Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TOPOLOGI JARINGAN DAN ARSITEKTUR JARINGAN

DISUSUN OLEH:SYAMSUL BAHRI


:FADILLAH ISMAIL
:ARIANTI
:MIRA
:INDAH
ARSITEKTUR JARINGAN
Pengerian arsitektur jaringan
Arsitektur jaringan merupakan rancangan arus komunikasi yang diterapkan pada media elektronik. Arsitektur
jaringan juga merupakan lapisan atau himpunan layer yang memiliki tujuan untuk memberikan layanan pada
layar diatasnya
Beberapa arsitektur ada yang dibuat berbasis vendor (produsen) spt SNA (System Network Architecture) oleh
IBM atau DNA (Dec Network Architecture) oleh perusahaan DEC. Dan ada pula beberapa arsitektur yang dibuat
berbasi model OSI (Open System Architecture) yang diperkenalkan dengan ISO (International Standard
Organization).
Jenis Jenis jaringan
1.LAN (Local Accsess Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam
suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antar komputer yang dihubungkan bias mencapai 5 sampai 10 km.
Suatu LAN biasnya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampi 100 Mbps. LAN menjadi populer karena
memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu
mainframe, file server, printer, dan sebagainya
Router adalah merupakan piranti yang menghubungkan dua buah jaringan yang berbeda tipe maupun protokol.
Dengan router dapat dimungkinkan untuk :1.Menghubungkan sejumlah jaringan yang memiliki topologi dan
protokol yang berbeda. 2.Menghubungkan jaringan pada suatu lokasi dengan jaringan pada lokasi yang
lain.3.Membagi suatu jaringan berukuran besar menjadi jaringanjaringan yang lebih kecil dan muda untuk
dikelola.4.Memungkinkan jaringan dihubungkan ke internet dan informasi yang tersedia dapat diakses oleh siapa
saja.5.Mencari jalan terefisien untuk mengirimkan data ke tujuan. 6.Melindungi jaringan dari pemakai-pemakai
yang tidak berhak dengan cara membatasi akses terhadap data-data yang tidak berhak untuk diakses.
Router beroperasi pada lapisan Network dan akan mengangkut paket dari jaringan ke jaringan. Bila sebuah
Host mengirim paket ke Host yang tidak berada pada jaringan lokal, maka router akan memutuskan bagaimana
cara yang paling baik untuk menyampaikan paket tersebut ke host tujuan. Router biasanya digunakan untuk
menghubungkan jaringan yang mempunyai alamat network yg berbeda. Posisi layer perangkat router dalam
model
Perangkat penting berikutnya dalam jaringan adalah Firewall. Perangkat firewall merupakan sebuah
komponen atau kumpulan komponen yang membatasi akses antara sebuah jaringan yang diproteksi dari
internet, atau antara kumpulan-kump
Firewall dapat berupa hardware dalam bentuk Router atau PC Router, atau software yang menjalankan sistem
gateway, atau kombinasi keduanya. Dengan menggunakan firewall maka kita dapat memproteksi paket-paket
data yang dikirim ke jaringan internal.
Bentuk sederahan dari firewall adalah arsitektur dengan dula port host. Arsitektur Dual Ported host dibuat
disekitar komputer dual-homed host, yaitu komputer yang memiliki paling sedikit dua interface jaringan. Untuk
mengimplementasikan tipe arsitektur dual Ported host, fungsi routing pada host ini di non-aktifkan. Sistem di
dalam dan di luar firewall dapat berkomunikasi dengan dual ported host, tetapi kedua sistem ini tidak dapat
berkomunikasi secara langsung. Dual Ported host dapat menyediakan service hanya dengan menyediakan Proxy
pada Host tersebut, atau dengan membiarkan user melakukan logging secara langsung pada Dual Ported Host.
Bentuk lain dari firewall adalah yang memiliki konfigurasi screened host. Arsitektur Screened Host
menyediakan service dari sebuah Host pada jaringan internal dengan menggunakan Router yang terpisah. Pada
arsitektur ini, pengamanan utama dilakukan dengan package filtering. Bastion host berada dalam jaringan
internal. Packet filtering pada screening router dikonfigurasi sehingga hanya Bastion host yang dapat melakukan
koneksi ke Internet (misalnya mengantarkan mail yang datang) dan hanya tipe-tipe koneksi tertentu yang
diperbolehkan.
Tiap sistem eksternal yang mencoba untuk mengakses sistem internal harus berhubungan dengan host ini
terlebih dulu. Bastion host diperlukan untuk tingkat keamanan yang tinggi.
Bentuk yang lebih kompleks dari firewall adalah screened subnet. Arsitektur screened subnet menambahkan
sebuah layer pengaman tambahan pada arsitekture screened host, yaitu dengan menambahkan sebuah
jaringan perimeter yang lebih mengisolasi jaringan internal dari jaringan Internet. Jaringan perimeter
mengisolasi bastion host sehingga tidak langsung terhubung ke jaringan internal. Arsitektur screened subnet
yang paling sederhana memiliki dua buah screening router, yang masing-masing terhubung ke jaringan
perimeter. Router pertama terletak di antara jaringan perimeter dan jaringan internal, dan router kedua
terletak di antara jaringan perimeter dan jaringan eksternal (biasanya Internet). Untuk menembus jaringan
internal dengan tipe arsitektur screened subnet, seorang intruder harus melewati dua buah router tersebut
sehingga jaringan internal akan relatif lebih aman.
Perangkat penting lainnya dalam jaringan adalah Hub dan Switch. Hub sebenarnya adalah sebuah “multiport
repeaters’ yang menghubungkan kabel UTP yang disusun dengan topologi star. Seperti pada repeater, hub
hanya bekerja pada level tegangan listrik (layer physical atau lapisan fisik), yaitu memperkuat sinyal listrik
yang masuk, lalu mengeluarkannya dengan kuat tegangan listrik seperti awal. Hub sama sekali tidak
melakukan “traffic control” sehingga jika terlalu banyak port pada hub yang dipakai maka kinerja jaringan
akan turun karena sering terjadi collision antarethernet card.
Switch bekerja pada lapisan data link. Switch digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada
satu area yang terbatas, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port
sehingga sering dinamakan juga sebagai multi-port bridge.
Switch memiliki keunggulan dimana setiap port di dalam switch memiliki pengendalian collision sendiri-
sendiri. Switch juga dapat digunakan untuk membuat Virtual Private Network (VPN) dari port pengirim dan
port penerima sehingga jika dua host sedang berkomunikasi lewat VPN tersebut, mereka tidak mengganggu
segment lainnya. Penggunaan switch semakin populer terutama dengan harganya yang semakin terjangkau
Switch menggunakan sistem seleksi terhadap semua pernagkat atau komputer yang terhubung dengan dirinya.
yang diseleksi oleh switch berupa MAC Address dari komputer atau perangkat jaringan yang terhubung.
Sedangkan hub tidak memiliki kemampuan tersebut, jadi setiap sinyal yang ditermia hub melalui salah satu port,
maka akan dikirim secara menyeluruh ke semua port yang ada. Ini dikarenakan hub tidak mempunyai
kemampuan untuk memastikan kemana tujuan sinyal yang diterimanya tersebut. Ingat, hub hanya untuk
menerima dan mengirim sinyal.
Hub sama sekali tidak bisa diatur atau di-setting. Switch dengan label manageable bisa diatur untuk memblokir
atau mengijinkan komputer mana saja yang boleh tersambung dengan dirinya. Switch bisa membagi satu
segment jaringan LAN menjadi dua atau lebih segment jaringan LAN meski secara fisik berada dalam satu
jaringan yang sama, hal ini dikenal dengan istilah Virtual LAN atau VLAN.
Perangkat penting lainya dalam jaringan komputer adalah Ethernet Card. Ethernet Card/NIC merupakan piranti
yang berfungsi untuk interface antara perangkat host (misal terminal PC) dengan jaringan. Piranti ini
memodulasi/demodulasi data logical menjadi sinyal elektris yang kemudian akan di salurkan melalui media
transimisi.

