan LAN kecil yang memiliki kompleksitas jaringan yang tidak terlalu
tinggi. Secara umum hub sendiri dibedakan menjadi 3 macam, yaitu 1) passive
hub, 2) active hub, dan 3) intelligent hub.

Hub dengan 24 port


- Passive hub adalah hub yang mempunyai kemampuan untuk menerima dan
mengirimkan data dari dan ke komputer yang terhubung ke hub tersebut.
Sedangkan
- active hub adalah hub yang menerima data dari perangkat yang terhubung
dengannya, kemudian mempunyai kemampuan memperkuat data sebelum
dikirimkan ke perangkat lain yang terhubung pada hub tersebut.
- intelligent hub yaitu hub yang dilengkapi dengan fungsi-fungsi tambahan tertentu.
Melalui fungsi-fungsi tambahan tersebut, hub tipe ini bisa melakukan pengaturan
dan pengawasan kepada arus pergerakan data pada hub tersebut.
2. Cara Kerja Hub
Hub bekerja dengan cara menerima data dari perangkat yang terhubung ke
dalam port-nya dan mengirimkan ke perangkat lain yang terhubung ke port hub
tersebut. Hub tidak bisa mendeteksi tujuan pengiriman data. Jadi hub akan
mengirimkan data ke semua perangkat yang terhubung pada hub, tidak seperti
switch yang akan mengirimkan data ke perangkat yang dimaksud. Hal tersebut
membuat pengiriman data melalui hub tidak begitu efisien karena hub
mengirimkan data pada semua port secara bersamaan. Hal ini akan membuat
penggunaan bandwidth jaringan melonjak. Oleh karena itu biasanya kalau kita
menggunakan hub, maka koneksi pada komputer menjadi lambat.

Skema cara kerja hub

Pada kasus menghubungkan 2 komputer, kita cukup menggunakan kabel


UTP saja. Maka kedua komputer tersebut sudah bisa terhubung. Namun pada
kasus komputer yang lebih banyak, misalnya saja 10 komputer, maka kita
membutuhkan hub ini untuk mengirim data dari komputer yang satu dan
diteruskan ke 9 komputer lainnnya.
Ketika hub menerima paket data dari 1 komputer tersebut, maka informasi
akan dikirimkan ke 9 komputer lainnya. Meskipun mungkin data pada hub
tersebut diteruskan ke semua perangkat yang terhubung pada hub tersebut, pada
kenyataannya data hanya akan diproses pada salah satu perangkat yang menjadi
tujuan paket data tersebut.
Dengan demikian ketika hub mengirimkan data pada semua perangkat yang
terhubung, maka bandwidth jaringan akan overload. Sebagai akibatnya kecepatan
akses data pada jaringan tersebut akan melambat.
Hub ini memang cukup efektif untuk menghubungkan jumlah komputer yang
tidak terlalu banyak. Namun ketika jumlah komputer yang dihubungkan lebih
banyak lagi, maka hub ini akan menjadi kendala. Pada saat itulah perangkat
seperti switch digunakan.Sekarang anda sudah paham kan mengenai pengertian
hub beserta fungsi dan cara kerjanya? Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel
diatas bahwa hub dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer
agar dapat saling bertukar data. Meskipun kinerjanya dibawah switch dan agak
jadul, beberapa orang masih betah menggunakan perangkat jaringan ini.
 ACCESS POINT

Access point adalah sebuah perangkat dalam jaringan komputer yang dapat
menciptakan jaringan lokal nirkabel atau WLAN (Wireless Local Area Network).
Access point akan dihubungkan dengan router atau hub atau switch melalui kabel
Ethernet dan memancarkan sinyal wifi di area tertentu. Untuk dapat terhubung dengan
jaringan lokal yang telah dikonfigurasikan tersebut, perangkat harus melalui access
point.

1. Fungsi Access point


Access point berfungsi untuk mengizinkan atau menolak perangkat yang
memiliki akses wifi (misalnya laptop, PDA, smartphoe, dkk) untuk terhubung
dengan jaringan lokal yang sama. Secara lebih rinci, access point memiliki fungsi
sebagai berikut:
- Untuk memancarkan atau mengirimkan sinyal koneksi data dan internet
melalui gelombang radio. Semakin baik kekuatan sinyal access point, maka
area jangkauannya pun akan semakin luas. Ukuran sinyal biasanya di tuliskan
dalam satuan dBm atau mW.
- Sebagai Hub, access point akan menghubungkan jaringan lokal yang
menggunakan kabel dengan jaringan nirkabel atau wireless.
- Untuk mengatur agar access point berfungsi sebagai DHCP (Dynamicc Host
Configuration Protocol) Server. Dengan demikian, secara otomatis access
point akan dapat memberikan IP Adrees untuk setiap perangkat yang
terhubung.
- Untuk mengatur akses yang didapatkan suatu perangkat. Akses tersebut diatur
berdasarkan MAC Address (Media Access Control) yang merupakan
identifikasi unik yang dimiliki oleh network card perangkat.
- Untuk menerapkan fitur keamanan Wired Equivalent Privacy atau WEP dan
Wi-Fi Protected Access atau WAP. WEP atau yang sering disebut Shared Key
Autenthication, merupakan metoda pengamanan jaringan nirkabel (wireless)
dengan otentifikasi kecocokan kunci yang di berikan client pada access point.
Sedangkan WAP merupakan metoda keamanan yang dibuat untuk melengkapi
metoda WEP dengan menambahkan decryption.

2. Cara Kerja Access point


Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa access point merupakan gerbang
penghubung perangkat nirkable deng jaringan lokal. Access point bekerja dengan
menyediakan koneksi antara jalur data sinyal RF yang dibentuk oleh wifi dengan
jalur data elektrik yang dibentuk oleh kabel Ethernet. Selain itu, access point juga
melakukan pengontrollan akses, enkripsi data, toleransi kesalahan, serta manajemen
jaringan.
Access point umumnya disandingkan dengan Router

Ketika terdapat perangkat client yang mencoba mengakses jaringan melalui


access point, access point akan menentukan untuk mengijinkan atau tidak
mengijinkan perangkat tersebut untuk terhubung dengan jaringan. Untuk melakukan
ini, access point akan menjalankan fitur kontrol pengaksesan yang dimilikinys.
Kemudian fitur keamanan access point akan bekerja.
Access point akan mengenkripsi sandi, memeriksa kecocokan sandi pada
access point dengan sandi yang diberikan perangkat. Perangkat tersebut akan
diijinkan terhubung dengan jaringan jika sandi yang diberikan cocok.
Selanjutnya access point akan berfungsi sebagai DHCP yang memberikan
alamat IP untuk perangkat tersebut. Misalkan anda mencoba mengakses internet
melalui jaringan wireless di sebuah café, maka sirkuit jaringan nirkabel pada
perangkat mobile anda akan mengkoneksikan diri dengan access point pada café
tersebut.

Skema jaringan yang memanfaat Access Point

Setelah terkoneksi dengan access point, jendela peramban (browser) yang kita buka
akan menampilkan laman berisi permintaan untuk memasukkan kata sandi agar anda
bisa terhubung dengan jaringan.
Jika kata sandi yang anda masukkan tepat, access point akan mengijinkan anda untuk
terhubung dengan jaringan. Access point akan memberikan alamat IP kepada perangkat
anda sehinga perangkat dapat berkomunikasi dengan perangkat lain dalam jaringan
lokal.

Anda mungkin juga menyukai