Anda di halaman 1dari 8

 Topologi Hybrid

Pengertian :
Secara sederhana, pengertian topologi hybrid adalah suatu topologi jaringan yang
menggabungkan dua atau lebih topologi yang berbeda dan membentuk jaringan komputer
yang baru.
Topologi Hybrid mengombinasi dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda
sedemikian rupa, sehingga topologi jaringan yang dihasilkan tidak mengacu pada standar
topologi yang ada dengan tidak menampilkan karakteristik topologi tertentu. Topologi ini
seringkali menghasilkan tata letak topologi yang rumit, sulit dipahami, sebab
menggabungkan berbagai struktur topologi. Namun, pada umumnya topologi ini dapat
berjalan dengan baik dan jarang terjadi masalah.

*note:
Sebagai contoh, sebuah jaringan komputer dengan topologi star dihubungkan dengan
jaringan komputer lainnya dengan topologi ring sehingga keduanya menghasilkan
jaringan baru yang disebut topologi hybrid.  Jika jaringan yang digabungkan memiliki
jenis topologi yang sama, maka penggabungan kedua jaringan tersebut bukanlah topologi
hybrid. Misalnya jaringan dengan topologi bus digabungkan dengan jaringan lain yang
juga menggunakan topologi bus, maka penggabungan kedua jaringan tersebut tetap
merupakan topologi bus, bukan topologi hybrid.

Karakteristik :
Topology Hybrid tidak memiliki karakteristik khusus, sebab merupakan penggabungan
dari beberapa topologi. Topologi hybrid akan membawa karakteristik topologi asal yang
membangunnya. Misalkan jika topologi hybrid di salah satu perusahaan merupakan
gabungan dari topologi star, topologi ring, dan topologi bus, maka topologi hybrid pada
jaringan tersebut memiliki karakteristik bawaan dari topologi ring, star, dan bus.

Contoh implementasinya :
Perangkat Jaringan dalam Topologi Hybrid yaitu :
1. Hub
Hub merupakan sebuah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan
seluruh komputer dalam jaringan. Hub merupakan titik pusat jaringan yang berfungsi
untuk menerima sinyal dari sebuah unit komputer lalu kemudian mentransfer sinyal
tersebut ke komputer lainnya. Hub juga dapat menguatkan sinyal yang melakukan
transmisi melalui kabel UTP.
Hub memiliki banyak port, melalui port ini, sejumlah komputer dapat dihubungkan
menggunakan konektor RJ45. Banyaknya komputer yang dapat terhubung,
bergantung banyaknya port pada hub tersebut. Hub  dengan hub lain juga dapat
saling terhubung, sehingga memungkinkan penambahan jumlah komputer yang
terhubung dalam jaringan. Terdapat dua jenis hub yang digunakan dalam topologi
jaringan Hybrid, yaitu:

1. Hub pasif: hanya berfungsi sebagai pembagi jaringan.


2. Hub aktif: berfungsi sebagai penghubung serta penguat sinyal dalam jaringan.

Perbedaan switch dan hub


Jika hub 100mb dibagi mnejadi 10mb
Jika switch 100 mb bisa digunakan oleh banyak pc dapat mencapai 100mb

2. Switch
Switch  memiliki fungsi yang mirip dengan Hub, yaitu sebagai penghubung dalam
jaringan. Namun berbeda dengan hub, cakupan luas jaringan dari switch lebih besar.
Selain itu switch memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada hub. Switch bekerja
pada layer 2 dan layer 3 jaringan, menentukan arah paket data akan dikirim atau
diterima berdasarkan alamat MAC pada NIC (Network Interface Card). Sistem ini
menghindarkan terjadinya collision (tabrakan data) pada jalur data dalam jaringan.

3. Router
Router adalah hardware jaringan komputer yang memiliki fungsi untuk
menghubungkan beberapa jaringan, baik itu jaringan yang sama maupun jaringan
yang berbeda dari sisi teknologinya. Selain itu, arti router adalah alat yang digunakan
untuk menyambungkan jaringan luas WAN (Wide Area Network) dan melakukan
segmentasi layer 3 di LAN.
Dalam internetwork, salah satu fungsi router adalah berguna untuk memberikan
koneksi ke banyak jaringan kecil pada jaringan yang lebih besar. Dengan demikian,
router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan yang
lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya.

