Anda di halaman 1dari 120

Perangkat Jaringan LAN

Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah LAN.
Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur LAN. Perangkat-perangkat
tersebut adalah :

 Repeater
 Bridge
 Hub
 Switche
 Router

Repeater/Penguat

Repeater, bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan dari satu
repeater ke repeater lain. Repeater tidak merubah informasi yang ditransmisikan dan repeater
tidak dapat memfilter informasi. Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal
yang melemah akibat jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.

Hub

Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub


adalah repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater). Hub
tidak mampu menentukan tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke
setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex.

Bridge

Bridge adalah “intelligent repeater”. Bridge menguatkan sinyal


yang ditransmisikannya, tetapi tidak seperti repeater, Brigde mampu
menentukan tujuan.

Switch

Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama


seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode full-
duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari
tujuan yang spesifik.

Router

Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu


menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan
yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi
masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.
Hardware,Jaringan,Wifi
1.PENGERTIAN HARDWARE:
Perangkat keras dalam computer.
PENGERTIAN JARINGAN:
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain
pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan
komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan
pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti
dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan
bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan
jaringan. Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu
jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputer dapat mempunyai dua,
puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
2.PENGERTIAN wi FI dan KEGUNAANYA
Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan
standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang
didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16
g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan
mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN),
namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang
dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk
terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk
mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a
menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya
sama.
Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam Channel 2 - 2,417
MHz;
• Channel 3 - 2,422 MHz;
• Channel 4 - 2,427 MHz;
• Channel 5 - 2,432 MHz;
• Channel 6 - 2,437 MHz;
• Channel 7 - 2,442 MHz;
• Channel 8 - 2,447 MHz;
• Channel 9 - 2,452 MHz;
• Channel 10 - 2,457 MHz;
• Channel 11 - 2,462 MHz
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi
yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-
Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi
(internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang
dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat
yang bekerja pada Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat
WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial,
Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16
diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita
frekuensi 5 GHz.
Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi
Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna
dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di
Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke
tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi,
penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya
pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.
Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di
berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang
di kota-kota besar dunia.
Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak
800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.
Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis
Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar
Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).
3.SEPULUH MANFAAT JARINGAN INTERNET
1.Dapat melakukan pencarian informasi
2.Membagi sumber daya yang ada
3.Dapat mengkopi data-data
4.Sebagai sarana komunikasi
5.Rehabilitas yang tinggi
6.Menghemat uang
7.Mempercepat proses pencari data
8.Membantu mempertahankan informasi agar tetap update
9.Membantu client mereka dalam usaha secara lebih efektif
10.Memungkinkan sumber daya lebih efisien
4.Pengertian Bridge, router, TCP/IP, HUB, switch

HUB
Secara sederhana, hub adalah perangkat penghubung. Pada jaringan bertopologi star, hub adalah
perangkat dengan banyak port yang memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini komputer yang
sudah memasang NIC) bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, salah satu port
pada hub terhubung ke komputer server. Bisa juga hub tak langsung terhubung ke server tetapi juga
ke hub lain, ini terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub memiliki 4 - 24 port plus 1 port
untuk ke server atau hub lain. Sebagian hub — terutama dari generasi yang lebih baru — bisa
ditumpuk (stackable) untuk mendukung jumlah port yang lebih banyak. Jumlah tumpukan maksimal
bergantung dari merek hub, rata-rata mencapai 5 - 8. Hub yang bisa ditumpuk biasanya pada bagian
belakangnya terdapat 2 port untuk menghubungkan antar hub. Dari sisi pengelolaan ada dua jenis
hub, yaitu manageable hub dan unmanageable hub. Manageable hub adalah hub yang bisa dikelola
melalui software — sedangkan unmanageable hub tak bisa. Satu hal yang perlu diingat, hub hanya
memungkinkan pengguna untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan hub yang membentuk
jaringan hub disebut sebagai “shared Ethernet.” Pada jaringan terbagi seperti itu, setiap anggota
hanya akan mendapatkan persentase tertentu dari bandwidth jaringan yang ada. Misalkan jaringan
yang digunakan adalah Ethernet 10Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 10 komputer,
maka secara kasar jika semua komputer secara bersama mengirimkan data, bandwidth rata-rata
yang bisa digunakan oleh masing-masing anggota jaringan tersebut hanyalah 1Mbps.
Pada jaringan bertopologi bus, ada juga perangkat sejenis hub — namanya repeater. Sesuai
namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal agar data bisa mencapai jarak yang lebih jauh.

SWITCH

Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch,
yaitu cut-through dan store-and-forward. Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan
karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum
meneruskan ke segmen tujuan. Switch store-and-forward, kebalikannya, menerima dan menganalisa
seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa satu
paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada
paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan. Dengan teknologi terbaru, kecepatan switch
store-and-forward ditingkatkan sehingga mendekati kecepatan switch cut-through. Di pasaran Anda
juga bisa memilih switch hibrid yang menggabungkan arsitektur cut-through dan store-and-forward.
Dengan switch, Anda mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth
10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada “shared network.” Dengan demikian kecepatan transfer
data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling terhubung disebut
“collapsed backbone.” Saat ini banyak orang memilih menggunakan jaringan Ethernet 10Mbps pada
segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100Mbps pada koneksi ke server. Untuk keperluan ini
digunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa (4-24) port 10Mbps untuk koneksi ke
komputer klien dan 1 port 100Mbps ke komputer server.
BRIDGE

Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa
menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang
sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen
jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika
menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama,
paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa
mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.

ROUTER
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router menyaring
(filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi
dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi
jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa
subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari
satu segmen ke segmen lain. Anda mungkin bingung dengan definisi di atas, tetapi untuk mudah
diingat, Anda menggunakan router ketika akan menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain.
Jaringan ini bisa berupa jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet).
TCP/IP
* TCP/IP adalah salah satu jenis protokol* yg memungkinkan kumpulan komputer untuk
berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan).

* Merupakan himpunan aturan yg memungkinkan komputer untuk berhubungan antara satu dengan
yg lain, biasanya berupa bentuk / waktu / barisan /pemeriksaan error saat transmisi data.

Apa yg membuat TCP/IP menjadi penting ?


* Karena TCP/IP merupakan protokol yg telah diterapkan pada hampir semua perangkat keras dan
sistem operasi. Tidak ada rangkaian protokol lain yg tersedia padasemua sistem berikut ini :

a. Novel Netware.

b. Mainframe IBM.

c. Sistem digital VMS.

d. Server Microsoft Windows NT

e. Workstation UNIX, LinuX, FreeBSD

f. Personal komputer DOS.

Bagaimana awalnya keberadaan TCP/IP ?

* Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan suatu komunikasi
di antara berbagai variasi komputer yg telah ada. Komputer-komputer DoD ini seringkali harus
berhubungan antara satu organisasi peneliti dg organisasi peneliti lainnya, dan harus tetap
berhubungan sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama terjadi bencana, seperti ledakan
nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol TCP/IP.
Di antara tujuan-tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Terciptanya protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol yg dapat


ditentukan untuk semua jaringan.

2. Meningkatkan efisiensi komunikasi data.

3. Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yg telah ada.

4. Mudah dikonfigurasikan.

Tahun 1968 DoD ARPAnet (Advanced Reseach Project Agency) memulai penelitian yg kemudian
menjadi cikal bakal packet switching .Packet switching inilah yg memungkinkan komunikasi antara
lapisan network (dibahas nanti) dimana data dijalankan dan disalurkan melalui jaringan dalam
bentuk unit-unit kecil yg disebut packet*. Tiap-tiap packet ini membawa informasi alamatnya
masing-masing yg ditangani dengan khusus oleh jaringan tersebut dan tidak tergantung dengan
paket-paket lain. Jaringan yg dikembangkan ini, yg menggunakan ARPAnet sebagai tulang
punggungnya, menjadi terkenal sebagai internet.

Protokol-protokol TCP/IP dikembangkan lebih lanjut pada awal 1980 dan menjadi protokol-protokol
standar untuk ARPAnet pada tahun 1983. Protokol-protokol ini mengalami peningkatan popularitas
di komunitas pemakai ketika TCP/IP digabungkan menjadi versi 4.2 dari BSD (Berkeley Standard
Distribution) UNIX. Versi ini digunakan secara luas pada institusi penelitian dan pendidikan dan
digunakan sebagai dasar dari beberapa penerapan UNIX komersial, termasuk SunOS dari Sun dan
Ultrix dari Digital. Karena BSD UNIX mendirikan hubungan antara TCP/IP dan sistem operasi UNIX,
banyak implementasi UNIX sekarang menggabungkan TCP/IP. unit informasi yg mana jaringan
berkomunikasi. Tiap-tiap paket berisi identitas (header) station pengirim dan penerima, informasi
error-control, permintaan suatu layanan dalam lapisan network, informasi bagaimana menangani
permintaan dan sembarang data penting yg harus ditransfer.

Layanan apa saja yg diberikan oleh TCP/IP

Berikut ini adalah layanan "tradisional" yg dilakukan TCP/IP :

* Pengiriman file (file transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yg
satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah keamanan
data, maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (username) dan password, meskipun banyak
juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous, lias tidak berpassword. (lihat RFC 959 untuk
spesifikasi FTP)

* Remote login. Network terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat
melakukan log in ke dalam suatu komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa
pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan
tersebut.( lihat RFC 854 dan 855 untuk spesifikasi telnet lebih lanjut)

* Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem elektronik mail.

(lihat RFC 821 dan 822)

* Network File System (NFS). Pelayanan akses file-file jarak jauh yg memungkinkan klien-klien untuk
mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal.
(lihat RFC 1001 dan 1002 untuk keterangan lebih lanjut)

* remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program didalam
komputer yg berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yg terbatas,
sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis
remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yg dapat dijalankan dalam
system komputer yg sama dan ada pula yg menggunakan "prosedure remote call system", yg
memungkinkan program untuk memanggil subroutine yg akan dijalankan di system komputer yg
berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah "rsh" dan "rexec")

* name servers. Nama database alamat yg digunakan pada internet (lihat RFC 822 dan 823 yg
menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yg bertujuan untuk menentukan nama
host di internet.)

RFC (Request For Comments) adalah merupakan standar yg digunakan dalam internet,

meskipun ada juga isinya yg merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong belaka.

Diterbitkan oleh IAB (Internet Activities Board) yg merupakan komite independen

para peneliti dan profesional yg mengerti teknis, kondisi dan evolusi sistem

internet. Sebuah surat yg mengikuti nomor RFC menunjukan status RFC :

S : standard, standar resmi bagi internet

DS : Draft standard, protokol tahap akhir sebelum disetujui sebagai standar


PS : Proposed Standard, protokol pertimbangan untuk standar masa depan

I : Informational, berisikan bahan-bahan diskusi yg sifatnya informasi

E : Experimental, protokol dalam tahap percobaan tetapi bukan pada jalur standar.

H : Historic, protokol-protokol yg telah digantikan atau tidak lagi dipertimbangkan utk


5.Pengertian LAN,MAN,WAN
Local Area Network

Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup
wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang
lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan
perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain
teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk
membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa
disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan
konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai
dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti
printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan
menggunakan aplikasi yang sesuai.

Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai
karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi


2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang
mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

WAN

WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network
merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan
komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan
komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain,
sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan
komputer di lokasi yang lain.

MAN

Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan
transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus,
perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN.
Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepaMetropolitan
area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data
berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran,
pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari
MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan
antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam
jangkauannya.

Pengertian Token Ring Jaringan Komputer


Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada awalnya
dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM
selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring dalam
produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain Token Ring milik IBM ini
adalah penggunaan konektor buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel
twisted pair, dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.
Sambungan komputer dalam topologi ring

Pada tahun 1985, Asosiasi IEEE di Amerika Serikat meratifikasi standar IEEE 802.5 untuk
protokol (cara akses) Token Ring, sehingga protokol Token Ring ini menjadi standar
internasional. Pada awalnya, IBM membuat Token Ring sebagai pengganti untuk teknologi
Ethernet (IEEE 802.3) yang merupakan teknologi jaringan LAN paling populer. Meskipun
Token Ring lebih superior dalam berbagai segi, Token Ring kurang begitu diminati
mengingat beaya implementasinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan Ethernet.

Spesifikasi asli dari standar Token Ring adalah kemampuan pengiriman data dengan
kecepatan 4 megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian ditingkatkan empat kali lipat, menjadi
16 megabit per detik. Pada jaringan topologi ring ini, semua node yang terhubung harus
beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum terjadi adalah dengan
menggunakan ring 4 megabit per detik sebagai penghubung antar node, sementara ring 16
megabit per detik digunakan untuk backbone jaringan.

Beberapa spesifikasi dan standar teknis Token Ring yang lain, seperti enkapsulasi Internet
Protocol (IP) dan Address Resolution Protocol (ARP) dalam Token Ring dijelaskan dalam
RFC 1042.
Pengertian LAN WAN dan MAN
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya
hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam
rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi
IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer
data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau
biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang
menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda
dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada
di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data
atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi
dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN
mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi


2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server
yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area
Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu
jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga
sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang
lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan
pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

MAN
Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota
dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti
kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari
beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan
jaringan yang tepaMetropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan
dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai
lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah
gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini
merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu
kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

Jaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang
menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan
adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area
sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus.

Kekurangan
Masalah kurangnya keamanan dari hubungan nirkabel telah menjadi topik perdebatan. Sistem
keamanan yang digunakan oleh WLAN awalnya adalah WEP, tetapi protokol ini hanya
menyediakan keamanan yang minimum dikarenakan kekurangannya yang serius. Pilihan
lainnya adalah WPA, SSL, SSH, dan enkripsi piranti lunak lainnya.

Keamanan
Pada jaringan kabel, satu dapat sering, pada beberapa derajat, akses tutup ke jaringan secara
fisik.

Mode dari operation


Peer-to-peer atau mode ad-hoc Mode ini adalah metode dari perangkat nirkabel untuk secara
langsung mengkomunikasikan dengan satu dan lainnya

Titik Akses / Klient


Paling umum adalah titik akses melalui kabel ke internet, dan kemudian menghubungi klien
nirkabel (tipikalnya laptops) memasuki Internet melalui titik akses

misalnya melalui koneksi ADSL, sementara hotspots dan jaringan profesional (misalnya
menyediakan tutup nirkabel dalam gedung perkantoran) tipikalnya akan mempunyai titik
akses banyak, ditempatkan di titik strategis.

Sistem Distribusi Nirkabel


Ketika sulit mendapat titik terkabel, hal itu juga mungkin untuk memasang titik akses sebagai
repeater.

Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang di
bangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya, berarti
topologi-topologi jaringan yang ada bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
Topologi jaringan ada beberapa bentuk sebagai berikut.

1. Topologi Bus
Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam
topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa
terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah
sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki
beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah
satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan
langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.
Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan
informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan
menggunakan kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi
jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya.

2. Topologi Cincin
Topologi cincin atay yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan
dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer
yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga
membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.

Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat.
Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah
karena setiap komputer akan saling terhubung.

3. Topologi Token Ring


Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di
sempurnakan. Bisa di lihat dari perbedaan gambar.

4. Topologi Bintang
Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita
sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat
yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.

Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam
mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan
mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya kelebihan
bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya pemborosan
terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau
seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.

5. Topologi Pohon
Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat
merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang
bertingkat.

sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv
sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.
Sampai disini sedikit pemaran saya pada artikel kali ini dan akan saya lanjutkan pada artikel
selanjutnya dengan cara membangun jariangan yang bagus, dan cara penanggulangnan
masalah pada jaringan.

Protokol jaringan adalah aturan-aturan atau tatacara yang digunakan dalam melaksanakan
pertukaran data dalam sebuah jaringan.

Jadi protokol adalah himpunan aturan-aturan main yang mengatur komunikasi data.
Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya
komunikasi. Elemen-elemen penting daripada protokol adalah : syntax, semantics dan timing.
Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya
memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan
pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima
dan bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri.

Semantics mengacu pada maksud setiap section bit. Dengan kata lain adalah bagaimana bit-
bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.

Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapa cepat data
tersebut dikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data sebesar 100 Megabits per
detik (Mbps) namun penerima hanya mampu mengolah data pada kecepatan 1 Mbps, maka
transmisi data akan menjadi overload pada sisi penerima dan akibatnya banyak data yang
akan hilang atau musnah.

Komponen Jaringan Komputer


Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware
dan software, yaitu :
1. Komponen Hardware
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

A. Perangkat jaringan
1. Repeater
Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang diterima
dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari suatu komputer dapat
komputer lain yang letaknya berjauhan.

2. Hub
Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port, sehingga hub disebut
juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di physical layer sehingga tidak mempunyai
pengetahuan mengenai alamat yang dituju. Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap
menggunaka metode broadcast dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk
maka port yang lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.

3. Bridge
Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada lapisan data link
sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC address dalam proses
pengiriman frame ke alamat yang dituju.

4. Switch
Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port sehingga switch
disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah satu port pada switch
sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi. Tetapi bridge dan switch tidak dapat
meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.

B. Type , Jenis Kabel dan Pengkabelan


Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu
dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu
twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair), coaxial cable dan
fiber optic.
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah
dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah.
Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer
terhubung.Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama
untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar.

Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar
IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam
atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector.
Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini,
misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan
terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
• Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan
transceiver, kecuali untuk repeater.
• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
• Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
• Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
• Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
• Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.

2. Thick Ethernet (Thicknet)


Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam
jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya
pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan
dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap
komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX.
Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m
dengan maksimum 100 transceiver terhubung. Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan
berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata
12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard
ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut
sebagai yellow cable.Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai
spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan
terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab
resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
• Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated
segments.
• Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).Setiap segment
maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
• Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
• Setiap segment harus diberi ground.
• Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah
16 feet (sekitar 5 meter). Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

Perangkat Keras Dan Aksesoris Jaringan


Komputer

Suatu jenis perangkat jaringan komputer khusus yang disebut hub dapat
ditemukan di banyak rumah dan jaringan bisnis kecil. Meskipun mereka sudah ada selama
bertahun-tahun, popularitas hub telah meledak baru-baru ini, khususnya di antara orang-orang
yang relatif baru untuk jaringan. Apakah Anda memiliki sebuah hub, atau Anda
mempertimbangkan untuk membeli satu? Artikel ini menjelaskan tujuan hub dan beberapa
teknologi di dibalik mereka.

Karakteristik Umum Hubs

Hub adalah kotak persegi panjang kecil, biasanya terbuat dari plastik, yang menerima daya
dari stopkontak dinding biasa. Hub menggabungkan beberapa komputer (atau perangkat
jaringan lainnya) bersama-sama untuk membentuk network segment tunggal. Pada segmen
jaringan, semua komputer dapat berkomunikasi secara langsung dengan setiap hub. Ethernet,
jenis yang jauh paling umum, namun untuk jenis lainnya hub jaringan seperti USB juga ada.
Hub mencakup serangkaian port yang masing-masing menerima kabel jaringan. Hub jaringan
kecil adalah empat komputer. Mereka kadang-kadang berisi empat atau lima port, kelima port
yang disediakan untuk “uplink” koneksi ke hub atau perangkat lain yang serupa. Hub lebih
besar berisi 8, 12, 16, dan bahkan 24 port.
Fitur utama dari Hubs

Hub digolongkan sebagai perangkat layer 1 pada model OSI. Pada lapisan fisik, hub dapat
mendukung jaringan canggih. Hub tidak membaca data yang lewat melalui mereka dan tidak
peduli sumber atau tujuan. Pada dasarnya, sebuah hub hanya menerima incomingpackets,
mungkin menguatkan sinyal listrik, dan menyebarkan paket ini ke semua komputer dan
perangkatpadajaringan.
Secara teknis, tiga jenis hub ada:

•passive
•active
• intelligent

Hub pasif tidak memperkuat signal elektrik dari paket yang datang sebelum penyiaran
mereka keluar ke jaringan. Hub aktif di sisi lain, melakukan amplifikasi signal seperti halnya
berbagai jenis perangkat jaringan khusus yang disebut repeater. Beberapa orang
menggunakan termsconcentrator ketika mengacu ke sebuah hub pasif dan multi port repeater
ketika merujuk kepada suatu hub yang aktif.

Intelligent hub menambahkan fitur-fitur tambahan ke hub aktif yang penting untuk bisnis
tertentu. Sebuah hub yang cerdas biasanya adalah stackable (dibangun sedemikian rupa
sehingga beberapa unit dapat ditempatkan satu di atas yang lain untuk menghemat ruang).
Hal ini juga biasanya termasuk kemampuan manajemen remote via SNMP dan dukungan
virtual LAN (VLAN). Hub tetap menjadi alat yang sangat populer untuk jaringan kecil
karena biaya rendah. Sebuah hub Ethernet baik lima-port dapat dibeli kurang dari $ 30 USD.

Untuk jaringan rumah banyak, hub 4 port cukup untuk membangun sebuah LAN sederhana.
Hub 8 port dapat biaya dua kali lipat port empat. Hub-port Lima, dengan kemampuan
“uplink”, menawarkan kompromi yang baik antara biaya di muka dan prospek masa depan.
Hub empat-port yang paling murah dukungan 10Mbps Ethernet. 10 Mbps akan mendukung
berbagi dasar baik tradisional dial-up, modem kabel, dan DSL layanan Internet.

Jadi yang disebut hub 10/100 adalah mendukung koneksi 10 Mbps (Ethernet tradisional) dan
100 Mbps (Fast Ethernet). Hub ini lebih tinggi kinerjanya dan terbukti sangat berguna dalam
beberapa situasi. Sebagai contoh, para gamer online yang menikmati “partai LAN” dan
gaming multiplayer rumah akan hampir pasti melihat peningkatan kinerja yang signifikan
ketika berjalan pada 100 Mbps. Perlu diketahui bahwa untuk jaringan dengan kecepatan
seperti ini, baik pusat dan kartu interface jaringan (NIC) di komputer harus di nilai baik
10/100 Mbps atau 100 Mbps.

Konfigurasi Netmeeting
Netmeeting adalah suatu program aplikasi yang biasanya bawaan dari Windows, biasanya pada
Windows XP. Fungsi dari program aplikasi ini, yaitu:

1. Sebagai media komunikasi antar PC.

2. Sebagai media transmisi data atau sharing data.

3. Sebagai alat pengontrol.

Langkah-langkah dalam menginstall program aplikasi Netmeeting.

1. Kita harus saling terhubung / Connect antar komputer yang akan digunakan untuk manjalankan
program aplikasi Netmeeting.

2. Kita install dengan cara klik Start > Run > ketik conf.

3. Setelah itu akan muncul kotak dialog, klik Next.

4. Setelah itu kita diminta untuk mengisi format yang sesuai dengan parintahnya, Kemudian Klik
Next.

5. Klik Next.

6. Klik Next.

7. Kita akan memilih menampilkan shortcut pada atau tidak, jika kita akan menampilkan maka kita
klik cek list. Kemudian klik Next.

8. Klik Next.

9. Geser pada volume untuk mengatur Volume suara yang aka diterima.

10. Bagian ini untuk mengatur suara apabila kita mendengarkan lewat Microphone.
11. Kita diminta untuk manghubungkan atau mengkoneksikan Microphone ke komputer, kemudian
klik Next.

12. Jika ada masalah pada suara kita diminta untuk mengecek di bagian Tools menu. Klik Finish
karena proses instalasi program aplikasi Netmeeting telah selesai.

13. Setelah selesai maka tampilan berubah menjadi seperti gambar di bawah ini. Ini merupakan
tampilan awal apabila anda akan menjalankan program aplikasi Netmeeting.

Langkah-langkah cepat untuk menjalankan program aplikasi Netmeeting :

1. Masukkan no IP komputer lain yang akan dihubungi. Kemudian klik call.

2. Dan apabila sudah klik otomatis komputer yang dihubungi akan muncul kotak dialog. Klik Accept
untuk menerima, dan klik Ignore untuk menolak.

3. Apabila sudah Connect maka otomatis akan muncul nama user yang telah terhubung.

4. Kita bisa mengobrol lewat tulisan atau istilah yang sering kita kenal dengan Chatting. Dengan cara
klik pada tools Chat atau seperti pada gambar di bawah ini.

5. Kita juga bisa saling menggambar dengan cara klik pada tools Whiteboard.

6. Bisa juga untuk mengirim File atau Data dengan cara klik tools Transfer Files, Kemudian muncul
kotak dialog dan klik pada add files, selanjutnya kita pilih file yang akan kita transfer > OK.

7. Setelah kita pilih files kita tinggal klik pada tools send all.

Setelah file kita transfer maka otomatis pada komp lain akan muncul kotak dialog.

Apabila kita ingin melihat dimana file kita tersimpan maka kita tinggal masuk pada tools Transfer
tools > View received files.

atau kita juga dapat melihat pada Windows Ekplorer, yaitu dengan cara klik pada My Computer >
Local Disk (C:) > Program Files > Netmeeting > Received Files.

8. Apabila kita ingin melihatkan pekerjaan kita untuk dikoreksi oleh atasan misalnya. Kita tidak usah
menyimpan kemudian diserahkan dalam bentuk file. Kita cukup klik pada tools Share Program > Pilih
Aplikasi yang ingin di share > Share. Tetapi kalau kita ingin semua Aplikasi yang ada kita tinggal pilih
Dekstop saja tidak perlu memilih semuanya. Kalau ingin dibatalkan prosesnya kita tinggal klik pada
Unshare.

Dan kalau Aplikasi kita ingin dibetulkan dan dikontrol apabila salah oleh atasan maka kita tinggal klik
pada Allow Control > Klik cek list pada Automaticaly accept request for control. > Prevent Control.
Dan kalau kita tidak ingin di kontrol kita klik kembali cek list-nya.
Setelah kita ingin komputer kita dikontrol maka otomatis tampilan komputer kita kan muncul pada
komputer yang ingin mengontrol atau terhubung. Tetapi kekurangan dari sistem kontrol ini yaitu
setiap komputer yang terhubung dapat mengontrol komputer kita. Dan siapa yang cepat yang dapat
mengontrol dan kita tidak bisa mengoperasikannya, tetapi kalau yang mengontrol lengah atau tidak
ada gerakan aktifitas maka kita dapat mengoperasikannya kembali.

Nama Nama Protokol pada Layer


Aplikasi/Layer 7
1. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan
pengalokasian alamat IP dalam suatu jaringan. Intinya dengan adanya DHCP maka akan
mampu mengurangi pekerjaan dalam mengadministrasi suatu jaringan komputer berbasis IP
yang besar.

2. Domain Name System (DNS)

Adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name
resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP. DNS biasa digunakan pada aplikasi yang
terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan
host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di
implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun
di Intranet.

3. HTTP (Hypertext Transfer Protocol http)

Adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide
Webweb browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port
tertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang
mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti

GET / HTTP/1.1
” (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang
memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut,
diikut dengan badan dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak,
sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1.1. Begitu menerima
kode permintaan (dan pesan, bila ada), server
200 OK
“, dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya. (WWW).
Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan
berbagai macam tipe dokumen. HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara
client dan server. Sebuh client HTTP seperti mengirim kembali kode jawaban, seperti “

4. FTP (File Transfer Protocol)


Merupakan sebuah protokol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang digunakan
untuk pentransferan berkas / file komputer antar mesin – mesin dalam sebuah Internet.FTP
merupakan salah satu protocol Ineternet yang paling awal dikembangkan dan masih
digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan / download dan pengunggahan /
upload file-file komputer antara klien FTP dan server FTP.

5. Telnet
Adalah suatu protokol yang menyamai terminal yang dapat dipakai untuk me-logon ke host
jaringan yang jauh. Telnet menawarkan para pemakai suatu kapabilitas dalam
mengoperasikan program-program secara jauh dan memudahkan administrasi yang jauh.
Telnet secara praktis memang disediakan untuk semua sistem operasi dan mengurangi
integrasi dalam lingkungan jaringan yang heterogen.

6. Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)


Adalah suatu protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan e-mail antar server, yang
bisa dianalogikan sebagai kantor pos. Ketika kita mengirim sebuah e-mail, komputer kita
akan mengarahkan e-mail tersebut ke sebuah SMTP server, untuk diteruskan ke mail-server
tujuan.

