Anda di halaman 1dari 192

SMK MUHAMMADIYAH 5 JEMBER

C2. SISTEM OPERASI

Oleh :

Rama Dwi Septiandi, A.Md.Kom, S.Pd.


Dedi Pratama, A.Md.
Dwi Nurman Setiadi, A.Md.
SISTEM OPERASI
Sistem Operasi (SO) adalah perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya dari
perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software), serta sebagai jurik (daemon)
untuk program komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program
aplikasi pada komputer, kecuali program booting.

Sistem operasi bertugas mengelola seluruh perangkat lunak dan perangkat keras pada
komputer. Pada suatu waktu, Anda menjalankan beberapa perangkat lunak sekaligus di
komputer Anda dan dengan demikian beberapa perangkat lunak tersebut memerlukan akses
ke CPU, memori, dan media penyimpanan. Sistem operasi mengatur proses-proses tersebut
untuk memastikan setiap perangkat lunak berjalan normal.
CLOSED SOURCE OS
Closed Sources OS adalah software/OS yang dimana kode programnya tidak dibuka untuk
umum, pemilik kode close source bisa membagikan source codenya melalui lisensi secara
gratis maupun dengan membayar. Apabila ada pendistribusikan bukan dari Vendor tersebut,
maka dianggap sebagai pembajakan software. Pada materi ini akan dibahas tentang OS
Windows.
PERKEMBANGAN OS WINDOWS
Windows 98

Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal
sebagai Windows 98. Dengan tambahan fitur windows explorer yang dapat diakses dengan
tampilan halaman web.
Windows 2000

Windows 2000 termasuk kedalam keluarga Windows NT. Dirilis pada 17 February 2000,
Windows 2000 ini khusus dibuat untuk kalangan bisnis. Ada versu Professional, Server,
Advanced Server dan Datacenter Server.
Windows ME (Millenium Edition)

Windows ME ini dirilis pada 14 September tahun 2000 yang sering disebut sebagai tahun
milenium. Windows ME memiliki boot time yang jauh lebih cepat. Di Windows inilah pertama
kali ada fitur System Restore untuk merestore PC ke titik tertentu jika mengalami
permasalahan.
Windows XP

Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode
"Whistler" selama pengembangan. Dengan kestabilannya kernel, Windows XP adalah OS
Windows yang paling bertahan lama hingga saat ini.
Windows Vista

Tanggal 30 November 2006, Microsoft meluncurkan versi baru Windows untuk pengguna
rumahan dan kalangan bisnis pada tanggal 30 Januari 2007 dengan nama Windows Vista.
Fitur-fitur pada Windows Vista perubahannya boleh dikatakan radikal, terutama pada bagian
user-interface.
Windows 7

Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini memiliki keamanan dan fitur yang
baru, diantaranya adalah: Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil,
Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah
Sidebar yang berganti nama menjadi Gadget dan bebas ditaruh kemana-mana pada desktop.
Windows 8

Windows 8 adalah versi selanjutnya dari Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi
yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk komputer
rumah dan bisnis, laptop, netbook, tablet PC, server, dan PC pusat media. Salah satu
metode untuk mencapai hal tersebut adalah dengan mengurangi beban pemakaian RAM di
dalam Operating System.
Windows 10

Windows 10 adalah versi terbaru dari semua software windows dengan segala kecanggihannya
membuat satu dari sekian software Operating System ini banyak digandrungi oleh masyarakat,
simpel, menarik, dan canggih.
ARSITEKTUR SISTEM OPERASI
Arsitektur sistem operasi adalah merupakan arsitektur perangkat lunak yang digunakan untuk
membangun suatu perangkat lunak sistem operasi yang akan digunakan dalam sistem
komputer.
Sistem operasi merupakan kumpulan dari program-program dimana prosedur dapat saling
dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan. Berbagai ragam Arsitektur sistem operasi
moderen diantaranya adalah :
1. Sistem Monolitik.
2. Sistem Berlapis.
3. Sistem Client/server.
4. Sistem Virtual mesin dan
5. Sistem Berorientasi objek.
Sistem Monolitik
Sistem monolitik Merupakan struktur sistem operasi sederhana yang dilengkapi dengan
operasi “dual” pelayanan {sistem call} yang diberikan oleh sistem operasi. Model sistem call
dilakukan dengan cara mengambil sejumlah parameter pada tempat yang telah ditentukan
sebelumnya, seperti register atau stack dan kemudian mengeksekusi suatu intruksi trap
tertentu pada monitor mode.
Sistem Berlapis
Teknik pendekatan struktur sistem berlapis sistem operasi pada dasarnya dibuat menggunakan
pendekatan top-down, semua fungsi ditentukan dan dibagi menjadi komponen komponen.
Modularisasi sistem dilakukan dengan cara memecah sistem operasi menajdi beberapa lapis
(tingkat). Lapisan terendah (layer 0) adalah perangkat keras dan lapisan teratas (layer N)
adalah user interface. Dengan sistem modularisasi, setiap lapisan mempunyai fungsi (operasi)
tertentu dan melayani lapisan yang lebih rendah.
Sistem Mesin Virtual
Konsep dasar dari mesin virtual ini tidak jauh berbeda dengan pendekatan sistem terlapis
dengan tambahan berupa antarmuka yang menghubungkan perangkat keras dengan kernel
untuk tiap-tiap proses. Mesin virtual menyediakan antar muka yang identik untuk perangkat
keras yang ada. Sistem operasi ini membuat ilusi atau virtual untuk beberapa proses, masing-
masing virtual proses mengeksekusi prosessornya dan memorinya (virtual) masing masing.
Sistem Client Server

Sistem operasi modem memiliki kecendrungan untuk memindahkan kode ke lapisan yang
lebih tinggi dan menghapus sebanyak mungkin, kode-kode tersebut dari sistem operasi
sehingga akan meninggalkan keruel yang minimal. Konsep ini biasa diimplementasikan
dengan dengan cara menjadikan fungsi-fungsi yang ada pada sistem operasi menjadi user
proses.
Sistem Berorientasi Objek
Pada sistem operasi berorientasi objek, layanan diimplementasikan sebagai kumpulan objek,
masing-masing objek diberi tipe yang menandai property objek seperti proses, dirktori, berkas,
dan sebagainya. Dengan memanggil operasi yang didefinisikan di objek, data yang berada
dalam objek tersebut dapat diakses dan dimodifikasi
PENJADWALAN CPU
Penjadwalan CPU adalah pemilihan proses dari antrian ready untuk dapat dieksekusi.
Penjadwalan CPU merupakan konsep dari multiprogramming, dimana CPU digunakan secara
bergantian untuk proses yang berbeda. Suatu proses terdiri dari dua siklus yaitu Burst I/O
dan Burst CPU yang dilakukan bergantian hingga proses selesai. Penjadwalan CPU mungkin
dijalankan ketika proses:
1. Running Ke Waiting
2. Running Ke Ready
3. Waiting Ke Ready
4. Stop Processing/Terminate
Penjadwalan Preemptive
Penjadwalan Preemptive mempunyai arti kemampuan sistem operasi untuk memberhentikan
sementara proses yang sedang berjalan untuk memberi ruang kepada proses yang
prioritasnya lebih tinggi. Penjadwalan ini bisa saja termasuk penjadwalan proses atau I/O.
Penjadwalan Preemptive memungkinkan sistem untuk lebih bisa menjamin bahwa setiap
proses mendapat sebuah slice waktu operasi. Dan juga membuat sistem lebih cepat merespon
terhadap event dari luar (contohnya seperti ada data yang masuk) yang membutuhkan reaksi
cepat dari satu atau beberapa proses.

Penjadwalan Non Preemptive


Penjadwalan Non Preemptive ialah salah satu jenis penjadwalan dimana sistem operasi tidak
pernah melakukan context switch dari proses yang sedang berjalan ke proses yang lain.
Dengan kata lain, proses yang sedang berjalan tidak bisa diinterupt.
ALGORITMA PENJADWALAN CPU
First-Come First-Served Scheduling (FCFS)
Proses yang pertama kali meminta jatah waktu untuk menggunakan CPU akan dilayani
terlebih dahulu. Pada skema ini, proses yang meminta CPU pertama kali akan dialokasikan ke
CPU pertama kali.

Process Arrival Time Burst Time Start Time Finish Time Respond Time
P1 0 24 0 24 0
P2 1 3 24 27 26
P3 2 3 27 30 28
Turn Around
54
Time (TI)
Average Waiting
18
Time (TR)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Shortest Job First Scheduler (SJF)
SJF adalah algoritma penjadwalan yang optimal dengan rata-rata waktu tunggu yang
minimal. Misalnya terdapat empat proses dengan panjang CPU burst dalam milidetik.

