Anda di halaman 1dari 10

Secara umum jaringan komputer terdiri atas beberapa bagian pendukung:

A. Local Area Network (LAN)


merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran
sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-
komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik
untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar
informasi.

Topologi Bus

Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana
seluruh workstation dan server dihubungkan.

Keuntungan:
- Hemat kabel
- Layout kabel sederhana
- Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan
dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain

Kerugian:
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
- Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel
pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh

Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke
server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan
adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau
lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan
meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat
gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam
komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara
keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah
kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

Keuntungan:
- Paling fleksibel
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian
jaringan lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan

Kerugian:
- Boros kabel
- Perlu penanganan khusus
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

Topologi Token Ring


Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga
terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan
menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila
alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak
informasi akan dilewatkan.

Kelemahan dari topologi ini adalah: setiap node dalam jaringan akan selalu ikut
serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat
gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.

Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan


pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat
mengirimkan data pada suatu saat.

B. Tipe Jaringan Client-Server


Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di
dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan
fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan
Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas
kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan:

• Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan


pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak
dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
• Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah
komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola
administrasi dan sistem keamanan jaringan.
• Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup
dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan
di dalam jaringan.

Kelemahan:

• Biaya operasional relatif lebih mahal.


• Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk
ditugaskan sebagai server.
• Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami
gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

C. Jaringan Peer To Peer


Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe
peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai
server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan:

• Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang


dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
• Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-
server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki
kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
• Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila
salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan
mengalami gangguan.

Kelemahan:

• Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer
setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di
jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
• Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena
setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan
juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
• Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur
keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
• Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka
backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

D. Protocol Jaringan
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan
sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang
yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter
atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak.

Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protocol. Untuk itu
maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International
Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model
referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua
vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam
mengembangkan protocolnya.

E. KABEL
UTP kabel

Pengertian dan arti definisi Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah
kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer
berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap
pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45. Type / Tipe kategori
Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair : - Kategori 1 : Untuk koneksi suara /
sambungan telepon/telpon- Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan
kecepatan data hingga 4 Mbps- Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan
kecepatan data hingga 10 Mbps- Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring
(IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps- Kategori 5 : Untuk protocol fast
ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps.

Ada 3 jenis Kabel UTP yg dibedakan dengan category (cat) :- UTP cat 3 untuk
sistem 10Base-T (Standard Ethernet) dgn speed 10Mbps- UTP cat 5 untuk sistem
100Base-T (Fast Ethernet) dgn speed 100Mbps- UTP cat 5 Enhanced untuk
sistem 1000Base-T (Gigabit Ethernet) dgn speed 1Gbps.

Media Koneksi Sebagai media penghubung antar komputer, kita akan


membutuhkan kabel. Karena jaringan di STT Telkom menggunakan hub atau
switch, maka kabel yang dibutuhkan adalah UTP (Unshielded Twisted Pair).
Lubang (female) yang terlihat pada Ethernet Card atau hub (switch)

konektor (male) yang ada di ujung kabel UTP (RJ45)

Kabel UTP memiliki karakteristik:- Connector yg dipakai pada ujung kabel


(semua jenis/category) UTP adalah RJ45- terdiri dari 4 pasang (pair) kabel yang
dipilin (twisted)- 1 pasang untuk Tx (mengirim informasi) yaitu pada pin nomor 1
(TX+) & 2 (TX-)- 1 pasang untuk Rx (menerima informasi) yaitu pada pin nomor
3 (RX+) & 6 (RX-)- 2 pasang tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan
untuk mengirim daya listrik (power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg
ada di ujung kabel UTP- kabel straight: jika ujung A terkoneksi langsung dengan
ujung B (TXA-TXB, RXA-RXB)- kabel cross: jika ujung A terkoneksi silang
dengan ujung B (TXA-RXB, RXA-TXB)- kabel straight digunakan untuk
menghubungkan komputer dengan hub (switch)- kabel cross digunakan untuk
menghubungkan hub (switch) dengan hub (switch) lainnya- maksimum panjang
kabel UTP yg dpt dipakai untuk menyalurkan informasi adalah 50mtr

