Anda di halaman 1dari 21

TOPOLOGI JARINGAN : Pengertian, Macam Macam Topologi & Kelebihan Kekurangannya

PutraOktober 25, 20190

Topologi jaringan adalah aspek yang mesti diperhatikan ketika akan membangun jaringan komputer.
Perusahaan harus benar-benar mempertimbangkan aspek kelebihan dan kekurangan masing-masing
jenis topologi jaringan sebelum memutuskan untuk memilih.

Dalam artikel ini kita akan membahas tentang topologi jaringan mulai dari pengertian, macam
macam topologi jaringan beserta kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Daftar Isi Artikel [buka]

Pengertian Topologi Jaringan

Jejakwaktu.com

Topologi jaringan adalah suatu cara untuk membuat sejumlah komputer saling berhubungan satu
sama lain, baik menggunakan kabel maupun yang nirkabel. Biasanya, tujuan topologi jaringan adalah
demi kemudahan pertukaran informasi.

Topologi jaringan sering kali dipakai suatu perusahaan, lembaga, atau pun badan institusi agar
antaranggota bisa saling melakukan komunikasi dengan cepat dan aman.

Macam-Macam Topologi Jaringan

Metode untuk membuat topologi jaringan memiliki banyak variasi, tergantung pada pilihan dan
kebutuhan penggunanya. Masing-masing metode memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut ini
adalah macam-macam topologi jaringan.

1. Topologi Ring

Topologi jaringan ring

Pelampil.com

Ini adalah metode topologi jaringan yang banyak digunakan di perusahaan. Sesuai dengan namanya,
metode ini menghubungkan antarkomputer dengan cara membentuk rangkaian seperti sebuah
lingkaran.
Untuk membuat jaringan berbentuk lingkaran tertutup seperti sebuah cincin, setiap komputer perlu
dihubungkan secara seri satu sama lain. Sistem topologi jaringan berbentuk ring dibuat untuk bisa
saling berinteraksi dalam keadaan dekat atau jauh.

Ciri khusus topologi ring adalah menggunakan kabel tipe UTP dan Patch Cable membentuk jaringan
menyerupai lingkaran sederhana yang terdiri dari beberapa node disusun secara seri. Pergerakan
data berjalan satu arah sehingga tidak ada kemungkinan untuk bertabrakan.

Cara kerja topologi jaringan ring dijelaskan sebagai berikut.

Setiap node pada sentral memiliki penguat sinyal di kedua sisinya. Sehingga, setiap perangkat saling
bekerja sama untuk menguatkan sinyal. Alat bernama token akan membantu saat proses
penerimaan dan penerusan sinyal.

Token juga berfungsi sebagai pengantar data jika dibutuhkan oleh suatu node.

Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan berbentuk ring.

Mudah untuk dirancang.

Untuk level rangkaian sederhana, topologi ring termasuk lebih bagus daripada pilihan lain seperti
topologi jaringan bus.

Mudah untuk melakukan instalasi baru.

Penggunaan kabel yang hemat.

Kecepatan aliran data lebih tinggi.

Tidak memiliki risiko collision karena aliran data berjalan dengan satu arah.

Sedangkan berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan berbentuk ring.

Jika ada kerusakan di satu sisi, keseluruhan sistem akan terganggu.

Kecepatan aliran data tergantung dari banyaknya jumlah node di dalam jaringan. Jadi, tipe topologi
ini tidak cocok digunakan untuk sistem yang memiliki banyak jaringan.

Sinyal semakin lemah jika node yang dituju jaraknya cukup jauh.

Proses untuk menambah atau mengurangi perangkat jaringan memengaruhi keseluruhan sistem.

2. Topologi Star

Medium.com
Topologi jaringan berbentuk star atau bintang adalah jaringan dari beberapa komputer yang
memiliki koneksi dengan node yang berada di jaringan pusat. Jadi, masing-masing perangkat
memiliki koneksi dengan node yang berada di tengah sistem jaringan.

Banyak perusahaan yang juga memakai sistem topologi seperti ini. Sistem kerja topologi jaringan
star adalah dengan menempatkan satu jaringan sebagai pusat segala aktivitas.

