Anda di halaman 1dari 14

Nama : Andre Kasendra

NIM : 19083000222

Kelas : 1G

MAKALAH JARINGAN KOMPUTER

A.  Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian dua atau lebih komputer. Komputer-
komputer ini akan dihubungkan satu sama lain dengan sebuah sistem komunikasi. Dengan jaringan
komputer ini dimungkinkan bagi setiap komputer yang terjaring di dalamnya dapat saling tukar-
menukar data, program, dan sumber daya komputer lainnya, seperti media penyimpanan, printer, dan
lain-lain. Jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer yang berada pada lokasi berbeda
dapat juga dimanfaatkan untuk mengirim surat elektronik (e-mail), mengirim file data (upload) dan
mengambil file data dari tempat lain (download), dan berbagai kegiatan akses informasi pada lokasi yang
terpisah. Tujuan utama dari sebuah jaringan komputer adalah sharing resource (sumber daya), dimana
sebuah komputer dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki komputer lain yang berada dalam
jaringan yang sama.

Perkembangan teknologi komunikasi data dan jaringan komputer dewasa ini sudah tidak terbatas lagi
hanya pada komputer. Berbagai perangkat teknologi komunikasi yang hadir saat ini berkembang
mengikuti perkembangan teknologi komputer, banyak diantaranya mengintegrasikan perangkat komputer,
seperti mikroprosesor, memori, display, storage, dan teknologi komunikasi ke dalamnya. Suatu
jaringan komputer pada umumnya terdiri atas:

1. Minimal dua buah komputer


2. Kartu jaringan (network interface card / NIC) pada setiap komputer
3. Medium Koneksi, yang menghubungkan kartu jaringan satu komputer ke komputer lainnya,
biasa disebut sebagai medium transmisi data, bisa berupa kabel maupun nirkabel atau tanpa-kabel
(wireless seperti radio, microwave, satelit, dan sebagainya).
4. Perangkat Lunak Sistem operasi jaringan (network operating system software / NOSS) yang
berfungsi untuk melakukan pengelolaan sistem jaringan, misalnya: Microsoft Windows 2000
server, Microsoft Windows NT, Novell Netware, Linux, dan sebagainya.
5. Peralatan interkoneksi, seperti Hub, Bridge, Switch, Router, dan Gateway, apabila jaringan yang
dibentuk semakin luas jangkauannya.

B.  Topologi atau Bentuk Jaringan Komputer

Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk
suatu sistem jaringan. Setiap topologi memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan masing-masing juga
memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada medianya dan setiap topologi
biasanya menggunakan media sebagai berikut: (1) Twisted Pair; (2) Coaxial Cable; (3) Optical Cable;
dan (4) Wireless. Topologi dibagi menjadi dua jenis yaitu, Physical Topology dan Logical Topology.
Dibawah ini adalah jenis-jenis Physical Topology.

Topologi Jaringan Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan
untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat
kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian,
disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

Topologi Jaringan Bus

Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi
yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah.
Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua
sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi
jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada
sistem jaringan komputer.

Topologi Jaringan Bintang (Star)

Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan
dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga
sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian
kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.

Topologi Extended Star

Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya


tidak jauh berbeda dengan topologi star, yaitu:
1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan subnode, sedangkan subnode berkomunikasi
dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke subnode lalu diteruskan ke central node dan
kembali lagi.
2. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi
dari kapasitas maksimal penghubung.
3. Jika satu kabel subnode terputus maka subnode yang lainnya tidak terganggu, tetapi
apabila central node terputus maka semua node disetiap subnode akan terputus.
4. Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” yang hanya menghandel satu traffic node,
karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.
Topologi Jaringan Hirarki atau Pohon (Tree)

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan
untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah
digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi
ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband signalling dan juga mendukung,
baik contention maupun token bus access.

Topologi Jaringan Cincin (Ring)

Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan
hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat
berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian, kemampuan
melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini, antara lain tingkat
kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka
aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem.

Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringan bertipe bus dan pohon (tree), hal
ini karena alasan kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar. Tapi
hanya jaringan bertipe pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel
pada client, tidak akan mempengaruhi hubungan client yang lain.

Komponen Jaringan Komputer

Komponen dari suatu jaringan adalah node dan link. Node adalah titik yang dapat menerima input data ke
dalam jaringan atau menghasilkan ouput informasi atau kedua-duanya. Node dapat berupa sebuah printer
atau alat-alat cetak lainnya, atau suatu PC atau komputer mikro sampai komputer yang raksasa atau
modem, sedangkan link adalah kanal atau jalur transmisi untuk arus informasi atau data diantara node.
Link dapat berupa kabel, sistem gelombang mikro, laser, atau sistem satelit.

Jaringan yang masing-masing node terletak di lokasi yang berjauhan satu dengan yang lainnya dan
menggunakan link, berupa jalur transmisi jarak jauh disebut dengan jaringan eksternal. Semnatara
jaringan yang masing-masing node terpisah dalam jarak yang lokal dan menggunakan link berupa jalur
transmisi kabel disebut sebagai jaringan lokal atau LAN (local area network).

C.    Model / Tipe Jaringan Komputer

Dalam jaringan terdapat tiga buah peran yang dijalankan. Yang pertama adalah client. Peran ini hanya
sebatas pengguna tetapi tidak menyediakan sumberdaya (sharing), informasi, dan lain-lain. Peran kedua
adalah sebagai peer, yaitu client yang menyediakan sumberdaya untuk dibagi kepada client lain sekaligus
memakai sumberdaya yang tersedia pada client yang lain (peer to peer). Peran yang terakhir adalah
sebagai server, yaitu menyediakan sumberdaya secara maksimal untuk digunakan oleh client, tetapi tidak
memakai sumberdaya yang disediakan oleh client. Dibawah ini akan dijelaskan jenis-jenis jaringan yang
ada.

Model Peer to Peer

Peer artinya rekan sekerja. Setiap komputer di dalam jaringan peer mempunyai fungsi yang sama dan
dapat berkomunikasi dengan komputer lain yang telah memberi izin. Secara sederhana, setiap komputer
pada jaringan peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Jaringan peer digunakan di sebuah
kantor kecil dengan jumlah komputer sedikit, yaitu dibawah sepuluh workstation. Model ini cocok untuk
jaringan kecil, seperti Windows for Workgroup. Dalam sistem jaringan ini, yang diutamakan adalah
penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di
rumah. Pemakai komputer cukup memasang netword card di kedua komputernya, kemudian dihubungkan
dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan.

Keuntungan menggunakan jaringan peer

1. Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software server.


2. Tidak diperlukan seorang network administrator dan setup-nya mudah, serta membutuhkan biaya
yang murah.
Kerugian menggunakan jaringan peer

1. Sharing sumberdaya pada suatu komputer didalam jaringan akan sangat membebani komputer
tersebut.
2. Kesulitan dalam mengatur file-file. User harus menangani komputernya sendiri jika ditemui
masalah. Keamanan model ini sangat lemah.

Model Client / Server

Model ini memisahkan secara jelas antara server, yaitu yang dapat memberikan layanan jaringan
dan client, yaitu yang hanya menerima layanan. Beberapa komputer diatur (setting) sebagai server yang
memberikan segala sumberdaya (resource) dari jaringan, seperti printer, modem, saluran dan lain-lain
kepada komputer lain yang terkoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client.
Agar server dan client (dan diantara mereka) dapat berkomunikasi, server menggunakan aplikasi jaringan
yang disebut server program, sementara client menggunakan client program untuk berkomunikasi
dengan server program pada server.

Jaringan berbasis server atau client-server diartikan dengan adanya server didalam sebuah jaringan yang


menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari
banyak client dari satu atau lebih server. Client juga biasa disebut front-end yang meminta layanan,
seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering disebut back-
end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.

Pada Windows NT, Windows 2000, dan Windows Server 2003, jaringan berbasis server diorganisasikan di


dalam domain-domain. Domain adalah koleksi jaringan dan client yang saling berbagi informasi.
Keamanan domain dan perizinan log on dikendalikan oleh server khusus yang disebut domain controlle.
Terdapat satu pengendali domain utama atau Primary Domain Controller (PDC) dan beberapa
domain controller pendukung atau Backup Domain Controller (BDC) yang membantu PDC pada waktu-
waktu sibuk atau pada saat PDC tidak berfungsi karena alasan tertentu.

Primary Domain Controller juga diterapkan di dalam jaringan yang


menggunakan server Linux. Software yang cukup andal menangani masalah ini adalah samba yang
sekaligus dapat digunakan sebagai penyedia layanan file dan print yang membuat
komputer Windows dapat mengakses file-file di mesin Linux dan begitu pula sebaliknya.

Keuntungan menggunakan jaringan berbasis server


1. Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan
menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan back-up data di saat kritis.
Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa komputer.
2. Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya
pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada
jaringan peer-to-peer. Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
3. Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan
mahal, seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus
memasukkan password untuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.

