Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TOPOLOGI JARINGAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas MataKuliah DASAR INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI


INFORMASI

Dosen : Ronald David Marcus S. Kom, M. Kom.

Disusun Oleh :

Octopus Megananda Sitompul

23083000101

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKUKTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG

2023
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Dalam dunia yang semakin terkoneksi dan dipengaruhi oleh teknologi informasi, jaringan
komputer memainkan peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan kita. Jaringan
komputer memungkinkan berbagi informasi, komunikasi, dan akses ke sumber daya secara
efisien. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang topologi jaringan menjadi suatu
keharusan.
Topologi jaringan mengacu pada susunan fisik dan logis dari perangkat keras dan
perangkat lunak dalam jaringan komputer. Keputusan mengenai topologi jaringan sangat
memengaruhi kinerja, skalabilitas, keamanan, dan biaya pengelolaan jaringan. Mempelajari
topologi jaringan adalah langkah penting untuk memahami bagaimana jaringan berfungsi dan
bagaimana kita dapat merancangnya agar sesuai dengan kebutuhan spesifik suatu organisasi
atau lingkungan.
Topologi jaringan mencakup berbagai opsi, termasuk topologi bintang, bus, cincin, mesh,
dan pohon. Masing-masing memiliki karakteristik, kelebihan, dan kelemahan tersendiri. Oleh
karena itu, pemilihan topologi yang tepat sangat penting untuk mencapai tujuan tertentu, seperti
meningkatkan kinerja, meningkatkan skalabilitas, atau memperkuat keamanan jaringan
BAB II
PEMBAHASAN
1. TOPOLOGI JARINGAN
Topologi Jaringan adalah suatu cara yang digunakan untuk menghubungkan dua
komputer atau lebih, dengan unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yairu node, link dan
station baik menggunakan kabel maupun nirkabel. Perancangan topologi jaringan ini
tentunya memudahkan user untuk dapat berkomunikasi dengan user yang lain dengan
mudah walau berbeda tempat atau lantai.

Topologi jaringan dibagi dalam dua kategori berikut ini:

 Topologi Jaringan Fisik


Topologi fisik adalah tata letak kabel yang dapat kita lihat dengan jelas bentuk fisiknya.
Koneksi fisik dalam jaringan mencakup kabel, router, switch, dan perangkat jaringan
lainnya.

 Topologi Jaringan Logis


Topologi logis adalah konfigurasi jaringan yang bersifat strategis dan tidak bisa terlihat
bentuk fisiknya. Istilah topologi jaringan logis mengacu pada pengetahuan konseptual dan
teknis tentang pola konfigurasi jaringan dan lalu lintas data di dalamnya.
Macam-macam Topologi Jaringan
1. Topologi Bus
A. Pengertian Topologi Bus
Topologi jaringan komputer yang menggunakan kabel tunggal untuk media transfer.
Jenis topologi ini memanfaatkan kabel pusat untuk tempat terhubungnya semua client
dan server. Topologi bus ini adalah metode untuk menghubungkan dua komputer atau
lebih secara serial, dengan menggunakan kabel utama untuk pusat lalu lintas data.
Topologi ini biasanya dimanfaatkan untuk jaringan yang skalanya kecil.

Fungsi dari topologi bus adalah menyambungkan dua atau bahkan lebih jaringan
komputer. Pemanfaatan topologi bus ini bisa digunakan untuk mempermudah
sambungan client dan server yang ada dalam satu jaringan. Sehingga, jaringannya
menjadi mudah saat ingin berbagi informasi data.
Topologi bus terbagi menjadi dua jenis, yakni linear dan distributed bus.
 Topologi Linear
Topologi berjenis linear bus menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer pada
satu kabel tunggal saja. Topologi bus jenis ini memiliki dua titik akhir di setiap ujung
kabelnya
 Topologi Distributed bus
Topologi distributed bus memiliki beberapa cabang yang dibentuk langsung pada kabel
utama. Setiap cabang tersebut mempunyai titik akhir masing-masing sehingga
pembangunannya pun sedikit lebih rumit