Segala pertukaran data dilakukan dengan melewati jaringan di pusat. Istilah yang sering digunakan
dalam teknologi informasi, yakni jaringan pusat disebut stasiun primer dan node yang terkoneksi
disebut sebagai stasiun sekunder.

Ciri-ciri topologi jaringan star adalah setiap node terkoneksi langsung dengan server pusat, aliran
data mengalir dari node kemudian ke server pusat lalu diarahkan ke node yang dituju. Jika ada
kerusakan pada salah satu node, keseluruhan jaringan akan tetap baik-baik saja.

Topologi jaringan star juga bisa dirakit dengan kabel lower karena hanya melayani satu lalu lintas,
yakni ke arah pusat server. Seringnya, tipe kabel yang dipakai adalah UPT dengan konektor RJ 45.

Cara kerja topologi jaringan star adalah dengan merancang beberapa jaringan komputer untuk
terkoneksi dengan pusat yang disebut hub atau switch. Kemudian, jaringan yang berada di pusat
akan menjadi semacam server sentral.

Switch, sebagai salah satu perangkat di server pusat akan menyimpan semua aliran data dari node
sebagai daftar CAM (Content Addressable Memory) pada memori yang tersedia. CAM berfungsi
untuk menyimpan semua alamat perangkat yang terhubung dengan switch.

Berikut ini adalah kelebihan sistem topologi jaringan star.

Mudah untuk dirancang.

Memiliki fleksibilitas yang tinggi karena proses penambahan atau pengurangan jaringan komputer
tidak akan mengganggu arus informasi.

Lebih mudah untuk menemukan sumber permasalahan jika terdapat gangguan di salah satu node.

Sedangkan, berikut ini adalah kekurangan sistem topologi jaringan star.

Perangkat pusat menjadi penentu utama keberlangsungan seluruh sistem. Sehingga, kerusakan
jaringan pusat akan menyebabkan keseluruhan sistem komunikasi menjadi terhambat.
Biaya yang dikeluarkan untuk membangun jaringan instalasi jenis ini cukup tinggi karena
membutuhkan banyak kabel. Setiap satu jaringan komputer dihubungkan langsung menuju server
pusat dan membutuhkan server dengan performa tinggi.

3. Topologi Tree

Topologi Tree

Steemitimages.com

Topologi jaringan berbentuk tree (pohon) merupakan bentuk gabungan dari sistem topologi bus dan
star, di mana jaringan topologi bus menjadi konektor utama beberapa topologi star. Jika diibaratkan
dengan bentuk seperti pohon, topologi bus adalah batang utama yang menghubungkan beberapa
topologi star sebagai rantingnya.

Topologi tree sangat cocok untuk dipakai membangun jaringan yang terdiri dari banyak komputer.
Karena bentuk jaringannya yang serupa dengan pohon, topologi jaringan jenis ini juga bisa disebut
dengan topologi bertingkat.

Ciri-ciri topologi jaringan tree adalah memiliki kabel utama sebagai penghubung beberapa hub di
jaringan star, memiliki tingkatan atau hierarki, komunikasi dalam jaringan dilakukan melalui hub, dan
memiliki hub sebagai server pusat pengatur arus informasi.

Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan tree.

Sesuai dengan kebutuhan jaringan komputer dalam skala besar.

Pengembangan jaringan dapat dilakukan dengan mudah.

Jika salah satu stasiun sekunder mengalami kerusakan, tidak akan mengganggu keseluruhan sistem.

Arus informasi data dilakukan secara point to point.

Berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan tree.

Seluruh jaringan akan tergantung dengan kabel penghubung utama.

Peran hub cukup penting sehingga jika terjadi kerusakan, akan menyebabkan pengaruh yang besar
pada sistem topologi.

Sistem hierarki membuat jaringan yang berada di hierarki bawah menjadi terpengaruh dengan
kerusakan sistem yang berada di atasnya.

Perawatan jaringan cukup susah untuk dilakukan.

Biaya yang diperlukan untuk membangun topologi model ini cukup mahal.
Instalasi topologi tree cukup susah untuk dilakukan.

Memiliki kemungkinan besar untuk terjadi collision di kabel utama.

4. Topologi Mesh

Ad-net.com.tw

Topologi jaringan mesh atau jala adalah sistem topologi di mana koneksi antar komputer saling
terhubung secara langsung satu sama lain. Koneksi antarkomputer secara langsung seperti ini
disebut dedicated link.