Mail-server tujuan ini bisa dianalogikan sebagai kotak pos di pagar depan rumah kita, atau
kotak PO BOX di kantor pos. Email-email yang terkirim akan berada di tempat tersebut
hingga si pemiliknya mengambilnya. Urusan pengambilan e-mail tersebut tergantung kapan
di penerima memeriksa account e-mailnya.

7. Simple Network Management Protocol (SNMP)


Adalah protokol yang dapat digunakan untuk melakukan manajemen jaringan. SNMP
memungkinkan kita untuk mengelola node jaringan seperti server, workstation, router,
bridge, dan hub dari host sentral. SNMP dapat dipakai untuk mengonfigurasi device yang
jauh, memantau unjuk kerja jaringan, mendeteksi kesalahan jaringan atau akses yang tidak
cocok, dan mengaudit pemakaian jaringan.

8. Network File System (NFS)


Adalah sebuah kumpulan protokol yang digunakan untuk mengakses beberapa sistem berkas
melalui jaringan. Network File System (NFS) merupakan sebuah protokol yang
dikembangkan oleh Sun Microsystem pada tahun 1984 dan NFS didefinisikan dalam RFC
1094, 1813 dan 3530 sebagai “DFS” yang mengijinkan sebuah komputer untuk mengakses
file melalui network seperti akses file di disk local. NFS merupakan protokol yang sangat
mendukung dalam pengaplikasian suatu file system yang terdistribusi.
Topologi Ring

Topologi ring mempunyai kelebihan dan kekurangan saat diterapkan pada sebuah jaringan,
dan berikut kelebihan dan kekurangan topologi tersebut.

Kelebihan :

 Jika salah satu peralatan rusak, maka tidak akan terganggu karena tidak seperti jaringan bus
yang dimana komputer / perangkat jaringan di pasang pada sebuah kabel.

Kekurangan dari topologi ini :

 Jika kabel rusak maka semua perangkat yang terpasang pada jaringan tidak berfungsi pada
jaringan.
 Sulit dalam perawatan dan pengelolaan
Pengertian IP Address
Apa sih IP address itu?
Banyak Orang yang bertanya-tanya tentang Ip, seperti teman saya ia menanyakan tentang IP.
apa seeh IP adress?
gimana cara liat IP komputer kita?
apa bisa juga kita liat IP komputer lain?
gimana caranya?
Mngkin sih masih banyak orang disekitar kita atau sebagian yang tidak tahu tentang IP. Disini
menjelaskan tentang pertanyaan “apa itu IP”.
IP adalah sekelompok bilangan desimal / binner yang disukukan menjadi 4, w.x.y.z
bilangan ini nantinya sebagi identitas setiap perangkat jaringan dan setiap perangkat tidak boleh
menggunakan nomor IP yang sama. sama halnya dengan penomoran pada telepon.
Cara melihat IP dikomputer kita, masssuk DosPrompt ketikan ipconfig, kalo linux masuk Terminal,
trus masuk lagi di rootnya ketikkan ifconfig.
Selain itu kita juga bisa melihat IP di komputer lain, caranya…………..gini…,:gunakan perintah net view
lalu tracert hostname. Gampangkan…..kalo lho masih ga ngerti..ini penjelasannya tentang masalah
IP.
Internet Protocol (IP) adalah metode atau protokol untuk mengirimkan data ke Internet. Setiap
komputer (biasanya disebut host) dalam internet setidaknya harus mempunyai sebuah alamat IP
yang unik yang mengidentifikasikan komputer tersebut terhadap komputer yang lainnya. Ketika
anda mengirimkan atau menerima data (contoh : email atau website), pesan akan dibagi-bagi
menjadi beberapa paket. Setiap paket berisikan IP pengirim dan IP penerima. Gateway yang
menerimanya akan langsung mem-forward ke tujuan melalui jalur terbaik yang ditemukan sambil
mengingat IP pengirim dan penerima. Karena pesan tersebut terbagi-bagi dalam paket dan bisa jadi
diterima tidak secara berurutan di tujuan, IP tidak akan pernah memperhatikan, hanya mengirimkan
saja. TCP (Transmission Control Protocol) nantinya yang akan meletakkannya dalam urutan yang
benar.
CHANNEL-11 hanya memberikan sebuah IP public kepada setiap user. Hanya dengan memakai IP
tersebut, komputer akan dapat melakukan koneksi ke jaringan CHANNEL-11 dan internet.
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi
data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer
ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena
memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk
perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini
adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah
protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk
sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat
independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan
di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai
alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling
berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol
ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga
UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan
terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan,
seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering
Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan
konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang
dikeluarkan oleh IETF.
perbedaan Hub, Swith, Bridge dan Router
1. HUB
Secara sederhana, hub adalah perangkat penghubung. Pada jaringan bertopologi star, hub adalah
perangkat dengan banyak port yang memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini komputer yang
sudah memasang NIC) bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, salah satu port
pada hub terhubung ke komputer server. Bisa juga hub tak langsung terhubung ke server tetapi juga
ke hub lain, ini terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub memiliki 4 – 24 port plus 1 port
untuk ke server atau hub lain. Sebagian hub — terutama dari generasi yang lebih baru — bisa
ditumpuk (stackable) untuk mendukung jumlah port yang lebih banyak. Jumlah tumpukan maksimal
bergantung dari merek hub, rata-rata mencapai 5 – 8. Hub yang bisa ditumpuk biasanya pada bagian
belakangnya terdapat 2 port untuk menghubungkan antar hub. Dari sisi pengelolaan ada dua jenis
hub, yaitu manageable hub dan unmanageable hub. Manageable hub adalah hub yang bisa dikelola
melalui software — sedangkan unmanageable hub tak bisa. Satu hal yang perlu diingat, hub hanya
memungkinkan pengguna untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan hub yang membentuk
jaringan hub disebut sebagai “shared Ethernet.” Pada jaringan terbagi seperti itu, setiap anggota
hanya akan mendapatkan persentase tertentu dari bandwidth jaringan yang ada. Misalkan jaringan
yang digunakan adalah Ethernet 10Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 10 komputer,
maka secara kasar jika semua komputer secara bersama mengirimkan data, bandwidth rata-rata
yang bisa digunakan oleh masing-masing anggota jaringan tersebut hanyalah 1Mbps.
Pada jaringan bertopologi bus, ada juga perangkat sejenis hub — namanya repeater. Sesuai
namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal agar data bisa mencapai jarak yang lebih jauh.
2. BRIDGE DAN SWITCH
Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa
menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang
sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen
jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika
menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama,
paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa
mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen. Switch yang dimaksud di sini
adalah LAN switch. Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang
digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store-and-forward. Switch cut-through memiliki
kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat
tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Switch store-and-forward, kebalikannya,
menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu yang
diperlukan untuk memeriksa satu paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk
mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan. Dengan
teknologi terbaru, kecepatan switch store-and-forward ditingkatkan sehingga mendekati kecepatan
switch cut-through. Di pasaran Anda juga bisa memilih switch hibrid yang menggabungkan arsitektur
cut-through dan store-and-forward.
Dengan switch, Anda mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth
10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada “shared network.” Dengan demikian kecepatan transfer
data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling terhubung disebut
“collapsed backbone.” Saat ini banyak orang memilih menggunakan jaringan Ethernet 10Mbps pada
segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100Mbps pada koneksi ke server. Untuk keperluan ini
digunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa (4-24) port 10Mbps untuk koneksi ke
komputer klien dan 1 port 100Mbps ke komputer server.
3. ROUTER
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router menyaring
(filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi
dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi
jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa
subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari
satu segmen ke segmen lain. Anda mungkin bingung dengan definisi di atas, tetapi untuk mudah
diingat, Anda menggunakan router ketika akan menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain.
Jaringan ini bisa berupa jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet).
Penjelasan tentang Hotspot!

Mungkin Anda sudah mendengar istilah Hostpot, tapi apakah Anda sudah tahu Hotspot itu seperti
apa dan cara penggunaannya?
Dengan Hotspot Anda bisa melakukan koneksi internet seperti browsing, chatting, cek email,
transaksi bank dan download sambil menunggu seseorang, hangout, maupun saat bertemu dengan
rekan bisnis Anda.
Melakukan koneksi internet kini bisa dilakukan di tempat-tempat terbuka sepanjang terdapat titik
hotspot seperti di tempat perbelanjaan, tempat hangout, restaurant, cafe, bandara, hotel ataupun
food court.
Hotspot sendiri adalah istilah bagi sebuah area dimana orang bisa mengakses internet, asal
menggunakan laptop atau PDA dengan fitur WiFi (Wireless Fidelity) sehingga bisa berinternetan
tanpa kabel.
Petunjuk Penggunaan :
- Pastikan Anda berada dalam jangkauan hotspot
- Klik pada simbol Wireless di laptop Anda
- Masukkan username dan password
Tips Untuk Berhotspot dengan Aman :
- Jangan sekali-kali mengaktifkan file sharing folder laptop Anda jika Anda terhubung dengan
jaringan publik, karena memungkinkan orang lain bisa mengakses folder yang Anda sharing
- Matikan juga sharing printer Laptop Anda
- Selalu mengaktifkan anti virus dengan update definisi terbaru
- Jangan berikan username dan password Anda kepada orang lain

Konfigurasi Hotspot Mikrotik

Setting Hotspot pada Mikrotik Router OS sangat mudah dikonfigurasi. Sistem autentikasi hotspot
biasa digunakan ketika kita akan menyediakan akses internet pada areal publik, seperti : Hotel, café,
Kampus, airport, taman, mall dll. Teknologi akses internet ini biasanya menggunakan jaringan
wireless atau wired. Biasanya menyediakan akses internet gratis dengan menggunakan hotspot atau
bisa juga menggunakan Voucher untuk autentikasinya.
Ketika membuka halaman web maka router akan mengecek apakah user sudah di autentikasi atau
belum. Jika belum melakukan autentikasi, maka user akan di arahkan pada hotspot login page yang
mengharuskan mengisi username dan password. Jika informasi login yang dimasukkan sudah benar,
maka router akan memasukkan user tersebut kedalam sistem hotspot dan client sudah bisa
mengakses halaman web. Selain itu akan muncul popup windows berisi status ip address, byte rate
dan time live. Penggunaan akses internet hotspot dapat dihitung berdasarkan waktu (time-based)
dan data yang di download/upload (volume-based). Selain itu dapat juga dilakukan melimit
bandwidth berdasarkan data rate, total data upload/download atau bisa juga di limit berdasarkan
lama pemakaian.
Cara mudah setting hotspot pada mikrotik adalah ada 2 (dua) pilihan selain menggunakan teks mode
kita juga bisa menggunakan setting wizard dengan menggunakan Winbox Router OS, Langkah-
langkat berikut merupakan konfigurasi dasar hotspot mikrotik sebagai Gateway Server. Pertama
install Mikrotik Router OS pada PC atau pasang DOM atau kalau menggunakan Rouer Board langsung
aja Login = ‘admin’ sedangkan untuk pasword anda kosongin untuk defaultnya.
Masuk ke IP ==> Hotspot ==> Setup

Kemudian tentukan IP lokal hospot yang akan ada gunakan, misal 192.168.10.1 dan Tentukan IP
DHCP ke clientnya yang akan anda gunakan, dalam contoh ini adalah 192.168.10.2-192.168.10.255

Untuk SMTP Server sebaiknya anda kosongin saja, Kemudian DNS servernya anda isikan sesuaikan
dengan Provider anda, dalam contoh ini adalah DNS1=202.47.78.1 DNS2=202.47.78.9

DNS lokal hotspot anda NEXT saja kemudian pada Hotspot user anda dalam contoh berikut diisi
admin password admin123

Hotspot Server Profile digunakan untuk mensetting server yang akan sering digunakan untuk semua
user seperti metode autentikasi dan Limitasi data rate. Ada 6 jenis autentikasi Hotspot mikrotik yang
berbeda dalam profile setting, jenis autentikas tersebut adalah : HTTP PAP, HTTP CHAP, HTTPS, HTTP
cookie, MAC address, Trial

Metode autentikasi yang akan digunakan, biasanya cukup menggunakan metode HTTP CHAP

Data rate limitation digunakan sebagai default setting untuk user yang belum di setting bandwidth
limit pemakaiannya. Dimana RX adalah Client upload dan TX adalah Client download. Misal setting
default data rate di 64k/128k (upload/download)

Hotspot user profile digunakan untuk menyimpan data user yang akan dibuatkan rule profilenya.
Dimana didalamnya bisa dilakukan setting firewall filter chain untuk traffic yang keluar/masuk, juga
bisa untuk mensetting limitasi data rate dan selain itu dapat juga dilakukan paket marking untuk
setiap user yang masuk kedalam profile tersebut secara otomatis.

Hotspot user yaitu nama-nama user yang akan diautentikasi pada sistem hotspot. Beberapa hal yang
dapat dilakukan dalam konfigurasi hotspot user yaitu : username dan password, Membatasi user
berdasarkan waktu dan paket data yang akan digunakan, hanya ip address tertentu dari ip address
dhcp yang ditawarkan atau hanya mengizinkan user untuk koneksi ke sistem hotspot dari MAC
Address tertentu saja.

IP Bindings digunakan untuk mengizinkan ip tertentu untuk membypass autentikasi hotpot, ini
sangat berguna sekali ketika kita ingin menjalankan layanan server, atau IP telephony dibawah
system hotspot. Misal, PC atau Notebook anda untuk dapat membypass hotspot system, dengan
demikian anda dapat melakukan browsing tanpa autentikasi

Lapisan OSI dan Macam-Macam Layer


Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah
sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization
for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari
Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model “Model tujuh lapis OSI”
(OSI seven layer model).

Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan

OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut

7
Application layer
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur
bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan
kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP,POP, SMTP, dan NFS.

6
Presentation layer
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam
format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini
adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam
Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau
Remote Desktop Protocol (RDP)).

5
Session layer
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau
dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

4
Transport layer
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke
paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain
itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses
(acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah
jalan.

3
Network layer
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan
kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan
switch layer-3.

2
Data-link layer
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang
disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,
pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC
Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge,
repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua
level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control
(MAC).

1
Physical layer
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi
bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan
pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card
(NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak
membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas
dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol
dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat
perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.

II. FUNGSI LAYER

1. Layer Physical

Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi
antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media
jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer
Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.

2. Layer Data-link

Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan
transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol
yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari
yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan
mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3),
Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.

3. Layer Network

Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat
dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network
lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX,
Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa,
seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah
dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer
Network

Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu

Mendeteksi Error

Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak

Mengendalikan aliran

4. Layer Transport

Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence
Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi
berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan
transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan
multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.

5. Layer Session

Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada
network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer
diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa
protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh
IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI,
(NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan
pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP
(AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer
Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.

6. Layer Presentation

Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari
berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe
membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor
yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh
layer ini.

7. Layer ApplicationLayer
ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan
pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer
Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan
resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana
user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada
layer Application.

Komunikasi Data
Mengantisipasi pesatnya perkembangan bisnis layanan komunikasi generasi ketiga (3G), PT
Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk akan segera menerapkan sistem Next Generation
Network sebagai program 2007-2011.

Next Generation Network itu, menurut Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah,
merupakan terobosan baru dalam dunia komunikasi yang menghasilkan layanan suara, data,
dan video dalam satu jaringan.

Telkom merasa perlu mengembangkan sistem baru berteknologi tinggi ini dengan
pertimbangan bahwa industri ICT (Information and Communication Technology) akan
menuju konvergensi, katanya di Jakarta, Selasa.

Dengan pertimbangan itu, Telkom yang bervisi menjadi infocom andal di tanah air
melakukan evolusi pada insfrastruktur jaringan.

"Kapasitas dan teknologi existing di-laverage sedapat mungkin sehingga usia ekonomisnya
tercapai, kecuali pada lokasi yang butuh bandwidth maupun layanan baru digelar," katanya.

Selain pembenahan jaringan, Telkom juga akan meningkatkan sistem kerja dan kompetensi
sumber daya manusianya.

Saat ini gerakan yang telah dilakukan oleh perusahaan yang harga sahamnya sempat merosot
di bawah Rp10 ribu pada Januari lalu itu di antaranya mengembangkan produk,
meningkatkan standar kualitas, mengembangkan software aplikasi, dan riset bersama pihak
ketiga.

"Kami bertekad menyediakan one stop service untuk kualitas terbaik, produk, dan jaringan
dengan harga yang kompetitif," katanya.

Saat ini pelanggan fixed wireline PT Telkom pada 2006 mencapai sekitar 8,7 juta orang.
Sedangkan untuk layanan Flexi pelanggannya mencapai sekitar 4,2 juta. Jumlah pelanggan
telepon Indonesia dalam lima tahun terakhir meningkat dari 19,8 juta pelanggan pada 2002
menjadi 77,4 juta pada 2006.
Jaringan Komputer Lokal

Yang dimaksud dengan jaringan komputer adalah sistem yang menghubungkan 2 komputer
atau lebih dengan kabel atau dengan frekwensi gelombang, sehingga memungkinkan
terdapatnya komunikasi data antar komputer tersebut. Salah satu manfaat dari jaringan
komputer adalah Data Sharing dan Printer Sharing, yaitu penggunaan files dan printer secara
bersama-sama.

Internet Via Kabel Listrik

Konsep internet melalui kabel listrik, bukanlah hal yang baru. Selama ini telah diusahakan
untuk mengimplementasikan internet melalui kabel listrik namun terhambat karena
ketidakmampuan mengatasi solusi ekonomis dalam memfilter noise listrik yang melekat pada
kabel-kabel listrik.
Sampai saat ini, perusahaan-perusahaan telekomunikasi (seperti British Telecom, Telstra, dll)
telah sepenuhnya memonopoli pemasokan layanan-layanan telekomunikasi di kebanyakan
negara-negara barat. Tetapi hal ini berubah dengan cepat ketika banyak negara lain yang
melakukan deregulasi telekomunikasi mereka, sehingga jalan telah terbuka bagi pemain-
pemain baru untuk masuk ke pasar telekomunikasi via listrik ini.
Skema di atas menjelaskan CAU (Customer Access Unit) dihubungkan ke infrastruktur
komunikasi yang merupakan tegangan rendah induk (240-415 volt). Pada substasiun listrik
dimana jaringan distribusi tegangan rendah berasal (dimana tegangannya telah diturunkan
dari jaringan tegangan tinggi dengan menggunakan transformer), sinyal-sinyal diinjeksikan
ke dalam jaringan tegangan rendah dari jaringan data konvensional eksternal (kabel tembaga
koaksial, kabel optik fiber, jaringan nirkabel, atau bahkan jaringan satelit). Jadi meskipun
komunikasi data dapat dipropagasi melalui kabel listrik, beberapa jaringan konvensional
harus tetap ada atau diinstal ke substasiun. Sampai saat ini belum ada metoda yang ditemukan
untuk melakukan propagasi sinyal-sinyal data melalui jaringan tegangan tinggi (> 415 volt).
Secara khusus, frekuensi sinyal daya listrik adalah dalam range 50/60Hz. Dengan
pengkondisian, sinyal-sinyal data ini dinaikkan ke frekuensi ultra tinggi dalam range
500/600MHz, sehingga data dapat dilapiskan ke atas kabel utama listrik tanpa terjadi kondisi
saling melemahkan. Interferensi diminimalkan dengan memecah arus data ke bentuk paket-
paket sebelum diinjeksikan ke dalam jaringan listrik. Sistem komersial dapat menawarkan
laju data digital dalam kecepatan kelipatan lebih dari 32 kbps ke maksimum arus yang
diperkirakan mencapai 1 Mbps. Laju data ini relatif sangat stabil, bebas dari noise dan
menawarkan spektrum-spektrum yang dapat digunaan dalam range 6 dsn 10 MHz ke para
pelanggan akhir dari jaringan distribusi, dan kira-kira spektrum 20 MHz ke para pelanggan
yang lebih dekat dengan substasiun. Lebih penting lagi, sambungan ini adalah permanen.
Teknologi ini memiliki kemampuan untuk menyediakan Jaringan Daya Terkondisi Frekuensi
Tinggi (HFCPN, high frequency conditioned power network) dimana melalui jaringan ini
data dapat dilewatkan. Sebagai mana ditunjukkan di atas, prinsip dasarnya adalah
menginjeksikan sinyal-sinyal data ke dalam saluran daya listrik pada frekuensi 10 juta kali
frekuensi dasar arus listrik (atau sekitar 500/600MHz). Untuk melakukan ini, dibutuhkan
Unit-unit Pengkondisi (CU, conditioning units). Unit-unit ini merupakan pengkopel arah tiga
terminal yang meliputi bagian high and low pass filter untuk membentuk suatu pengkopel
arah frekuensi yang sensitif. Setiap CU mempunyai sebuah terminal jaringan (NP, network
port), sebuah terminal distribusi komunikasi (CDP, communication distribution port), dan
sebuah terminal distribusi listrik (EDP, electricity distribution port).
PoweRnet(r)TM merupakan salah satu teknologi yang menggunakan jaringan listrik sebagai
media untuk komunikasi data, sebuah teknologi yang menggunakan saluran-saluran tegangan
rendah internal (dan kabel yang menghubungkannya) dalam gedung sebagai media untuk
Local Area Network (LAN).
Teknologi ini jauh lebih sederhana sehingga benar-benar merupakan solusi internal dimana
tidak melampaui batas-batas tempat pelanggan. Dalam sistem ini tidak ada peranti yang harus
disisipkan ke dalam rangkaian tegangan rendah tidak diperlukan modifikasi pada titik entry
listrik. Faktanya, PoweRnet sangat sederhana tinggal mencolokkan modem seperti suatu
peranti ke bagian belakang komputer personal dan colokan dinding 240 volt konvensional.
PoweRnet merupakan teknologi yang telah mapan dengan lebih dari 300000 unit node
digunakan di seluruh dunia dan tidak membutuhkan pengkabelan khusus, tanpa lisensi, tanpa
training khusus (bagi pengguna akhir maupun administratornya) dan tanpa protokol khusus.
Faktanya, pihak pemasok mengklaim bahwa PoweRnet dapat diinstal dalam skala menit, dan
lebih murah dibandingkan dengan beberapa media LAN yang lain.
Teknologi ini memungkinkan untuk mengakses ke 32 jaringan terpisah dan ke 64 node
melalui saluran listrik yang sama dan ideal untuk situasi dimana jaringan berbiaya rendah
diperlukan. Model ini ideal untuk daerah-daerah pengkabelan jaringan konvensional tidak
dimungkinkan atau dimana titik-titik akhir tarangkat karena waktu (sekedar menarik kabel
pencolok, memindah peralatan dan mencolokkannya lagi di semua saluran yang praktis).
Kelemahan utama teknologi ini adalah bahwa kecepatannya terbatas sampai 56,6 kbps, yaitu
kecepatan dari modem tercepat. Sehingga sistem ini tidak berguna untuk aplikasi-aplikasi
yang lebih dari sekedar transfer data (point of sale, POS, text file, kontrol mesin, dll)
Hub
Masih inget khan layer 1 (OSI layers) yaitu physical layers…!!! Suatu komunikasi network
biasanya menggunakan media cable. Semakin jauh / panjang kabel.. ‘bit pulse’ nya semakin
lama semakin lemah… jika lemah… yah susah terjadi komunikasi data… maka perlu
dikuatkan… maka menggunakan lah perangkat repeater. Namanya juga repeater, maka ada 1
port in dan 1 port out … untuk regenerate signal pada level bit…!!! Karena cuma
menguatkan pada bit level.. nggak ada ngapa-ngapain lagi.. maka perangkat repeater ini
digolongkan kepada Layer 1, yaitu Physical layers…!!!
Perangkat lain yang dapat dikategorikan layer 1, network devices adalah hub. Fungsinya hub
sami mawon dengan repeater… hanya bedanya hub itu multiport repeater. Hub itu
menguatkan signal, nggak bisa melakukan filtering, hub meneruskan signal yang masuk, hub
digunakan sebagai network concentration, dan juga hub nggak melakukan ‘path
determination’ atau switching…!!!
Hub menggunakan koneksi ethernet 10Base-T atau 100Base-T, dan membuat central
connection point. Ini berbeda dengan bus topology, jika pada bus topology satu cable putus
ya modaar semuanya… kalau satu cable putus di hub.. yang hanya koneksi ke kabel itu aza
yang putus.. yang lain…
Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network
dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi Bintang, kabel twisted
pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub. Hub mempunyai banyak slot
concentrator yang mana dapat dipasang menurut nomor port dari card yang dituju.
Ciri-ciri yang dimiliki Konsentrator adalah : Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45,
Digunakan pada topologi Bintang/Star, Biasanya di jual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi
yang mengatur manjemen port tersebut, Biasanya disebut hub, Biasanya di pasang pada rak
khusus, yang didalamnya ada Bridges, router.

LAN Card

Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali seperti komputer
Macintosh yang sudah mengikutkan kartu jaringan ethernet didalamnya. kartu Jaringan
ethernet umumnya telah menyedia-kan port koneksi untuk kabel Koaksial ataupun kabel
twisted pair, jika didesain untuk kabel koaksial konenektorya adalah BNC, dan apabila
didesain untuk kabel twisted pair maka akan punya konektor RJ-45. Beberapa kartu jaringan
ethernet kadang juga punya konektor AUI. Semua itu di koneksikan dengan koaksial, twisted
pair, ataupun dengan kabel fiber optik.

LocalTalk Connectors/Konektor LocalTalk


LocalTalk adalah kartu jaringan buat komputer macintosh, ini menggunakan sebuah kotak
adapter khusus dan kabel yang terpasang ke Port untuk printer. Kekurangan dari LocalTalk
dibandingkan Ethernet adalah kecepatan laju transfer datanya, Ethernet di Jaringan komputer
bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer
untuk memperlancar arus informasi di dalam perudahaan tersebut. Internet yang mulai
populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan jaringan
komputer yang terhubungan dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya
perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja
jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda.asanya
dapat sampai 10 Mbps, sedangkan LocalTalk hanya dapat beroperasi pada kecepatan 230
Kbps atau setara dengan 0.23 Mps

HTTP ( HyperText Transfer Protokol)


HTTP atau HyperText Transfer Protokol merupakan protokol yang digunakan oleh www untuk
mendefinisikan bagaimana suatu pesan dapat diformat dan dikirimkan dari server ke client (dalam
transfer dokumen).

sebuah client http seperti web browser biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan
TCP/IP ke port tertentu (umumnya port 80). Server HTTP yang mendengar di port itu akan
menunggu untuk menerima kode request tersebut. dan server akan memberikan jawanban dalam
bentuk OK, Error, atau pesan yang lainnya.

Selain itu HTTP juga mengatur aksi-aksi apa yang harus dilakukan web server atau web browser
sebagai jawaban atas perintah-perintah di HTTP.

Sebagai contoh, ketika mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser, maka sebenarnya
web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima
perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser
(misalnya akses ke database, file, e-mail dan lain sebagainya). Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan
kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada pengguna.

HTTP dipergunakan pertama kali oleh WWW tahu 1990 yaitu HTTP versi 0.9 yang mengirimkan data
dalam bentuk mentah tanpa memandang tipe dari file tersebut. dan tahun 1996 HTTP menjadi versi
1.0 yang mengakomodasi tipe dokumen yang hendak dikirim serta enconding yang digunakan. Dan
Tahun 1999, menjadi HTTP versi 1.1 yang juga mengakomodasi proxy, chace, dan koneksi dan
persisten.

Bagi yang belajar tentang J.E.N.I, saat saya browsing, saya menemukan sedikit tentang HTTP. HTTP
Merupakan sebuah protokol jaringan dengan fitur-fitur Web-specific yang berjalan pada bagian
teratas dari dua lapisan protokol lain, TCP dan IP. TCP adalah sebuah protokol yang bertanggung
jawab memastikan file telah dikirim dari akhir network telah lengkap dikirmkan, berhasil pada
tujuannya. IP merupakan sebuah protokol yang mengarahkan (routing) file dari satu host ke host lain
pada jalannya untuk tujuan. HTTP mengguanakan dua protokol ini untuk memastikan bahwa
permintaan dan respon telah lengkap dikirimkan diantara masing-masing akhir komunikasi. HTTP
menggunakan urutan Request/Response: Sebuah HTTP client membuka koneksi dan mengirim
sebuah pesan permintaan pada HTTP server; server kemudian mengirimkan pesan respon, biasanya
berisikan resource yang diminta. Setelah mengirimkan respon, server menutup koneksi (membuat
HTTP menjadi protokol tanpa status, contoh, tidak memelihara beberapa informasi koneksi diantara
transaksi).

