Anda di halaman 1dari 40

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Jaringan Komputer

1. Pengertian Jaringan Komputer.

Jaringan Komputer merupakan kumpulan dari perangkat keras

dan perangkat lunak di dalam suatu sistem yang memiliki aturan tertentu

untuk mengatur seluruh anggotanya dalam melakukan aktivitas

komunikasi. Satu komputer yang terkoneksi ke jaringan menjadi satu

node dari jaringan tersebut. Sedangkan host secara umum diartikan

sebagai komputer yang terkoneksi ke jaringan yang dapat memberikan

layanan jaringan network service (Tanaenbaum 2002).

Perangkat yang terhubung dengan jaringan disebut juga sebagai

node. Hal ini memungkinkan pengguna dapat bertukar dokumen dan

data, mencetak pada printer yang sama, dan menggunakan sumber

daya jaringan (hardware dan software) ada. Sebuah jaringan komputer

biasanya terdiri dari 2 buah komputer atau lebih dan melakukan data

sharing antar komputer. Informasi dan data bergerak melalui media

komunikasi. Media komunikasi yang dipakai dalam membuat jaringan

komputer antara lain adalah kabel, jaringan telepon, gelombang radio,

satelit, bluetooth atau infra merah. Pemakaian media komunikasi ini akan

tergantung pada kegunaan dan ukuran jaringan. Tujuan utama dari

sebuah jaringan komputer adalah sharing resource (sumber daya),


dimana sebuah komputer dapat. memanfaatkan sumberdaya yang di

miliki komputer lain yang berada dalam jaringan yang sama.


2. Jenis – Jenis Jaringan

1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi

menjadi :

a. Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN).

LAN adalah sebuah jaringan komputer yang bersifat local,

yang memiliki cakupan wilaya yang tidak terlalu besar jaringna

local atau LAN ini hanya memiliki cakupan wilayah dengan radius

kira – kira 20 km saja, dimana apabila dilihat dalam kehidupan

sehari – hari, hanya berada pada cakupan sebuah kota. Meskipun

demikian, ternyata LAN pada kenyataannya hanya banyak

dimanfaatkan di dalam cakupan wilayah yang lebih sempit.

Biasanya LAN hanya digunakan pada sebuah wilayah atau lokasi

yang berada dalam satu lingkungan saja, seperti lingkungan

kampus, pabrik, dan juga gedung perkantoran. (Wahyono).

b. Metropolitan area network (MAN)

MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN,

area yang digunakan adalah dalam sebuah negara Dalam hal ini

jaringa komputer menghubUngkan beberapa buah jaringan-

jaringan LAN ke dalam lingkungan area yang lebih besar.

misalnya jaringan yang menghubungkan

semua bank di Indonesia.(Kustanto dan Daniel T Saputro).

c. Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN).

Wide Area Network (WAN) merupakan bentuk jaringan

komputer yang terdiri dari LAN dan MAN. Jaringan WAN telah
memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringan, seperti jarinagan

untuk publik, jaringan pada bidang perbankan jaringan jual beli

secara online di internet dan jaringan lainnya (Wiharsono

Kurniawan).

2. Berdasarkan fungsi

a. Jaringan Klien-server (Client-server)

Jaringan klien-server pada dasaranya ada satu komputer

yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya

yang sebagai klien (client). dimana komputer client tersebut dapat

meminta sebuah data, sedangkan Server akan melakukan tugas

yang dapat memberikan sebuah data sesuai dengan permintaan

komputer client tersebut.

Gambar 2.1 Jaringan Client-Server (Sarifah Farrah Fadillah)

b. Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer)

Jaringan komputer Peer-to-Peer ini adalah jaringan yang

dimana setiap komputer tersebut saling dapat terhubung dalam

jaringan, dan setiap komputer tersebut dapat bertindak sebagai

client maupun server. Jaringan komputer ini juga dibentuk tanpa


adanya kontrol yang terpusat pada sebuah server yang

terdedikasi. Sehingga membuat seluruh komputer memiliki

kedudukan yang sama. Model jaringan ini biasanya hanya bisa

diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak,

maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet

bilamana komputer terlalu banyak.

Gambar 2.2 Jaringan Peer -to-Peer(Sarifah Farrah Fadillah)

3. Berdasarkan topologi jaringan komputer yang sering

digunakan, jaringan komputer dapat dibedakan menjadi

(Topologi cincin, Topologi bus, Topologi bintang, Topologi

mesh, Topologi pohon, Topologi linier,Topologi Hybrid )

serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing:

a. Topologi Ring

Topologi Ring menghubungkan komputer dengan

cara membentuk sebuah lingkaran kabel. Sinyal berjalan

mengelilingin lingkaran dengan satu arah dan sinyal

tersebut dilewatkan melalui masing-masing komputer

(Zaenal Arifin).
Topologi ring atau sering disebut topologi cincin

merupakan suatu topologi jaringan yang dipakai untuk

menghubungkan sebuah komputer dengan komputer

lainya dalam sebuah rangkaian yang berbentuk

melingkaran seperti cincin. Jenis topologi jaringan ini

umumnya hanya menggunakan LAN card agar masing-

masing komputer terkoneksi.

Gambar 2.3 Topologi Ring(williamsaitama)

 Kelebihan Topologi Ring

1) Biaya untuk instalasinya murah.

2) Performa koneksi cukup baik.

3) Proses instalasi dan konfigurasi cukup mudah.

4) Implementasinya mudah diakukan.

