Anda di halaman 1dari 29

SISTEM OPERASI

Penjadwalan
CPU
Universitas Singaperbangsa Karawang
Fakultas Ilmu Komputer
Teknik Informatika
5E

Fahrevi
Faisal Herwinda Nani Nabila
Dwiputra
Mashuri Kurniadewi Awalia Hasna N
B
1810631170 1810631170 1810631170 1810631170 1810631170
262 143 188 012 146
Peta Konsep

First-Come Round Robin


First-Served Penjadwala (RR)
(FCFS) n
CPU

Short Job First Priority


(SJF) Scheduling
01
First-Come
First-Served
(FCFS)
First-Come First-Served (FCFS)

Algoritma ini merupakan algoritma penjadwalan yang paling sederhana

yang digunakan CPU. Dengan menggunakan algoritma ini setiap proses

yang berada pada status ready dimasukkan kedalam FIFO queue atau

antrian dengan prinsip Frist In Frist Out, sesuai dengan kedatangannya.

Psoses yang tiba terlebih dahulu yang akan dieksekusi.


Contoh
First-Come First-Served (FCFS)

Misalnya terdapat tiga proses yang dapat dengan urutan P1, P2, dan P3
dengan waktu CPU-burst dalam milidetik yang diberikan sebagai berikut :

Process Burst Time

P1 24

P2 3

P3 3
Contoh
First-Come First-Served (FCFS)

P1 P2 P3

0 24 27 30
Waktu tunggu untuk P1 adalah 0, P2 adalah 24 dan P3 adalah 27 sehingga
rata-rata waktu tunggu adalah (0 + 24 + 27)/3 = 17 milidetik.

Dalam proses algoritma ini


tidak mengizinkan penyelaan,
dan bersifaaat non
preempetive. Walau prose
yang menunggu memliki
prioritas yang lebih tinggi.
02
Short Job
First (SJF)
Shortest Job First Scheduler (SJF)
Algoritma Shortest Job First Sceduling (SJF) ini memungkinkan
setiap proses yang mempunya waktu pengerjaam atau burst time
lebih kecil akan dikerjakan terlebih dahulu. Sehingga hal ini
menyebabkan rata-rata waiting time pada setiap proses menjadi
pendek.
Short Job First (SJF)

01 Shortest Job First Scheduler (SJF)


Non Preemptive

02 Shortest Job First Scheduler (SJF)


Preemptive
Shortest Job First
Scheduler (SJF) Non
Preemptive
Algoritma Shortest Job First Scheduling Non-
preemptive, dimana pada algoritma tersebut CPU
tidak memperbolehkan proses yang ada di ready
queue untuk menggeser proses yang akan dieksekusi
oleh CPU meskipun proses yang baru tersebut
mempunyai waktu pengerjaan yang lebih kecil atau
bisa dikatakan pada algoritma ini tidak diizinkan
sebuah penyelaan proses.
Contoh
Shortest Job First Scheduler (SJF) Non Preemptive

Waktu Datang Waktu Pengerjaan


Process
(ms) (ms)
P1 0 7
P2 2 4
P3 4 1
P4 5 4

Grant Chart
Cara mencari average waiting
Untuk menghitung average waiting time yaitu dengan menghitung berapa lama waktu tunggu
yang dihasilkan oleh proses tersebut. Untuk menghitungnya dapat dilakukan dengan cara
mengurangkan waktu eksekusi dengan waktu datang.

Rumus
Shortest Job First Scheduler
(SJF) Preemptive
Ketika ada proses yang baru datang dengan CPU
burst yang lebih rendah dari sisa waktu proses yang
saat itu sedang dieksekusi, maka proses ini ditunda
dan diganti dengan proses baru.
Contoh
Shortest Job First Scheduler (SJF) Non Preemptive
Tu rn-
Arival Bu rst Complet ion Wait ing
Process Arou nd
Time Time Time Time
Time
P1 0 10 24 24 14
P2 2 5 7 5 0
P3 6 7 16 10 3
P4 8 2 10 2 0
17

P1 P2 P3 P4 P3 P1
0 2 6 7 8 10 16 24
03
Priority
Scheduling
Priority
Scheduling
Priority Scheduling merupakan algoritma
penjadwalan yang mendahulukan proses yang
memiliki prioritas tertinggi. Setiap proses
memiliki prioritasnya masing-masing.
Karakteristik Prioritas

01 02 03 04 05
Tingkat
Time limit Memory Akses file Perbandingan
requirement antara I/O Burst kepentingan
dengan CPU proses
Burst
SISTEM
Priority Scheduling OPERASI

Priority Priority
Scheduling Scheduling
preemptive Non preemptive
Priority Scheduling preemptive
Priority scheduling juga dapat dijalankan secara
preemptive maupun nonpreemptive. Pada preemptive,
jika ada suatu proses yang baru datang memiliki prioritas
yang lebih tinggi daripada proses yang sedang
dijalankan, maka proses yang sedang berjalan tersebut
dihentikan, lalu CPU dialihkan untuk proses yang baru
datang tersebut.
Arrival
Id Process Priority Brust Time
Time
1 2 (L) 0 1
2 6 1 7
3 3 2 3
4 5 3 6
Contoh
5 4 4 5
6 10(H) 5 15
7 9 15 8

Avg Waiting Time = (0+14+0+7+1+25+16)/7 = 63/7 = 9


Priority Scheduling Non preemptive

Setiap proses memiliki nilai prioritas (bilangan integer)


dimana bilangan terendah memiliki nilai prioritas tertinggi.
CPU akan dialokasikan untuk proses yang memiliki prioritas
tertinggi.

Pada Priority Scheduling Non-preemptive. Misalnya, jika


proses dengan kedatangan pertama tidak memiliki nilai
prioritas tertinggi maka proses tersebut tetap diselesaikan
terlebih dahulu. Jika setelah itu ada antrian proses, baru
proses diselesaikan mulai dari proses dengan nilai prioritas
tertinggi.
Contoh
Priority Scheduling Non preemptive
Priorit y Process Arival Burst Complet ion Turn- Wait ing
Time Time Time Around Time
Time
3 P1 0 5 5 5 0
5 P2 3 2 7 4 2
1 P3 6 4 11 5 1
4 P4 7 3 22 15 12
2 P5 10 8 19 9 11
26

= 17
4
= 4,2 ms
04
Round Robin
(RR)
Robin Round
Robin Round merupakan salah satu proses, dimana
algoritma inimenggilir proses yang ada diantrian.
Proses akan mendapatkan jatah sebesar quantum. Jika
time quantum-nya habis atau proses sudah selsai,
CPU akan dialokasikan ke proses berikutnya.
Kelemahan 0 0
Algoritma
Robin Round 1 2
Menentukan besarnya Jika time quanum terlalu
time quantum kecil, maka sebagian besar
prosses tidak akan selesai
dalam satu time quantum
Robin Round-Preempetive

Preemptive adalah proses penjadwalan yang dilakukan


CPU apabila proses berpindah dari keadaan running ke
ready atau berpindah dari waiting ke ready. Proses ini dapat
disela oleh proses lain sehingga proses ini akan kembali di
porses setelah CPU menyelesaikan proses yan gmenyela
tadi.

Dan Algoritma Robin Round termasuk algoritma yang


menggunakan strategi preemptive untuk melakukan
penjadwalan di CPU.
Proses Waktu Masuk Lama Proses
P1 0 4 Contoh
P2 3 7

P3 5 3

P4 8 9

P5 10 3
THANKS
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai