Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

HUB DAN SWITCH HUB


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah jaringan komunikasi data
Diampuh oleh: RONALD DAVID MARCUS, S.KOM, M.KOM

Disusun Oleh :
Bertolomeus Melo
NIM 2283000122

PRODI S1.SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada TUHAN YANG MAHA ESA. atas segala nikmat dan rahmat-Nya yang
senantiasa memberi kehidupan kedapa makhluk-Nya, dengan kasih sayang-Nya lah sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan baik.
Dalam rangka memenuhi tugas dari Bapak RONALD DAVID MARCUS, S.KOM, M.KOM sselaku
dosen mata kuliah jaringan komunikasi data, dengan ini penulis membuat makalah yang berjudul “HUB
DAN SWITCH HUB”. semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca umumnya, dan khusus nya bagi
penulis. penulis sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. oleh karena itu keritik dan saran sangat
diharapkan untuk mempermudah penulisan-penulisan berikutnya.

Malang, 07 April 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penemu Hub adalah Robert Metcalfe pada tahun 1980. Hub berfungsi untuk menyatukan
kabel-kabel network dari setiap komputer workstation atau client, server, dan perangkat lainnya,
seperti kabel modem. Hub terdiri dari beberapa port atau slot konektor yang telah mempunyai nomor
urut. Hub dibagi menjadi 2 jenis yaitu hub aktif dan hub pasif. Hub yang beredar di pasaran mulai
dari hub port 8, 12, 24, dan 32 dengan konektor RJ-45. Biasanya, hub digunakan untuk topologi star.
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang
dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX.
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen
Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang
tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila
terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi
perang dapat mudah dihancurkan.
1.2 Perumusan Masalah ‘
1. Apa pengertian Hub dan Switch Hub ?
2. Bagaimana cara kerja Hub dan Switch Hub?
3. Apa jenis-jenis Hub dan Switch Hub?
4. Apa hirarki Hub dan Switch Hub?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Hub dan Switch Hub
2. Bagaimana cara kerja Hub dan Switch Hub
3. Mengetahui jenis-jenis Hub dan Switch Hub
4. Mengetahui hirarki Hub dan Switch Hub
1.4 Manfaat Penulisan
1. Pembaca dapat memahami pengertian Hub dan Switch Hub
2. Pembaca dapat mengetahui cara kerja Hub dan Switch Hub
3. Pembaca dapat mengetahui jenis-jenis dan hirarki Hub dan Switch Hub
1.5 Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun menjadi tiga bab, yaitu bab pendahuluan, bab pembahasan, dan bab
penutup. Adapun bab pendahuluan terbagi atas: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
dan sistematika penulisan. Bab pembahasan berisi tentang perincian dari rumusan masalah. Bab
penutup berisi kesimpulan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hub dan Switch Hub
A. Pengertian Hub
Hub atau pusatan ethernet adalah sebuah peranti jaringan komputer yang berfungsi untuk
menghubungkan peranti-peranti dengan kabel ethernet atau serat optik agar dapat digunakan sebagai
satu petak jaringan (network segment). HUB bekerja pada lapisan wujud (lapis 1) dalam acuan OSI
(OSI model). HUB digunakan untuk mengalirhantarkan data dari pengguna layanan(client). Hub
atau pusatan ethernet adalah sebuah peranti jaringan komputer yang berfungsi untuk
menghubungkan peranti-peranti dengan kabel ethernet atau serat optik agar dapat digunakan sebagai
satu petak jaringan (network segment). HUB bekerja pada lapisan wujud (lapis 1) dalam acuan OSI
(OSI model). HUB digunakan untuk mengalirhantarkan data dari pengguna layanan(client).
Komputer yang terhubung melalui hub ini dapat saling bertukar informasi satu sama lain. Namun
tidak hanya untuk komputer saja, segala perangkat yang berhubungan dengan komputer dapat
dihubungkan dengan alat jaringan yang satu ini yaitu hub. Pada umumnya hub ini memiliki banyak
port ethernet, semua perangkat yang terhubung dalam port ini nantinya akan terhubung pada jaringan
LAN yang pada akhirnya bisa melakukan komunikasi antar perangkat untuk meningkatkan efisiensi
kinerja masing-masing pada perangkat jaringan.
Hub memiliki sistem kerja yang hampir mirip dengan switch, hanya saja jika pada swich
data yang ditransfer akan diteruskan ke port yang memang menjadi tujuan utamanya. Sementara
untuk hub data yang diterima akan dikirimkan ke seluruh perangkat yang tersambung ke dalam port
tersebut. Dengan demikian jika ada sebuah hub dengan 8 port dan ada 5 port yang aktif, maka data
yang masuk akan diteruskan ke port 5 yang telah aktif tersebut. Hal ini demikian tentu menjamin
bahwa informasi dapat terkirim dengan baik. Namun dari segi efisiensi tentu kurang bagus
dikarenakan dapat menghabiskan bandwith jaringan yang banyak. Oleh karena itu pada umumnya
banyak orang lebih memilih switch dibanding hub.