Non Preemptive SJF (NPSJF)


SJF Non preemptive, bila CPU diberikan pada proses, maka tidak bisa ditunda sampai CPU
burst selesai.

Process Arrival Time Burst Time Start Time Finish Time Respond Time
P1 0 7 0 7 0
P2 2 4 8 12 10
P3 4 1 7 8 4
P4 5 4 12 16 11
Turn Around
25
Time (TI)
Average Waiting
6,25
Time (TR)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Preemptive SJF (PSJF)
Preemptive SJF, jika proses baru datang dengan panjang CPU burst lebih pendek dari sisa
waktu proses yang saat itu sedang dieksekusi, proses ini ditunda dan diganti dengan proses
baru.

Process Arrival Time Burst Time Start Time Finish Time Respond Time
P1 0 5 0 10 0
P2 1 3 1 4 3
P3 2 8 16 24 22
P4 3 1 4 5 2
P5 4 6 10 16 12
Turn Around
39
Time (TI)
Average Waiting
9,75
Time (TR)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Round Robin (RR)
Konsep dasar dari algoritma ini adalah dengan menggunakan time-sharing. Pada dasarnya
algoritma ini sama dengan FCFS, hanya saja bersifat preemptive. Setiap proses mendapatkan
waktu CPU yang disebut dengan waktu quantum (quantum time) untuk membatasi waktu
proses, biasanya 1-100 milidetik. Setelah waktu habis, proses ditunda dan ditambahkan pada
ready queue.
Quantum = 4

Process Arrival Time Burst Time Start Time Finish Time Respond Time
P1 0 10 0 25 24
P2 1 5 4 20 19
P3 2 3 8 11 9
P4 3 6 11 22 19
P5 4 1 15 14 10
Turn Around Time (TI) 81
Average Waiting Time
27
(TR)

6 1 0 2 0 2 1 0 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
MANAJEMEN MEMORI
Manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini
menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka,
membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga
alokasi ruang memori bagi proses. Fungsi manajemen memori sebagai berikut :
1. Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
2. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
3. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
4. Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.
JENIS MANAJEMEN MEMORI
Monoprogramming
Bila program komputer yang dijalankan hanya satu
jenis selama proses berlangsung maka dikatakan
mode kerja komputer itu adalah monoprogramming.
Selama komputer itu bekerja maka memory RAM
seluruhnya di kuasai oleh program tersebut. Jadi
RAM tidak dapat di masuki oleh program lain. Mode
serupa ini di temui pada komputer berbasis DOS.
Penempatan program di memory diatur sedemikain
rupa sehingga :
1. BIOS selalu di ROM (BIOS)
2. Sistem Operasi di RAM bawah (alamat rendah)
3. Program Aplikasi di RAM tengah (alamat sesudah
OS terakhir)
4. Data Sementara di RAM atas (alamat sesudah
Aplikasi terakhi).
Multiprogramming
Multiprogramming adalah suatu metode yang memungkinkan dua buah program atau
lebih dijalankan secara serentak dalam sebuah komputer. Bebagi sumber daya dalam
waktu yang berlainan.
Melibatkan banyak pemakai secara simultan sehingga di memori akan terdapat lebih dari
satu proses bersamaan. Oleh karena itu dibutuhkan sistem operasi yang mampu
mendukung dua kebutuhan tersebut.
Sistem Buddy
Algoritma Buddy System adalah algoritma pengelolaan alokasi memory dimana
pengalokasian memory untuk suatu proses dilakukan dengan cara memecah satu blok
memory bebas menjadi dua bagian yang sama besar. Pemecahannya dilakukan secara
rekursif sehingga didapat blok yang besarnya sesuai kebutuhan.
MANAJEMEN I/O
Dalam sistem komputer manajemen i/o sangat diperlukan karena i/o adalah sarana user
untuk bisa berkomunikasi dengan komputer. Manajemen I/O disebut device manager.
Menyediakan device driver yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka,
membaca, menulis, menutup). Fungsi manajemen I/O sebagai berikut :
1. Mengirim perintah ke perangkat input / output agar menyediakan layanan.
2. Menangani interupsi perangkat input / output
3. Menangani kesalahan perangkat input /output.
4. Menyediakan interface ke pemakai.
TEKNIK MANAJEMEN I/O
I/O Terprogram
Pada I/O Terprogram data saling dipertukarkan antara CPU dan Modul I/O. CPU mengeksekusi
program secara langsung seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca maupun tulis
dan monitoring.
Perintah Control
Perintah untuk aktivasi perirheral dan
memberikan tugas yang diperintahkan.
Perintah Test
Perintah untuk menguji status modul I/o
dan peripheral.
Perintah Read
Perintah untuk mengambil paket data
kemudian menaruh dalam buffer internal
selanjutnya akan dikirim melalui bus data.
Perintah Write
Perintah untuk mengambil data dari bus
data untuk diberikan pada perangkat
peripheral tujuan data.
Interrupt-Driven I/O

Teknik Interrupt-driven I/O memungkinkan proses tidak membuang-


buang waktu. Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O pada
modul I/O bersamaan perintah I/O dijalankan maka CPU akan
melakukan eksekusi perintah-perintah lainnya dan setelah perintah
I/O dijalankan maka I/O akan melakukan interupsi pada CPU bahwa
tugasnya telah selesai.
DMA (Direct Memory Access)
CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada DMA. CPU hanya akan terlibat pada awal proses
untuk memberikan intruksi lengkap pada DMA dan akhir proses. Dalam melakukan transfer
DMA memerlukan pengambilan control bus dari CPU maka dari itu DMA akan menggunakan
bus ketika CPU tidak menggunakannya atau DMA akan memaksa CPU berhenti menggunakan
untuk sementara.
KOMPONEN I/O
Buffer I/O
Buffer adalah melembutkan lonjakan-lonjakan kebutuhan pengaksesan I/O, sehingga
meningkatkan efisiensi dan kinerja sistem operasi.Terdapat beragam cara buffering, antar lain
single buffer, double buffer dan circular buffer.

Single Buffer
Merupakan teknik paling sederhana. Ketika
proses memberi perintah untuk perangkat I/O,
sistem operasi menyediakan buffer memori
utama sistem untuk operasi.Untuk perangkat
berorientasi blok.Transfer masukan dibuat ke
buffer sistem. Ketika transfer selesai, proses
memindahkan blok ke ruang pemakai dan segera
meminta blok lain. Teknik ini disebut reading
ahead atau anticipated input.
Double Buffer Circular Buffer
Peningkatan dapat dibuat dengan dua buffer Seharusnya melembutkan aliran data antara
sistem. Proses dapat ditransfer ke/dari satu perangkat I/O dan proses. Jika kinerja proses
buffer sementara sistem operasi tertentu menjadi fokus kita, maka kita ingin
mengosongkan (atau mengisi) buffer lain. agar operasi I/O mengikuti proses. Double
Teknik ini disebut double buffering atau buffering tidak mencukupi jika proses
buffer swapping. Double buffering menjamin melakukan operasi I/O yang berturutan
proses tidak menunggu operasi I/O. dengan cepat. Masalah sering dapat dihindari
denga menggunakan lebih dari dua buffer.
Ketika lebih dari dua buffer yang digunakan,
kumpulan buffer itu sendiri diacu sebagai
circulat buffer. Tiap bufferindividu adalah
satu unit di circular buffer.
BOOT MANAGER
Boot manager merupakan sebuah aplikasi yang terdapat hampir di seluruh sistem
operasi. Boot manager ini digunakan untuk multiple boot. Dengan boot manager, kita
bisa mengatur proses booting Bila kita menginginkan OS yang kita gunakan dibaca oleh
BIOS tanpa menggunakan Disk Boot maka kita memerlukan Boot Loader program yang
terinstall pada MBR (Master Boot Record).

Boot Loader
Boot loader program dimuat di dalam BIOS komputer dan bertugas untuk membaca
kernel yang ada di dalam suatu sistem operasi serta memberi kendali terhadap jalannya
sistem pada kernel. Kernel akan dapat melakukan inisiasi pada sistem serta
mengendalikannya.
Boot Manager
POST (POWER-ON SELF TEST)
POST (Power-On Self Test) merupakan serangkaian instruksi/rutin yang dijalankan
segera setelah komputer dijalankan. Proses POST dikendalikan oleh BIOS. Proses
POST meliputi :
1. Memeriksa kode BIOS itu sendiri.
2. Menemukan memori utama sistem dan memeriksa ukurannya.
3. Memeriksa dan menginisialisasi sistem bus dan perangkat.
4. Mengalihkan kendali ke BIOS tertentu (bila diperlukan).
5. Menyediakan antarmuka pengguna untuk konfigurasi sistem.
6. Mengidentifikasi, mengatur dan memilih perangkat yang tersedia untuk booting.
7. Membangun lingkungan sistem yang diperlukan oleh sistem operasi.
Proses POST pada Windows
PARTISI HARDDISK
Partisi Harddisk adalah pembagian harddisk menjadi beberapa bagian secara logical. Atau
seakan-akan harddisk diberi sekat-sekat. Kegunaan Partisi Harddisk :
1. Menjaga Data agar tetap aman, dengan pemisahan data dengan system maka ketika
system rusak data tidak terpengaruh
2. Menginstall Operating System lebih dari satu. agar bisa dual boot.
3. Mempercepat kerja harddisk.
4. Mengakali harddisk yang mengalami bad sector secara fisik (misal platter tergores oleh
head harddisk). Untuk bad sector secara magnetis dapat diatasi dengan low level
formatting. Diakali dengan cara membuat partisi di antara partisi yang bad sector dan
mengosongkan (unpartioned) partisi yang bad sector.