B. Cara Kerja Topologi Bus


Dalam setiap topologi jaringan bus, seluruh perangkat PC terhubung melalui
kabel utama. Semua komputer dapat saling bertukar data, dengan syarat bahwa
kabel utama harus dalam keadaan bebas ketika hendak mengirimkan data. Ini
berarti bahwa topologi bus dapat beroperasi ketika komputer lain tidak sedang
melakukan pertukaran data. Proses ini dijalankan menggunakan protokol yang
sering disebut dengan CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision
Detection), sehingga tidak akan ada konflik data atau sinyal dalam kabel utama.
Saat data dikirim ke komputer lain, komputer pengirim akan mengirimkan sinyal
berbentuk siaran, yang memungkinkan pendeteksian saat ada pengiriman data,
untuk mencegah tabrakan. Sinyal ini akan menyebar ke sepanjang kabel jaringan,
dan kemudian akan memeriksa setiap perangkat yang terhubung dalam jaringan.
Jika ditemukan bahwa komputer yang terhubung memiliki alamat IP dan alamat
MAC yang sama dengan yang dituju, maka komputer tersebut akan menerima
sinyal. Namun, jika alamat MAC dan alamat IP tidak sesuai, sinyal yang masuk
akan diabaikan.

C. Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus


Kelebihan :
1. Lebih mudah dan sederhana
Kelebihan yang pertama adalah lebih mudah, praktis, dan sederhana. Topologi
jaringan jenis ini memiliki interface yang benar-benar simpel. Kamu tidak akan
menemukan kesulitan ketika melakukan proses instalasi, bahkan bagi pemula
sekalipun.

2. Desain unik
Topologi ini memiliki desain yang menyerupai ruangan di dalam bus. Desain ini
tergolong unik dan tidak bisa kamu temukan pada jenis topologi lain. Selain itu,
topologi bus juga memiliki tata letak sederhana sehingga kamu tidak akan
pusing ketika menerapkan metode ini.

3. Biaya lebih terjangkau


Pada topologi bus, proses pembuatan dan instalasinya tidak memerlukan terlalu
banyak komponen atau kabel. Oleh sebab itu, kamu tidak perlu khawatir karena
topologi ini dapat digunakan dengan biaya yang lebih terjangkau.

4. Mudah untuk dikembangkan


Selain hemat biaya, jenis topologi ini juga tergolong sebagai topologi jaringan
yang mudah dikembangkan. Bahkan, penambahan atau pemasangan
perangkat baru tidak akan mengganggu perangkat lain yang sebelumnya telah
terhubung ke jaringan.

5. Tidak membutuhkan banyak hardware


Kelebihan topologi jaringan bus lainnya adalah tidak membutuhkan
banyak hardware seperti hub atau switch. Untuk menjalankan fungsinya,
topologi ini hanya memerlukan sebuah terminator serta beberapa hardware saja
seperti konektor T dan BNC.

Kekurangan :
1. Mempunyai transfer data yang padat
Kelemahan pertamanya adalah mempunyai transfer data yang padat ketika
jumlah perangkat yang terhubung terlalu banyak. Jika jalur utamanya rusak,
maka seluruh perangkat dalam jaringan berpotensi mengalami error.

Tidak mudah untuk mendeteksi kesalahan


Salah satu kelemahan jenis topologi ini adalah tidak mudah untuk mendeteksi
kesalahan. Sekalipun titik error-nya ditemukan, tidak sembarang orang mampu
mengatasi error tersebut. Diperlukan tenaga ahli untuk menangani setiap
permasalahan pada topologi jaringan ini.

Kecepatan akses yang berpengaruh pada perangkat lain


Kelemahan yang selanjutnya adalah kecepatan akses yang berpengaruh pada
perangkat lain. Jika salah satu perangkat menggunakan kecepatan akses data
yang tinggi, hal ini berpotensi menyebabkan penurunan kecepatan pada
perangkat lain. Untuk memperkuat sinyal, diperlukan perangkat keras tambahan
seperti penggunaan repeater.

