Oleh :
Sistem operasi bertugas mengelola seluruh perangkat lunak dan perangkat keras pada
komputer. Pada suatu waktu, Anda menjalankan beberapa perangkat lunak sekaligus di
komputer Anda dan dengan demikian beberapa perangkat lunak tersebut memerlukan akses
ke CPU, memori, dan media penyimpanan. Sistem operasi mengatur proses-proses tersebut
untuk memastikan setiap perangkat lunak berjalan normal.
CLOSED SOURCE OS
Closed Sources OS adalah software/OS yang dimana kode programnya tidak dibuka untuk
umum, pemilik kode close source bisa membagikan source codenya melalui lisensi secara
gratis maupun dengan membayar. Apabila ada pendistribusikan bukan dari Vendor tersebut,
maka dianggap sebagai pembajakan software. Pada materi ini akan dibahas tentang OS
Windows.
PERKEMBANGAN OS WINDOWS
Windows 98
Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal
sebagai Windows 98. Dengan tambahan fitur windows explorer yang dapat diakses dengan
tampilan halaman web.
Windows 2000
Windows 2000 termasuk kedalam keluarga Windows NT. Dirilis pada 17 February 2000,
Windows 2000 ini khusus dibuat untuk kalangan bisnis. Ada versu Professional, Server,
Advanced Server dan Datacenter Server.
Windows ME (Millenium Edition)
Windows ME ini dirilis pada 14 September tahun 2000 yang sering disebut sebagai tahun
milenium. Windows ME memiliki boot time yang jauh lebih cepat. Di Windows inilah pertama
kali ada fitur System Restore untuk merestore PC ke titik tertentu jika mengalami
permasalahan.
Windows XP
Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode
"Whistler" selama pengembangan. Dengan kestabilannya kernel, Windows XP adalah OS
Windows yang paling bertahan lama hingga saat ini.
Windows Vista
Tanggal 30 November 2006, Microsoft meluncurkan versi baru Windows untuk pengguna
rumahan dan kalangan bisnis pada tanggal 30 Januari 2007 dengan nama Windows Vista.
Fitur-fitur pada Windows Vista perubahannya boleh dikatakan radikal, terutama pada bagian
user-interface.
Windows 7
Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini memiliki keamanan dan fitur yang
baru, diantaranya adalah: Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil,
Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah
Sidebar yang berganti nama menjadi Gadget dan bebas ditaruh kemana-mana pada desktop.
Windows 8
Windows 8 adalah versi selanjutnya dari Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi
yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk komputer
rumah dan bisnis, laptop, netbook, tablet PC, server, dan PC pusat media. Salah satu
metode untuk mencapai hal tersebut adalah dengan mengurangi beban pemakaian RAM di
dalam Operating System.
Windows 10
Windows 10 adalah versi terbaru dari semua software windows dengan segala kecanggihannya
membuat satu dari sekian software Operating System ini banyak digandrungi oleh masyarakat,
simpel, menarik, dan canggih.
ARSITEKTUR SISTEM OPERASI
Arsitektur sistem operasi adalah merupakan arsitektur perangkat lunak yang digunakan untuk
membangun suatu perangkat lunak sistem operasi yang akan digunakan dalam sistem
komputer.
Sistem operasi merupakan kumpulan dari program-program dimana prosedur dapat saling
dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan. Berbagai ragam Arsitektur sistem operasi
moderen diantaranya adalah :
1. Sistem Monolitik.
2. Sistem Berlapis.
3. Sistem Client/server.
4. Sistem Virtual mesin dan
5. Sistem Berorientasi objek.
Sistem Monolitik
Sistem monolitik Merupakan struktur sistem operasi sederhana yang dilengkapi dengan
operasi “dual” pelayanan {sistem call} yang diberikan oleh sistem operasi. Model sistem call
dilakukan dengan cara mengambil sejumlah parameter pada tempat yang telah ditentukan
sebelumnya, seperti register atau stack dan kemudian mengeksekusi suatu intruksi trap
tertentu pada monitor mode.
Sistem Berlapis
Teknik pendekatan struktur sistem berlapis sistem operasi pada dasarnya dibuat menggunakan
pendekatan top-down, semua fungsi ditentukan dan dibagi menjadi komponen komponen.
Modularisasi sistem dilakukan dengan cara memecah sistem operasi menajdi beberapa lapis
(tingkat). Lapisan terendah (layer 0) adalah perangkat keras dan lapisan teratas (layer N)
adalah user interface. Dengan sistem modularisasi, setiap lapisan mempunyai fungsi (operasi)
tertentu dan melayani lapisan yang lebih rendah.
Sistem Mesin Virtual
Konsep dasar dari mesin virtual ini tidak jauh berbeda dengan pendekatan sistem terlapis
dengan tambahan berupa antarmuka yang menghubungkan perangkat keras dengan kernel
untuk tiap-tiap proses. Mesin virtual menyediakan antar muka yang identik untuk perangkat
keras yang ada. Sistem operasi ini membuat ilusi atau virtual untuk beberapa proses, masing-
masing virtual proses mengeksekusi prosessornya dan memorinya (virtual) masing masing.
Sistem Client Server
Sistem operasi modem memiliki kecendrungan untuk memindahkan kode ke lapisan yang
lebih tinggi dan menghapus sebanyak mungkin, kode-kode tersebut dari sistem operasi
sehingga akan meninggalkan keruel yang minimal. Konsep ini biasa diimplementasikan
dengan dengan cara menjadikan fungsi-fungsi yang ada pada sistem operasi menjadi user
proses.
Sistem Berorientasi Objek
Pada sistem operasi berorientasi objek, layanan diimplementasikan sebagai kumpulan objek,
masing-masing objek diberi tipe yang menandai property objek seperti proses, dirktori, berkas,
dan sebagainya. Dengan memanggil operasi yang didefinisikan di objek, data yang berada
dalam objek tersebut dapat diakses dan dimodifikasi
PENJADWALAN CPU
Penjadwalan CPU adalah pemilihan proses dari antrian ready untuk dapat dieksekusi.