2.MAN (Metro Area Network)


MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang
lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja
pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
Skala yang lebih besar dari MAN disebuh dengan istilah WAN (Wide Area Network). WAN dirancang untuk
menghubungkan komputerkomputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas,seperti hubungan
dari suatu kota ke kota yang lain didalm suatu Negara. Cakupan WAN bias meliputi 100 km sampai 1.000 km, dan
kecepatan antar kota bias bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan untuk
transmisi sangat tinggi,dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan public.
Selain itu juga ada istilah GAN (Global Area Network) atau jaringan global. GAN merupakan suatau jarinagn
yang menghubungkan Negaranegara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai
dengan 100 Gbps dan cakupannya mencakupi ribuan kilometer.

3.WAN (Wide Area Network)


WAN dirancang untuk menghubungkan komputerkomputer yang terletak pada suatu cakupan geografis
yang luas,seperti hubungan dari suatu kota ke kota yang lain didalm suatu Negara. Cakupan WAN bias
meliputi 100 km sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bias bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4
Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan untuk transmisi sangat tinggi,dan biasanya jaringan WAN dimiliki
dan dioperasikan sebagai suatu jaringan public.
Selain itu juga ada istilah GAN (Global Area Network) atau jaringan global. GAN merupakan suatau jarinagn
yang menghubungkan Negaranegara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai
dengan 100 Gbps dan cakupannya mencakupi ribuan kilometer.

