Anda di halaman 1dari 5

Topologi Bus atau Daisy Chain

Pernahkah kalian mengerti yang namanya kombinasi topologi lagi. Namun


apakah kalian pernah mengdengar topologi Daisy Chain? Mungkin terdengar agak
asing di telinga kita mendengar istilah demikian. Namun Apa jadinya jika kita
pernah melihat topologi ini dijalan-jalan penggunaannya? Sudah terlalu sering kita
melihatnya saat pemasangan kabel telepon. Namun apakah maksud dari topologi
ini?

Topologi Daisy Chain merupakan topologi peralihan dari topologi bus,


dengan topologi ring atau cincin. Sehingga setiap simpul maupun ode terhubung
langsung dengan simpul kedua kabel seperti segmen kabel, tetapi suatu saluran itu
bukan lingkaran utuh seperti Ring. Sehingga antara komputer satu dengan
komputer lainnya terhubung secara seri. Namun tidak menyatu kembali pada
komputer yang awal.

Penggunaan Daisy Chain sendiri, setiap node maupun perangkat di


dalamnya melakukan upstream maupun downstream dari node yang terpasang.
Sehingga kabel yang digunakan ialah kabel Phoenet dan Etherwave. Dua sistem
kabel ini digunakan bersamaan dalam koneksi Daisy Chain.
Gambar Topologi Bus
Secara umum, topologi jaringan memiliki beberapa tipe yang dibedakan
berdasarkan bentuknya. Adapun gambar topologi bus sendiri  hampir sama seperti
nama penyebutannya, yakni berbentuk memanjang seperti tempat duduk yang ada
di Bus kota.

Gambar topologi bus lebih sederhana jika dibandingkan dengan gambar jenis
topologi jaringan lainnya, karena letak komputer biasanya disusun secara berurutan
memanjang mengikuti kabel backbone utama.

Kelebihan Topologi Bus


Melakukan sistem koneksi antar komputer dengan topologi bus ini dapat
memberikan manfaat yang cukup banyak. Sehingga tidak heran jika koneksi
dengan sistem topologi bus banyak dipilih oleh berbagai pihak.

Di sebuah instansi atau perusahaan yang besar, koneksi antar jaringan pastinya


akan memerlukan hal ini. Secara lengkap, berikut ini beberapa manfaat
menggunakan topologi bus, terutama untuk perusahaan atau instansi berskala besar
maupun pekerjaan-pekerjaan jaringan lainnya.
Lebih Optimal

Menggunakan skema topologi akan menghasilkan jaringan yang akan bekerja


secara lebih optimal.

Tidak hanya dapat menghubungkan satu atau dua komputer saja, namun topologi
bus adalah salah satu sistem yang juga dapat menghubungkan sejumlah komputer
dengan mudah.

Tentunya hal ini memberikan manfaat pada bisnis atau perusahaan yang
membutuhkan banyak perangkat untuk mengakses satu informasi terpusat secara
bersamaan.

Skema Sederhana

Berkat topologi bus, skema jaringan akan terbentuk lebih sederhana. Para
pekerja teknologi jaringan pun tidak akan mengalami kesulitan untuk
menghubungkan komputer yang satu dan yang lain. Skema ini memudahkan
pemahaman sistem koneksi yang harus dilakukan, sehingga dapat meminimalisir
kesalahan koneksi. Bahkan untuk para pekerja jaringan pemula sekalipun, konsep
yang ditawarkan tidak sulit untuk diaplikasikan.

Lebih Efisien Dan Ekonomis

Dilihat dari skemanya, topologi bus adalah salah satu sistem yang jauh lebih
efisien serta ekonomis dari sisi biaya. Karena topologi tersebut terbukti hemat
biaya dan tenaga dalam pemasangannya.

Proses penghubungan antara konektor dan kabel ke tiap jaringan komputer juga
cenderung cepat. Selain itu, kebutuhan konektivitasnya minim dan sederhana.
Maka dari itu, tidak heran jika topologi bus adalah salah satu sistem yang paling
banyak digunakan perusahaan besar.

Keuntungan lainnya yaitu sistem yang mudah untuk dikembangkan oleh para
pekerja jaringan. Konsep desainnya yang sederhana juga tidak mengganggu
perangkat yang dihubungkan.

Apabila di waktu yang akan datang membutuhkan Anda tambahan perangkat,


maka cukup mengubah skema dan menambahkan koneksi jaringan pada perangkat
yang ingin ditambahkan tersebut.
Minim Gangguan Pada Perangkat Lainnya

Pada praktiknya, setiap jaringan komputer tentu saja ada risiko kerusakan. Namun
dengan menggunakan topologi bus, kerusakan yang terjadi pada satu komputer
tidak akan mempengaruhi perangkat lain. Sehingga jelas bahwa sistem ini cukup
aman diterapkan.

Contohnya, bila terdapat kerusakan pada perangkat komputer A, maka tidak akan
menimbulkan kerusakan pada perangkat komputer B yang saling terhubungkan.

Kekurangan Topologi Bus


Meskipun memiliki banyak kelebihan menarik seperti yang tertera di atas, namun
belum tentu topologi bus adalah salah satu sistem yang selalu memberikan hasil
yang terbaik.

1. Pelemahan jaringan

Salah satu kekurangan topologi bus adalah potensi pelemahan jaringan, terutama
jika ada banyak perangkat yang ditambahkan untuk memperluas jaringan baru.
Dan apabila ada kesalahan akan sangat sulit terdeteksi. Tentunya hal ini perlu
diwaspadi sejak awal sebelum memutuskan jumlah perangkat yang akan
dikoneksikan.

2. Sulit menemukan sumber masalah

Topologi ini menyulitkan pengguna atau pekerja jaringan dalam mencari informasi
mengenai lokasi kesalahan yang terjadi. Apabila saat dilakukan akses terdapat
kerusakan atau masalah, maka sulit untuk mengetahui lokasi masalah tersebut
secara rinci.

3. Kerusakan pada lokasi jaringan utama

Kekurangan lain yang mungkin terjadi yakni, jika terjadi kerusakan pada lokasi
jaringan utama. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa jaringan utama
harus bebas dari aktivitas yang lain dan sebisa mungkin tidak mengalami masalah.
Sekali jaringan utama mengalami kerusakan, otomatis semua jaringan yang
menghubungkan dengan tiap komputer lainnya akan mengalami masalah juga.
4. Memerlukan perangkat tambahan

Akibat potensi pelemahan jaringan yang sering terjadi saat menggunakan banyak
perangkat sekaligus, maka biasanya dibutuhkan perangkat tambahan. Dengan
demikian, kualitas dari jaringan tersebut bisa tetap terjaga. Perangkat pendukung
yang dimaksud di sini yaitu repeater.

Anda mungkin juga menyukai