Anda di halaman 1dari 6

A.

Perbedaan Hub dan Switch dalam Jaringan Komputer


Perbedaan Hub dan Switch - Dalam perangkat jaringan komputer ada istilah
yang dikenal dengan hub dan switch. Secara bentuk, kedua perangkat ini hampir terlihat
sama, namun memiliki kinerja fungsi yang berbeda. Beberapa orang awam mengenal
keduanya ini sama saja karena dilihat dari sisi bentuknya. Sama halnya ketika pertama
kali saya dulu belum mengenal hub dan swicth, saya kira kedua alat ini sama. Namun,
setelah bertanya pada ahli komputer jaringan atau coba baca di situs-situs, ternyata hub
dan switch ini berbeda. Sebelum mengenal lebih jauh 2 komponen jaringan ini,
alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa hub itu? dan apa switch itu?.
Hub adalah perangkat jaringan yang mengirimkan paket data ke semua port
yang terhubung ke hub hingga paket data tersebut sampai pada tujuan. Sedangkan
Switch adalah perangkat jaringan yang mendistribusikan paket data langsung sampai
tujuan antar komputer dalam jaringan serta memiliki fungsi untuk mengenali topologi
jaringan pada banyak layer osi.
Menurut fungsinya switch dan hub ini sama-sama mengirimkan sebuah paket
data dalam suatu jaringan komputer. Namun, dalam skala besar dan membutuhkan
kecepatan yang handal, switch lebih unggu daripada hub. Berawal dari sini, ada
beberapa hal perbedaan antara hub dan switch yang perlu kita ketahui. Mari ikuti
ulasannya dibawah ini.
Perbedaan Hub dan Switch dalam Jaringan Komputer

1. Kecepatan Transfer Data


Switch memiliki kecepatan transfer data lebih baik dibandingkan dengan hub.
Sehingga sekarang ini banyak yang membuat jaringan menggunakan switch. Switch
mampu melakukan prioritas transmisi data dari mac address yang akan dituju, sehingga
mampu mentransmisikan paket data lebih cepat daripada hub yang hanya menyebarkan
paket data keseluruh komputer yang terhubung jaringannya.
2. Harga Switch dan Hub
Dari segi ekonomi, harga hub lebih murah dibandingkan dengan harga switch
dikarenakan kelebihan fungsi dan keamanan yang ditawarkan switch.
3. Sistem Transmisi
Switch mentransmisikan paket data sesuai request dari komputer yang
membutuhkan paket data tersebut, sedangkan hub mentransmisikan paket data yang
masuk ke seluruh komputer yang terhubung dengan jaringannya.
4. Segi Keamanan
Dari segi keamanan, hub memiliki tingkat keamanan lebih rendah daripada
switch. Switch memakai sistem seleksi terhadap komputer yang terhubung dengannya
berupa MAC address, hal ini memungkinkan jika ada MAC address yang dapat
menimbulkan masalah pada jaringan dapat di blok saja.
5. Setting Jaringan (Manageable)
Hub tidak bisa melakukan setting perangkat yang terhubung ke jaringan,
sedangkan switch bisa di-setting melakukan blokir terhadap komputer/mac address
yang dirasa mengganggu transmisi data. Switch sendiri jika dipakai pada jaringan yang
kecil seperti dirumah, tidak perlu melakukan setting yang ribet, hanya perlu colok kabel
LAN langsung ke switch. Untuk jaringan yang lebih besar seperti di kantor atau warnet
memerlukan managed switch yang biasanya disetting dengan membuat virtual LAN
atau VLAN untuk setting kecepatan port, host, filter mac address dll.
6. Letak pada Lapisan OSI Layer
Hub bekerja pada lapisan OSI layer pertama yang dinamakan dengan Physical
Layer, sedangkan switch melakukan kerjaannya pada lapisan OSI layer kedua yakni
Data Link.
7. Beban Kinerja pada Jaringan
Dilihat dari sistem kerjanya, hub memiliki beban kerja yang simpel dan tidak
rumit, sedangkan switch memiliki beban kerja yang lebih kompleks.
Dari berbagai perbedaan antara hub dan switch yang sudah kita ulas di atas.
Anda bisa memilih mana yang akan anda gunakan untuk membangun sebuah jaringan.
Sebelumnya terlebih dahulu Anda harus menentukan tujuan dalam membuat jaringan,
jaringan itu akan anda buat untuk skala kecil atau untuk skala besar. Jika anda akan
membuat jaringan untuk skala kecil (rumah, warnet, warkop wifi) anda hanya perlu
menggunakan hub, namun jika untuk skala besar seperti kampus, kantor dll perlu
menggunakan switch agar bisa di manageable.

B. Pengertian Hub / Switch


1. Pengertian Switch dan Fungsinya
Swtich merupakan perangkat dari jaringan komputer yang berfungsi sebagai
penyambung data antara satu koneksi ke koneksi lainnya. Switch bekerja di bagian
OSI Layer 2, data link layer. Dalam hal ini switch akan mengenal MAC Addressing
untuk memilah data mana saja yang harus dihubungkan.

switch jaringan

Swtich memiliki beberapa fungsi lainnya, yaitu sebagai alat penguat sinyal
atau repeater. Switch juga bisa digunakan untuk menghubungkan kabel UTP
antara satu komputer dengan komputer lainnya. Di dalam switch juga terdapat
routing yang berfungsi sebagai batu loncatan dalam karingan LAN untuk koneksi
dengan komputer. Dengan pemahaman yang cukup pada sektor switch ini, Anda
bisa memanfaatkannya sesuai kebutuhan dan pastinya membuat kerja lebih
optimal.

