Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ANGGA PUTRA UTS : SISTEM OPERASI

NPM : 2019110031

1. Komponen dari Struktur Sistem Operasi sebagai berikut :


• Managemen Proses.
• Managemen Memori Utama.
• Managemen Secondary-Storage.
• Managemen Sistem I/O.
• Managemen Berkas.
• Sistem Proteksi.
• Jaringan.
• Command-Interpreter system.

2. Virtual machine : Rekayasa perangkat lunak yang memiliki fungsi yang sama seperti
halnya komputer fisik dengan komponen pembangunnya yang lengkap. Adapun fungsi
dari Virtual Machine sebagai berikut :

- Virtual machine untuk Menguji Sistem Operasi.

Sistem operasi yang dipilih dan ingin dipasang pada perangkat utama, ada baiknya diuji
coba dulu, untuk mengetahui kompetibelnya dengan perangkat, Disk image bekerja atau
tidak, dan kecocokan antar muka yang kamu inginkan, hal ini sangat cocok untuk uji coba
menerapkan sistem operasi yang berbeda.

- Mengupdate Sistem Operasi.

Proses update pada sistem operasi ke-versi lebih tinggi tidak selalu berjalan mulus, walau
notif tersebut merupakan rekomendasi dari penyedia sistem.

Permasalahan gagal update sering mengakibatkan blue screen, gagal booting dan lebih
parah sistem disk rusak yang menghilangkan seluruh data tersimpan.

Oleh karena itu coba dulu di mesin virtual untuk melihat gambaran kemungkinan terburuk
yang terjadi.

- Menguji Software dan Aplikasi.

Software dan aplikasi yang ingin dipasang pada komputer utama, ada baiknya diuji coba
dahulu agar terhindar dari sesuatu yang jahat seperti Virus, Malware, Ransomeware,
Trojan yang akan merusak sistem komputer utama.

Selain itu dapat mengetahui apa program instaler berjalan dengan baik, konfigurasi
penyesuaiannya, agar siap dan berjalan lancar di komputer utama.

- Support Virtualisasi Komputer Server.

Virtualisasi server dapat mendukung penyediaan web hosting yang lebih ringan dalam
pemanfaatan sumber daya dan murah. Mengoptimalkan seluruh fungsi untuk memberikan
pemroses yang full, sehingga beban kerja pada komputer dapat tersidtribusikan ke sumber
jaringan secara merata.

- Support Virtualisasi Desktop.

Virtualiasi desktop dipilih oleh beberapa pengguna untuk mengetahui gambaran dari
sistem operasi dan aplikasi yang berjalan pada komputer desktop yang dipisahkan dengan
komputer fisiknya, di mana akses yang dilakukan dari jarak yang jauh.

- Virtual Machine untuk Virtualisasi Jaringan.

Mendukung rekayasa jaringan baik secara internal yaitu menggabungkan beberapa


jaringan ke dalam unit virtual ataupun eksternal yang menggunakan perangkat lunak untuk
meniru fungsional jaringan fisik, contohnya adalah VLAN atau virtual LAN yang dapat
meningkatkan kecepatan dan kinerja yang lebih baik.

3. Algoritma penjadwalan pada system operasi ini Bertujuan untuk meminimalisir waktu
menganggur atau Idle time CPU, Macam – macam Algoritma penjadwalan CPU sebagai
berikut

- First Come First Server (FCFS).

Proses yang datang pertama dilayani terlebih dahulu tidak peduli apakah burst time nya

panjang atau pendek.

- Shortest Job First (SJF).

a. Shortest Job First (SJF) – Non Preemptive

Jika proses yang datang memiliki Arrival Time(AT) yang sama, maka proses yang
Burst Time (BT) nya paling kecil atau yang paling pendek akan dilayani terlebih
dahulu.

b. Shortest Job First (SJF) – Preemptive

Jika proses yang sedang dikerjakan kemudian ada proses lain yang dating dimana
BT-nya lebih kecil dari sisa waktu proses yang sedang dijalankan, maka proses lain
ini akan dikerjakan dulu dan sisa proses tadi dikembalikan ke Ready Queue (RQ)
atau ke antrian.

- Priority Scheduling.

Priority Scheduling merupakan algoritma penjadwalan yang mendahulukan proses yang

memiliki prioritas tertinggi. Setiap proses memiliki prioritasnya masing-masing.

Prioritas tersebut dapat ditentukan melalui beberapa karakteristik antara lain:


- Time limit

- Memory requirement

- Akses file

- Perbandingan antara I/O Burst dengan CPU Burst

- Tingkat kepentingan proses

- Round Robin (RR)

merupakan salah satu penjadualan proses, dimana algoritma ini menggilir proses yang ada di
antrian. Proses akan mendapatkan jatah sebesar time quantum. Jika time quantum-nya habis
atau proses sudah selesai, CPU akan dialokasikan ke proses berikutnya. Pada penjadwalan
proses ini, tidak ada proses yang diprioritaskan, semua proses mendapatkan pembagian waktu
yang sama dari CPU.

Adapun algoritma round robin terbagi menjadi 3, antara lain yaitu :

a. Round Robin (RR) – FCFS

b. Round Robin (RR) – SJF Non Preemptive

c. Round Robin (RR) – SJF Preemptive

4. Gantt Chart dan rata-rata waktu tunggu dengan algoritma penjadwalan CPU.

a. Algoritma First Come First Server (FCFS)


P2 P3 P4 P5

0 4 9 11 13 20 30 42 45
P5 P3 P5
P2 P4
P3 P5
P4
P5

Waktu tunggu
Proses Waktu Tunggu
P1 0
P2 13 – 4 = 9
P3 20 – 9 = 11
P4 30 – 11 = 19
P5 42 – 13 = 29
Total 69 : 5 = 13.6
jadi rata-rata waktu tunggunya adalah 13.6 satuan waktu
b. Shortest Job First (SJF- Non Preemptive)
P1 P5 P2 P3 P4

0 4 9 11 13 16 23 33 45
P1(13) P2(7) P3(10) P4(12) P5(3) P2(7) P3(10) P4(12) P5
P2(7) P3(10) P4(12)
P3(10) P4(12)
P4(12)
P5(3)

Waktu tunggu
Proses Waktu Tunggu
P1 0
P2 13 – 4 = 12
P3 23 – 9 = 18
P4 33 – 11 = 22
P5 13 – 13 = 29
Total 48 : 5 = 9.6
jadi rata-rata waktu tunggunya adalah 9.6 satuan waktu

c. Shortest Job First (SJF- Preemptive)

P1 P2 P2 P1 P5 P1 P3 P4

0 4 9 11 13 16 23 42 45

P1(13) P2(7) P2(2) P1(9) P1(7) P1(7) P3(10) P4(12)


P1(9) P1(9) P3(10) P3(10) P3(10) P4(12)
P3(10) P4(12) P4(12) P4(12)
P5(3)

Waktu tunggu
Proses Waktu Tunggu
P1 0+(11-4)+(16-13)=10
P2 4–4=0
P3 23 – 9 = 18
P4 33 – 11 = 22
P5 13 – 13 = 0
Total 46 : 5 = 9.2
jadi rata-rata waktu tunggunya adalah 9.2 satuan waktu

Anda mungkin juga menyukai