Anda di halaman 1dari 17

Mengenal Lebih Dalam

Mengenai Topologi
Jaringan Komputer
 February 21, 2018  34862 Views
Di dalam merancang atau proses dalam pembuatan sesuatu, tentunya kita memiliki
perancangan serta perencanaan mengenai akan menjadi seperti apa hal yang akan kita
buat tersebut. Setelah selesai dengan perencanaannya, barulah kita akan memulai
untuk membuat hal yang sudah kita rencanakan tersebut. Nah, hal ini juga berlaku
dalam proses dibangunnya sebuah jaringan komputer. Tentunya dalam membangun
sebuah komputer, kita memiliki perencanaan bagaimana cara yang dibuat agar
nantinya sebuah jaringan tersebut dapat terhubung atau terkoneksi dengan baik.

Di dalam membangun sebuah jaringan komputer, ada terdapat beberapa cara yang bisa
dilakukan atau dibuat agar nantinya jaringan komputer tersebut bisa terhubung atau
terkoneksi dengan baik. Ada banyak model yang digunakan di dalam membangun
sebuah jaringan komputer. Di dalam dunia jaringan, model yang dimaksud biasa
disebut dengan Topologi. Topologi di dalam sebuah jaringan merupakan sebuah cara
atau perancangan bentuk yang digunakan untuk disesuaikan agar nantinya seluruh
komputer yang ada dalam sebuah jaringan komputer bisa terhubung.

Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai apa yang dimaksud dengan
topologi jaringan itu. Selain itu kita akan membahas apa saja jenis dari topologi
jaringan beserta dengan kelebihan dan kekurangannya. Untuk penjelasan lengkapnya,
silahkan simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Topologi Jaringan


Sebelum kita membahas mengenai macam-macam jenis dari topologi jaringan ini,
alangkah lebih baik jika kita mengetahui terlebih dahulu mengenai pengertian dari
topologi jaringan. Yang dimaksud dengan Topologi Jaringan Komputer adalah suatu
komponen atau juga bisa dikatakan cara yang digunakan guna untuk menghubungkan
semua kumpulan komputer antara satu dengan lainnya agar nantinya semua komputer
dapat membentuk sebuah jaringan dan dapat terhubung atau terkoneksi ke internet.

Topologi ini mengacu dan mengadaptasi kepada keadaan jaringan secara nyata atau
berdasarkan dengan apa yang ada di lapangan (memungkinkan atau tidaknya
digunakan salah satu topologi). Tapi keseluruhan grand design jaringan (pemilihan
alat-alat, aksesoris, aktif / pasif device) dan kebijakan / policy yang akan diaplikasikan
setelah selesainya suatu project, akan berdasarkan dari pemilihan bentukan Topologi
Jaringan ini.

Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara menghubungkan perangkat


telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan.
Jaringan tersebut akan saling berhubungan satu sama lain membentuk sebah
komunikasi data.

Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi


kecepatan komunikasi. Untuk itu perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan
kekurangan/kerugian dari masing‐masing topologi berdasarkan karakteristiknya. Dan
setiap macam topologi jaringan komputer akan berbeda dari segi kecepatan
pengiriman data, biaya pembuatan, serta kemudahan dalam proses maintenance nya.

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu:

Physical
Yang pertama adalah Physical, yang mana merupakan sebuah gambaran fisik
dari hubungan antara perangkat (komputer, server, hub, switch, dan kabel
jaringan) yang membentuk suatu pola khusus.
Logical
Kemudian yang kedua adalah Logical. Logical disini memiliki pengertian
yaitu merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat berkomunikasi
dengan perangkat lainnya.

Macam – Macam Topologi


Jaringan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwasannya ada banyak macam topologi
jaringan yang ada yang mana dari banyaknya topologi jaringan yang ada juga
memiliki kelebihan dan kekurangan serta karakteristiknya masing-masing. Masing-
masing  topologi jaringan yang ada tentunya memiliki struktur yang berbeda satu
sama lainnya.

Jenis topologi yang akan dijelaskan pada artikel ini adalah topologi BUS, Ring, Star,
Mesh dan juga topologi Ring. Berikut ini adalah macam-macam topologi jaringan
yang ada beserta dengan penjelasannya masing-masing.

Topologi BUS
Untuk jenis topologi jaringan yang pertama adalah Topologi BUS. Topologi jaringan
bus merupakan jenis topologi jaringan yang mana menggunakan kabel tunggal untuk
menghubungkan semua komputer baik server maupun client. Topologi ini bisa
dibilang sangat sederhana, akan tetapi jarang digunakan pada saat sekarang ini karena
sering terjadi eror jika lalu lintas data yang ada sangat padat.