Jenis Partisi Harddisk


1. Primary Partition : Partisi yang digunakan sebagai tempat penyimpanan sistem OS
Windows yang terinstal
2. Logical Partition : Partisi yang digunakan sebagai penyimpanan data
3. Extended Partition : Partisi yang digunakan untuk membungkus logical partition
4. System Reserved Partition : Partisi yang digunakan untuk pengaturan boot
Partisi Harddisk Windows
SYSTEM FILE
Sistem file adalah metode penyimpanan dan pengaturan berbagai file dan data-data di
dalam komputer agar mudah dicari dan diakses. Proses pembuatan file sistem disebut
dengan format. Sistem operasi pada umumnya menerapkan file sistem yang berbeda satu
sama lain.

Jenis System File


1. FAT 16 adalah file system yang diperkenalakan pada era MSDOS. Dengan menggunakan
cluster address 16 bit sehingga memungkinkan besar partisi hingga 2GB. Penamaan
suatu file menggunakan metode 8.3 (8 nama file dan 3 extention).
2. FAT 32 adalah pengembangan dari FAT 16, diperkenalkan pada era windows 98. Dengan
menggunakan cluster address 32 bit memungkinkan besar partisi hingga 124 GB tetapi
bila kita memformat dari windows maka hanya terbatas hingga 32 GB. Besar maximal
file adalah 4 GB (jadi kalau kita menyimpan image DVD belum tentu cukup).
3. NTFS adalah file system yang digunakan pada windows berbasis NT (NT, 2000, XP,
2003, Vista). Pada file system ini besar partisi max 256 Terra Byte sedangkan besar
datanya 16 Terra Byte. NTFS support terhadap metadata, yaitu database yang berisi
informasi suatu file.
System File Windows
METODE INSTALASI OS
Sebuah sistem operasi dalam sebuah komputer atau laptop dipasang pada hard disk, dan
simpan pada sebuah partisi disk. Terdapat berbagai metode untuk menginstal sebuah sistem
operasi. Metode yang dipilih untuk instalasi ini didasarkan pada sistem perangkat keras,
sistem operasiyang diinstal, dan kebutuhan pengguna.

Metode Clean Install


Metode ini dilakukan jika sistem operasi sebelumnya tidak bisa di upgrade sehingga harus
dilakukan pembersihan atau menghapus semua data pada partisi dimana sistem operasi
dipasang. Dalam proses ini membutuhkan sistem operasi baru atau sama dengan sistem
operasi sebelumnya dan sistem operasi lama dihapus total.
Clean Install
Metode Upgrade Install
Dalam metode ini sistem operasi yang akan diinstall masih dalam platform yang sama.
Pengguna hanya melakukan upgrade. Dengan upgrade, sistem pengaturan konfigurasi,
aplikasi dan data tetap tersimpan. Metode Ini hanya menggantikan file sistem operasi lama
dengan file sistem baru.
Upgrade Install
Metode Multi-Boot Install
Metode ini memungkinkan untuk menginstal lebih dari satu sistem operasi di satu komputer.
Setiap sistem operasi dipasang dalam partisi tersendiri dan memiliki file dan pengaturan
konfigurasi yang berbeda. Pada start-up, pengguna disajikan dengan menu untuk memilih
sistem yang diinginkan. Hanya satu sistem operasi saja yang dapat berjalan pada satu waktu
dan mengendalikan semua perangkat keras.
Multi-Boot Install
Metode Virtualization Install
Virtualisasi adalah teknik yang sering digunakan pada server. Hal ini memungkinkan beberapa
salinan dari sebuah sistem operasi yang akan dijalankan pada satu set perangkat keras,
sehingga menciptakan banyak mesin virtual. Setiap mesin virtual dapat diperlakukan sebagai
sebuah komputer yang terpisah. Hal ini memungkinkan sumber daya fisik tunggal untuk
berfungsi sebagai sumber daya beberapa logical.
Virtualization Install
INSTALASI OS CLOSED SOURCE
Instalasi Windows 8

Setiap software memiliki syarat minimal atau spesifikasi hardware yang diperlukan agar
software atau aplikasi yang di install dapat dioperasikan secara maksimal. Tidak hanya
aplikasi, OS (Operating System) juga membutuhkan hardware dengan spesifikasi tertentu
sesuai saran yang ditentukan pihak developer atau perusahaan OS. Berikut ini spesifikasi
minimal hardware yang diperlukan untuk proses instalasi windows 8:
1. Processor. 1 gigahertz (GHz)* or faster with support for PAE, NX, and SSE2 (more info)
2. RAM. 1 gigabyte (GB) (32-bit) or 2 GB (64-bit)
3. Hard disk space. 16 GB (32-bit) or 20 GB (64-bit)
4. Graphics card. Microsoft DirectX 9 graphics device with WDDM driver
Instalasi Windows 8.1

Setiap software memiliki syarat minimal atau spesifikasi hardware yang diperlukan agar
software atau aplikasi yang di install dapat dioperasikan secara maksimal. Tidak hanya
aplikasi, OS (Operating System) juga membutuhkan hardware dengan spesifikasi tertentu
sesuai saran yang ditentukan pihak developer atau perusahaan OS. Berikut ini spesifikasi
minimal hardware yang diperlukan untuk proses instalasi windows 8.1:
1. Processor. 1 gigahertz (GHz)* or faster with support for PAE, NX, and SSE2
2. RAM. 1 gigabyte (GB) (32-bit) or 2 GB (64-bit)
3. Hard disk space. 16 GB (32-bit) or 20 GB (64-bit)
4. Graphics card. Microsoft DirectX 9 graphics device with WDDM driver
Proses memuat file Windows 8.
Pilih bahasa instalasi dan format waktu,
Next.
Klik Install Now.
Proses setup dimulai.
Masukkan product key, klik Next.
Muncul license dari Windows
Corp, pilih I accept the license
terms, klik Next.
Pemilihan tipe instalasi, klik Custom
(Advanced).
Pilih partisi yang akan diinstal
windows, klik New untuk membuat
partisi baru. Isilah Size/ukuran dalam
format MB. 1GB = 1024 MB, klik
Apply.
Delete untuk menghapus partisi,
Format untuk menghapus data dalam
partisi.
Pilih partisi yang telah dibuat,
pastikan partisi bertipe Primary, klik
Next.
Proses instalasi windows.
Proses mempersiapkan komputer untuk
digunakan pertama kali.
Proses instalasi perangkat driver.
Pemilihan warna tema dan isi nama
PC, klik Next.
Pemilihan pengaturan sistem pada
Windows 8. klik Use express
setting.
Masuk ke login ke Windows
Account, isikan email. Klik Next.
Isilah username, klik Finish.
Proses penyelesaian pengaturan
windows.
Proses akhir penyesuaian warna
Windows 8. Tunggu beberapa
menit.
Proses akhir penyesuaian perangkat
Windows 8. Tunggu beberapa
menit.
Proses akhir penyesuaian aplikasi
Windows 8. Tunggu beberapa
menit.
Masuk tampilan Desktop Windows 8.
Instalasi Windows 10