Penjadwalan CPU merupakan konsep dari multiprogramming, dimana CPU digunakan secara
bergantian untuk proses yang berbeda. Suatu proses terdiri dari dua siklus yaitu Burst I/O
dan Burst CPU yang dilakukan bergantian hingga proses selesai. Penjadwalan CPU mungkin
dijalankan ketika proses:
1. Running Ke Waiting
2. Running Ke Ready
3. Waiting Ke Ready
4. Stop Processing/Terminate
Penjadwalan Preemptive
Penjadwalan Preemptive mempunyai arti kemampuan sistem operasi untuk memberhentikan
sementara proses yang sedang berjalan untuk memberi ruang kepada proses yang
prioritasnya lebih tinggi. Penjadwalan ini bisa saja termasuk penjadwalan proses atau I/O.
Penjadwalan Preemptive memungkinkan sistem untuk lebih bisa menjamin bahwa setiap
proses mendapat sebuah slice waktu operasi. Dan juga membuat sistem lebih cepat merespon
terhadap event dari luar (contohnya seperti ada data yang masuk) yang membutuhkan reaksi
cepat dari satu atau beberapa proses.
Process Arrival Time Burst Time Start Time Finish Time Respond Time
P1 0 24 0 24 0
P2 1 3 24 27 26
P3 2 3 27 30 28
Turn Around
54
Time (TI)
Average Waiting
18
Time (TR)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Shortest Job First Scheduler (SJF)
SJF adalah algoritma penjadwalan yang optimal dengan rata-rata waktu tunggu yang
minimal. Misalnya terdapat empat proses dengan panjang CPU burst dalam milidetik.
Process Arrival Time Burst Time Start Time Finish Time Respond Time
P1 0 7 0 7 0
P2 2 4 8 12 10
P3 4 1 7 8 4
P4 5 4 12 16 11
Turn Around
25
Time (TI)
Average Waiting
6,25
Time (TR)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Preemptive SJF (PSJF)
Preemptive SJF, jika proses baru datang dengan panjang CPU burst lebih pendek dari sisa
waktu proses yang saat itu sedang dieksekusi, proses ini ditunda dan diganti dengan proses
baru.
Process Arrival Time Burst Time Start Time Finish Time Respond Time
P1 0 5 0 10 0
P2 1 3 1 4 3
P3 2 8 16 24 22
P4 3 1 4 5 2
P5 4 6 10 16 12
Turn Around
39
Time (TI)
Average Waiting
9,75
Time (TR)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Round Robin (RR)
Konsep dasar dari algoritma ini adalah dengan menggunakan time-sharing. Pada dasarnya
algoritma ini sama dengan FCFS, hanya saja bersifat preemptive. Setiap proses mendapatkan
waktu CPU yang disebut dengan waktu quantum (quantum time) untuk membatasi waktu
proses, biasanya 1-100 milidetik. Setelah waktu habis, proses ditunda dan ditambahkan pada
ready queue.
Quantum = 4
Process Arrival Time Burst Time Start Time Finish Time Respond Time
P1 0 10 0 25 24
P2 1 5 4 20 19
P3 2 3 8 11 9
P4 3 6 11 22 19
P5 4 1 15 14 10
Turn Around Time (TI) 81
Average Waiting Time
27
(TR)
6 1 0 2 0 2 1 0 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
MANAJEMEN MEMORI
Manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini
menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka,
membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga
alokasi ruang memori bagi proses. Fungsi manajemen memori sebagai berikut :
1. Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
2. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
3. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
4. Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.
JENIS MANAJEMEN MEMORI
Monoprogramming
Bila program komputer yang dijalankan hanya satu
jenis selama proses berlangsung maka dikatakan
mode kerja komputer itu adalah monoprogramming.
Selama komputer itu bekerja maka memory RAM
seluruhnya di kuasai oleh program tersebut. Jadi
RAM tidak dapat di masuki oleh program lain. Mode
serupa ini di temui pada komputer berbasis DOS.
Penempatan program di memory diatur sedemikain
rupa sehingga :
1. BIOS selalu di ROM (BIOS)
2. Sistem Operasi di RAM bawah (alamat rendah)
3. Program Aplikasi di RAM tengah (alamat sesudah
OS terakhir)
4. Data Sementara di RAM atas (alamat sesudah
Aplikasi terakhi).
Multiprogramming
Multiprogramming adalah suatu metode yang memungkinkan dua buah program atau
lebih dijalankan secara serentak dalam sebuah komputer. Bebagi sumber daya dalam
waktu yang berlainan.
Melibatkan banyak pemakai secara simultan sehingga di memori akan terdapat lebih dari
satu proses bersamaan. Oleh karena itu dibutuhkan sistem operasi yang mampu
mendukung dua kebutuhan tersebut.
Sistem Buddy
Algoritma Buddy System adalah algoritma pengelolaan alokasi memory dimana
pengalokasian memory untuk suatu proses dilakukan dengan cara memecah satu blok
memory bebas menjadi dua bagian yang sama besar. Pemecahannya dilakukan secara
rekursif sehingga didapat blok yang besarnya sesuai kebutuhan.
MANAJEMEN I/O
Dalam sistem komputer manajemen i/o sangat diperlukan karena i/o adalah sarana user
untuk bisa berkomunikasi dengan komputer. Manajemen I/O disebut device manager.
Menyediakan device driver yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka,
membaca, menulis, menutup). Fungsi manajemen I/O sebagai berikut :
1. Mengirim perintah ke perangkat input / output agar menyediakan layanan.
2. Menangani interupsi perangkat input / output
3. Menangani kesalahan perangkat input /output.
4. Menyediakan interface ke pemakai.
TEKNIK MANAJEMEN I/O
I/O Terprogram
Pada I/O Terprogram data saling dipertukarkan antara CPU dan Modul I/O. CPU mengeksekusi
program secara langsung seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca maupun tulis
dan monitoring.
Perintah Control
Perintah untuk aktivasi perirheral dan
memberikan tugas yang diperintahkan.
Perintah Test
Perintah untuk menguji status modul I/o
dan peripheral.
Perintah Read
Perintah untuk mengambil paket data
kemudian menaruh dalam buffer internal
selanjutnya akan dikirim melalui bus data.
Perintah Write
Perintah untuk mengambil data dari bus
data untuk diberikan pada perangkat
peripheral tujuan data.
Interrupt-Driven I/O
Single Buffer
Merupakan teknik paling sederhana. Ketika
proses memberi perintah untuk perangkat I/O,
sistem operasi menyediakan buffer memori
utama sistem untuk operasi.Untuk perangkat
berorientasi blok.Transfer masukan dibuat ke
buffer sistem. Ketika transfer selesai, proses
memindahkan blok ke ruang pemakai dan segera
meminta blok lain. Teknik ini disebut reading
ahead atau anticipated input.
Double Buffer Circular Buffer
Peningkatan dapat dibuat dengan dua buffer Seharusnya melembutkan aliran data antara
sistem. Proses dapat ditransfer ke/dari satu perangkat I/O dan proses. Jika kinerja proses
buffer sementara sistem operasi tertentu menjadi fokus kita, maka kita ingin
mengosongkan (atau mengisi) buffer lain. agar operasi I/O mengikuti proses. Double
Teknik ini disebut double buffering atau buffering tidak mencukupi jika proses
buffer swapping. Double buffering menjamin melakukan operasi I/O yang berturutan
proses tidak menunggu operasi I/O. dengan cepat. Masalah sering dapat dihindari
denga menggunakan lebih dari dua buffer.
Ketika lebih dari dua buffer yang digunakan,
kumpulan buffer itu sendiri diacu sebagai
circulat buffer. Tiap bufferindividu adalah
satu unit di circular buffer.
BOOT MANAGER
Boot manager merupakan sebuah aplikasi yang terdapat hampir di seluruh sistem
operasi. Boot manager ini digunakan untuk multiple boot. Dengan boot manager, kita
bisa mengatur proses booting Bila kita menginginkan OS yang kita gunakan dibaca oleh
BIOS tanpa menggunakan Disk Boot maka kita memerlukan Boot Loader program yang
terinstall pada MBR (Master Boot Record).
Boot Loader
Boot loader program dimuat di dalam BIOS komputer dan bertugas untuk membaca
kernel yang ada di dalam suatu sistem operasi serta memberi kendali terhadap jalannya
sistem pada kernel. Kernel akan dapat melakukan inisiasi pada sistem serta
mengendalikannya.
Boot Manager
POST (POWER-ON SELF TEST)
POST (Power-On Self Test) merupakan serangkaian instruksi/rutin yang dijalankan
segera setelah komputer dijalankan. Proses POST dikendalikan oleh BIOS. Proses
POST meliputi :
1. Memeriksa kode BIOS itu sendiri.
2. Menemukan memori utama sistem dan memeriksa ukurannya.
3. Memeriksa dan menginisialisasi sistem bus dan perangkat.
4. Mengalihkan kendali ke BIOS tertentu (bila diperlukan).
5. Menyediakan antarmuka pengguna untuk konfigurasi sistem.
6. Mengidentifikasi, mengatur dan memilih perangkat yang tersedia untuk booting.
7. Membangun lingkungan sistem yang diperlukan oleh sistem operasi.
Proses POST pada Windows
PARTISI HARDDISK
Partisi Harddisk adalah pembagian harddisk menjadi beberapa bagian secara logical. Atau
seakan-akan harddisk diberi sekat-sekat. Kegunaan Partisi Harddisk :
1. Menjaga Data agar tetap aman, dengan pemisahan data dengan system maka ketika
system rusak data tidak terpengaruh
2. Menginstall Operating System lebih dari satu. agar bisa dual boot.
3. Mempercepat kerja harddisk.
4. Mengakali harddisk yang mengalami bad sector secara fisik (misal platter tergores oleh
head harddisk). Untuk bad sector secara magnetis dapat diatasi dengan low level
formatting. Diakali dengan cara membuat partisi di antara partisi yang bad sector dan
mengosongkan (unpartioned) partisi yang bad sector.
Setiap software memiliki syarat minimal atau spesifikasi hardware yang diperlukan agar
software atau aplikasi yang di install dapat dioperasikan secara maksimal. Tidak hanya
aplikasi, OS (Operating System) juga membutuhkan hardware dengan spesifikasi tertentu
sesuai saran yang ditentukan pihak developer atau perusahaan OS. Berikut ini spesifikasi
minimal hardware yang diperlukan untuk proses instalasi windows 8:
1. Processor. 1 gigahertz (GHz)* or faster with support for PAE, NX, and SSE2 (more info)
2. RAM. 1 gigabyte (GB) (32-bit) or 2 GB (64-bit)
3. Hard disk space. 16 GB (32-bit) or 20 GB (64-bit)
4. Graphics card. Microsoft DirectX 9 graphics device with WDDM driver
Instalasi Windows 8.1
Setiap software memiliki syarat minimal atau spesifikasi hardware yang diperlukan agar
software atau aplikasi yang di install dapat dioperasikan secara maksimal. Tidak hanya
aplikasi, OS (Operating System) juga membutuhkan hardware dengan spesifikasi tertentu
sesuai saran yang ditentukan pihak developer atau perusahaan OS. Berikut ini spesifikasi
minimal hardware yang diperlukan untuk proses instalasi windows 8.1:
1. Processor. 1 gigahertz (GHz)* or faster with support for PAE, NX, and SSE2
2. RAM. 1 gigabyte (GB) (32-bit) or 2 GB (64-bit)
3. Hard disk space. 16 GB (32-bit) or 20 GB (64-bit)
4. Graphics card. Microsoft DirectX 9 graphics device with WDDM driver
Proses memuat file Windows 8.
Pilih bahasa instalasi dan format waktu,
Next.
Klik Install Now.
Proses setup dimulai.
Masukkan product key, klik Next.
Muncul license dari Windows
Corp, pilih I accept the license
terms, klik Next.
Pemilihan tipe instalasi, klik Custom
(Advanced).
Pilih partisi yang akan diinstal
windows, klik New untuk membuat
partisi baru. Isilah Size/ukuran dalam
format MB. 1GB = 1024 MB, klik
Apply.
