Anda di halaman 1dari 40

SMK MUHAMMADIYAH 5 JEMBER

C1. SISTEM KOMPUTER

Oleh :

Rama Dwi Septiandi, A.Md.Kom, S.Pd.


Dedi Pratama, A.Md.
Dwi Nurman Setiadi, A.Md.
MODUL I/O
Fungsi Modul I/O
1. Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori ke bus system.
2. Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan menggunakan link
data tertentu.

Struktur Modul I/O


Saluran Control
Saluran yang digunakan untuk mengontrol akses ke
salurn alamat, penggunaan data dan saluran alamat.
Saluran Data
Saluran yang memberikan lintasan bagi perpindahan
data antaar dua modul system.
Saluran Alamat
Saluran yang digunakan untuk menandakan sumber
atau tujuan data pada bus data.
TEKNIK I/O
I/O Terprogram
Pada I/O Terprogram data saling dipertukarkan antara CPU dan Modul I/O. CPU
mengeksekusi program secara langsung seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca
maupun tulis dan monitoring.
Perintah Control
Perintah untuk aktivasi perirheral dan
memberikan tugas yang diperintahkan.
Perintah Test
Perintah untuk menguji status modul I/o
dan peripheral.
Perintah Read
Perintah untuk mengambil paket data
kemudian menaruh dalam buffer
internal selanjutnya akan dikirim melalui
bus data.
Perintah Write
Perintah untuk mengambil data dari bus
data untuk diberikan pada perangkat
peripheral tujuan data.
Interrupt-Driven I/O

Teknik Interrupt-driven I/O memungkinkan proses tidak membuang-


buang waktu. Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O
pada modul I/O bersamaan perintah I/O dijalankan maka CPU akan
melakukan eksekusi perintah-perintah lainnya dan setelah perintah
I/O dijalankan maka I/O akan melakukan interupsi pada CPU bahwa
tugasnya telah selesai.
DMA (Direct Memory Access)
CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada DMA. CPU hanya akan terlibat pada awal proses
untuk memberikan intruksi lengkap pada DMA dan akhir proses. Dalam melakukan transfer
DMA memerlukan pengambilan control bus dari CPU maka dari itu DMA akan menggunakan
bus ketika CPU tidak menggunakannya atau DMA akan memaksa CPU berhenti menggunakan
untuk sementara.
PERANGKAT EXTERNAL
Perangkat Input
Unit ini berfungsi sebagai
media untuk memasukkan
data dari luar ke dalam suatu
memori dan processor untuk
diolah guna menghasilkan
informasi yang diperlukan.

Joystick Scanner Webcam

Mouse Keyboard Touchscreen Barcode Reader


Perangkat Output

Perangkat komputer yang digunakan untuk menampilkan atau menyampaikan informasi


kepada penggunanya.

Monitor Projector Printer Speaker


Perangkat Penyimpanan

Perngkat yang berfungsi untuk media penyimpanan


data eksternal pada komputer.

SD Card Disket

Harddisk Flash Disk CD/DVD


Perangkat I/O

Perangkat tambahan yang berupa kartu,


berfungsi untuk menambahkan fungsi pada
motherboard yang dibutuhkan oleh CPU.

USB Card TV Tuner Card

Sound Card VGA Card NIC


SYSTEM BUS
Bus adalah jalur komunikasi yang dibagi pemakai Suatu set kabel tunggal yang digunakan
untuk menghubungkan berbagai sub sistem. Bus terdiri dari 3 jenis adalah :
Data Bus : Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul
sistem. Saluran ini secara kolektif disebut bus data.
Address Bus : Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada
bus data.
Control Bus : Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat dan
penggunaan data dan saluran alamat.
SKEMA INTERKONEKSI BUS

1. Memori ke CPU : CPU melakukan pembacaan data maupun


perintah yang berasal dari memori.
2. CPU ke memori : CPU melakukan penyimpanan atau
penulisan data ke memori.
3. I/O ke CPU : CPU membaca data dari peripheral melalui
modul I/O.
4. CPU ke I/O : CPU mengirimkan data ke perangkat
peripheral melalui modul I/O.
5. I/O ke memori atau dari memori : digunakan pada system
DMA.
FLOWCHART
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar
proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap
simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan
dengan garis penghubung. Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan
adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka
dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram
(programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa pemrograman.

