Jaringan komputer adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk
saling menukar data. Tujuan dari jaringan komputer ialah agar bisa mencapai tujuannya, pada
bagian dari setiap jaringan komupter bisa memberikan serta meminta layanan (service). Pihak
yang menerima/meninta layanan disebut dengan klien (client) serta yang melakukan
pengiriman/yang memerikan layanan disebut dengan peladen (server). Desain tersebut bernama
sistem client-server, serta dipakai pada hampir semua aplikasi jejaring komputer.
Dua buah komputer, masing-masing mempunyai kartu jaringan, lalu dihubungkan dengan kabel
ataupun nirkabel untuk medium transmisi data, serta ada perangkat lunak sistem operasi jaringan
akan membentuk sebuah jaringan komupter yang sederhana. Jika ingin memubuat jaringan
komputer yang lebih luas jangkauanya, maka diperlukan sebuah peralatan tambahan seperti,
Gateway, Hub, Switch, Bridge, Router untuk peralatan interkoneksinya.
Madcoms
Jaringan Komputer merupakan kumpulan dari beberapa komputer dan peralatan penunjang
lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan saling terkoneksi
English wikipedia
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan dari beberapa komputer dihubungkan secara
elektronik.
Ensiklopedia
Pengertian jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang
didesain untuk dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi, dan dapat mengakses informasi
secara bersama.
Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat Jaringan Komputer secara umum yang akan bisa didapatkan adalah sebagai berikut ini
1. Jaringan Komputer dapat sharing resource (data, program, peripheral komputer)
2. Jaringan Komputer media komunikasi efektif dan multimedia
3. Jaringan Komputer memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
4. Jaringan Komputer memungkinkan penyampaian lebih terpadu.
5. Jaringan Komputer memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi lebih efisien.
6. Jaringan Komputer dapat menjaga keamanan data lebih terjamin (hak akses).
7. Jaringan Komputer menghemat biaya pengembangan dan pemeliharaan.
8. Jaringan Komputer membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan up to
date.
Tujuan Jaringan
Berikut ini tujuan dari jaringan komputer:
1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien
2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan upto-date.
3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).
4. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.
5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.
Jenis-jenis Jaringan
Berikut ini jenis – jenis jaringan berdasarkan pengelompokanya.
Berdasarkan Pola Pengoperasian
1. Jaringan client-server
Client-server merupakan sebuah hubungan jaringan yang menggunakan prinsip pelayanan dan
yang di layani.
2. Jaringan Peer to Peer
Peer to peer adalah kumpulan beberapa komputer yang biasanya tidak berjumlah banyak yang
terhubung dalam jaringan untuk melakukan koneksi, berbagi data (sharing) dan memakai sumber
daya ( resource ) komputer lain seolah itu komputer sendiri.
Berdasarkan Jangkauan
LAN (Local Area Network)
LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup
wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau
yang lebih kecil.
Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang global atau mendunia. Karena Internet merupakan
jaringan-jaringan komputer yang terhubung secara mendunia, sehingga komunikasi dan transfer
data atau file menjadi lebih mudah.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Teks Ulasan, Contoh, Ciri,
Tujuan, Struktur Dan Kaidahnya
Topologi Ring
Topologi ring merupakan salah satu jenis topologi kuno, namun cukup efektif untuk menghandle
pembuatan jaringan lokal dari komputer yang jumlahnya sedikit. Toplogi ring akan
memungkinkan sebuah paket data atau informasi dapat diakses oleh komputer client dalam
sebuah siklus ring tertentu. Jadi, suatu informasi baru bisa diakses oleh client nomor 4, setelah
diakses oleh client nomor 1, 2, dan juga 3 terlebih dahulu.
Keuntungan
1. Hemat kabel, lebih murah dari pada topologi star
2. Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim karena data mengalir dalam
satu arah.
3. Mudah untuk membangunnya.
4. Semua computer memiliki status yang sama.
Kerugian
1. Peka terhadap kesalahan.
2. Pembangunan jaringan lebih kaku, apabila kabel terputus maka semua computer
tidak dapat digunakan
Topologi Bus
Topologi Bus merupakan jenis topologi yang cukup murah, karena hanya menggunakan kebel
dan juga konektor saja untuk membangun sebuah jaringan local. Topologi bus menggunakan
konektor dan juga terminator untuk membuat sebuah jaringan local dapat bekerja.
Keuntungan
1. Hemat kabel.
2. Layout kabel sederhana .
3. Jika salah satu computer mati, maka tidak mengganggu computer lain.
4. Mudah dikembangkan.
Kerugian
1. Deteksi kesalahan sangat kecil.
2. Lalu lintas yang padat sehingga sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.
3. Apabila salah satu client rusak atuau kabel putus maka jaringan akan rusak.
Topologi Star
Topologi star merupakan jenis topologi yang banyak digunakan, pada jaringan local. Topologi
star memungkinkan satu server dapat melayani lebih dari dua komputer client secara bersamaan,
dengan bantuan perangkat keras jaringan, seperti switch dan juga hub.
Keuntungan
1. Fleksibilitas tinggi.
2. Penambahan/perubahan computer sangat mudah dan tidak mengganggu bagian
jaringan lain.
3. Control terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan.
4. Kemudahan mendeteksi isolasi kesalahan/kerusakan.
5. Jika salah satu computer (bukan computer pusat) rusak maka tidak akan
mempengaruhi yang lain.
Kerugiaan
1. Perlu penanganan khusus.
2. Jika computer pusat rusak maka computer lain juga akan rusak.
Topologi Tree
Topologi tree memungkinkan beberapa jaringan local kecil di dalam satu gedung digabungkan
sehingga menjadi satu kesatuan jaringan local yang besar. Selain topologi tree juga dapat
memungkinkan tehubungnya komputer di dalam sebuah jaringan dengan tingkatan atau hierarki
yang berbeda. Cocok untuk penggunaan jaringan LAN di dalam gedung bertingkat.
Keuntungan
1. Control manajemen lebih mudah karna bersifat terpusat dan berbagi tingkatan
jenjang.
2. Mudah dikembangkan.
3. Didukung oleh software dan hardware dari beberapa perusahaan.
Kerugian
1. Jika salah satu node rusak maka node yang ada di jenjang berikutnya ikut rusak.
2. Dapat terjadi tabrakan file.
3. Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel dari pada morfologi lain.
Topologi Mesh
Topologi mesh merupakan jenis topologi jaringan local yang memungkinkan setiap komputer
bisa melakukan feedback satu sama lain. TIdak cocok digunakan pada jaringan LAN yang besar,
karena akan menyulitkan pengawasan.
Keuntungan
o Mampu menampung banyak pengguna topologi mesh yang sedang aktif
Kerugian
o Membutuhkan banyak kabel, sehingga banya gangguan jaringan
Memahami Pengertian IP Address
admin September 6, 2012 Basic 2 Comments 42,207 Views
Internet adalah sebuah kombinasi sambungan dari banyak komputer di dunia. Dalam
berkomunikasi, komputer-komputer yang terhubung membutuhkan alamat supaya data dapat
ditempatkan dengan benar. Alamat tersebut menjadi instrumen identifikasi bagi komputer tujuan
dalam mengenali komputer yang mengirim data kepadanya. Begitulah kegunaan IP
address.Â
Pengertian IP address
Internet Protocol Address merupakan singkatan dari IP address. Pengertian IP address adalah
suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer
yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai
sarana komunikasi. IP address memiliki dua fungsi, yakni:
1. Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang
tersebut. dalam jaringan komputer berlaku hal yang sama.
Format IP address
Sebenarnya pengalamatan IP address menggunakan bilangan biner. Namun supaya lebih mudah
ditulis dan dibaca oleh manusia, maka IP address ditulis dengan bilangan 4 desimal yang
masing-masing dipisahkan oleh titik. Format penulisan ini disebut sebagai dotted-decimal
notation. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet atau delapan bit alamat IP.