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer.
Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang
dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kabel harus di akhiri dengan satu
terminator.

Penggunaan topologi bus pada jaringan komputer digunakan untuk memudahkan


koneksi antara client dengan server yang ada dalam satu jaringan supaya lebih mudah
saat berbagi data. Terutama jika hanya terdapat satu server yang di tugaskan untuk
memberikan pelayanan pada client yang jumlahnya tidak banyak, maka topologi bus
dapat digunakan sebagai salah satu pilihan.

Pada topologi Bus semua komputer yang ada akan dihubungkan secara langsung pada
media transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Kabel untuk menghubungkan
jaringan ini biasanya menggunakan kabel koaksial. Setiap Server dan Workstation
yang disambungkan pada Bus menggunakan konektor T (T-Connector).

Pada kedua ujung kabel harus diberi Terminator berupa Resistor yang memiliki
resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila resistansi
dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka Server tidak akan bisa bekerja secara
maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses User atau Client menjadi
menurun. Sekarang ini, topologi bus sering digunakan backbone (jalur utama), dengan
menggunakan kabel Fiber Optik sebagai media transmisi.

Topologi bus bisa dikatakan merupakan salah satu jenis topologi yang cukup
sederhana jika dibandingkan dengan jenis topologi yang lainnya. Topologi ini
biasanya digunakan pada instalasi jaringan yang berbasis fiber optic, yang mana
kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.
Topologi bus merupakan salah satu jenis topologi yang sering digunakan pada
jaringan berskala kecil.

Terdapat dua jenis topologi bus, yang pertama ialah Linear Bus. Pada topologi
jaringan berjenis Linear Bus seluruh perangkat dalam jaringan tersebut terhubung
pada satu kabel tunggal dengan dua titik akhir pada masing-masing ujung kabel.
Kemudian jenis topologi bus yang kedua ialah Distributed Bus, yang membedakan
topologi jenis ini dengan jenis topologi yang pertama ialah terdapat cabang yang
dibentuk pada kabel utama, dan setiap cabang tersebut memiliki titik akhir tersendiri.
Singkatnya distributed bus ini adalah gabungan dari beberapa linear bus.

Untuk yang membutuhkan topologi jaringan berskala kecil, topologi bus bisa menjadi
salah satu solusinya dengan berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.
Sebenarnya tidak ada batasan yang diberikan dalam hal jumlah perangkat yang
terhubung pada topologi bus, namun dengan semakin banyaknya perangkat terhubung
maka resiko kecepatan data yang lambat dan masalah yang mungkin terjadi pada
perangkat semakin besar.

Karakteristik Topologi BUS


Topologi bus memiliki karakteristik tersendiri yaitu menggunakan sebuah kabel
tunggal yang terbentang disepanjang jaringan, kabel inilah yang kemudian menjadi
backbone pada jaringan tersebut. Jenis kabel yang biasa digunakan pada topologi bus
adalah coaxial, seluruh perangkat jaringan terhubung dengan kabel ini dengan
menggunakan konektor T. Konektor ini berperan untuk membagi jalur agar
memungkinkan untuk perangkat dapat terhubung pada kabel utama (backbone).

Karakteristik lainnya yang juga dimiliki oleh topologi bus adalah adanya terminator di
tiap ujung dari kabel jaringan. Terminator ini berfungsi untuk menyerap singal dan
mencegahnya agar tidak terpantul kembali, sebab apabila terjadi hal tersebut akan
menyebabkan terjadinya tabrakan sinyal.

Bagaimana Cara Kerja Dari Topologi BUS


Pada jaringan topologi bus, seluruh perangkat jaringan yang terhubung pada kabel
utama yang sama dapat saling mengirim atau menerima paket data, namun untuk
melakukan pengiriman data, kabel utama harus dalam keadaan bebas, dalam artian
tidak ada perangkat lain yang sedang melakukan pertukaran data. Hal ini dilakukan
untuk menghindari terjadinya tabrakan data pada kabel utama, seluruh proses tersebut
diatur dengan menggunakan sebuah protokol yang disebut Carrier Sense Multiple
Access / Collision Detection (CSMA/CD).

Untuk mengirimkan data dari satu komputer ke komputer lain, komputer pengirim
akan membroadcast sebuah sinyal dan sinyal tersebut akan menyebar disepanjang
kabel jaringan, kemudian memeriksa tiap-tiap perangkat pada jaringan tersebut.
Apabila perangkat tersebut memiliki alamat MAC atau alamat IP yang sama dengan
yang dituju maka perangkat tersebut menerimanya, namun apabila perangkat tersebut
memiliki alamat MAC atau alamat IP yang tidak sama maka komputer tersebut akan
membuang sinyal tersebut.