Jaringan Hybrid

Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada dua tipe jaringan diatas. Hal ini berarti pengguna
dalam jaringan dapat mengakses sumberdaya yang di-share oleh jaringan peer, dan dapat memanfaatkan
seumber daya yang disediakan oleh server pada waktu yang sama. Keuntungan jaringan hybrid adalah
sama dengan keuntungan menggunakan jaringan berbasis server dan berbasis peer. Sementara
jaringan hybrid memiliki kekurangan seperti pada jaringan berbasis server.

Protokol Jaringan

Protokol jaringan adalah aturan-aturan atau tata cara yang digunakan dalam melaksanakan pertukaran
data dalam sebuah jaringan. Protokol mengurusi segala hal dalam komunikasi data, mulai dari
kemungkinan perbedaan format data yang dipertukarkan hingga ke masalah koneksi listrik dalam
jaringan. Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah proses komunikasi antar entiti atau perangkat
yang berlainan sistemnya. Entiti atau perangkat ini adalah segala sesuatu yang mampu menerima dan
mengirim. Untuk berkomunikasi mengirim dan menerima antara dua entiti, dibutuhkan saling
pengertian di antara kedua belah pihak.

Setiap jenis topologi jaringan memiliki protokol tertentu, misalnya pada topologi Bus


dikenal protokol Ethernet, dan pada topologi Cincin dikenal protokol Token-Ring. Protokol
standar komunikasi data yang menjadi acuan dalam perancangan hardware maupun software jaringan
adalah Model Referensi OSI (Open System Interconnection) yang ditetapkan oleh organisasi acuan
sedunia ISO (International Standard Organization). Menurut OSI, komunikasi antara 2 komponen dalam
jaringan memerlukan 7 lapisan, mulai dari lapisan Aplikasi dimana pengguna memulai pengiriman
datanya, hingga lapisan Fisik dimana data dalam bentuk sinyal listrik ditransmisikan melalui media
komunikasi.

Protokol jaringan praktis yang digunakan dewasa ini pada jaringan Internet maupun Intranet adalah
protokol Model Referensi TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol TCP/IP
ini merupakan penyederhanaan dari OSI dengan menggabungkan lapisan-lapisannya sehingga tersisa
hanya lima lapisan.

IP merupakan protokol pada network layer yang bersifat:

1. Connectionless, yakni setiap paket data yang dikirim pada suatu saat akan melalui rute secara
independen. Paket IP (datagram) akan melalui rute yang ditentukan oleh setiap router yang dilalui oleh
datagram tersebut. Hal ini memungkinkan keseluruhan datagram tiba di tempat tujuan dalam urutan yang
berbeda karena menempuh rute yang berbeda pula.
2. Unreliable atau ketidakandalan, yakni Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti
sampai ke tempat tujuan. IP hanya akan melakukan best effort delivery, yakni melakukan usaha sebaik-
baiknya agar paket yang dikirim tersebut sampai ke tujuan.
IP juga didesain untuk dapat melewati berbagai media komunikasi yang memiliki karakteristik dan
kecepatan yang berbeda-beda. Pada jaringan Ethernet, panjang satu datagram akan lebih besar dari
panjang datagram pada jaringan publik yang menggunakan media jaringan telepon, atau pada
jaringan wireless. Perbedaan ini semata-mata untuk mencapai throughput yang baik pada setiap media.
Pada umumnya, semakin cepat kemampuan transfer data pada media tersebut, semakin besar panjang
datagram maksimum yang digunakan. Akibat dari perbedaan ini, datagram IP dapat mengalami
fragmentasi ketika berpindah dari media kecepatan tinggi ke kecepatan rendah (misalnya dari
LAN Ethernet 10 Mbps ke leased line menggunakan Point-to-Point Protocol dengan kecepatan 64 kbps).
Pada router / host penerima, datagram yang ter-fragmen ini harus disatukan kembali sebelum diteruskan
ke router berikutnya, atau ke lapisan transport pada host tujuan. Hal ini menambah waktu pemrosesan
pada router dan menyebabkan delay.