Terminal Process Page

Arrow

I/O Decision Step


Simbol Blok
Block chart berfungsi memodelkan masukkan, keluaran, refrensi, master, proses ataupun
transaski dalam simbol-simbol tertentu. Pada dasarnya tidak berorientasi pada fungsi, waktu
ataupun aliran data tetapi lebih ke arah proses (saling melengkapi dengan PS).
Simbol Tunggal

Berfungsi mempresentasikan grafik dari langkah-


langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan
sesuatu permasalahan yang terdiri dari simbol
dimana masing-masing simbol mempresentasikan
kegiatan tertentu.
Simbol Pengulangan
Pengulangan adalah suatu pekerjaan yang dilakukan secara berulang sampai kondisi tertentu
digunakan untuk menghasilkan pengulangan beberapa kali. Macam-macam pengulangan
antara lain :
1. For
2. While
3. Do-while

Pengulangan Bersyarat
Diagram yang alurnya ada / banyak terjadi alih kontrol berupa percabangan dan terjadi apabila
kita dihadapkan pada suatu kondisi dengan dua pilihan BENAR/SALAH. Struktur dari
percabangan yang bersyarat terdiri dari:
1. If Then
2. If Then Else
3. If Then Else If Pengulangan Tak Bersyarat
4. Case of
Struktur : GO TO

Bentuk umum penulisannya adalah GO TO


Label
Simbol Program Bagian

Subroutine atau procedure adalah suatu blok program terpisah yang digunakan untuk
mengerjakan suatu pekerjaan tertentu. Kegunaan yang umum dari subroutine adalah
menghemat kode program bila terjadi proses yang sama diulang berkali-kali. Salah satu bentuk
subroutine di dalam visual basic dikenal dengan event dari komponen Pada bab-bab sebelumnya
sudah banyak digunakan subroutine ini.
Subroutine adalah suatu prosedur yang berada di dalam program RPG(Report Program
Generator) memungkinkan dipanggil/diproses berulang-ulang. Penulisan sub routine berada
dibawah program utama atau folder, diantara begsr dan endsr.
1. Begsr (Begin SubRoutine) : Operasi begsr menunjukkan awal dari sebuah sub routine
RPG/400. Faktor1 berisi nama dari sub routine.
2. Endsr (End of Sub Routine) : Operasi endsr menunjukkan akhir dari sebuah sub routine.
3. Exsr (Execute Sub Routine) : Operasi Exsr menyebabkan nama sub routine yang ada di
faktor 2 diproses
Penerapan Simbol Pada Kehidupan
Sehari-hari

1. Algoritma menulis surat :


2. Mempersiapkan kertas dan amplop
3. Mempersiapkan alat tulis, seperti pena atau
pensil
4. Mulai menulis
5. Memasukkan kertas ke dalam amplop
6. Pergi ke kantor pos untuk mengeposkan surat
tersebut
SIKLUS INSTRUKSI CPU
Fetching
Arti kata fetch dalam bahasa Indonesia adalah menjemput. Sebagai salah satu operasi yang
terjadi pada CPU, fetch merupakan peristiwa pengambilan perintah dan data yang diperlukan.
Fetch merupakan proses mengambil atau membawa instruksi dari memori utama ke CPU.

Decoding
Decode atau Pembacaan sandi Adalah suatu
metoda pembacaan suatu data yang telah
dikirimkan dalam bentuk sandi, kemudian
diterjemahkan kembali ke dalam bentuk data
aslinya.

Executing
Execute atau Eksekusi adalah Instruksi untuk
menjalankan program yang telah dikompilasi
oleh komputer.
STRUKTUR CPU
CPU (Central Processing Unit) merupakan komponen terpenting dari sistem komputer.
Komponen pengolah data berdasarkan instruksi yang diberikan kepadanya. Dalam
mewujudkan fungsi dan tugasnya, CPU tersusun atas beberapa komponen.

Komponen Utama CPU :


1. Arithmetic and Logic Unit (ALU)
2. Control Unit (CU)
3. Registers
4. CPU Interconnections
Komponen Utama CPU
Arithmetic and Logic Unit (ALU)
Bertugas membentuk fungsi-fungsi pengolahan data komputer

Control Unit
Bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keseluruhan mengontrol komputer sehingga
terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya.

Registers
Bertugas sebagai media penyimpanan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan
data. Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat diolah
ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.

CPU Interconnections
Sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal dan bus-bus eksternal CPU.
• Komponen internal CPU yaitu ALU, unit kontrol dan register-register.
• Komponen eksternal CPU : sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan/keluaran.
Arithmetic and Logic Unit (ALU)
Bertugas membentuk fungsi-fungsi pengolahan data komputer. ALU, singkatan dari Arithmetic
And Logic Unit ( unit aritmatika dan logika), adalah salah satu bagian dalam dari sebuah
mikroprosesor yang berfungsi untuk melakukan operasi hitungan aritmatika dan logika. Contoh
operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi
logika adalah logika AND dan OR.
tugas utama dari ALU (Arithmetic And Logic Unit) adalah melakukan semua perhitungan
aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan
operasi arithmatika dengan dasar pertambahan, sedang operasi arithmatika yang lainnya,
seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. sehingga
sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi arithmatika ini disebut
adder.
Control Unit (CU)
Control Unit (CU) adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan
arahan/kendali/ kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit)
di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari
perangkat CPU tersebut. Pada awal-awal desain komputer, CU diimplementasikan sebagai ad-
hoc logic yang susah untuk didesain. Tugas dari CU adalah sebagai berikut:
1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
2. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
3. Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses.
4. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta
mengawasi kerja.
5. Menyimpan hasil proses ke memori utama.
Register Internal

Program Counter (PC)


Program Counter (PC) adalah register yang digunakan untuk menyimpan alamat lokasi dari
memori utama yang berisi instruksi yang sedang diproses. Selama pemrosesan instruksi oleh
CPU, isi dari PC diubah menjadi alamat dari memori utama yang berisi instruksi berikutnya yang
mendapat giliran akan diproses, sehingga bila pemrosesan sebuah instruksi selesai maka jejak
instruksi selanjutnya di memori utama dapat dengan mudah didapatkan.

Accumulator
Accumulator (A) adalah register yang memiliki kemapuan khusus dalam opersi aritmatika dan
logika. Bial dilihat dari instruksi-instruksi dari assembly Language Z80 maka operasi-operasi
aritmatika dan logika selalu melibtkan accumulator A. Bial dibandingkan dengan register-
register yang lain maka accumulator ini paling sering digunakan oleh programmer.
Index Register
Index register adalah Register yang dipakai untuk melakukan operasi string dan sering
digunakan untuk menulis dan membaca ke atau dari memory seperti halnya BX dan BP(Base
Pointer), yang terdiri dari register :
1. SI (Source Index) Dipakai sebagai pointer atau tempat penyimpan data. Registerini sering
dipakai sebagai pointer untuk menunjuk sebuah item (indexing) dalam satu kesatuan data.
Pada operasi string, SI dipakai untuk menunjuk ke byte atau word dalam sebuah source
string.
2. DI (Destination Index) Dipakai sebagai pointer atau tempat penyimpanan data. Sering
dipakai sebagai pointer untuk menunjuk sebuah item (indexing) dalam satu kesatuan data.
Pada operasi string, DI dipakai untuk menunjuk ke byte atau word dalam sebuah destination
string.