Pada umumnya, jenis topologi jaringan seperti ini diperuntukkan pada sistem topologi yang memiliki
perangkat komputer sedikit. Jaringan topologi mesh dapat meningkatkan kecepatan proses transfer
data karena langsung dikirim menuju komputer yang dituju tanpa perantara.

Ciri-ciri topologi mesh yang paling terlihat adalah menggunakan banyak kabel karena koneksi
langsung dihubungkan antarkomputer. Selain itu, topologi mesh biasanya memiliki lebih dari dua
port I/O, serta memiliki konfigurasi yang berbeda pada setiap node.

Cara kerja topologi mesh sangat sederhana karena data yang dikirim langsung menuju node yang
ditujukan. Kabel yang saling terhubung antarkomputer membuat arus data informasi berlangsung
dengan cepat.

Berikut ini adalah kelebihan topologi mesh.

Dengan dedicated link, data yang ditransfer mengalir lebih cepat ke komputer yang dituju.

Kerusakan salah satu komponen tidak akan memengaruhi komponen jaringan yang lain.

Keamanan data terjamin dibandingkan dengan topologi jenis lainnya.

Mudah mengidentifikasi sumber kerusakan jika terjadi gangguan.

Berikut ini adalah kekurangan sistem topologi mesh:

Menggunakan banyak kabel dan port I/O.


Proses instalasi jaringan cukup susah untuk dibangun.

Biaya yang diperlukan menjadi lebih tinggi.

5. Topologi Hybrid

Topologi Hybrid

Orosk.com

Topologi jaringan jenis hybrid merupakan gabungan dari dua atau lebih jenis topologi jaringan yang
berbeda. Biasanya, topologi seperti ini digunakan pada perusahaan yang mengambil alih perusahaan
lain.

Berikut ini adalah kelebihan topologi hybrid.

Fleksibel dan efisien karena dapat memadukan tipe jaringan topologi yang berbeda tanpa perlu
melakukan perombakan.

Tipe jaringan bisa disesuaikan dengan tujuan tertentu.

Kecepatan jaringan cukup stabil.

Berikut ini adalah kekurangan topologi hybrid.

Biaya pengelolaan dan perawatan menjadi cukup tinggi karena skema topologi gabungan cukup
rumit.

Instalasi jaringan cukup susah untuk dibangun.

Jaringan tipe ini membutuhkan perangkat jaringan yang cukup banyak, yaitu hub, switch, router,
access point, LAN card, dan wireless card.

6. Topologi Linear

Topologi Linear

Laptopsiipat.com

Topologi jaringan linear disebut juga topologi runtut. Topologi linear dirangkai dengan urut
menggunakan kabel utama yang dihubungkan pada setiap titik yang terdapat dalam komputer.

Ciri utama topologi linear adalah memiliki skema yang serupa dengan topologi bus dan
menggunakan konektor BNC serta kabel RJ 58.

Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan linear:


Mudah dalam melakukan pengembangan jaringan.

Efisien dalam pemakaian kabel sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi rendah.

Skema jaringan sederhana dan mudah untuk dibangun.

Proses penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu sistem yang sedang berjalan.

Berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan linear.

Potensi untuk terjadi collision cukup tinggi. Karena itulah, topologi jenis ini hanya sesuai untuk
jaringan komputer dalam skala kecil.

Keamanan data kurang terjamin.

Jika ada penambahan jumlah pengguna, proses transfer data akan menjadi lamban.

Wajib menggunakan perangkat tambahan seperti repeater untuk koneksi jarak jauh dan terminator.

Ada batasan maksimal jumlah node yang bisa tersambung dalam satu sistem topologi.

Rusaknya kabel penghubung utama akan membuat keseluruhan sistem akan rusak.

Sulit untuk mendeteksi kerusakan jika terjadi masalah.

7. Topologi Peer to Peer

Laptopsiipat.com

Topologi jaringan peer to peer adalah topologi jaringan yang menghubungkan dua komputer dengan
satu buah kabel. Bisa dibilang bahwa topologi jaringan jenis ini adalah yang paling sederhana
dibandingkan dengan yang lain.

Setiap komputer di dalam jaringan topologi peer to peer dapat saling berinteraksi tanpa adanya
server. Setiap komputer bisa menjadi client dan server secara bergantian.

