Anda di halaman 1dari 7

Tipe-Tipe Jaringan dan Topologi Jaringan Komputer

Kelas X TKJ 1 & 2

A. Tipe Jaringan
Secara umum tipe jaringan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu peer to peer dan client-
server. Perbedaan yang paling mendasar diantara dua tipe jaringan tersebut adalah pada client-
server terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai server yang melayani client-client yang
lain sedangkan pada peer to peer tidak ada komputer yang secara khusus didedikasikan sebagai
server ataupun client, setiap komputer bisa bertindak sebagai client ataupun server.

1. Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam
suatu jaringan. Client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas
yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe ini disebut dengan dedicated server
karena server di sini murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas
kepada workstation (client).

Jaringan Client-Server

(sumber gambar: zona-cyber-man.blogspot.com)

Keunggulan Jaringan Client-Server


1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak
dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang
pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola
administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan ini backup dilakukan terpusat
di server yang akan mem-backup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Disamping keunggulan diatas, tipe jaringan ini juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya:

1. Biaya operasional relatif lebih mahal.


2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk
ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami
gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

2. Jaringan Peer to Peer


Bila ditinjau dari peran server, maka server di jaringan tipe ini diistilahkan non-dedicated server,
karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan
sebagai workstation. Artinya setiap workstation dapat bertindak sebagai server ataupun client.

Keunggulan:

1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang


dimilikinya seperti hardisk, drive, fax/modem, printer, dan lain sebagainya.
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-
server, karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan
khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila
salah satu komputer/peer mati atau rusak, maka jaringan secara keseluruhan tidak
akan mengalami gangguan.
Kelemahan:

1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer
setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.
2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena
setiap komputer/Peter disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan
juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur
keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka
backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

B. Topologi Jaringan
Topologi jaringan secara umum ada 5 buah diantaranya: mesh, bus, ring, star, dan tree. Masing-
masing dari topologi tersebut tentu saja memiliki berbagai keunggulan dan karakterisitik
tersendiri. Berikut penjelasanya:

1. Topologi Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus
disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n -1, n =
jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral
yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam
pengoperasiannya.

Topologi Mesh
2. Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel
coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut. Pada
topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel
connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran
kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat
mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel.

Kelebihan topologi Bus adalah:

 Instalasi relatif lebih murah


 Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar
client lainnya
 Biaya relatif lebih murah
 Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan
dengan
 mudah tanpa mengganggu workstation lain
 Tidak dibutuhkan hub
 Layout kabel sederhana
Kekurangan topologi Bus adalah:

 Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
 Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
 Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client
yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
 Diperlukan repeater untuk jarak jauh
 Kesulitan utama penggunaan kabel coaxial adalah sulit mengukur apakah kabel
coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak
sungguhsungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card)
yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai
kemampuan maksimalnya.

Topologi Bus

(sumber: http://agusckurniawan.blogspot.com/)
3. Topologi Ring

Token ring

Sumber: http://www.bestcableforless.com/

Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu
pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan
informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka
informasi diterima dan bila tidak maka informasi akan dilewatkan. Untuk menghubungkan antar
workstation digunakan token ring.

Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola
informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka
seluruh jaringan akan terganggu.

Keunggulan topologi Ring adalah tidak akan terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data
seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada satu saat.
Topologi ini sudah tidak digunakan lagi karena dengan kecanggihan teknologi yang ada. Pada
masanya, topologi ini menggunakan kabel tipe koaksial dan menggunakan adapter khusus yaitu
Token Ring Card pada PC. Untuk saling menyambungkan antar PC sehingga membentuk
topologi lingkaran, digunakanlah Token Ring ataupun Terminator.
Topologi Ring

(sumber: http://agusckurniawan.blogspot.com/)

4. Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server.
Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk
setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan
semakin lebar sehingga akan meningkatkan kinerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga
bila terdapat gangguan disuatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam
komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara
keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan
kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

Topologi Star
5. Topologi Tree
Topologi ini merupakan topologi gabungan dari beberapa topologi yang ada, yang bisa
memadukan kinerja dari beberapa topologi yang berbeda. Topologi Pohon adalah kombinasi
karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan
topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung
atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan
sebagai jalur tulang punggung.

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya
digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang
lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki
semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.

Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang
lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data
yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari
komputer dengan node-3 ke komputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada
harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.

Keunggulan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang
dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang
terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal
penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak
berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak
efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

Topologi Tree

Anda mungkin juga menyukai