Format dari pesan permintaan dan respon adalah sama, dan berorientasikan bahasa inggris. Kedua
jenis pesan mengandung : • Sebuah garis inisial • Nol atau lebih garis header • Sebuah garis
kosong(i.e sebuah CRLF oleh dirinya sendiri), dan pesan body optional (e.g. sebuah file, atau data
query, atau keluaran query). HTTP Requests Permintaan-permintaan dari client ke server berisikan
informasi tentang macam-macam data yang user inginkan. Salah satu item informasi yang
dienkapsulasi pada permintaan HTTP adalah sebuah nama method. Ini memberitahu server macam-
macam permintaan yang dibuat, sebagaimana sisa pesan dari client diformat. Ada dua protokol yang
mungkin akan Anda gunakan : GET dan POST. GET GET adalah method HTTP paling sederhana dan
digunakan sebagian besar untuk meminta resource tertentu dari server, apakah berupa halaman
web, file gambar grafis, atau sebuah dokumen, dan lain-lain. GET dapat juga digunakan untuk
mengirim data di atas server, meskipun demikian hal itu mempunyai batasan-batasan. Jumlah total
karakter yang dapat dienkapsulasi ke dalam permintaan GET adalah terbatas, sehingga untuk situasi
dimana banyak data perlu dikirimkan ke server, tidak semua pesan dapat disampaikan. Batasan lain
method permintaan GET ketika mengirim data adalah data yang Anda kirim menggunakan method
ini ditambahkan pada URL yang Anda kirim ke server. (Untuk sekarang, asumsikan URL sebagai
alamat unik yang akan Anda kirim ke server sebagai penandaan lokasi yang Anda minta). Salah satu
permasalahannya adalah URL dari beberapa permintaan yang Anda inginkan ditampilkan pada bar
browser pada beberapa browser. Hal ini berarti, bahwa beberapa data sensitif seperti password atau
informasi kontak (contact information) dapat diterlihat oleh siapapun. Keuntungan dari penggunaan
GET dalam pengiriman data di atas server adalah permintaan URL dari permintaan GET dapat
dibookmark oleh browser. Hal ini berarti bahwa user dapat dengan mudah membookmark
permintaannya dan mengakses setiap saat dari pada melalui proses tiap waktu. Hal ini juga dapat
membahayakan; jika bookmark secara fungsional bukan merupakan sesuatu yang Anda inginkan
pada user Anda, sebagai gantinya menggunakan method lain.

HTTP Response HTTP merespon dari server yang berisi headers dan body pesan, seperti yang
permintaan HTTP lakukan. Mereka menggunakan kumpulan header yang berbeda, meskipun
demikian disini kita tidak perlu terlalu dalam membahasnya secara detail. Cukup dengan
mengatakan bahwa headers berisi informasi tentang protokol HTTP yang digunakan pada server,
sebagaimana tipe dari isi yang dienkapsulasi ke dalam body pesan. Nilai dari tipe isi adalah MIME-
type. Ini akan memberitahu browser jika pesan berisi HTML, gambar, atau tipe lainnya.
PERANGKAT KERAS INTERNET DAN
JARINGAN
Perangkat Utama Pendukung Koneksi Internet
1.    Perangkat Client
Perangkat Client atau workstation adalah perangkat yang mutlak harus ada untuk dapat
mengakses internet.
Contoh perangkat client antara lain :
a.    PC Desktop
PC Desktop adalah computer personal yang digunakan untuk menjalankan aplikasi desktop
(grafis) dalam keperluan sehari-hari.
Keunggulan PC Desktop adalah lebih tahan banting, harga yang relative murah, mudah dan
murah untuk di upgrade. Kelemahannya adalah membutuhkan ekstra tempat untuk
menggunakannya, membutuhkan banyak kabel untuk koneksi dan tidak mudah untuk
dipindah-pindah.
b.    Notebook
Komputer Laptop atau Notebook merupakan komputer personal yang memiliki sumber daya
baik baterai maupun listrik AC.
Tiga kelebihan laptop jika dibandingkan dengan desktop adalah masalah portable, small, dan
convenient. Kelemahannya yaitu kemampuannya terbatas, keyboard dan mouse yang kecil,
membutuhkan dana ekstra untuk membeli, dan lebih sulit penggunaannya dibandingkan PC
Desktop.
c.    Handphone
Telepon genggam atau handphone adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang
mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telephone fixed line yang konvensional 
namun dapat dibawa kemana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon
menggunakan kabel.
d.    PDA
Personal Digital Assistants (PDA) adalah alat elektronik yang berbasis computer dan
berbentuk kecil serta dapat dibawa kemana-mana. Selain sebagai pengorganisir pribadi, PDA
juga digunakan sebagai kalkulator, penunjuk jam dan waktu, permainan computer, pengakses
internet, penerima dan pengirim surat elektronik (e-mail), penerima radio, perekam video,
dan pencatat memo. PDA yang lebih anggih dapat digunakan sebagai telepon genggam, akses
internet, internet, atau ekstranet lewat Wi-Fi atau jaringan Wireless.
Salah satu cirri khas PDA yang paling utama adalah fasilitas layar sentuh.
e.    SmartPhone
SmartPhone adalah sebuah ponsel multifungsi yang menggabungkan beberapa fungsi dari
sebuah PDA, seperti personal scheduler, kalender, dan phone book. Sebuah smartphone
dilengkapi dengan kemampuannya untuk mengakses internet, cek e-mail, memainkan game
online sampai menulis dan mengedit dokumen spreadsheet seperti file Microsoft Word dan
Excel layaknya sebuah computer mini.
Ada dua poin yang harus dimiliki handphone dapat dimasukkan dalam kategori smartphone
yaitu :
1).    Versatility atau kemampuan untuk menjalankan keanekaragaman fungsi
2).    Capacity atau kapasitas penyimpanan (memori)
f.    Thin Client
Thin client dirancang untuk efisiensi dan pemanfaatan penuh kemampuan komputasi dari
computer server yang saat ini kekuatannya lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan
komputasi normal dan di sisi lain menurunkan biaya pemakaian, perawatan, dan investasi
perangkat secara keseluruhan disbanding solusi fat client.
2.    Modem
a.    Pengertian modem
Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang
mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan,
sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data
atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat
diterima dengan baik.
b.    Cara kerja modem
Data dari computer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah
menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media
telekomunikasi seperti telepon dan radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut
diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikitimkan kepada computer.
c.    Fungsi modem
Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga sebaliknya.
Modem dengan fasilitas voice modem merubah funsi modem bukan hanya sebagai
penyambung ke internet saja, modem dapat menjadi saluran radio, audio, percakapan telepon
sampai streaming video, bahkan ada yang mempunyai fasilitas yang dapat menjadi mesin
penjawab telepon dan perekam suara.
d.    Jenis-jenis modem
1).    Modem analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
2).    Modem ADSL
3).    Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat
TV kabel
4).    Modem CDMA
5).    Modem 3GP
6).    Modem GSM
3.    Line Telephone
Line telepon adalah sambungan instalasi telepon yang masuk ke rumah kita. Jika kita
menggunakan layanan dial-up maka secara otomatis telepon rumah tidak akan berfungsi
untuk sementara waktu. Jika menggunakan layanan ADSL maka kita dapat berkoneksi
internet dan tetap dapat menggunakan telepon rumah.
Perangkat Pendukung untuk Mengembangkan Jaringan Internet
Server
Sever adalah sebuah system computer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah
jaringan computer.
Macan-macam server :
a.    PC Server
PC Server adalah computer personal biasa yang difungsikan sebagai server.
b.    Branded Server
Branded Server adalah computer yang benar-benar didesain sebagai server.
c.    Cluster Server
Cluster Server merupakan jalinan dari beberapa server untuk melayani permintaan yang sama
dalam sebuah jaringan.
d.    Mainframe Server
Mainframe Server adalah sebuah computer besar yang mampu melayani ratusan bahkan
ribuan user secara bersamaan.
Repeater
Repeater adalah suatu perangkat dengan program yang digunakan untuk mengatasi
keterbatasan (jarak, kualitas sinyal) fisik suatu segmen jaringan (komputer). Dapat juga
digunakan untuk menggabungkan beberapa segmen suatu jaringan yang besar (misalnya
Ethernet to Ethernet).
Hub
Hub adalah titik penyambung di antara station dengan station dan di antara station dengan
server.
a.    Hub Chasis
Chasis hub adalah hub yang dipasang pada chasing. Chasis ini mempunyai ruang/ slot
pengembangan CES (Card Expansion Slots) berbentuk padat.
b.    Hub Stackable
Stackable hub terdapat dalam bentuk kotak tipis 6 hingga 24 port. Kebanyakan portnya
mempunyai lampu indicator yang menyala ketika digunakan.
Switch
Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada
switch, yaitu cut-through dan store-and-forward.
Cara kerja switch sudah lebih canggih dibandingkan hub, oleh karena itu switch sering
disebut juga smart hub.
Router
Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data, dan menghubungkan antar jarinan
LAN, bahkan dengan WAN.
Proxy
Proxy server adalah sebuah computer server atau program computer yang dapat bertindak
sebagai computer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari internet atau
intranet.
Gateway
Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan
computer dengan satu atau lebih jaringan computer yang menggunakan protocol komunikasi
yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan
computer lain yan protokolnya berbeda.
Access Point
Access Point adalah alat bantu pada jaringan wireless atau WLAN. Access point menerima
dan memancarkan kembali data yan berupa gelombang. Access point menghubungkan antara
computer yang satu dengan yang lain pada WLAn dan kadang berfungsi pula sebagai
jembatan (Bridge) antara WLAN dengan jaringan yang menggunakan kabel.
Kartu Jaringan
Kartu Jaringan (network interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah
kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari computer ke sebuah jaringan computer.
a.    NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard computer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus
MCA, atau bus PCI Express.
Kartu NIC fisik terbai menjadi dua jenis, yaitu :
1). Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC)
2). Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (arcitekture-specific NIC)
b.    NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya
perangkat lunak yang diinstalasikan di atas system operasi dan bekerja seolah-olah dirinya
adalah sebuah NIC.
Media Transmisi
Media Transmisi merupakan perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara satu
computer dengan computer atau peripheral lainnya. Media ini berfungsi sebagai infrastruktur
transmisi data dari workstation menuju ke server atau sebagai media distribusi informasi.
Jenis-jenis media transmisi :
a.    Media transmisi kabel
Bila sumber data dan penerima jaraknya tidak terlalu jauh dan dalam area local, maka dapat
digunakan kabel sebagai media transmisinya. Kabel yang sering digunakan adalah :
1).    Twisted Pair
Kabel Twisted Pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded Twisted Pair
(STP) adalah kabel Twisted Pair yang setiap pasangnya diberi perlindunan lagi sehingga
harganya lebih mahal disbanding Unshielded Twisted Pair (UTP).
Keuntungan dari penggunaan media Twisted Pair dalam suatu jaringan computer adalah
kemudahan dalam membangun instalasi dan relative murah harganya. Namun, jarak jangkau
dan kecepatan transmisi data pada Twisted Pair relative terbatas.
2).    Coaxial
Terdapat dua jenis kabel coaxial, yaitu kabel coaxial baseband (kabel 50 ohm) yang
digunakan untuk transmisi digital dan kabel coaxial broadband (kabel 75 ohm) yang
digunakan untuk transmisi analog.
3).    Serat Optik
Kabel jenis serat optic ini berukuran kecil, jarak jangkauannya mencapai dua kilometer (serat
ASK-NRZI) dengan kecepatan tinggi (100 MBps).
b.    Media transmisi nirkabel (Wireless)
Bila sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh atau medannya sulit untuk
penerapan instalasi kabel sebagai media transmisi jaringan, maka dapat digunakan media
transmisi berupa radiasi elektromanetik (listrik dan magnet yang inteferensi) yang
dipancarkan melalui udara terbuka yang dapat berupa mikrogelombang (Microwive), system
satelit, sinar infra merah atau system laser.
Jaringan ini sangat bermanfaat untuk mengatasi problem lokasi.
Pertama, untuk pembangunan infrastruktur jaringan computer terpadu antar gedung atau
kawasan yang terpisah oleh jarak dan kondisi medan yang tidak memungkinkan untuk ditarik
kabel.
Kedua, teknologi ini menjadi solusi untuk para pebisnis yang mobilitasnya tinggi sehingga
dimanapun mereka berada dapat melakukan kontak dan mengirimkan data ke perusahaannya.
Ketiga, tknologi ini sangat cocok untuk penggunaan sementara waktu seperti di area pameran
atau ruang pamer.

A.Perangkat utama pendukung koneksi internet

1. perangkat client

perangkat client adalah perangkat yang mutlak harus ada untuk dapat mengakses    internet.

Contoh perangkat client:

1. PC Desktop,adalah komputer personal yang digunakan untuk menjalankan aplikasi desktop


dlm keperluan sehari2.keunggulannya antara lain lebih tahan banting,harga relatif murah
dan mudah untuk di upgrade. Sedangkan kelemahannya adalah membutuhkan tempat
untuk menggunakannya,membutuhkan banyak kabel dan tidak mudah untuk dipindah2.
2. Notebook,adalah komputer personal yang memiliki sumber daya baik baterai maupun listrik
AC.kelebihannya adalah masalah portable,small dan conveinant,sedangkan kelemahannya
adalah kemampuannya terbatas,keyboard dan mouse kecil,membutuhkan biaya yang
banyak untuk membeli dan lebih sulit penggunaannya disbanding desktop.
3. Handphone,adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai
kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line yang konvensional dan tidak perlu
disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel.
4. PDA,adalahsebuah alat elektronik yang berbasis komputer dan berbentuk kecil serta dapat
dibawa kemana2.PDA banyak digunakan sbg pengorganisir pribadi awalnya,tetapi karena
perkembangannya bertambah banyak fungsinya seperti kalkulator,penunjuk jam dan
waktu,permainan komputer dll.
5. Smartphone,adalah sebuah ponsel multifungsi yang menggabungkan beberapa fungsi dari
sebuah Pda,seperti personal scheduler,kalender,dan phonebook.dan dilengkapi dengan
kemampuan untuk mengakses internet,cek email dan permainan online.
6. Thinclient,dirancang untuk efisiensi dan pemanfaatan penuh kemampuan komputasi
darikomputer server yang saat ini kekuatannya dr cukup untuk memenuhi kenutuhan
komputasi normal.

2.Modem

1. pengertian modem

berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang


mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa,sedangkan Demodulator adalah bagian
yang memisahkan sinyal informasi dari sinyal pembawa yang diterima shg informasi tsb
dapat diterima dg baik.terdapat 2 macam modem,yaitu modem eksternal dan modem internal.

1. cara kerja modem

kebanyakan modem digunakan oleh PC atau laptop dg menggunakan teknik


asynchronous.maksudnya ketika modem ini mengirimkan data tanpamenggunakan clock
untuk menyinkronisasikan kegiatan dari kedua system yang terhubung.

1. fungsi modem

yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga sebaliknya. Selain
itu,modem juga memiliki kemampuan menjadi fax modem,fax modem ini bekerja seperti
faksimil,dengan sebuah software yang dirancang khusus.

1. Jenis-jenis modem

Terbagi atas:

1. modem analog,yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyaldigital.


2. modem ADSL
3. modem kabel,yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV
kabel.
4. modem CDMA
5. modem 3GP
6. modem GSM
3.Line Telephone

adalah sambungan instalasi telephoneyang masuk ke rumah kita. Jika kita menggunakan
layanan dial up maka secara otomatis telepon rumah tidak akan berfungsi untuk sementara
waktu.

B. Perangkat Pendukung  untuk Mengembangkan JAringan iInternet

1. Server, adalah sebuah system computer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam
sebuah jaringan computer.

Macam server :

1.
1. PC Server
2. Branded Server
3. Cluster Server
4. Mainframe Server
2. Repeater, suatu perangkat dengan program yg digunakan untuk mengatasi keterbatasan
fisik suatu sekmen jaringan.
3. Hub, adalah titik penyambung diantara station dengan station dan diantara station dengan
server

Dua kategori hub :

a.Hub Chasis, Chasis hub adalah hub yang dipasang pada chasing.chasingini mempunyai
ruang/slot pengembangan CES (Card Expansion Slot) beebentuk padat.Chasis hub sangat
berguna jika kita hendak merangkai banyak komputer.

b.Hub stackable.

Stackable hub terdapat dalam bentuk kotak tipis 6 hingga 24 port.Kebanyakan portnya
mempunyai lampu indicator yang menyala ketika digunakan. Ini dikenal sebagai stackable
karena hub ini dapat  sebagai stackable karena hub ini dapat diparalelkan untuk menambah
port sambungan. Dua jenis hub stackable yaitu managed stackable dan unmanaged stackable.

4. Switch, adalah perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan
pada switch,yaitu cut-through store-and-forward. Cara kerja switch sudah lebih canggih
dibandingkan hub,oleh karena itu switch sering disebut juga smart hub.

5..Router, adalah system jaringan baik itu skala kecil maupun skala besar.

6.Proxy, adalah sebuah computer server yang dapat bertindak sebagai computer lainnya
untuk melakukan request tyerhadap konten dari internet.

1. Gateway, adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan
computer dengan satu atau lebih jaringan computer yang menggunakan protocol
komunikasi yang berbeda.
2. Access point, alat Bantu pada jaringan wireless atau WLAN.
3. kartu jaringan, sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari computer ke sebuah
jaringan computer.
4. Media transmisi, merupakan perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu
computer dengan computer atau pheriperal lainnya.

Jenis media transmisi :

1. Media transmisi kabel


2. Media transmisi nirkabel

SETTING KONEKSI INTERNET


A.     Berbagai Macam Koneksi Internet dan Spesifikasi Instalasi

1. Berbagai Jenis Koneksi Internet

secara umum sering digunakan oleh pengguna internet untuk mendapatkan koneksi internet
murah adalah dengan koneksi dial-up.Selain itu dapat memanfaatkan GPRS, Satelit VSAT,
Listrik, Paket radio dll.

Macam koneksi Internet:

1. Teknologi dial-up telepon langsung

Istilsah teknologi dalam bahasa inggris mengacu pada akses internet dengan menggunakan
jalur telepon tetap atau bergerak.keuntungan penggunaan koneksi dial-up terletak pada biaya
instalasi dan bulanan yang relatif lebih murah.sedangkan kelemahan koneksi dial-up ini
terletak pada kecepatan akses yang tidak murni 100%, umumnya 56kbps dari ISP sehingga
pelanggan hanya dapat mengakses 30kbps atau maksimal 50kbps.Pengguna koneksi internet
jenis ini bisa didapat dari: Telkomnet Instan (tanpa registrasi), Indosat (dengan registrasi),
Idola (dengan registrasi).

1. Koneksi teknologi broadband DSL (Digital Subscriber Line)

Secara umum didefinisikan sebagai jaringan atau servis internet yang memiliki kecepatan
transfer yang tinggi karena lebar jalur data yang disediakan untuk penggunanya sangat lebar,
tetapi jalur ini akan dibagi dengan pengguna sekitarnya.

Berikut adalah tipe koneksi broadband mengadopsi teknologi DSL:

1.)    Asymmetric DSL (ADSL)

Tipe ini sengaja diciptakan untuk memenuhin kebutuhan pengguna level perumahan,dimana
traffic menerima data lebih besar dari pada melakukan pengiriman.ADSL menyediakan
koneksi upstream yang relatif lambat karena biasanya koneksi ini hanya digunakan untuk
melakukan permintaan data ke internet.

2.)    Symmetric DSL (SDSL)


Merupakan koneksi yang memiliki spesifikasi jalur upload dan download yang sama persis
keduanya.SDSL sangat cocok digunakan untuk aplikasi seperti pengirirman email besar
dengan attacment yang besar, melakukan upload informasi ke internet,FTP server.sangat
cocok juga jika digunakan pada perusahaan.

3.)    G.SHDSL

Teknologi ini dapat melayani penggunanya dengan fitur multi-rate (kecepatan yang berbeda-
beda), multi service dengan jarak jangkauan yang lebih panjang dari teknologi DSL yang
lainnya.

4.)    Intregated Service Digital Network DSL (IDSL)

Pada dasarnya adalah sebuah line ISDN BRI yang digunakan sebagai jalur leased line. Jalur
ini dapat dikonfigurasi denagn kecepatan 64 kbps, 128 kbps, 144 kbps.IDSL hanya dapat
digunakan untuk membawa komunikasi data saja, tidak seperti ISDN yang juga bisa
digunakan untuk suara.IDSL sangat ideal untuk  digunakan di kanto-kantor cabang karena
sinmyalnya bisa dikuatkan seperti ISDN.

5.)    Very-High-data-rate DSL (VDSL)

VDSL dapat menghantarkan data penggunanya mulai dari 13 Mbps sampai dengan 52 Mbps
downstream dan 1,5 hingga 2,3 Mbps upstream hanya dengan menggunakan satu pasang
kabel tembaga twisted.kelemahannya adalah jarak maksimalnya hanya sejauh 1,3 km saja.

6.)    High-data-rate DSL (HDDSL)

HDSL ini memiliki kecepatan transfer data yang sama dengan ujaringan E1 saat ini.HDSL
dapat beroperai melayani penggunanya dalam jarak 3,6 km saja. Namun,repeater atau
penguat dapat dipasang untuk memperpanjang jangkauannya.

1. Koneksdi teknologi broadband TV kabel

Teknoloi ini memindahkan sinyal-sinyal radio yang biasa dibroadcast di udara menjadi
berbentuk sinyal-sinyal yang dapat dilewatkan di dalam bungkusan kabel coaxial.beberapa
keuntungan yang akan didapat pengguna dari adanya teknologi kabel antara lain:

1.)    teknologi kabel yang melewatkan koneksi internet dapat memungkinkan penggunanya
melakukan koneksi VPN ke kantor pusat secara non-stop, sehingga pengguna bagaikan
memiliki jalur pribadi sendiri dengan komeksi yang tabpa henti.

2.)    Kecepatan transfer yang relatif tinggi dipadukan dengan harga yang tidak terlalu mahal.

3.)    Teknologi TV kabel pus internet dapat menciptakan servis baru,yaitu TV interaktif.

1. Teknologi GPRS

GPRS adalah teknologi pengiriman data dalam bentuk paket engan memanfaatkan
gelombang radio.Dibandngkan dengan protocol WAP,GPRS memiliki kelebihan dalam
kecepatannya yang dapat mencapa 115 kbps dan adanya dukungan aplikasi yang lebih luas,
termasuk aplikasi grafis dan multimedia.alat komunikasi dengan GSM GPRS mempunyai
fasilitas pertukaran data sampai dengan kecepatan 170 kbps. Salah satu keuntungan dari
teknologi ini adalah pengguna akan selalu terhubung atau konected.selalu online,tetapi akan
dikenai biaya hanya besarnya data yang ditransmisi.koneksi CDMA pada saat ini dapat
mencapai 230 kbps.

1. Teknologi listrik

Komunikasi saluran lisrik adalah suatu sistem untuk membawa data di suatu
kondektur/dirigen yang juga digunakan untuk transmisi tenaga listrik

1. Teknologi radio paket

Radio paket adalahmetode komunikasi data paket melalui media transmisi gelombang radio.

System komunikasi radio memiliki beberapa keuntungan dan kerugian:


1. keuntungan:

a.)    Murah.peralatan yang digunakan relatif murah dan menggunakan peralatan yang sudah
ada.

b.)    Radio paket menggunakan media radio yang tidak dikenai biaya koneksi, tidak seperti
halnya penggunaan telepon untuk komunikasi data.

c.)    Tanpa kabel/ wireless, sehingga dapat menempuh jarak jangkau yang cukup jauh
disbanding kabel.

2. Kerugian:

a.)    Kecepatannya rendah hanya 1200 bps.

b.)    System komunikasi paket radio yang sudah stabil sekarang berjalan pada kecepatan
1200 bps

1. Teknologi WAP (Wireless Application Protocol)

WAP adalah sebuah protocol atau sebuah teknik messaging service yang memungkinkan
sebuah hp digital atau terminal mobile yang mempunyai fasilitas WAP.

Keterbatasan perangkat WAP antara lain:

1.kemampuan CPU yang lebih rendah dibandingkan dengan CPU yang digunakan pada
perangkat wired seperti komputer).

2.keterbatasan ukuran memori.

3.penghematan penggunaan catu daya (power) yang biasanya menggunakan baterai.

4.ukuran display yang lebih kecil dan terbatas.


5.input device yangberbeda dengan device biasa.

1. Teknologi VSAT

VSAT  (Very Small Apperture Terminal) adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan
antenna penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter.

1. Wifi (Wireless Fidelity)

Wifi adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk jaringan local area network yang
didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas
cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

2. Klasifikasi Jaringan

Kemampuan jarinag komputer berdasarkan ruang lingkup dan jangkauan dapat dibagi
menjadi beberapa kelompok,sebagai berikut:

a. Jaringan LAN (Local Area Network)

merupakan suatu jaringan di mana peralatan-peralatan hardware dan software digabungkan


untuk dapat saling berkomunikasi dalam daerah yang terbatas.jaringan LAN terdiri dari file
server: berfungsi untuk mengontrol harddisk serta menghubungkannya ke dalam jaringan.
Utility server,dengan adanya peralatan ini memungkinkan untuk setiap pemakai didalam
jaringan bisa menggunakan beberapa peralatan. Printer server,berfungsi untuk membagi
peng-access-ann printer kedalam sebuah jaringan sehngga bisa dimanfaatkan seluruh
pemakai.Gateway merupakan suatu peralatan didalam jaringan yang berguna untuk
melakukan komunikasi dengan jaringan yang lain.pada jaringan LAN kecepatan transmisi
mencapai 100 Mbps.

Ciri-ciri jaringan LAN:

1. Bersifat local.

2. Dikontrol oleh satu kekuasaan administratif.

3. Pengguna sebuah LAN dianggap dapat dipercaya.

4. Mempunyai kecepatan yang tinggi dan data dapat di sharing.

Keuntungan pengguna jaringan LAN:

 Akses antara komputer berlangsung cepat dan mudah.


 Dapat dihubungkan dengan banyak komputer.
 Dapat terkoneksi dengan internet.
 Back up dapat berlangsung lebih mudak dan cepat.

b. Jaringan MAN (Metropilitan Area Network)


Pda dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan
teknologi yang sama dengan LAN.

Ciri-ciri jaringan MAN:

1. Mempunyai luas jaringan antara 5 sampai 50 km dan mengkoneksi komputer dalam suatu
kota.

2. MAN umumya dimiliki oleh beberapa organisasi.

3. MAN biasanya memiliki network provider.

4. Merupakan jaringan dengan kecepatang yang tinggi.

5. Dapat dikoneksikan ke jaringn lain untuk membentuk WAN.

c. Jaringan WAN (Wide Area Network)

Merupakan suatu jaringan yang terdiri atas 2 atau lebih komputer dalam suatu area yang luas
dan dihubungkan dengan fasilitas komunikasi.ciri dari jaringan WAN adalah penekanan pada
fasilitas transmisi sehingga komunikasi dapat berjalan efisien.. organisasi yang mendukung
WAN adalah pengguna protocol internet yang dikenal sebagai NSP (Network Service
Provider).

d. Jringan tanpa kabel (Wireless)

Jaringan ini tidak mungkin dibangun pada angkutan transportasi, sehingga pengembangan
jaringan wireless merupakan satu alternatif yang dapat dipilih.jaringan tanpa kabel
mempunyai banyak manfaat untuk mengirim.menerima telepon,fax,email,membaca file jarak
jauh.

3. Persiapan Spesifikasi Hadware untuk Instalasi Internet

Kecepatan akses internet sangat dipengaruhi oleh jenis dan spesifikasi perangkat yang
digunakan.Sebuah perangkat yang memenuhi spesifikasi standar tentu akan dapat bekerja
dengan cepat.