Kelebihan topologi jaringan peer to peer adalah komunikasi dapat dilakukan tanpa perangkat
tambahan seperti hub dan switch, biaya yang diperlukan murah, dan proses instalasi mudah untuk
dilakukan.

Kekurangan topologi jaringan peer to peer adalah keamanan data yang kurang terjamin, proses
penyimpanan data tergantung dari computer, sehingga jika komputer mengalami kerusakan, akan
mengganggu proses arus data.
Title

Media Transmisi pada Jaringan Komputer

Faradilazahra9a faradilazahra9a

4 years ago

Advertisements

Pengertian Media Transmisi

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi
(data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat
inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara
pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti
telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data.
Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah
telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda
dalam pengiriman datanya.

Jenis Media Transmisi

Jenis Media Transmisi dibagi menjadi 2, yaitu Media Transmisi Guided dan Media Transmisi
Unguided, Silahkan simak materi dibawah.

Media Transmisi Guided

Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair
cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik). Sinyal yang melewati
media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable
menggunakan konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran
listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.

1. Twisted-Pair Cable

Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut STP dan unshielded
twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP. Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang
kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain
sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap
jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan
terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi menjadi dua
yaitu:

Shielded Twisted-Pair (STP)


Shielded Twisted-Pair

Kabel STP ini mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP
diperuntukan bagi instalasi jaringan ethernet, mempunyai resistansi atas interferensi
elektromagnetik dan frekudapan manisnsi radio tanpa harus meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel
shielded twister-pair hampir memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel utp. Satu
hal kelebihan kabel stp yaitu jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal,
akungnya stp sedikit lebih mahal dibandingkan utp.

Tidak mirip kabel coaxial, lapisan pelindung kabel stp bukan bagian dari sirkuit data, alhasratnnya
merupakan itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan ground stp
memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaksempurnaan, dapat menjadi sumber dilema alhasratnnya
merupakan mampu menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap
sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel stp tidak
dapat dipakai dengan jbir lebih jauh sebagaimana media-media lain (mirip kabel coaxial) tanpa
bantuan device penguat (repeater)

· kecepatan dan keluaran: 10-100 mbps

· biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan utp dan coaxial

· media dan ukuran konektor: medium

· panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

Unshielded Twisted-Pair (UTP)

Unshielded Twisted-Pair

Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:

· Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.

· Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1. Dapat
digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz.

· Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.

· Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz.

· Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.

Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang
dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang
diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP,
kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan
perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini
berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena
UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga
mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.

· Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps

· Biaya rata-rata per node: murah

· Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).-Media dan ukuran: kecil

· Media dan ukuran: kecil

Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih
murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi
elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada
prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif
dan cukup diandalkan.

2. Coaxial Cable (Kabel Koaksial)

Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang
menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk lan, kabel coaxial memberikan
beberapa keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan
repeater sebagai penguat untuk komunikasi jbir jauh diantara node network, dibandingkan kabel stp
atau utp. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial
sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih
murah dibanding Fiber Optic, coaxial merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan
dalam berbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus,
maupun perusahaan.

· Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps

· Biaya rata-rata per node: murah

· Media dan ukuran konektor: medium

· Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-
coaxial

Dikala bekerja dengan kabel, sangat penting bagi kita mempertimbangkan ukuran kabel tersebut;
yaitu seperti ketebalan, membisueter, pertambahan kabel sesampai akan menjadi pertimbangan
atas kesulitan dikala instalasi dilapangan. Kita juga harus ingat bahwa kabel akan mengalami tarikan-
tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel coaxial datang dalam beragam ukuran. Membisueter
terbesar diperuntukkan sebagai backbone ethernet alharapannnya secara historis memiliki
ketahanan transmisi dan daya tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini seringkali
disebut dengan thicknet, namun dewharapan ini sudah banyak ditinggalkan. Kabel coaxial lebih
mahal dikala diinstal dibandingkan kabel twisted-pair.

3. Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik)

Fiber Optic Cable

Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi
modulasi. Jika dibandingkan media yang lain, fiber optic mempunyai harga lebih mahal, tetapi cukup
tahan thdp interferensi elektromagnetik dan bisa bekerja dengan kapasitas dan kecepatan data yang
tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic
yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan
panggilan telepon.

