Anda di halaman 1dari 12

MODUL1

PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER

TUGAS PENDAHULUAN
1. Standart apa yang digunakan dalam pembuatan kabel UTP straight/cross!
2. Jelaskan langkah-langkah untuk membuat kabel straight dan cross pada UTP!
3. Apa kelebihan dari fiber optic?

I. Tujuan Praktikum
Tujuan pelaksanaan praktikum ini adalah mahasiswa dapat:
a. Mengetahui device-device jaringan
b. Mengenal jenis-jenis kabel dan tipe pengkabelan yang sering digunakan dalam
jaringan
c. Instalasi Ethernet dan koneksi jaringan dalam skala kecil
d. Memanfaatkan simulator packet tracert!

II. Dasar Teori


1. Pengenalan Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui
kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer
dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama
dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.
Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut
node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan
jutaan node.

2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer


Berdasarkan jangkauan area, jaringan komputer dapat di bagi menjadi:
A. Local Area Network (LAN),
Jaringan LAN untuk menjangkau geografis yang terbatas, tapi untuk saat ini lebih
mudah membagi LAN berdasarkan departemen, divisi, ruang atau workgroup.
Misalnya dalam sebuah perusahaan, kalian akan membuat beberapa LAN
berdasarkan divisi yaitu divisi pemasaran, divisi akuntasi, divisi produksi dan
lainnya. Jaringan LAN didesain untuk :
- dioperasikan dalam wilayah geografis yang terbatas
- memungkinkan multi acess dengan bandwidth yang besar
- mengontrol jaringan secara private
- menyediakan konektivitas fulltime ke layanan local
- menghubungkan perangkat yang berdekatan secara fisik
Adapun perangkat jaringan komputer pada LAN yaitu
- Hub
- Repeater
- Switch
- Router
- Bridge
B. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan
LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan
atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta)
atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan
dengan jaringan televisi kabel.
C. Wide Area Network (WAN)
Jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah
negara bahkan benua. Jaringan WAN didesain untuk :
- Dioperasikan pada area geografis yang luas
- Mengijinkan untuk interface serial dengan kecepatan rendah
- Menyediakan konektivitas fulltime dan partime
- menghubungkan perangkat yang dipisahkan melalui area yang luas, bahkan
global
Perangkat yang digunakan pada jaringa WAN, yaitu
- Router
- Modem CSU/DSU
- Communication server
D. Internet
Pada jaringan internet ini, tentunya merupakan jaringan komputer dengan
jangkauan area yang sangat luas. Artinya dimanapun kalian berada akan dapat
mengakses informasi dari manapun saat berada dalam jaringan internet. Biasanya
untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna
melakukan koneksi dengan berbagai macam perangkat jaringan komputer, baik
perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang
terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

3. Topologi Jaringan Komputer


Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer
lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus,
Token-Ring, dan Star Network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas,
dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
A. Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh
workstation dan server dihubungkan. Topologi bus umumnya
menggunakan kabel coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10 Base2 dengan konektor
bnc.

Gambar. Topologi jaringan bus


Kelebihan :
1. hemat kabel
2. layout kabel sederhana
3. penambahan komputer baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu
workstation lain
Kekurangan :
1. terjadi kepadatan lalu lintas/colision pada jalur utama
2. bila terjadi kerusakan di jalur utama maka akan menganggu seluruh konektivitas
dalam jaringan
3. diperlukan repeater untuk jangkauan yang jauh

B. Topologi Token Ring


Topologi dengan membentuk pola seperti lingkaran atau cincin.

Gambar. Topologi jaringan token-ring


Kelebihan :
tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi bus.
Kekurangan :
setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang
dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka
seluruh jaringan akan terganggu.