Delete untuk menghapus partisi,
Format untuk menghapus data dalam
partisi.
Pilih partisi yang telah dibuat,
pastikan partisi bertipe Primary, klik
Next.
Proses instalasi windows.
Proses mempersiapkan komputer untuk
digunakan pertama kali.
Proses instalasi perangkat driver.
Pemilihan warna tema dan isi nama
PC, klik Next.
Pemilihan pengaturan sistem pada
Windows 8. klik Use express
setting.
Masuk ke login ke Windows
Account, isikan email. Klik Next.
Isilah username, klik Finish.
Proses penyelesaian pengaturan
windows.
Proses akhir penyesuaian warna
Windows 8. Tunggu beberapa
menit.
Proses akhir penyesuaian perangkat
Windows 8. Tunggu beberapa
menit.
Proses akhir penyesuaian aplikasi
Windows 8. Tunggu beberapa
menit.
Masuk tampilan Desktop Windows 8.
Instalasi Windows 10
Setiap software memiliki syarat minimal atau spesifikasi hardware yang diperlukan agar
software atau aplikasi yang di install dapat dioperasikan secara maksimal. Tidak hanya
aplikasi, OS (Operating System) juga membutuhkan hardware dengan spesifikasi tertentu
sesuai saran yang ditentukan pihak developer atau perusahaan OS. Berikut ini spesifikasi
minimal hardware yang diperlukan untuk proses instalasi windows 10:
1. Processor: 1 gigahertz (GHz) or faster processor or SoC.
2. RAM: 1 gigabyte (GB) for 32-bit or 2 GB for 64-bit.
3. Hard disk space: 16 GB for 32-bit OS 20 GB for 64-bit OS.
4. Graphics card: DirectX 9 or later with WDDM 1.0 driver.
5. Display: 800×600.
Masuk tampilan
Desktop Windows 10.
Pilih bahasa instalasi dan
format waktu, klik Next.
Klik Install now.
Proses setup dimulai.
Masukkan product key, klik Next.
Pilih OS yang akan diinstall
sesuai dengan Architecture
pada perangkat, klik
Windows 10 Pro x86. klik
Next.
Muncul license dari Windows
Corp, pilih I accept the license
terms, Next.
Pemilihan tipe instalasi, klik Custom
(Advanced).
Pilih partisi yang akan diinstal
windows, klik New untuk membuat
partisi baru. Isilah Size/ukuran dalam
format MB. 1GB = 1024 MB, klik
Apply.
Delete untuk menghapus partisi,
Format untuk menghapus data dalam
partisi.
Pilih partisi yang telah dibuat,
pastikan partisi bertipe Primary,
Next.
Proses instalasi windows.
Pemilihan pengaturan sistem
pada Windows 8. klik Use
express setting.
Tuggu proses instalasi OS
selesai, lalu akan restart
otomatis.
Proses mempersiapkan komputer untuk
digunakan pertama kali.
Pemilihan pengguna PC, pilih
sesuai keinginan. Klik Next.
Pemilihan akun koneksi, klik
Next.
Isilah username, klik Finish.
Proses akhir penyesuaian perangkat
Windows 10. Tunggu beberapa
menit.
Selamat datang di Windows.
Masuk tampilan Desktop Windows
10.
DOS (Disk Operating System)
DOS (Disk Operating System) adalah sistem operasi berbasis teks yang dikeluarkan
microsoft sebelum windows atau dapat dikatakan sebagai sistem operasi yang
menggunakan interface command-line yang digunakan para pengguna komputer pada
dekade tahun 1980-an. Fungsi DOS yang digunakan pada zaman sekarang adalah
penggunaan dalam menyelesaikan beberapa troubleshooting pada hardware komputer.
1. Perintah internal (internal command), yakni perintah-perintah yang telah dimasukkan ke
dalam COMMAND.COM (interpreter perintah DOS), sehingga dapat langsung dieksekusi
oleh kernel DOS, di mana saja.
2. Perintah eksternal (external command), yakni perintah-perintah yang tidak dimasukkan
ke dalam COMMAND.COM, dan membutuhkan sebuah berkas yang dapat dieksekusi
(berupa program DOS) yang harus terdapat dalam direktori aktif
REGISTRY EDITOR
Registry adalah informasi database yang Start – Accessories – Run – pada kotak
berada pada sistem operasi Microsoft Windows Run isilah Regedit – OK.
95 keatas. Database ini menyimpan
pengaturan yang kita lakukan pada komputer.
Setipa kali program dimulai dan setiap kali
Windows melakukan suatu operasi, registry
akan mengisinya dengan variabel yang
mengatur system komputer. pengertian
registry editor itu sendiri adalah sebuah tool
yang terdapat pada sistem operasi Windows
yang berguna untuk meneliti dan mengubah
setting pada sistem registry. Komponen
registry sebagai berikut :
1. Key
2. Subkey
3. Value
STRUKTUR REGISTRY EDITOR
HKEY_CLASSES_ROOT
Berisi informasi asosiasi file dan data aplikasi Object Linking Embedding.
HKEY_CURRENT_USER
Berisi tentang profil dari user yang saat itu sedang diaktifkan atau digunakan.
HKEY_LOCAL_MACHINE
Berisi tentang informasi perangkat keras, perangkat lunak dan informasi keamanan lainnya.
HKEY_USERS
Berisi informasi default user profile.
HKEY_CURRENT_CONFIG
Berisi informasi data konfigurasi yang saat itu sedang digunakan.
DESKTOP ENVIRONTMENT
Desktop Environment adalah tampilan
grafis antar muka pengguna (Graphical
User Interface/GUI) yang di desain
untuk mempermudah user dalam
mengakses dan menggunakan
(konfigurasi & modifikasi) fitur-fitur
dalam sebuah paket sistem operasi.
Akan tetapi hal ini (penggunaan GUI)
bukan berarti user dapat mengakses
semua fitur dalam sebuah sistem operasi
dimana penggunaan baris perintah
(command line) masih harus digunakan
ketika user ingin mengakses secara
mutlak sebuah sistem operasi (full
access).
Pada Windows yang bertugas sebagai
Desktop Environtment adalah Control
Panel.
Control Panel
Control Panel adalah untuk pengguna melihat dan mengatur sistem pengaturan windows,
berbagai macam hal yang bisa dilakukan di control panel ialah menambahkan driver
hardware, menambah dan menghapus software, mengendalikan user acoount, mengubah
pilihan aksesbilitas, melakukan konfigurasi, personalisai, kostumisasi, pengaturan tersebut
dapat diubah sesuai keingginan pengguna.
Oleh :
Open Sources OS adalah software/OS yang dimana kode programnya bersifat terbuka
(gratis) dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar bisa untuk dipelajari, diubah
maupun dikembangkan lebih lanjut serta disebarluaskan dan boleh bahkan untuk
memperbaiki bug atau kesalahan pada program tersebut.
UNIX
Salah satu sistem operasi yang mengawali lahirnya Linux ke dunia ini. Terciptanya UNIX
bermula ketika pada tahun 1965 para ahli Bell Telephone Labolatoris (Bell Labs) milik AT&tT
yang bekerja sama dengan General Electric dan Project Mac of MIT untuk membuat sistem
operasi yang bernama Multics.
Sebuah OS yang diciptakan pada 5 Oktober 1991 oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa
Finlandia. Linux merupakan merupakan OS hasil dari pengembangan sistem dari UNIX, OS
ini bebas/gratis dan kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan
kembali secara bebas oleh siapa saja.
Sistem operasi modem memiliki kecendrungan untuk memindahkan kode ke lapisan yang
lebih tinggi dan menghapus sebanyak mungkin, kode-kode tersebut dari sistem operasi
sehingga akan meninggalkan keruel yang minimal. Konsep ini biasa diimplementasikan
dengan dengan cara menjadikan fungsi-fungsi yang ada pada sistem operasi menjadi user
proses.
Sistem Berorientasi Objek
Pada sistem operasi berorientasi objek, layanan diimplementasikan sebagai kumpulan objek,
masing-masing objek diberi tipe yang menandai property objek seperti proses, dirktori,
berkas, dan sebagainya. Dengan memanggil operasi yang didefinisikan di objek, data yang
berada dalam objek tersebut dapat diakses dan dimodifikasi
PENJADWALAN CPU
Penjadwalan CPU adalah pemilihan proses dari antrian ready untuk dapat dieksekusi.
Penjadwalan CPU merupakan konsep dari multiprogramming, dimana CPU digunakan secara
bergantian untuk proses yang berbeda. Suatu proses terdiri dari dua siklus yaitu Burst I/O
dan Burst CPU yang dilakukan bergantian hingga proses selesai. Penjadwalan CPU mungkin
dijalankan ketika proses:
1. Running Ke Waiting
2. Running Ke Ready
3. Waiting Ke Ready
4. Stop Processing/Terminate
Penjadwalan Preemptive
Penjadwalan Preemptive mempunyai arti kemampuan sistem operasi untuk memberhentikan
sementara proses yang sedang berjalan untuk memberi ruang kepada proses yang
prioritasnya lebih tinggi. Penjadwalan ini bisa saja termasuk penjadwalan proses atau I/O.
Penjadwalan Preemptive memungkinkan sistem untuk lebih bisa menjamin bahwa setiap
proses mendapat sebuah slice waktu operasi. Dan juga membuat sistem lebih cepat
merespon terhadap event dari luar (contohnya seperti ada data yang masuk) yang
membutuhkan reaksi cepat dari satu atau beberapa proses.
Process Arrival Time Burst Time Start Time Finish Time Respond Time
P1 0 24 0 24 0
P2 1 3 24 27 26
P3 2 3 27 30 28
Turn Around
54
Time (TI)
Average Waiting
18
Time (TR)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Shortest Job First Scheduler (SJF)
SJF adalah algoritma penjadwalan yang optimal dengan rata-rata waktu tunggu yang
minimal. Misalnya terdapat empat proses dengan panjang CPU burst dalam milidetik.
Process Arrival Time Burst Time Start Time Finish Time Respond Time
P1 0 7 0 7 0
P2 2 4 8 12 10
P3 4 1 7 8 4
P4 5 4 12 16 11
Turn Around
25
Time (TI)
Average Waiting
6,25
Time (TR)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Preemptive SJF (PSJF)
Preemptive SJF, jika proses baru datang dengan panjang CPU burst lebih pendek dari sisa
waktu proses yang saat itu sedang dieksekusi, proses ini ditunda dan diganti dengan proses
baru.
Process Arrival Time Burst Time Start Time Finish Time Respond Time
P1 0 5 0 10 0
P2 1 3 1 4 3
P3 2 8 16 24 22
P4 3 1 4 5 2
P5 4 6 10 16 12
Turn Around
39
Time (TI)
Average Waiting
9,75
Time (TR)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Round Robin (RR)
Konsep dasar dari algoritma ini adalah dengan menggunakan time-sharing. Pada dasarnya
algoritma ini sama dengan FCFS, hanya saja bersifat preemptive. Setiap proses mendapatkan
waktu CPU yang disebut dengan waktu quantum (quantum time) untuk membatasi waktu
proses, biasanya 1-100 milidetik. Setelah waktu habis, proses ditunda dan ditambahkan pada
ready queue.
Quantum = 4
Process Arrival Time Burst Time Start Time Finish Time Respond Time
P1 0 10 0 25 24
P2 1 5 4 20 19
P3 2 3 8 11 9
P4 3 6 11 22 19
P5 4 1 15 14 10
Turn Around Time (TI) 81
Average Waiting Time
27
(TR)
6 1 0 2 0 2 1 0 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
MANAJEMEN MEMORI
Manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini
menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka,
membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi
ruang memori bagi proses. Fungsi manajemen memori sebagai berikut :
1. Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
2. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
3. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
4. Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.
JENIS MANAJEMEN MEMORI
Monoprogramming
Bila program komputer yang dijalankan hanya satu
jenis selama proses berlangsung maka dikatakan
mode kerja komputer itu adalah monoprogramming.