Beberapa keuntungan kabel fiber optic:

· Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits
per second;

· Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar;

· Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh”
atau “diperkuat”;

· Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang diakibatkan perangkat-
perangkat elektronik mirip radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.

· Maintenance: yaitu kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan yang relatif terjangkau.

Tipe-tipe kabel fiber Optic :

· Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3
hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)

· Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range)
diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal
independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.

· Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa familiar
dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.

Media Transmisi Unguided


Media Transmisi Unguided

Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik


seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave,
wireless mobile dan lain sebagainya. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan
(transmiter dan receiver). Ada dua jenis transmisi, Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana
pancaran terfokus pada satu sasaran. Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke
segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena.

Jaringan Nirkabel atau dikenal dengan nama Wireless , merupakan salah satu media transmisi yang
menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui
wireless akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik tersebut.

1. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver)

2. Ada dua jenis transmisi :

– Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran

– Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima
oleh banyak antenna

4. Tiga macam wilayah frekuensi


– Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghz
– Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghz
– Gelombang inframerah

Untuk media tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan
menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi elektromagnetik ke medium
(bicita-citanya udara) dan untuk penerimaan, antena mengambil gelombang elektomagnetik dari
medium sekitarnya. Media transmisi tidak terpandu (unguwangsitd) terbagi atas empat bagian
yaitu :

1. Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)

Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukuran diameternya
biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis
pandang menuju antena penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian
tertentu diatas tanah untuk memperluas jarak antara antena dan mampu menembus batas. Untuk
mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang mikro, dan
penghubung gelombang mikro titik ke titik dipasang pada jarak tertentu.

2. Gelombang Mikro Satelit


Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro. Dipergunakan untuk
menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal
sebagai stasiun bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi
(uplink), amplifier dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain
(downlink). Sebuah satelit pengorbit tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang
disebut sebagai transponder channel, atau biasanya disebut transponder.

Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama pentingnya
dangan serat optic. Perangkat lunak-perangkat lunak terpenting untuk satelit lainnya diantaranya
merupakan:

· Distribusi siaran televisi

· Transmisi telepon jarak jauh

· Jaringan bisnis swasta

3. Radio Broadcast

Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama pentingnya
dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah:

· Distribusi siaran televisi

· Transmisi telepon jarak jauh

· Jaringan bisnis swasta

4. Infra Merah

Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang


modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur pandang maupun melalui
pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. Satu perbedaan penting
antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat
melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi
yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi.
Pengertian Kabel Jaringan Komputer

Pengertian Kabel jaringan komputer adalah media di mana informasi berpindah dari satu perangkat
jaringan ke satu perangkat jaringan yang lain. Ada beberapa jenis kabel jaringan komputer yang
biasa digunakan di dalam Jaringan Komputer. Ada beberapa situasi di mana jaringan hanya
mengizinkan satu jenis kabel saja yang dapat digunakan namun begitu terdapat juga situasi di mana
kombinasi lebih dari satu jenis kabel diizinkan.

Jenis-Jenis Kabel Jaringan Komputer

Pemilihan jenis-jenis kabel jaringan komputer adalah berkaitan erat dengan topologi, protokol dan
ukuran jaringan. Memahami kriteria-kriteria untuk jenis-jenis kabel jaringan komputer yang berbeda
dan hubungannya dengan aspek lain di dalam jaringan adalah penting untuk perkembangan sistem
jaringan yang maju. Di antara jenis-jenis kabel yang digunakan di dalan jaringan adalah seperti:

Kabel Coaxial

Kabel jaringan komputer Coaxial ini memiliki satu kabel tembaga yang bertindak sebagai media
konduktor listrik yang terletak di tengah-tengah. Satu lapisan plastik bertindak sebagai pemisah
kepada kabel tembaga yang berada di tengah-tengah itu dengan satu lapik pintalan besi. Pintalan
besi ini bertindak sebagai penghalang kepada sebarang gangguan dari cahaya florensen, komputer
dan sebagainya.

Meskipun pengkabelan Coaxial agak sulit untuk dimasukkan, namun ia sangat peka terhadap isyarat.
Selain itu, bisa menampung pengkabelan yang lebih panjang di antara jaringan dengan perangkat-
perangkat lain dibandingkan kabel twisted pair.