Spesifikasi minimal sebuah komputer dalam akses internet antara lain sebagai berikut:

 Processor, merupakan otak dari komputer untuk menjalankan aplikasi-aplikasi dalam


komputer. Processor minimal Pentium III atau setara dengannya.
 RAM (Random Access Memory), berfungsi sebagai media penyimpanan sementara. RAM
minimal 256MB.
 Harddisk, digunakan untuk media penyimpanan data secara magnetic,minimal 20GB.
 VGA card, merupakan perangkat keras untuk menampilkan gambar pada layar monitor,
minimal 4MB.
 Monitor, merupakan perangkata output untuk menampilkan proses kerja dari komputer.
B.     Tata cara Koneksi Internet Menggunakan Telkomnet Instan

Telkomnet instan adalah salah satu jenis layanan dari PT Telkom Indonesia dalam hal
koneksi sambungan Internet.kecepatan maksimum telkomnet instan adalah 56 kbps.

Berikut ini akan dijelaskan tatacara melakukan sambungan internet dengan menggugnakan
program system operasi Microsoft Windows Xp.

1. Set up koneksi

 Dari menu Start, pilih menu All Programs, Accessories, Communications.

 Dari pilihan menu tersebut pilih menu New Connectoin Wizard.


 untuk kemudian akan tampil kotak dialog new connection wizard pilih menu next dengan
menekan clik pasa kotak menu tersebut.
 setelah itu akan tam[il kotak dialog new connection type. Pada kotak dialog ini kita dapat
menentukan tipe koneksi yang akan ditentukan. Tandai kotak pilihan menu connect to the
internet dengan mengeklik  pada item menu disebelah kiri keterangan menu
tersebut.kemudian akhiri dengan menekan menu next
 Dari ketentuan sebelumnya, untuk kwemudian kita akan masuk pada kotak dialog new
connection wizard-getting ready. Melalui kotak dialog ini tentukan keinginan setting apa
yang anda kehendaki. Untuk itu pilih kotak menu set up my connection manually. Set up ini
akan menuntun anda pada tutorial set up manual dial-up. Akhiri pilihan menu dengan
menekan menu next.
 Tahapan menu berikutnya adalah tertampilnya kotak dilog new connection wizard-internet
connection. Oleh karena jenis koneksi yang akan kita lakukan adalah koneksi Dial-up
Modem. Tandai item menu tersebut dan akhiri dengan menekan menu next.
 Kotak dialog berikut adalah new connection wizard-connection name. Pada kotak dialog ini
tentukan nama internet service provider (ISP) yang menyediakan layanan sambungan
internet. Jika menggunakan layanan Dial up masukkan ketentuan telkomnet instan pada
kotak menu ISP name. Untuk kemudian akhiri dengan menekan next.
 Setelah ketentuan nama ISP ditentukan berikutnya akan tampil kotak dialog new connection
wizard-phone number to dial. Masukkan nomor akses yang disediakan oleh Telkomnet
Instan yaitu dengan phone number: 080989999. akhiri dengan menekan next.
 Tampilan kotak dialog berikutnya adalah New Connection Wizard-internet account
information. Pada kotak dialog ini masukkan komfirmasi kode account yang difungsikan
untuk mengaktifasi sambungan internet yang kita lakukan. Account tersebut meliputi user
name isi dengan telkomnet@instan. Sementara untuk kotak menu password ketik dengan
telkom, confirm password: telkom. Akhiri konfirmasi account tersebut dengan menekan
menu next.
 Tahapan berikutnya adalah masuk pada kotak dialog new connecton wizard
 Tahapan kita berikutnya adalah masuk pada kotak dialog new connetion wizard completing
the new connection wizard.setup koneksi internet.tandai item menu add a shortcut to this
connection … hal ini diperlukan agar dibuatkan icon shortcut menu pada tampilan desktop.
 Tanda keberhasilan koneksi yang telah kita lakukan dapat di lihat pada jendela network
connection icon shortcut telkomnet instan.
 Selain itu penampilan icon shortcut telkomnet instan juga diperlihatkan pada tampilan
desktop. Bila ketentuan tahapan set up untuk koneksi internet telah kita lakukan dngan baik
dan kesiapan komputer yang telah di sambungkan dengan modern dan line telepon maka
kesemuannya telah dapat di fungsikan untuk melakukan aktifitas akses dengan menjangkau
berbagai layanan  jaksa internet.
2.Dialing koneksi

Adapun lagkah koneksi yang dapat kita lakukan untuk memulai aktifitas memperoleh layanan
internet antara lain:

 Lakukan double clik icon shortcut telkomnet instant.


 Tunggu hingga tampil kotak dialog Connect telkomnet instant.
 Perhatikan dengan seksama nomor dial dan user name,apakah sudah sesuai dengan
ketentuan. Secara otomatis kotak dialog akan menunjuk ketentuan setup yang sesuai.
 Untuk kemudian akan tampil kotak dialog connecting telkomnet instant…
 Tunggulah beberapa saat dialing berlangsung hingga berhasil. Indicator keberhasilan koneksi
ke ISP ditandai dengan tampilan icon network komputer yang saling berkedip.
 Kondisi yang demikian menunjukkan komputer telah terinstalasi dengan benar dan siap
dipergunakan untuk melakukan berbagai kegiatan browsing,surfing,serta kegiatan lainnya.

Web Browser
Wikipedia mendefinisikan Web browser sebagai aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan
pengguna untuk menampilkan dan berinteraksi dengan teks, gambar, dan informasi lainnya biasanya
terletak pada halaman Web di situs web di World Wide Web atau jaringan area lokal.

Struktur sebuah halaman web sebenarnya tidak seperti ditampilkan dalam browser Web. Sebuah
halaman web yang ditulis dalam bentuk kode dalam HTML, PHP atau bahasa lainnya. Web browser
ini mendapatkan informasi dan format ke dalam display yang biasa kita lihat ketika kita mengunjungi
sebuah halaman web.

Karena perbedaan yang melekat dalam browser halaman yang ditampilkan akan terlihat sedikit
berbeda di browser yang berbeda.

Jika Anda ingin melihat bagaimana halaman Web sebenarnya ditulis, melakukan klik kanan dan pilih
‘view source’. Anda akan melihat kekacauan perintah dan teks yang tidak masuk akal sama sekali.
Browser mengubah kekacauan ini menjadi tampilan dimengerti.

Seperti kebanyakan orang, Anda mungkin telah menggunakan salah satu atau dua browser web. Tapi
ada banyak dari mereka yang tersedia. Internet Explorer adalah browser yang paling umum
digunakan oleh kebanyakan orang. web browser lainnya adalah Mozilla Firefox, Safari, Opera, dan
Netscape.

Meskipun browser biasanya digunakan untuk mengakses World Wide Web, mereka juga dapat
digunakan untuk mengakses informasi yang disediakan oleh server Web di jaringan pribadi. Mereka
juga dapat digunakan untuk mengakses konten dalam sistem file seperti ebooks dll
Web browser berkomunikasi dengan server Web terutama menggunakan HTTP (hypertext transfer
protocol) untuk mengambil halaman Web. HTTP memungkinkan Web browser untuk mengirimkan
informasi kepada Web server serta mengambil halaman Web dari mereka.

halaman Web yang terletak dengan URL (uniform resource locator) yang diperlakukan sebagai
alamat, dimulai dengan akses http:for HTTP. Banyak browser juga mendukung berbagai protokol
lainnya, seperti ftp:for FTP (file transfer protocol), rtsp: untuk RTSP (real-time streaming protokol-
protokol A untuk digunakan dalam sistem streaming media), dan https: untuk HTTPS (sebuah
terenkripsi SSL versi HTTP yang digunakan untuk menunjukkan koneksi HTTP aman).

Selain HTML, PHP dan bahasa lain, browser Web juga mendukung berbagai format gambar seperti
JPEG, PNG, dan GIF. Kombinasi jenis konten dan spesifikasi HTTP protokol URL memungkinkan
halaman web desainer untuk menanamkan gambar, animasi, suara video, dan media streaming ke
dalam halaman Web, atau untuk membuat mereka dapat diakses melalui halaman Web.

Tanya Jawab dan Pembahasan JARINGAN


KOMPUTER
 

1. Apa perbedaan antara Analog Transmission dan Digital Transmission ?


Jawab :

a. Analog Transmission atau sinyal analog, bentuk gelombangnya yaitu sinusoidal dimana sinyal
analog ini tergantung dari banyak nya frekuensi dan amplitudo sedangkan Digital
Transmission atau sinyal digital yang berbasis biner atau binary yaitu 1 dan 0. Didalam suatu
rangkaian listrik 0 biasanya direprensentasikan dengan tegangan nol volt, dan 1
direprensentasikan dengan tegangan 5 volt.
b. Analog Transmission mudah / rentan terkena noise sedangkan Digital Transmission tidak
rentan. Analog transmission rentan terhadap noise dikarenakan adanya perubahan
amplitudo sedangkan digital transmission tidak rentan karena sinyal ini hanya berbasis 1 dan
0 sehingga walaupun sinyal terkena noise, sinyal masih dpat dibaca.
c. Pada digital transmission, banyak memakan resource, sedangkan analog tidak. Dalam sinyal
analog, satu amplitudo dapat menghasilkan suatu informasi, sehingga analog di nilai lebih
efisien.
 

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Noise dan sebutkan sumber-sumbernya ?


Jawab :
Noise adalah sinyal tambahan yang tidak dinginkan dalam saluran transmisi. Sehingga
bisa menghasilkan sejumlah retransmission data, dan mengakibatkan lambatnya suatu
pengiriman (transfer) informasi.

Adapun penyebab dari Noise itu sendiri yaitu :

a.       Electromagnetic interference (EMI)

EMI dihasilkan oleh circuit yang menggunakan Alternating Signal (Sinyal bolak-balik).
Energi ini mempunyai sifat magnetik dan menjadi dasar bagaimana electromagnet
dan transformator (trafo) bekerja. Radiasi elektromagnetik bisa menghasilkan sinyal
elektris ke kabel lain jika berdekatan. Interferensi ini mempengaruhi sinyal yang ada
dan menjadi noise

b.      Radio frequency interference (RFI)

Radio Frequency Interference (RFI) dihasilkan jika dua signal mempunyai properti
yang sama. Bentuk gelombang bisa bergabung, sehingga bisa mengubah frekwensi
dan amplitude dari sinyal yang asli. Kebanyakan penyebab RFI pada networking ini
diakibatkan oleh suatu kondisi yang dikenal sebagai reflection. Reflection terjadi
ketika sinyal dipantulkan kembali oleh beberapa komponen sepanjang jalur
transmisi itu.

3. Apa tujuan dari Communication Synchronization ?


Jawab :

Adapun tujuan dari Communication Synchronization atau sinkronisasi komunikasi yaitu agar
dapat mengetahui ketika transmisi data dimulai. Jika sebuah sistem penerima tidak bisa
menentukan permulaan dari suatu transmisi data, sistem itu mungkin akan melakukan
kesalahan dalam menerima sebuah transmisi data. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi
nya tabrakan data.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Time Division?


Jawab :

Time Division adalah pembagian waktu dimana penjadwalan signal yang sesuai yaitu dengan
membuat sistem melakukan sinkronisasi komunikasinya sehingga setiap transmit data
dilakukan pada waktu tertentu time. Contohnya jika dua sistem untuk melakukan
pengiriman data tiap satu detik dan kemudian mengirimnya ke sistem lain

5. Apa yang dimaksud dengan Preamble ?


Jawab :

Preamble dapat di definisikan sebagai rangkaian pulsa telekomunikasi dimana memberi tahu
seluruh sistem penerima bahwa ada data yang ingin dikirimkan. Preamble memastikan
seluruh station untuk melakukan sinkronisasi dan menerima data pada waktu yang bersamaan
pada saat data dikirim.

6. Preamble terdapat dalam frame IEEE 802.2 dan frame IEEE 802.3 cari literatur tentang kedua
frame tersebut lewat Internet !
Jawab :

IEEE 802.3 adalah sebuah kumpulan standar IEEE yang mendefinisikan lapisan fisik
dan sublapisan media access control dari lapisan data-link dari standar Ethernet
berkabel. IEEE 802.3 mayoritas merupakan teknologi Local Area Network (LAN),
tapi beberapa di antaranya adalah teknologi Wide Area Network (WAN).

IEEE 802.3 juga merupakan sebuah teknologi yang mendukung arsitektur jaringan
IEEE 802.1.

DIX Ethernet dan IEEE 802.3

Spesifikasi Ethernet yang asli (yang disebut sebagai "Experimental Ethernet")


dikembangkan oleh Robert Metcalfe pada tahun 1972 dan dipatenkan pada tahun
1978 dan dibuat berbasiskan bagian dari protokol nirkabel ALOHAnet. Memang,
Experimental Ethernet sudah tidak digunakan lagi saat ini, tapi dapat dianggap
sebagai protokol Ethernet oleh sebagian kalangan. Ethernet yang dikenal sekarang
yang digunakan di luar Xerox adalah DIX Ethernet.  Tetapi, karena DIX Ethernet juga
dikembangkan dari Experimental Ethernet, dan semakin banyak standar yang juga
dikembangkan berbasiskan teknologi DIX Ethernet, komunitas teknis telah
menganggap bahwa semuanya adalah Ethernet. Karenanya, penggunaan istilah
Ethernet juga dapat digunakan untuk menyebutkan semua jaringan yang
menggunakan fungsi dan media yang telah distandarisasi sebagai berikut:

Standar
Tahun/tanggal Keterangan
Ethernet

Protokol Ethernet yang pertama, yang mampu


Experimental
1972 mentransmisikan data melalui kabel koaksial dan topologi
Ethernet
bus dengan kecepatan 2,94 megabit per detik.

Protokol Ethernet hasil pengembangan selanjutnya, yang


mampu mentransmisikan data melalui kabel koaksial tipis
Ethernet II (thinnet), dengan kecepatan 10 megabit per detik. Pada
1982
(DIX 2.0) standar ini juga diperkenalkan field EtherType. Format
frame ini juga yang digunakan oleh protokol-protokol di
dalam protokol Internet (TCP/IP).

Protokol Ethernet standar 10BASE5 yang mampu


mentransmisikan data dengan kecepatan 10 Megabit per
detik melalui kabel koaksial tebal (thicknet). Protokol ini
IEEE 802.3 1983 sama seperti halnya DIX, kecuali pada field EtherType
diganti oleh Length, dan sebuah header IEEE 802.2 yang
menyertai header IEEE 802.3. Lebih jelasnya lihat di
bagian bawah.

Protokol Ethernet standar 10BASE2 yang mampu


IEEE 802.3a 1985 mentransmisikan data dengan kecepatan 10 Megabit per
detik melalui kabel koaksial tipis (thinnet).

IEEE 802.3b 1985 10Broad36

IEEE 802.3c 1985 Spesifikasi repeater jaringan dengan kecepatan 10


megabit per detik.

IEEE 802.3d 1987 Fiber-Optic Inter-Repeater Link (FOIRL)

IEEE 802.3e 1987 10Base5 atau StarLAN

Standar Ethernet 10BaseT, yang mampu mentransmisikan


IEEE 802.3i 1990 data dengan kecepatan 10 megabit per detik melalui
kabel tembaga yang dipilin (twisted pair).

Standar Ethernet 10BaseF, yang mampu mentransmisikan


IEEE 802.3j 1993 data dengan kecepatan 10 megabit per detik melalui
kabel serat optik (Fiber-optic).

Standar Fast Ethernet 100BaseTX, 100BaseT4,


100BaseFX, yang mampu mentransmisikan data dengan
IEEE 802.3u 1995 kecepatan 100 megabit per detik melalui kabel tembaga
yang dipilin (twisted pair) dan juga menawarkan fungsi
autonegotiation.

IEEE 802.3x 1997 Full duplex dan flow control

Standar Fast Ethernet 100BaseT2, yang mampu


mentransmisikan data dengan kecepatan 100 megabit per
IEEE 802.3y 1998
detik melalui kabel tembaga yang dipilin (twisted pair)
kualitas rendah.

Standar Gigabit Ethernet 1000Base-X, yang mampu


mentransmisikan data dengan kecepatan 1000 megabit
IEEE 802.3z 1998
per detik (1 gigabit per detik) melalui kabel serat optik
(fiber-optic).

IEEE 802.3- Revisi standar dasar yang menggabungkan semua


1998
1998 amandemen dan ralat di atas.
Standar Gigabit Ethernet 1000BaseT, yang mampu
mentransmisikan data dengan kecepatan 1000 megabit
IEEE 802.3ab 1999
per detik (1 gigabit) melalui kabel tembaga yang dipilin
(twisted pair).

Ukuran frame maksimum diperluas hingga 1522 byte


(untuk mengizinkan "Q-tag"). Q-tag mencakup informasi
IEEE 802.3ac 1998
Virtual Local Area Network (VLAN) IEEE 802.1Q dan
informasi prioritas IEEE 802.1p.

IEEE 802.3ad 2000 Link aggregation untuk saluran-saluran paralel.

IEEE 802.3- Sebuah revisi yang menggabungkan tiga amandemen


2002
2002 terakhir dan ralat.

Standar 10 Gigabit Ethernet 10GBase-SR,10GBase-LR,


10GBase-ER, 10GBase-SW, 10GBase-LW, dan 10GBase-
IEEE 802.3ae 2003
EW yang mampu mentransmisikan data dengan
kecepatan 10000 megabit per detik (10 gigabit).

IEEE 802.3af 2003 Power over Ethernet (PoE)

802.3ah 2004 Ethernet in the First Mile

Standar 10 Gigabit Ethernet 10GBase-CX4, yang mampu


IEEE 802.3ak 2004 mentransmisikan data dengan kecepatan 10000 megabit
per detik (10 gigabit) melalui kabel twin-axial.

IEEE 802.3- Revisi standar dasar yang menggabungkan empat


2005
2005 amandemen dan ralat di atas.
Format Frame IEEE 802.3

IEEE 802.3 adalah sebuah format frame yang merupakan hasil penggabungan dari spesifikasi
IEEE 802.2 dan IEEE 802.3, dan terdiri atas header dan trailer IEEE 802.3 dan sebuah header
IEEE 802.2.

Struktur datanya

Sebuah frame IEEE 802.3 terdiri atas beberapa field sebagai berikut:

       Header IEEE 802.3:

       Preamble

       Start Delimiter

       Destination Address

       Source Address

       Length

       Header IEEE 802.2 Logical Link Control :

       Destination Service Access Point (DSAP)

       Source Service Access Point (SSAP)

       Control

       Payload

       Trailer IEEE 802.3:

       Frame Check Sequence (FCS)

Preamble

Field Preamble adalah sebuah field berukuran 7 byte yang terdiri atas beberapa bit angka 0
dan 1 yang dapat melakukan sinkronisasi dengan perangkat penerima. Setiap byte dalam field
ini berisi 10101010.
Start Delimiter

Field Start Delimiter adalah sebuah field berukuran 1 byte yang terdiri atas urutan bit
10101011, yang mengindikasikan permulaan frame Ethernet yang bersangkutan. Kombinasi
antara field Preamble dalam IEEE 802.3 dan Start Delimiter adalah sama dengan field
Preamble dalam Ethernet II, baik itu ukurannya maupun urutan bit yang dikandungnya.

Destination Address

Field Destination Address adalah field berukuran 6 byte yang sama dengan field Destination
Address dalam Ethernet II, kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan ukuran alamat 6 byte dan
juga 2 byte. Meskipun demikian, alamat 2 byte tidak sering digunakan.

Source Address

Field Source Address adalah field berukuran 6 byte yang sama dengan field Source Address
dalam Ethernet II, kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan ukuran alamat 6 byte dan juga 2
byte. Meskipun demikian, alamat 2 byte tidak sering digunakan.

Length

Field Length adalah sebuah field yang berukuran 2 byte yang mengindikasikan jumlah byte
dimulai dari byte pertama dalam header LLC hingga byte terakhir field Payload. Field ini
tidak memasukkan header IEEE 802.3 atau field Frame Check Sequence. Ukuran
minimumnya adalah 46 (0x002E), dan nilai maksimumnya adalah 1500 (0x05DC).

Destination Service Access Point

Field Destination Service Access Point (DSAP) adalah sebuah field berukuran 1 byte yang
mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame pada node tujuan. Field
ini adalah salah satu dari field-field IEEE 802.2 Logical Link Control (LLC). Field ini
bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol identifier) yang digunakan di dalam
format frame IEEE 802.3. Nilai-nilainya ditetapkan oleh IANA.
Source Service Access Point

Field Source Service Access Point (SSAP) adalah sebuah field berukuran 1 byte yang
mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame pada node sumber. Field
ini adalah salah satu dari field-field IEEE 802.2 Logical Link Control (LLC). Field ini
bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol identifier) yang digunakan di dalam
format frame IEEE 802.3. Nilai-nilainya ditetapkan oleh IANA

Subneting Untuk Membagi Jaringan Dan IP Address

Subnetting

Kita juga harus menguasai konsep subnetting untuk mendapatkan IP address baru, dimana dengan
cara ini kita dapat membuat network ID baru dari suatu network yang kita miliki sebelumnya.
Subnetting digunakan untuk memecah satu buah network menjadi beberapa network kecil.

Untuk memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, dimana sebagaian host ID
dikorbankan untuk digunakan dalam membuat ID tambahan

Ingat rumus untuk mencari banyak subnet adalah 2 n – 2


N = jumlah bit yang diselubungi

Dan rumus untuk mencari jumlah host per subnet adalah 2 m – 2


M = jumlah bit yang belum diselubungi

Contoh kasus dengan penyelesaian I :

Ip address 130.200.0.0 dengan subnet mask 255.255.224.0 yang diidentifikasi sebagai kelas B.

Subnet mask : 11111111.11111111.11100000.00000000


3 bit dari octet ke 3 telah digunakan , tingal 5 bit yang belum diselubungi maka banyak kelompok
subnet yang bisa dipakai adalah kelipatan 2 5 = 32 (256 – 224 = 32)
32 64 96 128 160 192 224

Jadi Kelompok IP yang bisa digunakan dalah ;

130.200.0.0 - 130.200.31.254 ? subnet loopback


130.200.32.1 - 130.200.63.254
130.200.64.1 - 130.200.95.254
130.200.96.1 - 130.200.127.254
130.200.128.1 - 130.200.159.254
130.200.160.1 - 130.200.191.254
130.200.192.1 - 130.200.223.254

Contoh kasus dengan penyelesaian II :

Terdapat network id 130.200.0.0 dengan subnet 255.255.192.0 yang termasuk juga kelas B, cara lain
untuk menyelesaikannya adalah ;

• Dari nilai octet pertama dan subnet yang diberikan, dapat diketahui IP address adalah kelas B yang
octet ketiga diselubungi dengan angka 192…
• Hitung dengan rumus (4 oktet – angka yang diselubung) 256 – 192 = 64
• Jadi kelompok subnet yang dapat dipakai adalah kelipatan 64 dan 128.

Jadi kelompok ip yang dapat dipakai adalah


130.200.64.1 sampai 130.200.127.254
130.200.128.1 sampai 130.200.199.254

Kasus ;
Kita memiliki kelas B dengan network ID 130.200.0.0 dengan subnet mask 255.255.224.0

Dengan cara yang sama diatas sebelumnya ;


• Dari nilai octet pertama dan subnet yang diberikan dapat diketahui IP address adalah kelas B
dengan octet ketiga terseluibung dengan angka 224
• Hitung dengan rumus (256-224) =32
• Jadi kelompok subnet yang dapat dipakai adalah kelipatan 32 yaitu 64 96 128 160 192

Dengan demikian, kelompok IP address yang dapat dipakai adalah ;


130.200.32.1 sampai 130.200.63.254
130.200.64.1 sampai 130.200.95.254
130.200.96.1 sampai 130.200.127.254
130.200.128.1 sampai 130.200.159.254
130.200.160.1 sampai 130.200.191.254
130.200.192.1 sampai 130.200.223.254
Kasus :

misalkan kita menggunakan kelas C dengan network address 192.168.81.0 dengan subnet mask
255.255.255.240, maka

• Dari nilai octet pertama dan subnet yang diberikan dapat diketahui IP address adalah kelas C
dengan oktat ketiga terselubung dengan angka 240
• Hitung (256 – 240) = 16
• Maka kelompok subnet yang dapat digunakan adalah kelipatan 16, yaitu 16 32 48 64 80 96 112 128
144 160 176 192 208 224
Maka kelompok IP address yang dapat digunakan adalah ;

192.168.81.17 sampai 192.168.81.20


192.168.81.33 sampai 192.168.81.46
192.168.81.49 sampai 192.168.81.62
192.168.81.65 sampai 192.168.81.78
192.168.81.81 sampai 192.168.81.94
192.168.81.97 sampai 192.168.81.110
192.168.81.113 sampai 192.168.81.126
192.168.81.129 sampai 192.168.81.142
192.168.81.145 sampai 192.168.81.158
192.168.81.161 sampai 192.168.81.174
192.168.81.177 sampai 192.168.81.190
192.168.81.193 sampai 192.168.81.206
192.168.81.209 sampai 192.168.81.222
192.168.81.225 sampai 192.168.81.238
Kasus :

Sebuah perusahaan yang baru berkembang mempunyai banyak kantor cabang dan tiap kantor
cabang mempunyai 255 workstation, network address yang tersedia adalah 164.10.0.0, buatlah
subnet dengan jumlah subnet yang terbanyak

Penyelesaian ; 164.10.0.0 berada pada kelas B, berarti octet 3 dan 4 digunakan untuk host,
sedangkan 1 kantor cabang ada 254 host, maka ambil 1 bit lagi dari octet ke 3 agar cukup.

Maka subnetmask yang baru


11111111.11111111.11111110.00000000
255. 255. 254. 0

Subnet yang tersedia adalah 256 – 254 = 2, maka subnetnya kelipatan 2 sampai dengan 254.

Jumlah subnet (2 7 – 2) = 128 – 2 = 26 subnet


Jumlah host / subnetnya (2 9 - 2 ) = 512 – 2 = 510 host

164.10.0.0 sampai 164.10.1.0 ? dibuang


164.10.2 .1 sampai 164.10.3.254
164.10.4.1 sampai 164.10.5.254
164.10.6.1 sampai 164.10.7.254
164.10.8.1 sampai 164.10.9.254
.
.
.
164.10.252.1 sampai 164.10.253.254
Kasus :
Kita mendapatkan IP dari ISP yaitu 192.168.20.0 untuk alamat network dan subnet masknya
255.255.255.192 ini berarti notasi /26.

Jumlah subnet adalah 192, berarti 11000000, maka 22 – 2 = 2


Berapa banyak host per subnet, 26 – 2 = 62 host
Hitung subnet yang valid 256 – 192 = 64 subnet, maka terus tambahkan block size sampai angka
subnet mask. 64 + 64 = 128. 128 + 64 = 192, yang tidak valid karena ia adalah sebuah subnet mask.
Maka subnet yang valid adalah 64 dan 128.

Subnet 64 128
Host pertama 65 129
Host terakhir 126 190
Alamat Broadcast 127 191

Cara membaca tabel diatas yaitu dari atas ke bawah untuk setiap kolom subnet, contoh: kolom
pertama subnet 64 atau lengkapnya 192.168.20.64 memunyai host pertama 65 atau 192.168.20.65,
host terakhir 126 atau 192.168.20.126 dan alamat broadcast di 127 atau 192.168.20.127.
Kasus

Kita mendapatkan IP dari ISP yaitu 192.168.10.0 untuk alamat network dan subnet masknya
255.255.255.224 ini berarti notasi /27.

Berapa jumlah subnet, 224 adalah 11100000, jadi 23-3 = 6


Berapa banyak host per subnet, 25 – 2 = 30 host
Hitung subnet yang valid 256 – 224 = 32
32 + 32 = 64
64 + 32 = 96
96 + 32 = 128
128 + 32 = 160
160 + 32 = 192
192 + 32 = 224
224 tidak valid karena ia adalah sebuah subnet mask. Maka subnet yang valid adalah
32, 64, 96,128,160,129,224

Subnet 32 64 96 128 160 192


Host pertama 33 65 97 129 161 193
Host terakhir 62 94 126 158 190 222
Alamat Broadcast 63 95 127 159 191 223

Cara membaca tabel diatas yaitu dari atas ke bawah untuk setiap kolom subnet, contoh: kolom
pertama subnet 32 atau lengkapnya 192.168.10.32 memunyai host pertama 33 atau 192.168.10.33,
host terakhir 62 atau 192.168.10.62 dan alamat broadcast di 63 atau 192.168.10.63.
Kasus kelas C

Kita mendapatkan IP dari ISP yaitu 192.168.10.0 untuk alamat network dan subnet masknya
255.255.255.224 ini berarti notasi /27.