B. Pengertian Switch Hub


Pengertian switch, hub dan repeater– Dunia informatika memang selalu menarik untuk pelajari
dan dipahami. Bagi orang awam, hal-hal terkait sistem informatika bisa menjadi sesuatu yang sangat
rumit. Tetapi, apabila Anda mau memahaminya satu per satu, sebenarnya sistem informatika beserta
alat dan jaringannya cukup mudah untuk dipahami. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kami
akan memberi sedikit ulasan seputar perangkat dan jaringan komputer beserta fungsinya.
Diantaranya meliputi pengertian switch, hub dan repeater. Untuk lebih jelasnya langsung saja simak
ulasan berikut ini. Swtich merupakan perangkat dari jaringan komputer yang berfungsi sebagai
penyambung data antara satu koneksi ke koneksi lainnya. Switch bekerja di bagian OSI Layer 2, data
link layer. Dalam hal ini switch akan mengenal MAC Addressing untuk memilah data mana saja
yang harus dihubungkan.
Swtich memiliki beberapa fungsi lainnya, yaitu sebagai alat penguat sinyal atau repeater. Switch
juga bisa digunakan untuk menghubungkan kabel UTP antara satu komputer dengan komputer
lainnya. Di dalam switch juga terdapat routing yang berfungsi sebagai batu loncatan dalam karingan
LAN untuk koneksi dengan komputer. Dengan pemahaman yang cukup pada sektor switch ini, Anda
bisa memanfaatkannya sesuai kebutuhan dan pastinya membuat kerja lebih optimal. Berbeda dengan
hub, Switch menghubungkan informasi dari satu komputer ke komputer lainnya secara spesifik.
Switch biasa diibaratkan sebagai sebuah jembatan data yang menggunakan alamat MAC Address.
Dengan menggunakan switch, kamu dapat mengirim data ke satu komputer secara spesifik. Switch
sendiri dianggap bekerja dalam 2 jenis OSI yaitu switch layer dua dan layer tiga. Switch layer dua
bekerja memproses data ke data link, sementara layer tiga akan memproses data ke network.
2.2 Perbedaan Hub dan Switch Hub
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, walaupun mirip-mirip, Hub dan Switch sebenarnya adalah
dua alat yang berbeda. Maka dari itu, ada banyak perbedaan Hub dan Switch lainnya yang perlu
kamu tahu, selain dari fungsinya. Berikut Jaka cantumkan perbedaan hub dan switch selengkapnya.
1. Kecepatan Transfer Data
Hub memiliki kecepatan hingga 100 Mbps, sementara switch biasanya memiliki kecepatan
di atas 100 Mbps bahkan hingga 1 Gbps.
Tingkat kecepatan switch dapat terbilang lebih cepat karena cara mengirim datanya yang
langsung ke tujuan. Sedangkan pada hub, dibagi menjadi beberapa port. Kecepatan hub akan
dibagi-bagi sesuai perangkat yang terhubung. Dari sini kamu bisa tahu perbedaannya, kan? 2.
2. Sistem OSI Layer
Sistem OSI Layer OSI atau Open System Interconnection adalah teknologi penghubung
jaringan komputer dalam bentuk konseptual sebagai definisi standar koneksi. Dalam hal ini, hub
menggunakan teknologi koneksi OSI layer pertama atau Physical Layer yang hanya dapat
mengirim data dari pengirim ke penerima saja. Sedangkan switch menggunakan OSI layer kedua
di mana kamu dapat menggunakan Media Access Control (MAC) dan Layer Logical Link
Control (LLC) dalam mengirim data.
2.3 Cara Kerja Hub dan Switch Hub
Cara kerja hub dan switch cukup berbeda. Hub bekerja dengan membagikan data ke setiap
perangkat yang terhubung dengan jaringan. Sedangkan, switch akan menerima data dan hanya
mengirimkan data yang sudah ditentukan melalui alamat MAC. Tentunya kedua perangkat di atas
berbeda dengan cara kerja modem WiFi 4G yang jauh lebih ringkas dan modern.
A. Cara Kerja Hub
Konsep jaringan pada Hub adalah bekerja dengan cara menerima data dari beberapa
perangkat yang telah terhubung pada bagian port Hub. Setelah itu di dalam Hub data akan
dikirimkan berdasarkan perangkat yang telah terhubung. Pada dasarnya, hub tidak dapat
mendeteksi tujuan pengiriman sebuah data. Maka dari iru, apabila ada sebuah data yang
dikirimkan pada Hub, maka data tersebut akan tersebar ke perangkat manapun yang terhubung
pada hub tersebut. Oleh sebab itu, pengiriman data menggunakan hub sebenarnya tidaklah
efektif karena pengiriman data terjadi pada semua port secara bersamaan. Akibatnya, bandwith
jaringan mengalami kenaikan. Hal tersebut membuat jaringan komputer yang menggunakan hub
menjadi sangat lambat. Jika kita menghubungkan dua buah komputer saja, makan kita hanya
perlu hubungkan dengan memakai kabel jenis UTP saja. Namun, jika kita berbicara
menghubungkan komputer dalam jumlah yang banyak seperti 10 buah, maka kita menggunakan
hub untuk dapat meneruskan data ke sembilan komputer sekaligus. Dengan kata lain, saat hub
mengirimkan data ke semua perangkat yang terhubung, jaringan bandwidth bisa mengalami
kelebihan beban atau istilahnya adalah overload. Dengan kapasitas bandwith yang mengalami
overload, maka kecepatan untuk mengakses data akan semakin lambat. Hal tersebut bisa
dirasakan ketika kita melakukan browsing atau melakukan akses ke komputer lainnya. untuk itu,
Hub dapat bekerja maksimal ketika perangkat yang tergubung hanya dua perangkat saja.