Untuk menghindari terjadinya tabrakan sinyal sebuah terminator di tempatkan pada


masing-masing ujung kabel jaringan, hal tersebut bertujuan untuk mencegah sinyal
pada kabel utama tidak terpantul kembali.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi BUS


Topologi bus ini memiliki beberapa kelebihan dan juga kekurangan dalam
penggunaannya. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki
oleh topologi bus, antara lain :

Kelebihan:

Mudahnya menambahkan perangkat baru


Untuk menambahkan perangkat baru pada topologi bus terbilang cukup
mudah, kita hanya perlu menyambungkan kabel menggunakan sebuah
konektor dengan panjang secukupnya sehingga perangkat tersebut dapat
terhubung ke jaringan utama.
Biaya yang dibutuhkan lebih sedikit
Bila membandingkan biaya yang dibutuhkan antara topologi bus dengan
topologi ring, star atau hybrid, maka topologi bus adalah yang paling murah
untuk diimplementasikan. Hal tersebut disebabkan karena topologi bus hanya
membutuhkan satu kabel yang bertindak sebagai kabel utama dimana
komunikasi antar komputer berlangsung.
Tidak membutuhkan hub atau switch
Disamping itu pada topologi bus juga tidak membutuhkan hub atau switch
untuk dapat bekerja, sebab sifat linier dari jaringan tersebut memungkinkan
data untuk mengalir bebas ke seluruh jaringan. Namun meski demikian
topologi bus juga membutuhkan sebuah terminator yang harus dipasang
ditiap ujung kabel utama untuk dapat berfungsi normal.
Terminator kabel tidak membutuhkan daya
Terminator yang digunakan pada topologi bus merupakan perangkat yang
bersifat pasif. Terminator terbuat dari resistor dan kapasitor, yang mana
artinya tidak membutuhkan daya untuk dapat bekerja. Hal ini yang membuat
topologi bus dapat diimplementasikan dimana saja yang kita butuhkan.
Kekurangan:

Menambah perangkat akan memperlambat jaringan


Melihat dari cara topologi bus melakukan komunikasi dengan komputer
lainnya, dapat disimpulkan bahwa semakin banyak perangkat yang terhubung
pada kabel utama maka semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan pertukaran data.
Masalah keamanan
Setiap komputer pada topologi bus yang terhubung dengan kabel utama
mampu untuk melihat seluruh transmisi data yang sedang terjadi pada
seluruh komputer lain. Hal inilah yang menjadi masalah untuk keamanan
pada topologi bus, sebab semua orang dapat melihat apa yang orang lain
sedang lakukan.
Kerusakan pada kabel utama akan mempengaruhi seluruh jaringan
Dikarenakan kabel utama yang menjadi pusat dari lalu lintas data, maka
apabila terdapat sebuah kesalahan kecil, maka akan berdampak pada seluruh
jaringan. Dampak yang dihasilkan ini dapat berupa kerusakan pada seluruh
jaringan atau memecah jaringan menjadi dua bagian.

Topologi Ring
Topologi ring atau biasa disebut topologi cincin adalah topologi yang berbentuk
rangkaian titik yang masing – masing terhubung ke dua node lainnya sehingga
membentuk rangkaian melingkar seperti cincin. Pada topologi ring setiap komputer
dihubungkan oleh kabel tunggal yang melingkar melewati setiap komputer, jadi setiap
komputer saling terhubung oleh kabel tersebut. Biasanya kabel yang digunakan pada
topologi ring adalah kabel BNC yang tidak terdapat ujung sehingga tidak
membutuhkan terminator.

Instalasi Topologi Ring relatif lebih sulit dibandingkan dengan bus. Selain itu,
menambah atau mengurangi node pun relatif sukar. Setiap node memerlukan tepat dua
node “tetangganya” agar komunikasi data dapat berjalan. Apabila kabel terputus atau
ada node yang rusak maka jaringan akan lumpuh.
Untuk membentuk jaringan cincin, maka setiap sentral perlu dihubungkan seri antara
satu dengan yang lainnya sehingga akan membentuk hubungan loop tertutup. Dalam
sistem topologi jaringan ini, setiap sentral memang dirancang untuk bisa berinteraksi
dengan sentral yang jaraknya berdekatan ataupun berjauhan. Sehingga topologi ring
ini memang memiliki kemampuan untuk bisa melakukan switching ke segala arah
workstation.

Fungsi topologi ring sendiri sama dengan fungsi topologi komputer yang lainnya yaitu
menghubungkan dua atau lebih komputer agar dapat berkomunikasi dan saling
bertukar data. Bentuk topologi yang seperti cincin ini dapat mengurangi terjadinya
kepadatan lalu lintas data yang terjadi pada teknologi topologi bus.

Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan
seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran
sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk
mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan
mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di
terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika
yang dituju bukan IP Address yang dimaksud.

Beberapa orang sudah mencoba mengembangkan jaringan topologi ring menggunakan


berbagai media, seperti kabel coaxial, kabel twisted pair, bahkan serat optik. Namun,
saat ini kabel twisted pair telah menjadi standar. Beberapa implementasi topologi ring
yang populer, diantaranya: IBM Token Ring, ATR, SONET, (Synchronous Optical
Network), ProNet-10, dan FDDI (Fiber Distributed Data Interface)

Topologi ini berbeda dengan topologi bus dimana untuk topologi ring ini sinyal akan
terus mengalir berulang – ulang tanpa ada ujungnya, atau bisa disebut sinyal pada
topologi ring ini adalah mengalir secara looping (berulang). Pada topologi ring ini
digunakan alat yang disebut Token untuk membantu transmisi data, pengertian token
sendiri adalah seri bit khusus yang berjalan di jaringan ring. Aliran data yang ada di
topologi ini harus melewati setiap node yang membuat topologi jaringan ring ini
kurang efisien jika dibandingkan dengan topologi star atau topologi bus.

Karakteristik Topologi Ring


Topologi ring memiliki karakteristik sebagai berikut :

Menggunakan sebuah kabel backbone untuk trasmisi data.


Kabel yang dipake berjenis twisted pair.
Ujung-ujung kabel backbone akan dihubungkan dengan node pertama sehingga
akan membentuk sebuah cincin atau lingkaran tertutup.
Jika kabel terputus atau node rusak maka jaringan akan lumpuh.
Pengiriman data menggunakan metode token passing scheme dan dilakukan
secara bergantian pada satu arah.
Rumit dan relatif mahal jika diimplementasikan untuk jaringan kecil.
Tidak ada pengiriman pesan ke alamat broadcast sehingga tidak terjadi suatu
collision atau tabrakan data, jadi performa jaringan relatif stabil.

Bagaimana Cara Kerja Dari Topologi Ring


Untuk cara kerja yang ada pada topologi ring adalah dimana pada setiap node
berfungsi sebagai repeater (penguat sinyal) bagi node sebelum atau sesudahnya, jadi
setiap perangkat akan saling bekerja sama untuk menerima sinyal dari sebelumnya
kemudian meneruskan ke node selanjutnya. Pada proses menerima dan meneruskan
sinyal data ini dibantu alat yang dinamakan dengan Token.

Token sendiri berisi data yang bersumber dari komputer sebelumnya, kemudian token
akan mengalirkan data ke setiap node / titik. Jika data dibutuhkan pada node maka
data akan diterima oleh node tersebut namun jika node tidak dibutuhkan oleh node
maka data akan dialirkan ke node berikutnya. Data yang mengalir akan berjalan terus
– menerus hingga mencapai tujuan akhir.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Ring


Sama seperti topologi bus yang sudah dibahas sebelumnya, topologi ring juga
mempunya kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut ini adalah kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki oleh topologi ring, antara lain :

Kelebihan:

Mudah dalam perancangan serta mengimplementasikannya.


Peforma topologi ring lebih baik jika dibandingkan dengan topologi bus,
bahkan meskipun aliran data yang ada besar dan berat sekalipun.
Mudah dalam melakukan konfigurasi serta installasi perangkat baru.
Mudah untuk melakukan diagnosa, pengisolasian kesalahan, serta kerusakan
yang ada di dalam jaringan dikarenakan konfigurasi yang ada menggunakan
sistem point on point.
Penggunaan kabel yang cukup hemat.
Aliran data yang mengalir akan lebih cepat serta mampu menangani lalu lintas
data yang tinggi sekalipun karena jenis topologi jaringan ini dapat melayani
data yang berasal dari kanan atau kiri server.
Tidak akan terjadi resiko tabrakan di saat pengiriman data dikarenakan dalam
satu waktu hanya akan ada satu node yang bisa mengirimkan data.
Kekurangan:

Jika terdapat kerusakan di satu node maka hal tersebut akan menganggu
seluruh jaringan yang ada, untuk mengatasinya kita bisa menggunakan cincin
ganda atau dual ring.
Pengembangan jaringan dirasa kurang fleksibel, dikarenakan untuk
memindahkan, menambahkan serta mengubah perangkat jaringan akan
mempengaruhi seluruh jaringan.
Komunikasi data akan sangat tergantung dari jumlah node yang ada di dalam
jaringan.
Cenderung sulit untuk dikonfigurasikan jika dibandingkan dengan topologi
star.
Membutuhkan penanganan serta pengolahan yang lebih khusus untuk bandles.
Sinyal akan semakin melemah jika jarak yang ditempuh agar dapat mencapai
tujuan jauh.