 Kekurangan Topologi Ring

1) Jika terjadi masalah, troubleshooting jaringan ini

terhitung rumit.
2) Pada jaringan ini tabrakan arus data sangat nrentan

terjadi.

3) Koneksi pada jaringan akan terputus jika salah satu

koneksi bermasalah.

b. Topologi Bus

Topologi bus adalah topologi jaringan yang lebih

sederhana. Pada umumnya topologi jaringan ini

dilakukan pada installasi jaringan berbasis kabel

coaxial. Topologi bus memakai kabel coaxial pada

sepanjang node client dan konektor. Jenis konektor

yang digunakan adalah BNC, terminator dan TBNC.

Gambar 2.4 Topologi Bus(williamsaitama)

 Kelebihan Topologi Bus

1) Kemudahan dalam penambahan client atau workstation

baru.

2) Mudah digunakan dan sanat sederhana.

3) Biaya instalasi murah karena kabel yang digunakan

sedikit.
 Kekurangan Topologi Bus

1) Sering terjadi tabrakan arus data

2) Proses pengiriman dan penerimaan data kurang efisien.

3) Topologi bus lama sulit di kembangkan.

4) Jika ada masalh pada kabel, misalnya terputus, maka

computer workstation akan terganggu.

c. Topologi Star

Topologi star atau disebut juga dengan topologi

bintang adalah topologi jaringan berbentuk bintang, dimana

pada umumnya memakai hub atau switch untuk koneksi

antar client. Topologi jariingan computer ini paling sering.

Gambar 2.5 Topologi Star (Maxmanroe.com 2019)

 Kelebihan topologi star

1) Jaringan topologi ini tetap bejalan baik walaupun salah

satu computer ckient bermasalah.

2) Tingkat keamanan data pada topologi ini cukup baik.

3) User lebih mudah mendetiksi masalah pada jaringan.


4) Lebih fleksibel.

 Kekurangan topologi star

1) Topologi ini terhitung mahal karena menggunakan

cukup banyak kabel.

2) Seluruh komputer dalam jaringan akan bermasalah jika

hub atau switch mengalami masalah.

3) Topologi star sangat bergantung pada termilan terpusat.

d. Topologi Mesh

Topologi mesh adalah sebuah topologi yang bias

digunakan untuk rute yang banyak. Jaringan pada topologi

ini menggunakan kabel tunggal sehingga proses

pengirimian data menjai lebih cepat tanpa melalui hub atau

switch.

Gambar 2.6 Topologi Mesh (williamsaitama)

 Kelebihan Topologi Mesh

1) Bandwidth limitnya cukup besar.

2) Security data pada topologi ini sangat baik.


3) Tidak terjadi tabrakan arus data karena jalur pengiriman

data sangat banyak.

 Kekurangan Topologi Mesh

1) Kabel yang dibutuhkan jumlahnya banyak.

2) Biaya installasi topologi mesh sangat mahal karena

menggunakan banyak kabel.

3) Installasinya sangat rumit.

e. Topologi Tree

Topologi tree atau topologi pohon adalah hasil

penggabungan dari topologi bus dan topologi star. Topologi

tree pada umumnya dipakai untuk interkoneksi antar hirarki

dengan pusat yang berbeda-beda.

Gambar 2.7 Topologi Tree(Maxmanroe.com 2019)

 Kelebihan Topologi Tree

1) Dapat dan mudah di kembangkan menjadi topologi

jaringan yang lebih luas.

2) Susunan topologi tree ini terpusat secara hirarki

 Kekurangan Topologi Tree


1) Topologi tree memiliki kinerja jaringan yang lambat.

2) Penggunaan kabel yang sangat banyal sehingga biaya

installasinya mahal.

3) Kabel backbone merupakan sentral dari topologi tree.

4) Bila kompouter bagian atas bermasalah, maka

komputer bagian bawah juga akan bermasalah.

f. Topologi Linier

Topologi linier atau sering disebut juga topologi bus

berurut. Topologi ini umumnya hanya memakai satu kabel

utama sebagai konektor masing-masing titik sambungan

pada setiap komputer.

Gambar 2.8 Topologi Linier(Maxmanroe.com 2019)

 Kelebihan Topologi Linier

1) Mudah di kembangkan.

2) Penggunaan kable lebih sedikit.

3) Tata letak topologi linier sederhana dan mudah.

4) Topologi ini tidak membutuhkan kendali sentral.

 Kekurangan Topologi Linier

1) Kepadatan trafik data cukup tinggi.

2) Security data tidak terjamin.

g. Topologi Hybrid
Topologi hybrid adalah gabungan dari beberapa

topologi yang berbeda dan membantu jaringan baru.Dengan

kata lain, jika ada dua atau lebih topologi yang berbeda

terhubung dalam satu jaringan maka topologi jaringan

tersebut akan membentuk topologi hybrid.

Gambar 2.9 Topologi Hybrid(Maxmanroe.com 2019)

 Kelebihan Topologi Hybrid

1) Topologi ini sifatnya fleksibel.

2) Penambahan koneksi lain pada topologi ini menjadi

sangat mudah.

 Kekurangan Topologi Hybrid

1) Proses installasi dan pengaturannya cukup rumit.

2) Manajemen pada topologi hybrid sangat sulit dilakukan.

3) Biaya untuk membuat topologi ini cukup mahal.


B. Perangkat Jaringan

a. Perangkat Lunak Jaringan

1. Komputer server

Komputer server menjadi hardware jaringan paling penting

dalam internet. Tugas server menjadi pusat semua jaringan komputer

dan pada server inilah semua data penting tersimpan. Saat terjadi

request dari client, server akan mengirimkannya dengan melewati

beberapa hardware dan software jaringan.

Secara umum komputer server memiliki fungsi sebagai penyimpanan

dari semua basis data informasi. Data yang ada di server akan

dikirim sesuai dengan request dari client. Semakin baik spesifikasi

komputer server maka semakin besar kapasitas penyimpanannya

dan juga semakin cepat prosesnya.

Makanya server menjadi salah satu hal yang paling berpengaruh

pada performa jaringan internet. Spesifikasi komputer server juga

harus khusus, tidak bisa komputer biasa dipaksakan menjadi server.

Komputer server harus bisa bekerja selama 24 jam penuh, jadi

hardware yang digunakan pun juga harus khusus. Mulai dari

processor, hardisk, RAM, motherboard, power supply dan semua

perangkat server lainnya. Dengan begitu server bisa melayani klien

dengan maksimal tanpa terjadi server down.

2. Komputer client
Client artinya adalah komputer pengguna. Seperti yang sudah

dijelaskan di atas klien adalah orang-orang yang mengakses data-

data yang ada pada server melalui jaringan internet. Jumlah klien ini

biasanya terdiri dari beberapa komputer yang terhubung melalui

jaringan internet sama dengan server.

Jika komputer client tidak terhubung dengan server, maka client tidak

akan bisa mengakses data-data komputer server. Komputer client

hanya menjadi komputer biasa saja tanpa akses jaringan internet.

Untuk terhubung pada jaringan internet, komputer client harus

terhubung dengan jaringan kabel LAN atau bisa juga dengan jaringan

wifi.

3. Kabel

Ketika membicarakan jaringan, pasti tidak akan lepas dengan

kabel jaringan. Sebelum ada teknologi wifi dulunya semua internet

tersambung dengan kabel jaringan. Kebanyakan kabel yang

digunakan jenisnya UTP (Unshielded Twisted Pair), kabel coaxial dan

Fiber Optic.

Dalam pemilihan kabel untuk mendukung koneksi yang cepat

disarankan menggunakan jenis kabel fiber optic yang bisa

mengirimkan data hingga 1 Gbps, tetapi biayanya paling mahal dan

instalasinya sulit. Untuk membangun jaringan skala lokal, penggunaan


kabel UTP lebih dipilih karena biaya yang lebih murah dan mudah

dalam hal maintenance.

4. Konektor

Konektor merupakan perangkat keras jaringan yang fungsinya

dipasang pada bagian ujung kabel untuk menghubungkan pada

adapter kabel. Ada banyak jenis konektor yang digunakan dalam

perangkat jaringan saat ini, diantaranya seperti berikut ini:

 Konektor RJ-45 digunakan untuk kabel UTP dan saat ini paling

banyak digunakan untuk perangkat jaringan internet.

 Konektor BNC/T digunakan untuk kabel tipe coaxial.

 Konektor ST digunakan untuk keperluan kabel fiber optic, ini

menjadi konektor dengan harga paling mahal dibandingkan

dengan yang lainnya.

Untuk mengecek apakah sudah benar atau belum saat

memasang konektor Anda bisa menggunakan konektor tester.

5. Switch

Switch jaringan

Switch adalah perangkat keras jaringan yang berfungsi untuk

memecah jaringan dari satu server menjadi beberapa client dalam

jaringan local. Biasanya port yang tersedia pada switch kelipatan

4,8,16,32 dan seterusnya.


Semakin banyak berarti semakin mahal pula harga switch. Perlu

diketahui pula bahwa switch memiliki perbedaan dengan hub,

walaupun bentuknya sama tetapi fungsinya berbeda.

Fungsi utama switch yang membedakan dari hub adalah

kemampuannya yang lebih pintar dalam membatasi dan mengatur

besarnya paket data yang ditransmisikan pada setiap client yang

terhubung. Jadi bisa diatur kecepatan internet setiap pengguna.

Fungsi lain dari switch seperti:

 Menerima sinyal dan data dari komputer serta server

 Mentransmisikan data dari server menuju client dan juga

sebaliknya.

 Memperkuat sinyal yang ditransmisikan melalui server kepada

client sehingga kecepatannya masih sama.

 Bisa mengatur dan membatasi paket data yang ditransmisikan

kepada setiap user.

 Bisa jadi repeater jaringan

 Menjadi central connection point jaringan

 Sebagai splitter dalam jaringan

6. Hub

Hub adalah hardware jaringan yang memiliki fungsi untuk

membagi jaringan dalam satu server. Biasanya hub banyak

digunakan pada jaringan LAN.


Bedanya dengan switch adalah pada kemampuan mengatur

clientnya, hub hanya bisa membagi jaringan tanpa bisa mengatur

dan membatasi paket data yang terkirim, jadi pembagiannya tidak

bisa adil antara satu client dengan lainnya.

Perbedaan lainnya dengan switch adalah harga hub ini jauh lebih

murah. Selain itu kelemahan dari hub adalah jika mengalami

kerusakan maka semua client akan mengalami disconnect. Selain itu

hub tidak memiliki fitur sepintar teknologi yang ada pada switch.

7. Bridge

Sesuai namanya. Bridge memiliki fungsi sebagai jembatan

jaringan. Maksudnya bridge ini bisa menggabungkan jaringan local

kedalam jaringan local lain yang lebih besar. Fungsi lainnya bridge

bisa digunakan untuk memecah jaringan local menjadi beberapa

jaringan local kecil lainnya.

Fungsi utama dari bridge adalah digunakan sebagai penghubung

antar jaringan yang menggunakan topologi jaringan yang berbeda.

Bridge ini sangat berfungsi ketika Anda berada dalam

instansi/perkantoran besar yang terdiri dari beberapa gedung dan

kantor yang letaknya berjauhan. Seluruh gedung dan kantor dapat

terhubung semua menjadi satu dengan bantuan perangkat bridge.

8. Access Point

Access point
Access point memiliki fungsi untuk mentransmisikan sinyal

wireless yang diterima dari router atau kabel jaringan sehingga sinyal

yang diterima oleh client bisa lebih baik. Access point ini cocok

digunakan untuk area-area yang memiliki sinyal yang kurang baik.

Untuk pengaplikasiannya ini lebih mudah dan settingnya tidak

terlalu sulit jika dibandingkan dengan router. Secara mudahnya

access point ini seperti hub tetapi menggunakan jaringan wifi. Dalam

hal keamanan access point bisa ditambahkan password untuk setiap

user yang ingin connect pada jaringan.

9. Router

Perangkat keras jaringan selanjutnya adalah router. Router

adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk membagi jaringan

internet dengan protokol TCP/IP pada komputer client. Jadi setiap

client mendapatkan IP yang berbeda satu dengan lainnya.

Secara fungsi router mirip dengan access point tetapi memiliki

fitur yang lebih lengkap. Router memiliki keunggulan dimana bisa

mengatur paket data yang akan dibagikan pada setiap access point

atau hub yang terhubung. Router ini cocok dipakai untuk area

perkantoran, gedung, kampus atau mall yang memiliki jumlah

pengguna yang besar.

10. Repeater

wifi Repeater
Repeater adalah perangkat keras jaringan yang berfungsi untuk

memperkuat sinyal. Dengan menggunakan repeater ini sinyal yang

lokasinya jauh bisa diperkuat lagi sehingga bisa terjangkau dengan

jarak yang lebih luas. Jadi untuk Anda yang memiliki masalah

koneksi yang kurang baik seperti terhalang tembok, pepohonan,

bangunan dll bisa mencoba untuk memasang repeater jaringan.

11. Network Card

Network card atau Network Interface Card adalah kartu jaringan

yang biasa dipasang pada komputer atau laptop. Fungsi utamanya

sebagai kartu jaringan untuk menerima koneksi internet kabel

ataupun jaringan wifi.

Jadi network card ini adalah perangkat keras jaringan tambahan

yang bisa menghubungkan antar komputer dalam satu jaringan

internet.

12. Modem

USB Modem

Perangkat keras jaringan yang terakhir adalah modem

(modulator demodulator). Modem adalah perangkat jaringan yang

memiliki fungsi untuk merubah dari sinyal analog menjadi digital dan

sebaliknya. Sekarang ini modem sudah berbentuk USB yang mudah

digunakan, dulunya modem masih menggunakan koneksi Dial-up.


Nah demikian pembahasan mengenai 12 perangkat keras

jaringan komputer beserta fungsinya. Jadi mulai sekarang jika Anda

membutuhkan perangkat jaringan tidak salah lagi dalam membeli.

Pastikan semuanya sesuai dengan apa yang Anda butuhkan.

Perlu diketahui bahwa Qwords tidak hanya menyediakan

informasi mengenai jaringan internet saja, melainkan memiliki

layanan penjualan domain hosting murah untuk keperluan website

bisnis Anda. Jika Anda belum memiliki website segera pesan di

Qwords dan dapatkan harga spesial.

b. Perangkat Lunak Jaringan

1. Angry IP Scanner
Perangkat lunak Angry IP Scanner ini merupakan salah satu

perangkat lunak jaringan komputer yang sangat sering di gunakan

oleh pengguna karena dapat diunduh dengan sangat cepat dan

ditambah dengan penggunaannya yang sangat mudah.

Tidak hanya itu, perangkat lunak satu ini juga dapat digunakan

untuk berbagai platform yang akan sanat menguntungkan untuk

digunakan oleh MAC OS, Windows, dan Linux. Dan berikut fungsi-

fungsi dari Angry IP Scanner :

 Angry IP Scanner dapat melakukan scan port dan juga pada alamat

IP.
 Angry IP Scanner dapat menjaga suatu jaringan untuk tetap dapat

stabil.

 Angry IP Scanner dapat mencari tahu dan mengawasi error maupun

dengan memanfaatkan troubleshooting.

 Angry IP Scanner dapat mendeteksi sebuah jaringan lain yang ingin

mencoba meretas sebuah data pada sebuah komputer.

2. Dude

Perangkat lunak yang satu ini adalah salah satu perangkat lunak

jaringan komputer yang sangat direkomendasikan untuk dapat

digunakan karena penggunaannya yang cukup mudah dan fungsi-

fungsi yang dimilikinya dinilai lebih maksimal. Perangkat lunak satu

ini juga dpaat berlaku untuk berbagai macam protocol jaringan yang

mungkin sudah Anda gunakan seperti SNMP, DNS, ICMP dan TCP.

Dan dibawah ini merupakan fungsi-fungsi dari sebuah Dude yang

dapat mengoptimalkan kinerja dari jaringan komputer :

 Dude dapat melakukan proses scanning pada sebuah jaringan

yang telah terhubung.

 Dude dapat melakukan proses scanning pada sebuah jaringan

yang telah terhubung dengan basis subnet.

 Dude dapat digunakan untuk memetakan dari jaringan komputer.

 Dude dapat memberikan sebuah peringatan apabila terjadinya error

maupun troubleshooting.
3. NETWARE

Netware, adalah sistem operasi Jaringan yang paling populer

dalam tahun 1980-an dan 1990-an dan merupakan sistem operasi

Jaringan dari Novell Inc. Pada pertengahan tahun 1990-an telah

dibangun lebih dari sejuta jaringan berbasis Netware. Bila

bandingkan dengan sistem operasi Jaringan lainnya saat itu,

Netware jauh lebih friendly digunakan dan terkenal dengan

“kebandelannya”. Sekali jaringan yang berbasis Netware berhasil

dibangun dan dijalankan maka biasanya sangat jarang mengalami

kendala teknis dalam pengoperasiannya.

4. WINDOWS
Windows yang pertama kali memperkenalkan Sistem operasi

jaringan adalah Windows NT (Network Technology). Sistem operasi

jaringan ini dibuat dalam dua versi yaitu Windows NT Server untuk

server jaringan dan Windows NT Workstation untuk komputer

workstation. Setelah berkiprah selama lebih dari lima tahun Windows

NT kemudian berganti versi yang lebih baik yaitu Windows 2000,

juga tersedia dalam versi server dan versi Workstation. Selanjutnya,

Windows 2000 juga diganti dengan Windows 200 juga dalam versi

Server dan versi Workstation. Perlu diingat bahwa perangkat

komputer yang berbasis Windows (95, 98, ME, XP) dapat langsung

di hubungkan ke Jaringan berbasis sistem operasi Jaringan Windows

(NT, 2000, 2003). Bahkan sistem operasi Windows XP

dikembangkan dengan mengadopsi teknologi jaringan yang

diimplementasikan pada Windows NT.

5. LINUX
Linux adalah nama kernel atau inti dari sistem operasi yang

dikembangkan oleh Linus Torvalds dan diperkenalkan pada bulan

September 1991. Sekarang ini, pengembangan Linux mencakup

hampir semua jenis software untuk pekerjaan sehari-hari. Sistem

operasi Linux juga dikenal dengan istilah distribusi Linux atau distro

Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak

pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata,

tampilan desktop seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket

aplikasi seperti word processing, spreadsheet, multimedia dan

Internet.

Berbeda dengan sistem operasi lain yang hanya dimiliki oleh

satu atau beberapa orang atau perusahaan, Linux bisa dimiliki oleh

perorangan dan organisasi atau perusahaan dari negara manapun

juga. Linux adalah salah satu sistem operasi open source yang bisa

diatur sesuka hati oleh pengguna, dari sistem sampai dengan

aplikasi. Pengguna dapat menginstall apapun yang di butuhkan.

Open Source memiliki makna yang hampir sama dengan free

software, yaitu kode program tersedia atau terbuka, sehingga siapa

pun dapat mempelajari, mengubah, dan menyebarkan kembali hasil.


Open Source dimaksudkan antara lain untuk mengimbangi dominasi

tunggal Microsoft Inc. terhadap sistem operasi PC dan sistem

operasi jaringan. Walaupun demikian, semua distro Linux itu memiliki

kesamaan yaitu bisa dijalankan dengan mode teks, dan dapat

ditambah program grafis untuk bekerja dengan mode grafis atau GUI

(Graphical User Interface). Hal ini berbeda dengan OS Windows

yang hanya berfungsi penuh jika ada GUI. Yang membedakan suatu

distro Linux dengan distro yang lain adalah cara instalasi dan

administrasi. Misalnya, Knoppix adalah distro Linux yang dapat

langsung digunakan tanpa harus dipasang di Harddisk. Sedangkan

Mandrake sebelum bisa digunakan harus diinstal ke Harddisk

terlebih dahulu.

C. Jaringan Wireless

Wireless adalah jaringan nirkabel menggunakan gelombang radio,

seperti ponsel, televisi, radio dan wifi laptop. Bahkan, komunikasi melalui

jaringan wireless sangat mirip dengan komunikasi radio dua arah.

Cara kerja Jaringan Wireless seperti ini :

 Adaptor wireless komputer menerjemahkan data menjadi sinyal radio

dan mengirimkan (memancarkan) menggunakan antena.

 Router wireless menerima sinyal dan melakukan decode data. Router

mengirimkan informasi ke Internet koneksi kabel Ethernet dan

terhubung ke komputer penerima.

Wireless Internet adalah layanan internet yang dapat diakses tanpa

koneksi kabel fisik ke komputer menggunakan Internet. Layanan Internet


wireless umumnya disediakan oleh penyedia layanan Internet melalui

router wireless, atau secara lokal melalui penggunaan router wireless

yang terhubung ke kabel atau modem DSL di rumah atau di kantor.

Berdasarkan pengertian wireless dimana tidak dibutuhkannya kabel

atau perangkat lainnya untuk terhubung ke router, maka dengan seperti

ini semua orang bisa mengakses jaringan wireless anda di area tertentu,

makan ada baiknya ketika menyiapkan jaringan wirleess di satu rumah

atau kantor jaringan harus dilindungi password untuk keamanan jaringan

dan melakukan pengaturan jaringan wireless.

Teknologi seperti WEP digunakan untuk meningkatkan keamanan

pada jaringan wireless. WEP digunakan untuk membuat password

keamanan standar untuk mencegah akses tidak sah ke access point.

Jadi tidak semua orang bisa menggunakan wireless hanya sebatas

pengguna yang mempunya password.

Pada jaringan wireless terdapat tiga buah kompenen yang

dibutuhkan untuk mengirim dan menerima data, yaitu :

 Sinyal Radio (Radio Signal)

 Format Data (Data Format)

 Struktur Jaringan (Network Structure)

Saat akan mengirimkan data, ketiga komponen tersebut akan

berfungsi sebagai alat yang merubah data digital menjadi sinyal radio.

Pada saat menerima data, ketiga komponen tersebut akan berfungsi

sebagai alat yang merubah sinyal radio menjadi data digital.


Sinyal radio dapat diubah menjadi data digital dengan cara

menyatukan Transmitter (Alat yang menghasilkan gelombang radio),

Receiver (Alat yang digunakan untuk mendeteksi dan menangkap

gelombang radio), dan Antena (Alat yang membantu transmitter dan

receiver agar lebih fokus saat megirim, membuat pola gelombang,

mengarahkan, meningkatkan, dan menangkap sinyal radio) yang dilah

dari gelombang menjadi bit-bit biner dalam semua peralatan wireless

LAN tersebut.

a. Macam-macam keamanan Jaringan Wireless

1. WPA-PSK

(Wi-Fi Protected Access – Pre Shared Key)

adalah pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan

metoda WPA-PSK jika tidak ada authentikasi server yang

digunakan. dengan demikian access point dapat dijalankan

dengan mode WPA tanpa menggunakan bantuan komputer lain

sebagai server. Cara mengkonfigurasikannya juga cukup

sederhana. Perlu diketahui bahwa tidak semua access point akan

mempunyai fasilitas yang sama dan tidak semua access point

menggunakan cara yang sama dalam mendapatkan Shared-Key

yang akan dibagikan ke client. Pada access point Dlink DWL-

2000AP, pemberian Shared-Key dilakukan secara manual tanpa

mengetahui algoritma apa yang digunakan. Keadaan ini

berbanding terbalik dengan akses point Linksys WRT54G, dimana

administrator dapat memilih dari dua algoritma WPA yang


disediakan, yang terdiri dari algoritma TKIP atau algoritma AES.

Setelah Shared-Key didapat, maka client yang akan bergabung

dengan access point cukup memasukkan angka/kode yang

diijinkan dan dikenal oleh access point. Prinsip kerja yang

digunakan WPA-PSK sangat mirip dengan pengamanan jaringan

nirkabel dengan menggunakan metoda Shared-Key.

2. WEP

(Wired Equivalent Privacy) atau Shared Key adalah suatu

metoda pengamanan jaringan nirkabel, disebut juga dengan

Shared Key Authentication. Shared Key Authentication adalah

metoda otentikasi yang membutuhkan penggunaan WEP. Enkripsi

WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator)

ke client maupun access point. Kunci ini harus cocok dari yang

diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client

untuk authentikasi menuju access point.

3. WPA

(Wi-Fi Protected Access) adalah suatu sistem yang juga

dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel. Metoda

pengamanan dengan WPA ini diciptakan untuk melengkapi dari

sistem yamg sebelumnya, yaitu WEP. Para peneliti menemukan

banyak celah dan kelemahan pada infrastruktur nirkabel yang

menggunakan metoda pengamanan WEP. Sebagai pengganti dari

sistem WEP, WPA mengimplementasikan layer dari IEEE, yaitu

layer 802.11i. Nantinya WPA akan lebih banyak digunakan pada


implementasi keamanan jaringan nirkabel. WPA didesain dan

digunakan dengan alat tambahan lainnya, yaitu sebuah komputer

pribadi (PC).

Fungsi dari komputer pribadi ini kemudian dikenal dengan istilah

authentication server, yang memberikan key yang berbeda kepada

masing–masing pengguna/client dari suatu jaringan nirkabel yang

menggunakan akses point sebagai media sentral komunikasi.

Seperti dengan jaringan WEP, metoda enkripsi dari WPA ini juga

menggunakan algoritma RC4.

c. Frekuensi Wifi

Pada umumnya sinyal wifi yang ada pada saat ini dibagi kepada

sinyal wifi dengan frekuensi 2.4 GHz dan juga 5 GHz. Dengan frekuensi

tersebut bisa membantu Kamu untuk mendapatkan sinyal yang baik

dan kuat untuk mengakses internet.

1. Frekuensi 2.4 GHZ (2400 MHz)

adalah Frekuensi atau sinyal yang sudah sejak lama kita

gunakan pada umumnya. Dengan usia yang sudag sangat lama,

gelombang ini adalah ‘area bebas’ dimana nyaris semua perangkat

wireless memakai frekuensi ini. Contoh umumnya seperti pada

perngkat remote control TV, remote control mainan, remote alarm

mobil, bluetooth, dan router wi-fi salah satunya.

Sinyal frekuensi 2.4 GHz mempunyai daya cakupan yang lebih luas

dan sinyal yang lebih kuat, tetapi frekuensi ini sudah terlalu banyak

penggunanya sehingga kadang menyebabkan gangguan. Apabila


koneksi sinyal wi-fi anda memerlukan kedua kondisi diatas (sinyal

yang kuat dan jangkauan yang jauh) misalkan berbeda ruangan

(komputer/laptop di kamar tidur dengan hotspot wi-fi di ruang tamu)

maka sebaiknya anda menggunakan Frekuensi 2.4 GHz.

2. Frekuensi 5 GHz

adalah teknologi yang lebih baru sebagai jawaban terhadap

banyaknya pemakain frekuensi 2.4 GHz. Selain itu saat ini perangkat

yang telah mendukung frekuensi ini masih belum sebanyak

perangkat yang memakai Frekuensi 2.4 GHz. Tetapi frekuensi yang

lebih kuat ini mempunyai kekurangan di daya cakupan yang lebih

pendek.

Bilamana sambungan wi-fi anda lebih langsung mengarah seperti

tidak terhalang bangunan dinding atau lantai, atau layaknya wireless

mi-fi (mobile wi-fi) yang bisa dibawa kemana mana dan selalu ada di

dekat perangkat yang memerlukannya, akan lebih bagus apabila

anda memakai sinyal 5 GHz.

D. Sekilas MikroTIK

Sejarah singkat mikrotik, mikrotik adalah sebuah perusahaan

yang berkantor pusat di Latvia, Yang dibentuk oleh john truly dan arnis

reakstins. Pada tahun 1996 john dan arnis memulai dengan system linux

dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi wireless LAN

(WLAN), Arconect berkecepatan 2Mbps di moldova. Prinsip dasar

mikrotik bukan membuat jaringan wireless ISP (WISP), akan tetapi

membuat program router yang handal dan dapat di jalankan di seluruh


dunia. Mikrotik awalnya ditujukan untuk perusahaan jasa layanan

internet (PJI) atau internet service provider (ISP) yang melayani

pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless.

Mikrotik sekarang menyediakan hadware dan software untuk

konektivitas internet di sebagian besar Negara diseluruh dunia. Produk

hadware unggulan mikrotik berupa router, switch, antenna dan perangkat

pendukung lainya, sedangkan produk software mikrotik adalah Mikrotik

RouterOS.

Jenis-jenis mikrotik, sebagai berikut :

1. Mikrotik RouterOS

Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak

yang dapat digunakan untuk menjadikan computer menjadi

router network yang handal, mencangkup berbagai fitur yang

dibuat untuk IP network jaringa wireless, cocok digunakan oleh

ISP dan provider Hotspot.

2. Mikrotik Routerboard 941-2nD (hAP Lite)

Mikrotik adalah salah satu jenis Router atau Software

Router.Router ini merupakan salah satu jenis routerborad seri

900 yang memungkinkan untuk digunakan dalam segala kondisi.

Dengan didukung berbagai macam fitur routerOS, router ini bisa

dipasang di kantor maupun di rumah. Untuk kebutuhan supply

daya, Kategori Router Indoor dengan Kode nama RB941-2nD.

RB941-2nD menggunakan standart power yang baru yaitu

MicroUSB 5v. Dengan demikian RB941-2nD dapat dimungkinkan


untuk menggunakan charger dari handphone/smartphone

bahkan juga dapat menggunakan powerbank pada umumnya.

Gambar 2.10 Mikrotik RouterboardCitraweb Solusi Teknologi, PT

 Kelebihan Mikrotik RB 941-2nD Mikrotik Murah :

1) Praktis dan Simpel

2) Harga Mikrotik ini sangat Murah

3) Kemampuan setara dengan RB 750 atau bahkan lebih

tinggi dengan Prosesor lebih tinggi Processor 650Mhz

 Kekurangan Mikrotik RB941-2nD

1) RB941-2nD hanya support Winbox 3.x

2) Tidak support PoE-in

3) Casing Plastik

4) Port USB blem ada

 Spesifikasi Teknis Umum :

1) Processor dengan kdepetan 650Mhz

2) Jumlah 4 port Fast Ethernet (LAN Ports 4) dan Integrated

Wireless 1 (Wireless Tx Power 22dbm)

3) Build-in Wireless 2.4Ghz (802.11b/g/n)


4) Antenna internal Dual-Chain 2 x 1.5dbi

5) Product Code RB941-2nD

6) Architecture Prosesor MIPS-BESet featured image

7) CPU QCA9531-BL3A-R 650MHz

8) Main Storage/NAND 16MB dan RAM 32MB

 Kemampuan Mikrotik Routerboard941-2nD (hAP Lite) antara lain :

b. Router Jaringan

Router adalah sebuah alat untuk mengirimkan paket data melalui

jaringan atau internet untuk dapat menuju tujuannya, proses

tersebut dinamakan routing.

c. Bandwidth Management

Manajemen Bandwidth adalah pengalokasian yang tepat dari

suatu bandwidth untuk mendukung kebutuhan atau keperluan

aplikasi atau suatu layanan jaringan. Pengalokasian bandwidth

yang tepat dapat menjadi salah satu metode dalam memberikan

jaminan kualitas suatu layanan jaringan QoS = Quality Of

Services).

d. Proxy Server

Pengertian Proxy Server menurut Wagito adalah server yang

diletakkan di antara sebuah aplikasi client dan aplikasi server

yang dihubungi. Aplikasi client tersebut bisa berupa browser

web, client FTP, dan sebagainya. Sedangkan aplikasi server

dapat berupa server web, server FTP, dan sebagainya.


Proxy Server yang berada di antara aplikasi client dan

aplikasi server tersebut dapat digunakan sebagai pengendali

maupun monotoring lalu-lintas paket data yang melewatinya.

e. DHCP

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol

yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk

memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.

Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus

memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual.

Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka

semua komputer yang tersambung di jaringan akan

mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP.

f. DNS Server

DHCP server adalah sebuah komputer yang menjalani fungsi

DHCP yang nantinya akan memberikan pinjaman IP address

kepada komputer host yang terhubung.

g. Hotspot Server

Hotspot adalah suatu istilah bagi sebuah area dimana orang atau

user bisa mengakses jaringan internet, leptop atau perangkat

lainnya dengan fitur yang ada WiFi (Wireless Fidelity) sehingga

dapat mengakses internet tanpa media kabel.

E. Tcp/Ip
Tcp/Ip adalah suatu standar komunikasi yang dapat digunakan untuk

bertukar data antar komputer oleh suatu komunitas yang tergabung

melalui jaringan internet.

Dari pengertian TCP/IP tadi bisa kita pahami bahwa :

 Ada lebih dari 1 komputer yang tergabung dan berkomunikasi

menggunakan TCP/IP

 Komputer yang terkoneksi melalui protokol TCP/IP

melakukan sharing data

 Komputer yang terkoneksi TCP/IP juga berarti terkoneksi dengan

“internet”.

Lalu apa saja kelebihan dari TCP/IP yang membuatnya banyak

digunakan oleh orang?

 Sangat cocok digunakan untuk mengoneksikan berbagai macam

jaringan, karena tidak terikat pada jenis perangkat keras khusus

 Bisa digunakan untuk menghubungkan meisn-mesin dengan

perangkat lunak, serta bersifat open protocol standart

 Mampu digunakan untuk mengidentifikasi jaringan TCP/IP lain

dengan identitas yang berbeda, walaupun sifatnya adalah global

 Memiliki tingkat konsistensi yang tinggi, sehingga banyak

penggunanya
1. Fungsi Dan Penjelasan Tiap Layer TCP/IP

Kita sudah membahas pengertian TCP/IP pada pokok bahasan

sebelumnya. Selanjutnya, kita akan membahas fungsi dari TCP/IP itu

sendiri. Memang tidak hanya mengkoneksikan antara komputer satu

dengan yang lain, namun juga mencakup berbagai hal berikut ini :

1. Melakukan pengiriman file yang terenkripsi

2. Melakukan remote login pada komputer lain walaupun pada jarak

jauh sekalipun

3. Mengirim dan menerima computer mailing

4. Melakukan fitur Network File System, yang digunakan untuk sharing

file seakan berkas tersebut merupakan milik pribadi pada

komputernya

5. Melakukan remote execution, yaitu perintah massal untuk

menjalankan produk yang sama pada semua komputer yang

tergabung dalam jaringan

6. Melakukan fitur name server

Itulah berbagai fungsi dari protokol TCP/IP. Tentu saja, tidak

hanya berhenti sampai disitu, anda sebaiknya juga

mempelajari layer-layer utamanya. Hal ini bertujuan agar anda

semakin mengerti mengenai sistem kerja dari protokol TCP dan IP.

2. IP Address Versi 4
Dalam implementasi jaringan komputer. Standar ini diperlukan

untuk menentukan skala dari sebuah jaringan. Dalam penerapannya,

jaringan komputer terbagi lagi kedalam 3 jenis skala, yaitu skala

besar (untuk jumlah host yang banyak), skala menengah (untuk

jumlah host menengah), skala kecil (untuk jumlah host yang sedikit

atau lebih kecil). Berikut ini adalah 3 jenis kelas IPv4 :

a. Kelas A

Merupakan kelas yang disarankan untuk jaringan berskala

besar. Ini disebabkan karena IP Address kelas A memiliki

jangkauan (range) untuk pengalamatan berbasis IP versi 4 yang

dimulai dari 1.0.0.0 hingga 127.255.255.255 (khusus kedua alamat

ini tidak digunakan). Jumlah jangkauan diatas mampu membentuk

126 buah jaringan, dimana setiap jaringan mampu menampung

hingga 16.777.214 host (komputer atau perangkat lainnya). Jumlah

jaringan yang dibentuk pada kelas A adalah yang jumlah yang

terkecil bila dibandingkan kelas B dan kelas C, namun daya

tampung untuk setiap jaringan lebih besar dibandingkan kedua

kelas tersebut.

b. Kelas B

Merupakan kelas uamg disarankan untuk jaringan berkalah

menengah keatas. Ini disebabkan ip addres kelas b memiliki

jangkauan (range) untuk pengelamatan berbasis ip versi 4 yang di


mulai dari 128.0.0.0 hingga 191.255.255.255 (khusus kedua alamat

ini tidak di guanakan). Jumlah jangkaun di atas mampu membentuk

16.384 bujah jaringan dimana setiap jarimgan dapat menampung

16.534 host.

c. Kelas C

Merupakan kelas yang disarankan untuk jaringan berskala

kecil. Ini disebabkan karena IP Address kelas c memiliki jangkauan

(range) untuk pengalamatan berbasis IP versi 4 yang dimulai dari

192.0.0.0 hingga 223.255.255.255 (khusus kedua alamat ini tidak

digunakan). Jumlah jangkauan diatas mampu membentuk

2.097.152 buah jaringan, dimana setiap jaringan dapat menampung

hingga 254 host. Jumlah host disini lebih kecil jika dibandingkan

dengan kelas A dan kelas B hanya saja jaringan yang dibentuk

dapat lebih besar dari kedua kelas tersebut.

Pengalamatan IP Kelas C ini tidak banyak digunakan pada

IP publik (internet) namun lebih kearah penggunaan IP Private

(missal tempat kost, perkantoran kecil, dsb). Secara teori, kelas C

tidak mendukung untuk memanpung banyak host. Namun dengan

menggunakan CIDR (Classless Inter Domain Routing), hal ini

dimungkinkan untuk kelas C dapat memiliki daya tampung

sebanyak kelas B bahkan kelas A di dalam setiap jaringannya.

Anda mungkin juga menyukai