Stack Pointer
Stack Pointer adalah register yang memiliki fungsi operasi Push & Pop, Operasi push menambah
bagian atas daftar, menyembunyikan semua item yang sudah di stack, atau menginisialisasi
stack jika kosong. Operasi pop menghapus item dari bagian atas daftar, dan mengembalikan
nilai ini ke pemanggil.Sebuah pop mengungkapkan baik yang sebelumnya telah tersembunyi,
atau hasil dalam daftar kosong.
ANALISIS
Gambar apakah ini?
Jelaskan cara kerja gambar tersebut!
SET INSTRUKSI CPU
Set instruksi adalah suatu perintah yang diberikan kepada sebuah PC ataupun CPU guna
menjalankan sebuah OS (Operating System) dari suatu CPU tersebut. Set instruksi juga
biasanya digunakan untuk perantara komunikasi dari programmer menuju mesin, set instruksi
biasanya berupa bahasa mesin yang digunakan sebagai jembatan komunikasi antara manusia
dengan computer.
Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yang ditentukan atau dijalankannya.
Kumpulan instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU disebut set
instruksi (Instruction Set).

Elemen Set Instruksi


1. Operation Code (Op Code) adalah menspesifikasi operasi yang akan dilakukan. Kode
operasi berbentuk kode biner.
2. Source Operand Reference adalah operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand
adalah input operasi.
3. Result Operand Reference merupakan hasil atau keluaran operasi.
4. Next Instruction Reference adalah elemen yang menginformasikan CPU posisi instruksi
berikutnya yang harus diambil dan dieksekusi.
Tipe Instruksi
Pengolahan Data (Data Processing)
Meliputi operasi-operasi aritmatika dan logika. Operasi aritmatika memiliki kemampuan
komputasi untuk pengolahan data numerik.

Perpindahan Data (Data Movement)


Berisi instruksi perpindahan data antar register maupun modul I/O. untuk dapat diolah oleh
CPU maka diperlukan instruksi-instruksi yang bertugas memindahkan data operand yang
diperlukan.

Penyimpanan Data (Data Storage)


Berisi instruksi-instruksi penyimpanan ke memori. Instruksi penyimpanan sangat penting
dalam operasi komputasi, karena data tersebut akan digunakan untuk operasi berikutnya,
minimal untuk ditampilkan pada layar harus diadakan penyimpanan walaupun sementara.

Kontrol Aliran Program (Program Flow Control)


Berisi instruksi pengontrolan operasi dan percabangan. Instruksi ini berfungsi untuk
pengontrolan status dan mengoperasikan percabangan ke set instruksi lain.
Tipe Operand
Addresses
Suatu bentuk data, menentukan posisi instruksi pada main/virtual memory, dalam konteks ini
alamat (addresses) dalam bentuk unsigned integer.

Numbers
Suatu bentuk data numerik yang umumnya binary integer/binary fixed point, binary floating
point, desimal.

Characters
Suatu bentuk data teks (string), ASCII (American Standard Code for Information
interchange).

Logical Data
Suatu bentuk data logika seperti benar (true) atau salah (false). Dalam biner 0 (true) dan 1
(false).
Tipe Operasi
Transfer Data
Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.
Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack.
Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
Menetapkan mode pengalamatan.
Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :
Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.
Operasi set instruksi untuk transfer data :
1. MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
2. STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.
3. LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.
4. EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.
5. CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
6. SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
7. PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.
8. POP : memindahkan word dari bagian paling atas stack ke sumber.
Arithmetic
Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic :
1. Transfer data sebelum atau sesudah.
2. Melakukan fungsi dalam ALU.
3. Menset kode-kode kondisi dan flag.