Kabel Coaxial yang tipis ini dikenal sebagai thinnet 10Base2 merujuk pada spesifikasi untuk
kemampuan koaksial tipis yang membawa sinyal Ethernet. Angka 2 mengacu kepada panjang untuk
segmen maksimal yaitu 200 meter. Kabel koaksial yang tipis ini adalah populer di dalam jaringan
yang ada di sekolah-sekolah.

Kabel koaksial yang tebal biasa juga dikenal sebagai thicknet. 10Base5 merujuk kepada spesifikasi
untuk kemampuan Coaxial tebal membawa sinyal Ethernet.

Angka 5 mewakili segmen maksimal yaitu 500 meter. Kabel koaksial ini memiliki penutup (cover)
plastik yang bisa mencegah kelembaban dari bahan konduktor yang berada di tengah-tengah. Ini
membuat ia mampu menampung gelombang yang lebih besar terutama pada topologi linear bus.
Namun, kekurangan kabel ini adalah ia sangat sulit untuk dibengkokkan dan ini turut menyulitkan
proses masuknya (install).

Kabel coaxial terdiri dari :

Sebuah konduktor tembaga

Lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.

Sebuah lapisan paling luar.

Penggunaan Coaxial Untuk Kabel Jaringan Komputer

Kabel coaxial terkadang digunakan sebagai kabel jaringan komputer untuk topologi bus, tetapi
beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial. Protokol Ethernet LAN yang
dikembangkan menggunakan kabel coaxial:

10Base5 / Kabel “Thicknet” :

Adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.

Merupakan kabel “original” Ethernet.

Tidak digunakan lagi untuk LAN modern.

10Base2 / Kabel “Thinnet”:

Adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.

Mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.

Menggantikan “Thicknet”.

Tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.

Konektor Kabel Coaxial

Konektor yang paling sesuai digunakan dengan kabel Coaxial adalah Bay one-Neil-Councelman
(BNC). Adapter yang berbeda tersedia untuk konektor BNC dan ini termasuk T-connector, barrel
connector, pemula dan pemutus sirkuit (terminator).

Kabel Twisted Pair


Kabel Twisted Pair biasa juga digunakan untuk Kabel jaringan komputer, kabel ini terbagi menjadi
dua jenis yaitu shielded twisted pair (STP) dan unshielded twisted pair (UTP). STP adalah jenis kabel
yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP tidak mempunyai selubung pembungkus.
Konektor yang paling sesuai untuk pengkabelan UTP adalah RJ-45 connector, ini merupakan
konektor yang dibuat dari plastik dan terlihat seperti konektor untuk saluran telepon. Satu slot
dibentuk untuk mengizinkan penyambungan dari hanya satu sisi saja.

Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola Star. Pada Kabel
jaringan komputer, setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair
umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax, karena HUB mempunyai
kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.

Kualitas UTP adalah berbeda dari kabel saluran telepon sampai ke kabel yang memiliki kecepatan
tinggi. Kabel UTP memiliki empat pasang kabel di dalamnya dan setiap pasang terpintal dengan
jumlah pintalan yang berbeda untuk setiap inci untuk membantu menyingkirkan gangguan dari
pasangan kabel yang hampir atau dari perangkat bereletrik yang lain. EIA / TIA (Electronic Industry
Association / Telecommunication Industry Association) telah mengakui kualitas dan standar UTP dan
memberikan lima kategori utama.

Kategori untuk kabel tidak berlapis pasangan terpintal/twisted pair

Jenis Penggunaan

Kategori 1 Suara saja (online telepon)

Kategori 2 Data ke 4 Mbps (Local Talk)

Kategori 3 Data ke 10 Mbps (Ethernet)

Kategori 4 Data ke 20 Mbps (16 Mbps Token Ring)

Kategori 5 Data ke 100 Mbps (Past Ethernet)

Perbedaan di antara kategori-kategori di atas adalah dari segi pintalan yang erat untuk setiap
pasangan kabel. Pintalan yang ketat berfungsi mendukung penilaian pengiriman yang lebih bermutu
meskipun melibatkan biaya yang lebih tinggi.
DHABLOG

Blognya Orang Dhableg!

