Disusun Oleh :
Bertolomeus Melo
NIM 2283000122
Segala puji dan syukur kepada TUHAN YANG MAHA ESA. atas segala nikmat dan rahmat-Nya yang
senantiasa memberi kehidupan kedapa makhluk-Nya, dengan kasih sayang-Nya lah sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan baik.
Dalam rangka memenuhi tugas dari Bapak RONALD DAVID MARCUS, S.KOM, M.KOM sselaku
dosen mata kuliah jaringan komunikasi data, dengan ini penulis membuat makalah yang berjudul “HUB
DAN SWITCH HUB”. semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca umumnya, dan khusus nya bagi
penulis. penulis sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. oleh karena itu keritik dan saran sangat
diharapkan untuk mempermudah penulisan-penulisan berikutnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penemu Hub adalah Robert Metcalfe pada tahun 1980. Hub berfungsi untuk menyatukan
kabel-kabel network dari setiap komputer workstation atau client, server, dan perangkat lainnya,
seperti kabel modem. Hub terdiri dari beberapa port atau slot konektor yang telah mempunyai nomor
urut. Hub dibagi menjadi 2 jenis yaitu hub aktif dan hub pasif. Hub yang beredar di pasaran mulai
dari hub port 8, 12, 24, dan 32 dengan konektor RJ-45. Biasanya, hub digunakan untuk topologi star.
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang
dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX.
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen
Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang
tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila
terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi
perang dapat mudah dihancurkan.
1.2 Perumusan Masalah ‘
1. Apa pengertian Hub dan Switch Hub ?
2. Bagaimana cara kerja Hub dan Switch Hub?
3. Apa jenis-jenis Hub dan Switch Hub?
4. Apa hirarki Hub dan Switch Hub?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Hub dan Switch Hub
2. Bagaimana cara kerja Hub dan Switch Hub
3. Mengetahui jenis-jenis Hub dan Switch Hub
4. Mengetahui hirarki Hub dan Switch Hub
1.4 Manfaat Penulisan
1. Pembaca dapat memahami pengertian Hub dan Switch Hub
2. Pembaca dapat mengetahui cara kerja Hub dan Switch Hub
3. Pembaca dapat mengetahui jenis-jenis dan hirarki Hub dan Switch Hub
1.5 Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun menjadi tiga bab, yaitu bab pendahuluan, bab pembahasan, dan bab
penutup. Adapun bab pendahuluan terbagi atas: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
dan sistematika penulisan. Bab pembahasan berisi tentang perincian dari rumusan masalah. Bab
penutup berisi kesimpulan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hub dan Switch Hub
A. Pengertian Hub
Hub atau pusatan ethernet adalah sebuah peranti jaringan komputer yang berfungsi untuk
menghubungkan peranti-peranti dengan kabel ethernet atau serat optik agar dapat digunakan sebagai
satu petak jaringan (network segment). HUB bekerja pada lapisan wujud (lapis 1) dalam acuan OSI
(OSI model). HUB digunakan untuk mengalirhantarkan data dari pengguna layanan(client). Hub
atau pusatan ethernet adalah sebuah peranti jaringan komputer yang berfungsi untuk
menghubungkan peranti-peranti dengan kabel ethernet atau serat optik agar dapat digunakan sebagai
satu petak jaringan (network segment). HUB bekerja pada lapisan wujud (lapis 1) dalam acuan OSI
(OSI model). HUB digunakan untuk mengalirhantarkan data dari pengguna layanan(client).
Komputer yang terhubung melalui hub ini dapat saling bertukar informasi satu sama lain. Namun
tidak hanya untuk komputer saja, segala perangkat yang berhubungan dengan komputer dapat
dihubungkan dengan alat jaringan yang satu ini yaitu hub. Pada umumnya hub ini memiliki banyak
port ethernet, semua perangkat yang terhubung dalam port ini nantinya akan terhubung pada jaringan
LAN yang pada akhirnya bisa melakukan komunikasi antar perangkat untuk meningkatkan efisiensi
kinerja masing-masing pada perangkat jaringan.
Hub memiliki sistem kerja yang hampir mirip dengan switch, hanya saja jika pada swich
data yang ditransfer akan diteruskan ke port yang memang menjadi tujuan utamanya. Sementara
untuk hub data yang diterima akan dikirimkan ke seluruh perangkat yang tersambung ke dalam port
tersebut. Dengan demikian jika ada sebuah hub dengan 8 port dan ada 5 port yang aktif, maka data
yang masuk akan diteruskan ke port 5 yang telah aktif tersebut. Hal ini demikian tentu menjamin
bahwa informasi dapat terkirim dengan baik. Namun dari segi efisiensi tentu kurang bagus
dikarenakan dapat menghabiskan bandwith jaringan yang banyak. Oleh karena itu pada umumnya
banyak orang lebih memilih switch dibanding hub.
b. Hub Pasif
HUB pasif adalah jenis HUB yang hanya berfungsi membagikan sinyal transmisi yang
masuk ke port-port komputer yang terhubung dalam jaringan. Biasanya, HUB pasif digunakan
untuk menambah unit komputer yang terhubung dengan syarat jarak unit komputer dengan
komputer lainnya tidak terlalu jauh.
Jenis-jenis switch
a. Switch Layer 2
Switch layer 2 yakni yang beroperasi pada Data link layer yang ada pada lapisan model OSI,
yang mana switch bakal meneruskan paket dengan menyaksikan MAC address tujuan. Di beda
hal switch bisa melakukan faedah bridge antara segmen-segmen LAN (Local Area Network)
switch mengantarkan paket-paket data dengan teknik melihat alamat yang ditujunya tanpa
memahami protokol jaringan yang dipakai.
b. Switch Layer 3
Switch layer 3 sedang di Network layer yang terdapat pada lapisan model OSI, yang mana
switch meneruskan paket data dengan memakai IP address. Switch layer 3 tidak jarang disebut
dengan Switch Routing atau switch multilayer.
c. ATM Switch
Asynchronous Transfer Mode (ATM) Merupakan mode transfer yang tersusun dalam format
sel-sel. Arti dari Asynchronous yakni ialah pengulangan sel yang berisi informasi dari pemakai
tidak butuh periodik.
d. ISDN Switch
Integrated Services Digital Network (ISDN) Switch atau Frame relay switch over ISDN ini
pada lazimnya ada pada Service Provider yang bekerja dengan layaknya switch. Tetapi pun
mempunyai suatu perbedaan yakni interface yang dipakai berupa ISDN card atau ISDN router.
e. DSLAM Switch
Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM) switch yang memungkinkan telepon
garis untuk mengerjakan atau menciptakan koneksi cepat ke Internet. DSLAM ini merupakan
perangkat jaringan, yang sedang di bursa telepon dari penyedia layanan, yang menjadi
penghubung sejumlah pelanggan Digital Subscriber Lines (DSLs) dengan kecepatan koneksi
tinggi backbone Internet line menggunakan multiplexing teknik. Dengan menanam DSLAMs di
tempat terpencil dengan sentral telepon , perusahaan telepon meluangkan pelayanan DSL ke
tempat di luar cakupan efektif.
f. Ethernet Switch
Ethernet Switch adalah Local Area Network (LAN) interkoneksi perlengkapan dan
beroperasi terhadap lapisan data-link dari model referensi OSI, Saklar dasarnya serupa dengan
jembatan. Tapi seringkali mendukung jumlah yang lebih banyak dari segmen LAN terhubung
serta mempunyai keterampilan manajemen yang lebih kaya. LAN canggih diganti media bareng
media digiatkan dengan menginstal switch Ethernet dan repeater. Partisi logis kemudian lintas ke
perjalanan melulu selama segmen jaringan di jalur antara sumber dan tujuan. Dengan begitu
dapat meminimalisir bandwidth yang terbuang dari hasil ketika mengirim paket ke jaringan yang
tidak butuh menerima data. Ada guna dari pengamanan dinaikkan (pemakai tida bisa tap-in ke’s
data pemakai lain). Kemampuan guna dapat mengontrol siapa yang menerima sebuah informasi
apa (Virtual LAN) dan untuk dapat mengurangi akibat dari masalah jaringan) serta suatu
keterampilan untuk mengoperasikan sejumlah link di full duplex.
2.6 Kelebihan Dan Kekurangan
KELEBIHAN HUB
Adapun kelebihan HUB diantaranya yaitu:
a. Tergolong dalam Layer 1 dalam OSI model (physycal layer)
b. Memiliki banyak port
c. Pengguna bisa melakukan sharing pada jaringan yang sama
KEKURANGAN HUB
Adapun kekurangan HUB diantaranya yaitu:
a. Tidak mampu membaca paket-paket data
b. Tidak biasa mengetahui sumber dan tujuan data
c. Kecepatan komunikasi harus dibagi dengan komputer lain yang melakukan
sharing
KELEBIHAN SWITCH
Performance : Karena sistem tertentu yang melekat pada switch hanya melihat
informasi secara eksplisit ditujukan kepada NIC, ada sedikit overhead waktu yang
dihabiskan membuang paket yang tidak perlu membaca setiap NIC mendapatkan paket
sendiri dikirimkan ke switch secara independen satu sama lain terikat dengan NIC beralih.