Setiap software memiliki syarat minimal atau spesifikasi hardware yang diperlukan agar
software atau aplikasi yang di install dapat dioperasikan secara maksimal. Tidak hanya
aplikasi, OS (Operating System) juga membutuhkan hardware dengan spesifikasi tertentu
sesuai saran yang ditentukan pihak developer atau perusahaan OS. Berikut ini spesifikasi
minimal hardware yang diperlukan untuk proses instalasi windows 10:
1. Processor: 1 gigahertz (GHz) or faster processor or SoC.
2. RAM: 1 gigabyte (GB) for 32-bit or 2 GB for 64-bit.
3. Hard disk space: 16 GB for 32-bit OS 20 GB for 64-bit OS.
4. Graphics card: DirectX 9 or later with WDDM 1.0 driver.
5. Display: 800×600.
Masuk tampilan
Desktop Windows 10.
Pilih bahasa instalasi dan
format waktu, klik Next.
Klik Install now.
Proses setup dimulai.
Masukkan product key, klik Next.
Pilih OS yang akan diinstall
sesuai dengan Architecture
pada perangkat, klik
Windows 10 Pro x86. klik
Next.
Muncul license dari Windows
Corp, pilih I accept the license
terms, Next.
Pemilihan tipe instalasi, klik Custom
(Advanced).
Pilih partisi yang akan diinstal
windows, klik New untuk membuat
partisi baru. Isilah Size/ukuran dalam
format MB. 1GB = 1024 MB, klik
Apply.
Delete untuk menghapus partisi,
Format untuk menghapus data dalam
partisi.
Pilih partisi yang telah dibuat,
pastikan partisi bertipe Primary,
Next.
Proses instalasi windows.
Pemilihan pengaturan sistem
pada Windows 8. klik Use
express setting.
Tuggu proses instalasi OS
selesai, lalu akan restart
otomatis.
Proses mempersiapkan komputer untuk
digunakan pertama kali.
Pemilihan pengguna PC, pilih
sesuai keinginan. Klik Next.
Pemilihan akun koneksi, klik
Next.
Isilah username, klik Finish.
Proses akhir penyesuaian perangkat
Windows 10. Tunggu beberapa
menit.
Selamat datang di Windows.
Masuk tampilan Desktop Windows
10.
DOS (Disk Operating System)
DOS (Disk Operating System) adalah sistem operasi berbasis teks yang dikeluarkan
microsoft sebelum windows atau dapat dikatakan sebagai sistem operasi yang
menggunakan interface command-line yang digunakan para pengguna komputer pada
dekade tahun 1980-an. Fungsi DOS yang digunakan pada zaman sekarang adalah
penggunaan dalam menyelesaikan beberapa troubleshooting pada hardware komputer.
1. Perintah internal (internal command), yakni perintah-perintah yang telah dimasukkan ke
dalam COMMAND.COM (interpreter perintah DOS), sehingga dapat langsung dieksekusi
oleh kernel DOS, di mana saja.
2. Perintah eksternal (external command), yakni perintah-perintah yang tidak dimasukkan
ke dalam COMMAND.COM, dan membutuhkan sebuah berkas yang dapat dieksekusi
(berupa program DOS) yang harus terdapat dalam direktori aktif
REGISTRY EDITOR
Registry adalah informasi database yang Start – Accessories – Run – pada kotak
berada pada sistem operasi Microsoft Windows Run isilah Regedit – OK.
95 keatas. Database ini menyimpan
pengaturan yang kita lakukan pada komputer.
Setipa kali program dimulai dan setiap kali
Windows melakukan suatu operasi, registry
akan mengisinya dengan variabel yang
mengatur system komputer. pengertian
registry editor itu sendiri adalah sebuah tool
yang terdapat pada sistem operasi Windows
yang berguna untuk meneliti dan mengubah
setting pada sistem registry. Komponen
registry sebagai berikut :
1. Key
2. Subkey
3. Value
STRUKTUR REGISTRY EDITOR
HKEY_CLASSES_ROOT
Berisi informasi asosiasi file dan data aplikasi Object Linking Embedding.

HKEY_CURRENT_USER
Berisi tentang profil dari user yang saat itu sedang diaktifkan atau digunakan.

HKEY_LOCAL_MACHINE
Berisi tentang informasi perangkat keras, perangkat lunak dan informasi keamanan lainnya.

HKEY_USERS
Berisi informasi default user profile.

HKEY_CURRENT_CONFIG
Berisi informasi data konfigurasi yang saat itu sedang digunakan.
DESKTOP ENVIRONTMENT
Desktop Environment adalah tampilan
grafis antar muka pengguna (Graphical
User Interface/GUI) yang di desain
untuk mempermudah user dalam
mengakses dan menggunakan
(konfigurasi & modifikasi) fitur-fitur
dalam sebuah paket sistem operasi.
Akan tetapi hal ini (penggunaan GUI)
bukan berarti user dapat mengakses
semua fitur dalam sebuah sistem operasi
dimana penggunaan baris perintah
(command line) masih harus digunakan
ketika user ingin mengakses secara
mutlak sebuah sistem operasi (full
access).
Pada Windows yang bertugas sebagai
Desktop Environtment adalah Control
Panel.
Control Panel
Control Panel adalah untuk pengguna melihat dan mengatur sistem pengaturan windows,
berbagai macam hal yang bisa dilakukan di control panel ialah menambahkan driver
hardware, menambah dan menghapus software, mengendalikan user acoount, mengubah
pilihan aksesbilitas, melakukan konfigurasi, personalisai, kostumisasi, pengaturan tersebut
dapat diubah sesuai keingginan pengguna.

System and Security


Berisi semua alat yang akan anda gunakan untuk melakukan sistem, administrasi, dan tugas-
tugas yang berhubungan dengan keamanan. Kategorinya adalah:
1. Action Center = Untuk melihat Security dan Maintenance pada Windows untuk melakukan
Troubleshooting maupun Recovery.
2. Windows Firewall = Untuk meningkatkan keamanan dari serangan jaringan, dll.
3. System = Untuk melihat Spesifikasi komputer.
4. Windows Update = Untuk menerima data update secara otomatis.
5. Backup and Restore = Untuk mengembalikan (restore) komputer dalam keadaan backup.
Network and Internet
Berisi semua alat-alat yang akan anda gunakan untuk memeriksa status jaringan, mengubah
pengaturan, tetapkan preferensi untuk berbagi file dan komputer, mengkonfigurasi
sambungan Internet, dan banyak lagi. Kategorinya adalah:
1. Network and Sharing Center = Untuk melihat status jaringan, mengkoneksikan ke
jaringan, melihat perangkat yang digunakan dalam jaringan, dan terdapat pengataturan
Wireless.
2. Home Group = Untuk mengatur jaringan peer-to-peer yang telah didesain ulang untuk
mempermudah user untuk melakukan setup home network.
3. Internet Options = Untuk mengatur browser Internet Explorer.
Hardware and Sound
Berisi semua alat-alat yang akan anda gunakan untuk menambah dan menghapus printer dan
perangkat keras lain, ystem perubahan suara, mengkonfigurasi AutoPlay, dan update driver.
Kategorinya adalah:
1. Devices and Printers = Untuk mengkonfigurasi hardware atau printer yang terditeksi pada
komputer.
2. Sound = Untuk mengatur pensuaraan dan hardware yang digunakan pada PC.
3. Display = Untuk mengatur resolusi layar komputer, mengatur pengcahayaan, dll.
Programs
Berisi semua alat yang akan anda gunakan untuk meng-uninstall program atau fitur
Windows, mengelola gadget, dan banyak lagi. Kategorinya adalah:
1. Programs and Features = Untuk meng-install atau meng-uninstall program aplikasi atau
Windows Update.
2. Default Programs = Untuk membuat programs kembali ke pengaturan awal.
3. Desktop Gadgets = Untuk mengelola Gadgets di desktop, meng-uninstall Gadgets, dan
menambahkan Gadgets untuk di desktop.
User Accounts and Family Safety
Berisi semua alat-alat yang akan anda gunakan untuk mengubah pengaturan account
pengguna dan password, pengaturan orangtua, mengelola identitas, dan banyak lagi.
Kategorinya adalah:
1. User Accounts = Untuk menambah atau menghapus akun, mengganti gambar akun,
mengganti password akun.
2. Parental Controls = Untuk mengatur akun user untuk menjalankan program tertentu.
Apperance and Personalization
Berisi semua alat-alat yang akan anda gunakan untuk mengubah tampilan desktop item,
menerapkan berbagai tema desktop dan screen saver, menyesuaikan menu Start atau
Taskbar, dan banyak lagi. Kategorinya adalah:
1. Personalization = Untuk mengganti tema, background desktop, screen saver, dll.
2. Display = Untuk mengatur Resolusi layar, mengatur ukuran text
3. Desktop Gadgets = Untuk mengelola Gadgets di desktop,
4. Taskbar and Start Menu = Untuk mengatur Start menu, icons pada taskbar, dan gambar
Start menu.
5. Folder Options = Untuk mengatur pengaturan folder, seperti hidden folder, dll.
6. Fonts = Untuk mengatur size dan fonts.
Clock, Language, and Region
Berisi semua alat-alat yang akan anda gunakan untuk mengubah tanggal, waktu, bahasa,
angka, mata uang, dan banyak lagi. Kategorinya adalah:
1. Date and Time = Untuk mengatur tanggal, waktu, zona waktu, dll.
2. Region and Language = Untuk mengatur bahasa, mata uang, format waktu, dll.