Selama komputer itu bekerja maka memory RAM
seluruhnya di kuasai oleh program tersebut. Jadi
RAM tidak dapat di masuki oleh program lain. Mode
serupa ini di temui pada komputer berbasis DOS.
Penempatan program di memory diatur sedemikain
rupa sehingga :
1. BIOS selalu di ROM (BIOS)
2. Sistem Operasi di RAM bawah (alamat rendah)
3. Program Aplikasi di RAM tengah (alamat sesudah
OS terakhir)
4. Data Sementara di RAM atas (alamat sesudah
Aplikasi terakhi).
Multiprogramming
Multiprogramming adalah suatu metode yang memungkinkan dua buah program atau
lebih dijalankan secara serentak dalam sebuah komputer. Bebagi sumber daya dalam
waktu yang berlainan.
Melibatkan banyak pemakai secara simultan sehingga di memori akan terdapat lebih dari
satu proses bersamaan. Oleh karena itu dibutuhkan sistem operasi yang mampu
mendukung dua kebutuhan tersebut.
Sistem Buddy
Algoritma Buddy System adalah algoritma pengelolaan alokasi memory dimana
pengalokasian memory untuk suatu proses dilakukan dengan cara memecah satu blok
memory bebas menjadi dua bagian yang sama besar. Pemecahannya dilakukan secara
rekursif sehingga didapat blok yang besarnya sesuai kebutuhan.
MANAJEMEN I/O
Dalam sistem komputer manajemen i/o sangat diperlukan karena i/o adalah sarana user
untuk bisa berkomunikasi dengan komputer. Manajemen I/O disebut device manager.
Menyediakan device driver yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka,
membaca, menulis, menutup). Fungsi manajemen I/O sebagai berikut :
1. Mengirim perintah ke perangkat input / output agar menyediakan layanan.
2. Menangani interupsi perangkat input / output
3. Menangani kesalahan perangkat input /output.
4. Menyediakan interface ke pemakai.
TEKNIK MANAJEMEN I/O
I/O Terprogram
Pada I/O Terprogram data saling dipertukarkan antara CPU dan Modul I/O. CPU
mengeksekusi program secara langsung seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca
maupun tulis dan monitoring.
Perintah Control
Perintah untuk aktivasi perirheral dan
memberikan tugas yang diperintahkan.
Perintah Test
Perintah untuk menguji status modul I/o
dan peripheral.
Perintah Read
Perintah untuk mengambil paket data
kemudian menaruh dalam buffer
internal selanjutnya akan dikirim melalui
bus data.
Perintah Write
Perintah untuk mengambil data dari bus
data untuk diberikan pada perangkat
peripheral tujuan data.
Interrupt-Driven I/O
Single Buffer
Merupakan teknik paling sederhana. Ketika
proses memberi perintah untuk perangkat I/O,
sistem operasi menyediakan buffer memori
utama sistem untuk operasi.Untuk perangkat
berorientasi blok.Transfer masukan dibuat ke
buffer sistem. Ketika transfer selesai, proses
memindahkan blok ke ruang pemakai dan segera
meminta blok lain. Teknik ini disebut reading
ahead atau anticipated input.
Double Buffer Circular Buffer
Peningkatan dapat dibuat dengan dua buffer Seharusnya melembutkan aliran data antara
sistem. Proses dapat ditransfer ke/dari satu perangkat I/O dan proses. Jika kinerja proses
buffer sementara sistem operasi tertentu menjadi fokus kita, maka kita ingin
mengosongkan (atau mengisi) buffer lain. agar operasi I/O mengikuti proses. Double
Teknik ini disebut double buffering atau buffering tidak mencukupi jika proses
buffer swapping. Double buffering menjamin melakukan operasi I/O yang berturutan
proses tidak menunggu operasi I/O. dengan cepat. Masalah sering dapat dihindari
denga menggunakan lebih dari dua buffer.
Ketika lebih dari dua buffer yang digunakan,
kumpulan buffer itu sendiri diacu sebagai
circulat buffer. Tiap bufferindividu adalah
satu unit di circular buffer.
BOOT MANAGER
Boot manager merupakan sebuah aplikasi yang terdapat hampir di seluruh sistem operasi.
Boot manager ini digunakan untuk multiple boot. Dengan boot manager, kita bisa mengatur
proses booting Bila kita menginginkan OS yang kita gunakan dibaca oleh BIOS tanpa
menggunakan Disk Boot maka kita memerlukan Boot Loader program yang terinstall pada
MBR (Master Boot Record).
POST (Power-On Self Test) merupakan serangkaian instruksi/rutin yang dijalankan segera
setelah komputer dijalankan. Proses POST dikendalikan oleh BIOS. Proses POST meliputi :
1. Memeriksa kode BIOS itu sendiri.
2. Menemukan memori utama sistem dan memeriksa ukurannya.
3. Memeriksa dan menginisialisasi sistem bus dan perangkat.
4. Mengalihkan kendali ke BIOS tertentu (bila diperlukan).
5. Menyediakan antarmuka pengguna untuk konfigurasi sistem.
6. Mengidentifikasi, mengatur dan memilih perangkat yang tersedia untuk booting.
7. Membangun lingkungan sistem yang diperlukan oleh sistem operasi.
Proses POST pada Linux
PARTISI PADA LINUX
1. Root Partition (/) : Partisi yang digunakan sebagai tempat penyimpanan sistem OS
Linux yang terinstal
2. /swap Partition : Partisi yang digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM tidak
mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya partisi Swap
biasanya 2x ukuran RAM.
3. /home Partition : Partisi yang digunakan sebagai penyimpanan data
4. /boot Partition : Partisi yang digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua
images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum
100MB.
METODE INSTALASI OS
Sebuah sistem operasi dalam sebuah komputer atau laptop dipasang pada hard disk, dan
simpan pada sebuah partisi disk. Terdapat berbagai metode untuk menginstal sebuah sistem
operasi. Metode yang dipilih untuk instalasi ini didasarkan pada sistem perangkat keras,
sistem operasiyang diinstal, dan kebutuhan pengguna.
