KOMUNIKASI DATA
MAKALAH:
SWITCH
Program Studi
Pendidikan Teknologi Informasi & Komunikasi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat-Nya
maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul SWITCHING .
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Komunikasi Data.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki . Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, yang
telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini dan kepada semua sumber yang telah
memberikan materi.
Akhirnya kami berharap semoga Tuhan memberikan imbalan yang setimpal pada mereka
yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian makalah ini, dan dapat menjadikan semua
bantuan ini sebagai ibadah
Penulis,
November, 2013
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
SINGLE NODE NETWORK
BAB II ISI
SWITCHING :
A.
B.
C.
D.
E.
BAB I
PENDAHULUAN
Agar lebih mengerti tentang switch, maka dalam bab ini kami akan membahas tentang
single node network.
2. Client Server
Client server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer
server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain atau client dalam jaringan,server
akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh digunakan,serta mekanisme komunikasi
antar node dalam jaringan.
Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang
diberikan oleh administrator.aplikasi yang dijalankan pada sisi client bisa saja merupakan
resource yang tersedia diserver.namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server.pada
implementasi software aplikasi yang diinstall disisi client berbeda yang digunakan di server..
BAB II
ISI
SWITCHING
A. PENGERTIAN DAN FUNGSI SWITCH
Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang
melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding
berdasarkan alamat MAC).
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu
area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama
seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port
bridge.
Sebetulnya switch merupakan pengembangan lanjutan dari bridge. Jaman dulu, orang
menggunakan bridge untuk menghubungkan segmen jaringan dengan topologi yang berbedabeda atau sama. Hanya saja, di saat sekarang kita tahu bahwa switch digunakan untuk
menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) dari komputer yang satu dengan komputer
yang lain.
Switch adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa
HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan computer-komputer
yang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar. Switch memberikan unjuk kerja yang jauh
lebih baik dari pada HUB dengan harga yang sama atau sedikit lebih mahal.
Tentu saja switch bisa digunakan juga untuk menghubungkan switch satu dengan switch
lainnya, untuk memperbanyak jumlah port, atau memperluas jangkauan dari jaringan (misalkan
ada satu gedung dengan gedung yang lainnya). Bahkan apabila kita melihat ke berbagai vendor
network equipment, berbagai switch dipecah ke level berbeda seperti core, aggregation dan
access. Pemisahan berbagai level ini dikarenakan setiap level dimaksudkan untuk fungsi yang
berbeda.
Switch yang beredar dipasaran terdiri dari dua jenis yaitu:
1. Manageable switch
Adalah switch yang bisa di atur untuk kebutuhan jaringan tertentu, ada beberapa
perbedaan mendasar yang membedakan antara switch manageable dengan switch non
manageable.perbedaan tersebut dominan bisa di lihat dari kelebihan dan keunggulan yang
dimiliki oleh switch manageable itu sendiri, yaitu:
1) Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN
2) Pengaturan access user dengan access list
3) Membuat keamanan network lebih terjamin
4) Bisa melakukan pengaturan port yang ada.
5) Mudah memonitoring trafick maintenance network karena dapat diakses tanpa
harus berada di dekat switch.
2. UnManageble Switch
Adalah switch yang tidak dapat di managed, switch tersebut sudah siap pakai tinggal
pasang dan switch sudah bisa digunakan tanpa perlu di seting. Harga switch Non
Manageble lebih murah jika dibandingkan Manageable Switch Namun apabila terjadi
masalah dengan jaringan kita, kita tidak akan bisa melakukan troubleshooting dengan
mudah karena switch nya tidak bisa diapa-apakan. Problem yang paling sering terjadi
diantaranya ip address conflict, tidak bisa konek dll. Ip address conflict, Apabila jaringan
sudah mulai tersebar diberbagai area, akan sangat sulit melakukan troubleshooting
computer mana yang menyebabkan masalah tersebut.