Ease of Access Center


berisi semua alat-alat yang akan anda gunakan untuk menyesuaikan pengaturan komputer
anda untuk penglihatan, pendengaran, dan mobilitas serta mengkonfigurasi pengenalan
suara untuk mengontrol komputer anda dengan perintah suara.
TERIMA KASIH
SMK MUHAMMADIYAH 5 JEMBER
C2. SISTEM OPERASI

Oleh :

Rama Dwi Septiandi, A.Md.Kom, S.Pd.


Dedi Pratama, A.Md.
Dwi Nurman Setiadi, A.Md.
OPEN SOURCE OS

Open Sources OS adalah software/OS yang dimana kode programnya bersifat terbuka
(gratis) dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar bisa untuk dipelajari, diubah
maupun dikembangkan lebih lanjut serta disebarluaskan dan boleh bahkan untuk
memperbaiki bug atau kesalahan pada program tersebut.
UNIX

Salah satu sistem operasi yang mengawali lahirnya Linux ke dunia ini. Terciptanya UNIX
bermula ketika pada tahun 1965 para ahli Bell Telephone Labolatoris (Bell Labs) milik AT&tT
yang bekerja sama dengan General Electric dan Project Mac of MIT untuk membuat sistem
operasi yang bernama Multics.

AT&T Bell Laboratories


Unix
LINUX

Sebuah OS yang diciptakan pada 5 Oktober 1991 oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa
Finlandia. Linux merupakan merupakan OS hasil dari pengembangan sistem dari UNIX, OS
ini bebas/gratis dan kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan
kembali secara bebas oleh siapa saja.

Ubuntu Debian SuSe


Linus Torvalds
ARSITEKTUR SISTEM OPERASI
Arsitektur sistem operasi adalah merupakan arsitektur perangkat lunak yang digunakan
untuk membangun suatu perangkat lunak sistem operasi yang akan digunakan dalam sistem
komputer.
Sistem operasi merupakan kumpulan dari program-program dimana prosedur dapat saling
dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan. Berbagai ragam Arsitektur sistem
operasi moderen diantaranya adalah :
1. Sistem Monolitik.
2. Sistem Berlapis.
3. Sistem Client/server.
4. Sistem Virtual mesin dan
5. Sistem Berorientasi objek.
Sistem Monolitik
Sistem monolitik Merupakan struktur sistem operasi sederhana yang dilengkapi dengan
operasi “dual” pelayanan {sistem call} yang diberikan oleh sistem operasi. Model sistem call
dilakukan dengan cara mengambil sejumlah parameter pada tempat yang telah ditentukan
sebelumnya, seperti register atau stack dan kemudian mengeksekusi suatu intruksi trap
tertentu pada monitor mode.
Sistem Berlapis
Teknik pendekatan struktur sistem berlapis sistem operasi pada dasarnya dibuat
menggunakan pendekatan top-down, semua fungsi ditentukan dan dibagi menjadi komponen
komponen. Modularisasi sistem dilakukan dengan cara memecah sistem operasi menajdi
beberapa lapis (tingkat). Lapisan terendah (layer 0) adalah perangkat keras dan lapisan
teratas (layer N) adalah user interface. Dengan sistem modularisasi, setiap lapisan
mempunyai fungsi (operasi) tertentu dan melayani lapisan yang lebih rendah.
Sistem Mesin Virtual
Konsep dasar dari mesin virtual ini tidak jauh berbeda dengan pendekatan sistem terlapis
dengan tambahan berupa antarmuka yang menghubungkan perangkat keras dengan kernel
untuk tiap-tiap proses. Mesin virtual menyediakan antar muka yang identik untuk perangkat
keras yang ada. Sistem operasi ini membuat ilusi atau virtual untuk beberapa proses,
masing-masing virtual proses mengeksekusi prosessornya dan memorinya (virtual) masing
masing.
Sistem Client Server

Sistem operasi modem memiliki kecendrungan untuk memindahkan kode ke lapisan yang
lebih tinggi dan menghapus sebanyak mungkin, kode-kode tersebut dari sistem operasi
sehingga akan meninggalkan keruel yang minimal. Konsep ini biasa diimplementasikan
dengan dengan cara menjadikan fungsi-fungsi yang ada pada sistem operasi menjadi user
proses.
Sistem Berorientasi Objek
Pada sistem operasi berorientasi objek, layanan diimplementasikan sebagai kumpulan objek,
masing-masing objek diberi tipe yang menandai property objek seperti proses, dirktori,
berkas, dan sebagainya. Dengan memanggil operasi yang didefinisikan di objek, data yang
berada dalam objek tersebut dapat diakses dan dimodifikasi
PENJADWALAN CPU
Penjadwalan CPU adalah pemilihan proses dari antrian ready untuk dapat dieksekusi.
Penjadwalan CPU merupakan konsep dari multiprogramming, dimana CPU digunakan secara
bergantian untuk proses yang berbeda. Suatu proses terdiri dari dua siklus yaitu Burst I/O
dan Burst CPU yang dilakukan bergantian hingga proses selesai. Penjadwalan CPU mungkin
dijalankan ketika proses:
1. Running Ke Waiting
2. Running Ke Ready
3. Waiting Ke Ready
4. Stop Processing/Terminate
Penjadwalan Preemptive
Penjadwalan Preemptive mempunyai arti kemampuan sistem operasi untuk memberhentikan
sementara proses yang sedang berjalan untuk memberi ruang kepada proses yang
prioritasnya lebih tinggi. Penjadwalan ini bisa saja termasuk penjadwalan proses atau I/O.
Penjadwalan Preemptive memungkinkan sistem untuk lebih bisa menjamin bahwa setiap
proses mendapat sebuah slice waktu operasi. Dan juga membuat sistem lebih cepat
merespon terhadap event dari luar (contohnya seperti ada data yang masuk) yang
membutuhkan reaksi cepat dari satu atau beberapa proses.

Penjadwalan Non Preemptive


Penjadwalan Non Preemptive ialah salah satu jenis penjadwalan dimana sistem operasi tidak
pernah melakukan context switch dari proses yang sedang berjalan ke proses yang lain.
Dengan kata lain, proses yang sedang berjalan tidak bisa diinterupt.
ALGORITMA PENJADWALAN CPU
First-Come First-Served Scheduling (FCFS)
Proses yang pertama kali meminta jatah waktu untuk menggunakan CPU akan dilayani
terlebih dahulu. Pada skema ini, proses yang meminta CPU pertama kali akan dialokasikan ke
CPU pertama kali.

Process Arrival Time Burst Time Start Time Finish Time Respond Time
P1 0 24 0 24 0
P2 1 3 24 27 26
P3 2 3 27 30 28
Turn Around
54
Time (TI)
Average Waiting
18
Time (TR)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Shortest Job First Scheduler (SJF)
SJF adalah algoritma penjadwalan yang optimal dengan rata-rata waktu tunggu yang
minimal. Misalnya terdapat empat proses dengan panjang CPU burst dalam milidetik.

Non Preemptive SJF (NPSJF)


SJF Non preemptive, bila CPU diberikan pada proses, maka tidak bisa ditunda sampai CPU
burst selesai.

Process Arrival Time Burst Time Start Time Finish Time Respond Time
P1 0 7 0 7 0
P2 2 4 8 12 10
P3 4 1 7 8 4
P4 5 4 12 16 11
Turn Around
25
Time (TI)
Average Waiting
6,25
Time (TR)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Preemptive SJF (PSJF)
Preemptive SJF, jika proses baru datang dengan panjang CPU burst lebih pendek dari sisa
waktu proses yang saat itu sedang dieksekusi, proses ini ditunda dan diganti dengan proses
baru.

Process Arrival Time Burst Time Start Time Finish Time Respond Time
P1 0 5 0 10 0
P2 1 3 1 4 3
P3 2 8 16 24 22
P4 3 1 4 5 2
P5 4 6 10 16 12
Turn Around
39
Time (TI)
Average Waiting
9,75
Time (TR)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Round Robin (RR)
Konsep dasar dari algoritma ini adalah dengan menggunakan time-sharing. Pada dasarnya
algoritma ini sama dengan FCFS, hanya saja bersifat preemptive. Setiap proses mendapatkan
waktu CPU yang disebut dengan waktu quantum (quantum time) untuk membatasi waktu
proses, biasanya 1-100 milidetik. Setelah waktu habis, proses ditunda dan ditambahkan pada
ready queue.