Setiap software memiliki syarat minimal atau spesifikasi hardware yang diperlukan agar
software atau aplikasi yang di install dapat dioperasikan secara maksimal. Tidak hanya
aplikasi, OS (Operating System) juga membutuhkan hardware dengan spesifikasi tertentu
sesuai saran yang ditentukan pihak developer atau perusahaan OS. Berikut ini spesifikasi
minimal hardware yang diperlukan untuk proses instalasi Ubuntu 15.04:
1. 1 GHz processor (for example Intel Celeron) or better.
2. 1.5 GB RAM (system memory).
3. 7 GB of free hard drive space for installation.
4. Either a CD/DVD drive or a USB port for the installer media.
5. Internet access is helpful (for installing updates during the installation process).
Proses memuat file Ubuntu 15.04.
Pilih bahasa instalasi dan klik
Install Ubuntu.
Pengecekan persyaratan instalasi
yang diperlukan, klik Continue.
Pemilihan jenis instalasi, pilih
Something else, Continue.
Membuat partisi harddisk, Pilih New
Partition Table.
Konfirmasi pembuatan partisi baru,
Continue.
Partisi harddisk telah dibuat, pilih
tombol (+) untuk membuat partisi
linux.
Isi kapasitas partisi pada Size
dengan ukuran MB, pilih Primary,
pilih Beginning of this space, pilih
ext4 jornaling file system dan pilih
(/) pada mount point, klik OK.
Partisi / telah dibuat, klik tombol
(+) untuk membuat partisi linux
selanjutnya.
Isi kapasitas partisi pada Size
dengan ukuran MB, pilih Logical,
pilih Beginning of this space, pilih
ext4 jornaling file system dan pilih
/home pada mount point, klik OK.
Partisi /home telah dibuat,
klik tombol (+) untuk
membuat partisi linux
selanjutnya.
Isi kapasitas partisi pada Size
dengan ukuran MB, pilih Logical,
pilih Beginning of this space dan
pilih swap area.
Setelah terpilih swap area, OK.
Partisi swap telah dibuat, pilih
partisi /, klik Install Now.
Muncul konfirmasi untuk
penginstalan partisi, klik
Continue.
Pemilihan area, pilih Jakarta, klik
Continue.
Pemilihan Keyboard layout, pilih
English (US), klik Continue.
Isi nama pada Your name, isi
nama komputer pada Your
computer’s name, isi nama
pengguna pada Pick a username,
isi paswoord pada Choose a
password dan ulangi password
pada Confirm your password,
Continue.
Proses instalasi ubuntu 15.04
Instalasi selesai, klik Restart
Now.
Setelah restart, isi
password, lalu
Enter.
Masuk tampilan desktop ubuntu
15.04, pilih Remind Me Later
untuk mengupdate software di
kemudian hari.
Instalasi Ubuntu 16.04
Setiap software memiliki syarat minimal atau spesifikasi hardware yang diperlukan agar
software atau aplikasi yang di install dapat dioperasikan secara maksimal. Tidak hanya
aplikasi, OS (Operating System) juga membutuhkan hardware dengan spesifikasi tertentu
sesuai saran yang ditentukan pihak developer atau perusahaan OS. Berikut ini spesifikasi
minimal hardware yang diperlukan untuk proses instalasi Ubuntu 16.04:
1. 2 GHz dual core processor or better.
2. 2 GB system memory.
3. 25 GB of free hard drive space.
PERINTAH DASAR LINUX
Terminal
Terminal sering disebut command prompt atau shell. Di masa lalu, ini adalah cara pengguna
untuk berinteraksi dengan komputer, namun pengguna Linux merasakan dengan
menggunakan shell ia dapat mengeksekusi perintah dengan lebih cepat dibandingkan dengan
cara grafis dan masih sangat berguna hingga saat.
1. /bin = directori yang berisi file -file binery standar yang dapat digunakan oleh
seluruh user baik user biasa maupun super user.
2. /boot = directori yang berisi file-file untuk booting Linux.
3. /dev = direktori yang berisi file system khusus yang merupakan refleksi device
hardware yang dikenali dan digunakan system seperti harddisk, Floppy disk, Flash disk
dll.
4. /etc = directori yang berisi file -file konfigurasi system dan hanya boleh diubah oleh
super user.
5. /home = direktori yang berisi yang merupakan directori home untuk semua user.
6. /lib = direktori yang berisi file -file library yang digunakan untuk mendukung kerja
kernel Linux.
7. /mnt = merupakan direktori khusus yang disediakan untuk mounting (mengaitkan)
device disk storage ke system dalam bentuk direktori.
8. /proc = berisi file system khusu yang menunjukan data-data kernel setiap saat.
9. /root = direktori home untuk user root (user khusus engan priviledges hampir tak terbatas).
10. /sbin = direktori yang sama seperti direktori/bin,tetapai hanya super user yang se-
baiknya menggunakan binary-binary tersebut mengikat fungsi-fungsi binary yang
terdapat di rektori ini untuk maintanace system.
11. /tmp = berisi file-file sementara yang di butuhkan sebuah aplikasi dan file lainnya hasil
intalasi user.
12. /var = direktori yang berisi file log, mailbox dan data-data aplikasi.
Tipe File
Pada linux terdapat beberapa buah file yaitu :
1. Ordinary file
2. Direktori
3. Block Device (peralatan I/O) merupakan representasi dari peralatan herdware yang
menggunakan transmisi data per block ( misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.
4. Character Device (peralatan I/O) merupakan representasi dari peralatan hardware yang
menggunakan transmosi data karakter per karakter.
5. Named Pipe (FIFO) adalah File yang digunakan secara intern oleh sistem operasi
untuk komunikas diantara proses
Properti File
File mempunyai beberapa atribut, antara lain:
1. Tipe file : menentukan tipe dari file.
2. Ijin akses : menentukan hak user terhadap file ini.
3. Jumlah link : jumlah link untuk file ini.
4. Pemilik (owner) :menentukan siapa pemilik file ini.
5. Kelompok (group) : menentukan group yang memiliki file ini.
6. Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte.
