PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Membuat jaringan dengan anggaran yang tidak terlalu besar
Mempermudah komunikasi
Meningkatkan kinerja dalam segala kegiatan
PAGE \* MERGEFORMAT 1
1.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu : 8 jam
Tempat pelaksanaan : Lab. Teknik Komputer Jaringan SMKN 1 Sungailiat.
PAGE \* MERGEFORMAT 47
BAB II
LANDASAN TEORI
a) Topologi Bus
PAGE \* MERGEFORMAT 47
Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxialsebagai media
pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam
membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik
(fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain
untuk memaksimalkan performanya.
b) Topologi Ring
Topologi cincin atau yang sering disebut dengan ring topologi adalah
topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat
lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu
jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk
satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin. Adapun kelebihan dari
topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat.
Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan
akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.
Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga
disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada
jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat. Pada gambar bisa kita
PAGE \* MERGEFORMAT 47
lihat hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan
percabangan dengan hirarki yang jelas. Sentral pusat atau yang berada pada
bagian paling atas merupakan sentral yang aktif sedangkan sentral yang ada
di bawahnya adalah sentral yang pasif.
d) Topologi Mesh
PAGE \* MERGEFORMAT 47
e) Topologi Star
Topologi star pada WAN meniru aturan main pada topologi star pada
LAN. Satu situs berperan sebagai titik pusat koneksi untuk beberapa titik
koneksi lainnya. Pengaturan ini menyediakan rute terpisah untuk data antara
dua situs. Sebagai hasilnya, topologi star pada WAN lebih bisa diandalkan
dibandingkan topologi peer-to-peer atau ring pada WAN. Keuntungan lain
dari topologi star pada WAN adalah ketika semua sirkuit terdedikasi
berfungsi, topologi star pada WAN bintang menyediakan jalur data yang
lebih pendek antara dua situs.
2.2.1 Kabel
a. Unshielded Twisted Pair (UTP)
Definisi kabel UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai
untuk membuat jaringan komputer, berupa kabel yang di bagian dalamnya
berisikan 4 pasang kabel.Kabel Twisted Pair Cable ini terbagi kedalam 2
jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded. Shielded adalah jenis dari
kabel UTP yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded
adalah jenis yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk
koneksinya kabel jenis ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11.
PAGE \* MERGEFORMAT 47
Kategori Kabel UTP
1. Category 1
2. Category 2
3. Category 3
PAGE \* MERGEFORMAT 47
4. Category 4
5. Category 5
Mampu mentransmisikan / mengirim data dengan kecepatan
sampai 100 Mbps, di desain untuk mendukung komunikasi data serta
suara. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat
pasang kawat yang dipilin (twisted pair) dan dilindungi oleh insulasi.
Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries
Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast
Ethernet(100BaseT). Pengembangan dari Cat 5 adalah Cat 5e yang
mampu mentransmisi data hingga Gigabit Etheret (1000BaseT).
Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang
lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan
dengan kabel Cat5.
Karena memiliki karakteristi memiliki karakteristik kelistrikan
yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua
instalasi jaringan.
6. Category 6
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000
Mbps (1Gbps), frekuensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200
MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang
berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
7. Category 7
Bekerja dengan jaringan Gigabit Ethernet (1Gbps), di desain
untuk frekuensi up to 600Mhz.
PAGE \* MERGEFORMAT 47
Pemasangan
Pada proyek ini tipe kabel yang akan di gunakan adalah
kabel tipe Straight. Alat yang diperlukan :
1. Kabel UTP Category 5E
2. Connector RJ-45
3. Crimping Tool
4. Lan Tester
Teknik Pemasangan :
1. Kupas ujung kabel sekitar 1 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada
didalamnya kelihatan.
2. Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan
rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih,
PAGE \* MERGEFORMAT 47
Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong
bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.
3. Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan
tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada
paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah
jack 2, 3, dan seterusnya.
5. Masukkan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam
mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada
didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping
hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah
menancap akan mengeluarkan suara “klik”. Sekarang Anda sudah
selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung
kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung
PAGE \* MERGEFORMAT 47
kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk
memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
Pada dasarnya fungsi dari kabel Fiber Optik sama seperti jenis
kabel yang lain yakni menghubungkan antar komputer atau pengguna satu
sama lain dan dalam lingkup jaringan tertentu.
PAGE \* MERGEFORMAT 47
operator telekomunikasi yang lebih sering memilih menggunakan kabel
Fiber Optik ini. Bahkan saat ini pun perusahaan pengembang Wi-Fi sudah
mulai memakai Fiber Optik karena lebih cepat dan stabil.
PAGE \* MERGEFORMAT 47
1. Kekurangan terbesar dari kabel Fiber Optik adalah harganya yang
cukup tinggi, hal ini sangatlah wajar mengingat bahan – bahan yang
digunakan serta pemasangannya. Oleh sebab itu pengguna kabel
jenis bukanlah sembarangan melainkan perusahaan atau penyedia
jasa komunikasi yang memang menginginkan akses lebih cepat.
2. Selain memakan biaya besar pada saat pemasangan, untuk perawatan
Fiber Optik pun juga memerlukan biaya yang tidak sedikit melihat
alat – alat yang digunakan juga tidaklah murah.
