Anda di halaman 1dari 7

Nama: Alfina Rahmah

Kelas: XI TKJ A

SUBNETTING
Pengertian Subnetting
Subnetting adalah teknik untuk memecah jaringan network besar ke jaringan yang lebih kecil.
Hal ini dilakukan dengan mengubah bit Host ID pada subnet mask menjadi Network ID yang
baru.Teknik ini bisa memecah network yang terlalu besar dan ribet menjadi network kecil –
kecil dengan nama baru yang lebih mudah diatur.Subnetting hanya cocok untuk dilakukan
pada IP Address kelas tertentu yaitu, IP address kelas A, B dan C. Subnetting biasanya
dilakukan jika Anda menginginkan tambahan network tapi dengan jumlah host per network
lebih kecil.

Tujuan subnetting
Tujuan dari subnetting yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mengefisienkan pengalamatan jaringan misalnya untuk jaringan yang hanya


mempunyai 10 host, kalau kita ingin menggunakan kelas C saja terdapat 254 - 10 =
244 alamat yang tidak terpakai.
2. Dapat membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan artikata
membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
3. Untuk mengatasi masalah perbedaan antara hardware dengan topologi fisik jaringan.
4. Untuk membuat lebih efisien alokasi IP address dalam sebuah jaringan supaya bisa
memaksimalkan penggunaan IP adderss.
5. Untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu
banyak host dalam suatu jaringan.
6. Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang di gunakan
dalam suatu network.

Fungsi Subnetting
 Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh.
 Mengurangi lalu lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan
terjadi collision (tabrakan data).
 Kerja jaringan yang lebih di optimalkan.
 Membuat pengelolaan jaringan jadi lebih sederhana.
TOPOLOGI
Pengertian Topologi
Topologi jaringan adalah suatu cara untuk membuat sejumlah komputer saling berhubungan
satu sama lain, baik menggunakan kabel maupun yang nirkabel. Biasanya, tujuan topologi
jaringan adalah demi kemudahan pertukaran informasi. Ada beberapa macam topologi pada
suatu jaringan komputer yang digunakan sesuai dengan skala jaringan, tujuan, biaya, dan
penggunanya. Beberapa macam topologi tersebut adalah topologi ring, topologi bus, topologi
star, topologi mesh, dan topologi tree. Masing-masing jenis topologi tersebut memiliki
kelebihan dan kekurangan sehingga dalam penggunaannya harus benar-benar memperhatikan
peruntukkannya.

Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer


Topologi Bus 
Topologi bus adalah sebuah topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media
transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server dapat dihubungkan.

Karakteristik topologi bus antara lain : 


 Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel di
tutup terminator.
 Sangat sederhana dalam instalasi.
 Sangat ekonomis dalam biaya.
 Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.
 Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap
Ethernet card.
 Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka keseluruhan
jaringan menjadi down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam
jaringan tersebut.

Keuntungan topologi Bus
1. Topologi nya yang sederhana.
2. Kabel yang di pergunakan untuk menghubungkan komputer komputer atau peralatan
peralatan yang lain sedikit.
3. Biayanya cukup lebih murah di bandingkan dengan topologi yang lain.
4. Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.
Kekurangan topologi Bus
1. Traffic (lalu lintas) topologi ini padat, sehingga akan sangat memperlambat bus.
2. Setiap barrel connector yang dipergunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal
elektrik yang dikirimkan dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat
diterima dengan benar.
3. Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada topologi bus. 
4. Akses koneksi lebih lambat dibanding dengan topologi yang lain.

Topologi Star
Topologi star atau yang sering disebut juga sebagai star network merupakan salah satu
topologi jaringan komputer yang paling sering digunakan. Topologi bintang merupakan
bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau
pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Bentuk konsep topologi star layaknya sebuah bintang dengan titik pusatnya ialah perangkat
pusat dan terdapat lima buah perangkat komputer yakni host yang terhubung secara langsung
ke titik pusat atau perangkat pusat tersebut sehingga menghasilkan bentuk seperti bintang.
Hal ini tentu saja hanya sebatas sebuah gambaran konsep dari topologi star, dan jumlah host
yang dapat terhubung juga tidak terbatas lima host saja.

Karakteristik Topologi Star


 Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB).
 Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (hub), di- Broadcast keseluruh
node yang terhubung, dimana jumlah node sangat banyak (misalsanya memakai hub
32 port), maka kinerja jaringan akan menurun dan semakin menurun.
 Sangat mudah di kembangkan.
 Jika salah satu Ethernet card rusak atau salah satu kabel pada terminal putus, maka
seluruh jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan
keselurhan tersebut.
 Tipe kabel yang sering digunakan biasanya kabel UTP.
Keuntungan Topologi Star
1. Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer kedalam jaringan yang
menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktivitas jaringan yang sedang
berlangsung.
2. Apabila satu komputer mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut
tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
3. Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel dalam jaringan yang sama dengan hub
yang dapat mengakomodasi setiap kabel yang berbeda.

Kerugian Topologi Star 


1. Memiliki satu titik kesalahan, yaitu terletak ada hub. Jika hub pusat mengalami
kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal beroperasi.
2. Membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain karena semua
kabel jaringan harus ditarik ke satu central point.
3. Jumlah terminal terbatas, tergantung pada port yang ada ada hub.
4. Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.