7. Waktu pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi.
8. Nama file : menentukan nama file yang di maksud.
Nama File
Nama file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanimerik dan beberapa karakter
special garis bawah, titik, koma, dan lainnya Kecuali spasi dan karakter linux
membedakan huruf kecil dengan huruf besar.
Symbolic Link
Menampilkan Proses
1. PID : Process ID. Setiap proses memiliki 5 digit angka. Angka ini bisa habis (kita
kehabisan angka) dan berulang. Namun pada waktu yang lain, tidak akan ada PID yang
lebih dari satu di dalam sistem.
2. PPID : Process Parent ID. ID dari proses yang memulai proses.
2 perintah yang paling banyak digunakan untuk melihat proses adalah top dan ps.
Perbedaannya adalah top lebih sering digunakan secara interaktif dan ps lebih sering
digunakan dalam script, digabungkan dengan perintah bash lainnya atau yang serupa.
Top – perintah top mungkin adalah salah satu yang paling dasar, sering digunakan untuk
menampilkan proses teratas yang biasanya mengkonsumsi resource sistem yang paling besar.
top adalah aplikasi yang berdiri sendiri, setelah perintah dieksekusi, layout baru akan muncul
dan dafta beberapa proses akan secara konstan diperbaharui setiap detik. Layout baru ini
sebenarnya bisa dikendalikan melalui keyboard Anda.
1. h atau ? – Menampilkan jendela help (bantuan) dengan seluruh perintah dan informasi
berguna lainnya.
2. space – Jika Anda menekan tombol spasi di keyboard maka table proses akan diperbaharui
langsung tanpa harus menunggu beberapa detik.
3. f – Menambahkan field untuk menampilkan di layout atau menghapus beberapa field,
sehingga field tersebut tidak ditampilkan.
4. q – Keluar dari aplikasi top atau jendela tambahan yang merupakan bagian dari aplikasi
top. Contohnya, setelah Anda menggunakan fitur f.
5. l – Menghidup/matikan informasi beban rata-rata dan informasi uptime.
6. m – Menghidup/matikan informasi memory.
7. P (Shift + p) – Mengurutkan proses berdasarkan urutan penggunaan CPU.
8. s – Mengganti jenda diantara setiap refresh (Anda akan diminta untuk memasukkan angka
detiknya).
Tampilan perintah Top -
Ps – ps merupakan perintah lainnya yang berguna untuk menampilkan proses di Linux.
1. -e – Menampilkan semua proses
2. -f – Menampilkan semua info dengan format yang lengkap
3. -r – Hanya menampilkan proses yang sedang berjalan
4. -u – Opsi untuk emnggunakan username tertentu
5. --pid – Opsi untuk mem-filter berdasarkan ID proses
6. --ppid – Opsi untuk mem-filter berdasarkan parent ID proses
7. -C – Mem-filter proses berdasarkan nama atau perintah
8. -o – Menampilkan informasi yang terkait dengan kata kunci tertentu yang dipisahkan
dengan spasi atau koma.
Mematikan Proses
Mematikan proses dengan perintah kill. kill pid – Di bagian PID, Anda bisa memasukkan ID dari
proses yang ingin Anda matikan. Jika prosesnya macet atau tidak bisa dimatikan, Anda bisa
menggunakan: kill -9 pid. Perintah lainnya yang juga bisa Anda gunakan adalah NICE. Pada
dasarnya, perintah ini memungkinkan Anda untuk memprioritaskan proses jika Anda sedang
menjalankan banyak proses di dalam sistem Anda. Dengan cara ini, sistem Anda akan
mengetahui proses mana yang lebih penting dan akan dijalankan pertama kali. Perintah ini
akan membantu Anda untuk memprioritaskan proses yang penting, daripada proses yang
kurang penting.
MANAJEMEN USER DAN GROUP
Menambah User
Di linux sendiri sama seperti OS yang lain bisa menambahkan lebih dari 1 user untuk
menggunakan komputer. User itu sendiri dibuat untuk membagi tugas kepada masing-masing
orang untuk lebih meringankan beban kerja. Sedangkan group adalah kumpulan dari beberapa
user yang menjadi 1 kelompok kerja. Biasanya ini dibuat untuk membedakan divisi-divisi kerja
supaya tidak campur aduk.
Setelah itu ketikan syntax tadi, untuk menambahkan user dengan nama “tkj". Kemudian
mengisi password dan identitas user tersebut.
Menghapus User
Menghapus Group
Untuk menghapus group, masuk
ke root dan ikuti script seperti
gambar tersebut.
Script Manajemen Group
Menambah User Dalam Group
RPM menyimpan informasi tentang paket yang diinstalasi dalam sebuah database.
Penghapusan paket berarti juga menghapus semua files dan direktori yang terdaftar pada
database tersebut, lengkap dengan nama PATH (lokasi dimana file dan direktori tersebut
berada). RPM menyimpan paket dalam bentuk file yang telah dikompres dan ditulis sebagai
file degan ekstensi .rpm.
Fungsi Manajemen Paket Software
1. Menghitung besar paketyang disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan disk yang masih
tersedia, apakah cukup atau tidak.
2. Memeriksa apakah ada library atau file- file lain yang dibutuhkan untuk software tersebut.
3. Menghindari konflik dengan software yang telah terpasang di system.
4. Proses instalasi tidak mengacaukan system (membuat system file menjadi
terganggu/korup).
5. Upgrade ke versi yang baru tanpa mengganggu konfigurasi yang sudah ada.
6. Verifikasi files dalam paket tersebut.
Paket Software
1. Paket binary (biner), terdiri atas kumpulan program executable. Paket ini berekstensi
*.rpm.
2. Paket source, Berisi teks dari program yang kemudian dapat dikompilasi menjadi
executable. Paket ini mempunyai ekstensi *.src.rpm.
Nama Paket
Penamaan paket diatur dengan konvensi sebagai berikut :
1. Nama
2. Versi
3. Release
4. Platform arsitektur (Intel, Alpha, Risc, …)
TERIMA KASIH