3. Perhatikan juga penempatan kabel Fiber Optik, biasanya dipasang
pada jalur yang berbelok atau yang memiliki sudut melengkung agar
proses berjalannya gelombang bisa lebih lancar atau tidak terhambat.
PAGE \* MERGEFORMAT 47
reflection atau bahasa umumnya adalah refleksi total pada bagian
serat kaca.
c. Kabel STP
Pengertian kabel STP (Shielded Twisted Pair)secara sederhana
adalah sebuah kabel twister pair yang terbuat dari tembaga dengan adanya
2 pembungkus. Jadi, setiap bagiannya memiliki pelindung yang terbuat
dari timah yang setiap pasangnya pasti dilapisi lagi oleh pelindung yang
terbuat dari plastik.
Bila kita gambarkan agar Anda mudah mengerti, jenis STP itu
luarnya keras, tapi ketika dibuka pelindungnya, akan ada terdapat banyak
kabel dengan fungsi kabel STP sendiri. Rata-rata, terdapat 4 jalinan cukup
erat dengan ukuran inchi yang berbeda-beda. Biasanya, ini akan kita
gunakan bersamaan dengan RJ-45 yang mampu mengirimkan data dalam
jumlah banyak pada jaringan LAN (Local Area Network).
PAGE \* MERGEFORMAT 47
Sudah bisa kita simpulkan dari keterangan yang ada bahwa STP ini
memiliki fungsi penting dalam sebuah jaringan komputer. Bisa kita
analisis lagi mengenal pengertiannya secara garis besar adalah cable
jaringan berpasangan yang didalamnya kabelnya berpilin dengan adanya
pelindung dari alumunium foil.
PAGE \* MERGEFORMAT 47
CAT 3 : media transmisi yang sudah bisa menerima komunikasi data
dan juga suara pada kecepatan 10 megabit/detik
d. Kabel Coaxial
PAGE \* MERGEFORMAT 47
Indonesia, kabel coaxial ini bisa disebut juga sebagai kabel sepaksi atau
sesumbu. Sedangkan arti kabel koaksial pada dunia jaringan komputer
adalah jenis kabel yang berguna sebagai media transmisi terarah untuk
perpindahan arus data pada dunia jaringan komputer.
Fungsi kabel coaxial ini juga bisa membagi sinyal broadband atau
sinyal yang memiliki frekuensi tinggi.)
PAGE \* MERGEFORMAT 47
Kelebihan Kabel Coaxial
2.2.2.Nirkabel
Jaringan nirkabel adalah teknologi yang dapat menghubungkan dua
atau lebih perangkat untuk berkomunikasi tanpa harus menggunakan kabel
dalam transmisi data.Artinya, dengan menggunakan jaringan nirkabel kita
bisa saling terhubung meski jauh dari router.Jaringan nirkabel (wireless)
menggunakan gelombang elektromagnetik seperti mikro, radio, hingga
infrared untuk proses pengiriman data antarperangkat.Selain itu, jarak yang
bisa dijangkau menggunakan jaringan nirkabel pun beragam, ada yang hanya
dalam jangkauan jarak dekat, dan ada juga yang jarak jauh.Apabila Anda
belum mengetahui, mungkin sebenarnya Anda memiliki suatu barang yang
sudah memiliki teknologi jaringan nirkabel, yakni smartphone, yang mana di
dalamnya mendukung Wi-Fi dan juga bluetooth.Bila dibandingkan dengan
jaringan kabel seperti komputer yang harus menggunakan kabel ketika ingin
tersambung ke internet, tentu akan lebih efisien menggunakan jaringan
nirkabel.Memang sebelumnya jaringan kabel diklaim lebih cepat dan aman,
PAGE \* MERGEFORMAT 47
tetapi seiring berkembangnya teknologi nirkabel ini yaitu WiFi 6 telah
membuat kesenjangan tersebut menjadi berkurang.
PAGE \* MERGEFORMAT 47
2.2.3 Perbedaan Topologi Nirkabel Indoor dan Outdor
a) Topologi Jaringan Nirkabel Indoor
Jaringan nirkabel Indoor adalah jaringan tanpa kabel /memakai kabel
yang berada didalam ruangan.
1. Wireless Personal Area Network (WPAN)
WPAN (Wireless Personal Area Network) adalah sebuah bentuk
komunikasi wireless yang terbatashanya pada jarak pendek dan
umumnya hanyaterbatas untuk dua buah perangkat
elektronik(Afriana, L. 2013. Implementasi Dan AnalisisKinerja
Routing Protocol B.A.T.M.A.N-Adv (BetterApproach To Mobile
Ad-Hoc NetworkingAdvanced) Pada Jaringan Berbasis Wireless
Mesh.Skripsi. Universitas Indonesia.). Media yang biasadigunakan
untuk WPAN antara lain :
a. Radio Frequency (RF)
b. Infra Red (IR)
c. Bluetooth
PAGE \* MERGEFORMAT 47
• Pengalihan informasi secara instan ke media sosial menjadi
lebihmudah. Misalnya, mengambil foto dan mengunggahnya
keFacebook pada umumnya bisa dilakukan lebih cepat
denganteknologi nirkabel.
PAGE \* MERGEFORMAT 47
frequency division multiplexing (FDM). Mampu mentransfer data
hingga 54 Mbps
2. Standarisasi IEEE 802.11b
Standar 802.11b saat ini yang paling banyak digunakan satu.
Menawarkan thoroughput maksimum dari 11 Mbps (6 Mbps dalam
praktik) dan jangkauan hingga 300 meter di lingkungan terbuka. Ia
menggunakan rentang frekuensi 2,4 GHz, dengan 3 saluran radio
yang tersedia. Transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps
3. Standarisasi IEEE 802.11c
Standar 802.11c (disebut WiFi), yang menjembatani standar
802.11c tidak menarik bagi masyarakat umum. Hanya merupakan
versi diubah 802.1d standar yang memungkinkan 802.1d jembatan
dengan 802.11-perangkat yang kompatibel (pada tingkat data link).
4. Standarisasi IEEE 802.11d
Standar 802.11d adalah suplemen untuk standar 802.11 yang
dimaksud untuk memungkinkan penggunaan internasional 802,11
lokal jaringan. Ini memungkinkan perangkat yang berbeda informasi
perdagangan pada rentang frekuensi tergantung pada apa yang
diperbolehkan di negara di mana perangkat dari.
5. Standarisasi IEEE 802.11e
Standar 802.11e yang dimaksud untuk meningkatkan
kualitaslayanan pada tingkat data link layer. Tujuan standar ini
adalah untuk menentukan persyaratan paket yang berbeda dalam hal
bandwidth dan keterlambatan transmisi sehingga memungkinkan
transmisi yang lebih baik suara dan video.
6. Standarisasi IEEE 802.11f
Standar 802.11f adalah rekomendasi untuk jalur akses vendor
produk yang memungkinkan untuk menjadi lebih kompatibel. Ia
menggunakan Inter-Access Point Protocol Roaming, yang
memungkinkan pengguna roaming transparan akses beralih dari satu
titik ke titik lain sambil bergerak, tidak peduli apa merek jalur akses
yang digunakan pada infrastruktur jaringan.Kemampuan ini juga
hanya disebut roaming.
7. Standarisasi IEEE 802.11g
PAGE \* MERGEFORMAT 47
Standar 802.11g menawarkan bandwidth yang tinggi (54
Mbps throughput maksimum, 30 Mbps dalam praktik) pada rentang
frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11g mundur-kompatibel dengan
standar 802.11b, yang berarti bahwa perangkat yang mendukung
standar 802.11g juga dapat bekerja dengan 802.11b.
PAGE \* MERGEFORMAT 47
2.3.3 Switch
Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN,
sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan
mode full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi
ke dan dari tujuan yang spesifik.
Definisi dan Pemasangan non managable switch :
1. Pemasangan
Pemasangan non manageable switch ini sangatlah mudah, tinggal kita
sambung kan sumber daya ke stop kontak dana sambungkan dari kabel
UTP tersebut ke switch dan akhirnya berfungsi.
2.3.4 Router
Router memiliki fungsi utama untuk membagi atau mendistribusikan IP
address, baik itu secara statis ataupun DHCP (Dynamic Host
Configuration Procotol) kepada semua komputer yang terhubung ke router
tersebut. Dengan adanya IP address yang unik yang dibagikan router
tersebut kepada setiap komputer dapat memungkinan setiap komputer
untuk saling terhubung serta melakukan komunikasi, baik itu pada LAN
atau internet.
Pada saat ini, perangkat router sudah lebih canggih dan modern. Untuk
mendistribusikan IP address kepada setiap komputer pada suatu jaringan,
fungsi router tidak saja hanya dapat menghubungkan dengan sambungan
PAGE \* MERGEFORMAT 47
kabel LAN, melainkan dapat dengan teknologi wireless. Dengan demikian,
router pada saat ini dapat disambungkan pada setiap komputer, laptop,
gadget, smartphone yang berada pada jangkauan router tersebut. Cukup
dengan memanfaatkan sebuah gelombang radio yang dipancarkan oleh
router.
PAGE \* MERGEFORMAT 47
2.3.5 Access Poin
PAGE \* MERGEFORMAT 47
Sementara itu, WAP merupakan metode keamanan yang dibuat untuk
melengkapi WEP dengan menambahkan decryption.
4. Fungsi access point juga untuk menghubungkan jaringan lokal
nirkabel dengan jaringan kabel.
Sebagaimana kita tahu, access point akan bekerja saat ada perangkat yang
mencoba mengakses jaringan. Umumnya, pada layar smartphone akan
muncul tampilan yang berisi permintaan pengisian sandi. Setalah itu,
access point akan mengatur agar perangkat tersebut dapat terhubung
dengan cara mencoba apakah sandi yang dimasukkan ke access sudah
benar atau belum.Setelah sandi yang dimasukkan sudah benar, maka akan
memberikan alamat IP ke perangkat agar bisa terhubung ke jaringan.
Access point menyediakan koneksi antara jalur data sinyal RF (Radio
Frekuensi) yang dibentuk oleh Wi-Fi dengan jalur data elektrik pada kabel
ethernet.
Repeater Mode
PAGE \* MERGEFORMAT 47
2.4 Protocol
Protokol adalah prosedur resmi atau system aturan yang mengatur urusan Negara
ataua cara diplomatik.
2.4.1 TCP/IP
PAGE \* MERGEFORMAT 47
Keunggulan TCP/IP adalah sebagai berikut:
Open Protocol Standard, yaitu tersedia secara bebas dan
dikembangkan independen terhadap komputer hardware ataupun
sistem operasi apapun. Karena didukung secara meluas, TCP/IP
sangat ideal untuk menyatukan bermacam hardware dan software,
walaupun tidak berkomunikasi lewat internet.