2. Topologi Ring
A. Pengertian Topologi Ring
Topologi cincin adalah salah satu metode untuk menghubungkan dua komputer
atau lebih dalam satu jaringan yang membentuk struktur seperti lingkaran. Setiap titik
atau node pada topologi cincin berfungsi sebagai penguat sinyal yang menguatkan
sinyal sepanjang jalur cincin. Dalam topologi ini, setiap perangkat berperan dalam
menerima sinyal dari perangkat sebelumnya dan meneruskannya ke perangkat
berikutnya, mirip dengan aliran pesan berantai. Untuk mengatur proses pengambilan
dan pengiriman sinyal data ini, digunakan sebuah "token."
Token ini berisi informasi dan data dari komputer asal dan bergerak melalui setiap
node dalam lingkaran, melakukan pengecekan apakah informasi data tersebut
dibutuhkan oleh node yang sedang dilewatinya. Jika diperlukan, token akan
mengirimkan data yang diminta oleh node tersebut, kemudian melanjutkan perjalanan
ke node berikutnya dalam jaringan. Sebaliknya, jika node tersebut tidak memerlukan
data tersebut, token akan melanjutkan perjalanan ke node berikutnya sambil membawa
data menuju tujuannya. Proses ini akan berlanjut sampai sinyal data mencapai
tujuannya.
Hal yang sangat penting dalam topologi cincin adalah bagaimana sinyal data
bergerak mengelilingi rangkaian node, karena melalui proses ini, kekuatan sinyal dalam
aliran data tetap terjaga.
B. Cara Kerja Topologi Ring
Cara kerja topologi jaringan ini melibatkan peran sebagai repeater, yang berfungsi
sebagai penguat sinyal untuk node lain, apakah itu sebelum atau sesudahnya dalam
lingkaran. Dengan demikian, setiap perangkat komputer bekerjasama untuk saling
menerima sinyal dari komputer sebelumnya sebelum meneruskannya ke komputer
berikutnya dalam urutan yang telah ditentukan.
Dalam pengoperasiannya, topologi cincin memanfaatkan sebuah alat yang disebut
sebagai token. Token ini bertanggung jawab untuk menerima dan mengirimkan sinyal
data. Token akan membawa data dari komputer sebelumnya dan meneruskannya ke
node berikutnya dalam lingkaran. Apabila data tersebut tidak dibutuhkan oleh node
yang ditemui, token akan melanjutkan perjalanan menuju node berikutnya.Proses aliran
data akan berlangsung terus menerus hingga mencapai tujuan akhir.
C. Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Ring
Kelebihan :
1. Mudah dirancang
Kelebihan topologi ring yang pertama adalah perancangannya yang mudah,
mengingat model dari topologi ini juga hanya berbentuk lingkaran. Sehingga ketika
akan melakukan instalasinya kamu tidak membutuhkan tenaga profesional.

2. Biaya lebih murah


Biaya yang harus dikeluarkan untuk instalasi topologi ring cenderung murah jika
dibandingkan dengan jenis lainnya. Hal ini disebabkan karena model
topologi ring hanya berbentuk melingkar, maka membutuhkan kabel yang tidak
begitu banyak. Sehingga biaya yang harus dikeluarkan juga lebih hemat.

3. Mempunyai performa yang baik


Performa yang dimaksud yaitu dilihat dari segi koneksi. Pada topologi ring aliran
data yang digunakan memang cukup berat, namun performa koneksi pada jaringan
tersebut tetap baik.

4. Mudah melakukan pelacakan


Pelacakan atau pengisolasian pada topologi ring dapat dilakukan secara mudah.
Apabila pada jaringan kamu terjadi kesalahan, maka kamu dapat mengecek
pada node nya satu persatu. Kemudian, topologi ring juga andal dalam proses
pengiriman data, karena tidak akan terjadi tabrakan meskipun data tidak dikirimkan
pada satu waktu.
Kekurangan :
1. Jika terjadi kesalahan pada salah satu node dalam topologi cincin, dampaknya akan
merambat ke titik lain dalam jaringan. Oleh karena itu, perusahaan yang
menggunakan topologi ini sering kali menggunakan konfigurasi cincin ganda untuk
mencegah hal tersebut terjadi.