1. Jelaskan struktur jaringan LAN


2. Jelaskan perbedaan Hub dan Switch
3. Jelaskan fungsi Router
4. Jelaskan fungsi firewall
5. Jelaskan perbedaan LAN, MAN, WAN
TOPOLOGI JARINGAN
Pengertian Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah suatu metode untuk menghubungkan 2 komputer atau lebih, dengan menggunakan ( Kabel
UTP, Fiber Optik ) maupun tanpa kabel ( Nirkabel ) sebagai media transmisi. Dalam hal ini akan sangat memungkinkan
user bisa berkomunikasi dengan user yang lain dengan mudah walau berbeda tempat.
Manfaat Perancangan Topologi Jaringan
• Topologi jaringan menjadikan sebuah sistem networking menjadi lebih terstruktur, terancang dan jelas. Apa saja sih
manfaat sebuah topologi jaringan ?
• 1.Arah jalur internet menjadi jelas, jadi memudahkan network engineer untuk melakukan konfigurasi
• 2.Dapat meminimalisir biaya instalasi jaringan, karena semua sudah dihitung dengan matang dalam topologi jaringan.
Jadi minim kemungkinan perangkat kelebihan maupun kurang
• 3.Memudahkan dalam maintenance maupun upgrade di sisi network engineer. Karena semua telah terstruktur
dengan rinci, pemberian label pada setiap kabel juga akan menjadi nilai plus.
• 4.Penggunaan menjadi sangat mudah di sisi user. Semua bisa saling berkomunikasi dengan baik.
jenis – jenis Topologi jaringan
1. Topologi Bus
2. Topologi Star
3. Topologi Ring
4. Topologi Mesh
5. Topologi Tree
6.Topologi Peer To Peer
1.Topologi jaringan Bus merupakan topologi jaringan yang pertama kali digunakan dalam mengubungkan
komputer. Media transmisi yang digunakan berupa sebuah kabel panjang dengan beberapa terminal yang
nantinya akan terhubung ke masing – masing komputer, dan pada ujung kabel harus diakhiri dengan satu
terminator. Topologi jaringan ini sudah sangat jarang dipakai di suatu perusahaan maupun instasi karena
resiko yang ditimbulkan terlalu besar. Mulai dari tingginya resiko tabrakan data, dan jika ada suatu
perangkat komputer yang rusak, maka jaringan langsung tidak bisa berfungsi sebelum diperbaiki.
Topologi Bus mempunyai beberapa karakteristik, yaitu
• 1. Biaya yang murah dalam instalasi, karena hanya membutuhkan beberapa perangkat
• 2. Proses instalasi mudah dan sederhana
• 3. Node dihubungkan secara serial pada kabel, dan pada ujung kabel ditutup dengan terminator
• 4. Tidak diperlukan sebuah HUB karena hanya butuh connector
• 5. Jika salah satu perangkat ada yang rusak, maka seluruh jaringan dapat terjadi down, sehingga semua user tidak
bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut
Kelebihan Topologi Bus
• 1. Sistem topologi yang sangat sederhana
• 2. Biaya yang lebih murah dari pada topologi jaringan lainnya
• 3. Membutuhkan kabel yang sedikit
Kekurangan Topologi Bus
• 1. Tidak cocok untuk penggunaan pada traffic yang padat
• 2. Sulit dalam melakukan maintenance
• 3. Koneksi lebih lambat dari pada topologi yang lain
2.Topologi Star
Topologi jaringan ini memiliki bentuk yang sama seperti bintang, dengan HUB sebagai media penghubung ke setiap
perangkat komputer seperti gambar topologi star diatas. Topologi Star biasa digunakan dalam lab komputer di
suatu sekolah.
Berikut ini adalah karakteristik Topologi Star,
1. Semakin banyak perangkat user di topologi star yang terhubung dalam suatu HUB, maka kinerja jaringan akan
menurun
2. Setiap perangkat user akan berkomunikasi langsung dengan HUB
3. Topologi star mudah untuk dikembangkan
4. Jika salah satu perangkat user rusak maka jaringan masih bisa berjalan dengan baik
5. Kabel UTP sebagai media transmisi
Kelebihan Topologi Star
1. Topologi star mudah dalam pengembangan suatu jaringan
2. Topologi star minim trouble, jika ada perangkat user yang trouble, tidak akan mempengaruhi kinerja jaringan
Kekurangan Topologi Star
1. Topologi star hanya memiliki 1 tumpuan, yaitu pada perangkat HUB, jika HUB mengalami trouble, maka akan
berpengaruh ke semua perangkat user yang berada dalam topologi star
2. Biaya yang relatif mahal, karena membutuhkan banyak kabel yang dihubungkan dari HUB ke perangkat user
3. Jumlah port yang terbatas pada HUB
3. Topologi Ring
Topologi ring digunakan dalam jaringan dengan performa yang tinggi, karena membutuhkan bandwidth yang
besar untuk beberapa fitur yang digunakan. Pada topologi ring, masing-masing titik memiliki fungsi sebagai
repeater.
Karakteristik topologi ring antara lain :
1. Titik-titik dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan menyeruoai cincin.
2. Tipe kabel yang biasa digunakan adalah kabel UTP
3. Trouble yang dihadapi mirip dengan topologi bus, yaitu apabila satu titik rusak maka seluruh titik tidak dapat
berkomunikasi dalam jaringan itu.
4. Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah sehingga collision dapat dihindarkan
Kelebihan Topologi Ring
1. Waktu lebih optimal dalam mengakses suatu data
2. Data mengalir dalam satu arah sehingga minim terjadi collision
3. Kualitas aliran data lebih cepat karena dapat melayani data secara fleksibel
4. Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak secara fleksibel
Kekurangan Topologi Ring
1. Sulit melakukan Konfigurasi Ulang
2. Menambah atau mengurangi komputer akan membuat jaringan kacau
3. Apabila terdapat salah sat u komputer yang tidak berfungsi, maka akan mempengaruhi jaringan
secara keseluruhan.
4.Topologi Mesh
Topologi mesh adalah gabungan dari topologi ring dan topologi star. Secara pengertian topologi mesh
adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat/pc dimana masing-masing perangkat terhubung secara
langsung ke perangkat lainya dalam jaringan.
Karakteristik Topologi Mesh
1. Susunan pada setiap peralatan yang ada didalam topologi mesh saling terhubung satu sama lain
2. Jika peralatan banyak akan sangat sulit untuk melakukan maintenance pada topologi mesh
Kelebihan Topologi Mesh
1. Keuntungan utama topologi mesh memiliki backup jalur
2. Troubleshoot yang mudah
Kekurangan Topologi Mesh
1. Topologi mesh memerlukan biaya yang mahal
2. Instalasi dan maintenance topologi mesh yang sulit apabila terjadi kerusakan