Topologi Star
Topologi star merupakan topologi yang paling sering digunakan untuk merancang
jaringan pada saat ini. Topologi ini mempunyai ciri, yaitu adanya switch atau hub
yang menghubungkan ke setiap komputer baik server maupun client. Topologi
jaringan star mempunyai ciri fisik yang paling mudah dikenali yaitu adanya switch
atau hub sebagai kontrol terpusat dalam jaringan, selain itu Topologi star juga
menggunakan kabel UTP dan konektor RJ 45 sebagai media transmisinya.

Topologi star mengacu pada jaringan dimana semua node yang terhubung secara
individual untuk satu hub umum. Topologi jaringan dimana stasiun transmisi yang
terhubung sedemikian rupa ke simpul pusat didesain menyerupai bentuk bintang. Pada
dasarnya, desain topologi bintang sangat mirip dengan sebuah roda sepeda dengan
jari-jari yang memancar dari pusat. Dalam tipe jaringan ini, pertukaran data hanya
dapat dilakukan secara tidak langsung melalui simpul pusat ke semua node lainnya
yang terhubung.

Topologi star atau disebut juga sebagai star network merupakan salah satu topologi
jaringan komputer yang paling sering digunakan. Bentuk konsep topologi star
layaknya sebuah bintang dengan titik pusatnya ialah perangkat pusat dan terdapat lima
buah perangkat komputer yakni host yang terhubung secara langsung ke titik pusat
atau perangkat pusat tersebut sehingga menghasilkan bentuk seperti bintang. Hal ini
tentu saja hanya sebatas sebuah gambaran konsep dari topologi star, dan jumlah host
yang dapat terhubung juga tidak terbatas lima host saja.

Topologi jaringan star berfungsi untuk menghubungkan antar komputer satu dengan
komputer lain dalam jaringan komputer baik komputer tersebut bertindak sebagai
server maupun bertindak sebagai client. Selain untuk menghubungkan antar komputer
dalam satu jaringan atau satu network topologi jaringan star juga dapat digunakan
untuk menghubungkan perangkat keras jaringan lain seperti router, modem, access
point dan lain sebagainya

Yang dimaksud dengan topologi star ialah dimana seluruh komputer saling terhubung
melalui sebuah perangkat pusat. Pada topologi star seluruh data yang terkirim dari
suatu komputer ke komputer lain harus melalui perangkat pusat terlebih dahulu.
Perangkat pusat tersebut berupa perangkat jaringan seperti hub, switch atau komputer.
Fungsi utama dari perangkat pusat ini ialah mengelola dan mengendalikan semua
fungsi pada jaringan, selain itu perangkat pusat juga dapat berfungsi sebagai repeater
untuk aliran data tersebut.

Intinya, Pengertian Topologi Star atau sering disebut dengan topologi bintang adalah
bentuk jaringan, atau tata letak jaringan dimana semua perangkat berputar di sekitar
hub pusat. Semua komputer dalam topologi star terhubung ke perangkat sentral seperti
hub, switch atau router. Komputer di jaringan yang biasanya dihubungkan dengan
hub, router atau switch dengan 1.527 Twisted Pair (UTP) atau kabel shielded Twisted
Pair (STP). Topologi jaringan model bintang ini seperti halnya kita menarik satu kabel
dari setiap komputer menuju pada pusat kosentrasi seperti Switch. Switch menangani
Switching traffic keluar ke node lainnya dalam satu jaringan.

Karakteristik Topologi Star


Topologi star memiliki karakteristik yaitu pada setiap komputer host memiliki
kabelnya sendiri yang terhubung lansung pada perangkat pusat hub, switch, multipoint
repeater, atau bahkan Multistation Access Unit (MAU) melalui sistem point-to-point.
Topologi star ini biasanya diimplementasikan pada jaringan rumah atau dikantor, dan
biasanya menggunakan kabel jenis Unshielded Twisted Pair (UTP), namun juga dapat
dengan menggunakan jenis kabel fiber optik dan kabel coaxial.