High level protocol standar, yang dapat melayani user secara luas
2.4.3 NAT
PAGE \* MERGEFORMAT 47
lebih efektif dan juga aman.Selain memungkinkan perangkat pribadi
mengakses internet menggunakan alamat IP public.
Pada beberapa jaringan, terdapat server yang bertindak sebagai
server web dan memerlukan akses internet.Server ini d nantinya diberi
alamat IP publik yang bisa diakses siapa saja.Untuk menjaga keamanan
jaringan web server tersebut, Anda menerapkan lapisan keamanan seperti
memasang firewall atau menentukan port mana yang dapat diakses pada
alamat tersebut.Disini NAT memungkinkan admin jaringan tersebut untuk
mengarahkan traffic jaringan dan juga mengakses lebih banyak port, sambil
membatasi akses di firewall.
2.4.4 HTTP/HTTPS
PAGE \* MERGEFORMAT 47
dipergunakan dalam “WWW”.Pada versi awalnya, HTTP hanya memiliki
kemampuan transfer dokumen secara mentah.Maksud mentah tersebut
adalah dokumen yang dikirim hanya berupa isi dokumen tanpa memandang
jenis dokumen tersebut.Hingga pada tahun 1999 HTTP berkembang
menjadi versi 1.1 dengan kemampuannya dalam
mengakomodasi proxy, cache serta koneksi yang sanggup persisten.
2.4.5 Firewall
PAGE \* MERGEFORMAT 47
3) Alamat IP dari komputer tujuan.
4) Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan.
5) Informasi dari header yang disimpan dalam paket data.
Secara spesifik Fungsi Firewall adalah melakukan autentifikasi
terhadap akses kejaringan. Applikasi proxy Fire-wall mampu memeriksa
lebih dari sekedar header dari paket data, kemampuan ini menuntutnya
untuk mampu mendeteksi protokol aplikasi tertentu yang spesifikasi.
PAGE \* MERGEFORMAT 47
2.5. Routing
Pengertian Routing adalah proses pengiriman data atau informasi dengan
menerus kan paket data yang dikirim dari satu jaringan kejaringan lainnya.
Router adalah perangkat yang digunakan untuk menjalankan fungsi routing
tersebut. Beberapa contoh dari routing adalah mengirim pesan dari satu
komputer kekomputer lain, telepon melalui jaringan internet, atau mengirim data
kejaringan komputer.
a).Dynamic Routing
Macam-macam protokol dari Routing Dinamis (Dynamic Router)
1. RIP (Routing Information Protocol)
Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing
dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan
WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan
sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan
algoritma Distance-Vector Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC
1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga
terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan
sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap
ocal oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path
First (OSPF) dan ocalol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk
digunakan dalam jaringan Ipv6, yang dikenal sebagai
standar RIPng (RIP Next Generation/ RIP generasi berikutnya), yang
diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).
a) Cara Kerja RIP
1) Host mendengar pada alamat broadcast jika ada update routing dari
gateway.
PAGE \* MERGEFORMAT 47
2) Host akan memeriksa terlebih dahulu routing table ocal jika
menerima update routing .
3) Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan ke routing table .
4) Jika rute sudah ada, metric yang terkecil akan diambil sebagai acuan.
5) Rute melalui suatu gateway akan dihapus jika tidak ada update dari
gateway tersebut dalam waktu tertentu.
6) Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan update routing pada
alamat broadcast di setiap network yang terhubung
Kekurangan:
Dalam implementasi RIP memang mudah untuk digunakan, namun
RIP mempunyai masalah serius pada Autonomous System yang besar,
yaitu:
1) Terbatasnya diameter network, telah disebutkan sedikit di atas
bahwa RIP hanya bisa menerima metrik sampai 15. Lebih dari itu
PAGE \* MERGEFORMAT 47
tujuan dianggap tidak terjangkau. Hal ini bisa menjadi masalah pada
network yang besar.
2) Konvergensi yang lambat, Untuk menghapus entry tabel routing
yang bermasalah, RIP mempunyai metode yang tidak efesien.
Seperti pada contoh skema network di atas, misalkan subnet 10
bernilai 1 hop dari router 2 dan bernilai 2 hop dari router 3. Ini pada
kondisi bagus, namun apabila router 1 crash, maka subnet 3 akan
dihapus dari table routing kepunyaan router 2 sampai batas waktu
180 detik. Sementara itu, router 3 belum mengetahui bahwa subnet 3
tidak terjangkau, ia masih mempunyai table routing yang lama yang
menyatakan subnet 3 sejauh 2 hop (yang melalui router 2). Waktu
subnet 3 dihapus dari router 2, router 3 memberikan informasi ini
kepada router 2 dan router 2 melihat bahwa subnet 3 bisa dijangkau
lewat router 3 dengan 3 hop ( 2 + 1 ). Karena ini adalah routing baru
maka ia akan memasukkannya ke dalam KRT. Berikutnya, router 2
akan mengupdate routing table dan memberikannya kepada router 3
bahwa subnet 3 bernilai 3 hop. Router 3 menerima dan
menambahkan 1 hop lagi menjadi 4. Lalu tabel routing diupdate lagi
dan router 2 meneriman informasi jalan menuju subnet 3 menjadi 5
hop. Demikian seterusAnya sampai nilainya lebih dari 30. Routing
atas terus menerus looping sampai nilainya lebih dari 30 hop.