Berapa jumlah subnet, 224 adalah 11100000, jadi 23-3 = 6


Berapa banyak host per subnet, 25 – 2 = 30 host
Hitung subnet yang valid 256 – 224 = 32
32 + 32 = 64
64 + 32 = 96
96 + 32 = 128
128 + 32 = 160
160 + 32 = 192
192 + 32 = 224
224 tidak valid karena ia adalah sebuah subnet mask. Maka subnet yang valid adalah
32, 64, 96,128,160,129,224

Subnet 32 64 96 128 160 192


Host pertama 33 65 97 129 161 193
Host terakhir 62 94 126 158 190 222
Alamat Broadcast 63 95 127 159 191 223

Cara membaca tabel diatas yaitu dari atas ke bawah untuk setiap kolom subnet, contoh: kolom
pertama subnet 32 atau lengkapnya 192.168.10.32 memunyai host pertama 33 atau 192.168.10.33,
host terakhir 62 atau 192.168.10.62 dan alamat broadcast di 63 atau 192.168.10.63.
Kasus :

Di sebuah perusahaan manufacturing yang mempunyai banyak bagian dalam perusahaan tersebut,
dimana setiap bagian mempunyai 700 host, network address yang didapat adalah 171.168.10.0,
berarti ini kelas B…perhatikan bagaimana jika kita menggunakan kelas C karena kelas C hanya dapat
menampung host sebanyak 254 !!!

Classless Inter-Domain Rouitng (CIDR)

Suatu metode yang digunakan oleh ISP untuk mengalokasikan sejumlah alamat pada perusahaan,
kerumah seorang pelanggan. ISP menyediakan ukuran blok (block size) tertentu.

Contoh : kita mendapatkan blok IP 192.168.32/28. notasi garis miring atau slash notation (/) berarti
berapa bit yang bernilai 1 (contoh diatas adalah /28 berarti ada 28 bit yang bernilai 1).

Nilai maksimum setelah garing adala /32. karena satu byte adalah 8 bit dan terdapat 4 byte dalam
sebuah alamat IP (4 x 8 = 32). Namun subnet mask terbesar tanpa melihar class alamatnya adalah
hanya /30, karena harus menyimpan paling tidak dua buah bit sebagai bit dan host.

Nilai CIDR

255.0.0.0 /8
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255. 255.224.0 /19
255. 255.240.0 /20
255. 255.248.0 /21
255. 255.252.0 /22
255. 255.254.0 /23
255. 255.255.0 /24
255.255. 255.128 /25
255.255. 255.192 /26
255. 255. 255.224 /27
255. 255. 255.240 /28
255. 255. 255.248 /29
255. 255. 255.252 /30

Keterangan : pola yang dimaksudkan adalah pola 128, 192, 224, 240, 248, 252, dan 254
Dimana 128 dalam binary yaitu = 10000000 (1 bit subnet), 192 dalam binary yaitu 11000000 (2 bit
binary) dan seterusnya. Maka hafalkan pola 128, 192, 224, 240, 248, 252 dan 254.

Contoh latihan subnetting : alamat class B

Alamat Network 172.16.0.0 dan subnet mask 255.255.192.0

Subnet 192 = 11000000, 2 2 – 2 = 2


Host 2 14 – 2 = 16.382 (6 bit di octet ketiga, dan 8 bit di octet keempat)
Subnet yang valid 256 – 192 = 64. 64 + 64 = 128

Subnet 64.0 128.0


Host pertama 64.1 128.1
Host terakhir 127.254 192.254
Broadcast 127.255 199.255

Keterangan, maka subnet 64.0 atau 172.16.64.0, mempunyai host pertama 64.1 atau 172.16.64.1
sampai dengan 171.16.127.254 dan alamat broadcastnya 172.16.127.255

Contoh latihan subnetting : alamat class A

Alamat Network 10.0.0.0 dan subnet mask 255.255.0.0


Subnet 255 = 11111111, 2 8 – 2 = 254
Host 2 16 – 2 = 65.534
Subnet yang valid 256 – 255 = 1, 2 , 3 dan seterusnya. (semua di octet kedua). Subnetnya menjadi
10.1.0.0, 10.2.0.0, 10.3.0.0 dan seterusnya sampai 10.254.0.0

Subnet 10.1.0.0 … 10.254.0.0


Host pertama 10.1.0.1 … 10.254.0.1
Host terakhir 10.1.255.254 … 10.254.255.254
Broadcast 10.1.255.255 … 10.254.255.255

NETMASK/SUBNETMASK

Untuk pengelompokan pengalamatan, selain nomor IP dikenal juga netmask atau subnetmask. Yang
besarnya sama dengan nomor IP yaitu 32 bit. Ada tiga pengelompokan besar subnet mask yaitu
dengan dikenal, yaitu 255.0.0.0 , 255.255.0.0 dan 255.0.0.0.
Pada dunia jaringan, subnetmask tersebut dikelompokkan yang disebut class dikenal tiga class yaitu :
1. Class A, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.0.0.0
2. Class B, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.0.0
3. Class C, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.255.0

Gabungan antara IP dan Netmask inilah pengalamatan komputer dipakai. Kedua hal ini tidak bisa
lepas. Jadi penulisan biasanya sbb :

IP : 202.95.151.129
Netmask : 255.255.255.0

Suatu nomor IP kita dengan nomor IP tetangga dianggap satu kelompok (satu jaringan) bila IP dan
Netmask kita dikonversi jadi biner dan diANDkan, begitu juga nomor IP tetangga dan Netmask
dikonversi jadi biner dan diANDkan, jika kedua hasilnya sama maka satu jaringan. Dan kita bisa
berhubungan secara langsung.

Ketika kita berhubungan dengan komputer lain pada suatu jaringan, selain IP yang dibutuhkan
adalah netmask. Misal kita pada IP 10.252.102.12 ingin berkirim data pada 10.252.102.135
bagaimana komputer kita memutuskan apakah ia berada pada satu jaringan atau lain jaringan?
Maka yang dilakukan adalah mengecek dulu netmask komputer kita karena kombinasi IP dan
netmask menentukan range jaringan kita.
Jika netmask kita 255.255.255.0 maka range terdiri dari atas semua IP yang memiliki 3 byte pertama
yang sama. Misal jika IP saya 10.252.102.12 dan netmask saya 255.255.255.0 maka range jaringan
saya adalah 10.252.102.0-10.252.102.255 sehingga kita bisa secara langsung berkomunukasi pada
mesin yang diantara itu, jadi 10.252.102.135 berada pada jaringan yang sama yaitu 10.252.102 (lihat
yang angka-angka tercetak tebal menunjukkan dalam satu jaringan karena semua sama).
Dalam suatu organisasi komersial biasanya terdiri dari beberapa bagian, misalnya bagian
personalia/HRD, Marketing, Produksi, Keuangan, IT dsb. Setiap bagian di perusahaan tentunya
mempunyai kepentingan yang berbeda-beda. Dengan beberapa alasan maka setiap bagian bisa
dibuatkan jaringan lokal sendiri – sendiri dan antar bagian bisa pula digabungkan jaringannya dengan
bagian yang lain.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan satu organisasi membutuhkan lebih dari satu jaringan lokal
(LAN) agar dapat mencakup seluruh organisasi :
? Teknologi yang berbeda. Dalam suatu organisasi dimungkinkan menggunakan bermacam teknologi
dalam jaringannya. Semisal teknologi ethernet akan mempunyai LAN yang berbeda dengan teknologi
FDDI.
? Sebuah jaringan mungkin dibagi menjadi jaringan yang lebih kecil karena masalah performanasi.
Sebuah LAN dengan 254 host akan memiliki performansi yang kurang baik dibandingkan dengan LAN
yang hanya mempunyai 62 host. Semakin banyak host yang terhubung dalam satu media akan
menurunkan performasi dari jaringan. Pemecahan yang paling sedherhana adalah memecah menjadi
2 LAN.
? Departemen tertentu membutuhkan keamanan khusus sehingga solusinya memecah menjadi
jaringan sendiri.

Pembagian jaringan besar ke dalam jaringan yang kecil-kecil inilah yang disebut sebagai subnetting.
Pemecehan menggunakan konsep subnetting. Membagi jaringan besar tunggal ke dalam sunet-
subnet (sub-sub jaringan). Setiap subnet ditentukan dengan menggunakan subnet mask bersama-
sama dengan no IP.

Pada subnetmask dalam biner, seluruh bit yang berhubungan dengan netID diset 1, sedangkan bit
yang berhubungan dengan hostID diset 0.
Dalam subnetting, proses yang dilakukan ialah memakai sebagian bit hostID untuk membentuk
subnetID. Dengan demikian jumlah bit yang digunakan untuk HostID menjadi lebih sedikit. Semakin
panjang subnetID, jumlah subnet yang dibentuk semkain banyak, namun jumlah host dalam tiap
subnet menjadi semakin sedikit.
Gambar pembentukan subnet

Cara Pembentukan Subnet :

Misal jika jaringan kita adalah 192.168.0.0 dalm kelas B (kelas B memberikan range 192.168.0.0 –
192.168.255.255). Ingat kelas B berarti 16 bit pertama menjadi NetID yang dalam satu jaringan tidak
berubah (dalam hal ini adalah 192.168) dan bit selanjutya sebagai Host ID (yang merupakan nomor
komputer yang terhubung ke dan setiap komputer mempunyai no unik mulai dari 0.0 – 255.255).
Jadi netmasknya/subnetmasknya adalah 255.255.0.0
Kita dapat membagi alokasi jaringan diatas menjadi jaringan yang kebih kecil dengan cara mengubha
subnet yang ada.
Ada dua pendekatan dalam melakukan pembentukan subnet yaitu :
1. Berdasarkan jumlah jaringan yang akan dibentuk
2. Berdasarkan jumlah host yang dibentuk dalam jaringan.

Cara perhitungan subnet berdasarkan jumlah jaringan yang dibutuhkan :

1. Menentukan jumlah jaringan yang dibutuhkan dan merubahnya menjadi biner.


Misalkan kita ingin membuat 255 jaringan kecil dari nomor jaringan yang sudah ditentukan. 255 ?
11111111
2. Menghitung jumlah bit dari nomor 1. Dan jumlah bit inilah yang disebut sebagai subnetID
Dari 255 ? 11111111 ? jumlah bitnya adalah 8
3. Jumlah bit hostID baru adalah HosiID lama dikurangi jumlah bit nomor 2.
Misal dari contoh diatas hostIDbaru: 16 bit – 8 bit = 8 bit.
4. Isi subnetID dengan 1 dan jumlahkan dengan NetIDLama.
Jadi NetID baru kita adalah NetIDlama + SubNetID :
? 11111111.11111111.11111111.00000000 (24 bit bernilai 1 biasa ditulis /24)
Berkat perhitungan di atas maka kita mempunyai 256 jaringan baru yaitu :
192.168.0.xxx, 192.168.1.xxx, 192.168.2.xxx, 192.168.3.xxx hingga 192.168.255.xxx dengan netmash
255.255.255.0.
xxx ? menunjukkan hostID antara 0-255
Biasa ditulis dengan 192.168.0/24 ? 192.168.0 menunjukkan NetID dan 24 menunjukkan subnetmask
(jumlah bit yang bernilai 1 di subnetmask).
Dengan teknik ini kita bisa mengalokasikan IP address kelas B menjadi sekian banyak jaringan yang
berukuran sama.

Cara perhitungan subnet berdasarkan jumlah host adalah sebagai berikut :

1. Ubah IP dan netmask menjadi biner


IP : 192.168.1.0 ? 11000000.10101000.00000000.00000000
Netmask : 255.255.255.0 ? 11111111.11111111. 11111111.00000000
Panjang hostID kita adalah yang netmasknya semua 0 ? 16 bit.
2. Memilih jumlah host terbanyak dalam suatu jaringan dan rubah menjadi biner.
Misal dalam jaringan kita membutuhkan host 25 maka menjadi 11001.
3. Hitung jumlah bit yang dibutuhkan angka biner pada nomor 1. Dan angka inilah nanti sebagai
jumlah host dalam jaringan kita.
Jumlah host 25 menjadi biner 11001 dan jumlah bitnya adalah 5.
4. Rubah netmask jaringan kita dengan cara menyisakan angka 0 sebanyak jumlah perhitungan
nomor 3.
Jadi netmasknya baru adalah 11111111.11111111.11111111.11100000
Identik dengan 255.255.255.224 jika didesimalkan.
Jadi netmask jaringan berubah dan yang awalnya hanya satu jaringan dengan range IP dari 1 -254
menjadi 8 jaringan, dengan setiap jaringan ada 30 host/komputer

Alokasi Range IP
1 192.168.1.0 – 192.168.1.31
2 192.168.1.32 – 192.168.1.63
3 192.168.1.64 – 192.168.1.95
4 192.168.1.96 – 192.168.1.127
5 192.168.1.128 – 192.168.1.159
6 192.168.1.160 – 192.168.1.191
7 192.168.1.192 – 192.168.1.223
8 192.168.1.224 – 192.168.1.255
Nomor IP awal dan akhir setiap subnet tidak bisa dipakai. Awal dipakai ID Jaringan (NetID) dan akhir
sebagai broadcast.
Misal jaringan A 192.168.1.0 sebagai NetID dan 192.168.1.31 sebagai broadcast dan range IP yang
bisa dipakai 192.168.1.1-192.168.1.30.

IP ADDRESS

Agar unik setiap computer yang terkoneksi ke Internet diberi alamat yang berbeda. Alamat ini
supaya seragam seluruh dunia maka pemberian alamat IP address diseluruh dunia diberikan oleh
badan internasional Internet Assigned Number Authority (IANA), dimana IANA hanya memberikan IP
address Network ID nya saja sedangkan host ID diatur oleh pemilik IP address tersebut.
Contoh IP address untuk cisco.com adalah 202.93.35.9 untuk www.ilkom.unsri.ac.id dengan IP nya
202.39.35.9

Alamat yang unik terdiri dari 32 bit yang dibagi dalam 4 oktet (8 bit)

00000000 . 00000000 . 00000000 . 00000000


o1o2o3o4

Ip address dibagi menjadi 2 bagian yaitu Network ID dan Host ID,


Network ID yang akan menentukan alamat dalam jaringan (network address), sedangkan Host ID
menentukan alamat dari peralatan jaringan yang sifatnya unik untuk membedakan antara satu
mesin dengan mesin lainnya.

Ibaratkan Network ID Nomor jalan dan alamat jalan sedangkan Host ID adalah nomor rumahnya

IP address dibagi menjadi kelas yaitu ;


Kelas yang umum digunakan adalah kelas A sampai dengan kelas C.

Pada setiap kelas angka pertama dengan angka terakhir tidak dianjurkan untuk digunakan karena
sebagai valid host id, misalnya kelas A 0 dan 127, kelas B 128 dan 192, kelas C 191 dan 224. ini
biasanya digunakan untuk loopback addresss.

Catatan :
• alamat Network ID dan Host ID tidak boleh semuanya 0 atau 1 karena jika semuanya angka biner
1 : 255.255.255.255 maka alamat tersebut disebut floaded broadcast
• alamat network, digunakan dalam routing untuk menunjukkan pengiriman paket remote network,
contohnya 10.0.0.0, 172.16.0.0 dan 192.168.10.0

Dari gambar dibawah ini perhatikan kelas A menyediakan jumlah network yang paling sediikit namun
menyediakan host id yang paling banyak dikarenakan hanya oktat pertama yang digunakan untuk
alamat network bandingkan dengan kelas B dan C.

Untuk mempermudah dalam menentukan kelas mana IP yang kita lihat, perhatikan gambar dibawah
ini. Pada saat kita menganalisa suatu alamat IP maka perhatikan octet 8 bit pertamanya.
Pada kelas A : 8 oktet pertama adalah alamat networknya, sedangkan sisanya 24 bits merupakan
alamat untuk host yang bisa digunakan.
Jadi admin dapat membuat banyak sekali alamat untuk hostnya, dengan memperhatikan
2 24 – 2 = 16.777.214 host
N ; jumlah bit terakhir dari kelas A
(2) adalah alamat loopback

Pada kelas B : menggunakan 16 bit pertama untuk mengidentifikasikan network sebagai bagian dari
address. Dua octet sisanya (16 bits) digunakan untuk alamat host

2 16 – 2 = 65.534

Pada kelas C : menggunakan 24 bit pertama untuk network dan 8 bits sisanya untuk alamat host.

2 8 – 2 = 254

Nomor IP terdiri dari 32 bit yang didalamnya terdapat bit untuk NETWORK ID (NetID) dan HOST ID
(HostID). Secara garis besar berikut inilah pembagian kelas IP secara default

GATEWAY/ROUTER

Gateway adalah komputer yang memiliki minimal 2 buah network interface untuk menghubungkan
2 buah jaringan atau lebih. Di Internet suatu alamat bisa ditempuh lewat gateway-gateway yang
memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai ke tujuan.
Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang meng-update secara dinamis
tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya berfungsi sebagai router. Gateway/router bisa
berbentuk Router box seperti yang di produksi Cisco, 3COM, dll atau bisa juga berupa komputer
yang menjalankan Network Operating System plus routing daemon. Misalkan PC yang dipasang Unix
FreeBSD dan menjalankan program Routed atau Gated. Namun dalam pemakaian Natd, routing
daemon tidak perlu dijalankan, jadi cukup dipasang gateway saja.
Karena gateway/router mengatur lalu lintas paket data antar jaringan, maka di dalamnya bisa
dipasangi mekanisme pembatasan atau pengamanan (filtering) paket-paket data. Mekanisme ini
disebut Firewall.
Sebenarnya Firewall adalah suatu program yang dijalankan di gateway/router yang bertugas
memeriksa setiap paket data yang lewat kemudian membandingkannya dengan rule yang diterapkan
dan akhirnya memutuskan apakah paket data tersebut boleh diteruskan atau ditolak. Tujuan
dasarnya adalah sebagai security yang melindungi jaringan internal dari ancaman dari luar. Namun
dalam tulisan ini Firewall digunakan sebagai basis untuk menjalankan Network Address Translation
(NAT).
Dalam FreeBSD, program yang dijalankan sebagai Firewall adalah ipfw. Sebelum dapat menjalankan
ipfw, kernel GENERIC harus dimodifikasi supaya mendukung fungsi firewall. Ipfw mengatur lalu lintas
paket data berdasarkan IP asal, IP tujuan, nomor port, dan jenis protocol. Untuk menjalankan NAT,
option IPDIVERT harus diaktifkan dalam kernel.
DIVERT (mekanisme diversi paket kernel)
Socket divert sebenarnya sama saja dengan socket IP biasa, kecuali bahwa socket divert bisa di bind
ke port divert khusus lewat bind system call. IP address dalam bind tidak diperhatikan, hanya nomor
port-nya yang diperhatikan. Sebuah socket divert yang dibind ke port divert akan menerima semua
paket yang didiversikan pada port tersebut oleh mekanisme di kernel yang dijalankan oleh
implementasi filtering dan program ipfw. Mekanisme ini yang dimanfaatkan nantinya oleh Network
Address Translator.
Itulah beberapa bahasan awal yang akan mengantar kita ke pembahasan inti selanjutnya.
BROADCAST

Alamat ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host
yang ada pada suatu jaringan. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan
berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka
hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya.
Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada jaringannya?
Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian
bandwidth/jalur akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket
tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat
broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut.
Konsekuensinya, seluruh host pada jaringan yang sama harus memiliki broadcast address yang sama
dan alamat tersebut tidak boleh digunakan sebagai nomor IP untuk host tertentu.
Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 alamat untuk menerima paket : pertama adalah nomor IP
yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada jaringan tempat host tersebut berada.
Broadcast address diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada nomor IP menjadi 1. Jadi, untuk
host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah
167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111,
sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah
informasi routing

Pengenalan jaringan
Jaringan / network adalah suatu mekanisme yang memungkinkan berbagai komputer terhubung
dan para penggunanya dapat berkomunikasi dan share resources satu sama. Informasi dan data
bergerak melalui media transmisi jaringan sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer
untuk saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama
menggunakan hardware / software yang terhubung dengan jaringan.

Saat ini kita mengenal beberapa jenis jaringan pada umumnya yatu jaringan data dan internet.

Jaringan data adalah sebuah jaringan yang memungkinkan komputer-komputer yang ada saling
bertukar data. Contoh yang paling sederhana adalah dari jaringan data adalah dua buah PC
terhubung melalui sebuah kabel. Akan tetapi rata-rata jaringan data menghubungkan banyak alat.
Jaringan internet adalah sekumpulan jaringan-jaringan yang saling terhubung oleh alat jaringan dan
akan menjadikan jaringan-jaringan tersebut sebagai satu jaringan yang besar. Public Internet adalah
contoh yang paling mudah dikenali sebagai jaringan tunggal yang menghubungkan jutaan komputer.

A. Arsitektur Jaringan
Ada 3 jenis arsitektur jaringan data :

1. LAN (Local Area Network)


Jaringan ini beroperasi dalam area yang jaraknya terbatas(kurang dari 10 kilometer).Biasanya
jaringan ini bersifat tertutup karena hanya digunakan oleh sekumpulan orang dan memberikan
akses bandwith yang tinggi dalam lingkup kelompok yang menggunakannya.Alat yang biasa
digunakan adalah Switch dan Hub.

2. WAN (Wide Area Network)


Jaringan ini beroperasi dalam area yang lebih luas dari LAN.Biasanya jaringan WAN berfungsi
untuk menghubungkan LAN yang berada terpisah secara geografis. Biasanya digunakan juga
untuk fulltime/partime connectivity antar daerah dan juga untuk public services seperti email.
Alat yang biasa digunakan di jaringan ini adalah Router.

3. MAN (Metropolitan Area Network )


Jaringan ini beroperasi dalam area yang lebih luas secara geografis.Biasanya menghubungkan
jaringan WAN yang terpisah sehingga memungkinkan untuk terjadinya pertukaran informasi dan
sharing data dan devices. Alat yang digunakan adala kumpulan dari Router dan Gateway.

Jaringan nirkabel adalah jaringan yang memungkinkan setiap user untuk saling bertukar
informasi tanpa harus terhubung dengan kabel pada umumnya(UTP ) sehingga memudahkan user
untuk berpindah-pindah lokasi selama jaringan nirkabel tersebut dapat terhubung.
B. Tipe dari Jaringan Nirkabel
Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel, maka jaringan nirkabel dapat diklasifikasikan ke
dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan.

 Wireless Wide Area Networks (WWANs)


Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui
jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas,
seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang
diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal
dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System
for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division
Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G
(third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global
juga. ITU juga secara aktif dalam mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.

 Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)


Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara
beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda
dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau
kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai
backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi
mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk
mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan pengguna dengan
akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa
teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local
multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk
standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.

 Wireless Local Area Networks (WLANs)


Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu
area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada
area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang
mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai
suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang
berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur
WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke
access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone
yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna
dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa
menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.Pada
tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang mana menspesifikasikan suatu
data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi
standar baru yang dominan saat ini, data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui
frekuensi 2.4 gigahertz (GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana
menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui frekuensi 5 GHz.

 Wireless Personal Area Networks (WPANs)


Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad
hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang
operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada
disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini
adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang
menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet.
Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini
digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana
mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya, untuk
menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user bisa
menggunakan cahaya infra merah.Untuk menstandarisasi pembangunan dari teknologi WPAN, IEEE
telah membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini membuat standar WPAN,
yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah untuk
mengurangi kompleksitas, konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa hidup
berdampingan dengan jaringan 802.11.

Jaringan Komputer Nirkabel memberikan fleksibilitas dalam instalasi dan konfigurasi dan
kebebasan berhubungan dengan mobilitas jaringan, berikut adalah hal yang harus dipertimbangkan
dalam menjalankan sistem Jaringan

Komputer Nirkabel :

1. Jangkauan dan Liputan


Jangkauan komunikasi Radio Frequency (RF) dan Infrared (IR) merupakan sebuah fungsi dari
desain produk (termasuk kekuatan transmit dan desain receiver) dan bentuk perambatan,
terutama dalam lingkungan ruang tertutup. Interaksi terhadap objek bangunan, termasuk
tembok, logam dan bahkan manusia, dapat mempengaruhi energi perambatan, untuk itulah
pertimbangan jangkauan dan liputan perlu dipertimbangkan.

Benda-benda padat menghentikan signal infrared, yang mengakibatkan keterbatasan.


Kebanyakan sistem Jaringan Komputer Nirkabel menggunakan Radio Frequency (RF) karena
gelombang radio dapat melewati beberapa jenis ruangan dan hambatan lain.

Jangkauan (atau radius liputan) untuk sistem Jaringan Komputer Nirkabel tipikal bervariasi
mulai dari di bawah 100 kaki sampai lebih dari 300 kaki. Jangkauan dapat diperluas, dan
kebebasan bergerak via roaming, dapat dilakukan menggunakan microcells.

2. Throughput
Seperti halnya dengan sistem Jaringan Komputer Berkabel , throughput yang sebenarnya
dalam Jaringan Komputer Nirkabel tergantung pada produk dan jenis set-up. Faktor-faktor
yang mempengaruhi throughput termasuk jumlah pengguna, faktor-faktor yang
mempengaruhi perambatan misalnya jarak dan multipath, tipe Jaringan Komputer Nirkabel
yang digunakan, seperti latency dan bottleneck pada bagian Jaringan Komputer Berkabel.

Rate data untuk kebanyakan Jaringan Komputer Nirkabel komersial adalah sekitar 1.6Mbps.
Para pengguna topologi Ethernet tradisional atau Token Ring biasanya merasakan sedikit
perbedaan ketika menggunakan Jaringan Komputer Nirkabel.

Jaringan Komputer Nirkabel menyediakan throughput yang cukup untuk kebanyakan aplikasi
Jaringan Komputer kantoran, termasuk pertukaran electronic mail (E-Mail), akses ke
peralatan bersama mis printer, akses internet, dan akses untuk database dan aplikasi multi-
user. Sebagai perbandingan, jika sebuah modem terbaru dengan teknologi V.90 mengirim
dan menerima data pada data rate 56.6 Kbps, maka dalam hal throughput sebuah Jaringan
Komputer Nirkabel beroperasi pada 1.6Mbps artinya hampir tigapuluh kali lebih cepat.

3. Integritas dan Reliabilitas


Teknologi nirkabel telah diuji selama lebih dari limapuluh tahun dalam aplikasi nirkabel di
dunia komersial dan militer. Walaupun interferensi radio dapat mengakibatkan degradasi
dalam hal throughput, gangguan semacam itu sangat jarang terjadi dalam ruang kantor.

Desain yang bagus dari produsen alat teknologi Jaringan Komputer Nirkabel yang telah
terbukti dan aturan batas jarak signal menghasilkan koneksi yang lebih bagus daripada
koneksi telpon selular dan memberikan integritas data yang performanya sama atau bahkan
lebih bagus daripada Jaringan Berkabel.

4. Kompatibilitas dengan Jaringan yang Telah Ada


Kebanyakan Jaringan Komputer Nirkabel telah disiapkan untuk memenuhi standar industri
interkoneksi dengan Jaringan Berkabel seperti Ethernet atau Token Ring serta didukung oleh
sistem operasi jaringan sama halnya dengan Jaringan Komputer Berkabel melalui
penggunaan driver yang tepat. Setelah terinstal, maka jaringan akan menganggap komputer
nirkabel sama seperti komponen jaringan yang lain.

5. Interoperabilitas Perangkat Jaringan Nirkabel


Calon pengguna harus menyadari bahwa perangkat sistem Jaringan Komputer Nirkabel dari
beberapa produsen mungkin tidak saling interoperable (tidak kompatibel), untuk tiga alasan
berikut ini .

Pertama, teknologi yang berbeda tidak saling mendukung. Sebuah sistem yang berbasis
teknologi spread spectrum frequency hopping (FHSS) tidak akan berkomunikasi dengan
sistem lain yang berbasis teknologi spread spectrum direct sequence (DSSS).

Kedua, sistem yang menggunakan band frekuensi yang berbeda tidak akan saling
berkomunikasi walaupun keduanya menggunakan teknologi yang sama. Ketiga, sistem dari
produsen yang berbeda kemungkinan tidak akan berhubungan walaupun keduanya
menggunakan teknologi yang sama dan band frekwensi yang sama, sehubungan dengan
perbedaan implementasi (teknologi) pada setiap produsen.