1. Penyambungan (interconnection).
2. Pengendalian ( control ).
3. Deteksi adanya permintaan sambungan.
4. Menerima informasi.
5. Mengirim informasi
6. Mengadakan test sibuk.
7. Mengawasi pembicaraan
C. SISTEM SWITCHING
sentral lain yang dihubungkan ke outgoing trunk. Selain itu signaling juga terjadi antar
subsistem yang berbeda di dalam sentral. Format dan kebutuhan signaling untuk
pelanggan, trunk dan subsistem kontrol sangat berbeda satu dengan lainnya. Karenanya
suatu system penyambungan menyediakan tiga bentuk signaling yang berbeda :
1. Signaling loop pelanggan.
2. Signaling antar sentral.
3. Signaling di dalam sentral.
Gambar 2.11. memperlihatkan elemen-elemen system switching
E. TEKNIK SWITCHING
Berikut ini adalah teknik switching pada jaringan :
Circuit Switch
Latar Belakang
Prinsip Dasar
Setelah terbangun
pembicaraan)
hubungan,
dilakukan
transfer
informasi
(proses
Packet Switch
Latar Belakang
Packet switching berkaitan dengan protocol, dimana message dibagi menjadi paketpaket kecil sebelum message itu dikirimkan. Packet switching merupakan salah satu
teknologi efektif untuk komunikasi data jarak jauh. Jaringan packet switch merupakan
kumpulan distribusi dari node-node packet switch sehingga selalu ada delay waktu
antara perubahan status dalam satu porsi dari jaringan dan pengetahuan dari perubahan
itu dimana saja. WANs (Wide Area Networks) protocol seperti TCP/IP, X.25 dan
Frame relay adalah contoh-contoh teknologi yang menggunakan prinsip Paket
Switching.
Prinsip Dasar
Tiap paket dikirim tanpa dibangun koneksi ke tempat tujuan terlebih dahulu,
sehigga tiap paket sangat mungkin menempuh rute yang berbeda.
Di tempat tujuan paket diurut kembali (reassemble) seperti urutan aslinya, baru
kemudian disajikan (dipresentasikan).
Efisiensi dari line yang bertambah besar, karena link dari node ke node dapat dibagi
secara dinamis oleh banyak paket.
Tujuan dari informasi terdapat pada tiap paket, sehingga beberapa message dapat
dikirim dengan cepat ke beberapa tujuan sekaligus.
Dalam pendekatan ini, tiap paket diperlakukan sendiri-sendiri, dengan tidak ada
referensi pada paket yang telah keluar sebelumnya. Datagram ini digunakan pada
network layer dari Internet.
Dengan virtual circuit, paket-paket mengikuti definisi awal rute, dan dengan
demikian hal tersebut lebih sulit untuk jaringan beradaptasi untuk keadaan dengan
beban yang penuh.
Pada virtual circuit, jika suatu node gagal, semua virtual circuit yang melewati
node-node tersebut akan hilang. Sedangkan pengiriman dengan datagram, jika
suatu node gagal, maka paket berikutnya akan menemukan rute alternatif yang
mem-bypass node tersebut.
Paket harus ditrasmisi jaringan lebih cepat dengan suatu virtual circuit sehinggal
hal tersebut tidak perlu untuk membuat keputusan perjalanan untuk tiap paket pada
tiap node.
Message Switch
Message Switching merupakan tipe store and forward connection yang diset-up
antara devices yang berhubungan sepanjang jalur pengiriman data. Device pertama
membuat suatu connection ke devices berikutnya dan mengirim data. Setelah
transmission ini complete, connection akan kembali torn down, dan devices kedua
akan mengulangi proses tersebut.
Pengiriman email merupakan contoh yang baik dari message switching, ketika kita
menekan button send, sistem kita akam mengirim data tersebut ke mail server local
kita. Mail server akan mengurut kembali data kita, kemudian mail server kita akan
menghubungi mail server tempat alamat yang akan kita kirimi email tadi. Sampai
akhirnya mail server tersebut akan mengirim message tersebut ke penerima dengan
proses yang sama.
BAB III
KESIMPULAN
Sebuah node jaringan fisik adalah perangkat elektronik aktif yang terpasang kejaringan, dan mampu
mengirim, menerima, atau meneruskan informasi melalui saluran komunikasi.
Tiap komputer, printer, atau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut dengan node.
Didalam jaringan komputer dikenal koneksi antar node atau antar komputer,yakni:
1. Peer to Peer
2. Client-Server
Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan
bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding
berdasarkan alamat MAC).
Switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collosion domain dan
broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan.
Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan
komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub
DAFTAR PUSTAKA
Chein, Thomas M and Liu, Stephen S, ATM Switching System, Artech House, Boston London
1995
Stallings, William. Data and Computer Communications, 5th edition. Prentice Hall, 1997.
http://www.scribd.com/doc/59577946/Bab-3-Signaling-Dan-Switching
http://cizta-welcomemyfriend.blogspot.com/2009/12/pengertian-switch.html
http://uzethea.blogspot.com/2010/04/pengertian-switch.html
http://faculty.petra.ac.id/resmana/komdat
www.rad.com/networks/1998/packet/ps.htm
www.wikipedia/sambungan_paket.com