AIJ
(Administrasi Infrastruktur Jaringan)
Dibuat oleh :
Nama : Amarcel
2. HUB
Ada kalanya kita ingin melakukan pertukaran data antara komputer yang satu
dan komputer yang lainnya. Cara untuk memindahkan data tentunya ada berbagai
cara. Mulai dari cara yang paling sederhana sampai cara yang efisien.
Untuk itu biasanya kita akan menggunakan sebuah perangkat yang bisa
menerima data dari komputer satu unuk kemudian diteruskan ke komputer lainnya.
Perangkat tersebut bernama hub atau biasanya lebih dikenal dengan istilah network
hub. Di dalam artikel ini kita akan membahas mengenai pengertian hub beserta fungsi
dan cara kerjanya.
a. Pengertian Hub
Hub atau lebih dikenal dengan istilah network hub adalah sebuah perangkat
yang berfungsi untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer
lainnya dalam suatu sistem jaringan. Komputer yang terhubung melalui hub ini
dapat saling bertukar informasi satu sama lain. Namun tidak hanya terbatas pada
komputer saja, segala perangkat yang berhubungan dengan komputer dapat
dihubungkan dengan hub ini.
Pada umumnya hub ini memiliki banyak port ethernet. Semua perangkat yang
terhubung melalui port ini akan terhubung pada jaringan LAN, yang pada
akhirnya bisa melakukan komunikasi antar perangkat untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kinerja masing-masing perangkat.
Hub memiliki sistem kerja yang mirip dengan switch. Hanya saja jika pada
switch, data yang ditransfer akan diteruskan ke port yang spesifik (port yang
memang menjadi tujuannya). Sementara itu pada hub, data yang diterima akan
dikirimkan ke seluruh perangkat yang terkoneksi ke dalam port tersebut. Sehingga
dalam kasus ini hub tidak melakukan penyaringan maupun pengalihan ke jaringan
lainnya.
Dengan demikian, jika ada sebuah hub dengan 8 port dan ada 5 port yang
aktif, maka data yang masuk akan diteruskan ke 5 port yang aktif tersebut. Hal ini
tentu menjamin bahwa informasi dapat terkirim dengan baik. Namun dari segi
efisiensi tentu kurang bagus dikarenakan akan menghabiskan bandwidth jaringan.
Oleh karena itu pada umumnya orang lebih memilih switch daripada hub.
b. Fungsi Hub
Hub memiliki fungsi yang memungkinkan perangkat yang terhubung dengan
untuk saling bertukar informasi. Dengan demikian komputer yang terhubung pada
hub ini akan bisa bertukar data. Pada umumnya hub ini digunakan pada sistem
jaringan LAN kecil yang memiliki kompleksitas jaringan yang tidak terlalu tinggi.
Secara umum hub sendiri dibedakan menjadi 3 macam, yaitu 1) passive hub, 2)
active hub, dan 3) intelligent hub.
3. ACESS POINT
Wireless access point (WAP) yang juga dikenal sebagai access point adalah
perangkat keras yang digunakan dalam jaringan area lokal nirkabel untuk mengirim
dan menerima data. alur akses menghubungkan pengguna ke pengguna lain dalam
jaringan dan juga berfungsi sebagai titik interkoneksi antara WLAN dan jaringan
kabel tetap.
Dilansir dari Bakti Kominfo, Pada access point terdapat antena dan
transceiver, komponen ini bertugas untuk memancarkan dan menerima sinyal dari
client server ataupun menuju client server. Untuk bisa memancarkan sinyal wifi
tersebut, biasanya access point akan disambungkan ke perangkat keras seperti router,
hub atau switch melalui kabel ethernet.
Dengan keberadaan access point ini sinyal wifi dapat menjangkau semua
ruangan atau area walaupun banyak tembok atau sekat yang menghalangi.
a. Cara Kerja Access Point
e. Repeater Mode
Alat ini dipakai untuk menambah jangkauan nirkabel dengan SSID (Service Set
Identifier) dan keamanan yang serupa. Alat ini dipakai untuk memperkuat sinyal
pada tempat-tempat yang sudah memiliki jaringan wireless tapi pemancaran sinyal
kurang merata. Repeater mode ini hanya memiliki satu SSID saja yang
memungkinkan anda untuk mengakses di seluruh tempat.
f. Bridge Mode
Cara kerja dari bridge mode ini dengan dengan membuat dua jaringan individu
dalam satu internet untuk dua grup. Bridge mode ini menggunakan jaringan
nirkabel dan menyebarnya dengan menggunakan SSID serta password yang sama.
Bridge mode ini mendukung tempat-tempat seperti restoran,kantor bahkan rumah
yang menyediakan layanan internet tanpa harus menggunakan sandi.
g. Client Mode
Client mode banyak digunakan pada smart TV, media player, konsol game dan
perangkat lain yang hanya memiliki port ethernet.