2. Proses pengembangan jaringan dalam topologi ini terasa kurang fleksibel, karena
penambahan atau perpindahan perangkat akan memengaruhi seluruh jaringan.

3. Kelemahan topologi cincin juga terlihat pada proses pengiriman data. Durasi
pengiriman data sangat bergantung pada jumlah perangkat yang ada dalam
jaringan tersebut. Semakin banyak perangkat yang digunakan, semakin lama
proses pengiriman data akan berlangsung.

3. Topologi Star
A. Pengertian Topologi Star
Topologi bintang merupakan sebuah topologi yang memiliki model jaringan seperti
bintang dengan letak servernya berada di bagian tengah sebagai center. Sementara
perangkat komputer akan terhubung dengan server sebagai cabang dari server
tersebut.

Fungsi dari topologi star adalah seperti penghubung antara komputer dengan
komputer lain dalam jaringan komputer, baik komputer sebagai server maupun
komputer sebagai sebuah client. Selain sebagai koneksi antara komputer pada
jaringan-jaringan, dalam jaringan lainnya seperti router, access point, modem, dan
banyak lagi.
Topologi Star Memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Setiap node, komunikasi terjadi secara langsung antara perangkat melewati hub
atau switch. Data lalu lintas mengikuti aliran node ke node yang dituju dan akan
kembali lagi untuk menyampaikan hasil pengiriman data.
2. Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki satu kabel yang
terhubung langsung ke node pusat.
3. Jika ada kerusakan pada suatu node, hanya node tersebut yang terganggu,
sementara yang lain tidak terganggu dan tidak ada masalah dalam keseluruhan
jaringan.
4. Kabel yang pendek dapat digunakan karena cukup untuk menangani lalu lintas
pada jaringan ini.
5. Jenis kabel yang digunakan adalah jenis kabel UTP dan konektor RJ-45.
6. Jika setiap paket data yang memasuki hub diperluas ke semua node yang
terhubung, kinerja jaringan akan lemah/rendah.
B. Cara Kerja Topologi Star

Dengan merencanakan beberapa jaringan komputer untuk berhubungan dengan


sebuah pusat yang dikenal sebagai hub atau switch, selanjutnya, jaringan yang
berlokasi di pusat ini akan bertindak sebagai server pusat.

Pada switch, yang merupakan salah satu perangkat di pusat server, data yang
dikirim oleh node akan dicatat dalam bentuk daftar di dalam memori yang disebut CAM
(Content Addressable Memory) yang tersedia. Fungsi utama CAM adalah untuk
menyimpan seluruh alamat perangkat yang terhubung ke switch

Topologi star umumnya digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer yang


terdiri dari 20 – 30 komputer client. Untuk penempatan topologi bintang ini sangat
beragam sesuai kebutuhan. Namun, umumnya contoh topologi star banyak
diaplikasikan di sebuah kantor, perusahaan, sekolah, warnet, agensi, dan tempat lain
yang membutuhkan.

C. Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Star


Kelebihan :
1. Bisa Digunakan untuk Banyak Komputer
Anda bisa menggunakan banyak perangkat komputer sekaligus. Contohnya, dalam
sebuah ruangan ada 30 komputer, maka penggunaan topologi bintang masih cukup
dan mampu untuk menghandle semua perangkat komputer tersebut.

2. Mudah Melakukan Maintenance


Jika terjadi kerusakan pada topologi bintang, maka proses perbaikan atau
maintenance akan lebih mudah untuk dilakukan. Anda hanya perlu melihat
bagaimana kondisi dari hub atau switch, kabel-kabel, atau melihat langsung dari
kondisi server. Umumnya, error dialami oleh komputer pusat, sehingga Anda tidak
perlu mengecek perangkat komputer lainnya yang terhubung.

3. Lebih Stabil
Karena pada topologi bintang jaringannya terbentuk secara konvergensi, maka
apabila ada komputer client yang rusak atau error tidak akan mempengaruhi
komputer client lainnya. Proses perbaikan komputer client yang error juga bisa
dilakukan secara langsung dari kabel yang terhubung dengan komputer client yang
rusak tersebut.