2. Pengertian HUB dan Fungsinya


HUB adalah suatu perangkat jaringan yang mengcover area OSI Layer
1,dalam physical layer. Dalam fungsinya, HUB tak lebih dari sekedar
penyambung atau konektor saja. HUB digunakan untuk memperkuat sinyal di
kabel UTP agar lebih mudah ditransimisikan. HUB juga berbeda dengan switch
karena di sini tidak mengenaol MAC Addressing, melainkan murni sebagai
penghubung saja.
HUB jaringan
Beberapa fungsi HUB diantaranya adalah untuk memberi fasilitas tambahan
pada workstation. HUB juga bisa digunakan untuk menambah jarak network atau
dalam kata lain mampu berperan sebagai repeater tambahan. Selain itu, HUB dapat
memfasilitasi fleksibilitas dari interface yang berbeda, yaitu Ethernet dan FDDI.

C. Kelebihan Hub / Switch


1. Hub
Kelebihan:
a. Bekerja secara half-duplex, mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang
ada pada hub tersebut
b. Jika penghubungnya memakai Hub, maka data yang dikirim dari Komputer1
akan dikirim ke semua komputer (Komputer2, Komputer3, Komputer4, dan
Komputer5), dan nanti masing-masing komputer akan mengecek data itu
dikirimkan kepada siapa, karena dikirim kepada Komputer5, maka yang lain
hanya mengabaikannya.
2. Switch
a. Performance : Karena sistem tertentu yang melekat pada switch hanya melihat
informasi secara eksplisit ditujukan kepada NIC, ada sedikit overhead waktu
yang dihabiskan membuang paket yang tidak perlu membaca setiap NIC
mendapatkan paket sendiri dikirimkan ke switch secara independen satu sama
lain terikat dengan NIC beralih.
b. Hemat kabel, karena kabel straight atau cross yang sudah ada dapat digunakan
di switch. kecepatan transfer data yang lebih cepat dibandingkan dengan shared
network pada hub dan dapat memeriksa dan menganalisa seluruh paket sebelum
diteruskan ke tujuan.

D. Kelemahan Hub / Switch


1. Hub
a. Membutuhkan kabel tersendiri untuk berjalan.
b. HUB hanya memiliki satu collision control untuk semua port yang
memungkinkan dapat terjadinya bentrok/tabrakan data karena transmisi data
hanya dikontrol oleh satu collision.
c. Hanya dapat menggunakan kabel straight, jadi bila ingin menggunakan kabel
cross yang sudah ada harus diubah menjadi kabel straight terlebih dahulu.
d. Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memeriksa suatu paket.

2. Switch
a. Harga sedikit lebih mahal daripada HUB dikarenakan switch adalah
perkembangan dari HUB.

Switch dan Hub memang kadang sulit dibedakan karena memiliki kesamaan
dalam segi fungsi umum dan jika dilihat secara fisik hampir sama.

E. Cara Kerja Perangkat Hub / Switch


1. Cara Kerja Hub
Hub bekerja dengan cara menerima data dari perangkat yang terhubung ke
dalam port-nya dan mengirimkan ke perangkat lain yang terhubung ke port hub
tersebut. Hub tidak bisa mendeteksi tujuan pengiriman data. Jadi hub akan
mengirimkan data ke semua perangkat yang terhubung pada hub, tidak seperti
switch yang akan mengirimkan data ke perangkat yang dimaksud.
Hal tersebut membuat pengiriman data melalui hub tidak begitu efisien
karena hub mengirimkan data pada semua port secara bersamaan. Hal ini akan
membuat penggunaan bandwidth jaringan melonjak. Oleh karena itu biasanya kalau
kita menggunakan hub, maka koneksi pada komputer menjadi lambat.

Skema cara kerja hub

Pada kasus menghubungkan 2 komputer, kita cukup menggunakan kabel UTP


saja. Maka kedua komputer tersebut sudah bisa terhubung. Namun pada kasus
komputer yang lebih banyak, misalnya saja 10 komputer, maka kita membutuhkan
hub ini untuk mengirim data dari komputer yang satu dan diteruskan ke 9 komputer
lainnnya.

Ketika hub menerima paket data dari 1 komputer tersebut, maka informasi
akan dikirimkan ke 9 komputer lainnya. Meskipun mungkin data pada hub tersebut
diteruskan ke semua perangkat yang terhubung pada hub tersebut, pada kenyataannya
data hanya akan diproses pada salah satu perangkat yang menjadi tujuan paket data
tersebut.

Dengan demikian ketika hub mengirimkan data pada semua perangkat yang
terhubung, maka bandwidth jaringan akan overload. Sebagai akibatnya kecepatan
akses data pada jaringan tersebut akan melambat. Hub ini memang cukup efektif
untuk menghubungkan jumlah komputer yang tidak terlalu banyak. Namun ketika
jumlah komputer yang dihubungkan lebih banyak lagi, maka hub ini akan menjadi
kendala. Pada saat itulah perangkat seperti switch digunakan.

Anda mungkin juga menyukai