Bagi Anda yang masih bertanya-tanya apa itu switch, sebaiknya perlu
mengetahui bahwa switch merupakan sebuah komponen jaringan komputer yang
berfungsi menghubungkan beberapa perangkat komputer supaya bisa melakukan
pertukaran paket baik itu menerima, memproses serta meneruskan data menuju
perangkat lainnya.
Selain pengertian apa itu switch tersebut, masih ada pendapat lain yang
mengartikan switch sebagai jenis komponen pada jaringan komputer yang
dipergunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan
komputer lebih besar serta memerlukan bandwidth yang cukup besar pula.
Namun berbeda dengan HUB, switch biasanya bekerja secara lebih terarah,
efisien dan langsung menyasar pada alamat yang dituju untuk pertukaran data,
memproses maupun mengirim data. Selain itu, switch juga mampu mendeteksi
tujuan data untuk mencegah adanya tabrakan ketika data dikirim.
b. Fungsi Switch
Sesudah memahami apa itu switch, selanjutnya Anda juga perlu memahami
fungsi switch. Dimana secara umum fungsi switch yaitu menjadi concentrator
yang dapat menerima serta membagikan data antar perangkat komputer. Berikut
beberapa fungsi switch yang perlu Anda ketahui.
1) Looping Avoidance
Looping merupakan perputaran data yang terjadi di port switch saja. Dimana
switch bisa dipakai untuk mencegah terjadinya looping ketika menerima data
yang tidak diketahui tujuannya. Kemudian data yang diterima akan diteruskan
ke IP Address tujuan melalui pemblokan di salah satu port yang terhubung
dengan perangkat lainnya.
2) Meneruskan Data Frame
Switch juga dipergunakan untuk menyaring dan meneruskan data frame ke
alamat yang sedang dituju. Selain mengirimkan data ke alamat tujuan,
penerusan data frame juga akan dilanjutkan ke alamat MAC dan port tertentu.
Hal ini dapat mengurangi adanya peristiwa tabrakan saat proses pengiriman
data.
3) Address Learning
Address learning pada switch berfungsi mencatat alamat MAC antar perangkat
jaringan yang sedang terhubung. Saat switch sedang proses menerima data,
maka switch juga melakukan pencatatan MAC address dari pengirim sekaligus
mempelajari kemana arah data tersebut akan dikirim.
c. Jenis-Jenis Switch
Bagi Anda yang ingin tahu lebih jauh tentang apa itu switch, sebaiknya
ketahui juga jenis-jenis switch. Adapun jenis-jenis switch antara lain sebagai
berikut:
1) Unmanaged Switch
Jenis switch satu ini termasuk dalam kategori yang paling murah diantara jenis
lainnya di pasaran. Biasanya jenis ini juga sering dipakai di kantor atau di
rumah dengan skala kecil. Unmanaged switch mempunyai fungsi utama
sebagai pengelola aliran data antara printer dan beberapa komputer serta antar
perangkat lain. Selain itu, jenis switch ini juga dapat dipakai secara langsung
tanpa membutuhkan pengaturan yang rumit, Unmanaged switch memiliki
kelebihan dari segi instalasinya yang mudah serta harganya yang relatif lebih
murah.
2) Managed Switch
Managed switch mempunyai kelebihan adanya user interface dibandingkan
jenis switch lainnya. Dengan kelebihan tersebut maka dapat memudahkan
penggunanya ketika mengkonfigurasi switch. Anda bisa melakukan beberapa
metode konfigurasi seperti menggunakan console, interface dan yang paling
canggih melalui internet.
3) Smart Switch
Jenis switch ini sudah mengalami modifikasi karakteristik yaitu berada
diantara jenis unmanaged switch dan managed switch. Namun untuk smart
switch ini pengaturan dan konfigurasinya memanfaatkan teknologi berupa web
base. Jenis switch ini memiliki kelebihan berupa kemampuan pengaturan
otomatis dan bisa diubah sesuai kebutuhan jaringan komputer.
4) Enterprise-Managed Swicth
Enterprise-managed switch adalah switch yang dipakai oleh perusahaan besar
sehingga membutuhkan jaringan sebagai pemonitor sekaligus
mengkonfigurasi. Hal ini disebabkan konsep topologi jaringan yang lebih
komplek dibandingkan jenis lain. Selain itu, jenis switch ini juga berbeda
dengan jenis switch lainnya dari segi jumlah pengelola dan kemampuan
pendukung perangkat. Biasanya hanya sekitar 4-8 port khusus untuk perangkat
ethernet.
d. Tujuan Menggunakan Switch
Adapun beberapa tujuan menggunakan switch yaitu:
Mengurangi beban kerja di masing-masing PC host.
Membantu meningkatkan kinerja pada jaringan.
Jaringan yang memakai switch akan mempunyai lebih benturan frame lebih
kecil. Sebab adanya switch menjadikan collision domain pada setiap koneksi.
Switch bisa dihubungkan secara langsung dengan workstation.