4. Kecepatan Jaringan Sama Besar


Kelebihan lain dari topologi bintang adalah bisa menghasilkan kecepatan jaringan
yang sama besar. Pada topologi star, setiap komputer client akan memiliki
kecepatan jaringan yang sama besar. Kecepatan jaringan yang akan dihasilkan
antara masing-masing komputer client dengan server pusat sama besarnya.

Kekurangan :
1. Topologi bintang bisa digunakan untuk menghubungkan banyak perangkat
komputer client sekaligus, sehingga membutuhkan banyak kabel dalam
penerapannya.

2. Jika ada kerusakan di server pusat atau hub/switch, maka seluruh komputer client
juga akan mengalami gangguan.

3. Semakin banyaknya perangkat komputer klien yang terhubung, maka akan semakin
lambat juga proses transfer data yang dilakukan karena lalu lintas data yang lebih
padat bisa menurunkan kecepatan transfer.

4. Banyaknya komponen yang digunakan menyebabkan penerapan topologi bintang


membutuhkan biaya yang relatif lebih mahal. Sebab, semakin banyak komputer
client yang terhubung, akan semakin banyak kabel yang dibutuhkan untuk
membangun jaringan ini.

4. Topologi Tree
A. Pengertian Topologi Tree
Topologi tree adalah penggabungan antara topologi star dan topologi bus yang
menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam satu jaringan
yang berpusat pada sebuah komputer pusat. Pada topologi tree, struktur jaringan
menyerupai topologi star di mana setiap client dikelompokkan dengan sebuah hub
sebagai pusat komunikasi. Sedangkan pusat komunikasinya dibentuk seperti topologi
bus, di mana antara pusat komunikasi dihubungkan menggunakan sebuah kabel
utama. Struktur penggabungan client dan pusat komunikasi tersebut pun membentuk
pohon lengkap dengan cabang dan rantingnya.
Sama seperti pohon yang memiliki tingkatan di mana cabang memiliki peranan
yang lebih besar dibandingkan ranting. Pada topologi tree juga terdapat tingkatan.
Jaringan yang lebih tinggi memiliki peranan untuk mempengaruhi dan mengontrol
jaringan yang ada di bawahnya.
Topologi Tree Memiliki Karakteristik sebagai berikut.
1) Memiliki kabel utama yang sering disebut dengan backbone, sebagai penghubung
jaringan.
2) Memiliki hierarki atau tingkatan dalam jaringan
3) Memiliki hub yang berperan sebagai pusat dataserta kendali jaringan
4) Komunikasi data yang dilakukan dalam jaringan harus melalui hub (pusat kendali)

B. Cara Kerja Topologi Tree


Cara kerja dari topologi tree adalah dengan membentuk sebuah jaringan yang
menggunakan sistem dengan pohon bercabang. Dalam topologi tree terdapat sistem
yang bertingkat yang nantinya digunakan sebagai media interkoneksi antar sental yang
setiap interkoneksi mempunyai hierarki yang berbeda-beda.
Topologi ini sering digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hierarki yang
berbeda. Pada topologi tree, setiap client dalam satu kelompok dapat berhubungan
dengan client dalam kelompok lain. Namun data data yang yang dikirimkan oleh
sebuah client harus melalui simpul pusat terlebih dahulu sebelum sampai ke client
tujuan.
Manajemen jaringan dalam topologi pohon bisa dilaksanakan dengan lebih efektif
karena adanya hierarki yang terstruktur dengan jelas. Pengelola jaringan dapat dengan
mudah memantau dan mengelola simpul-simpul secara terpusat serta mendeteksi
masalah dengan cepat.
Cara kerja topologi pohon memungkinkan pengaturan jaringan yang rumit dengan
struktur hierarki yang terorganisir dengan baik. Namun, harus ditekankan bahwa
kegagalan simpul pusat dapat berdampak besar pada keseluruhan jaringan. Oleh
karena itu, perencanaan yang cermat dan penerapan redundansi sangat krusial dalam
menjaga ketersediaan jaringan.

C. Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree


Kelebihan :
1. Jenis topologi ini sangat cocok bila digunakan pada jaringan komputer dengan
skala besar.
2. Dengan topologi tree, pengembangan jaringan atau penambahan client yang
berada pada tingkatan di bawah hub pusat dapat dilakukan dengan mudah.
3. Kerusakan atau gangguan pada salah satu client tidak berpengaruh pada client
lainnya.
4. Dengan topologi ini, komunikasi dilakukan secara point to point sehingga
manajemen data menjadi lebih baik.
Kekurangan :
1. Jaringannya sangat tergantung pada kabel utama (backbone). Jika kabel utama
mengalami masalah atau rusak, maka seluruh jaringan akan terganggu.
2. Topologi ini membutuhkan banyak kabel dan hub sehingga biaya dalam
membangun jaringannya lebih mahal.
3. Proses pemasangan kabel dan konfigurasi topologi ini lebih rumit dibandingkan
dengan jenis topologi lainnya.
5. Topologi Mesh
A. Pengertian Topologi Mesh
Topologi mesh merupakan sebuah jaringan komputer yang mana untuk bentuk
koneksi antara perangkat komputer akan saling berhubungan secara langsung pada satu

jaringan saja. Topologi ini seringkali digunakan untuk jaringan yang berskala tidak terlalu
besar tetapi membutuhkan komunikasi antar perangkat yang cepat, mengingat komputer
pada topologi ini saling terhubung.

Komponen utama yang biasanya dipakai dalam topologi jaringan mesh ini adalah
Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal agregat, dan tingkat
cross connect (koneksi persilangan)

Topologi Jaringan Mesh terbagi menjadi 2 Jenis, Yaitu :


1. Topologi Mesh Fully Connected
Topologi Mesh Fully Connected mempunyai ciri utama di mana setiap komputer
dalam jaringan saling terhubung satu sama lain secara penuh. Sebagai contoh jika ada 5
komputer dalam jaringan tersebut maka satu komputer akan terhubung ke 4 komputer
lainnya.

2. Topologi Mesh Partial Connected


Topologi mesh jenis ini memiliki ciri yaitu setiap komputer dalam jaringan tersebut
tidak semua komputer akan terhubung dengan komputer lainnya sehingga ada beberapa
komputer yang saling terhubung satu sama lain dan beberapa komputer tidak
berhubungan.
B. Cara Kerja Topologi Mesh
Cara kerja jenis topologi yang satu ini sangatlah sederhana. Masing-masing node yang ada
di jaringan komputer bisa saling terhubung. Hal ini dimungkinkan oleh penggunaan kabel
yang menuju ke node tujuan secara langsung. Data yang mengalir pun akan segera
menuju ke node tujuan.
Oleh karena itu, data yang mengalir di topologi mesh bisa mengalir dengan sangat cepat.
Aliran data tersebut akan segera menuju ke node yang dituju dan tidak perlu melalui atau
melewati node yang lainnya.
C. Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh
Kelebihan :
1. Mendeteksi kesalahan
Kelebihan pertama yang bisa Anda temukan pada topologi berikut ini yaitu topologi ini
mampu melakukan pendeteksian pada gangguan maupun kesalahan yang terdapat
pada jaringan dalam waktu yang lebih cepat dan tepat. Dengan hal ini Anda akan
mendapatkan informasi ketika jaringan mengalami kesalahan atau gangguan.
2. Dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan
Untuk keamanan pada data jaringan dapat disaring menggunakan jaringan mesh
topologi ini. dengan hal ini maka penggunanya bisa untuk meningkatkan sesuai dengan
kebutuhan yang diperlukan.
3. Pengiriman data lebih cepat
Jika berbicara mengenai pengiriman data, maka untuk topologi mesh cenderung lebih
cepat karena topologi ini memiliki hubungan dedicated link yang mana untuk datanya
bisa dikirimkan secara langsung pada komputer. Salah satu tujuannya yaitu supaya
proses pengiriman lebih cepat tanpa harus melalui beberapa komputer yang lainnya.
Kekurangan :
1. Proses instalasi rumit
Di balik dari proses instalasinya yang tergolong rumit, wajar saja jika masih banyak
orang yang kurang tertarik untuk menggunakan topologi jenis ini. Sementara untuk
proses instalasinya ini harus dilakukan orang yang sudah ahli pada bidang komputer
jaringan. Sehingga untuk Anda yang masih awam terhadap komputer network,
sebaiknya tidak menggunakan topologi ini.
2. Biaya yang dikeluarkan lebih banyak
Biaya yang dikeluarkan oleh mesh topologi cenderung lebih banyak karena mengingat
bahwa jumlah kabel yang digunakannya pun juga cenderung lebih banyak, sehingga
biaya yang dikeluarkan seringkali membuat kantong penggunanya jebol.
3. Tidak bisa digunakan dalam sehari-hari
Meskipun sudah mengeluarkan biaya yang tidak murah, namun sayangnya topologi ini
tidak dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari para penggunanya.
Salah satu penyebabnya yaitu karena topologi ini memiliki jaringan yang tidak praktis.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