D.    Peralatan Jaringan Komputer

Ada beberapa peralatan yang digunakan dalam jaringan, peralatan ini sering digunakan di dalam
perkantoran dan perusahan besar. Peralatan ini adalah:

1. Network Interface Card
Dalam memilih network interface card, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan.
Pertimbangan-pertimbangan ini sangat penting untuk diperhatikan, yaitu:

1. Tipe jaringan seperti Ethernet LANs, Token Ring, atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI).
2. Tipe Media seperti Twisted Pair, Coaxial, Fiber-Optic, dan Wireless.
3. Tipe Bus seperti ISA dan PCI.
2. PCMCIA Card

PCMCIA card adalah card jaringan yang digunakan untuk terhubung kedalam sebuah jaringan tanpa
menggunakan kabel.

3. Modem

Modem atau Modul the Modulator adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk terhubung ke jaringan
internet menggunakan kabel telepon.

4. HUB/Switch

HUB atau Switch digunakan untuk menghubungkan setiap node dalam jaringan LAN. Peralatan ini sering
digunakan pada topologi star dan extended star. Perbedaan antara HUB dan Switch adalah kecepatan
transfer datanya, yaitu 10:100 Mbps.

5. Bridge

Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan. Bridge
berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan media jaringan yang tidak sama seperti
kabel unshielded twisted pair (UTP) dan kabel fiber-optic, dan untuk menggabungkan arsitektur jaringan
yang berbeda seperti Token Ring dan Ethernet. Bridge me-regenerate sinyal tetapi tidak melakukan
konversi protokol, sehingga protokol jaringan yang sama (seperti TCP/IP) harus berjalan kepada kedua
segemen jaringan yang terkoneksi ke bridge. Bridge dapat juga mendukung Simple Network Management
Protocol (SNMP), serta memiliki kemampuan diagnosa jaringan.

Bridge hadir dalam tiga tipe dasar, yaitu Local, Remote, dan Wireless. Bridge local secara langsung
menghubungkan Local Area Network (LAN). Bridge remote yang dapat digunakan untuk membuat
sebuah Wide Area Network (WAN) menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan wireless bridge
dapat digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan mesin-mesin yang jauh ke suatu
LAN.

6. Router
Router adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan dengan
melanjutkan paket-paket dari satu jaringan logika ke jaringan yang lain. Router banyak digunakan di
dalam internetwork yang besar menggunakan keluarga protokol TCP/IP dan untuk menghubungkan
semua host TCP/IP dan LAN ke internet menggunakan dedicated leased line.

7. Crimping Tools

Crimping tools berguna untuk memotong, merapikan dan mengunci kabel UTP dalam melakukan
instalasi Networking.

E.     Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Local Area Network (LAN) atau Jaringan Area Lokal

Sebuah LAN merupakan jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil. LAN umumnya dibatasi oleh
area lingkungan, seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah yang berukuran tidak
lebih dari sekitar satu kilometer persegi. Dalam beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer
biasanya dijadikan sebuah file server, yang digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang
mengatur aktivitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-
komputer yang terhubung ke dalam network, yang
disebut workstation. Kemampuan workstation biasanya lebih rendah dari file server dan mempunyai
aplikasi lain, selain aplikasi untuk jaringan, di dalam harddisk. Sebagian besar LAN menggunakan media
kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.

Metropolitan Area Network (MAN) atau Jaringan Area Metropolitan

Sebuah MAN, pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya
menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang
letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau
umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi
kabel.

Wide Area Network (WAN) atau Jaringan Area Skala Besar

WAN adalah jaringan yang dapat menjangkau daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah
negara, bahkan benua. WAN biasanya menggunakan sarana satelit ataupun kabel bawah laut. Internet
merupakan salah satu bentuk jaringan komputer yang termasuk dalam WAN.
Orang yang terhubung ke jaringan berharap dapat berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke
jaringan lainnya. Keinginan ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kompatibel
dan berbeda. Oleh karena itu, diperlukan sebuah mesin (gateway) guna melakukan hubungan dan
terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Kumpulan jaringan yang ter-
interkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

Fasilitas Jaringan

Beberapa fasilitas dalam jaringan komputer yang dapat digunakan, antara lain sharing, mapping, internet
(browsing dan surat elektronik). Sharing digunakan untuk mengakses sumberdaya yang terdapat
pada server atau suatu workstation, sehingga sumber daya ini bisa diakses oleh workstation lainnya dalam
suatu jaringan. Sumberdaya ini dapat berupa printer, direktori, drive, CD-ROM, dan sebagainya.

Mapping berfungsi untuk memetakan suatu direktori pada server / workstation yang terhubung melalui


jaringan, sehingga direktori tersebut seolah-olah menjadi drive lokal. Misalnya komputer B mengambil
data dari komputer A, yakni direktori oet dengan cara mapping, sehingga direktori oet pada komputer B
seolah-olah menjadi suatu drive lokal, yakni drive O:. Dengan demikian, komputer A disebut source,
sementara komputer B disebut destination. Mapping hanya bisa dilakukan dengan syarat
computer destination dan source terhubung melalui jaringan, dan direktori pada komputer source di-
sharing.

Fasilitas populer lainnya adalah internet. Internet mulai berkembang pada tahun 1969, yang dikenal
sebagai internetworking, yaitu hubungan komputer dari sistem yang berbeda-beda, termasuk jaringan dari
sistem yang berbeda pula. Istilah Internet mulai resmi dikenal pada tahun 1980-an dengan mulai
didefinisikannya protokol TCP/IP yang mengatur semua yang berkaitan dengan internet. Internet
browser (disingkat sebagai browser) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses
internet. Browser-browser yang sering digunakan, diantaranya Netscape Navigator dari Netscape
Corporation dan Internet Explorer dari Microsoft.

Surat elektronik (electronic mail atau e-mail) merupakan cara pengiriman surat atau pesan secara
elektronis. E-mail telah mengubah cara-cara pengiriman surat konvensional menjadi lebih cepat dan tepat
karena dengan e-mail hanya membutuhkan waktu dalam hitungan detik untuk mengirim pesan kepada
seseorang. E-mail sangat cocok digunakan untuk korespondensi antara teman, kolega dan lain-lain yang
tidak banyak menggunakan formalitas.
F.     SEJARAH JARINGAN KOMPUTER

Konsep jaringan komputer lahir tahun 1940-an di AMerika dari sebuah proyek pengembangan komputer
MODEL I di laboratorium Bell dan group riset di Harvard University, dipimpin oleh Profesor H. Aiken.
Pada mulanya proyek tersebut hanya ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai
bersama. Dalam rangka meningkatkan efisiensi kerja maka dibuat proses beruntun (Batch Processing),
sehingga beberapa program dapat dijalan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.

Pada tahun 1950-an, saat jenis computer mulai membesar hingga terciptanya super computer, maka
sebuah computer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu, ditemukan konsep distribusi proses yang
dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Dengan demikian, bentuk jaringan (network) computer
pertama kali diaplikasikan.

Selanjutnya, perkembangan jaringan komputer global dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan
Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan
riset tentang cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program
riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil
dihubungkan satu sama lain sehingga dapat saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.

Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang diciptakan satu tahun
sebelumnya untuk ARPANET. Program e-mail ini cukup mudah, sehingga langsung menjadi populer.
Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau
“pada”. Pada tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika
Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang terdapat di luar
Amerika, yang menjadi anggota jaringan ARPANET. Pada tahun yang sama, dua orang ahli computer,
yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal
bakal pemikiran International Network (Internet).

Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah
tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar
Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di
ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
Pada tahun 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin menciptakan newsgroups pertama yang
diberi nama USENET. Pada tahun 1981, France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan
telepon televisi pertama, dimana orang dapat saling menelepon sambil berhubungan dengan video link.

Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah
protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982, dibentuk Transmission Control
Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP). Sementara itu, di Eropa muncul jaringan komputer tandingan
yang dikenal dengan EUNET, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda,
Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan EUNET menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984
diperkenalkan domain name system, yang kini dikenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan
jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada tahun 1987, jumlah komputer yang
tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi lebih dari 10.000 komputer.

Pada tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC
(Internet Relay Chat). Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak
10 kali lipat dalam setahun. Tidak kurang dari 100.000 komputer pada saat itu membentuk sebuah
jaringan. Sementara, tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee
menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer
lainnya, yang membentuk jaringan tersebut. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web.

Pada tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui  satu juta unit
komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah). Pada tahun 1994, situs-situs dunia
maya telah tumbuh menjadi 3.000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-
retail muncul di situs. Pada tahun yang sama, Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran
Netscape Navigator 1.0.

G.    PERKEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER DI INDONESIA

Surat kabar, buku, radio dan telelvisi sudah merupakan bagian kehidupan sehari-hari bagi sebagian besar
masyarakat Indonesia. Dengan bertambah canggihnya teknolgi mikroelektronika, fax dan komputer akan
mengambil porsi yang cukup besar dalam dunia informasi di Indonesia. Lima tahun yang lalu, nomor
telepon di perkantoran yang khusus digunakan untuk fax masih sangat langka. Saat ini, nomor telepon fax
sudah merupakan hal yang lazim digunakan di perkantoran. Hal ini menunjukkan bahwa informasi
memegang peranan dalam beberapa bidang penting, seperti bidang usaha, industri dan pendidikan.

Kelancaran proses alih informasi dan pengolahan data akan sangat membantu perkembangan dunia usaha,
industri dan pendidikan untuk banyak hal. Proses alih informasi dan pengolahan data akan lebih cepat jika
berlangsung antar komputer dibandingkan dengan fax. Dengan demikian, bukan hal yang tidak mungkin
jika saluran khusus untuk komunikasi antarkomputer (lebih dikenal sebagai jaringan komputer)
merupakan hal yang lazim di masa mendatang.

Untuk memungkinkan komunikasi antarkomputer, prasarana jaringan komputer meliputi wilayah luas
perlu dikembangkan. Beberapa alternatif telah dicoba dikembangkan, seperti SKDP (PT Telkom) dan tak
lama lagi di beberapa daerah kecil akan beroperasi sistem ISDN (juga dikelola oleh PT Telkom).
Alternatif lain yang cukup menarik untuk dikaji adalah jaringan komputer paket radio yang saat ini
digunakan oleh tidak kurang dari 2400 orang di seluruh Indonesia, dengan komposisi pengguna sebagai
berikut: 69 persen pengguna di perguruan tinngi, 18 persen pengguna di lembaga pemerintah, 4 persen
pengguna di lembaga pemerintahan, 4 persen pengguna di lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan 5
persen pengguna berada di industry / badan komersial.

Teknologi yang digunakan pada jaringan komputer merupakan perkembangan teknologi SKDP (PT
Telkom). Protokol AX.25 digunakan pada link layer, yang merupakan perkembangan
protokol X.25 (SKDP). Diatas protokol AX.25, digunakan protokol (Internet Protokol) yang
memungkinkan integrasi berbagai jenis komputer ke dalam jaringan. Adapun aplikasi utama yang
dijalankan dalam jaringan komputer ini adalah:

1. Surat elektronik;
2. Diskusi / konferensi secara elektronik;
3. Pengiriman berkas / file secara elektronik;
4. Akses pada distributed database; dan
5. Fasilitas talknet untuk kerja pada komputer yang berjauhan.
Satu hal yang membedakan aplikasi jaringan komputer dengan teknologi lainnya adalah tidak adanya
batasan dimensi ruang dan waktu. Sebagai contoh, diskusi / seminar / konferensi secara elektronik dapat
berlangsung kapan saja, di mana saja bahkan tidak terikat pada batas-batas negara. Globalisasi sangat
terasa dengan adanya jaringan komputer.

Tata cara komunikasi merupakan faktor penting pada pengkaitan jaringan komputer lokal di gedung-
gedung. Pemilihan tata cara komunikasi dilakukan dengan memperhitungkan kompatibilitas dengan cara
komnukasi yang umum digunakan. Saat ini, tata cara komunikasi TCP / IP merupakan standar yang
digunakan di jaringan-jaringan komputer lokal di gedung-gedung. TCP / IP mulai dikembangkan sekitar
sepuluh tahun lalu atas biaya angkatan bersenjata Amerika Serikat. TCP / IP mengatur pengkaitan
berbagai komputer dalam jaringan yang terkait wilayah luas tanpa tergantung pada jenis saluran fisik
yang digunakan. Keandalan jaringan diawasi secara seksama selama prosees komunikasi berlangsung.
Berbagai penggunaan, seperti pengiriman surat elektronik dan file antarkomputer dapat dilakukan dengan
mudah menggunakan TCP / IP. Jelas bahwa proses pengembangan jaringan komputer wilayah luas akan
sangat dipermudah dengan mengadopsi tata cara komunikasi standar seperti TCP/IP.

TCP/IP saat ini tengah giat dipelajari dan dikembangkan, antara lain di Computer Network Research
Group, PAU Mikroelektronika ITB. Keterangan cukup lengkap, berupa buku dan file di disket
komputer, source code perangkat TCP / IP dapat diperoleh secara nonkomersial dari lembaga tersebut.
Perangkat lunak beserta source code (file program) TCP/IP untuk komputer mikro dapat diperoleh secara
nonkomersial untuk penggunaan di dunia pendidikan dan amatir radio. Pengembangan perangkat lunak
ini tengah dilakukan di lembaga tersebut untuk membuka kemungkinan pengkaitan jaringan komputer
lokal di berbagai gedung perkantoran menggunakan radio.

Anda mungkin juga menyukai