Quantum = 4

Process Arrival Time Burst Time Start Time Finish Time Respond Time
P1 0 10 0 25 24
P2 1 5 4 20 19
P3 2 3 8 11 9
P4 3 6 11 22 19
P5 4 1 15 14 10
Turn Around Time (TI) 81
Average Waiting Time
27
(TR)

6 1 0 2 0 2 1 0 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
MANAJEMEN MEMORI
Manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini
menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka,
membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi
ruang memori bagi proses. Fungsi manajemen memori sebagai berikut :
1. Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
2. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
3. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
4. Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.
JENIS MANAJEMEN MEMORI
Monoprogramming
Bila program komputer yang dijalankan hanya satu
jenis selama proses berlangsung maka dikatakan
mode kerja komputer itu adalah monoprogramming.
Selama komputer itu bekerja maka memory RAM
seluruhnya di kuasai oleh program tersebut. Jadi
RAM tidak dapat di masuki oleh program lain. Mode
serupa ini di temui pada komputer berbasis DOS.
Penempatan program di memory diatur sedemikain
rupa sehingga :
1. BIOS selalu di ROM (BIOS)
2. Sistem Operasi di RAM bawah (alamat rendah)
3. Program Aplikasi di RAM tengah (alamat sesudah
OS terakhir)
4. Data Sementara di RAM atas (alamat sesudah
Aplikasi terakhi).
Multiprogramming
Multiprogramming adalah suatu metode yang memungkinkan dua buah program atau
lebih dijalankan secara serentak dalam sebuah komputer. Bebagi sumber daya dalam
waktu yang berlainan.
Melibatkan banyak pemakai secara simultan sehingga di memori akan terdapat lebih dari
satu proses bersamaan. Oleh karena itu dibutuhkan sistem operasi yang mampu
mendukung dua kebutuhan tersebut.
Sistem Buddy
Algoritma Buddy System adalah algoritma pengelolaan alokasi memory dimana
pengalokasian memory untuk suatu proses dilakukan dengan cara memecah satu blok
memory bebas menjadi dua bagian yang sama besar. Pemecahannya dilakukan secara
rekursif sehingga didapat blok yang besarnya sesuai kebutuhan.
MANAJEMEN I/O
Dalam sistem komputer manajemen i/o sangat diperlukan karena i/o adalah sarana user
untuk bisa berkomunikasi dengan komputer. Manajemen I/O disebut device manager.
Menyediakan device driver yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka,
membaca, menulis, menutup). Fungsi manajemen I/O sebagai berikut :
1. Mengirim perintah ke perangkat input / output agar menyediakan layanan.
2. Menangani interupsi perangkat input / output
3. Menangani kesalahan perangkat input /output.
4. Menyediakan interface ke pemakai.
TEKNIK MANAJEMEN I/O
I/O Terprogram
Pada I/O Terprogram data saling dipertukarkan antara CPU dan Modul I/O. CPU
mengeksekusi program secara langsung seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca
maupun tulis dan monitoring.
Perintah Control
Perintah untuk aktivasi perirheral dan
memberikan tugas yang diperintahkan.
Perintah Test
Perintah untuk menguji status modul I/o
dan peripheral.
Perintah Read
Perintah untuk mengambil paket data
kemudian menaruh dalam buffer
internal selanjutnya akan dikirim melalui
bus data.
Perintah Write
Perintah untuk mengambil data dari bus
data untuk diberikan pada perangkat
peripheral tujuan data.
Interrupt-Driven I/O

Teknik Interrupt-driven I/O memungkinkan proses tidak membuang-


buang waktu. Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O
pada modul I/O bersamaan perintah I/O dijalankan maka CPU akan
melakukan eksekusi perintah-perintah lainnya dan setelah perintah
I/O dijalankan maka I/O akan melakukan interupsi pada CPU bahwa
tugasnya telah selesai.
DMA (Direct Memory Access)
CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada DMA. CPU hanya akan terlibat pada awal proses
untuk memberikan intruksi lengkap pada DMA dan akhir proses. Dalam melakukan transfer
DMA memerlukan pengambilan control bus dari CPU maka dari itu DMA akan menggunakan
bus ketika CPU tidak menggunakannya atau DMA akan memaksa CPU berhenti menggunakan
untuk sementara.
KOMPONEN I/O
Buffer I/O
Buffer adalah melembutkan lonjakan-lonjakan kebutuhan pengaksesan I/O, sehingga
meningkatkan efisiensi dan kinerja sistem operasi.Terdapat beragam cara buffering, antar lain
single buffer, double buffer dan circular buffer.

Single Buffer
Merupakan teknik paling sederhana. Ketika
proses memberi perintah untuk perangkat I/O,
sistem operasi menyediakan buffer memori
utama sistem untuk operasi.Untuk perangkat
berorientasi blok.Transfer masukan dibuat ke
buffer sistem. Ketika transfer selesai, proses
memindahkan blok ke ruang pemakai dan segera
meminta blok lain. Teknik ini disebut reading
ahead atau anticipated input.
Double Buffer Circular Buffer
Peningkatan dapat dibuat dengan dua buffer Seharusnya melembutkan aliran data antara
sistem. Proses dapat ditransfer ke/dari satu perangkat I/O dan proses. Jika kinerja proses
buffer sementara sistem operasi tertentu menjadi fokus kita, maka kita ingin
mengosongkan (atau mengisi) buffer lain. agar operasi I/O mengikuti proses. Double
Teknik ini disebut double buffering atau buffering tidak mencukupi jika proses
buffer swapping. Double buffering menjamin melakukan operasi I/O yang berturutan
proses tidak menunggu operasi I/O. dengan cepat. Masalah sering dapat dihindari
denga menggunakan lebih dari dua buffer.
Ketika lebih dari dua buffer yang digunakan,
kumpulan buffer itu sendiri diacu sebagai
circulat buffer. Tiap bufferindividu adalah
satu unit di circular buffer.
BOOT MANAGER
Boot manager merupakan sebuah aplikasi yang terdapat hampir di seluruh sistem operasi.
Boot manager ini digunakan untuk multiple boot. Dengan boot manager, kita bisa mengatur
proses booting Bila kita menginginkan OS yang kita gunakan dibaca oleh BIOS tanpa
menggunakan Disk Boot maka kita memerlukan Boot Loader program yang terinstall pada
MBR (Master Boot Record).

GRUB (Grand Unified Bootloader)


GRUB merupakan program kecil yang menampilkan pilihan sistem operasi pada saat proses
booting sehingga nantinya dapat melakukan multiple boot.
GRUB

LILO (Linux Loader)


LILO mempunyai kepanjangan Linux Loader adalah loader boot, yang dapat digunakan
untuk memilih Linux, MS-DOS atau sistem operasi lain pada saat boot. Lilo ini biasanya
terdapat pada distribusi RedHat dan turunannya.
LILO
POST (POWER-ON SELF TEST)

POST (Power-On Self Test) merupakan serangkaian instruksi/rutin yang dijalankan segera
setelah komputer dijalankan. Proses POST dikendalikan oleh BIOS. Proses POST meliputi :
1. Memeriksa kode BIOS itu sendiri.
2. Menemukan memori utama sistem dan memeriksa ukurannya.
3. Memeriksa dan menginisialisasi sistem bus dan perangkat.
4. Mengalihkan kendali ke BIOS tertentu (bila diperlukan).
5. Menyediakan antarmuka pengguna untuk konfigurasi sistem.
6. Mengidentifikasi, mengatur dan memilih perangkat yang tersedia untuk booting.
7. Membangun lingkungan sistem yang diperlukan oleh sistem operasi.
Proses POST pada Linux
PARTISI PADA LINUX

1. Root Partition (/) : Partisi yang digunakan sebagai tempat penyimpanan sistem OS
Linux yang terinstal
2. /swap Partition : Partisi yang digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM tidak
mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya partisi Swap
biasanya 2x ukuran RAM.
3. /home Partition : Partisi yang digunakan sebagai penyimpanan data
4. /boot Partition : Partisi yang digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua
images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum
100MB.
METODE INSTALASI OS
Sebuah sistem operasi dalam sebuah komputer atau laptop dipasang pada hard disk, dan
simpan pada sebuah partisi disk. Terdapat berbagai metode untuk menginstal sebuah sistem
operasi. Metode yang dipilih untuk instalasi ini didasarkan pada sistem perangkat keras,
sistem operasiyang diinstal, dan kebutuhan pengguna.