Hub bekerja dengan cara menerima data dari perangkat yang terhubung ke dalam port-nya
dan akan mengirimkan ke perangkat lain yang terhubung ke port hub tersebut. Hub tidak
mendeteksi tujuan pengiriman data, jadi hub akan mengirimkan data ke semua perangkat yang
terhubung pada hub, tidak seperti halnya switch yang akan mengirimkan data ke hanya ke
tujuannya saja. Hal tersebut membuat pengiriman data melalui hub tidak begitu efisien karena
hub mengirimkan data ke semua port secara bersamaan. Hal ini akan membuat penggunaan
bandwidth jaringan yang meningkat. Oleh karena itu biasanya kalau kita menggunakan hub,
maka koneksi pada komputer menjadi lambat.
Pada kasus menghubungkan 2 komputer kita cukup perlu menggunakan kabel UTP saja,
maka kedua komputer tersebut akan sudah bisa terhubung. Namun pada kasus komputer yang
lebih banyak, misalkan saja 10 komputer maka kita membutuhkan hub ini untuk mengirim data
dari komputer yang satu dan langsung diteruskan ke 9 komputer lainnya.
Ketika hub menerima paket data dari 1 komputer tersebut, maka informasi akan dikirimkan
ke 9 komputer lainnya, meskipun mungkin data pada hub tersebut akan diteruskan ke semua
perangkat yang terhubung pada hub tersebut. Pada kenyataannya data hanya dapat diproses pada
salah satu perangkat yang menjadi tujuan paket data tersebut. Dengan demikian ketika hub akan
mengirimkan data pada semua perangkat yang terhubung maka bandwidth jaring/`1an nantinya
akan overload, sebagai akibatnya kecepatan akses data pada jaringan akan melambat. Hub ini
memang cukup efektif untuk menghubungkan jumlah komputer yang tidak terlalu banyak.
Namun ketika jumlah komputer yang dihubungkan lebih banyak lagi, maka hub akan menjadi
banyak kendala. Pada saat itulah perangkat seperti switch lebih banyak digunakan.
B. Cara Kerja Switch
Sekarang kita akan melihat bagaimana kerja jaringan Switch pada jaringan komputer.
Sebelum masuk ke bagian cara kerja, ada baiknya kita ketahui dulu apa itu Switch. Switch
sendiri merupakan salah satu perangkat keras jaringan komputer yang memiliki fungsi untuk
dapat menghubungkan perangkat komputer pada bagian layer sebuah protokol jaringan. Sistem
Switch pun akan menerima data dari satu port atau perangkat lalu dilihat tujuan pengiriman data
tersebut akan ke arah mana. Dengan begitu, data yang akan dikirimkan melalui switch hanya
fokus pada satu perangkat saja. Sistem pengiriman data seperti ini dapat mengurangi adanya
tabrakan data atau biasa kita sebut dengan collision. Perangkat yang terhubung pada Switch,
dapat menerima dan mengirimkan data ke port yang dituju. Dengan begitu, pengiriman data
hanya dapat dilakukan pada satu jenis perangkat saja dan tidak akan dikirimkan pada perangkat
lainnya. Sistem semacam itu tidak akan mengganggu arus data perangkat lainnya sehingga
proses pengiriman dan penerimaan data bisa lebih lancar.
Atau singkatnya seperti ini :
1. Switch mengirimkan data mengikuti MAC address yang terdapat pada NIC sehingga switch
mengetahui alamat tujuanya
2. Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket
data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-
masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan
pentransferan data lebih terjamin.
2.4 Fungsi Hub dan Switch
Fungsi utama HUB yaitu sebagai perangkat keras penerima sinyal dari suatu komputer dan
sebagai titik pusat yang menghubungkan semua komputer ke dalam jaringan. Fungsi HUB yang lain
diantaranya yaitu:
 Sebagai penyambung dan konsentrator
 Sebagai media penguat sinyal kabel UTP
 Sebagai media yang memfasilitasi penambahan penghilangan ataupun penambahan workstation
 Sebagai penambah jarak network
 Menyediakan dan memfasilitasi fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda
 Menawarkan feature-feature yang fault tolerance
 Memberikan management yang tersentralisasi
Fungsi Switch pada komputer adalah sebagai penyaring atau filter pada jaringan LAN. Maka
dari itu, sistem kerja Switch dibagi menjadi dua macam. Pertama adalah Switch yang bekerja pada
layer data link (layer 2) serta Switch yang bekerja pada later network (layer 3) berdasarkan OSI
model. Dengan begitu, jaringan Switch dapat berjalan pada paket protokol manapun.
Secara umum fungsi utama dari sebuah switch adalah:
a. Sebuah switch membuat keputusan berdasarkan destination port atau tujuan dari port yang akses
diakses. Berdasarkan mac address.
b. Sebuah switch menyimpan tabel yang digunakan untuk menentukan bagaimana cara untuk
meneruskan lalu lintas jaringan melalui switch. Yaitu mac address table.
Cisco switch melakukan forward frame Ethernet berdasarkan tujuan alamat MAC Address dari
frame. Frame = Bentuk data yang memiliki keterangan2 didalamnya yang memiliki transport
2.5 Jenis- jenis Hub dan Switch
 Jenis Hub
a. Hub Aktif
HUB aktif yaitu HUB yang memiliki kemampuan untuk memperkuat sinyal dalam sebuah
jaringan atau disebut dengan repeat. HUB aktif sangat berguna untuk menghubungkan dua unit
komputer atau lebih dengan jarak yang cukup jauh.