Bagaimana Cara Kerja Dari Topologi Star


Hub yang telah tersambung dengan server penyedia paket data sudah harus siap
untuk sebagai pusat dari jaringan komputer.
Lalu, pasang kabel-kabel di dalam port pada hub atau switch yang dipakai
sebagai sentral.
Jika tiap kabel sudah terpasang, hubungkan kabel-kabel tersebut ke dalam
komputer-komputer yang dijadikan sebagai client atau user.
Dengan seperti itu, setiap user atau client akan mendapatkan data yang sama
seperti apa yang dimiliki oleh server sebagai sentral dan juga sumber paket
data. Jika memakai topologi star dalam pembuatan suatu jaringan komputer,
maka harus membuat setiap komputer yang dipakai sebagai user dan
membutuhkan tiap komputer dengna satu instalasi kabel. Oleh sebab itu jika
mempunyai 50 unit komputer client atau user, maka membutuhkan 50 unit
kabel supaya suatu jaringan topologi star bisa berjalan dengan baik dan
optimal di setiap komputer user.
Penggunaan topologi star bukan saja yang konvensional, tetapi telah ada istilah
topologi star hybrid. Yang pada dasarnya topologi ini sama saja dengan
topologi star umumnya. Tetapi yang membedakan adalah pemakaian
kabelnya yang seringkali memakai beberapa tipe kabel di suatu jaringan
komputernya.
Pemakaian beberapa tipe kabel lebih menuju pada kualitas dari transfer data
yang bisa dilaksanakan oleh server dan hub atau switch kepada user.
Semakin bagus kualitas dan jenis kabel yang dipakai di topologi star, maka
semakin bagus pula kualitas dari transfer sinyal dan paket data dalam
jaringan komputer tersebut.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Star


Sama seperti topologi-topologi jaringan yang sudah dijelaskan sebelumnya, topologi
star juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki oleh topologi star :

Kelebihan:

Pemasangan dan pengelolaan dari jaringan berbetuk bintang ini sangat mudah
dan sangat sederhana dari segi Fungsionalitas
Sangat mudah untuk memecahkan masalah, karena semua jenis jaringan
komputer selalu tergantung pada hub sentral artinya bahwa setiap masalah
dalam pengoperasian jaringan dioperasi dapat ditelusuri ke hub pusat.
Dalam topologi star, paket-paket data tidak mesti membuat jalan melalui
berbagai node yang akan memastikan transfer data dengan cepat.
Pada saat yang sama, faktanya bahwa paket data hanya melalui tiga titik
berbeda untuk memastikan bahwa data sampai dengan aman.
Sebagai node yang tidak terhubung satu sama lainnya, setiap masalah dalam
satu node tidak mengganggu kinerja node lain dalam jaringan.
Menambahkan atau menggantikan mesin baru yang lama sangat mudah dalam
topologi jaringan ini, dan tidak mengganggu jaringan ke node lainnya.
Kekurangan:

Masalah utama dalam topologi bintang adalah kenyataan sangat bergantung


pada fungsi hub pusat.
Ukuran dari jaringan ini bergantung pada berapa banyak koneksi dapat dibuat
untuk hub.
Jenis jaringan ini membutuhkan lebih banyak kabel dibandingkan dengan
topologi linear bus, yang berarti pengeluaran akan relatif tinggi.
Kinerja seluruh jaringan secara langsung tergantung pada kinerja hub. Jika
server lambat, akan menyebabkan seluruh jaringan menjadi lambat.
Jika salah satu simpul banyak memanfaatkan porsi pengolahan kemampuan
yang signifikan dari hub pusat, akan mempengaruhi kinerja node lain.

Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah topologi yang menyerupai jaring jala yang digunakan pada
desain jaringan LAN, Topologi jaringan mesh menggunakan salah satu dari dua
pengaturan koneksi apakah menggunakan mesh penuh maupun mesh parsal.
Meskipun topologi jaringan mesh ini dapat diandalkan, karena inter koneksi namun
juga memiliki redundansi. Pada topologi mesh, setiap perangkat yang ada dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat lainnya dikarenakan perangkat akan saling
terhubung yang dikenal dengan dedicated links. Komunikasi yang terjalin pada
topologi mesh biasanya berjalan cepat dan dapat digunakan untuk membangun
jaringan yang skalanya tidak terlalu besar.

Topologi mesh adalah jenis pengaturan tata letak jaringan komputer di mana masing-
masing komputer dan perangkat di jaringan saling berhubungan satu sama lainnya
secara langsung. Oleh sebab itu dalam topologi mesh tiap perangkat dapat secara
langsung berkomunikasi dengan perangkat tujuan dan memungkinkan distribusi
transmisi dapat dimaksimalkan. Meskipun salah satu dari sambungan transmisinya
menurun. Hubungan antara perangkat dan node (komputer) dilakukan melalui
loncatan (hop).