Hemat kabel, karena kabel straight atau cross yang sudah ada dapat digunakan di switch
KEKURANGAN SWITCH
a. Harga sedikit lebih mahal daripada HUB dikarenakan switch adalah perkembangan dari
HUB
b. HUB hanya memiliki satu collision control untuk semua port yang memungkinkan dapat
terjadinya bentrok/tabrakan data karena transmisi data hanya dikontrol oleh satu
collision
c. Hanya dapat menggunakan kabel straight, jadi bila ingin menggunakan kabel cross yang
sudah ada harus diubah menjadi kable straight terlebih dahulu.
2.7 Karakteristik
a. Hub
Hub awalnya mensupport kecepatan ethernet 10 Mbps. Namun dewasa ini banyak
hub memiliki kecepatan data 100 Mbps. Beberapa jenis hub mendukung dua kecepatan
10 Mpbs / 100 Mbps atau dikenal dengan dengan dual-speed hubs.
Karakteristik Hub :
Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).
Tidak dapat membaca paket-paket data.
Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.
Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di
jaringan termasuk yang mengirim data.
Dapat memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum dikirimkan ke tujuan.
b. Switch
Switch utamanya disajikan untuk ethernet. Memiliki konfigurasi port yang beragam
dari 5 port hingga puluhan port. Juga mendukung kecepatan 10 Mbps, 100 Mbps atau
keduanya (dual speed).
Karakterisktik Switch :
Tergolong peralatan Layer 2 dalam OSI Model (Data Link Layer)
Dapat menginspeksi data yang diterima – Dapat menentukan sumber dan tujuan data
Dapat mengirim data ke tujuan dengan tepat sehingga akan menghemat bandwith.
Dapat menangani lebih dari dua port dan lebih dari dua komunikasi data dalam
waktu bersamaan.
Di dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya mengulang sinyal
yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan sangat berbeda dengan switch, di dalam
switch setiap port berfungsi juga sebagai suatu bridge. Jika suatu port terhubung dengan suatu device maka
secara prinsipal setiap device akan bersifat independen terhadap device lainnya. Perbedaan lainnya lagi
adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya
dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex
yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan. Sebagai contoh misalnya
ada suatu switch yang pada port-nya terpasang beberapa device berikut ini:
Komputer 1
Komputer 2
Komputer 3
Printer
File Server
Uplink ke internet
Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya
adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu
bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.
Pada kasus ini, Komputer 1 dapat melakukan proses print (cetak) dokumen, sementara itu Komputer 2 bisa
mengakses file server, dan sementara itu pula Komputer 3 dapat melakukan akses ke Internet. Ini semua bisa
dilakukan karena switch dapat secara pintar melakukan forward traffic paket data khusus hanya kepada
device-device yang terlibat saja. Ini juga yang disebut dengan hubungan antar device yang simultan dan
bersifat independen.
Jadi kesimpulannya di dalam switch terdapat suatu mekanisme filtering dan forwarding terhadap traffic
jaringan yang melewatinya. Switch Bekerja pada lapisan data link tetapi memiliki keunggulan di mana
masing-masing port memiliki domain collision sendiri ( Port memiliki jalur data sendiri-sendiri ) Switch juga
menganut sistem mac address learning dimana dia akan memiliki tabel pernerjemah pusat yang memiliki
daftar penerjemah untuk semua port. Switch juga dapat membuat VPN antara port pengirim dan penerima.
Switch ini menggunakan transmisi full duplex dimana memiliki jalur antara receive dan transmit data secara
terpisah.
Dalam mengolah data switch dapat digolongkan dalam tiga jenis :
a. Store and Forward – switch akan meneruskan frame setelah data di terima secara lengkap.
b. Cut-Through Switch Meneruskan Frame tanpa menunggu penerimaan frame secara lengkap.
c. Fragment Free ( Hybrid ) merupakan kompromi dari kedua jenis switch diatas.
Switch Juga diperkuat oleh teknologi VLAN ( Virtual LAN ) dimana dia mampu Mensegmentasi
jaringan LAN secara logika tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Switch juga dapat berfungsi sebagai
Spanning Tree protokol yang bersifat redundant jika dia menilai suatu jalur itu sibuk maka dia ( switch )
akan memilih jalur lain yang tidak sibuk.