3) Tidak bisa membedakan network masking lebih dari /24, RIP
membaca IP address berdasarkan kepada kelas A, B dan C. Seperti
kita ketahui bahwa kelas C mempunyai masking 24 bit. Dan masking
ini masih bisa di perpanjang menjadi 25 bit, 26 bit dan seterusnya.
RIP tidak dapat membacanya bila lebih dari 24 bit. Ini adalah
masalah besar, mengingat masking yang lebih dari 24 bit banyak
dipakai. Hal ini sudah dapat di atasi pada RIPv2.
4) Jumlah host Terbatas.
5) RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.
6) RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking
(VLSM), Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara
routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui
topologi jaringan tempatnya berada
PAGE \* MERGEFORMAT 47
d) Versi
Ada tiga versi dari Routing Information Protocol: RIPv1, RIPv2,
dan RIPng.
1) RIP versi 1
Spesifikasi asli RIP, didefinisikan dalam RFC 1058, classful
menggunakan routing. Update routing periodik tidak membawa
informasi subnet, kurang dukungan untuk Variable Length Subnet
Mask (VLSM). Keterbatasan ini tidak memungkinkan untuk
memiliki subnet berukuran berbeda dalam kelas jaringan yang sama.
Dengan kata lain, semua subnet dalam kelas jaringan harus memiliki
ukuran yang sama. Juga tidak ada dukungan untuk router otentikasi,
membuat RIP rentan terhadap berbagai serangan.
2) RIP versi 2
Karena kekurangan RIP asli spesifikasi, RIP versi 2 (RIPv2)
dikembangkan pada tahun 1993 dan standar terakhir pada tahun
1998. Ini termasuk kemampuan untuk membawainformasi subnet,
sehingga mendukung Classless Inter-Domain Routing (CIDR).
Untuk menjaga kompatibilitas, maka batas hop dari 15 tetap. RIPv2
memiliki fasilitas untuk sepenuhnya beroperasi dengan spesifikasi
awal jika semua protokol Harus Nol bidang dalam pesan RIPv1
benar ditentukan. Selain itu, aktifkan kompatibilitas fitur
memungkinkan interoperabilitas halus penyesuaian.
3) RIP
RIP (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), yang
didefinisikan dalam RFC 2080, adalah perluasan dari RIPv2 untuk
mendukung IPv6, generasi Internet Protocol berikutnya. Perbedaan
utama antara RIPv2 dan RIPng adalah:
Dukungan dari jaringan IPv6.
RIPv2 mendukung otentikasi RIPv1, sedangkan RIPng tidak.
IPv6 router itu, pada saat itu, seharusnya menggunakan IP
Security (IPsec) untuk otentikasi.
RIPv2 memungkinkan pemberian beragam tag untuk rute ,
sedangkan RIPng tidak.
PAGE \* MERGEFORMAT 47
RIPv2 meng-encode hop berikutnya (next-hop) ke setiap entry
route, RIP membutuhkan penyandian (encoding) tertentu dari hop
berikutnya untuk satu set entry route.
e) Batasan:
Hop count tidak dapat melebihi 15, dalam kasus jika melebihi akan
dianggap tidak sah. Hop tak hingga direpresentasikan dengan angka 16.
Sebagian besar jaringan RIP datar. Tidak ada konsep wilayah atau
batas-batas dalam jaringan RIP.
Variabel Length Subnet Masks tidak didukung oleh RIP IPv4 versi 1
(RIPv1).
RIP memiliki konvergensi lambat dan menghitung sampai tak terhingga
masalah.
PAGE \* MERGEFORMAT 47
Isi dari informasi routing adalah:
a) Identifikasi tujuan baru.
b) Mempelajari apabila terjadi kegagalan.
IGRP mengirimkan update routing setiap interval 90 detik. Update ini
advertise semua jaringan dalam AS. Kunci desain jaringan IGRP
adalah:
c) Secara otomatis dapat menangani topologi yang komplek
d) Kemampuan ke segmen dengan bandwidth dan delay yang berbeda
e) Skalabilitas, untuk fungsi jaringan yang besar.
Secara default, IGRP menggunakan bandwidth dan delay sebagai
metric.Sedangkan Untuk konfigurasi tambahan, IGRP dapat dikonfigurasi
menggunakan kombinasi semua varibel atau yang disebut
dengan Composite Metric. Variabel-variabel itu misalnya: bandwidth,
delay, load, reliability.
a. Operasi IGRP :
Masing-masing penjaluran secara rutin mengirimkan masing-
masing jaringan lokal kepada suatu pesan yang berisi salinan tabel
penjaluran dari tabel lainnya. Pesan ini berisi tentang biaya-biaya dan
jaringan yang akan dicapai untuk menjangkau masing-masing jaringan
tersebut. Penerima pesan penjaluran dapat menjangkau semua jaringan
didalam pesan sepanjang penjaluran yang bisa digunakan untuk
mengirimkan pesan.
b. Tujuan dari IGRP :
1) Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat besar dan tidaka ada
pengulangan penjaluran.
2) Overhead rendah, IGRP sendiri tidak menggunakan bandwidth yang
diperlukan untuk tugasnya.
3) Pemisahan lalu lintas antar beberapa rute paralel.