C. Topologi Star
Pada topologi star, masing-masing komputer dihubungkan secara langsung ke hub
atau switch.

Gambar. Topologi jaringan star


Kelebihan :
1. bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel dapat semakin lebar
2. bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi
dalam komunikasi antara komputer tersebut(tidak mengganggu yang lain).
Kekurangan :
1. kebutuhan kabel yang banyak.
Selain memahami tentang topologi jaringan komputer, diperlukan juga tentang jaringan
client server dan jaringan peer to peer
a. Jaringan client-server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di
dalam jaringan. Client adalah komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas
yang disediakan oleh server. Server di jaringan client-server disebut dengan dedicated
server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada
workstation dan server tidak dapat berperan sebagai workstation.
b. Jaringan peer to peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan
tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai
server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Supaya beberapa komputer saling terhubung, maka diperlukan perangkat yang


menghubungkan 2 komputer atau lebih. Perangkat–perangkat tersebut adalah sebagai
berikut :
A. Network Interface Card (NIC)
Perangkat minimal yang harus dimiliki untuk menjadi jaringan komputer dan biasanya
sudah terpasang pada komputer. Dalam media kabel diperlukan kabel UTP/STP dengan
konektor RJ45, ethernat card pada PC. Dalam media wireless memerlukan Access point
dan pada PC perlu wireless card ataau laptop yang support 802.11

`
Gambar. NIC card
B. Hub
Beberapa ciri-ciri dari perangkat hub :
- Hub sebenarnya adalah sebuah ”multiport repeater” yang menghubungkan kabel
UTP yang disusun dengan topologi star.
- Lebih di fungsikan sebagai repeater(penguat sinyal).
- Bandwidth di share, artinya jika bandwidth 100Mbps dengan 5 host maka setiap
host mendapat 20 Mbps
- Termasuk perangkat pada lapisan physical (layer 1)
- menghubungkan banyak perangkat tapi satu segmen yaitu perangkat dengan
network address yang sama
- Bersifat broadcast artinya paket data dikirimkan ke semua perangkat yang
terhubung dengan hub.
- Port tidak mempunyai alamat IP
C. Switch
Ciri dari switch adalah
- Punya banyak port
- Mengenali frame
- Dalam transmisi data memperhatikan alamat MAC/alamat hardware
- Bekerja di Layer 2 pada OSI Layer
- Port tidak mempunyai IP
Switch yang bekerja dilapisan ke-2 (lapisan data link) model OSI, yang meneruskan
data berdasarkan alamat yang dituju dari MAC address didalam frame yang diterima.
Jika layer 2 switch tidak mengenal alamat yang dituju oleh suatu frame yang diterima,
switch tersebut akan menyiarkan informasi mengenai frame tersebut keseluruh port-
port dari switch untuk menemukan tujuan frame tersebut.
D. Router
Beberapa ciri perangkat router, antara lain:
- Tidak meneruskan paket broadcast artinya router hanya meneruskan paket ke
alamat IP yang dituju. Jadi tidak broadcast/tidak kesemua perangkat
- Mampu menentukan jalur terbaik karena mempunyai table routing (best path
determination)
- Perangkat pada layer 3(lapisan network)
- Menghubungkan 2 / lebih jaringan yang berbeda yaitu perangkat dengan alamat
network yang tidaksama
- Port pada router mempunyai alamat IP
-
4. Pengkabelan
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh
karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis kabel yang dikenal secara
umum, yaitu twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair), coaxial
cable dan fiber optic.
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih
murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih
mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer
terhubung. Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama
untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai
perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2,
dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap
lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini
juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-
58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam sebuah
jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
1. Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
2. Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
3. Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
4. Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan
transceiver, kecuali untuk repeater.
5. Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
6. Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
7. Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
8. Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
9. Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.

2. Thick Ethernet (Thicknet)


Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam
jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya
pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit
dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk
menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan
adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel
Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung. Kabel
coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana
kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel
jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat
ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.Kabel Coaxial ini (RG-6)
jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
1. Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan
terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt,
sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
2. Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa
populated segments.
3. Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
4. Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini
repeaters.
5. Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
6. Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
7. Setiap segment harus diberi ground.
8. Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device)
adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
9. Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

3. Twisted Pair
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded twisted pair (STP) dan
unshielded twisted pair (UTP). STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung
pembungkus sedangkan UTP tidak mempunyai selubung pembungkus.
UTP (Unshielded twisted pair)
Beberapa macam pemasangan kabel UTP:
a. Cross Over
Pengkabelan jenis ini biaanya digunakan untuk menghubungkan peralatan sejenis.
Misal untuk menghubungkan PC dengan PC, hub dengan hub dan sebagainya.
Pin up kabel cross over sbb:
.

b. Straigh Through
Pengkabelan jenis ini biasanya diperuntukkan untuk menghubungkan peralatan yang
berbeda jenis. Misal untuk menghubungkan PC dengan hub, switch dan router, switch
dan PC dan sebagainya. Bentuk penampangnya adalah sbb :

4. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan
harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang
menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan
pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
III. Pelaksanaan Praktikum
Software yang dibutuhkan : simulator packet tracert
Langkah-langkah Praktikum
a. Pengenalan menu/fitur packet tracer
Perhatikan dan pahami gambar berikut

Membuat jaringan komputer menggunakan simulator packet tracert

Langkah-langkahnya adalah
1. Download software aplikasi Cisco Packet Tracer
2. Pilih device yang diinginkan dengan cara drag and drop
3. Pilih End Device, lalu pilih dua PC-PT sebagai host.
4. Pilih connections, pakai kabel cross (Copper Cross-over).
5. Klik host pertama (PC0) dan pilih fast ethernet, lalu klik host kedua (PC1) dan pilih
fast ethernet. Maka pada kabel akan terlihat bulatan hijau pada ujungnya,
menunjukkan koneksi sudah benar.

6. Klik PC0, maka akan muncul jendela seperti dibawah setelah dipilih tab Desktop.
7. Pilih IP Configuration, maka akan muncul jendela baru seperti gambar dibawah.
Lalu isikan alamat IP 192.168.1.1 dan subnet masknya 255.255.255.0. Setelah itu
tutup jendela PC0.
8. Lakukan langkah 4 dan 5 untuk PC1. Berikan alamat IP 192.168.1.2.
9. Ping PC1 dari PC0 dengan cara :
- Klik PC0
- Pilih tab Desktop
- Klik Command Prompt
- Lakukan perintah, Ping 192.168.1.2
10. Lakukan ping juga dari PC1 ke PC0.
11. Jika pada kedua ping muncul tulisan Reply maka koneksi berhasil dilakukan.

Perbedaan simulasi jaringan LAN menggunakan Switch dan Hub


Pada percobaan kali ini kita akan membandingkan perbedaan perangkat switch dan Hub
dalam aspek aliran datanya serta mensimulasikan teori half duplex dan full duplex pada
kedua perangkat tersebut.
Pada percobaan kali ini perangkat yang dibutuhkan adalah :
- 1 Switch
- 1 Generic Hub
- Kabel tipe Copper Straight-Trough
- 6 PC
Langkah Kerja :
1. Pertama kita desain 2 jaringan LAN, satu jaringan menggunakan Switch dan satu
lainnya menggunakan Hub seperti gambar :
2. Kemudian berika alamat IP pada masing-masing PC untuk jaringan LAN yang
menggunakan Switch dan jaringan LAN yang menggunakan Hub penentuan
jaringan yang terhubung switch dilakukan sesuai keinginan.
Contoh :
Jaringan yang menggunakan Switch (IP class C) :
PC A IP address : 192.168.1.1
Subnetmask : 255.255.255.0
PC B IP address : 192.168.1.2
Subnetmask : 255.255.255.0
PC C IP address : 192.168.1.3
Subnetmask : 255.255.255.0
3. Lakukan hal yang sama pada jaringan yang menggunakan HUB
4. Lalu langkah selanjutnya pada jaringan menggunakan Switch, klik add simple PDU
pada right toolbar, sebagai source adalah PC A kemudian sebagai destination PC C
5. Kemudian lakukan langkah yang sama pada jaringan HUB sebagai source adalah
PC D dan destination adalah PC F
6. Langkah selanjutnya adalah melakukan simulasi pada simulation mode terlebih
dahulu melihat status real time mode apakah jaringan sudah berhasil.
7. Jika telah berhasil pilih simulation mode dan pilih auto capture
8. Kemudian amati perbedaannya

IV. Tugas Praktikum


1. Apakah fungsi dari perintah ping dan traceroute?
2. Bagaimana cara crimping/pemasangan kabel fiber optic? Tuliskan sumber/link yang
menjelaskan tentang fiber optic.

Anda mungkin juga menyukai