Beberapa perangkat dan node yang terhubung melalui sekali loncatan dan adapula
yang terhubung dengan lebih dari satu kali loncatan menuju keperangkat lainnya. Pada
topologi mesh sejati, setiap node terhubung ke setiap node dalam jaringan. Ketika data
ditransmisikan di jaringan mesh maka jaringan secara otomatis dikonfigurasi untuk
mengambil rute terpendek untuk mencapai tujuan. Dengan kata lain ketika data
ditransfer ke perangkat tujuan setidaknya melalui beberapa loncatan.

Jenis koneksi pada topologi jaringan mesh terdiri dari 2 jenis, kedua topologi mesh
tersebut meliputi:

Topologi Mesh Fully Connected


Topologi Mesh Fully Connected mempunyai ciri utama dimana setiap komputer
dalam jaringan saling terhubung satu sama lain secara penuh. Sebagai contoh jika ada
5 komputer dalam jaringan tersebut maka satu komputer akan terhubung ke 4
komputer lainnya.

Topologi mesh partial connected


Pada topologi mesh jenis ini memiliki ciri yaitu setiap komputer dalam jaringan
tersebut tidak semua komputer akan terhubung dengan komputer lainnya sehingga ada
beberapa komputer yang saling terhubung satu sama lain dan beberapa komputer tidak
saling berhubungan.
Karakteristik Topologi Mesh
Topologi Mesh memiliki karakteristik sebagai berikut :

Perangkat yang ada di dalam jaringan akan saling terhubungkan satu sama
lainnya.
Kabel yang digunakan dalam berkomunikasi secara langsung dengan node
lainnya di dalam jaringan cukup banyak.
Pada setiap node, setidaknya ada 2 atau lebih dari port I/O.
Konfigurasi dalam setiap node akan berbeda di dalam berkomunikasi.

Bagaimana Cara Kerja Dari Topologi Mesh


Agar dapat terhubung dalam jaringan topologi mesh, setiap perangkat perlu dilengkapi
dengan port input/output yang disimbolkan dengan istilah I (input) atau O (output).
Cara kerja topologi mesh ini memang tergolong rumit dan membutuhkan banyak
konektor karena masing-masing perangkat yang ingin terkoneksi harus memiliki kabel
penghubung. Tiap perangkat akan memiliki sebuah mode, yang berfungsi untuk
menerima transmisi data dan sekaligus mengirimkan data miliknya. Secara umum ada
dua jenis tipe hubungan dalam topologi mesh ini, yaitu sebagai berikut.

Walaupun tipe sambungannya bisa berbeda, tapi secara umum cara kerja topologi
meshnya tetap sama yakni dengan menghantarkan data melalui jalur hubungan yang
ditargetkan. Dengan demikian privasi data terjaga karena tidak disebarkan ke
jaringan-jaringan lain walaupun memiliki sambungan ke sana. Ketika terjadi
gangguan di antara jalur yang terkoneksi, jaringan lain yang tidak terlibat masih baik-
baik saja dan dapat digunakan sebagai alternatif distribusi data.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Mesh


Topologi Mesh juga memiliki kelebihan dan kekurangan sama halnya seperti topologi
jaringan yang lainnya. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh
topologi mesh, antara lain :

Kelebihan:

Topologi mesh mempunyai hubungan dedicated link yang mana dapat


menjamin jika data akan langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa
melewati komputer lainnya. Sehingga data tersebut dapat mengalir lebih
cepat sampai tujuan.
Jenis topologi mesh ini adalah robust, yaitu bila terjadi gangguan di dalam
koneksi komputer A dan komputer B dikarenakan adanya kerusakan pada
kabel koneksi yang ada pada antara komputer A dan komputer B maka
gangguan tersebut tidak akan menganggu koneksi yang ada pada komputer A
dengan lainnya.
Pada topologi mesh, security dan privacy dapat terjamin baik dikarenakan
komunikasi yang terjalin di antara kedua komputer tidak bisa diakses dengan
komputer lainnya.
Mudah dalam hal mengidentifikasikan masalah masalah kerusakan yang terjadi
antar jaringan komputer.
Kekurangan:

Pada topologi mesh, membutuhkan kabel dan port I/O yang lebih banyak
sehingga semakin banyak komputer yang ada di dalam jaringan topologi
mesh maka tentu saja akan membutuhkan lebih banyak lagi kabel serta port
I/O.
Sulit dalam melakukan installasi serta konfigurasi dikarenakan setiap komputer
harus terkoneksi langsung.
Jaringan komputer yang menggunakan topologi mesh akan sangat banyak
menggunakan kabel, sehingga tentu saja membutuhkan sebuah ruangan yang
cukup besar ketika akan membangun jaringan komputer tersebut.
Biaya yang diperlukan untuk perawatan topologi jaringan ini lebih banyak
dibandingkan jaringan lainnya.
Jaringannya yang tidak praktis.