5. Topologi Hybrid
Merupakan sebuah topologi jaringan baru, yang tercipta antara beberapa topologi jaringan yang
berbeda jenis. Topologi Hybrid terlihat lebih rumit karena merupakan gabungan dari topologi jaringan
yang berbeda jenis. Contoh nya adalah gabungan antara topologi tree, star, dan mesh. 
Kelebihan Topologi Hybrid :
1. Dapat digunakan di lingkungan yang digunakan
2. Jika salah satu titik mengalami gangguan tidak akan mempengaruhi kinerja titik yang lain
3. Kecepatan transfer data lebih cepat
Kekurangan Topologi Hybrid :
1. Topologi memerlukan biaya yang cukup mahal
2. Proses pengolahan yang cukup rumit
3. Instalasi dan konfigurasi rumit
6.Topologi peer to peer
Topologi peer to peer atau dikenal juga dengan sebutan point to point merupakan suatu jaringan komputer
yang terdiri dari beberapa komputer client yang umumnya tidak lebih dari sepuluh komputer. Dalam
topologi ini, pertukaran data dapat dilakukan antarkomputer yang terhubung tanpa perantara komputer
server. Jadi, masing-masing komputer dapat berperan sebagai komputer server sekaligus sebagai komputer
client.
Topologi peer to peer juga sering disebut dengan workgroup, yang berarti kolaborasi tanpa adanya pusat
kontrol (server). Topologi ini dibentuk tanpa adanya kontrol terpusat dari sebuah server yang terdedikasi.
Jadi, setiap komputer memiliki kedudukan yang sama. Pertukaran data antarkomputer serta penggunaan
fasilitas yang terhubung pada jaringan peer to peer dapat dilakukan secara langsung.
Contoh penggunaan topologi jenis peer to peer ini adalah komputer-komputer di rumah, kantor kecil, atau
warung internet. Jaringan pada area yang terbatas tersebut biasanya menggunakan topologi peer to peer

Ciri ciri topologi peer to peer

•Digunakan pada jenis jaringan yang lebih sempit cakupannya.


•Tidak mempunyai komputer sebagai suatu server yang terdedikasi.
•Setiap komputer dalam jaringan bisa melayani atau dilayani pada saat bersamaan.
•Hanya ada sedikit file dan folder yang perlu dibagikan.
•Tidak memiliki kendali terkait pengaturan keamanan jaringan.
•Kedudukan setiap komputer sama, dalam artian tidak membutuhkan spesifikasi komputer yang setara
supaya bisa terhubung dalam suatu jaringan tertentu.
•Jaringan yang paling lazim diterapkan di rumah atau kantor kecil.

Fungsi peer to peer


•Menjadikan komputer berfungsi sebagai sebuah client maupun server.
•Memfasilitasi pengaturan jaringan yang tepat tanpa perlu menggunakan server.
•Membagikan sumber daya dengan semua komputer pada jaringan yang sama.
•Mengoptimalkan kinerja jaringan tanpa tergantung pada satu server.
•Menyederhanakan pengaturan jaringan tanpa administrator jaringan khusus yang bertugas untuk
mengawasi dan mengurus jaringan komputer.
1. Kelebihan Topologi Peer to Peer
Berikut beberapa kelebihan topologi peer to peer.
•Semua komputer yang terhubung dengan jaringan memiliki hak yang sama.
•Bersifat independen, di mana setiap komputer dalam jaringan dapat melakukan berbagai hal tanpa
ketergantungan server.
•Biaya lebih murah karena tidak memerlukan adanya komputer server ataupun perangkat penghubung
lainnya di jaringan.
•Kelancaran jaringan tidak tergantung pada komputer server.
•Lebih mudah diimplementasikan karena ada banyak dukungan yang datang dari model perangkat
lunak maupun perangkat keras terbaru.
•Tidak akan membebani pekerjaan komputer lain di jaringan karena setiap komputer memiliki file yang
tersimpan dan dapat digunakan dengan komputer lain secara bersamaan.

Kekurangan Topologi Peer to Peer


Berikut beberapa kekurangan topologi peer to peer.
•Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing pengguna dengan mengatur keamanan pada
fasilitas yang dimiliki.
•Data tersebar pada masing-masing komputer, maka backup data dilakukan pada masing-masing
komputer tersebut.
•Pengaturan dan konfigurasi jaringan lebih rumit karena tipe jaringan peer to peer setiap komputer yang
terhubung memungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.
•Jika salah satu komputer dalam jaringan terganggu, akan membuat akses data di semua komputer ikut
terganggu.
•Luas cakupan wilayahnya kecil dan umumnya terbatas pada sepuluh perangkat komputer.

Anda mungkin juga menyukai