Metode Clean Install


Metode ini dilakukan jika sistem operasi sebelumnya tidak bisa di upgrade sehingga harus
dilakukan pembersihan atau menghapus semua data pada partisi dimana sistem operasi
dipasang. Dalam proses ini membutuhkan sistem operasi baru atau sama dengan sistem
operasi sebelumnya dan sistem operasi lama dihapus total.
Clean Install
Metode Upgrade Install
Dalam metode ini sistem operasi yang akan diinstall masih dalam platform yang sama.
Pengguna hanya melakukan upgrade. Dengan upgrade, sistem pengaturan konfigurasi, aplikasi
dan data tetap tersimpan. Metode Ini hanya menggantikan file sistem operasi lama dengan file
sistem baru.
Upgrade Install
Metode Multi-Boot Install
Metode ini memungkinkan untuk menginstal lebih dari satu sistem operasi di satu komputer.
Setiap sistem operasi dipasang dalam partisi tersendiri dan memiliki file dan pengaturan
konfigurasi yang berbeda. Pada start-up, pengguna disajikan dengan menu untuk memilih
sistem yang diinginkan. Hanya satu sistem operasi saja yang dapat berjalan pada satu waktu
dan mengendalikan semua perangkat keras.
Multi-Boot Install
Metode Virtualization Install
Virtualisasi adalah teknik yang sering digunakan pada server. Hal ini memungkinkan beberapa
salinan dari sebuah sistem operasi yang akan dijalankan pada satu set perangkat keras,
sehingga menciptakan banyak mesin virtual. Setiap mesin virtual dapat diperlakukan sebagai
sebuah komputer yang terpisah. Hal ini memungkinkan sumber daya fisik tunggal untuk
berfungsi sebagai sumber daya beberapa logical.
Virtualization Install
INSTALASI OS OPEN SOURCE
Instalasi Ubuntu 15.04

Setiap software memiliki syarat minimal atau spesifikasi hardware yang diperlukan agar
software atau aplikasi yang di install dapat dioperasikan secara maksimal. Tidak hanya
aplikasi, OS (Operating System) juga membutuhkan hardware dengan spesifikasi tertentu
sesuai saran yang ditentukan pihak developer atau perusahaan OS. Berikut ini spesifikasi
minimal hardware yang diperlukan untuk proses instalasi Ubuntu 15.04:
1. 1 GHz processor (for example Intel Celeron) or better.
2. 1.5 GB RAM (system memory).
3. 7 GB of free hard drive space for installation.
4. Either a CD/DVD drive or a USB port for the installer media.
5. Internet access is helpful (for installing updates during the installation process).
Proses memuat file Ubuntu 15.04.
Pilih bahasa instalasi dan klik
Install Ubuntu.
Pengecekan persyaratan instalasi
yang diperlukan, klik Continue.
Pemilihan jenis instalasi, pilih
Something else, Continue.
Membuat partisi harddisk, Pilih New
Partition Table.
Konfirmasi pembuatan partisi baru,
Continue.
Partisi harddisk telah dibuat, pilih
tombol (+) untuk membuat partisi
linux.
Isi kapasitas partisi pada Size
dengan ukuran MB, pilih Primary,
pilih Beginning of this space, pilih
ext4 jornaling file system dan pilih
(/) pada mount point, klik OK.
Partisi / telah dibuat, klik tombol
(+) untuk membuat partisi linux
selanjutnya.
Isi kapasitas partisi pada Size
dengan ukuran MB, pilih Logical,
pilih Beginning of this space, pilih
ext4 jornaling file system dan pilih
/home pada mount point, klik OK.
Partisi /home telah dibuat,
klik tombol (+) untuk
membuat partisi linux
selanjutnya.
Isi kapasitas partisi pada Size
dengan ukuran MB, pilih Logical,
pilih Beginning of this space dan
pilih swap area.
Setelah terpilih swap area, OK.
Partisi swap telah dibuat, pilih
partisi /, klik Install Now.
Muncul konfirmasi untuk
penginstalan partisi, klik
Continue.
Pemilihan area, pilih Jakarta, klik
Continue.
Pemilihan Keyboard layout, pilih
English (US), klik Continue.
Isi nama pada Your name, isi
nama komputer pada Your
computer’s name, isi nama
pengguna pada Pick a username,
isi paswoord pada Choose a
password dan ulangi password
pada Confirm your password,
Continue.
Proses instalasi ubuntu 15.04
Instalasi selesai, klik Restart
Now.
Setelah restart, isi
password, lalu
Enter.
Masuk tampilan desktop ubuntu
15.04, pilih Remind Me Later
untuk mengupdate software di
kemudian hari.
Instalasi Ubuntu 16.04

Setiap software memiliki syarat minimal atau spesifikasi hardware yang diperlukan agar
software atau aplikasi yang di install dapat dioperasikan secara maksimal. Tidak hanya
aplikasi, OS (Operating System) juga membutuhkan hardware dengan spesifikasi tertentu
sesuai saran yang ditentukan pihak developer atau perusahaan OS. Berikut ini spesifikasi
minimal hardware yang diperlukan untuk proses instalasi Ubuntu 16.04:
1. 2 GHz dual core processor or better.
2. 2 GB system memory.
3. 25 GB of free hard drive space.
PERINTAH DASAR LINUX
Terminal
Terminal sering disebut command prompt atau shell. Di masa lalu, ini adalah cara pengguna
untuk berinteraksi dengan komputer, namun pengguna Linux merasakan dengan
menggunakan shell ia dapat mengeksekusi perintah dengan lebih cepat dibandingkan dengan
cara grafis dan masih sangat berguna hingga saat.

Operasi Dasar Linux


Terminal sering disebut command prompt atau shell. Di masa lalu, ini adalah cara pengguna
untuk berinteraksi dengan komputer, namun pengguna Linux merasakan dengan
menggunakan shell ia dapat mengeksekusi perintah dengan lebih cepat dibandingkan dengan
cara grafis dan masih sangat berguna hingga saat.
1. shutdown/halt : mematikan komputer (sebagai root)
2. ls : melihat isi direktori
3. pwd : mengetahui direktori yang aktif
4. cd : mengubah lokasi direktori aktif
5. mkdir : membuat direktori baru
6. rmdir : menghapus direktori
7. cp : mengkopi direktori dan file
8. mv : memindahkan file
9. rm : menghapus file dan direktory
10. cat : menampilkan isi file teks
11. reboot : merestart komputer (sebagai root)
OPERASI FILE DAN STRUKTUR DIREKTORI
Organisasi File
Sistem berkas Linux dan Unix diorganisir dalam struktur hierarki. Level tertinggi dari
system berkas adalah direktori root. Kita dapat menciptakan file dan directori mulai dari root
ke bawah. Direktori adalah file khusus yang berisi nama file dan inode (pointer yang
menunjuk ke data/isi file tersebut). Secara logika directori adapat berisi file dan directori
lagi (subdirectory).
Direktori Standar
Setelah proses instalasi, Linux menciptakan system file yang baku, terdiri atas directori
sebagai berikut :

1. /bin = directori yang berisi file -file binery standar yang dapat digunakan oleh
seluruh user baik user biasa maupun super user.
2. /boot = directori yang berisi file-file untuk booting Linux.
3. /dev = direktori yang berisi file system khusus yang merupakan refleksi device
hardware yang dikenali dan digunakan system seperti harddisk, Floppy disk, Flash disk
dll.
4. /etc = directori yang berisi file -file konfigurasi system dan hanya boleh diubah oleh
super user.
5. /home = direktori yang berisi yang merupakan directori home untuk semua user.
6. /lib = direktori yang berisi file -file library yang digunakan untuk mendukung kerja
kernel Linux.
7. /mnt = merupakan direktori khusus yang disediakan untuk mounting (mengaitkan)
device disk storage ke system dalam bentuk direktori.
8. /proc = berisi file system khusu yang menunjukan data-data kernel setiap saat.
9. /root = direktori home untuk user root (user khusus engan priviledges hampir tak terbatas).
10. /sbin = direktori yang sama seperti direktori/bin,tetapai hanya super user yang se-
baiknya menggunakan binary-binary tersebut mengikat fungsi-fungsi binary yang
terdapat di rektori ini untuk maintanace system.
11. /tmp = berisi file-file sementara yang di butuhkan sebuah aplikasi dan file lainnya hasil
intalasi user.
12. /var = direktori yang berisi file log, mailbox dan data-data aplikasi.

Tipe File
Pada linux terdapat beberapa buah file yaitu :
1. Ordinary file
2. Direktori
3. Block Device (peralatan I/O) merupakan representasi dari peralatan herdware yang
menggunakan transmisi data per block ( misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.
4. Character Device (peralatan I/O) merupakan representasi dari peralatan hardware yang
menggunakan transmosi data karakter per karakter.
5. Named Pipe (FIFO) adalah File yang digunakan secara intern oleh sistem operasi
untuk komunikas diantara proses
Properti File
File mempunyai beberapa atribut, antara lain:
1. Tipe file : menentukan tipe dari file.
2. Ijin akses : menentukan hak user terhadap file ini.
3. Jumlah link : jumlah link untuk file ini.
4. Pemilik (owner) :menentukan siapa pemilik file ini.
5. Kelompok (group) : menentukan group yang memiliki file ini.
6. Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte.
7. Waktu pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi.
8. Nama file : menentukan nama file yang di maksud.