Topologi Ring
Topologi ring merupakan jenis dari topologi jaringan yang mana bentuk dari rangkaiannya
masing masing tersambung pada dua titik yang lainnya, Sehingga dapat membentuk seperti
jalur lingkaran menyerupai bentuk cincin.Biasanya kabel yang digunakan pada topologi ring
ini adalah kabel BNC yang tidak terdapat ujung sehingga tidak membutuhkan
terminator. Untuk membentuk jaringan cincin ini, setiap sentral perlu dihubungkan seri antara
satu dengan yang lainnya sehingga akan membentuk hubungan loop tertutup.Dalam sistem
topologi jaringan ini, setiap sentral memang dirancang untuk bisa berinteraksi dengan sentral
yang jaraknya berdekatan ataupun berjauhan.Sehingga topologi ring ini memang memiliki
kemampuan untuk bisa melakukan switching ke segala arah workstation.

Karakteristik Topologi Ring

 Node node dihubungkan secara serial disepanjang kabel, dengan bentuk jaringan
seperti lingkaram
 Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
 Paket-paket  data dapat mengalir dalam satu arah (ke kiri atau ke kanan) sehingga
Collision dapat di hindarkan.
 Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu jika salah satu node rusak
maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
 Tipe kabel yang biasa digunakan adalah kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
Keuntungan Topologi Ring
1. Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadi collision dapat dihindarkan.
2. Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan sever.
3. Dapat melayani aliran lalu lintas data yang padat karena data dapat bergerak ke kiri atau kekanan.
4. Waktu untuk mengakses data lebih optimal.

Kerugian Topologi Ring


1. Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan memengaruhi
keseluruhan jaringan.
2. Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
3. Sulit untuk melakukan configurasi ulang.

Topologi Mesh
Topologi mesh disebut juga dengan topologi jala karena bentuknya yang menyerupai jala.
Untuk pengertian topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap
perangkat saling terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang berada dalam satu
jaringan. 
Pada topologi mesh atau topologi jala setiap perangkat dapat berkomunikasi secara langsung
dengan adanya perangkat lain karena perangkat saling terhubung secara langsung atau bisa
disebut dengan istilah dedicated links. Komunikasi yang ada pada topologi mesh berjalan
relatif cepat dan biasanya digunakan untuk membangun jaringan dengan skala yang tidak
terlalu besar.

Karakteristik Topologi Mesh 


 Memiliki hubungan yang berlebihan antar peralatan yang ada.
 Setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain dalam
sebuah susunan.
 Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit
dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
Keuntungan Topologi Mesh
1. Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
2. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi karena memiliki hubungan yang berlebih.
3. Relatif lebih mudah dalam melakukan troubleshoot.
Kekurangan Topologi Mesh
1. Ketika jumlah komputer dan peralatan -peralatan yang terhubung semakin meningkat,
akan sangat sulit melakukan instalasi dan konfigurasi ulang.
2. Diperlukan biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

Topologi Tree
Topologi tree atau sering disebut dengan topologi pohon adalah topologi jaringan komputer
yang merupakan kombinasi dari topologi star dan BUS. Secara hirarki penyusunannya
topologi tree ini merupakan kumpulan dari topologi star yang dihuhubungkan dengan
topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau bleckbone. Topologi pohon ini sering juga
disebut dengan topologi bertingkat. Dalam penggunaanya topologi ini sering digunakan
digunakan untuk interkoneksi antar heirarki yang berbeda. Untuk hirariki yang rendah pada
topologi ini digambarkan pada lokasi yang rendah, sedangkan untuk hirarki yang lebih tinggi
akan digambarkan pada lokasi yang lebih tinggi.

1. Antar kelompok melakukan komunikasi yang dilakukan melalui sebuah hub


2. Pusat data dan kendali jaringan berada dan diatasi oleh hub pusat
3. Didalam kelompok jaringan yang membentuk sebagai topologi star akan
menyebabkan adanya pengelompokan atau klasifikasi pada tiap tingkatan.
4. Kabel utama yang berperan sebagai backbone atau tulang punggung yang berfungsi
sebagai penghubung jaringan.
Keuntungan Topologi Tree
 Pemasangan kabel didalam topologi tree tergolong mudah, hal ini karena satu
perangkat komputer hanya memerlukan satu port I / O.
 Mendukung untuk diterapkan pada jaringan komputer dengan skala besar.
 Pada topologi tree memungkinkan untuk mengaktifkan fungsi repeater ynag terdapat
didalam sebuha hub. Dimana nantinya jaringan ini dapat menjangkau jarak yang lebih
luas.
 Topologi tree memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.
 Penerapan dan pengembangan dari topologi ini tergolong mudah.
 Jaringan yang dibangun dengan topologi tree mempunyai kemudahan untuk
dikembangkan kedalam jaringan yang lebih luas.

Kekurangan Topologi Tree


 Cara kerja jaringan pohon yang diterapkan pada topologi tree ini cenderung lebih
lamban
 Adanya kabel yang berperan sebagai backbone yang berada di posisi bawah akan
berpengaruh pada pusat dari topologi tree yang dipasang.
 Jaringan yang terpasang menggunakan topologi tree sangat bergantung pada hub yang
berperan sebagai pengendali pusat.
 Untuk melakukan komunikasi antara satu komputer dengan komputer lainnya maka
harus melalui trasmisi melalui sebuah hub. Dengan kata lain, komunikasi dua
parangkat komputer tidak dapat dilakukan secara langsung.
 Proses pendeteksian kesalahan yang terjadi pada jaringan tergolong minim.

Anda mungkin juga menyukai