6. Interferensi dan Ko-eksistensi


Dengan tidak adanya aturan lisensi frekwensi pada produk-produk perangkat Jaringan
Komputer Nirkabel, berarti produk lain yang memancarkan energi dalam spektrum frekwensi
yang sama secara potensial dapat mengakibatkan interferensi terhadap sistem komputer
nirkabel. Sebagai contoh adalah oven microwave, tapi sebagian besar produsen perangkat
Jaringan Komputer Nirkabel telah mendesain produk mereka dengan memperhitungkan
interferensi oven microwave.

Hal lain yang patut dipertimbangkan adalah penggunaan beberapa merek perangkat Jaringan
Komputer Nirkabel dari produsen yang berbeda-beda. Sementara produk dari beberapa
produsen menginterferensi merek lain, beberapa produk tidak saling interferensi.

7. Izin Penggunaan Frekuensi


Di Amerika Serikat, Federal Communications Commissions (FCC) mengatur penggunaan
transmisi radio, termasuk yang digunakan dalam Jaringan Komputer Nirkabel. Negara lain
juga memiliki lembaga yang mengatur hal tersebut.

Perangkat Jaringan Komputer Nirkabel secara tipikal didesain untuk beroperasi pada bagian
spektrum radio di mana FCC tidak mensyaratkan end-user untuk membayar izin penggunaan
gelombang radio. Di Amerika Serikat, umumnya Jaringan Komputer Nirkabel menggunakan
frekwensi pada salah satu gelombang ISM (Instrumentation, Scientific, and Medical). Ini
termasuk 902-928 MHz, 2.4-2.483 GHz, 5.15-5.35 GHz, dan 5.725-5.875 GHz.

Agar dapat menjual perangkat Jaringan Komputer Nirkabel di suatu negara, produsen harus
memperoleh sertifikasi dari lembaga terkait dinegara yang dimaksud.

8. Kemudahan dalam Penggunaan


Pengguna hanya perlu mendapat sedikit informasi baru untuk dapat segera menggunakan
Jaringan Komputer Nirkabel. Karena tipikal Jaringan Komputer Nirkabel yang kompatibel
dengan Network Operating System, maka aplikasi-aplikasi akan berfungsi sama dengan
ketika menggunakan Jaringan Komputer Berkabel.

Selain itu sistem Jaringan Komputer Nirkabel juga menggabungkan beberapa alat diagnostik
untuk mengetahui masalah yang mungkin timbul dengan elemen-elemen sistem nirkabel;
namun bagaimanapun juga, sistem telah dirancang agar kebanyakan pengguna tidak perlu
sampai menggunakan alat diagnostik tersebut.

Jaringan Komputer Nirkabel menyederhanakan banyak aturan-aturan dalam hal instalasi dan
konfigurasi yang memusingkan para manajer jaringan. Karena hanya Titik Akses (transceiver)
yang membutuhkan kabel, maka para manajer jaringan dibebaskan dari urusan menarik
kabel.

Dengan sedikitnya kabel yang digunakan maka sangat mudah untuk memindahkan,
menambah dan mengubah konfigurasi dalam jaringan. Terakhir, sifat portable (mudah
dipindahkan) dari Jaringan Komputer Nirkabel, memberikan keleluasaan bagi manajer
jaringan untuk melakukan pra-konfigurasi dan memperbaiki seluruh jaringan sebelum
memasang pada lokasi yang terpisah.

Setelah terkonfigurasi, Jaringan Komputer Nirkabel dapat dipindahkan ke tempat lain hanya
dengan sedikit modifikasi atau tanpa modifikasi sama sekali.

9. Keamanan
Karena teknologi nirkabel berasal dari aplikasi militer, maka faktor keamanan sejak lama
merupakan kriteria terutama dalam perangkat nirkabel. Standar keamanan secara tipikal
merupakan bagian daripada Jaringan Komputer Nirkabel, membuatnya menjadi lebih aman
daripada kebanyakan Jaringan Komputer Berkabel.

Sangat sulit bagi orang luar untuk menyadap lalulintas Jaringan Komputer Nirkabel. Teknik
enksripsi yang kompleks membuat hal tersebut sangat sulit dimungkinkan, sehingga yang
perlu diawasi adalah penggunaan akses ke jaringan.
Secara umum, sebuah klien harus dibuat seaman mungkin sebelum diizinkan ikut serta
dalam sebuah Jaringan Komputer Nirkabel.

10. Biaya
Implementasi sebuah Jaringan Komputer Nirkabel melibatkan biaya infrastruktur pada titik-
titik akses nirkabel dan biaya pengguna untuk setiap kartu adapter nirkabel.

Biaya infrastruktur utamanya tergantung pada jumlah Titik Akses yang dipasang; harga
sebuah Titi k Akses berkisar US$ 1,000 sampai $ 2,000. Jumlah Titik Akses secara tipikal
tergantung pada wilayah jangkauan yang ingin diliput dan atau jumlah atau tipe pengguna
yang ingin dilayani. Wilayah liputan proporsional dengan jangkauan produk. Kartu adapter
Jaringan Komputer Nirkabel dibutuhkan untuk platform standar komputer, harganya berkisar
US$ 300 sampai dengan US$ 1,000.

Biaya pemasangan dan pemeliharaan sebuah Jaringan Komputer Nirkabel umumnya lebih
murah daripada biaya pemasangan dan pemeliharaan Jaringan Komputer Berkabel, dengan
dua alasan.

Pertama, sebuah Jaringan Komputer Nirkabel menghilangkan biaya kabel dan ongkos kerja
memasang dan memperbaikinya. Kedua, karena Jaringan Komputer Nirkabel memudahkan
pemindahan, penambahan dan perubahan, maka mengurangi biaya tidak langsung user-
downtime dan biaya overhead administratif.

11. Skalabilitas
Jaringan Komputer Nirkabel dapat dirancang menjadi sangat mudah atau sangat rumit.
Jaringan Komputer Nirkabel dapat mendukung banyak klien dan atau wilayah liputan dengan
menambah Titik Akses (transceiver) untuk memperkuat atau memperluas liputan.

12. Pengaruh Terhadap Kesehatan


Radiasi yang dihasilkan dari Jaringan Komputer Nirkabel sangat rendah, lebih kecil daripada
yang dihasilkan telepon selular. Karena gelombang radio memudar dengan cepat, maka
radiasi yang terkirim hanya sebagian kecil yang menerpa orang-orang yang bekerja dalam
sistem Jaringan Komputer Nirkabel.

C. Kesimpulan

Fleksibilitas dan mobilitas membuat Jaringan Komputer Nirkabel sebagai pelengkap yang efektif dan
alternatif menarik dibandingkan Jaringan Komputer Berkabel. Jaringan Komputer Nirkabel
menyediakan semua fungsi yang dimiliki oleh Jaringan Komputer Berkabel, tanpa perlu terhubung
secara fisik.
Konfigurasi Jaringan Komputer Nirkabel mulai dari topologi yang sederhana peer-to-peer sampai
dengan jaringan yang kompleks menawarkan konektivitas distribusi data dan roaming. Selain
menawarkan mobilitas untuk pengguna dalam lingkungan yang dicakup oleh jaringan, juga
memungkinkan jaringan portable, memungkinkan jaringan untuk berpindah dengan pengetahuan
penggunanya.

Sekilas Teknologi Nirkabel


Dalam bentuk yang paling sederhana ,jaringan nirkabel adalah LAN yang menggunakan frekuensi
radio untukdapat salaing berkomunikasi ketimbang menggunakan kabel.Contoh gambar di bawah
menunjukan klien device berhubungan dengan access point.

Gambar 1 Jaringan Kabel dan Jaringan Nirkabel

Karena jaringan Nirkabel menggunakan frekuensi radio ,maka kecepatan akses tergantung pada jarak
antara transmiter dan receiver.Maka semakin dekat klien device dengan access point semakin besar
kecepatan akses mereka dalam jaringan .

Gambar 2 Akses data dipengaruhi Jarak akses ke transmiter frekuensi radio

D. Komponen Jaringan Nirkabel


Berikut adalah komponen Jaringan Nirkabel :

1.Access point
2. Klien Device

3.Switch

4.Kabel

1. Access Point

Access Point menyediakan konektifitas antara device-device dengan jaringan nirkabel yang ada.
Access point terbagi menjadi 2 yaitu :

a. Access Point
Access Point yang dimaksud di sini berfungsi sebagai media yang memberikan konektifitas
antara klien device dengan jaringan yang ada.Biasanya antara access point dengan PDA atau
Handphone yang sudah memiliki perangkat nirkabel.Atau bisa juga antara access point
dengan laptop yang memiliki perangkat nirkabel.

Pemasangan access point bisa dilakukan pada ruangan tertutup maupun ruangan
terbuka.Jaringan Nirkabel memiliki standar tersendiri yang telah ditentukan oleh
IEEE(Institute of Electrical and Electronics Engineers)

Tabel 1. Standar dalam Nirkabel

Maximum
Throughput Frequency
Standard (Mbps) (GHz) Compatibility Ratified
802.11b 11 2.4 1999

802.11a 54 5 1999; Product


availability 2001
802.11g 54 2.4 Backward-compatible 2003
with 802.11b

Standar 802.11a bekerja dalam 5 Ghz band yang membuat transmisi mudah terinteferensi
dari microwave dan telephon nirkabel.Kekuatan standar 802.11b dan 802.11g beroperasi
dalam 2.4 Ghz band terpengaruh secara negatif oleh air, besi dan dinding tipis.
Standar 802.11b dan 802.11g membagi 2.4 GHz band menjadi 14 channel.Channel 1,6,dan
11 tidak akan menyebabkan overlapping(interferensi) apabila dipasang bersamaan dalam
suatu jairngan. Standar 802.11a lebih rendah interferensi nya akan tetapi memerlukan line of
sight (pandangan bebas dari halangan).
Metode akses medium dari standar 802.11, disebut dengan Distribution Coordination Method,
sama dengan mekanisme yang ada dalam Ethernet yaitu carrier sense multiple access
collision detect (CSMA/CD).

Gambar 3 Access Point Indoor Gambar 4 Access Point Outdoor

b. Bridge
Access Point yang digunakan sebagai bridge berfungsi sebagai media yang memberikan
konektifitas antara access point lain dengan jaringan yang ada.Biasanya access point ini
sama-sama digunakan sebagai bridge.Access point digunakan sebagai bridge apabila hendak
mengkonekkan antara 2 gedung yang berjauhan dan tidak mungkin dilewati oleh media lain (
kabel) untuk menghubungkannya. Koneksi ini biasa disebut sebagai koneksi peer to peer.

Untuk memasang bridge lokasi yang dipasang harus bebas dari halangan (line of sight) yaitu
tidak terhalang gedung lain atau pemancar lain sehingga tidak bentrok dalam memancarkan
sinyal.Pemasangan bridge juga harus disertai pemasangan antena.

Gambar 5 Bridge

Ada 2 jenis antena yaitu: omni directional dan bi-directional.Antena omni directional
mempunyai radius melingkar dan bisa mencakup banyak user apalagi ditempatkan pada
tempat yang bebas dari halangan(tembok,tiang,dll). Antena bi-directional mempunyai radius
yang berbeda. Sinyal yang dipancarkan lebih bersifat menembak satu point.
Gambar 6 Antenna Omni directional Gambar 7 Antenna Bi-directional

Point-to-Point Bridging
Tidak selalu mudah untuk menjalankan sebuah jaringan kabel antara 2 gedung untuk
menggabungkan LAN yang ada menjadi satu broadcast domain.Apabila kedua gedung mempunyai
jarak yang masuk dalam jangkauan dan berada dalam direct line of sight satu dengan yang lain,
maka bridge bisa digunakan.
Dengan menggunakan dua access point untuk menciptakan satu logik port bridge. Dalam model
ini access point didedikasikan sebagai point-to point bridge dan tidak berfungsi sebagai access point
untuk klien device.

Gambar 8. Point-to-Point Bridging

1. Klien Device
Klien Device biasanya dilengkapi dengan WIC(Wireless Interface Card) atau PCMIA Card
Adapter di mana alat inilah yang menghubungkan klien device dengan access point melalui
radio frequency.Contoh dari klien device adalah :
a. PC user
b. Laptop
c. PDAs
d. Handphone with wireless adapter
Gambar 9 PCMIA Card Adapter Gambar 10 Contoh PDA yang support jaringan nirkabel

Gambar 11 Contoh Handphone yang support Jaringan Nirkabel

2. Switch
Switch dikenal juga dengan istilah LAN switch merupakan perluasan dari bridge. Ada dua buah
arsitektur switch, sebagai berikut:
 Cut through
Kelebihan dari arsitektur switch ini terletak pada kecepatan, karena pada saat sebuah paket
datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen
tujuannya.

 Store and forward


Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya k etujuan
dan untuknya memerlukan waktu.
Keuntungan menggunakan switch apabila bila switch tersebut merupakan base Ethernet
adalah karena setiap segmen jaringan memiliki bandwith 10 Mbps penuh,dan 100 Mbps
apabila base Fast Ethernet dan tidak terbagi seperti pada hub.
Gambar 12 Switch

4. Kabel
Kabel yang digunakan untuk jaringan nirkabel adalah sebagai berikut

Kabel UTP

Ada dua buah jenis kabel UTP yakni shielded dan unshielded. Shielded adalah kabel yang memiliki
selubung pembungkus. Sedangkan unshielded tidak memiliki selubung pembungkus. Untuk
koneksinya digunakan konektor RJ-45.

Gambar 13 Konektor RJ-45

UTP cocok untuk jaringan dengan skala dari kecil hingga besar. Dengan menggunakan UTP, jaringan
disusun berdasarkan topologi star dengan hub sebagai pusatnya. Kabel ini umumnya lebih reliable
dibandingkan dengan kabel koaksial.
Ada beberapa kategori dari kabel UTP. Yang paling baik adalah kategori 5. Ada dua jenis kabel, yakni
straight-through dan crossed. Yang digunakan untuk koneksi dari access point ke switch adalah kabel
Straight-through.
Untuk kabel kategori 5, ada 8 buah kabel kecil di dalamnya yang masing-masing memiliki kode
warna. Akan tetapi hanya kabel 1,2,3,6. Walaupun demikian, ke delapan kabel tersebut semuanya
terhubung dengan jack.
Untuk kabel straight-through, kabel 1, 2, 3, dan 6 pada suatu ujung juga di kabel 1,2,3, dan 6 pada
ujung lainnya. Sedangkan untuk kabel crossed, ujung yang satu adalah kebalikan dari ujung yang lain
( 1 menjadi 3 dan 2 menjadi 6).

Kabel koaksial

Media ini paling banyak digunakan sebagai media LAN, meski lebih mahal dan lebih sukar dibanding
dengan UTP. Kabel ini memiliki bandwith yang lebar, oleh karena itu dapat digunakan untuk
komunikasi broadband. Kabel jenis ini digunakan untuk menghubungkan access point dengan antena.
Ada dua buah jenis kabel koaksial, sebagai berikut:
a. Thick Coaxial
Kabel jenis ini digunakan untuk kabel pada instalasi Ethernet antar gedung. Kabel ini
dapat menjangkau jarak 500 m bahkan sampai 2500 m dengan memasang repeater.
b. Thin Coaxial
Kabel jenis ini cocok untuk jaringan rumah atau kantor. Kabel ini mirip seperti kabel
antenna TV, harganya tidak mahal, dan mudah dipasangnya. Untuk memasangnya,
kabel ini menggunakan konektor BNC.

Pengalamatan IP

1. IP Address
IP address adalah alamat logika yang diberikan ke peralatan jaringan yang menggunakan
protokol TCP/IP. IP address terdiri dari 32 bit angka binari, yang ditulis dalam empat
kelompok terdiri atas 8 bit ( oktat) yang dipisah oleh tanda titik. Contohnya adalah :
11000000.00010000.00001010.00000001 atau dapat juga ditulis dalam bentuk empat
kelompok angka desimal (0-255) misalnya 192.16.10.1. IP address yang terdiri atas 32 bit
angka dikenal sebagai IP versi 4 (IPv4).

TCP/IP melihat semua IP address sebagai dua bagian jaringan, yaitu network ID dan host
ID. Network ID menentukan alamat jaringan sedangkan host ID menentukan alamat host
atau komputer. Oleh sebab itu, IP address memberikan alamat lengkap suatu komputer
berupa gabungan alamat jaringan dan host. Jumlah kelompok angka yang termasuk
network ID dan host ID tergantung pada kelas IP address yang dipakai

2. Kelas – Kelas IP Address

IP address dapat dibedakan menjadi lima kelas, yaitu A, B, C, D, dan E ( Mansfield, 2002,
p134). Dalam hal ini kelas A, B, dan C digunakan untuk address biasa. Sedangkan kelas D
digunakan untuk multicasting ( 224.0.0.0 – 239.255.255.255 ) dan kelas E ( 240.0.0.0 –
247.255.255.255 ) dicadangkan dan belum digunakan. Agar peralatan dapat mengetahui
kelas suatu IP address, maka setiap IP harus memiliki subnet mask. Dengan
memperhatikan default subnet mask yang diberikan, kelas suatu IP address dapat
diketahui. Berikut pada tabel 2.1 dijelaskan mengenai pengelompokan kelas – kelas IP
address beserta dengan jumlah jaringan dan jumlah host per jaringan yang dapat
digunakan beserta default subnet mask-nya.
Tabel 2 Kelas – kelas IP address

Kelas Kelompok Network Host Jumlah Jumlah Default


IP oktat ID ID jaringan host per subnet
addres pertama jaringan mask
s
A 1 – 126 w. x.y.z 128 16.777.216 255.0.0.0
B 128 – 191 w.x y.z 16.384 65.536 255.255.0.0
C 192 – 223 w.x.y z 2.097.152 256 255.255.255.0
Dalam penggunaan IP address ada peraturan tambahan yang harus diketahui, yaitu :

 Angka 127 pada oktat pertama digunakan untuk loopback


 Network ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 0 atau 1
 Host ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 0 atau 1
Jika host ID berupa angka binari 0, IP address ini merupakan network ID jaringannya.
Jika host ID semuanya berupa angkan binari 1, IP address ini biasanya digunakan untuk
broadcast ke semua host dalam jaringan lokal.

3. Private IP address

Internet Assigned Number Authority (IANA) yang merupakan badan internasional, yang
mengatur masalah pemberian IP address untuk digunakan dalam internet, menyediakan
kelompok-kelompok IP address yang dapat dipakai tanpa pendaftaran yang disebut
private IP address. Private address atau non-routable ini dialokasikan untuk digunakan
pada jaringan yang tidak terkoneksi ke internet.

RFC 1918 bertemakan “Address Allocation for Private Internets ” membahas tentang
penggunaan jaringan / operasional jaringan menggunakan TCP/IP. Penggunaan IP
publik dan private juga menjadi masalah yang dicermati berkenaan dengan global
address space yang semakin berkurang setiap harinya. Berikut ini adalah set IP private
yang direkomendasikan dalam RFC 1918.
Gambar 15 Rekomendasi IP private dalam RFC 1918

Sekuritas Dasar Jaringan Nirkabel


Keamanan dasar nirkabel disediakan oleh hal-hal berikut :
 SSIDs(Service Set Identifiers)
 Wired Equivalent Privacy (WEP)
 Media Access Control (MAC) address verification

SSIDs

SSID merupakan suatu kode yang mengidentifikasikan hubungan dengan sebuah access point.
Semua peralatan nirkabel yang hendak berkomunikasi dalam sebuah jaringan harus memiliki SSID
yang sama parameternya karena SSID access point lah yang menciptakan konektifitas klien device
dengan access point.
Secara standar, sebuah access point membroadcast SSIDnya setiap beberapa detik. Broadcase ini
bisa dihentikan sehingga menyulitkan hacker untuk menemukan SSID dan kemudian mengambil alih
kontrol dari access point. Akan tetapi, karena SSID termasuk dalam tanda dari setiap frame
nirkabel,sangat mudah untuk hacker yang telah mempersiapkan untuk melakukan peralatan sniffing
untuk menemukan parameter yang diset dan langsung terhubung dengan jaringan yang ada.
Apabila proses dapat bergabungnya dalam jaringan nirkabel dengan mengetahui SSID bisa disebut
sebagai jaringan tersebut memiliki autentikasi terbuka.

Wired Equivalent Privacy(WEP)

WEP bisa digunakan untuk mengatasi masalah broadacasr SSID dengan mengenkripsi trafik antara
klien nirkabel dengan access point. Apabila terhubung ke dalam jaringan nirkabel menggunakan WEP
bisa dikatakan jaringan tersebut melakukan autentikasi shared-key. Di mana access point melakukan
challenge kepada klien nirkabel dan meminta klien untuk mengembalikan challenge tersebut secara
terenkripsi. Apabila access point bisa mendekripsi respon dari klien makan klien tersebut terbukti
mempunyai key yang valid dan mempunyai hal untuk terhubung dalam jaringan tersebut.
WEP ada dalam dua jenis panjang enkripsi : 64-bit dan128-bit.

Verifikasi MAC Address

Untuk keamanan nirkabel yang lebih lagi, seorang administrator jaringan bisa menggunakan filtering
MAC address di mana access point dikonfigurasi untuk hanya menerima MAC address klien yang
diperbolehkan untuk mengakses jaringan.Sayangnya metode ini juga kurang aman karena frame
yang dikirim bisa saja disniff untuk mendapatkan MAC address.

Enhanced Wireless Security


Standar kemananan lebih kuat ditunjukan dalam tabel berikut dimana tujuan diciptakannya untuk
menutupi kelemahan dalam WEP.

Table 3. Standar Keamanan Nirkabel

Komponen
Standar 802.11 Awal Peningkatan Keamanan
Keamanan
Open authentication or
Authentication 802.1x
shared-key
Wireless Fidelity (Wi-Fi) Protected Access
Encryption WEP
(WPA), then 802.11i

IEEE 802.1x adalah sebuah standar kontrol jaringan berdasarkan port.802.1x menyediakan per-
user,per-session, mutual strong authentication, tidak hanya untuk jaringan nirkabel tapi juga untuk
jaringan kabel bila diperlukan.
Berdasarkan ametode autentikasi yang digunakan, 802.1x juga menyediakan enkripsi.Berdasarkan
IEEE Extensible Authorization Protocol (EAP), 802.1x memungkinkan access point dan klien untuk
berbagi dan bertukar kunci enkripsi WEP secara otomatis. Access point akan bertindak sebagai proxy
dan melakukan komputional dari enkripsi.Standar 802.1x juga mendukung manajemen kunci secara
sentralisasi untuk Jaringan Nirkabel.

Wi-Fi Protected Access

WPA diperkenalkan sebagai solusi menengah untuk enkripsi WEP dan integritas data sementara IEEE
802.11i ditingkatkan.
Ketika WPA diimplementasikan , akses menuju WPA disediakan hanya untuk klien yang mempunyai
hak. Walaupun WPA jauh lebih aman daripada WEP , preshared key disimpan dalam klien device
sehingga apabila device klien ini dicuri, seorang hacker bisa dengan meudah mengakses jairngan
nirkabel.
WPA mendukung autentikasi dan enkripsi.Autentikasi dilakukan dengan presharesd key yang
diketahui sebagai WPA Personal,dan ketika dilakukan melalui 802.1x dikenal sebagai WPA Enterprise.
WPA menawarkan Temporal Key Integrity Protocol (TKIP) sebagai algoritma enkripsi dan sebuah
algoritma yang terinttegrasi yan dikenal sebagai Michael.

802.11i

Standar 802.11i menggantikan WEP dan fitur keamanan lain ddari standar asal 802.11i .
WPA2 merupakan produk tersertifikasi yang dirancang untuk peralatan nirkabel yang kompatibel
dengan standar 802.11i.Seritifikat WPA2 menyediakan support untuk fitur keamanan 802.11i yang
tidak ada dalam WPA. WPA2 ,seperti WPA juga mendukung metode Enterprise dan Personal untuk
autentikasi.
Sebagai tambahan untuk memperkuat kebutuhan enkripsi, WPA1 juga menambahkan
peningkatan untuk fast roaming daripada klien device dengan mengijinkan klien untuk melakukan
pre-autentikasi dengan access point ketika berpindah,sementara koneksi ke access point tetap
terjaga walupun bergerak menjauh dari access point.

Perancangan Jaringan Nirkabel

Contoh Desain jaringan Nirkabel

Gambar 16 Desain Jaringan Nirkabel

Dari gambar di atas bisa dilihat bahwa ada sebuah perusahaan memiliki 2 gedung yang
terpisah dan mereka menghubungkan jaringan kabel mereka dengan menggunakan access
point bridge.Hal ini bisa saja disebabkan karena kondisi lapangan tidak memungkinkan untuk
adanya penarikan kabel.Jadi koneksi yang dilakukan berupa peer to peer dengan
menggunakan bridge untuk menghubungkan kedua gedung tersebut.

Di sini mereka menggunakan antena Bi-directional karena koneksinya hanya menunjuk pada satu
arah saja.Sinyalnya tidak perlu menyebar.Untuk kemanannnya,SSID dari bridge sebaiknya dilakukan
proses hidden(tidak dibroadcast/disebar sehingga hanya access point atau klien device yang telah
mengetahui SSID access point tersebut yang dapat mengakses).Perlu diingat bahwa kecepatan besar
bandwith antar bride maksimum hanya dapat mencapai 54Mbps,akan tetapi kecepatan ini bisa
menurun apabila ada hujan atau badai.

Dari gambar di atas juga bisa dilihat juga bahwa dalam gedung 1 dan 2 masing-masing memiliki
access point untuk jaringan nirkabel.Di mana jaringan nirkabel ini bisa diakses baik oleh laptop yang
telah memiliki perangkat nirkabel ataupun Handphone /PDA yang mendukung nirkabel. SSID untuk
access point sebaiknya dilengkapi dengan keamanan tertentu seperti WEP atau WPA sehingga tidak
sembarang user dapat mengakses jaringan dalam perusahaan tertentu.Untuk jumlah dan
penempatan access point bisa disesuaikan dengan denah di perusahaan tersebut(bagaimana kondisi
fisik dari gedung tersebut).

Hal-Hal yang harus diperhatikan dalam mendesain jaringan nirkabel


1. Site Survei

Site survei,awalnya jarang dilakukan karena biaya untuk implementasi jaringan nirkabel sangat
murah sehingga tidak masalah berapa banyak access point yang hendak dipasang.Akan tetapi sangat
disarankan untuk melakukan hal ini karena hal ini dapat membantu dalam memilih tempat untuk
pemasangan access point selain masalah penyebaran sinyal hal ini bertujuan menghindari terjadinya
tabrakan frekuensi.
Ketika mengadakan site survei ,ada beberapa pertanyaan yang sebaiknya ditanyakan :
 Sistem nirkabel manakah yang mendukung aplikasi yang ada?
 Apakah kondisi line-of-sight sudah ada untuk antena?
 Di manakah access point sebaiknya diletakan supaya sedekat mungkin dengan klien yang
akan mengakses access point.
 Apakah sumber potential interferensi yang ada dalam gedung tersebut?Mis: telepon
nirkabel,microwave,interferensi alam,atau access point lain yang menggunakan channel
frekuensi yang sama.
 Apakah ada pemerintahan,baik local atau propinsi dan legistatif yang harus dipertimbangkan
dalam pemasangan access point?
2. Roaming jaringan Nirkabel
Jaringan Nirkabel menghabiskan biaya yang lebih sedikit ketimbangan jaringan kabel ketika
diimplementasikan. Besar kecepatan akses tergantung dari access point dan radius daerah jangkauan
sebaiknya diperhitungkan dengan baik saat didesain karena apabila terjadi tabrakan channel
frekuensi dengan acces point lain maka akan terjadi dead spots.Di mana user pada daerah ini tidak
dapat mengakses access point manapun.

Gambar 17 Overlapping Signals menyebabkan Dead Spots


Pada gambar di atas roaming jaringan nirkabel sangat diperlukan. Perencanaan Roaming
jaringan nirkabel mempertimbangkan kondisi seorang user berpindah posisi sehingga mengharuskan
dia untuk berpindah access point yang diakses sehingga ada kemungkinana besar untuk kehilangan
kekuatan sinyal yang dipancarkan .Perpindahan koneksi ini seharusnya tidak terlihat dan klien dapat
langsung terhubung dengan access point terdekat untuk sinyal yang lebih kuat.