Topologi Tree
Topologi Tree adalah salah satu topologi yang cukup banyak diterapkan pada jaringan
komputer. Topologi ini bentuk geometris hampir mirip dengan pohon (tree). Dalam
topologi Tree ada sebuah pada level teratas sebagai root yang menjadi pusat utama
komunikasi bagi seluruh komputer lain saling terkoneksi dengannya.

Topologi tree atau sering diistilahkan sebagai topologi pohon adalah topologi jaringan
komputer secara hirarki merupakan kombinasi dari topologi star dan bus. Jadi, untuk
memahami topologi tree, maka perlu untuk memahami mengenai topologi star dan
bus. Topologi star adalah salah satu topologi yang paling sering digunakan dalam
pembangunan jaringan LAN. Dengan satu hub pusat terhubung ke beberapa komputer.
Koneksi ini memakai Topologi Peer To Peer (P2P). Lalu topologi yang berada
dibawahnya terdapat satu atau lebih komputer yang dinamakan komputer central,
komputer inilah yang menjadi pusat dari seluruh komputer di bawahnya yang
membentuk topologi seperti Topologi Star.

Karakteristik Topologi Tree


Topologi tree memiliki karakteristik sebagai berikut :

Komunikasi antara Kelompok dilakukan melalui sebuah HUB.


Adanya HUB Pusat, sebagai pusat data maupun kendali jaringan.
Adanya pengelompokan Tingkat dalam Kelompok Jaringan yang berbentuk
Topologi Star.
Adanya Kabel Utama / Backbone sebagai penghubung Jaringan.

Bagaimana Cara Kerja Dari Topologi Tree


Cara kerja dari topologi tree ini adalah dengan membentuk sebuah jaringan yang
memakai sistem pohon bercabang. Di dalam topologi tree ada sistem yang bertingkat
yang dipakai sebagai media interkoneksi antar sentral yang mana didalam interkoneksi
tersebut terdapa hierari yang berbeda. Komputer client ini dikelompokan dengan
memakai topologi star, lalu setiap kelompok topologi star ini akan saling dikoneksikan
dengan memakai metode pada topologi BUS.

Dalam menghubungkan setiap kelompok jaringan star ini memakai HUB yang
terhubung dengan kabel utama yang disebut dengan backbone. Misal data dari
kelompok jaringan 1 akan dihubungkan dengan kelompok jaringan no 2 maka data
dari kelompok jaringan 1 ini akan melewati HUB kemudian akan diteruskan ke
backbone dan menuju kelompok jaringan no 2. Jadi aliran data pada komputer dalam
topologi pohon ini tidak terkirimkan secara langsung melainkan harus melewati HUB
dahulu.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Tree


Seperti biasa, topologi tree memiliki kelebihan dan kekurangan seperti topologi yang
sudah dijelaskan sebelumnya. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari
topologi tree, antara lain :

Kelebihan:

Topologi Tree merupakan topologi yang terbaik untuk jaringan komputer yang
besar dibanding jenis topologi komputer lainnya seperti ring dan star tidak
cocok untuk skala seluruh jaringan. Topologi tree membagi seluruh jaringan
menjadi bagian yang mudah diatur.
Topologi tree memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.
Semua komputer pada model topologi tree ini memiliki akses segera ke node
tetangga dalam jaringan dan juga hub pusat. Jaringan semacam ini
memungkinkan beberapa perangkat jaringan dihubungkan dengan hub pusat.
Mengatasi keterbatasan dari topologi jaringan star, yang memiliki keterbatasan
pada titik koneksi hub dan keterbatasan lalu lintas siaran yang diinduksi
topologi jaringan bus.
Jenis topologi tree ini menyediakan cukup ruang untuk ekspansi jaringan masa
depan.
Kekurangan:

Topologi pohon ini memiliki ketergantungan secara menyeluruh terhadap


HUB, jika terjadi kerusakan pada HUB maka seluruh jaringan akan
terganggu.
Komunikasi antar komputer dalam satu jaringan tidak bisa dilakukan secara
langsung melainkan harus melewati HUB sehingga data mengalir sedikit
lebih lambat.
Topologi pohon ini terbilang sulit dalam perawatannya karena banyak
perancangan node.
Demikianlah penjelasan mengenai topologi jaringan yang mana juga menyangkut
tentang karakteristik, cara kerja, serta kelebihan dan juga kekurangan dari masing-
masing jenisnya. Dari artikel ini kita semua bisa tahu bahwa ada banyak jenis topologi
yang bisa digunakan dalam membangun sebuah jaringan. Kita juga bisa tahu
mengenai kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis topologi jaringan
tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua dan terima kasih sudah
membaca.

Anda mungkin juga menyukai