 Topologi seperti bintang, bus, cincin, mesh, dan pohon memiliki karakteristik yang unik
yang memiliki dampak pada kinerja dan fungsionalitas jaringan.
 Penting untuk memahami bahwa pemilihan topologi jaringan harus selaras dengan
tujuan dan kebutuhan organisasi atau lingkungan. Topologi bintang seringkali
digunakan dalam lingkungan kantor yang membutuhkan manajemen yang mudah,
sementara topologi mesh lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan tingkat
keandalan yang tinggi.
 Dalam topologi pohon, hierarki yang jelas memudahkan manajemen jaringan yang
efisien, walaupun sekaligus menimbulkan tantangan terutama dalam hal redundansi
dan keandalan. Oleh karena itu, perencanaan yang cermat dan pemilihan topologi yang
sesuai dengan tujuan menjadi sangat penting.
 Dengan pemahaman yang mendalam tentang topologi jaringan, organisasi dapat
merencanakan, mengimplementasikan, dan mengelola jaringan mereka dengan lebih
efisien serta menjaga keamanan informasi di era digital yang semakin kompleks.
Keputusan yang bijak dalam pemilihan topologi jaringan akan mendukung kesuksesan
organisasi dalam mencapai tujuan teknologi informasi mereka.
DAFTAR ISI

Anindya, A. (2023, Februari 19). Topologi Ring: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Kelebihannya. Retrieved from
Dewaweb: https://www.dewaweb.com/blog/mengenal-topologi-ring/

Choiri, E. O. (2021, Juli 29). Pengertian Topologi Mesh Serta Kelebihan dan Kekurangannya. Retrieved from
Qwords: https://qwords.com/blog/pengertian-topologi-mesh-serta-kelebihan-dan-kekurangannya/

Huda, N. (2023, Februari 16). Pengertian Topologi Bus & Kelebihan Serta Kekurangannya. Retrieved from
Dewaweb: https://www.dewaweb.com/blog/apa-itu-topologi-bus/

KholisNabilAbdullah. (2020, Agustus 10). CARA KERJA TOPOLOGI JARINGAN. Retrieved from
microdataindonesia: https://microdataindonesia.co.id/news/read/365/cara-kerja-topologi-
jaringan#:~:text=Cara%20kerja%20topologi%20jaringan%20star,akan%20menjadi%20semacam
%20server%20sentral.

Suminar Pujowati, B. B. (2021). Pengenalan Dasar Jaringan Komputer. Magelang: Pustaka Rumah C1nta.

SUWARYA, F. M. (2021). Bekerja dengan Jaringan Komputer. Bogor: GUEPEDIA.

Topologi Star Adalah: Pengertian , Kelebihan & Kekurangan Beserta Contohnya. (2023, Januari 24).
Retrieved from Course-net: https://course-net.com/blog/topologi-star-adalah/

Anda mungkin juga menyukai