Nama File
Nama file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanimerik dan beberapa karakter
special garis bawah, titik, koma, dan lainnya Kecuali spasi dan karakter linux
membedakan huruf kecil dengan huruf besar.
Symbolic Link

Link adalah sebuah teknik untuk memberikan lebih


dari satu file dengan data yang sama. Bila file asli di
hapus, maka data yang baru juga terhapus. Format
dari link:
In fileAsli fileDuplikat. fileDuplikat disebut hard
link dimana kedua file akan muncul identik (link
count=2) Bila file asli atau fileDuplikat diubah
perubahan akan terjadi pada file lainnya. Symbolic
Link diperlukan bila file tersebut di link dengan
direktori/file yang berada pada partisi yang berbeda.
Tipe file menjadi 1 (link) dan file tersebut menunjuk
ke tempat asal.
PROSES DAN MANAJEMEN PROSES
Proses
Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menggunakan utilitas sistem atau
program aplikasi dari shell, satu atau lebih proses ”child” akan dibuat oleh shell sesuai perintah
yang diberikan. Setiap kali instruksi dibe rikan pada Linux shell, maka kernel akan menciptakan
sebuah proses-id. Proses ini disebut juga dengan terminology Unix sebagai sebuah Job. Proses
Id (PID) dimulai dari 0, yaitu proses INIT, kemudian diikuti oleh proses berikutnya (terdaftar
pada /etc/inittab).
Foreground
Proses yang diciptakan oleh pemakai langsung pada terminal (interaktif, dialog)
Batch
Proses yang dikumpulkan dan dijalankan secara sekuensial (satu persatu). Proses Batch tidak
diasosiasikan (berinteraksi) dengan terminal.
Daemon
Proses yang menunggu permintaan (request) dari proses lainnya dan menjalankan tugas sesuai
dengan permintaan tersebut. Bila tidak ada request, maka program ini akan berada dalam
kondisi “idle” dan tidak menggunakan waktu hitung CPU. Umumnya nama proses daemon di
UNIX berakhiran d, misalnya inetd, named , popd dll.
Manajemen Proses
Untuk memanajemen proses, yang perlu dilakukan adalah akses/membuka command
line/terminal.

Menampilkan Proses
1. PID : Process ID. Setiap proses memiliki 5 digit angka. Angka ini bisa habis (kita
kehabisan angka) dan berulang. Namun pada waktu yang lain, tidak akan ada PID yang
lebih dari satu di dalam sistem.
2. PPID : Process Parent ID. ID dari proses yang memulai proses.

2 perintah yang paling banyak digunakan untuk melihat proses adalah top dan ps.
Perbedaannya adalah top lebih sering digunakan secara interaktif dan ps lebih sering
digunakan dalam script, digabungkan dengan perintah bash lainnya atau yang serupa.
Top – perintah top mungkin adalah salah satu yang paling dasar, sering digunakan untuk
menampilkan proses teratas yang biasanya mengkonsumsi resource sistem yang paling besar.
top adalah aplikasi yang berdiri sendiri, setelah perintah dieksekusi, layout baru akan muncul
dan dafta beberapa proses akan secara konstan diperbaharui setiap detik. Layout baru ini
sebenarnya bisa dikendalikan melalui keyboard Anda.

1. h atau ? – Menampilkan jendela help (bantuan) dengan seluruh perintah dan informasi
berguna lainnya.
2. space – Jika Anda menekan tombol spasi di keyboard maka table proses akan diperbaharui
langsung tanpa harus menunggu beberapa detik.
3. f – Menambahkan field untuk menampilkan di layout atau menghapus beberapa field,
sehingga field tersebut tidak ditampilkan.
4. q – Keluar dari aplikasi top atau jendela tambahan yang merupakan bagian dari aplikasi
top. Contohnya, setelah Anda menggunakan fitur f.
5. l – Menghidup/matikan informasi beban rata-rata dan informasi uptime.
6. m – Menghidup/matikan informasi memory.
7. P (Shift + p) – Mengurutkan proses berdasarkan urutan penggunaan CPU.
8. s – Mengganti jenda diantara setiap refresh (Anda akan diminta untuk memasukkan angka
detiknya).
Tampilan perintah Top -
Ps – ps merupakan perintah lainnya yang berguna untuk menampilkan proses di Linux.
1. -e – Menampilkan semua proses
2. -f – Menampilkan semua info dengan format yang lengkap
3. -r – Hanya menampilkan proses yang sedang berjalan
4. -u – Opsi untuk emnggunakan username tertentu
5. --pid – Opsi untuk mem-filter berdasarkan ID proses
6. --ppid – Opsi untuk mem-filter berdasarkan parent ID proses
7. -C – Mem-filter proses berdasarkan nama atau perintah
8. -o – Menampilkan informasi yang terkait dengan kata kunci tertentu yang dipisahkan
dengan spasi atau koma.

Mematikan Proses
Mematikan proses dengan perintah kill. kill pid – Di bagian PID, Anda bisa memasukkan ID dari
proses yang ingin Anda matikan. Jika prosesnya macet atau tidak bisa dimatikan, Anda bisa
menggunakan: kill -9 pid. Perintah lainnya yang juga bisa Anda gunakan adalah NICE. Pada
dasarnya, perintah ini memungkinkan Anda untuk memprioritaskan proses jika Anda sedang
menjalankan banyak proses di dalam sistem Anda. Dengan cara ini, sistem Anda akan
mengetahui proses mana yang lebih penting dan akan dijalankan pertama kali. Perintah ini
akan membantu Anda untuk memprioritaskan proses yang penting, daripada proses yang
kurang penting.
MANAJEMEN USER DAN GROUP
Menambah User
Di linux sendiri sama seperti OS yang lain bisa menambahkan lebih dari 1 user untuk
menggunakan komputer. User itu sendiri dibuat untuk membagi tugas kepada masing-masing
orang untuk lebih meringankan beban kerja. Sedangkan group adalah kumpulan dari beberapa
user yang menjadi 1 kelompok kerja. Biasanya ini dibuat untuk membedakan divisi-divisi kerja
supaya tidak campur aduk.
Setelah itu ketikan syntax tadi, untuk menambahkan user dengan nama “tkj". Kemudian
mengisi password dan identitas user tersebut.

Menghapus User

Untuk menghapus user, masuk


ke root dan ikuti script seperti
gambar tersebut.
Script Manajemen User
Menambah Group
Untuk menambahkan group
baru, masuk ke root dan ikuti
script seperti gambar tersebut.

Menghapus Group
Untuk menghapus group, masuk
ke root dan ikuti script seperti
gambar tersebut.
Script Manajemen Group
Menambah User Dalam Group

Untuk menambahkan user dalam group,


masuk ke root dan ikuti script seperti
gambar tersebut.
Menghapus User Dalam Group

Untuk menghapus user dalam group, masuk


ke root dan ikuti script seperti gambar
tersebut.

Untuk melihat user yang terdapat dalam


grup, ikuti script cat /etc/group.
MANAJEMEN APLIKASI
Manajemen Paket Software
Setiap system Linux mempunyai manajemen paket software, yang paling popular adalah RPM
(RedHat Package Management). RPM mengatur instalasi paket software,
maintenance/upgrade dan menghapus paketsoftware dari system, atau lebih dikenal dengan
install dan uninstall (install/remove).

RPM menyimpan informasi tentang paket yang diinstalasi dalam sebuah database.
Penghapusan paket berarti juga menghapus semua files dan direktori yang terdaftar pada
database tersebut, lengkap dengan nama PATH (lokasi dimana file dan direktori tersebut
berada). RPM menyimpan paket dalam bentuk file yang telah dikompres dan ditulis sebagai
file degan ekstensi .rpm.
Fungsi Manajemen Paket Software
1. Menghitung besar paketyang disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan disk yang masih
tersedia, apakah cukup atau tidak.
2. Memeriksa apakah ada library atau file- file lain yang dibutuhkan untuk software tersebut.
3. Menghindari konflik dengan software yang telah terpasang di system.
4. Proses instalasi tidak mengacaukan system (membuat system file menjadi
terganggu/korup).
5. Upgrade ke versi yang baru tanpa mengganggu konfigurasi yang sudah ada.
6. Verifikasi files dalam paket tersebut.

Paket Software
1. Paket binary (biner), terdiri atas kumpulan program executable. Paket ini berekstensi
*.rpm.
2. Paket source, Berisi teks dari program yang kemudian dapat dikompilasi menjadi
executable. Paket ini mempunyai ekstensi *.src.rpm.
Nama Paket
Penamaan paket diatur dengan konvensi sebagai berikut :
1. Nama
2. Versi
3. Release
4. Platform arsitektur (Intel, Alpha, Risc, …)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai