Oleh :
Kumpulan dua atau lebih komputer yang terhubung dan ketika komputer ini bergabung
dalam jaringan, maka orang dapat berbagi file dan peripheral seperti modem.
JENIS JARINGAN KOMPUTER
Personal Area Network (PAN)
Personal Area Network (PAN) adalah jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi
antara komputer perangkat (termasuk telepon dan asisten pribadi digital) dekat dari satu
orang. Perangkat mungkin atau tidak milik orang tersebut. Jangkauan dari PAN biasanya
beberapa meter.
Local Area Network (LAN)
LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil. Umumnya dibatasi oleh area
lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah
sekolah. Biasanya jarak antarnode tidak lebih jauh dari sekitar 200m.
Metropolitan Area Network (MAN)
Sebuah MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antargedung dalam
suatu daerah (Wilayah seperti propinsi atau negara bagian). Dalam hal ini jaringan
menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar,
sebagai contoh, yaitu: jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank didalam sebuah kota
besar yang dihubungkan antara satu dengan lainya.
Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media
wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optik, karena jangkauannya yang lebih luas,
bukan hanya satu kota atau antarkota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area
atau wilayah otoritas negara lain.
ANALISIS!
Network Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk
paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan
Router dan Switch layer-3 (Switch Manage).
Transport Layer : Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta
memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi
tujuan setelah diterima. Selain itu, pada layer ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket
diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-
paket yang hilang di tengah jalan.
TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
Suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus
menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi.
Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer, antara lain :
1. Topologi Ring
2. Topologi Star
3. Topologi Extended Star
4. Topologi Bus
5. Topologi Mesh
6. Topologi Tree/ Hierarchical
Topologi Ring
Topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai
kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring.
Protokol Netware
Protokol Netware adalah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh perusahaan Novell,
dan protokol jaringan yang digunakan untuk berkomunikasi dengan client dalam network.
Protokol UDP
User Datagram Protocol (UDP) adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang
mendukung komunikasi yang tidak andal (Unreliable), tanpa koneksi (Connectionless) antara
host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
1. Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan
proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
2. Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya
nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP
harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi.
Protokol TCP/IP
Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching digital yang
didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969.
Sementara itu ARPANET terus bertambah besar sehingga protokol yang digunakan pada
waktu itu tidak mampu lagi menampung jumlah node yang semakin banyak.
Nomor yang digunakan untuk mengindentifikasi komputer, server atau alat lain dalam
jaringan internal atau internet lewat TCP/IP. Terdiri dari serangkaian (empat bagian) angka
yang dipisah dengan tanda titik (misalnya 123.123.123.1).
SUBNET MASK
Istilah teknologi informasi yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk
membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host yang berada di
jaringan lokal atau jaringan luar.
GATEWAY
Gateway adalah komputer yang memiliki 2 buah nework interface untuk menghubungkan 2
buah jaringan atau lebih. Pada suatu internet alamat bisa ditempuh melewati gateway-
gateway yang memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data
sampai ke tujuan.
SETTING IP ADDRESS PADA WINDOWS
Klik Start – Klik Control Panel – Pada menu Control Panel pilih Network and Internet.
Pilih menu Network and Sharing Center – pilih Change adapter settings.
Pilih Ethernet/Local Area Network – klik kanan Properties – pada jendela Properties lalu pada
pilihan konfigurasi pilihlah Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4).
Pada jendela TCP/IPv4 Properties, klik Use the following IP address – Isilah IP address dan
subnet mask sesuai kelasnya, klik OK.
PROJECT!
Klik kanan pada ikon Network Manager (ditunjukkan dengan ikon jaringan) - pilih Edit
Connections.
Pada tab Wired (koneksi kabel) - klik pada tombol Add untuk menambah settingan baru,
Masuk ke tab IPv4 Settings dan isi settingannya.
Setelah semua settingan sudah diisi, klik tombol Apply untuk menerapkan settingan. Klik
pada Network Manager dan pilih settingan yang baru saja dibuat.
PROJECT!
IP Address dibagi dalam 5 kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, kelas E. perbedaan
tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya.
Digunakan untuk jaringan WAN, IP address pertama antara 0-127 (0 dan 127 dicadangkan)
dan merupakan Network ID nya yaitu pada bagian pertama. Subnet masknya 255.0.0.0.
Kelas B
Digunakan untuk jaringan MAN, IP address pertama antara 128-191 dan merupakan
Network ID nya yaitu 2 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.0.0.
Kelas C
Digunakan untuk jaringan LAN, IP address pertama antara 192-223 dan merupakan Network
ID nya yaitu pada 3 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.255.0.