Prosedur Instalasi

Prosedur instalasi yang wajib ada :


1. Periksa apakah koneksi kabel yang digunakan sudah cocok. Pemasangan kabel dari access
point ke switch apakah kabel UTP yang digunakan berjalan dengan baik dan benar
dipasangnya.Periksa juga kabel yang digunakan untuk access point ke antena. Diperiksa
terlebih dahulu apakah kabel yang digunakan sudah tepat. Diberikan label pada kabel
supaya mudah dalam melakukan pemeriksaan atau dokumentasi jaringan sehingga mudah
untuk melacak posisi kabel yang ingin diperiksa.
2. Buatlah desain setingan konfigurasi terlebih dahulu sebelum melakukan pada alat-alat yang
ada (Access Point, Bridge, klien device) misalnya IP Address yang akan dipasang, SSID yang
akan digunakan, user dan password login untuk administrator serta settingan parameter
sekuritas yang harus disamakan supaya tidak terjadi masalah saat klien device ingin
terhubung dengan access point yang ada.
3. Gunakan software-software yang dapat digunakan untuk menguji radius sinyal dari access
point.Hal ini bertujuan untuk memeriksa radius dari sinyal access point dan pemeriksaan dari
overlapping chanel.
4. Catat dan dokumentasikan setiap langkah konfigurasi serta contact person dari tim
instalasi.Hal ini berguna apabila terjadi permasalahan di kemudian hari sehingga mudah
dalam melakukan pengecekan permasalahan.
Penempatan Alat-Alat Jaringan Nirkabel

Akses point biasanya diletakan pada tempat atau titik yang bisa memberikan sinyal atau radius yang
seluas mungkin. Penempatan akses point untuk ruangan indoor sebaiknya berada di tempat yang
tidak banyak sekat atau dinding sebisa mungkin lone of sight karena radius signal akan semakin kecil
apabila semakin banyak sekat atau halangan. Perlu diperhatikan juga dalam memasang access point
channel yang digunakan supaya tidak terjadi dead spot atau tabrakan frekuensi.
Sedangkan untuk outdoor ,sebaiknya dilakukan site survei terlebih dahulu untuk mengecek keadaan
lapangan.Jangan sampai sinyal pada titik yang akan dipasang akses point akan bertabrakan dengan
akses point lain yang telah terpasang lebih dahulu dan keamannya perlu diperhitungkan.Seperti
memasang di tempat yang tinggi dan dipasangi anti petir.

Pengkabelan

Pemasangan kabel ini dilakukan hanya untuk kabel UTP yang dihubungkan dengan akses point
karena ini merupakan jaringan nirkabel sehingga yang perlu diperhatikan dalam pengkabelan adalah
koneksi access point ke switch. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah kabel tersebut dapat
digunakan atau tidak (mis: karena isinya terputus).
Setelah kabel dipasang, gunakan pipa penutup agar rapi. Pemberian tanda pada kabel sebaiknya
diterapkan agar memudahkan pengawasan ataupun perbaikan jika terjadi suatu kerusakan.
Setelah akses point diletakkan di masing-masing lokasi, maka langkah selanjutnya adalah menarik
kabel, memasang kartu wireless adapter pada PC user yang akan menggunakan jaringan nirkabel
dan memasang parameter sekuritas yang sama untuk setiap PC, laptop ,Handphone ataupun PDA
yang akan mengakses jaringan nirkabel tersebut.

Proses Instalasi Jaringan Nirkabel

Sebelum dilakukan instalasi perlu dibuat sebuah jadwal pekerjaan yang baik agar proses instalasi
berjalan dengan lancar. Jadwal tersebut secara sekuensial (urut) meliputi hal-hal berikut:
Membuat desain jaringan di atas kertas sesuai dengan kondisi nyata di lapangan
Melakukan pembongkaran dan pembenahan infrastruktur lapangan,
Melakukan pemasangan peralatan jaringan secara menyeluruh
Melakukan konfigurasi peralatan jaringan secara menyeluruh
Menguji konektivitas semua node dalam jaringan dan radius dari access point yang
dipasang
Tim Instalasi
Tim instalasi adalah orang-orang yang terlibat dalam melaksanakan instalasi suatu jaringan
Nirkabel. Orang-orang ini hendaknya bukanlah orang-orang sembarangan, melainkan memiliki
pengalaman dalam bidang jaringan komputer, khususnya pengalaman dalam melakukan instalasi
jaringan nirkabel.
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tim instalasi jaringan nirkabel adalah sebagai
berikut:
Banyak lokasi instalasi
Kapasitas user yang akan mengakses jaringan Nirkabel
Besar biaya yang akan dikeluarkan untuk proses penginstalan jaringan

Kamus Jaringan

ADN - Advanced Digital Network. Biasanya merujuk kepada saluran leased line berkecepatan
56Kbps.

ADSL - Asymetric Digital Subscriber Line. Sebuah tipe DSL dimana upstream dan downstream
berjalan pada kecepatan yang berbeda. Dalam hal ini, downstream biasanya lebih tinggi. Konfigurasi
yang umum memungkinkan downstream hingga 1,544 mbps (megabit per detik) dan 128 kbps
(kilobit per detik) untuk upstream. Secara teori, ASDL dapat melayani kecepatan hingga 9 mbps
untuk downstream dan 540 kbps untuk upstream.

Anonymous FTP - Situs FTP yang dapat diakses tanpa harus memiliki login tertentu. Aturan standar
dalam mengakses Anonymous FTP adalah dengan mengisikan "Anonymous" pada isian Username
dan alamat email sebagai password.

ARPANet - Advanced Research Projects Agency Network. Jaringan yang menjadi cikal-bakal
terbentuknya Internet. Dibangun pada akhir dasawarsa 60-an hingga awal dasawarsa 70-an oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat sebagai percobaan untuk membentuk sebuah jaringan
berskala besar (WAN) yang menghubungkan komputer-komputer di berbagai lokasi dengan sistem
yang berbeda-beda pula namun dapat diakses sebagai sebuah kesatuan untuk dapat saling
memanfaatkan resource masing-masing.

ASCII - American Standard Code for Information Interchange. Standar yang berlaku di seluruh dunia
untuk kode berupa angka yang merepresentasikan karakter-karakter, baik huruf, angka, maupun
simbol yang digunakan oleh komputer. Terdapat 128 karakter standar ASCII yang masing-masing
direpresentasikan oleh tujuh digit bilangan biner mulai dari 0000000 hingga 1111111.

B Backbone - Jalur berkecepatan tinggi atau satu seri koneksi yang menjadi jalur utama dalam
sebuah network.

Bandwidth - Besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam
koneksi melalui sebuah network.
Binary - Biner. Yaitu informasi yang seluruhnya tersusun atas 0 dan 1. Istilah ini biasanya merujuk
pada file yang bukan berformat teks, seperti halnya file grafis.

Bit - BInary digiT. Satuan terkecil dalam komputasi, terdiri dari sebuah besaran yang memiliki nilai
antara 0 atau 1.

bps - Bit Per Seconds. Ukuran yang menyatakan seberapa cepat data dipindahkan dari satu tempat
ke tempat lain.

Browser - Sebutan untuk perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengakses World Wide
Web

Byte - Sekumpulan bit yang merepresentasikan sebuah karakter tunggal. Biasanya 1 byte akan terdiri
dari 8 bit, namun bisa juga lebih, tergantung besaran yang digunakan.

C CGI - Common Gateway Interface. Sekumpulan aturan yang mengarahkan bagaimana sebuah
server web berkomunikasi dengan sebagian software dalam mesin yang sama dan bagaimana
sebagian dari software (CGI Program) berkomunikasi dengan server web. Setiap software
dapat menjadi sebuah program CGI apabila software tersebut dapat menangani input dan output
berdasarkan standar CGI.

cgi-bin - Nama yang umum digunakan untuk direktori di server web dimana program CGI disimpan.

Chat - Secara harfiah, chat dapat diartikan sebagai obrolan, namun dalam dunia internet, istilah ini
merujuk pada kegiatan komunikasi melalui sarana baris-baris tulisan singkat yang diketikkan melalui
keyboard.

D DNS - Domain Name Service. Merupakan layanan di Internet untuk jaringan yang
menggunakan TCP/IP. Layanan ini digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer
dengan nama bukan dengan menggunakan alamat IP (IP address). Singkatnya DNS melakukan
konversi dari nama ke angka. DNS dilakukan secara desentralisasi, dimana setiap daerah atau tingkat
organisasi memiliki domain sendiri. Masing-masing memberikan servis DNS untuk domain yang
dikelola.

DSL - Digital Subscriber Line. Sebuah metode transfer data melalui saluran telepon reguler. Sirkuit
DSL dikonfigurasikan untuk menghubungkan dua lokasi yang spesifik, seperti halnya pada
sambungan Leased Line (DSL berbeda dengan Leased Line). Koneksi melalui DSL jauh lebih cepat
dibandingkan dengan koneksi melalui saluran telepon reguler walaupun keduanya sama-sama
menggunakan kabel tembaga. Konfigurasi DSL memungkinkan upstream maupun downstream
berjalan pada kecepatan yang berbeda (lihat ASDL) maupun dalam kecepatan sama (lihat SDSL). DSL
menawarkan alternatif yang lebih murah dibandingkan dengan ISDN.

Download - Istilah untuk kegiatan menyalin data (biasanya berupa file) dari sebuah komputer yang
terhubung dalam sebuah network ke komputer lokal. Proses download merupakan kebalikan dari
upload.

Downstream - Istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data dari komputer lain ke komputer
lokal melalui sebuah network. Istilah ini merupakan kebalikan dari upstream.

E Email - Electronic Mail. Pesan, biasanya berupa teks, yang dikirimkan dari satu alamat ke
alamat lain di jaringan internet. Sebuah alamat email yang mewakili banyak alamat email
sekaligus disebut sebagai mailing list. Sebuah alamat email biasanya memiliki format
semacam username@host.domain, misalnya: myname@mydomain.com.

F Firewall - Kombinasi dari hardware maupun software yang memisahkan sebuah network
menjadi dua atau lebih bagian untuk alasan keamanan.

FTP - File Transfer Protocol. Protokol standar untuk kegiatan lalu-lintas file (upload maupun
download) antara dua komputer yang terhubung dengan jaringan internet. Sebagian sistem FTP
mensyaratkan untuk diakses hanya oleh mereka yang memiliki hak untuk itu dengan mengguinakan
login tertentu. Sebagian lagi dapat diakses oleh publik secara anonim. Situs FTP semacam ini disebut
Anonymous FTP.

G Gateway - Dalam pengertian teknis, istilah ini mengacu pada pengaturan hardware maupun
software yang menterjemahkan antara dua protokol yang berbeda. Pengertian yang lebih
umum untuk istilah ini adalah sebuah mekanisme yang menyediakan akses ke sebuah sistem
lain yang terhubung dalam sebuah network.

GPRS - General Packet Radio Service. Salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel).
Dibandingkan dengan protokol WAP, GPRS memiliki kelebihan dalam kecepatannya yang dapat
mencapai 115 kbps dan adanya dukungan aplikasi yang lebih luas, termasuk aplikasi grafis dan
multimedia.

H Home Page/Homepage - Halaman muka dari sebuah situs web. Pengertian lainnya adalah
halaman default yang diset untuk sebuah browser.

Host - Sebuah komputer dalam sebuah network yang menyediakan layanan untuk komputer lainnya
yang tersambung dalam network yang sama.

HTML - Hypertext Markup Language, merupakan salah satu varian dari SGML yang dipergunakan
dalam pertukaran dokumen melalui protokol HTTP.

HTTP - Hyper Text Transfer Protocol. Protokol yang didisain untuk mentransfer dokumen HTML yang
digunakan dalam World Wide Web.

HTTPD - Lihat World Wide Web.

I IMAP - Internet Message Access Protocol. Protokol yang didisain untuk mengakses e-mail.
protokol lainnya yang sering digunakan adalah POP.

Internet - Sejumlah besar network yang membentuk jaringan inter-koneksi (Inter-connected


network) yang terhubung melalui protokol TCP/IP. Internet merupakan kelanjutan dari ARPANet dan
kemungkinan merupakan jaringan WAN yang terbesar yang ada saat ini.

Intranet - Sebuah jaringan privat dengan sistem dan hirarki yang sama dengan internet namun tidak
terhubung dengan jaringan internet dan hanya digunakan secar internal.

IP Address - Alamat IP (Internet Protocol), yaitu sistem pengalamatan di network yang


direpresentasikan dengan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang
masing-masing dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 hingga 255.255.255.255.

ISDN - Integrated Services Digital Network. Pada dasarnya, ISDN merupakan merupakan jalan untuk
melayani transfer data dengan kecepatan lebih tinggi melalui saluran telepon reguler. ISDN
memungkinkan kecepatan transfer data hingga 128.000 bps (bit per detik). Tidak seperti DSL, ISDN
dapat dikoneksikan dengan lokasi lain seperti halnya saluran telepon, sepanjang lokasi tersebut juga
terhubung dengan jaringan ISDN.

ISP - Internet Service Provider. Sebutan untuk penyedia layanan internet.

L Leased Line - Saluran telepon atau kabel fiber optik yang disewa untuk penggunaan selama
24 jam sehari untuk menghubungkan satu lokasi ke lokasi lainnya. Internet berkecepatan
tinggi biasanya menggunakan saluran ini.

Login - Pengenal untuk mengakses sebuah sistem yang tertutup, terdiri dari username (juga disebut
login name) dan password (kata kunci).

M Mailing List - Juga sering diistilahkan sebagai milis, yaitu sebuah alamat email yang digunakan
oleh sekelompok pengguna internet untuk melakukan kegiatan tukar menukar informasi.
Setiap pesan yang dikirimkan ke alamat sebuah milis, secara otomatis akan diteruskan ke
alamat email seluruh anggotanya. Milis umumnya dimanfaatkan sebagai sarana diskusi atau
pertukaran informasi diantara para anggotanya.

MIME - Multi Purpose Internet Mail Extensions. Ekstensi email yang diciptakan untuk mempermudah
pengiriman berkas melalui attachment pada email.

MTA - Mail Transport Agent. Perangkat lunak yang bekerja mengantarkan e-mail kepada user.
Adapun program untuk membaca e-mail dikenal dengan istilah MUA (Mail User Agent).

MUA - Lihat MTA.

N Network - Dalam terminologi komputer dan internet, network adalah sekumpulan dua atau
lebih sistem komputer yang digandeng dan membentuk sebuah jaringan. Internet sebenarnya
adalah sebuah network dengan skala yang sangat besar.

NNTP - Network News Transfer Protocol. protokol yang digunakan untuk mengakses atau transfer
artikel yang diposkan di Usenet news. Program pembaca news (news reader) menggunakan protokol
ini untuk mengakses news. NNTP bekerja di atas protokol TCP/IP dengan menggunakan port 119.

Node - Suatu komputer tunggal yang tersambung dalam sebuah network.

P Packet Switching - Sebuah metode yang digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan
internet. Dalam packet switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan
dipecah menjadi beberapa bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan
tujuan dari paket data tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar potongan-potongan data dari
berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui saluran yang sama, untuk kemudian
diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda melalui router.

PERL - Sebuah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Larry Wall yang sering dipakai untuk
mengimplementasikan script CGI di World Wide Web. Bahasa Perl diimplementasikan dalam sebuah
interpreter yang tersedia untuk berbagai macam sistem operasi, diantaranya Windows, Unix hingga
Macintosh.

POP - Post Office Protocol. Protokol standar yang digunakan untuk mengambil atau membaca email
dari sebuah server. protokol POP yang terakhir dan paling populer digunakan adalah POP3. protokol
lain yang juga sering digunakan adalah IMAP. Adapun untuk mengirim email ke sebuah server
digunakan protokol SMTP.

PPP - Point to Point Protocol. Sebuah protokol TCP/IP yang umum digunakan untuk mengkoneksikan
sebuah komputer ke internet melalui saluran telepon dan modem.

Protokol - Protocol. Seperangkat aturan yang mengatur secara tepat format komunikasi antar
sistem. Sebagai contoh, protokol HTTP mengatur format komunikasi antara browser web dan
browser server. Protokol IMAP mengatur format komunikasi antara server email IMAP dengan klien.

PSTN - Public Switched Telephone Network. Sebutan untuk saluran telepon konvensional yang
menggunakan kabel.

R RFC - Request For Comments. Sebutan untuk hasil dan proses untuk menciptakan sebuah
standar dalam internet. Sebuah standar baru diusulkan dan dipublikasikan di internet sebagai
sebuah Request For Comments. Proposal ini selanjutnya akan di-review oleh Internet
Engineering Task Force (IETF), sebuah badan yang mengatur standarisasi di internet. Apabila standar
tersebut kemudian diaplikasikan, maka ia akan tetap disebut sebagai RFC dengan referensi berupa
nomor atau nama tertentu, misalnya standar format untuk email adalah RFC 822.

Router - Sebuah komputer atau paket software yang dikhususkan untuk menangani koneksi antara
dua atau lebih network yang terhubung melalui packet switching. Router bekerja dengan melihat
alamat tujuan dan alamat asal dari paket data yang melewatinya dan memutuskan rute yang harus
digunakan oleh paket data tersebut untuk sampai ke tujuan.

S SDSL - Symmetric Digital Subscriber Line. Salah satu tipe DSL yang memungkinkan transfer
data untuk upstream maupun downstream berjalan pada kecepatan yang sama. SDSL
umumnya berkerja pada kecepatan 384 kbps (kilobit per detik).

SGML - Standard Generalized Markup Language. Nama populer dari ISO Standard 8879 (tahun 1986)
yang merupakan standar ISO (International Organization for Standarization) untuk pertukaran
dokumen secara elektronik dalam bentuk hypertext.

SMTP - Simple Mail Transfer Protocol. Protokol standar yang digunakan untuk mengirimkan email ke
sebuah server di jaringan internet. Untuk keperluan pengambilan email, digunakan protokol POP.

SSH - Secure Shell. Protokol pengganti Telnet yang memungkinkan akses yang lebih secure ke
remote-host.

T TCP/IP - Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Satu set protokol standar yang
digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam
jaringan. protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error
handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. TCP/IP harus dapat bekerja diatas
segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi
yang digunakan.

Telnet - Perangkat lunak yang didesain untuk mengakses remote-host dengan terminal yang berbasis
teks, misalnya dengan emulasi VT100. Penggunaan Telnet sangat rawan dari segi sekuriti. Saat ini
penggunaan Telnet telah digantikan oleh protokol SSH dengan tingkat keamanan yang lebih baik.

U UDP - User Datagram Protocol. Salah satu protokol untuk keperluan transfer data yang
merupakan bagian dari TCP/IP. UDP merujuk kepada paket data yang tidak menyediakan
keterangan mengenai alamat asalnya saat paket data tersebut diterima.

Upload - Kegiatan pengiriman data (berupa file) dari komputer lokal ke komputer lainnya yang
terhubung dalam sebuah network. Kebalikan dari kegiatan ini disebut download.

Upstream - Istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data dari komputer lokal ke komputer lain
yang terhubung melalui sebuah network. Istilah ini merupakan kebalikan dari downstream.

URI - Uniform Resource Identifier. Sebuah alamat yang menunjuk ke sebuah resource di internet. URI
biasanya terdiri dari bagian yang disebut skema (scheme) yang diikuti sebuah alamat. URI diakses
dengan format skema://alamat.resource atau skema:alamat.resource. Misalnya, URI
http://yahoo.com menunjukkan alamat resource yahoo.com yang dipanggil lewat skema HTTP
Walaupun HTTP adalah skema yang sering digunakan, namun masih tersedia skema-skema lain,
misalnya telnet, FTP, News, dan sebagainya.

URL - Uniform Resource Locator. Istilah ini pada dasarnya sama dengan URI, tetapi istilah URI lebih
banyak digunakan untuk menggantikan URL dalam spesifikasi teknis.

Usenet - Usenet news, atau dikenal juga dengan nama "Net news", atau "news" saja, merupakan
sebuah buletin board yang sangat besar dan tersebar di seluruh dunia yang dapat digunakan untuk
bertukar artikel. Siapa saja dapat mengakses Usenet news ini dengan program-program tertentu,
yang biasanya disebut newsreader. Akses ke server news dapat dilakukan dengan menggunakan
protokol NNTP atau dengan membaca langsung ke direktori spool untuk news yaitu direktori dimana
artikel berada (cara terakhir ini sudah jarang dilakukan).

UUENCODE - Unix to Unix Encoding. Sebuah metode untuk mengkonfersikan file dalam format Biner
ke ASCII agar dapat dikirimkan melalui email.

V VOIP - Voice over IP. VoIP adalah suatu mekanisme untuk melakukan pembicaraan telepon
(voice) dengan menumpangkan data dari pembicaraan melalui Internet atau Intranet (yang
menggunakan teknologi IP).

VPN - Virtual Private Network. Istilah ini merujuk pada sebuah network yang sebagian diantaranya
terhubung dengan jaringan internet, namun lalu lintas data yang melalui internet dari network ini
telah mengalami proses enkripsi (pengacakan). Hal ini membuat network ini secara virtual "tertutup"
(private).

W WAP - Wireless Application Protocol. Standar protokol untuk aplikasi wireless (seperti yang
digunakan pada ponsel). WAP merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat
sebuah standar yang terbuka (open standard). WAP berbasis pada standar Internet, dan
beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless. WAP bekerja dalam modus teks
dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps. Belakangan juga dikembangkan protokol GPRS yang memiliki
beberapa kelebihan dibandingkan WAP.

Webmail - Fasilitas pengiriman, penerimaan, maupun pembacaan email melalui sarana web.

WML - Wireless Markup Language. Salah satu turunan dari format HTML yang khusus dikembangkan
untuk dipakai pada protokol WAP.

World Wide Web - Sering disingkat sebagai WWW atau "web" saja, yakni sebuah sistem dimana
informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan dalam bentuk hypertext
dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser. Informasi di web pada umumnya
ditulis dalam format HTML. Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG,
PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave,
Quicktime Movie, 3D World). WWW dijalankan dalam server yang disebut HTTPD.

X XML - Extensible Markup Language. Pengembangan lebih lanjut dari format HTML yang
digunakan dalam World Wide Web. XML memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan HTML,
diantaranya dokumen lebih terstruktur, memungkinkan manipulasi tampilan data tanpa
harus berhubungan dengan webserver, serta pertukaran data antar dokumen.
TOPOLOGI JARINGAN
Teknologi komputer sangat diperlukan dalam membantu meningkatkan kinerja suatu perusahaan
dewasa ini. Untuk meningkatkan efisiensi dan meminimalisir waktu yang dibutuhkan maka diciptakan suatu
jaringan yang saat ini dikenal dengan nama jaringan komputer.

Jaringan ini disusun berdasarkan beberapa metode yang dikenal dengan topologi jaringan.
Diantaranya ada yang dikenal dengan star network atau jaringan bintang dan masih banyak lagi yang lainnya.

Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Dalam definisi
topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan
kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh
host.

Kata kunci : Teknologi komputer, Topologi jaringan.

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Teknologi komputer sangat diperlukan dalam membantu meningkatkan kinerja suatu perusahaan dewasa
ini. Tahun demi tahun orang mulai menggunakan komputer yang saat ini dikenal dengan Personal Computer
(PC). Asal mulanya Personal Computer digunakan oleh masing-masing orang dan berdiri sendiri (stand alone).
Komputer-komputer tersebut tidak terhubung satu sama lainnya. Namun orang kemudian berpikir bahwa
pengolahan data yang bersifat stand alone tersebut di rasa sangat lambat dan tidak efisien. Untuk PC stand
alone, program aplikasi harus dimuat ke masing-masing PC, dan prosesnya harus berpindah-pindah PC. Untuk
meningkatkan efisiensi dan meminimalisir waktu yang dibutuhkan maka diciptakan suatu jaringan yang saat ini
dikenal dengan nama jaringan komputer.

Jaringan ini disusun berdasarkan beberapa metode yang dikenal dengan topologi jaringan. Diantaranya
ada yang dikenal dengan star network atau jaringan bintang dan masih banyak lagi yang lainnya.

Untuk mengetahui lebih dalam lagi, dalam paper akan dijelaskan mengenai jenis-jenis topologi jaringan,
kekurangan-kekurangannya beserta cara penangannya.
1.2 Tujuan

Berdasarkan latar belakang di atas, paper ini bertujuan untuk mengetahui tentang jenis-jenis topologi
jaringan beserta kekurangan dan kelebihannya.
1.3 Lingkup Masalah

Masalah jenis-jenis topologi jaringan dipandang relatif luas. Dalam tulisan paper ini hanya lebih
menekankan pada topologi fisik dan logik.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Topologi Jaringan

Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Dalam
definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi
pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media
diakses oleh host.

2.2 Jenis-Jenis Topologi Jaringan

2.2.1 Topologi Fisik

Topologi ini menjelaskan hubungan perkabelan dan lokasi node atau workstation. Berikut adalah
pembagian dari topologi fisik.

2.2.1.1 Topologi Bus (Bus Topology)

Topologi ini menggunakan satu segment ( panjang kabel ) backbone, yaitu yang menyambungkan semua
host secara langsung. Apabila komunikasinya dua arah di sepanjang ring, maka jarak maksimum antara dua
simpul pada ring dengan n simpul adalah n/2. Topologi ini cocok untuk jumlah prosesor yang relatif sedikit
dengan komunikasi data minimal.

Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat
digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC.
Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang
kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke
saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua
simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul
lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan
tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk
pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat
sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan
terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan
mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau
penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan
dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan
mengalami gangguan. Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa
penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada
ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama
lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang
dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan
merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak
mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic
(yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).

Berikut adalah ciri-ciri dari topologi bus :


1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu
komputer
4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
7. Susah melakukan pelacakan masalah
8. Discontinue Support.

a. Keuntungan topologi bus:

Hemat kabel.
Layout kabel sederhana.

Mudah dikembangkan.

b. Kerugian topologi bus:

Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.

Kepadatan lalu lintas.

Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.

Diperlukan repeater untuk jarak jauh.

2.2.1.2 Topologi Ring (Ring Topology)

Topologi ini menghubungkan satu host ke host setelah dan sebelumnya. Secara fisik jaringan ini berbentuk
ring (lingkaran).

Topologi cincin juga merupakan topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya,
membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu
jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim
data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

Berikut adalah ciri-ciri dari topologi cincin :

1. Teknologi IBM yang biasa dipasangkan dengan mesin IBM AS/400

2. Standar IEEE 802.5

3. Membentuk “cincin”

4. Setiap segmen di hubungkan dengan “hub central” MSAU = Multistation Access Unit

5. Konektor AUI : Attachment User Interface

6. Teknologi token pasing untuk mengirimkan paket data dalam ring

7. Jika komputer satu down maka data masih bias mengalir


8. Discontinue Support

a. Keuntungan topologi ring :

Ø Hemat Kabel

b. Kerugian topologi ring:

Ø Peka kesalahan.

Ø Pengembangan jaringan lebih kaku.

2.2.1.3 Topologi Star (Star Topology)

Menghubungkan semua kabel pada host ke satu titik utama. Titik ini biasanya menggunakan Hub atau
Switch. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node
tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan
biaya menengah.

Kelebihan dari topologi ini adalah :

a. Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang
terpaut.

b. Tingkat keamanan termasuk tinggi.

c. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

d. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Kekurangan dari topologi ini, jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Penanganan dari kekurangan tersebut adalah dengan disiapkannya node tengah cadangan.
Berikut adalah ciri-ciri dari topologi star :

1. Topologi yang banyak digunakan sampai saat ini

2. Perangkat dihubungkan ke sebuah terminal (hub/switch)

3. Teknologi Ethernet IEEE 802.3

4. Disebut 10Base T

5. Konektor RJ 45

6. Jika salah satu komputer down tidak mempengaruhi yang lain & pelacakan kesalahan sangat cepat

7. Akses ke komputer lain lebih cepat & mudah untuk di upgrade

8. Jaraknya hanya 100 meter

9. Mudah upgrade

2.2.1.4 Topologi Extended Star (Extended Star Topology)

Merupakan perkembangan dari topologi star. Memiliki beberapa titik yang terhubung ke satu titik utama.

Gambar 2.4 Gambar Topologi Extended Star

2.2.1.5 Topologi Hirarki (Hierarchical Topology)

Dibuat mirip dengan topologi extended star. Sistem dihubungkan ke komputer yang mengendalikan trafik
pada topologi.