4) Kemampuan untuk menangani berbagai jenis layanan dengan
informasi tunggal.
5) Mempertimbangkan menghitung laju kesalahan dan tingkat lalu
lintas pada alur yang berbeda.
6) Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat besar dan tidaka ada
pengulangan penjaluran.
PAGE \* MERGEFORMAT 47
7) Overhead rendah, IGRP sendiri tidak menggunakan bandwidth yang
diperlukan untuk tugasnya
PAGE \* MERGEFORMAT 47
mempunyai database yag identic yang menggambarkan topologi suatu
Autonomous System yang disebut dengan Link State Database
( Topological database ).
Dari database ini, perhitungan Shortest Path First dilakukan untuk
membentuk Roting Table .Perhitungan ulang terhadap shortest path first
dilakukan apabila terjadi perubahan pada topologi jaringan.OSPF
memungkinkan beberapa jaringan untuk di
kelompokanbersama.pengelompokan seperti ini dinamakan area dan
topologinya tersmbunyi dari seluruh AS.informasi yg tersembunyi ini
memungkinkan penurunan trafic roting.dengan menggunakan konsep
sistem penyebaran informasinya menjadi lebih teratur dan
tersegmentasi.dengan adannya distribusi routing yg terratur,maka
penggunaan bandwith akan lebih efisien,lebih cepat mencaoai
konvergensi,dan lebih presisi dalam menentukan rute terbaik dalam
mengirim paket.
PAGE \* MERGEFORMAT 47
EIGRP memiliki sistem pembangunan routing protocol dengan
membuat sebuah algoritma yang dikenal dengan nama DUAL. Dual
digunkan untuk mengkalkulasi dan membangun sebuah routing table.
DUAL digunakan untuk memastikan sebuah jalur untuk sebuah network
dan menyediakan sebuah loopless routing environmentagar membantu
mengirimkan sebuah packet ke sebuah jaringan, DUAL mengirimkan
sebuah packet query kepada network yang berseberangan denganya
maupun router yang terkoneksi langsung dengan dia.
Selama mengirimkan query packet ,setiap router akan melanjutkan
untuk meneruskan query packet tersebut sampai sebuah router akan
mengirimkan sebuah replay packet sebagai informasi bagaimana caranya
untuk menuju ke sebuah jaringan tertentu. Ketika replay paket telah
diterima oleh router yang mengirimkan query packet, DUAL akan
mengkalkulasi dan menentukan router yang mana yang akan menjadi
Successor dan router yang mana yang akan menjadi feasible successor.
Successor akan menjadi jalur yang utama, dan jalur yang
terdekat,yang paling efissien yang untuk menuju kesebuah network yang
dapat di jangkau oleh DUAL.Jalur successor router dikalkulasikan dengan
menggunakan Delay,bandwidth,dan factor-faktor yang lain.sedangkan
feasible successor adalah jalur backup atau jalur cadangan yang akan
digunakan ketika router tidak memilih jalur successornyadan tidak
diharuskan sebuah router yang menggunkan protocol EIGRP menentukan
feasible successor.
Ketika successor atupun feasible successor jatuh, maka DUAL
akan mengirimkan kembali query packet ke masing-masing router dan
meletakkan jalur yang telah dipelajari dari pengiriman query paket akan
disimpan dalam sebuah routing table.
DUAL memungkinkan router EIGRP untuk menentukan apakah
jalur yang diberikan oleh router tetangga looped atau free-loop dan
mengizinkan router yang menggunakan protocol EIGRP untuk
menemukan jalur alternatif tanpa harus menunggu update dari router lain.
PAGE \* MERGEFORMAT 47
5. BGP (Border Gateway Protokol)
BGP adalah exterior protocol gateway untuk komunikasi antara
router dalam autonomous system yang berbeda, BGP menggantikan EGP
versi lama yang digunakan pada ARPANET. Sebuah BGP sistem akan
bertukar informasi dengan BGP yang lain dalam jaringan, informasi ini
cukup untuk membangun graf dalam hubungan AS, routing loop dapat
terjadi dalam graf dan kebijakanrouting loop dapat dibatalkan.
BGP adalah inti dari protokol routing internet. Protocol ini yang
menjadi backbone dari jaringan internet dunia. BGP adalah protokol
routing inti dari internet yang digunakan untuk melakukan pertukaran
informasi routing antar jaringan. Ia bekerja dengan cara memetakan
sebuah tabel IP network yang menunjuk ke jaringan yang dapat dicapai
antar Autonomous System (AS). Hal ini digambarkan sebagai sebuah
protokol path vector. BGP tidak menggunakan metrik IGP (Interior
Gateway Protocol) tradisional, tapi membuat routing decision berdasarkan
path, network policies, dan atau ruleset. Dari Januari 2006 hingga saat ini
BGP versi 4 masih digunakan. BGP mendukung Class Inter-Domain
Routing dan menggunakan route aggregation untuk mengurangi ukuran
tabel routing. Sejak tahun 1994, BGP-4 telah digunakan di internet. Semua
versi dibawahnya sudah tidak digunakan. BGP diciptakan untuk
menggantikan protokol routing EGP yang mengijinkan routing secara
tersebar sehingga tidak harus mengacu pada satu jaringan backbone
saja.Ciri – cirinya :
PAGE \* MERGEFORMAT 47
5)Memiliki konsep jaringan hirarki yang membuat proses update
informasinya lebih termenejemen dengan baik.
2). Routing Tidak Langsung (Statis). adalah proses pengiriman data melalui
proses pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju
alamat host yang dituju. Misalnya komputer dengan IP 192.167.1.3 ingin
mengirim data kekomputer dengan IP 192.167.1.2, sebelum ke host tersebut
harus menuju kekomputer dengan IP 192.167.1.4 terlebih dulu.
PAGE \* MERGEFORMAT 47
BAB III
PEMBAHASAN
SOHO (Small Office Home Office) adalah istilah yang mengacu pada
bisnis atau usaha kecil yang dilakukan dirumah. Mobilitas kita yang semakin
tinggi dan semakin terbatasnya jarak dan waktu membuat rumah bisa sebagai
pilihan untuk melakukan usaha dengan nilai strategis yang tinggi. Beberapa
teman mengatakan ada beberapa keuntungan yang bisa di dapat dengan
menggunakan konsep ini, antara lain :
Kita bisa menghemat waktu perjalanan dan menghindari kemacetan
yang menjadi bagian kehidupan di kota-kota besar.
Kita bisa lebih fleksibel dalam mengatur waktu dan bisa menjadikan nya
part-time dari pekerjaan utama kita.
Suasana kantor dirumah menjadi nyaman karena rumah kita sendiri dan
dekat dengan kehangatan keluarga.
Pada dasarnya jaringan SOHO menggunakan konsep jaringan sederhana yang
biasanya menggunakan switch tunggal untuk mengakses layanan broadband
PAGE \* MERGEFORMAT 47
kantor kecil atau rumah seperti DSL (Digital subscriber line) atau internet
kabel.
Konsep sederhana jaringan SOHO sama seperti type jaringan LAN (Local
Area Network) yang tidak terhubung dengan jaringan luar (internet). Topologi
yang digunakan yaitu dengan menerapkan topologi star melalui koneksi
ethernet atau wifi. Sehingga dengan menerapkan konsep seperti ini maka
proses pengiriman data dari client ke server akan berlangsung cepat.
Untuk koneksi antara client dengan server harus dilakukan konfigurasi setiap
perangkat dengan menambahkan ip address. Dimana dengan IP address ini
maka setiap perangkat akan saling berhubungan atau berkomunikasi.
1 2 3 4 5
Alat
Komponen
2. Switch Unmanaged 1
PAGE \* MERGEFORMAT 47
3. Access Point 1
Bahan
1. Kabel UTP - 2m
2. Konektor RJ 45 - 3
3.3 Konfigurasi.
2. Ubah nama interface yang digunakan agar lebih mudah dan tidak
membingungkan.eth1INTERNET,eth2-LAN,eth3-HOTSPOT
PAGE \* MERGEFORMAT 47
3. Memberi internet dengan DHCP client
Dengan cara : IP – DHCP Client – Add – Apply – Ok
5. Mengatur SNTP fungsinya untuk menginskronisasikan antara waktu yang ada pada
perangkat mikrotik dengan waktu di dunia nyata
Dengan cara : System – SNTP Client- Server DNS : id.pool.sntp.org dan asia.pool.sntp.org
– Apply – Ok
PAGE \* MERGEFORMAT 47
6. Setelah mengisi SNTP Selanjutnya mengubah waktu sesuai negara. Klik – systemClock –
Time Zone Autodetect–Time Zone Name:Asia/Jakarta.
7. Mengatur WEB Proxy yang berfungsi untuk menyimpan beberapa konten web yang di
simpan oleh mikrotik
Dengan cara : IP – Web Proxy – Cahce Administrator : muhridho@smkn1sungailiat.sch.id
– beri centang pada Cache on disk dan Enabled – Apply – Ok
8. Membuat Jaringan LAN,ip addres merupakan serangkaian angka yang menjadi identitas
perangkat dan terhubung ke internet atau infrastruktur jaringan lainnya.fungsi ip address
diumpamakan sebagai nomor pada alamat rumah,yakni memastikan agar data dikrimkan
ke perangkat yang tempat.
Dengan cara: klik ip – address - isi ip sesuai dengan soal - pilih interface ke ether 2 – apply
- ok
PAGE \* MERGEFORMAT 47
9. Mengatur dhcp server pada ether 2,fungsi dhcp server untuk memberi pinjaman ip address
ke host yang ada.
Dengan cara : klik menu DHCP server – pilih DHCP set up – pilih interface ether 2 – next
– next – ubah address to give out untuk mengatur menjadi 99 client – next - success
10. Mengatur firewall untuk memblock ip sesuai yang di soal,firewall berfungsi sebagai
system keamnan yang dapat melindungi komputer atau system jaringan dari berbagai
macam ancaman yang muncul dari pihak luar.
Dengan cara:klik ip – pilih firewall – filter rules – klik add (+) - chain:input – isi src
address sesuai dengan soal ingin memblok ip dari sekian ke sekian – protocol:icmp –
action:drop – apply – ok
PAGE \* MERGEFORMAT 47
11. Membuat ip pada ether 3 untuk hospot, ip addres merupakan serangkaian angka yang
menjadi identitas perangkat dan terhubung ke internet atau infrastruktur jaringan
lainnya.fungsi ip address diumpamakan sebagai nomor pada alamat rumah,yakni
memastikan agar data dikrimkan ke perangkat yang tempat.
Dengan cara:klik ip – address – isi address sesuai permintaan soal – pilih interface dengan
ether 3 – apply - ok
12. Mengatur firewall untuk memblok ip ke jaringan wireless, firewall berfungsi sebagai
system keamnan yang dapat melindungi komputer atau system jaringan dari berbagai
macam ancaman yang muncul dari pihak luar.
Dengan cara:klik ip – pilih firewall – filter rules – klik add (+) - chain:input – isi src
address sesuai dengan soal ingin memblok ip dari sekian ke sekian – protocol:icmp –
action:drop – apply – ok
PAGE \* MERGEFORMAT 47
13. Mengatur firewall untuk logging
Dengan cara: chain:input – action:log – centang log – log prefix isi dengan (akses-router) –
apply-ok
14. Mengatur new log rule,yang berfungsi untuk menyimpan data akses logging pada disk
router.
Dengan cara : klik system – isi prefix dengan (akses-router) – pilih action ke disk – apply -
ok
PAGE \* MERGEFORMAT 47
15. Mengatur jaringan wireless di TP-Link untuk mengkoneksikan jaringan.
Dengan cara : chorme – ketik 192.168.0.1 – masukan pasword – wireless – wireless network
name:muhridho@smkn1sungailiat.sch.id – klik DHCP Setting – DNS name:disable – clik here –
reboot
PAGE \* MERGEFORMAT 47
16. Mengatur hospot untuk jaringan wireless di ether 3,hospot berfungsi sebagai local fisik
tempat pengguna dapat menghubungkan perangkat seluler mereka,seperti smartphone dan
tablet ke internet secara nirkabel.
Dengan cara:klik ip – hospot – hospot set up – interface pilih ether 3 – next – pastikan
masquared networnk di centang – next – ubah address pool of network sesuai soal – next –
pilih none – dns server :8.8.8.8 – DNS name:skansa.net – next sampai success.
PAGE \* MERGEFORMAT 47
18. Membuat hotspot yang berfungsi sebagai menyambungkan mikrotik dan access point
Dengan cara : IP – Hotspot - Server
PAGE \* MERGEFORMAT 47
20. Memberi profile pada radius
Dengan cara : Masuk chrome – masukan alamat ip – loggin – profile – add – name : nama
sendiri – create
PAGE \* MERGEFORMAT 47
23. Membuat 20 user random untuk jaringan wireless
Dengan cara : user – add – batch – number user : 20 – user prefix : ukk- - username leght :
3 – beri centang pada Pwd same as login – add
24. 20 user random yang sudah di buat secara otomatis dari radius
PAGE \* MERGEFORMAT 47
26. Memblokir situs Linux
Dengan cara : IP – Web proxy – access – add – dst port :80 – dst host : www.linux .org –
action : deny – aplly – ok
PAGE \* MERGEFORMAT 47
3.4 Pengujian
1. Pengujian internet
Dengan cara :klik new terminal – ping ke 8.8.8.8
PAGE \* MERGEFORMAT 47
3. Pengujian bloking linux
Dengan cara :buka menu chrome – ketik www.linux.org
PAGE \* MERGEFORMAT 47
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Perancangan Small Office Home Office (SOHO) dengan konsep hunian dan
kantor ada dalam satu unit akan menjadi salah satu solusi untuk masyarakat urban
dalam mengefisiensikan waktu. SOHO merupakan suatu hunian seperti apartemen
atau rumah yang didalamnya dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas kantor.
Konsep ini memungkinkan pengguna apartemen dapat menggunakan apartemen
sebagai hunian maupun kantor dengan ijin yang legal untuk keduanya. Dalam desain
ini SOHO dibagi menjadi 3 type unit sesuai dengan aktivitas dan kebutuhan
pengguna.
Tangerang merupakan lokasi yang ideal untuk pengadaan SOHO. Lokasi
strategis berada di pusat kota yang dapat di jangkau dalam satu jangkauan. Karena
berada di pusat kota maka aksesibilitas untuk pengguna yang menghuni atau yang
bekerja di SOHO akan menjadi sangat mudah. Kota Tangerang membantu
mendukung perekonomian kota Jakarta dan akan menjadi kota layak investasi.
Perancangan Small Office Home Office (SOHO) di Kota Tangerang
diharapkan dapat menjawab beberapa permasalahan masyarakat urban terutama
untuk mengurangi kemacetan, dan dapat menjadi solusi untuk para startup yang baru
memulai bisnis (tidak membutuhkan ruang banyak) dan membutuhkan hunian dalam
satu unit. Hasil studi ini diharapkan pembaca dapat memperoleh informasi dan
pengetahuan mengenai Small Office Home Office (SOHO).
1.2 Saran
Berdasarkan perancangan yang telah dilakukan oleh penulis, penulis memberikan
beberapa saran:
a. Penetapan klasifikasi khusus unit pada SOHO dibuat peraturannya, sehingga
tidak perlu menggunakan klasifikasi unit pada apartemen.
b. Peraturan untuk bangunan SOHO segera di buat, terutama untuk jenis-jenis
pekerjaan yang dapat dilakukan di unit SOHO tersebut.
PAGE \* MERGEFORMAT 47
c. Karena SOHO merupakan bangunan campur antara hunian dan kantor, maka
zonasi ruang antara hunian dan kantor harus jelas.
PAGE \* MERGEFORMAT 47