Jawaban :
1. Berikut beberapa Fungsi dan cara kerja Hub, Switch, Bridge dan Router :
Fungsi Hub yaitu menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke
komputer yang lain. Hub sebagai penghubung antar komputer sehingga membentuk
suatu jaringan pada topologi star. Semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh Hub.
Hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang
sederhana dengan menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal. Ketika
ada satu paket yang masuk ke satu port di Hub, maka akan tersalin ke port lainnya di
Hub yg sama.
Cara Kerja Hub adalah menyalin paket yang tiba di salah satu port ke port-port yang
lain di Hub. Hub membagi bandwidth ke masing-masing port. Ketika satu PC yang
digunakan, maka akan mendapat akses bandwidth yang maksimum tersedia. Namun,
jika beberapa PC di gunakan pada jaringan tersebut, maka bandwidth akan dibagi
kepada semua PC yang ada. Hub bekerja pada lapisan Physical dan hanya memiliki
satu buah domain collision.
Fungsi Bridge untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segmen yang
lebih kecil. Bridge dapat menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan
yang sama maupun berbeda seperti Ethernet dan Fast Ethernet. Bridge
berguna untuk menghubungkan dua LAN yang menggunakan metode transmisi
baseband atau broadbrand ataupun LAN dengan baseband dan LAN dengan
broadband atau metode akses CSMA/CD dengan token passing dan sebagainya
bergantung pada jenis Bridge yang digunakan.
Cara kerja Bridge yaitu memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada
masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan lalu lintas data yang diperlukan
untuk melintasi bridge. Bridge bekerja pada lapisan physical layer dan data link layer.
Router berfungsi sebagai penghubung antar jaringan untuk meneruskan data dari satu
jaringan ke jaringan lainnya melalui proses Routing. Proses Routing terjadi pada lapisan
jaringan seperti Internet Protocol dari stack protokol 7 lapis OSI. Router juga menyaring
atau memfilter lalu lintas data serta menentukan jalur alternatif yang akan dilalui oleh
data.
Cara kerja Router adalah menyaring proses data dan membagi jaringan menjadi
beberapa subnet sehingga hanya proses yang ditujukan untuk IP address tertentu yang
bisa berjalan dari satu segmen ke segmen lainnya. Setiap proses pengiriman data
harus menggunakan IP address. Router bekerja pada lapisan physical, data link dan
network layer sehingga tidak dapat digunakan sembarangan.
2. Quality of Service (QoS) merupakan suatu pengukuran tingkat kualitas jaringan dan
digunakan untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari suatu layanan. QoS
berbasis IP mengacu pada performansi dari paket-paket IP yang lewat melalui jaringan.
QoS membantu serta memastikan end user mendapatkan performansi yang handal dari
aplikasi-aplikasi berbasis jaringan. QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk
menyediakan layanan yang lebih baik pada traffic jaringan tertentu melalui teknologi
yang berbeda-beda.
Parameter-parameter performansi dari jaringan TCP/IP adalah sebagai berikut :
a. Delay yaitu total waktu tunda suatu paket dari proses transmisi dari satu titik ke titik
lain yang menjadi tujuannya. Delay di dalam jaringan digolongkan sebagai delay
processing, delay packetization, delay serialization, delay jitter buffer dan delay
network.
b. Jitter yaitu variasi waktu kedatangan paket. Penyebab terjadinya jitter adalah
peningkatan traffic secara tiba-tiba sehingga menyebabkan penyempitan bandwidth dan
menimbulkan antrian. Selain itu, kecepatan penerimaan dan pengiriman paket dari
setiap node juga dapat menyebabkan jitter.
c. Packet loss yaitu perbandingan seluruh paket IP yang hilang dengan seluruh paket IP
yang dikirimkan antara pada source dan destination. Penyebab dari paket loss adalah :
d.Throughput yaitu jumlah total kedatangan paket IP yang sukses yang diamati di
tempat pengukuran pada destination selama interval waktu tertentu dibagi durasi
interval waktu tersebut (jumlah pengiriman paket IP sukses per service second).
Fungsi Jenis Dan Pengertian Router Hub
Switch Bridge Disertai Gambar
Pengertian hub :
Hub adalah Alat penghubung antar komputer dan semua jenis komunikasi antar
komputer akan melewati HUB.
Hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk
menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang
masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan
semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut.
Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch.
Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer
data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer
data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1
Gbps Selain dari segi kecepatan Switch juga lebih unggul dari segi kegunaan yaitu bisa
membagi bandwidth dengan lebih efisien.
Gambar HUB
Pengertian Switch :
switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer
3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol
apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut
dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched
Ethernet LANs.
Dari bentuk fisik dan fungsinya Switch terlihat mirip dengan Hub, namun Switch
memiliki keunggulan yang lebih dari Hub, yaitu bisa membagi bandwidth masing-
masing komputer dengan mudah dan bisa me non aktifkan jaringan pada komputer
tertentu langsung dari perangkat Switch tanpa harus mencabut kabel atau meyeting
dari komputer.
Pengertian Bridge :
Bridge bekerja pada data link layer pada OSI. bridge adalah alat yang digunakan pada
suatu jaringan yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi
segment yang lebih kecil. bridge membaca alamat MAC (media access control0 dari
setiap paket data yang diterima yang kemudian akan mempelajari dridging table untuk
memutuskan apa yang akan dikerjakan bridge selanjutnya pada paket data tersebut,
apakah diteruskan atau di abaikan. jika switch menpunyai domein collision sendiri-
sendiri disetiap portnya, begitu juga dengan bridge memiliki domain collision ttetepi ia
juga dapat membaginya dari sebuah domain collision yang besar menjadi yang lebih
kecil, dah bridge hanya akan melewatkan paket data antar segment - segment jika
hanya segment itu sangat diperlukan Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum
dijumpai: Bridge Lokal : sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen
jaringan lokal. Bridge Remote : dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan
(link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network. Bridge Nirkabel : sebuah
bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.
Pengertian :
2.Jenis-jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis
yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat
tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan
saling berhubungan dengan router lainnya.