Beranda

10.06.2011

Pengertian IP Address dan Domain Name Server

IP ADDRESS

Internet Protocol (IP) address adalah alamat numerik yang ditetapkan untuk sebuah komputer yang
berpartisipasi dalam jaringan komputer yang memanfaatkan Internet Protocol untuk komunikasi
antara node-nya.

Internet Protocol juga memiliki tugas routing paket data antara jaringan, alamat IP dan menentukan
lokasi dari node sumber dan node tujuan dalam topologi dari sistem routing. Untuk tujuan ini,
beberapa bit pada alamat IP yang digunakan untuk menunjuk sebuah subnetwork. Jumlah bit ini
ditunjukkan dalam notasi CIDR, yang ditambahkan ke alamat IP, misalnya, 208.77.188.166/24.

Jadi, IP Addrees (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner
antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam
jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk
IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet
berbasis TCP/IP.

DOMAIN NAME SERVER

Sejarah DNS (Domain Name System)

Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi
dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap
loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika
ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi.
Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah
solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database
size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang
menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di
Internet, lalu diketikan anama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis
202.68.0.134. Jadi DNS dapat dianalogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita
kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat
telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain
name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.

Pengertian DNS(Domain Name System)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian
nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti
web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP
address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau
intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah
komputer cukup host name (nama Komputer).

Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.

Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet

Maupun di Intranet.

Teori bekerja DNS

Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:

DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat
permintaan DNS dari program aplikasi.

Recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari
resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut

Authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam
bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative
DNS server lainnya).

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet
memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client
yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host
name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda
minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan
komputer anda dengan komputer lainnya.

Struktur DNS

Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang
terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:

a) Root Level Domain

Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang

Disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di
ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).

b) Top Level Domain (TLD)

Top Level Domain adalah domain pada level teratas di bawah root (.). Ada tiga

Pengelompokkan Top Level Domain:

1. Domain Generik

Terdiri atas 7 domain yaitu :

a. Com

Untuk organisasi komersial. Contoh: ibm.com, sun.com.

b. Net

Untuk organisasi/perusahaan penyedia layanan jaringan/Internet. Contoh: internic.net, nsf.net.

c. Gov

Untuk lembaga/organisasi pemerintahan. Contoh: whitehouse.gov, nasa.gov.

d. Mil

Untuk badan/organisasi militer. Contoh: army.mil.

e. Org

Untuk organisasi non-komersial. Contoh: linux.org.


f. Edu

Untuk lembaga pendidikan. Contoh: mit.edu, berkeley.edu.

g. Int

Untuk organisasi Internasional. Contoh: nato.int.

Selain 7 domain di atas ada lagi 7 domain baru dari ICANN (www.icann.org) yaitu:

h. Aero

Untuk industri atau perusahaan udara.

i. Biz

Untuk perusahaan atau lembaga bisnis.

j. Coop

Untuk perusahaan atau lembaga kooperatif

k. Info

Untuk penggunaan umum.

l. Museum

Untuk museum.

m. Name

Untuk registrasi bagi penggunaan individual/personal.

n. Pro

Untuk para profesional seperti: akuntan, dan lain-lain.


2. Domain Negara

Merupakan standar pembagian geografis berdasarkan kode negara. Contoh: id untuk

Indonesia, au untuk Australia, uk untuk Inggris, dan lain-lain. Domain negara ini dapat dan

Umumnya diturunkan lagi ke level-level di bawahnya yang diatur oleh NIC dari masing-

Masing negara, untuk Indonesia yaitu IDNIC. Contoh level bawah dari id yaitu net.id, co.id,

Web.id.

3. Domain Arpa

Merupakan domain untuk jaringan ARPAnet. Tiap domain yang tergabung ke Internet berhak
memiliki name-space .in-addr.arpa sesuai dengan alamat IP-nya.

Second-Level Domains

Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk
contoh: Domain Zulfanruri, zulfanruri.com terdapat komputer (host) seperti apel.zulfanruri.com dan
subdomain kates.zulfanruri.com. Subdomain kates.bujangan.com juga terdapat komputer (host)
seperti apel.training.bujangan.com.

Host Names

Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat kates.zulfanruri.com, dimana kates
adalah host name dan zulfanruri.com adalah domain name

Anda mungkin juga menyukai