b. Hub Pasif
HUB pasif adalah jenis HUB yang hanya berfungsi membagikan sinyal transmisi yang
masuk ke port-port komputer yang terhubung dalam jaringan. Biasanya, HUB pasif digunakan
untuk menambah unit komputer yang terhubung dengan syarat jarak unit komputer dengan
komputer lainnya tidak terlalu jauh.
 Jenis-jenis switch
a. Switch Layer 2
Switch layer 2 yakni yang beroperasi pada Data link layer yang ada pada lapisan model OSI,
yang mana switch bakal meneruskan paket dengan menyaksikan MAC address tujuan. Di beda
hal switch bisa melakukan faedah bridge antara segmen-segmen LAN (Local Area Network)
switch mengantarkan paket-paket data dengan teknik melihat alamat yang ditujunya tanpa
memahami protokol jaringan yang dipakai.
b. Switch Layer 3
Switch layer 3 sedang di Network layer yang terdapat pada lapisan model OSI, yang mana
switch meneruskan paket data dengan memakai IP address. Switch layer 3 tidak jarang disebut
dengan Switch Routing atau switch multilayer.
c. ATM Switch
Asynchronous Transfer Mode (ATM) Merupakan mode transfer yang tersusun dalam format
sel-sel. Arti dari Asynchronous yakni ialah pengulangan sel yang berisi informasi dari pemakai
tidak butuh periodik.
d. ISDN Switch
Integrated Services Digital Network (ISDN) Switch atau Frame relay switch over ISDN ini
pada lazimnya ada pada Service Provider yang bekerja dengan layaknya switch. Tetapi pun
mempunyai suatu perbedaan yakni interface yang dipakai berupa ISDN card atau ISDN router.
e. DSLAM Switch
Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM) switch yang memungkinkan telepon
garis untuk mengerjakan atau menciptakan koneksi cepat ke Internet. DSLAM ini merupakan
perangkat jaringan, yang sedang di bursa telepon dari penyedia layanan, yang menjadi
penghubung sejumlah pelanggan Digital Subscriber Lines (DSLs) dengan kecepatan koneksi
tinggi backbone Internet line menggunakan multiplexing teknik. Dengan menanam DSLAMs di
tempat terpencil dengan sentral telepon , perusahaan telepon meluangkan pelayanan DSL ke
tempat di luar cakupan efektif.
f. Ethernet Switch
Ethernet Switch adalah Local Area Network (LAN) interkoneksi perlengkapan dan
beroperasi terhadap lapisan data-link dari model referensi OSI, Saklar dasarnya serupa dengan
jembatan. Tapi seringkali mendukung jumlah yang lebih banyak dari segmen LAN terhubung
serta mempunyai keterampilan manajemen yang lebih kaya. LAN canggih diganti media bareng
media digiatkan dengan menginstal switch Ethernet dan repeater. Partisi logis kemudian lintas ke
perjalanan melulu selama segmen jaringan di jalur antara sumber dan tujuan. Dengan begitu
dapat meminimalisir bandwidth yang terbuang dari hasil ketika mengirim paket ke jaringan yang
tidak butuh menerima data. Ada guna dari pengamanan dinaikkan (pemakai tida bisa tap-in ke’s
data pemakai lain). Kemampuan guna dapat mengontrol siapa yang menerima sebuah informasi
apa (Virtual LAN) dan untuk dapat mengurangi akibat dari masalah jaringan) serta suatu
keterampilan untuk mengoperasikan sejumlah link di full duplex.
2.6 Kelebihan Dan Kekurangan
 KELEBIHAN HUB
Adapun kelebihan HUB diantaranya yaitu:
a. Tergolong dalam Layer 1 dalam OSI model (physycal layer)
b. Memiliki banyak port
c. Pengguna bisa melakukan sharing pada jaringan yang sama
 KEKURANGAN HUB
Adapun kekurangan HUB diantaranya yaitu:
a. Tidak mampu membaca paket-paket data
b. Tidak biasa mengetahui sumber dan tujuan data
c. Kecepatan komunikasi harus dibagi dengan komputer lain yang melakukan
sharing
 KELEBIHAN SWITCH
Performance : Karena sistem tertentu yang melekat pada switch hanya melihat
informasi secara eksplisit ditujukan kepada NIC, ada sedikit overhead waktu yang
dihabiskan membuang paket yang tidak perlu membaca setiap NIC mendapatkan paket
sendiri dikirimkan ke switch secara independen satu sama lain terikat dengan NIC beralih.
Hemat kabel, karena kabel straight atau cross yang sudah ada dapat digunakan di switch
 KEKURANGAN SWITCH
a. Harga sedikit lebih mahal daripada HUB dikarenakan switch adalah perkembangan dari
HUB
b. HUB hanya memiliki satu collision control untuk semua port yang memungkinkan dapat
terjadinya bentrok/tabrakan data karena transmisi data hanya dikontrol oleh satu
collision
c. Hanya dapat menggunakan kabel straight, jadi bila ingin menggunakan kabel cross yang
sudah ada harus diubah menjadi kable straight terlebih dahulu.

2.7 Karakteristik
a. Hub
Hub awalnya mensupport kecepatan ethernet 10 Mbps. Namun dewasa ini banyak
hub memiliki kecepatan data 100 Mbps. Beberapa jenis hub mendukung dua kecepatan
10 Mpbs / 100 Mbps atau dikenal dengan dengan dual-speed hubs.
Karakteristik Hub :
 Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).
 Tidak dapat membaca paket-paket data.
 Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.
 Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di
jaringan termasuk yang mengirim data.
 Dapat memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum dikirimkan ke tujuan.
b. Switch
Switch utamanya disajikan untuk ethernet. Memiliki konfigurasi port yang beragam
dari 5 port hingga puluhan port. Juga mendukung kecepatan 10 Mbps, 100 Mbps atau
keduanya (dual speed).
Karakterisktik Switch :
 Tergolong peralatan Layer 2 dalam OSI Model (Data Link Layer)
 Dapat menginspeksi data yang diterima – Dapat menentukan sumber dan tujuan data
 Dapat mengirim data ke tujuan dengan tepat sehingga akan menghemat bandwith.
 Dapat menangani lebih dari dua port dan lebih dari dua komunikasi data dalam
waktu bersamaan.
Di dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya mengulang sinyal
yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan sangat berbeda dengan switch, di dalam
switch setiap port berfungsi juga sebagai suatu bridge. Jika suatu port terhubung dengan suatu device maka
secara prinsipal setiap device akan bersifat independen terhadap device lainnya. Perbedaan lainnya lagi
adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya
dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex
yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan. Sebagai contoh misalnya
ada suatu switch yang pada port-nya terpasang beberapa device berikut ini:
 Komputer 1
 Komputer 2
 Komputer 3
 Printer
 File Server
 Uplink ke internet

Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya
adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu
bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.
Pada kasus ini, Komputer 1 dapat melakukan proses print (cetak) dokumen, sementara itu Komputer 2 bisa
mengakses file server, dan sementara itu pula Komputer 3 dapat melakukan akses ke Internet. Ini semua bisa
dilakukan karena switch dapat secara pintar melakukan forward traffic paket data khusus hanya kepada
device-device yang terlibat saja. Ini juga yang disebut dengan hubungan antar device yang simultan dan
bersifat independen.
Jadi kesimpulannya di dalam switch terdapat suatu mekanisme filtering dan forwarding terhadap traffic
jaringan yang melewatinya. Switch Bekerja pada lapisan data link tetapi memiliki keunggulan di mana
masing-masing port memiliki domain collision sendiri ( Port memiliki jalur data sendiri-sendiri ) Switch juga
menganut sistem mac address learning dimana dia akan memiliki tabel pernerjemah pusat yang memiliki
daftar penerjemah untuk semua port. Switch juga dapat membuat VPN antara port pengirim dan penerima.
Switch ini menggunakan transmisi full duplex dimana memiliki jalur antara receive dan transmit data secara
terpisah.
Dalam mengolah data switch dapat digolongkan dalam tiga jenis :
a. Store and Forward – switch akan meneruskan frame setelah data di terima secara lengkap.
b. Cut-Through Switch Meneruskan Frame tanpa menunggu penerimaan frame secara lengkap.
c. Fragment Free ( Hybrid ) merupakan kompromi dari kedua jenis switch diatas.
Switch Juga diperkuat oleh teknologi VLAN ( Virtual LAN ) dimana dia mampu Mensegmentasi
jaringan LAN secara logika tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Switch juga dapat berfungsi sebagai
Spanning Tree protokol yang bersifat redundant jika dia menilai suatu jalur itu sibuk maka dia ( switch )
akan memilih jalur lain yang tidak sibuk.

2.8 Hirarki Hub dan Switch


Model Jaringan Hirarki
 Access Layer ( berhubungan langsung dengan end device, layer paling bawah)
 Distribution Layer (menjembatani/menghubungkan antara access layer dengan core layer,
biasanya berupa sekumpulan switch/hub menggunakan model VLAN, layer ada di tengah)
 Core Layer (layer backbone berkecepatan tinggi, merupakan layer yang mampu
menyebarkan jaringan internetwork menjadi bagian yang lebih kecil, layer tertinggi)
Pada jaringan yang kecil/sederhana, distribution layer dan core layer digabung.
Keuntungan Jaringan Hirarki
 Scalability : jaringan hierarki dapat diperluas/dikembangkan secara lebih mudah
 Redundancy : menjamin ketersediaan jalur pada level core dan distribution
 Performance : performa switch pada layer core dan distribution leih handal (link aggregation) o
 Security : port keamanan pada level access dan aturan pada level distribution membuat jaringan
lebih aman
 Manageability : konsistensi antar switch pada tiap level membuat manajemen menjadi lebih mudah
 Maintainability : modularitas desain hirarki mengijinkan jaringan dibagi-bagi tanpa menambah
kerumitan
Gambar hirarki hub dan switch
BAB III
KESIMPULAN
Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data
pada saat yang bersamaan. Pada kasus ini, Komputer 1 dapat melakukan proses print (cetak) dokumen,
sementara itu Komputer 2 bisa mengakses file server, dan sementara itu pula Komputer 3 dapat melakukan
akses ke Internet. Ini semua bisa dilakukan karena switch dapat secara pintar melakukan forward traffic
paket data khusus hanya kepada device-device yang terlibat saja. Ini juga yang disebut dengan hubungan
antar device yang simultan dan bersifat independen. Jadi kesimpulannya di dalam switch terdapat suatu
mekanisme filtering dan forwarding terhadap traffic jaringan yang melewatinya. Switch Bekerja pada lapisan
data link ( Baca posting mengenai OSI Layer ) tetapi memiliki keunggulan di mana masing-masing port
memiliki domain collision sendiri ( Port memiliki jalur data sendiri-sendiri ) Switch juga menganut sistem
mac address learning dimana dia akan memiliki tabel pernerjemah pusat yang memiliki daftar penerjemah
untuk semua port. Switch juga dapat membuat VPN antara port pengirim dan penerima. Switch ini
menggunakan transmisi full duplex dimana memiliki jalur antara receive dan transmit data secara terpisah.
Dalam mengolah data switch dapat digolongkan dalam tiga jenis : 1. Store and Forward – switch akan
meneruskan frame setelah data di terima secara lengkap. 2. Cut-Through Switch Meneruskan Frame tanpa
menunggu penerimaan frame secara lengkap. 3. Fragment Free ( Hybrid ) merupakan kompromi dari kedua
jenis switch diatas. Switch Juga diperkuat oleh teknologi VLAN ( Virtual LAN ) dimana dia mampu
Mensegmentasi jaringan LAN secara logika tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Switch juga dapat
berfungsi sebagai Spanning Tree protokol yang bersifat redundant jika dia menilai suatu jalur itu sibuk maka
dia ( switch ) akan memilih jalur lain yang tidak sibuk.
DAFTAR PUSTAKA

2, D. P. (2018, November 13). Hub Adalah . Retrieved from dosen pendidikan :


https://www.dosenpendidikan.co.id/hub-adalah/
Dosen, P. (2021, April 4). Switch Adalah . Retrieved from Dosen.co.id: https://pakdosen.co.id/switch-adalah/
Irziqamdiken. (2019, juli 9). Makalah Jarkom Hub,Switch dan Router. Retrieved from belajar bersama:
https://irziqamdiken.wordpress.com/2012/07/09/makalah-jarkom-hubswitch-dan-router/#more-118
nimas. (2018, September 13). Pengertian HUB, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan HUB
Lengkap. Retrieved from proco.ID: https://www.pro.co.id/pengertian-hub-fungsi-jenis-cara-kerja-
kelebihan-dan-kekurangan-hub-lengkap/#:~:text=Pengertian%20HUB%20adalah%20sebuah
%20perangkat%20jaringan%20yang%20bekerja,menguatkan%20sinyal%20kabel%20di%20kabel
%20Unshielded%20Twister-Pair%20%2
Sutiono. (2020, mei 2). Perbedaan Cara Kerja Hub dan Switch dalam Jaringan Komputer. Retrieved from
DosenIT.com: https://dosenit.com/jaringan-komputer/hardware-jaringan/perbedaan-cara-kerja-hub-
dan-switch
unknown. (2021, Januari 12). Ini Perbedaan Hub dan Switch yang Mungkin Kamu Belum Tahu! Retrieved
from jalanTikus.com: https://jalantikus.com/tips/perbedaan-hub-switch/

Anda mungkin juga menyukai