FIBER OPTIK

Fiber optic merupakan salah satu jenis media transfer data dalam jaringan
komputer. Sekilas bentuknya seperti sebuah kabel, namun berbeda dengan kabel
lainnya karena media ini mentransfer data dalam bentuk cahaya. Untuk
menggunakan fiber optic dibutuhkan kartu jaringan yang memiliki konektor tipe
ST (ST connector). Kelebihan utama fiber optic dibandingkan dengan media
kabel adalah dalam hal kecepatan transfer data yang cukup tinggi. Selain itu, fiber
optic mampu mentransfer data pada jarak yang cukup jauh, yaitu mencapai 1
kilometer tanpa bantuan perangkat repeater. Fiber opti juga memiliki kelebihan
dalam hal ketepatan dan keamanan transmisi data. Hal ini dimungkinkan karena
fiber optic tidak terpengaruh oleh interferensi dari frekuensi-frekuensi liar yang
mungkin ada disepanjang jalur transmisi.Kelemahan fiber optic ada pada
tingginya tingkat kesulitan proses instalasinya. Mengingat bahwa media ini
mentransmisikan data dalam bentuk gelombang cahaya, maka tidak bisa
menginstal media ini dalam jalur yang berbelok secara tajam atau menyudut. Jika
terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat belokan yang melengkung. Di
samping itu juga harus betul-betul terhindar dari kemungkinan terjadinya tekanan
fisik pada media tersebut.

Media Koneksi Fiber Optic

Selain media penghubung dengan kabel tembaga (UTP dan CoAX) dapat pula
digunakan Fiber Optic (FO) dengan kualitas dan (tentu saja) harga yang lebih
tinggi.

STP KABEL

Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang
digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pair kabel (empat kabel)
yang masing-masing pair dipilin (twisted). Masing-masing kabel berupa kabel
dengan inti kawat tembaga tunggal yang berisolator. Keempat kabel tersebut
dibungkus dengan anyaman kabel serabut yang berfungsi sebagai pelindung dan
grounding (shielded). Sebagai pelindung luar adalah lapisan isolator yang
merupakan kulit kabel. Kabel ini mampu mentransmisikan data hingga 16 Mbps
dengan jarak maksimal 100 meter.

KABEL COAXIAL

Kabel Coaxial banyak digunakan untuk instalasi jaringan, kabel ini banyak
digunakan karena mudah dalam instalasinya. Beberapa tipe kabel Coaxial, di
samping mudah instalasinya, juga murah harganya, sehingga dapat menekan
biaya instalasi jaringanya. Semua tipe kabel Coaxial memiliki bagian-bagian
sebagai berikut :

Konduktor, berupa kabel tunggal atau kabel serabut yang merupakan inti dari
kabel Coaxial. Bagian ini merupakan bagian kabel yang digunakan untuk
transmisi data atau sebagai kabel data.

Isolator dalam, merupakan lapisan isolator antara konduktor dengan grounding,


yang juga berfungsi sebagai pelindung kabel inti (konduktor). Isolator luar, bagian
berupa lapisan isolator yang juga merupakan kulit kabel.

Ada beberapa tipe kabel coaxial yang digunakan dalam jaringan komputer, yaitu :
- Coaxial RG-62A/U
- Coaxial RG-58A/U (Thinnet)
- Coaxial RG-8 (Yellow Cable / Thicknet)

Untuk media jaringan dirumah anda cukup gunakan kabel UTP. Pada kedua ujung
kabel UTP ini digunakan konektor RJ 45 yang juga relatif murah.Susunan kabel
secara straight menurut standard T586B sebagai berikut:
- Putih Orange-Putih Orange
- Orange-Orange
- Putih Hijau-Putih Hijau
- Biru-Biru
- Putih Biru-Putih Biru
- Hijau-Hijau
- Putih Coklat-Putih Coklat
- Coklat-Coklat

Susunan kabel demikian digunakan untuk kecepatan koneksi 10 dan 100MBps.