Subnetting Classful
Subnetting
Pada dasarnya subnetting adalah mengambil bit-bit dari bagian host sebuah alamat IP dan me-
reserve atau menyimpannya untuk mendefinisikan alamat subnet. Konsekuensinya adalah
semakin sedikit jumlah bit untuk host. Jadi semakin banyak jumkah subnet, semakin sedikit
jumlah bit yang tersedia untuk mendefinisikan hostbit.
Subnetting adalah teknik untuk membagi atau memecah atau bahkan untuk memotong blok IP
address IPv4 pada kelas A,B, dan C menjadi blok IP address yang lebih kecil. Subnetting juga
merupakan pembagian sebuah jaringan ke dalam beberapa subjaringan (sub-network= subnet)
yang lebih kecil dimana masing-masing memiliki alamatnya sendiri. Secara umum terdapat
beberapa tujuan dari melakukan subnetting, yaitu:
1. Untuk mengefisienkan jumlah host dalam jaringan kecil dimana jumlah hostnya tidak
sampai 254 buah.
2. Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas jalur data pada jaringan besar yang jumlah hostnya
hampir mencapai 254 atau bahkan lebih dengan cara membaginya menjadi beberapa
jaringan yang lebih kecil yang kemudian dihubungkan dengan perangkat router.
3. Untuk memotong jumlah host yang dapat terhubung ke jaringan dengan alasan keamanan.
Classfull
Classfull secara sederhana dapat diartikan "dengan kelas" atau "menggunakan kelas". Jika
dikaitkan dengan pengalamatan IP, pengalamatan IP classful dapat diartikan menjadi
"pengalamatan IP berdasarkan kelas". Pengalamatan dengan metode ini ada pada
pengalamatan IPv4 yang dibagi menjadi kelas A, B, C, D, dan E. Pengalokasian host pada
jaringan dengan menggunakan sebuah subnet mask yang sama, biasanya menggunakan
protocol RIPv1 dan IGRP, dimana protocol ini tidak mempunyai field untuk menyimpan
informasi subnet sehingga informasi-informasi subnet tidak dikirimkan. Classfull juga
merupakan metode pembagian IP address berdasarkan kelas dimana IP address (yang
berjumlah sekitar 4 milyar).
Subnetting IP v4
dibaca subnet mask 14
artinya jumlah biner 1 nya 14
Cara hitung subnetting kelas A : penulisan 11111111.11111100.00000000.000000
10.1.28.10/14 nilainya 255.255.252.0
Tabel 1 2 3 ... 64
Subnet mask 10.0.0.0 10.4.0.0 10.8.0.0 ... 10.252.0.0
Host awal 10.0.0.1 10.4.0.1 10.0.0.0 ... 10.252.0.1
Host akhir 10.3.255.254 10.7.255.254 10.11.255.254 ... 10.255.255.254
Broadcast 10.3.255.255 10.7.255.255 10.11.255.255 ... 10.255.255.255
Subnetting IP v4
dibaca subnet mask 19
artinya jumlah biner 1 nya 19
Cara hitung subnetting kelas B : penulisan 11111111.11111111.11100000.000000
171.100.10.18/19 nilainya 255.255.224.0
Tabel 1 2 3 ... 8
Subnet mask 171.100.0.0 171.100.32.0 171.100.64.0 ... 171.100.224.0
Host awal 171.100.0.1 171.100.32.1 171.100.64.1 ... 171.100.224.1
Host akhir 171.100.31.254 171.100.63.254 171.100.95.254 ... 171.100.224.254
Broadcast 171.100.31.255 171.100.63.255 171.100.95.255 ... 171.100.224.255
Subnetting IP v4
dibaca subnet mask 26
artinya jumlah biner 1 nya 26
Cara hitung subnetting kelas C : penulisan 11111111.11111111.11111111.110000
192.168.1.20/26 nilainya 255.255.255.192
Tabel 1 2 3 4
Subnet mask 192. 168.10.0 192. 168.10.64 192. 168.10.128 192. 168.10.192
Host awal 192. 168.10.1 192. 168.10.65 192. 168.10.129 192. 168.10.193
Host akhir 192. 168.10.62 192. 168.10.126 192. 168.10.190 192. 168.10.254
Broadcast 192. 168.10.63 192. 168.10.127 192. 168.10.191 192. 168.10.255
ANALISIS
Alamat multicast IPv6 digunakan sebagai identitas sebuah group node. Jika packet dikirim ke
alamat multicast, maka packet tersebut akan diterima oleh semua node anggota dari group
tersebut. Sebuah node dapat menjadi anggota banyak group multicast
Pengalamatan IPv6
NAT (Network Address Translation)
NAT (Network Address Translation) adalah adalah sebuah proses pemetaan alamat IP
dimana perangkat jaringan komputer akan memberikan alamat IP public ke perangkat
jaringan local sehingga banyak IP private yang dapat mengakses IP public. Berfungsi
sebagai translasi alamat IP public ke alamat IP private atau sebaliknya sehingga dengan
adanya NAT ini setiap komputer pada jaringan LAN dapat mengakses internet dengan
mudah.
IP Public dan IP Private
IP Public adalah adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya harus diregistrasi (ke badan
penyalur IP address tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena IP ini dapat
berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya.
IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi sebab oleh
router (ini semacam penggiring bola di internet) IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-
mana.
Komputer yang menggunakan IP private tidak dikenal di internet sedangkan yang
menggunakan IP publik dapat dikenal di internet. Yang termasuk IP private adalah yang masuk
dalam kelompok berikut :
10.0.0.1 s/d 10.255.255.254
172.16.0.1 s/d 172.31.255.254
192.168.0.1 s/d 192.168.255.254
PERALATAN KERAS JARINGAN
Modem
Modem atau Modul Demodulator adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk terhubung
ke jaringan internet menggunakan kabel telepon.
Hub/Switch
HUB atau Switch digunakan untuk menghubungkan setiap node dalam jaringan LAN.
Peralatan ini sering digunakan pada topologi star. Perbedaan antara HUB dan Switch adalah
kecepatan transfer datanya 10:100 Mbps.
HUB Switch
Bridge
Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan.
Bridge berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan media jaringan yang tidak
sama seperti kabel unshielded twisted pair (UTP) dan kabel fiber-optik, dan untuk
menggabungkan arsitektur jaringan yang berbeda seperti Token Ring dan Ethernet.
Repeater
Repeater merupakan perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data
dalam suatu jaringan. Dengan menggunakan repeater maka jangkauan jaringan akan lebih
luas. Repeater menerima sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik
dengan sinyal asal, tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater memancarkan
kembali sinyal tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.
Router
Peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan dengan
melanjutkan paket-paket dari satu jaringan logika ke jaringan yang lain.
SISTEM OPERASI JARINGAN
Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam
jaringan komputer hampir mirip dengan system operasi komputer stand alone, bedanya hanya
pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi
komputer lainnya. Fungsinya adalah untuk mengelola sumber daya dirinya sendiri dan juga
untuk mengelola sumber daya komputer lain yang tergabung dalam jaringan. Sistem operasi
harus diinstal ke dalam komputer agar dapat berfungsi dengan baik. Dalam instalasi sistem
operasi jaringan terdapat beberapa mode pilihan yang disediakan yaitu berupa mode text
(Command Line Interface) dan mode grafik/GUI (Graphical User Interface). Di dalam Jaringan
komputer terdiri dari:
1. Komputer Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer
lain didalam jaringan.
2. Komputer Client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas
yang disediakan oleh server.
Windows Server
Windows server adalah sistem operasi versi Windows yang khusus digunakan untuk server
atau datacenter. Biasanya digunakan sebagai server networking perusahaan, berbagai
layanan berbasis cloud, atau sebagai server website, web app dan lain sebagainya.
Linux Server
Linux tepat untuk diterapkan sebagai sistem operasi
server. Penggunaan Linux dapat terlihat pada banyak
perusahaan yang menggunakan Linux sebagai firewall
atau webserver. Keuntungan server Linux adalah apabila
digunakan secara terus menerus tidak ada proses booting
atau uptime. Program server pada Linux dapat didapatkan
secara gratis dan pembatasan jumlah pengguna Linux
maupun program server tidak dibatasi oleh Lisensi
Unix Server
UNIX adalah sistem operasi yang mula-mula
dikembangkan oleh suatu kelompok di AT & T pada
laboatorium Bell. Unix banyak digunakan baik untuk
server maupun workstation. Linkungan Unix dan model
program client-server menunjukkan bahwa Unix lebih
dikembangkan sebaga sistem operasi yang kuat di
jaringan komputer dari pada sistem operasi untuk
computer personal.
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN
JARINGAN
Instalasi Kabel
Peralatan yang perlu disiapkan, antara lain :
1. Kabel UTP.
2. Konektor RJ-45.
3. Tang Krimping.
4. LAN Tester.
Crimping Tools
Crimping tools berguna untuk memotong, merapikan dan mengunci kabel UTP dalam
melakukan instalasi Networking.
LAN Tester
LAN Tester adalah alat untuk menguji hasil crimpingan kabel kita, kalau krimpingan kita salah
maka lampu di Cable Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil crimpingan kita sudah
benar maka lampu di Cable Tester akan menyala dengan otomatis,jadi alat ini sangat
berguna bagi kita untuk mengetahui hasil crimpingan kita.
Membuat Kabel Straight dan Cross Over
1. Kupas bagian 2 ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm.
2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 568B (untuk
straight) dan TIA/EIA 568B (untuk Cross Over).
3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel.
Potong dan luruskan kabel Ratakan ujung kabel Masukkan kabel ke RJ-45
4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan
pastikan 2 ujung kabel straight posisinya sudah benar dengan posisi EIA 368B dan untuk
kabel cross over ujung kabel pertama posisinya sesuai posisi TIA/EIA 568B lalu ujung yang
kedua posisinya sesuai dengan posisi TIA/EIA 568A.
5. Apabila pada icon Local Area Network muncul tanda seru berwarna kuning, maka
jaringan sudah terhubung walaupun tanpa ada koneksi internet.
Nonaktifkan Windows Firewall
Klik Start – klik Control Panel – klik System and Security – klik Windows Firewall - pada jendela
Windows Firewall pilih Turn Windows Firewall on or off.
Pada jendela Customize Settings for Each Type of Network – klik semua Turn Off Windows
Firewall (not recommended) – klik OK.
Test Koneksi Menggunakan PING
PING (Paket Internet Ghoper) digunakan untuk mengetahui konektivitas atau hubungan
antar komputer dalam sebuah jaringan. Rumus penggunaan perintah ini sebagai berikut :
Klik Start – pilih All Programs – pilih Accessories – klik Command Prompt atau pada kotak
pencarian Start, tulislah cmd, tekan Enter.
Muncul jendela Command Prompt, untuk komputer pertama tulis kode PING 192.168.1.2
dan komputer kedua tulis kode PING 192.168.1.1, tekan Enter.
Apabila muncul perintah Reply from ……………………, maka kedua komputer tersebut telah
terkoneksi.
Instalasi Jaringan Client-Server
Peralatan yang dipersiapkan antara lain :
1. 2 unit Personal Computer (PC) sebagai
server dan client.
2. 2 Network Card (bila diperlukan).
3. Kabel UTP tipe Straight.
4. Connector RJ-45.
5. Hub/Switch
1. Tancapkan kabel power Hub/Switch pada stop kontak, lalu hidupkan saklar on/off pada
Hub/Switch.
2. Pada komputer server berilah IP Address 192.168.1.1, Subnet Mask 255.255.255.0,
Default Gateway 192.168.1.10 dan komputer client berilah IP Address 192.168.1.2,
Subnet Mask 255.255.255.0, Default Gateway 192.168.1.1 (IP Address komputer
server).
3. Masukkan kabel straight pertama, komputer server dari LAN Card/NIC ke konektor 1
pada Hub/Switch dan kabel straight kedua masukkan ke konektor 2 pada Hub/Switch
dan LAN Card/NIC komputer client.
4. Agar kedua komputer client-server dapat terhubung, maka keduanya harus berada
dalam satu network group dalam hal ini “WORKGROUP”, nama grup ini dapat diganti
dengan cara, sebagai berikut :
Setelah proses restart selesai, cek konektifitas jaringan dengan cara PING ke masing-
masing IP Address (IP Address Client-Server) dengan menggunakan Command Prompt.
Apabila muncul perintah Reply from ……………………, maka kedua komputer tersebut telah
terkoneksi dan apabila muncul perintah Request time out, maka kedua komputer tersebut
belum terhubung.
BERBAGI (SHARING) PADA JARINGAN
Sharing File/Folder Pada Jaringan
Buka My Computer, pilih file/folder yang akan di share – klik kanan file/folder yang dipilih –
pilih Share with – pilih Specific People.
Muncul jendela File Sharing, lalu tambahkan user Everyone, klik Add - setelah user Everyone
masuk daftar, Klik Share – muncul konfirmasi Your file is shared, klik Done.
Pengecekan Jaringan
Klik My Computer – pada Address Bar, ketikkan IP Address komputer yang dituju, atau pada My
Computer dapat langsung menuju menu Network dan pilih nama komputer yang dituju.
Sharing Printer pada Jaringan
(untuk komputer server) Klik Start – klik Device and Printers – klik kanan pada printer yang
ingin di share – pilih Printer Properties .
Klik tab Sharing – cek pada Share This Printer, klik OK.
(untuk komputer client) klik Start – Devices and Printers – klik Add Printer – klik Add a
network, wireless or Bluetooth printers.
Tunggu proses pencarian printer yang telah di sharing, apabila telah menemukan printer
tersebut, klik Next untuk menginstalnya. Jika muncul pemberitahuan untuk menginstal driver
printer klik Yes dan tunggu sampai driver printer selesai diinstall – klik kanan printer telah
terinstal, klik Set as the default printer.
TERIMA KASIH