NPM : 2019110031
2. Virtual machine : Rekayasa perangkat lunak yang memiliki fungsi yang sama seperti
halnya komputer fisik dengan komponen pembangunnya yang lengkap. Adapun fungsi
dari Virtual Machine sebagai berikut :
Sistem operasi yang dipilih dan ingin dipasang pada perangkat utama, ada baiknya diuji
coba dulu, untuk mengetahui kompetibelnya dengan perangkat, Disk image bekerja atau
tidak, dan kecocokan antar muka yang kamu inginkan, hal ini sangat cocok untuk uji coba
menerapkan sistem operasi yang berbeda.
Proses update pada sistem operasi ke-versi lebih tinggi tidak selalu berjalan mulus, walau
notif tersebut merupakan rekomendasi dari penyedia sistem.
Permasalahan gagal update sering mengakibatkan blue screen, gagal booting dan lebih
parah sistem disk rusak yang menghilangkan seluruh data tersimpan.
Oleh karena itu coba dulu di mesin virtual untuk melihat gambaran kemungkinan terburuk
yang terjadi.
Software dan aplikasi yang ingin dipasang pada komputer utama, ada baiknya diuji coba
dahulu agar terhindar dari sesuatu yang jahat seperti Virus, Malware, Ransomeware,
Trojan yang akan merusak sistem komputer utama.
Selain itu dapat mengetahui apa program instaler berjalan dengan baik, konfigurasi
penyesuaiannya, agar siap dan berjalan lancar di komputer utama.
Virtualisasi server dapat mendukung penyediaan web hosting yang lebih ringan dalam
pemanfaatan sumber daya dan murah. Mengoptimalkan seluruh fungsi untuk memberikan
pemroses yang full, sehingga beban kerja pada komputer dapat tersidtribusikan ke sumber
jaringan secara merata.
Virtualiasi desktop dipilih oleh beberapa pengguna untuk mengetahui gambaran dari
sistem operasi dan aplikasi yang berjalan pada komputer desktop yang dipisahkan dengan
komputer fisiknya, di mana akses yang dilakukan dari jarak yang jauh.
3. Algoritma penjadwalan pada system operasi ini Bertujuan untuk meminimalisir waktu
menganggur atau Idle time CPU, Macam – macam Algoritma penjadwalan CPU sebagai
berikut
Proses yang datang pertama dilayani terlebih dahulu tidak peduli apakah burst time nya
Jika proses yang datang memiliki Arrival Time(AT) yang sama, maka proses yang
Burst Time (BT) nya paling kecil atau yang paling pendek akan dilayani terlebih
dahulu.
Jika proses yang sedang dikerjakan kemudian ada proses lain yang dating dimana
BT-nya lebih kecil dari sisa waktu proses yang sedang dijalankan, maka proses lain
ini akan dikerjakan dulu dan sisa proses tadi dikembalikan ke Ready Queue (RQ)
atau ke antrian.
- Priority Scheduling.
- Memory requirement
- Akses file
merupakan salah satu penjadualan proses, dimana algoritma ini menggilir proses yang ada di
antrian. Proses akan mendapatkan jatah sebesar time quantum. Jika time quantum-nya habis
atau proses sudah selesai, CPU akan dialokasikan ke proses berikutnya. Pada penjadwalan
proses ini, tidak ada proses yang diprioritaskan, semua proses mendapatkan pembagian waktu
yang sama dari CPU.
4. Gantt Chart dan rata-rata waktu tunggu dengan algoritma penjadwalan CPU.
0 4 9 11 13 20 30 42 45
P5 P3 P5
P2 P4
P3 P5
P4
P5
Waktu tunggu
Proses Waktu Tunggu
P1 0
P2 13 – 4 = 9
P3 20 – 9 = 11
P4 30 – 11 = 19
P5 42 – 13 = 29
Total 69 : 5 = 13.6
jadi rata-rata waktu tunggunya adalah 13.6 satuan waktu
b. Shortest Job First (SJF- Non Preemptive)
P1 P5 P2 P3 P4
0 4 9 11 13 16 23 33 45
P1(13) P2(7) P3(10) P4(12) P5(3) P2(7) P3(10) P4(12) P5
P2(7) P3(10) P4(12)
P3(10) P4(12)
P4(12)
P5(3)
Waktu tunggu
Proses Waktu Tunggu
P1 0
P2 13 – 4 = 12
P3 23 – 9 = 18
P4 33 – 11 = 22
P5 13 – 13 = 29
Total 48 : 5 = 9.6
jadi rata-rata waktu tunggunya adalah 9.6 satuan waktu
P1 P2 P2 P1 P5 P1 P3 P4
0 4 9 11 13 16 23 42 45
Waktu tunggu
Proses Waktu Tunggu
P1 0+(11-4)+(16-13)=10
P2 4–4=0
P3 23 – 9 = 18
P4 33 – 11 = 22
P5 13 – 13 = 0
Total 46 : 5 = 9.2
jadi rata-rata waktu tunggunya adalah 9.2 satuan waktu