Kabel ini digunakan untuk hubungan dari komputer ke hub, sedang untuk
hubungan dari komputer ke komputer susunan kabel berubah.

Kabel cross menurut standarisasi T586 adalah sebagai berikut:


- Putih Orange-Putih Hijau
- Orange-Putih Orange
- Putih Hijau-Putih Orange
- Biru-Biru
- Putih Biru-Putih Biru
- Hijau-Orange
- Putih Coklat-Putih Coklat
- Coklat-Coklat
Pada konektor 2 untuk urutan 1, 2, 3 dan 6 disilang. Dimana pada pin 1 dan 2
merupakan pin untuk transmit data dan pin 3 dan 6 merupakan pin untuk received
data.

utorial tentang Jaringan Peer To Peer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat
jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama,
diantaranya :
1. Untuk membagi sumber daya, contohnya didalam penggunaan printer, CPU, memori
atau Hardisk secara bersamaan.
2. Untuk komunikasi : contohnya E-mail, Instant Messaging, Chatting.
3. Untuk akses informasi : contohnya Web Browsing

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta
dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client)
dan yang memberikan layanan disebut (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem
client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Jika muncul pertanyaan bagi anda yang pemula, misalnya. Saya dirumah mempunyai 1
unit komputer dikamar saya, dan adik saya juga mempunyai 1 unit komputer dikamarnya.
Bagaimana saya dapat membuat 2 komputer tersebut saling berhubungan? Agar kami
dapat bermain game bersama atau bertukar data, sedangkan akses internet kami belum
punya.

Sebelum terjawab pertanyaan di atas, kita bahas dulu Tentang Jaringan Komputer
berdasarkan fungsi. Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai
client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus
didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak
memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan
fungsinya maka ada 2 jenis jaringan komputer :
1. Client-server, Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus
sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih.
2. Peer-to-peer, Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat dijadikan server dan
juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di
jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A, B, C, D,
dan E) yang memberi hak akses terhadap file share dari B bernama data_nilai.xls dan
juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. saat A mengakses file dari B maka A
berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka
jaringan seperti ini dinamakan peer-to-peer.

Dari definis tersebut, jawaban dari pertanyaan diatas adalah menggunakan model
jaringan peer-to-peer atau disingkat p2p.
Untuk membangun jaringan p2p, langkah pertama yang harus dipersiapkan adalah
:
1. Menyiapkan perangkat keras yang belum terpasang sebelumnya, misalkan : Kabel
UTP, kartu ethernet, RG konektor dll (diasumsikan anda telah memasang perangkat
tersebut ke dalam CPU)
2. Seting alamat IP dimasing-masing komputer

Untuk Win XP :
Langkah pertama ke Control Panel | Network Conections, kemudian klik kanan pada
LAN | Properties. Dalam tab Properties pilih Internet Protocol (IP), kemudian klik tombol
Properties, lalu masukan alamat IP nya, misalkan 192.168.0.1 dengan subnetnya
255.255.255.0 kemudian klik OK.
Dan jangan lupa mengganti Workgroup. Dengan cara klik kanan pada My Computer |
Properties | Computer Names, kemudian klik tombol change …, lalu ganti workgroupnya
sesuai dengan yang sudah anda persiapkan. Pastikan semua komputer menggunakan
workgroup yang sama.
1. Restart Komputer
2. Jalankan perintah Ping, dengan cara klik Start | Run kemudian ketik misal menjalankan
dari komp.1 (Ping 192.168.0.2)
Dan jika anda berhasil, maka hasil ping pada Commandpromt akan menunjukkan Reply.
3. Jika sampai langkah ini sudah berhasil selanjutnya anda tinggal membuat Folder
Sharing untuk keperluan pertukaran file kerja anda. Dan jangan lupa untuk mengaktifkan
layanan “File and Printer Sharing”nya.

Anda mungkin juga menyukai