(tugas utama mengontol IP(mendistirbusikan dan membagi) )


*Note
LAN adalah jaringan komputer yang terbatas di wilayah tertentu saja. Contohnya di
laboratorium, kampus, atau ruangan berukuran kecil. Sedangkan WAN adalah
jaringan yang lingkup areanya luas dan biasanya telah menggunakan sarana satelit.
WAN dan LAN sama-sama beroperasi di layer 1, 2, dan 3 OSI sehingga router yang
digunakan untuk menyambungkan LAN dan WAN harus mampu mendukung.
*Note :
Arti router seringkali disamakan dengan switch, padahal keduanya memiliki istilah
yang berbeda. Router adalah alat yang berfungsi untuk menghubungkan satu LAN
dengan LAN lainnya, sedangkan pada switch berfungsi untuk menghubungkan
segmen jaringan. Maksudnya adalah kegunaan switch ini hanya digunakan untuk
menghubungkan beberapa komputer dan membentuk LAN. Dengan demikian, secara
ilustrasi router adalah penghubung antar jalan, sedangkan switch adalah suatu jalanan.

4. Access Point
Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan
antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. Access point
digunakan untuk memperluas jangkauan dari jaringan yang ada dan untuk
meningkatkan jumlah pengguna yang bisa terhubung dengannya. Kabel Ethernet
berkecepatan tinggi yang tersambung dari router ke titik akses, mengubah sinyal
kabel
menjadi sinyal wireless. 

*Note
Router bertindak sebagai sebuah hub yang menyiapkan local area network dan
mengelola semua perangkat yang terhubung. Access point, di sisi lain adalah
perangkat tambahan yang bisa memperluas jaringan sehingga akan bisa
menghubungkan perangkat lebih banyak pada satu jaringan.
Router akan bisa berfungsi sebagai access point, tetapi tidak semua access point
dapat berfungsi sebagai router. Router mengelola LAN, berkomunikasi dengan
sistem jaringan luar, memperoleh, mendistribusikan, dan mengirimkan data ke
berbagai arah, menetapkan titik konektivitas, dan memastikan keamanan. Access
point biasanya hanya menyediakan akses ke jaringan yang sudah ditetapkan
sebelumnya oleh router.

5. Lan Card
LAN Card (kartu jaringan) adalah suatu perangkat yang digunakan untuk
menghubungkan antar komputer dalam sebuah jaringan komputer khususnya jaringan
LAN. Perangkat ini juga disebut dengan NIC (Network Interface Card) atau Ethernet
Card. Jenis lan card dibagi menjadi dua yaitu:
 Lan Card Kabel
LAN card kabel ini biasanya menggunakan kebel untuk saling
menghubungkan satu komputer dengan jaringan LAN atau jaringan lokalnya.
Hingga saat ini, masih banyak orang yang menggunakan jenis LAN card ini
karena biaya lebih hemat dan efisien. LAN card kabel sendiri masih terbagi
menjadi beberapa tipe, di antaranya:
• LAN Card PCI
LAN Card PCI diproduksi pada tahun 1992 dan masih banyak digunakan hingga
sekarang. LAN Card PCI ini merupakan pengembangan untuk menggantikan jenis
LAN Card ISA. LAN Card PCI mulai digunakan pada komputer generasi Pentium
1 dan masih digunakan hingga komputer generasi sekarang.
Bedanya jika komputer dulu terdapat banyak slot untuk LAN Card PCI,
berjumlah kurang lebih 5 slot, berbeda pada motherboard komputer zaman
sekarang yang hanya berjumlah 1 slot saja.

• LAN Card USB


Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, para produsen
mengembangkan LAN Card untuk port USB. Adapun tujuan dari pengembangan
LAN Card ini adalah untuk memudahkan penggunaan LAN Card dalam jaringan
komputer tanpa harus membuka casing komputer, cukup dengan menancapkan
saja pada port USB.

• LAN Card ISA


LAN Card ISA adalah jenis LAN Card yang pertama kali diciptakan oleh
perusahaan yang bergerak di bidang jaringan komputer. LAN Card ini
mempunyai slot berwarna hitam dan mempunyai satu sampai tiga. Adapun ciri
lain dari ISA adalah konektor outputnya support untuk BNC dan RJ-45.

 Lan Card Wireless


LAN card wireless adalah jenis LAN card yang menggunakan teknologi wireless
atau tanpa kabel. Biasanya, jenis LAN card ini menggunakan antena penangkal
dan juga pelepas sinyalnya secara lokal/ Adapun kelebihan dari LAN card
wireless adalah tanpa menggunakan kabel, sehingga lebih mudah dan praktis
untuk melakukan instalasi.
6. Kabel Jaringan
Kabel Jaringan adalah suatu hardware berbentuk kabel untuk komputer yang
dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan sebagai penghubung, baik komputer
atau perangkat jaringan sehingga dapat saling berbagi daya. Adapun fungsi dari kabel
jaringan ini adalah sebagai media transmisi yang terarah pada suatu jaringan
komputer. Kabel jaringan yang digunakan pada topologi ini juga bergantung jenis-
jenis topologi jaringan yang membangun topologi hybrid ini.

Jenis-Jenis Kabel Jaringan

1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial adalah kabel jaringan yang terdiri dari 2 lapisan konduktor.
Lapisan pertama posisinya berada pada bagian tengah berupa kawat tembaga
padat dengan dibungkus lapisan isolator. Lapisan kedua berada diatas lapisan
isolator berbahan metal biasa disebut metal shielded yang fungsinya untuk
mencegah gangguan dari luar.
Kabel ini bisa dipakai untuk menghubungkan antar perangkat komputer.
Dalam penggunaan kabel coaxial ini sering digunakan untuk penggunaan jaringan
dengan bandwidth yang tinggi karena lebih aman dari segala gangguan. Prinsip
kerja kabel coaxial adalah dengan menghantarkan sinyal listrik dari sumber ke
tujuan.
Kabel jaringan jenis ini memiliki kelebihan berupa jangkauan kecepatan dan
transmisi data yang cepat, masa penggunaan panjang, serta harganya yang murah.
Namun, saat ini kabel coaxial sudah mulai banyak ditinggalkan oleh
penggunanya, karena untuk pemasangan kabel coaxial membutuhkan keahlian
yang khusus, tidak semudah memasang konektor jenis kabel lainnya.

2. Kabel Twisted Pair


Kabel twisted pair adalah kabel jaringan yang didalamnya terdiri dari beberapa
kabel saling berpasangan jumlahnya ada 8 kabel dengan warna yang berbeda.
Cara kerja kabel jaringan ini juga sama dengan kabel coaxial, yakni dengan
menghantarkan arus listrik. Kabel twisted pair sendiri dibagi menjadi 3 jenis,
yakni:

FTP (Foiled Twisted Pair)


FTP adalah jenis kabel dengan pelindung alumunium foil pada bagian luar
pair kabel  sehingga lebih tahan dari interferensi gelombang elektromagnetik.
Kabel FTP ini menjadi pilihan paling bagus tetapi harganya lebih mahal.

STP (Shielded Twisted Pair)


Kabel STP adalah jenis kabel twisted pair yang memiliki lapisan
alumunium foil sebagai pelindung pada bagian dalam kabel yang berfungsi untuk
menghalau gangguan elektromagnetik yang mempengaruhi internet. Alumunium
foil pada kabel STP membungkus setiap pasang kabel tembaga, jadi akan ada 4
shielded pair aluminium dalam kabel.

UTP (Unshielded Twisted Pair)


Kabel UTP adalah jenis kabel twisted pair tanpa pelindung bagian dalam
kabel. Jenis kabel ini paling banyak digunakan saat ini karena memiliki fungsi
yang sama tetapi harganya lebih murah dibandingkan dengan jenis twisted pair
lain.
Untuk Kabel Twisted pair sendiri jangkauannya tidak lebih jauh dari
100meter, kecepatannya bervariasi mulai dari 10 Megabit per detik sampai
10000megabit/detik atau 10 Gigabit per detik
3. Kabel Fiber Optik
Kabel fiber optik ini tebuat dari serat kaca atau plastik yang sangat tipis.
Karena terbuat dari kaca, sinyal yang dikirim oleh FO ini berupa cahaya dari
sumber ke tujuan. Hal itulah yang membuat kabel fiber optik mampu
mentransmisikan data lebih cepat dibandingkan kabel jenis lain. Kecepatannya
bisa mencapai 100 Gbps dengan jarak bisa sampai ribuan kilometer. Inilah
mengapa banyak ISP dan penyedia layanan internet kabel menggunakan kabel
fiber optic untuk memberikan jaringan internet yang cepat.

Meski begitu, kabel fiber optik juga memiliki beberapa kekurangan.


Diantaranya, harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan jenis kabel
lainnya. Selain itu, proses instalasi yang cukup rumit serta membutuhkan investasi
yang besar saat pemasangan. Namun, kabel fiber optic juga memiliki beberapa
kelebihan seperti:
 Transmisi data dengan kecepatan yang tinggi
 Bandwidth yang besar hingga  Gigabit
 Jangkauan wilayahnya yang luas
 Kabel lebih awet dari gangguan alam yang ekstrem
 Biaya perawatan yang murah
 Mampu menahan gangguan elektromagnetik
 Fitur keamanan yang kuat

Anda mungkin juga menyukai