Operasi set instruksi untuk arithmetic :


1. ADD : penjumlahan
2. SUBTRACT : pengurangan
3. MULTIPLY : perkalian
4. DIVIDE : pembagian

Contoh :
A, B, C, Y adalah register dan memiliki instruksi Y = A
+ B / C. Hasilnya adalah ...

ADD Y, A, B YA+B
DIV Y, Y, C YY/C
Logical
Tindakan CPU sama dengan arithmetic
Operasi set instruksi untuk operasi logical :
1. AND, OR, NOT, EXOR
2. COMPARE : melakukan perbandingan logika.
3. TEST : menguji kondisi tertentu.
4. SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung bit.
5. ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin.

Conversi
Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical.
Instruksi yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap format data.
Misalnya pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner.
Operasi set instruksi untuk conversi :
1. TRANSLATE : menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori.
2. CONVERT : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.
Input / Output
Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT :
1. Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped.
2. Mengawali perintah ke modul I/O
3. Operasi untuk menampilkan suatu nilai ke layar monitor.
4. Operasi untuk mencetak

Operasi set instruksi Input / Ouput :


1. INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan
2. OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O
3. START I/O : memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O
4. TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan

Control System
Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu atau sedang
mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus, biasanya digunakan dalam
sistem operasi.Contoh : membaca atau mengubah register kontrol.
Transfer Control
Tindakan CPU untuk transfer control :
Operasi tipe ini merupakasn operasi yang mengendalikan flow dari proses, biasanya berupa
percabangan

Operasi set instruksi untuk transfer control :


1. JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat tertentu.
2. JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu dan memuat PC dengan alamat tertentu
atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan.
3. JUMP SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu.
4. RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi tertentu.
5. EXECUTE : mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai instruksi.
6. SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya.
7. SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada persyaratan
8. HALT : menghentikan eksekusi program.
9. WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi.
10.NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan.
MODE DAN FORMAT PENGALAMATAN
Mode pengalamatan merupakan metode penentuan alamat operand pada instruksi. Operand
instruksi diletakan pada memori utama dan register CPU. Fungsi mode pengalamatan yaitu :
1. Mereferensikan lokasi memori.
2. Membatasi keterbatasan format instruksi.

Beberapa mode dan format pengalamatan:


1. Inherent Addressing
2. Immediate Addressing
3. Direction Addressing
4. Indirect Addressing
5. Indexed Addressing
Inherent Addressing
Dalam mode pengalamatan inherent, semua informasi yang dibutuhkan untuk operasi telah
diketahui otomatis oleh CPU, dan tidak dibutuhkan operan eksternal dari memori atau dari
program. Operan yang digunakan hanyalah register internal dari CPU atau data dalam stack.
Operan yang digunakan hanyalah register internal dari CPU atau data dalam stack. Karena itu
operasi ini hanyalah terdiri dari satu byte instruksi.
Immediate Addressing
Bentuk pengalamatan yang paling sederhana, Operand = A.

Penjelasan :
Operand benar-benar ada dalam instruksi atau bagian dari intsruksi
Operand sama dengan field alamat
Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk complement dua
Bit paling kiri sebagai bit tanda
Ketika operand dimuatkan ke dalam register data, bit tanda digeser ke kiri hingga maksimum
word data
Direction Addressing
Bentuk pengalamatan/algoritmanya: eA = A (Alamat aktual = field alamat).

Penjelasan :
Teknik ini banyak digunakan pada komputer lama dan komputer kecil
Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan kalkulus khusus
Indirect Addressing
Bentuk pengalamatan/algoritmanya: eA = (A)

Penjelasan :
Merupakan mode pengalamatan tak langsung
Field alamat mengacu pada alamat word di alamat memori, yang pada gilirannya akan berisi
alamat operand yang panjang
Indexed Addressing
Dalam mode pengalamatan indexed, alamat efektif adalah variabel dan tergantung pada dua
faktor: 1) isi index register saat itu dan 2) nilai offset yang terkandung dari byte yang
mengikuti kode operasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai