Anda di halaman 1dari 12

Latar belakang dan sejarah jaringan

1. 1. Selanjutnya konsep ini berkembangmenjadi proses distribusi


(distributedprocessing). Dalam proses ini beberapakomputer host (server)
mengerjakansebuah pekerjaan besar secara paraleluntuk melayani beberapa
terminalyang tersambung secara seri disetiaphost.
2. 2. B. Jenis-jenis Jaringan
3. 3. Secara umum jaringan komputer terdiri atas 5 jenis, berikut ini :1. Local Area
Network (LAN) Local area network merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran hingga beberapa kilometer.
4. 4. 2. Metropolitan Area Network (MAN) Merupakan versi LAN yang berukuran lebih
besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.3. Wide Area
Network (WAN)4. Internet5. Wireless (Jaringan tanpa kabel)
5. 5. TOPOLOGI JARINGAN
6. 6. Topologi Jaringan adalah hal yangmenjelaskan hubungan geometris antaraunsur-
unsur dasar penyusun jaringan, yaitunode, link, dan station. Macam TopologiJaringan
ada 5 macam yaitu TopologiBintang, Topologi Cincin, Topologi Bush,Topologi
Mesh, Topologi Pohon. Semua inimerupakan Topologi Jaringan Komputer.
7. 7. Sedangkan Topologi jaringan dalamtelekomunikasi adalah suatu
caramenghubungkan perangkat telekomunikasiyang satu dengan yang lainnya
sehinggamembentuk jaringan. Dalam suatu jaringantelekomunikasi, jenis topologi
yang dipilihakan mempengaruhi kecepatan komunikasi.
8. 8. Untuk itu maka perlu dicermatikelebihan/keuntungan dankekurangan/kerugian dari
masing ‐masingtopologi berdasarkan karakteristiknyamasing topologi
berdasarkankarakteristiknya.
9. 9. Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer
10. 10. 1. Topologi Bus Topologi bus menggunakan sebuah kabel tunggal atau kabel
pusat dimanan seluruh workstation clienserver dihubungkan.
11. 11. Keuntungan :a.) Hemat kabelb.) Layout kabel sederhanac.) pengembangan
jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa
mengganggu workstation lainnya.
12. 12. Kerugian :a.) deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil artinya susah di deteksi.b.)
Kepadatan lalu lintas pada jalur utamac.) Bila terdapat gangguan disepanjang kabel
pusat, makad.) Keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
13. 13. 2. Topologi Token Ring Didalam topologi ring semua workstation dan server
dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin.
14. 14. Tiap workstation ataupun server akanmenerima dan melewatkan informasi
darisatu komputer ke komputer lain. Jikaalamat-alamat yang dimaksud sesuai
makainformasi akan diterima dan bila tidakinformasi akan dilewatkan.
15. 15. Kelemahan topologi ini adalah setiapnode dalam jaringan akan selalu ikut
sertamengelola informasi yang dilewatkan dalamjaringan sehingga bila terdapat
gangguan disuatu node maka seluruh jaringan akanterganggu. Keunggulan topologi
ring adalah tidakterjadinya collision atau tabrakanpengiriman data seperti pada
topologi buskarena hanya satu node dapat mengirimkandata pada suatu saat.
16. 16. 3. Topologi star Pada topologi star masing-masing workstation dihubungkan
secara langsung ke server atau hub.
17. 17. • Keunggulan : dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server
maka bandwidth atau jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan
meningkatkan kinerja jaringan secara keseluruhan.
18. 18. Jika terdapat gangguan disuatu jalurkabel, gangguan tersebut hanya akanterjadi
dalam komunikasi antaraworkstation yang bersangkutan denganserver, sedangkan
jaringan dengan secarakeseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari
topologi star adalahkebutuhan kabel yang lebih besardibandingkan dengan topologi
lainnya.
19. 19. 3. Topologi mesh Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk
hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke
perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.
20. 20. Dengan demikian maksimal banyaknyakoneksi antar perangkat pada
jaringanbertopologi mesh ini dapat dihitung yaitusebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena
setiapperangkat dapat terhubung denganperangkat lainnya yang ada di dalamjaringan
maka setiap perangkat harusmemiliki sebanyak n-1 Port Input/Output(I/O ports).
21. 21. KELEBIHAN• Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke
komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat
karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju
saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
22. 22. • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A
dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka
gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer
lainnya.
23. 23. • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang
terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.•
Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi
antar komputer.
24. 24. KEKURANGAN Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak
komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan
port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port). Hal tersebut sekaligus
juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini *
25. 25. Karena setiap komputer harus terkoneksisecara langsung dengan komputer
lainnyamaka instalasi dan konfigurasi menjadi lebihsulit. Banyaknya kabel yang
digunakan jugamengisyaratkan perlunya space yangmemungkinkan di dalam ruangan
tempatkomputer-komputer tersebut berada.
26. 26. 5. Topologi Pohon ( Tree ) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi
jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral
dengan hirarki yang berbeda.
27. 27. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkanpada lokasi yang rendah dan
semakin keatasmempunyai hirarki semakin tinggi. Topologijaringan jenis ini cocok
digunakan padasistem jaringan komputer .
28. 28. KELEBIHAN Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap
saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas
terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
29. 29. KEKURANGAN Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi,
maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
30. 30. 6. Topologi Linier Jaringan komputer dengan topolo gi runtut (linear topology)
biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum.
31. 31. Satu kabel utama menghubungkan tiap titiksambungan (komputer) yang
dihubungkandengan penyambung yang disebut denganPenyambung-T dan pada
ujungnya harusdiakhiri dengan sebuah penamat(terminator).
32. 32. Penyambung yang digunakan berjenis BNC(British Naval Connector :
PenyambungBahari Britania), sebenarnya BNC adalahnama penyambung bukan nama
kabelnya,kabel yang digunakan adalah RG 58 (KabelSepaksi Thinnet). Pemasangan
dari topologibus beruntut ini sangat sederhana danmurah tetapi sebanyaknya hanya
dapatterdiri dari 5-7 komputer.
33. 33. KELEBIHAN• hemat kabel,• tata letak kabel sederhana,• mudah dikembangkan,•
tidak butuh kendali pusat, dan• penambahan maupun pengurangan penamat dapat
dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
34. 34. KEKURANGAN• deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil,• kepadatan lalu
lintas tinggi,• keamanan data kurang terjamin,• kecepatan akan menurun bila jumlah
pemakai bertambah, dan• diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.
35. 35. Domain Name Sistem (DNS)
36. 36. Domain Name Sistem Adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host
pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam
pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hirarki sebagai berikut :1. Root-level
Domain : merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.)
37. 37. 2. Top level domain : kode kategoriorganisasi atau negara misalnya : .com
untukdipakai oleh perusahaan, .edu untuk dipakaioleh perguruan tinggi, .go untuk
dipakai olehbadan pemerintah. Selain itu untukmembedakan pemakaian nama oleh
suatunegara dan negara lain digunakan tanda
38. 38. 3. Second level domain merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan,
misalnya Microsoft.com , yahoo.com, gmail.comTIPE JARINGAN Tipe Jaringan
terkait erat dengan sistem operasi jaringan . Ada 2 tipe jaringan yaitu client server dan
tipe jaringan peer to peer .
39. 39. Model Jaringan Tipe OSI
40. 40. Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiaplayer bertanggungjawwab secara
khususpada proses komunikasi data. Misal, satulayer bertanggungjawab untuk
membentukkoneksi antar perangkat, sementara layerlainnya bertanggungjawab
untukmengoreksi terjadinya “error” selama prosestransfer data berlangsung.
41. 41. Model Layer OSI dibagi dalam dua group:“upper layer” dan “lower layer”.
“Upperlayer” fokus pada applikasi pengguna danbagaimana file direpresentasikan
dikomputer. Untuk Network Engineer, bagianutama yang menjadi perhatiannya
adalahpada “lower layer”. Lower layer adalahintisari komunikasi data melalui
jaringanaktual.
42. 42. “Open” dalam OSI Open dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan
yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang
digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara
tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
43. 43. Modularity “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu
tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya. Dalam
sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus
berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware”
dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
44. 44. Model OSI terdiri dari 7 layer :• Application• Presentation• Session• Transport•
Network• Data Link• Physical
45. 45. Model OSI Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu
desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan
aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing.
Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya
secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
46. 46. Model OSI• Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer
ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti
program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau
aplikasi komputer lainnya.
47. 47. • Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat
untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG
untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan
konversi.• Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara
dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain.
Koneksi di layer ini disebut “session”.
48. 48. • Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga
koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error
handling).• Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan,
menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di
jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
49. 49. • Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame
yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media.
komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara
sistem koneksi dan penanganan error.• Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses
data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga
koneksi fisik antar sistem.
50. 50. PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER
51. 51. LAN tersusun dari beberapa elemendasar yang meliputi komponen hardwaredan
software. Komponen hardware meliputiPersonal Computer (PC), Network
InterfaceCard (NIC) dan tabel. Sedangkan komputersoftware meliputi sistem operasi
jaringan,network adapter driver dan protokoljaringan.
52. 52. 1. Personal Computer (PC) Tipe Personal Computer yang digunakan di dalam
jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan
unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan
cepat.
53. 53. Di dalam jaringan tipe client server,komputer yang difungsikan sebagai
servermutlak harus memiliki unjuk kerja lebihtinggi dibandingkan komputer-
komputerlain sebagai workstationnya, karena serverakan bertugas menyediakan
fasilitas danmengelola operational jaringan tersebut.
54. 54. 2. Network Interface Card (NIC) Berdasarkan tipe bus ada beberapa tipe network
interface card yaitu ISA ( Industri Standard Arsitekture) dan PCI (Protokol Control
Information). Saat ini tipe bus PCI adalah jenis network card yang banyak digunakan.
55. 55. 3. Pengkabelan Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel yang
menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain. Namun bukan berarti jaringan ini
berupa kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan termirator
diujungnya. Seiring dengan perkembangan teknologi mengalami perubahan mulai
dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat
optik dan laser yang menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer.
56. 56. Hingga sekarang teknologi komputer bisamenggunakan teknologi kelas
“Museum”(seperti 10 BASE 2 menggunakan kabelcoaxial) hingga menggunakan
teknologi“Langit” (seperti laser dan serat optik).Pemilihan jenis kabel terkait erat
dengantopologi jaringan yang digunakan. Sebagaicontoh topologi Ring
umumnyamenggunakan kabel serat optik (walaupunada juga yang menggunakan
kabel Tuestedpair).
57. 57. Topologi Jaringan Jenis kabel yang umum digunakanTopologi Bus Coaxial, serat
optik, tuested pairTopologi Ring Tuested pair, serat optikTopologi Star Tuested pair,
serat optik
58. 58. Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda, oleh
karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel, ada3 jenis kabel yang dikenal secara
umum yaitu :1. Kabel coaxial2. Serat optik3. Tuested pair (UTP (Unshielded Tuested
Pair) dan STP (Shielded Tuesded Pair).
59. 59. Jenis-Jenis Kabel JaringanMacam-Macam Kabel Jaringan Kabel merupakan salah
satu Media transmisi data untuk jaringan, yang digunakan untuk menghubungkan satu
komputer dengan k omputer lainya,berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk
sinyal listrik antar komputer jaringan. kabel jaringan yang digunakan ada 4
macamnya:
60. 60. 1. Kabel Coaxial Coaxial Merupakan kabel jaringan yang dilapisi dengan 2
tingkat isolasi. Pada isolasi yang pertama terdapat seraut konduktor yang berfungsi
sebagai konduktor untuk mengurangi pengaruh elektromagnetik,isolasi yang kedua
terdapat plastic yang berfungsi sebagai pelindung untuk menghindari goresan dari
kabel.
61. 61. 2. Kabel Fiber optic Merupakan kabel jaringan yang dibuat menggunakan bahan
dari filamen glass.transmisi data menggunakan fiber optic lebih cepat karena
Pengiriman data ditransmisik an oleh pulsa cahaya untuk mengindarkan kehilangan
data yang diseba bkan oleh interferensi listrik.
62. 62. 3. Kabel Unshield Twisted Pair(UTP) Merupakan Kabel jaringan untuk
menyalurkan jaringan internet, dan di dalam kabel UTP ini di dalamnya ada 8 helai
kabel kecil yang berwarna-warni yang memiliki dua kabel yang diputar enam kali per-
inchi,
63. 63. yang tidak dilengkapi shield(pelindunginternal) untukmemberikan perlindungan
terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi,atau tahanan listrik yang
konsisten.kabelini sangat umum digunakan banyak orangkarena harganya murah.
64. 64. 4. Kabel Shield Twisted Pair(STP) Merupakan kebel jaringan yang sama seperti
kabel tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi
untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan
pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking
adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International
Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan
singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model
tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung
kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk
menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar
biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang
sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-
protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu
disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

 Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model
Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat
berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
 Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode
komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow
control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
 Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat
OSI Reference Model menjadi kurang diminati.

Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model
dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan
beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile
(GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan
implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar
Eropa.

OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis
yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa
protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems
Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI
Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari
bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi
dan berinteraksi.

7 OSI Layer beserta fungsinya

Posted by my inspirated 19.28, under about network,Referensi | 35 comments

Model OSI terdiri dari 7 Layer

· Application
· Presentation
· Session
· Transport
· Network
· Datalink
· Physical

Apa yang dilalkukan oleh 7 OSI layer? :

Ketika data di transfer melalui jaringan, sebelum data terseburt harus melewati ketujuh layer
dari satu terminal, mulai dari layer Aplikasi sampai layer physical, kemudian di sisis
penerima, data tersebut melewati layer physical sampai pplication. Pada saat data melewati
satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahjkan satu “header” sedangkan pada sisi
penerima “header” dilepaskan sesuai dengan layernya.

Model OSI
tujuan utaman penggunaan model OSI adalah untuk membantu designer jaringan memahami
fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis
protocol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristtik dan fungsintya masing masing. Tiap
layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara
langsung melalui sederetan protocol dan standar.

Fungsi masing-masing dari tiap layer pada OSI :

· Application
Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab
atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain
yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer l;ainnya.
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur
bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan
kesalahan. Protocol yanmg berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

· Presentation
Presentation layer bertanggungjawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer
data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer
ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi.
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam
format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini
adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam
Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau
Remote Dekstop Protocol (RDP).

· Session
Session layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur
koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut
“session”.
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di
hancurkan. Selain itu, di level inio juga dilakukan resolusi nama.
· Transport
Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika
“end – to _ end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling)
Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun
kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda
bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang
terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

· Network
Network layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus
diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk
“Paket”.
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan
kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan
switch layer 3.

· Datalink
Data link layer menyediakan link untuk data. Memaketkannya menjadi frame yang
berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media komunikasinya dengan
kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan penaganan
error.
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang
disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,
pengalamatan perangkat keras( seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC
Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge,
repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua
level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control
(MAC).

· Physical
Physical layer bertyanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui
media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system.
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi
bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan
pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Networl Interface Card
(NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
. Topologi Bus

Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya.

Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian
digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.

Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan
pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel
end to end .

Kelebihan Topologi Bus :

1. Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
2. Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
3. Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan

Kekurangan Topologi Bus :

1. Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut dapat
mengganggu komputer workstation/ client yang lain.
2. Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering
terjadi tabrakan data pada topologi ini.
3. Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.
2. Topologi Star

Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya
menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain.

Kelebihan Topologi Star

1. Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan
dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.
2. Bersifat fleksibel
3. Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
4. Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.

Kekurangan Topologi Star

1. Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh
komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
2. Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.
3. Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.
3. Topologi Ring

Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu
komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin.

Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu
dengan komputer lainnya.

Kelebihan Topologi Ring :

1. Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.


2. Mudah diimplementasikan.
3. Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
4. Biaya instalasi cukup murah

Kekurangan Topologi Ring :

1. Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
2. Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
3. Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
4. Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).
Model OSI
Model OSI atau Open System Interconnection adalah sebuah model arsitektural jaringan
yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO)
di Eropa pada tahun 1977.
Dalam sebuah jaringan, biasanya akan terjadi proses komunikasi data yang melibatkan
interpreter. Interpreter ini umumnya melekat pada perangkat komunikasi data yang
diproduksi oleh sebuah vendor.
Terdapat 7 lapisan/ layer pada model referensi OSI (Open System Interconnection). Setiap
layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Tiap layer harus
dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung
melalui serentetan protokol dan standard.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan
memahami fungsi dari tiap-tiap lapisan/ layer yang berhubungan dengan aliran
komunikasi data.

Anda mungkin juga menyukai