2.2.1.6 Topologi Mesh (Mesh Topology)


Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan
berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau
software. Komponen utama yang digunakan dalam topologi mesh ini adalah Digital Cross Connect
(DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi
persilangan) yang beragam pada level sinyal SDH. Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan
antar sentral secara penuh. Jumlah saluran ini harus disediakan untuk membentuk suatu jaringan
topologi mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral). Tingkat
kerumitan yang terdapat pada jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang
terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

Berikut adalah ciri-ciri dari topologi mesh :

1. Konsep Internet

2. Tidak ada client server, semuanya bisa bertindak sebagai client server

3. Peer to peer

4. Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat masing-masing simpul saling
terhubung dengan keempat tetangganya.

5. Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1)

6. Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran diameter menjadi 2 ( n/s ).

7. Topologi mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan algoritma yang berorientasi matriks.

a. Keuntungan topologi mesh :

v Apabila ada salah satu jalur pada komputer putus, komputer masih dapat berhubungan dengan jalur yang
lain.

b. Kerugian topologi mesh :

v Penggunaan ethernet dan kabel yang banyak sehingga dibutuhkan dana yang besar
2.2.2 Topologi Logik

Topologi ini menjelaskan aliran message/data dari satu user ke user lainnya dalam jaringan. Berikut adalah
pembagian dari topologi logik.

2.2.2.1 Topologi Broadcast

Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain
pada media jaringan secara bersamaan.

2.2.2.2 Topologi Token Passing

Mengatur pengiriman data pada host melalui media dengan menggunakan token yang secara teratur
berputar pada seluruh host. Host hanya dapat mengirimkan data hanya jika host tersebut memiliki
token. Dengan token ini, collision dapat dicegah.

Protokol Token di kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode aksesnya melalui
lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin . Dalam lingkaran token, komputer-
komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak
berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-
menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data yang
ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token
bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.

2.3 Faktor – Faktor yang Perlu Mendapat Pertimbangan untuk Pemilihan Topologi

Berikut adalah beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan topologi yang akan
digunakan untuk jaringan komputer :

1. Biaya

Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam organisasi.

2. Kecepatan
Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.

3. Lingkungan

Misalnya listrik atau faktor – faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat keras
yang digunakan.

4. Ukuran

Sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server
khusus.

5. Konektivitas

Apakah pemakai yang lain yang menggunakan komputer laptop perlu mengakses jaringan dari berbagai
lokasi.

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun
jaringan yaitu node,link dan station.

Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan
posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan
bagaimana suatu media diakses oleh host.

Dalam perbandingan antara semua topologi yang sudah dijelaskan sebelumnya, topologi yang paling baik
digunakan yaitu topologi star karena jika salah satu komputer down tidak mempengaruhi yang lain &
pelacakan kesalahan sangat cepat dan akses ke komputer lain lebih cepat & mudah untuk di upgrade
Jenis Jenis Topologi Serta Pengertiannya
Topologi Star : setiap sistem pengguna komputer berhubungan langsung ke server dan tidak
perlu berhubungan ke pengguna komputer lain.

Topologi Tree/ Hierarchical : topologi ini berbentuk seperti sebuah pohon dengan cabangnya.
Topologi ini terdiri atas Central Node atau komputer spesifikasi tinggi dan node (komputer
spesifikasi rendah). Central Node sebagai house komputer merupakan jenjang tertinggi (top
Hierarchical) yang berfungsi untuk mengkoordinasi node pada jenjang dibawahnya.

Topologi Ring : pada topologi ini semua komputer saling berhubungan fisik membentuk
lingkaran yaitu seperti topologi bus tapi ujung-ujungnya saling berhubungan. Data yang anda
kirim diberi alamat (address). Tujuannya agar data sampai di komputer tujuan dengan
selamat. Setiap komputer diberi repeater yang berfungsi sebagai berikut:

- Listen State : setiap data dikirim kembali dengan mengalami delay waktu.

- Bypass State : untuk menghilangkan delay waktu dari sistem yang tidak aktif.
Topologi Bus : Topologi bus menghubungkan beberapa node, setiap node membuat tugasnya
masing-masing. Setiap komputer disambungkan dengan terminal buss (berbentuk huruf T)
dan kedua ujung diberi resistor dengan nilai resistansi 30 OHM.

Topologi Switch : memiliki nama lain yaitu topologi Web, Mesh, Plex atau topologi
completely connected.
Topologi Daisy, chain atau loop : topologi ini merupakan revolusi dari topologi bus dan
topologi ring yaitu setiap simpul terhubung langsung ke dua simpul lain dan melalui kabel
dan membentuk saluran, bukan lingkaran utuh. Pada topologi ini semua node berhubungan
secara serial (bukan parallel) sehingga tidak mengenal Central Node dan house node karena
semua memiliki status dan kedudukan yang sama.

DASAR – DASAR JARINGAN

2.1. Jaringan Data

Jaringan data dikembangkan sebagai response dari kebutuhan lembaga pemerintah maupun swasta
untuk saling tukar informasi melalui media elektronik. Lembaga – lembaga ini menyadari bahwa
teknologi jaringan dapat meningkatkan produktivitas dan menghemat uang. Jaringan – jaringan
ditambah dan dikembangkan hamper secepat teknologi – teknologi jaringan yang baru.

Teknologi – teknologi jaringan yang muncul pada pertengahan tahun 1980 an dihasilkan dengan
aneka macam hardware dan software. Setiap perusahaan membuat hardware dan software jaringan
dengan menggunakan standartnya sendiri. Konsekuensinya banyak teknologi – teknologi jaringan
yang baru tidak cocok satu dengan lainnya. Jaringan – jaringan menjadi sulit berkomunikasi karena
menggunakan spesifikasi – spesifikasi yang berbeda.

Salah satu solusi adalah dibuatnya standart Local Area Network (LAN). Standart – standart LAN
memberikan petunjuk – petunjuk untuk pembuatan hardware dan software jaringan sehingga
memungkinkan untuk menyesuaikan peralatan jaringan dari satu perusahaan dengan perusahaan
lainnya.

2.2. Peralatan – Peralatan Jaringan

Peralatan yang berhubungan secara langsung dengan network segment disebut device dan dapat
dibagi atas 2 bagain :

Ø End user device; meliputi computer, scanner, printer dan peralatan – peralatan lain yang
memberikan service kepada user secara langsung.

Ø Network device; meliputi semua perlatan yang menghubungkan end user device sehingga mereka
dapat saling berkomunikasi.

End – user device yang menghubungkan user dengan suatu koneksi ke jaringan dijuga disebut host.
Host devices dihubungkan ke network media melalui network interface card (NIC). Setiap NIC
memiliki kode unik yang dikenal dengan nama MAC Address. Address ini mengontrol komunikasi
data host dalam LAN. NIC sekaligus mengontrol access host ke medium.

2.2.1. Repeaters

Merupakan peralatan jaringan yang ada di Layer 1, physical layer pada referensi OSI. Untuk
memahami bagaimana repeater bekerja, penting untuk mengetahui bahwa ketika data
meninggalkan sumber dan keluar melalui jaringan, data tersebut ditransformasikan baik menjadi
pulsa electric maupun cahaya. Pulsa ini disebut signal. Ketika signal meninggalkan stasiun transmisi,
signal tersebut bersih dan mudah dideteksi. Semakin panjang kabel maka signal akan menjadi lebih
lemah. Repeater berfungsi untuk menghasilkan kembali signal – signal jaringan pada bit level
sehingga signal – signal tersebut dapat melalui jarak yang lebih panjang dalam medium.

Repeater dikelompokkan sebagai device layer 1 dalam referensi OSI karena repeater hanya bekerja
pada bit level dan tidak melihat informasi yang lain.

2.2.2. Hubs
Berfungsi untuk menghasilkan kembali signal – signal jaringan. Karekteristik dari hub sama dengan
repeater. Hub mempunyai banyak port dan ketika satu paket tiba pada satu port, paket tersebut
dicopi ke port – port lainnya sehingga semua segment LAN dapat melihat semua paket. Sifat – sifat
dari hub :

Ø Hub menguatkan signal

Ø Hub mempropagasi signal melalui jaringan

Ø Hub tidak melakukan filterisasi

Ø Hub tidak memerlukan penentuan path ataupun switching

Ø Hub digunakan sebagai titik konsentrasi jaringan

2.2.3. Bridge

Merupakan peralatan layer 2 yang didesain untuk menghubungkan dua atau lebih segment –
segment LAN. Dengan kata lain bridge dibuat untuk pemanfaatan bandwidth lebih optimum.

Bridge mempelajari setiap device dengan memeriksa MAC address sumber dan memfilter lalu lintas
jaringan dengan hanya melihat pada MAC address tujuan. Karena bridge hanya melihat MAC address
maka bridge tak berhubungan dengan protocol protocol pada network layer. Bridge hanya
melihatkan ataupun memblokir frame berdasarkan pada MAC address tujuannya.

Ciri – ciri bridge yang penting adalah :

Ø Bridge lebih pandai dari hub. Bridge beroperasi pada layer 2 sehingga dapat menganalisa frame
yagn dating dan meneruskan atau mendropnya berdasarkan pada informasi address.
Ø Bridge mengumpulkan dan melewatkan paket antara dua atau lebih segment LAN

Ø Bridge menciptakan collision domain, memungkinkan lebih dari satu device mentransmisikan data
secara simultan tanpa menyebabkan collision atau tabrakan

2.2.4. Switch

Seperti dengan bridge, switch menghubungkan LAN segment menggunakan MAC address untuk
menentukan segment dimana frame akan ditransmisikan dan mengurangi traffic. Switch beroperasi
jauh lebih cepat dari bridge.

Switch seperti bridge, menghubungkan segment – segment LAN menjadi jaringan yang lebih besar
dan meneruskan lalu lintas jaringan berdasarkan pada MAC Address. Karena dalam switch proses
switching dilakukan dalam hardware, maka prosesnya jauh lebih cepat dari proses switching pada
bridge yang dilakukan dengan menggunakan software. Setiap port switch bertindak sebagai bridge
yang terpisah dan memberikan setiap host bandwidth yang penuh sesuai medianya. Proses ini
dikenal dengan microsegmentasi.

2.2.5. Router

Adalah peralatan jaringan (network device) yang melewatkan paket antara jaringan berdasarkan
alamat – alamat pada layer 3. Router dapat membuat keputusan berdasarkan path yang terbaik
untuk membawa data dalam jaringan karena router meneruskan data berdasarkan alamat jaringan.
Dengan kata lain tidak seperti switch atau bridge, router tahu lokasi dimana data dikirim.

Bekerja pada layer 3 membuat router membuat keputusan berdasarkan network address. Router
dapat juga menghubungkan teknologi – teknologi layer 2 yang berbeda seperti Ethernet, Token Ring
dan Fiber Distributed data Interfaces (FDDI).

Router berfungsi untuk memeriksa paket yang data (incoming paket), memilih path atau saluran
yang terbaik kemudian mengswitchnya ke port keluaran yang sesuai.

2.3. Topologi Jaringan


Topologi jaringan menggambarkan bagaimana computer, printer peralatan – peralatan jaringan dan
peralatan – peralatan lain dihubungkan. Dengan kata lain topologi jaringan menggambarkan layout
kabel dan peraltan – perlatan juga path yang digunakan untuk transmisi data.Topologi jaringan
memberikan pengaruh yang besar terhadap kerja jaringan.

Jaringan mempunyai physical dan logical topologi.Topologi fisik menunjuk pada layout fisik dari
peralatan peralatan jaringan dan media serta yang umum digunakan adalah :

Ø Bus

Ø Ring

Ø Star

Ø Extended star

Ø Hierarchical

Ø Mesh

Topologi Fisik

Logical topologi menyatakan bagaimana medium diakses oleh host – host untuk mengirim data.

2.3.1. Bus Topology

Sering disebut juga linear bus, topology ini menghubungkan semua device menggunakan satu kabel
tunggal. Kabel ini dipasang mulai dari satu computer terus ke computer lainnya eperti satu lintasan
bus.
Dalam topology ini, segment kabel utama harus berakhir dengan sebuah terminator yang menyerap
signal ketika signal mencapai ujung kabel. Jika tidak ada terminator maka error akan terjadi dalam
jaringan.

2.3.2. Ring Topology

Dalam topology ini host dihubungkan dalam bentuk ring atau lingkaran. Tidak seperti bus topology,
ring topology tidak mempunyai awal ataupun akhir yang perlu diterminasi. Frame bergerak
mengelilingi ring, dan berhenti pada setiap node. Jika satu node ingin mentransmisikan data, note
diijinkan untuk menambahkan data juga address tujuan ke frame. Frame kemudian terus
mengelilingi ring sampai frame mencapai node tujuan. Keuntungan menggunakan topology dengan
tipe ini adalah tidak adanya tabrakan (collision) data.

Ada dua jenis topology ring yaitu single ring dan dual ring. Dalam single ring semua peralatan
jaringan membagi (share )satu kabel, dan data bergerak hanya dalam satu arah.Setiap device
(peralatan jaringan) menunggu gilirannya untuk mengirimkan data dalam jaringan. Pada dual ring,
dua ring mengijinkan data untuk dikirim dalam dua arah. Topology ring dapat dilihat pada gambar
berikut ini

2.3.3. Star dan Extended Star Topology

Star topology adalah topologi fisik yang paling umum digunakan.dalam Ethernet LAN. Ketika
dipasang topologi ini menyerupai geruji pada roda sepeda. Star topology mempunyai titik central
berupa hub, switch atau router dimana semua segment – segment kabel bertemu. Setiap host dalam
jaringan tersebut dihubungkan ke peralatan pusat dengan kabelnya sendiri.

Meskipun star topology lebih mahal dari bus topology dalam pengimplementasiannya, namun
karena keuntungan – keuntungan yang dimiliknya maka star topology lebih sering dipakai dibanding
bus topology. Karena setiap host dihubungkan dengan kabelnya sendiri ke titik pusat, maka ketika
kabel mempunyai masalah, hanya host tersebut yang akan dipengaruhi sementara host yang lain
beroperasi dengan semestinya. Kekurangan dari topology ini adalah ketika titk pusatnya rusak maka
keseluruhan jaringan akan terputus. Extended – Star Topology adalah star topology yang
dikembangkan untuk meliputi perlatan jaringan tambahan yang dihubungkan ke peralatan jaringan
utama.
2.3.4. Hierarchical Topology

Hampir sama dengan extended – star topology. Perbedaan utama adalah topology ini tidak
menggunakan satu central node melainkan menggunakan trunk node dimana trunk node kemudian
mempunyai cabang ke node – node lainnya seperti pada gambar berikut ini

2.3.5. Mesh Topology

Topology ini menghubungkan semua devices (node) ke peralatan – peralatan lainnya untuk
redundancy dan fault tolerance. Keuntungan topology ini adalah bahwa setiap node dihubungkan ke
setiap node lainnya sehingga jika satu link gagal, maka informasi dapat mengalir melalui link lainnya
untuk mencapi tujuan. Kerugiannya adalah banyak menggunakan network media sehingga menjadi
mahal dalam pengimplementasiannya. Topologi ini biasanya diimplemtasikan dalam jaringan WAN
antara router.

2.4. Local Area Network (LAN)

LAN terdiri atas computer – computer, NIC, peralatan – peralatan peripheral, dan networking media.
LAN memungkinkan perusahaan – perusahaan yang menggunakan teknologi computer untuk
menshare file dan printer secara local dan memungkinkan komunikasi internal terjadi seperti e-mail.
LAN didesain untuk melakukan hal – hal sebagai berikut :

Ø Beroperasi dalam satu area yang terbatas

Ø Mengijinkan user user mengakse media dengan bandwidth yang tinggi

Ø Maenyediakan konektivitas yang tinggi ke layanan – layanan local

Ø Menghubungkan secara fisik peralatan – peralatan terdekat

Teknologi LAN yang umum adalah Ethernet, Token Ring dan FDDI
2.5. Wide Area Network (WAN)

WAN menghubungkan LAN dan menyediakan LAN access ke computer atau file server pada lokasi –
lokasi lainnya. Karena WAN menghubungkan jaringan – jaringan user meliputi satu daerah geographi
yang besar luas, maka WAN memungkinkan perusahaan – perusahaan untuk berkomunikasi
melewati daerah yang luas.

Pada dasarnya WAN didesain untuk melakukan hal- hal sebagai berikut :

Ø Beroperasi pada daerah yang luas, area – area yang secara geografis terpisah

Ø Menyiapkan sumber – sumber untuk dihubungkan ke layanan – layanan local

Ø Menyediakan layanan email, WWW, file transfer dan e-commerce

2.6. Metropolitan Area Network (MAN)

Adalah satu jaringan yang membentang pada daerah metropolitan, seperti suatu perkotaan atau
satu daerah pinggiran kota. MAN adalah jaringan yang menghubungkan LAN yang dipisahkan oleh
jarak dan berlokasi dalam satu daerah geographi yang umum. Sebagai contoh, satu bank dengan
beberapa kantor cabang mungkin menggunakan MAN.

Hal – hal yang membedakan MAN dari LAN dan WAN adalah sebagai berikut :

Ø MAN menghubungkan user pada suatu daerah atau wilayah yang lebih besar dari LAN tapi lebih
kecil dari WAN

Ø MAN menghubungkan jaringan jaringan dalam satu kota menjadi jaringan tunggal yang lebih
besar.
Ø MAN juga digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN guna dihubungkan ke saluran
backbone.

2.7. Virtual Private Network (VPN)

Adalah jaringan private yang dibangun dengan memanfaatkan infrastructure global seperti internet.
Dengan menggunakan VPN seorang telecommuter misalnya dapat mengakses jaringan di kantornya
melalui internet dengan cara membangun saluran yang aman diantara komputernya telecommuter
dan VPN router di kantornya.

Adapun keuntungan – keuntungan dari VPN adalah :

Ø Teknologi VPN dapat memberikan privacy untuk berbagai aplikasi TCP/IP. Hal ini tentunya sangat
penting dalam rangka menyediakan access yang aman bagi rekan kerja atau para telecommuter

Ø Layanan – layanan enkripsi dapat diberikan untuk semua komunikasi TCP/IP antara client yang
dipercaya dan VPN server.

Ø VPN memberikan mobilitas bagi para karyawan dan karyawan – karyawan tersebut dapat
mengakses jaringan perusahaan secara aman.

2.8. Bandwidth

LAN dan WAN mempunyai satu komponen yang menggambarkan kemampuannya dan komponen
tersebut dikenal dengan bandwidth. Bandwidth didefinisikan sebagai jumlah informasi yang dapat
mengalir melalui satu jaringan dalam periode waktu yang diberikan.

Bandwidth sangatlah penting untuk dimengerti oleh para network designer maupun network
administrator karena :

Ø Bandwidth terbatas; apapun medium yang digunakan untuk membangun jaringan , ada batas
jaringan tersebut untuk membawa informasi. Bandwidth dibatasi baik oleh hukum – hukum fisika
dan teknologi yang dipakai untuk menempatkan informasi pada medium tersebut. Sebagai contoh
bandwidth modem konvensional dibatasi sampai 56 kbps baik oleh sifat – sifat fisik kabel telephone
maupun oleh teknologi modem voice. Teknologi yang digunakan oleh DSL juga menggunakan kabel
telephone yang sama, namun DSL menggunakan bandwidth yang lebih besar dari conventional
modem. Range frekuensi yang digunakan oleh DSL jauh lebih lebar dari conventional modem. Itulah
sebabnya kita dapat mengirim lebih banyak bit per second melalui DSL.

Ø Bandwidth tidak free; adalah mungkin untuk membeli peralatan LAN dengan bandwidth yang tak
terbatas. Untuk koneksi WAN, penting untuk membeli bandwidth dari service provider. Pada kedua
hal diatas tentunya pemahaman tentang bandwidth adalah penting dan perubahan tuntutan
terhadap bandwidth dapat menghemat uang.

Ø Bandwidth adalah factor utama untuk menganalisa network performance, mendesign jaringan
yang baru dan memahami internet.

Ø Permintaan terhadap bandwidth selau meningkat

2.9. Throughput

Bandwidth adalah jumlah informasi yang dapat mengalir melalui satu jaringan dalam periode waktu
yang diberikan. Oleh karenanya, jumlah bandwidth yang tersedia adalah adalah hal yang kritis dalam
satu jaringan. Satu jaringan LAN mungkin dibangun untuk menyediakan bandwidth 100 Mbps bagi
setiap desktop, tetapi ini tak berarti bahwa setiap user dapat memindahkan 100 mega bits data
melaui jaringan tersebut dalam setiap detik. Hal ini hanya bisa dicapai dalam keadaan yang ideal.

Throughput menunjuk pada bandwidth terukur actual pada watu waktu tertentu sementara
sejumlah data ditransmisikan dalam satu jaringan. Ada beberapa factor yang menentukan
throughput yaitu :

Ø Peralatan – peralatan jaringan

Ø Jenis data yang ditransmisikan


Ø Topology jaringan

Ø Jumlah user dalam satu jaringan

Ø PC dan server

Ø Power conditions

Ø Congestion

Alamat Anggota Jaringan (IP Address)


Untuk terarahnya proses "komunikasi" seperti yang dimaksud di atas, maka kita perlu
menentukan IP address untuk tiap komputer dalam jaringan tersebut. Karena, IP Address
tsb. berguna sebagai identitas universal dan mudah dikenali bagi setiap interface komputer
yang terhubung.

 Format IP Address
1. Bentuk Binner

Berisi angka bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik pada setiap
8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP Address adalah
sebagai berikut :

xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx {perhatikan, masing-masing


kelompok "x" yang dipisahkan oleh titik, jumlahnya = 8 (oktet)}

Setiap simbol "x" dapat digantikan oleh angka 0 dan 1 (biner).



1. Bentuk Dotted Decimal
Bentuk ini hadir sebagai alternatif karena format dalam Biner sering-kali
membingungkan di dalam penulisan dan pembaca-annya. Untuk itu ditulislah
4 (empat) bilangan decimal yang masing-masingnya dipisahkan oleh sebuah
titik (Dotted-decimal notation). Setiap bilangan desimal tersebut merupakan
nilai dari satu oktet IP address. Misalnya, IP Address yang ditulis ke dalam
Dotted-decimal notation: 132.92.121.1

Pemberian alamat anggota jaringan dilakukan pada masing-masing PC, baik sebagai Server
maupun sebagai anggota jaringan biasa (Workstation). Dan cara pemberian alamatnyapun
pada O/S Windows'95/'98/2000 sama, yaitu dengan cara mengatur Properties pada Internet
Protocol (TCP/IP)-nya.

Pada properties Internet Protocol (TCP/IP) akan ditampilkan baris IP Address, Subnet mask,
dan Default gateway dsb. Yang harus kita isi dengan angka sesuai dengan kelas-kelas dalam
LAN yang akan kita bangun. Pembagian golongan atau kelas dalam jaringan tsb. umumnya
didasarkan pada keperluan, komplek-sitas dan banyaknya komputer yang terhubung ke
dalam jaringan. Untuk membangun suatu LAN yang berbasis TCP/IP dengan IP Address yang
tidak bersifat public, maka diperlukan range IP Private yang bisa digunakan tanpa harus
meminta kepada badan internasional yang mempunyai otoritas untuk itu, yaitu Internet
Assigned Numbers Authority (IANA).

Berikut ini adalah pengenalan range untuk IP Private:

 Kelas A : 10.0.0.0 - 10.255.255.255

Umumnya digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar.

 Kelas B : 172.16.0.0 - 172.31.255.255

Digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sedang sampai dengan besar.
 Kelas C : 192.168.0.0 - 192.168.255.255

Biasanya digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu banyak (LAN
kecil).

 Format Subnet mask

Subnet mask ialah angka binner 32 bit yang digunakan untuk :

1. Membedakan Network ID dan Host ID

2. Menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.

Subnet mask, sama halnya dengan IP Address juga memiliki golongan atau kelas:

 Kelas A:
Dalam format binernya: 11111111.00000000.00000000.00000000
Dalam format decimalnya: 255.0.0.0

 Kelas B:

Dalam format binernya: 11111111.11111111.00000000.00000000


Dalam format decimalnya: 255.255.0.0

 Kelas C:
Dalam format binernya: 11111111.11111111.11111111.00000000

Catatan:

Angka 255, didapat dari: 1+2^1+2^2+2^3+2^4+2^5+2^6+2^7 = 255. Hal ini berkenaan


dengan format IP Address yang terdiri atas 4 bilangan binner 8 bit. Di mana nilai terbesar
dari bilangan binner 8 bit sesuai dengan perhitungan di atas, adalah 255. Dengan demikian,
berarti jumlah IP Address yang tersedia di dunia internet saat ini adalah: 255x255x255x255.
IP Address sebanyak itu, harus dibagi-bagikan ke seluruh pengguna jaringan internet. Untuk
itu, agar tidak terjadi bentrok dan guna membedakan Network ID dan Host ID maupun
untuk mengetahui letak suatu Host apakah terletak di jaringan lokal atau di luar jaringan,
diperlukan peng-alamatan sub jaringan menggunakan Subnet mask tersebut.

Contoh:

PC01 memiliki: PC02 memiliki:

IP Address : 192.168.1.1 IP Address : 192.168.1.2

Subnet mask : 255.255.255.0 Subnet mask : 255.255.255.0

Penjelasan IP Address:

1.
1. Menunjukkan jaringan kelas C

.1 Menunjukkan sub jaringan (Network ID) 1

.1 dan 2 Menunjukkan Host ID PC01 (1) dan Host ID PC02 (2).

Penjelasan Subnet mask:

IP Address : 192.168.1.1 IP Address : 192.168.1.2

Subnet mask : 255.255.255.0 Subnet mask : 255.255.255.0

Artinya: Untuk berada dalam kelas jaringan yang sama, maka setiap PC harus menggunakan
alamat 192.168 juga, karena subnet mask awalnya bernilai 255.255; yaitu nilai tertinggi yang
tidak memungkinkan adanya kelas yang lain lagi dalam jaringan tersebut. Dan nilai 255 yang
ke-3, mengakibatkan komputer lain yang ingin bergabung di dalam jaringan tersebut harus
memiliki juga angka 1 yang sama pada IP Address-nya dan tidak memungkinkan adanya sub
jaringan lain di dalam jaringan tersebut. Jika angka 255 yang ke-3 tsb. diganti dengan angka
254, misalnya, maka di dalam jaringan tersebut memungkinkan adanya sub grup jaringan
lagi. Intinya, Subnet mask adalah penyaring (masker) yang menunjukkan bagian NETWORK
dari sebuah alamat.

Contoh:
IP Address : 192.168.1.1 IP Address : 192.168.2.1

Subnet mask : 255.255.254.0 Subnet mask : 255.255.254.0

2. Pilih TCP/IP  Properties  Tentukan IP Address-nya

Isikan IP Address dan Subnet Mask dengan angka-angka sesuai dengan ketentuan dalam
kelas-kelas LAN yang dibangun  OK. Sesaat kemudian Windows akan melakukan reeboting
agar perubahan terakhir yang kita lakukan dapat dikenalinya.

1.
 IP Address : 192.168.1.70  Komputer tersebut terhubung ke dalam
jari-ngan LAN kelas C (192.168). Dan tidak terdapat sub jaringan lain
(1). Serta memiliki alamat Host ID 80. Artinya, komputer lain yang
akan dihubungkan di dalam jaringan tersebut, juga harus memiliki IP
Address yang serupa itu, kecuali Host ID-nya.
 Subnet mask: 255.255.255.0  Pada jaringan tersebut Network ID-
nya sudah maksimal, sehingga tidak mengizinkan adanya sub network
lagi (255.255.255). Dan masih sangat memungkinkan adanya
tambahan ang-gota jaringan dengan Host ID dari 1 s.d. 79 dan 81 s.d.
254.

Dan bila menginginkan agar LAN tersebut juga bisa dihubungan dengan jaringan lainnya
secara global, maka pada menu TCP/IP Properties tsb. di atas, pilih tab Gateway, isikan
dengan nomor IP Address komputer yang akan dijadikan jembatan penghubungnya.

 Gateway : 192.168.1.1  Adalah angka IP Address komputer yang terpasang modem


dan merupakan pintu gerbang (gateway) agar komputer lain dalam jaringan tersebut
dapat terhubung dengan internet.

Gateway
Adalah peralatan yang dipasang dalam jaringan untuk menjembatani dua jaringan yang
berbeda. Paket-paket data dari satu sisi jaringan tidak akan sampai ke jaringan di sisi lain jika
tidak ada Gateway ini. Dalam aplikasi Internet, Gateway ini akan menghubungkan jaringan
lokal intranet/warnet dengan internet.

Anda mungkin juga menyukai