Sebagai contoh adalah sebagai berikut:
192.168.1.1
11000000.10101000.1.1
Kelas IP address
Para administrator jaringan penggagas IP address membaginya menjadi 5 kelas, yakni A, B, C, D
dan E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah ukuran dan jumlahnya. IP kelas A dipakai oleh
jaringan kecil yang memiliki anggota yang sedikit. Lalu berturut-turut B dan C. Sedangkan untuk
D dan E adalah alamat IP untuk keperluan eksperimental.
IP address dikategorikan dalam dua jenis berdasarkan cakupannya, yaitu publik dan privat.
Publik
Sesuai namanya, IP address dengan jenis ini dapat diakses melalui jaringan internet. Oleh karena
itu, IP address publik dimiliki oleh segala perangkat yang diperuntukkan khalayak umum. Server
website, server email, dan router Wi-Fi adalah beberapa contoh device yang menggunakan
alamat IP publik.
Baik IP address publik maupun privat memiliki rentang angka tersendiri (dan dibagi menjadi
beberapa kelas yang akan dijelaskan pada bagian selanjutnya). Alokasi untuk rentang angka IP
address berjenis publik diatur oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Apabila ada
organisasi (contohnya penyedia layanan internet) yang ingin mendapatkan jatah IP publik, ia
harus meminta izin ke badan otoritatif tersebut.
Privat
IP address berjenis privat digunakan untuk komunikasi pada jaringan lokal. Contoh perangkat
yang memiliki alamat IP privat adalah laptop, PC, dan ponsel. Masing-masing device tersebut
dapat berkomunikasi dengan satu sama lain tidak melalui koneksi internet, tetapi pada jaringan
lokal seperti local access network (LAN).
Nah, pada titik ini mungkin pertanyaan berikut muncul di benak Anda: bagaimana komputer
saya bisa mengakses sebuah website jika alamat IP-nya berjenis privat? Jawabannya adalah
karena device tersebut melakukannya melalui IP address publik milik router internet Anda
sebagai perantara.
Penyedia layanan internet sebenarnya memberikan dua jenis IP address, yaitu dinamis dan statis.
Berikut adalah penjelasan atas keduanya.
Dinamis
IP address dinamis adalah jenis yang biasanya dimiliki oleh umum, termasuk Anda. Alamat IP
ini diberikan oleh penyedia layanan internet secara cuma-cuma, tetapi tidak bersifat abadi.
Mengapa demikian? Sebelumnya telah dijelaskan bahwa saat ini jumlah IP address yang bisa
digunakan semakin menipis. Karenanya, alamat IP digunakan secara bergiliran. Nah, penyedia
layanan internet pula yang bertanggung jawab atas hal ini.
IP address dinamis dapat berubah satu kali setiap minggu, bulan, atau tahun. Namun, restart
perangkat atau router internet pun dapat menyebabkan pergantian ini.
Statis
Berkebalikan dengan jenis di atas, IP address statis “di-booking” oleh pihak yang
menggunakannya.
Pengguna yang melakukan reservasi terhadap satu atau lebih alamat IP termasuk penyedia
layanan web hosting, virtual private network (VPN), dan server file transfer protocol (FTP).
Mereka membutuhkan IP address yang tidak berubah karena layanan yang bergantung padanya.
Tentunya, Anda harus membayar sejumlah biaya yang diberikan oleh penyedia layanan internet
untuk mendapatkan IP address statis.
Jika Anda menjalankan satu atau lebih website, perlu diketahui bahwa ada dua jenis IP address
yang digunakan oleh server web hosting, yaitu shared dan dedicated IP.
Shared IP
Dengan penjelasan sebelumnya mengenai IP publik, pastinya Anda sudah paham bahwa masing-
masing server website memiliki satu alamat IP.
Nah, shared IP biasanya terdapat pada server shared hosting, di mana semua penggunanya
berbagi seluruh sumber daya server tersebut, termasuk IP address-nya. Tak hanya itu,
semua domain milik seorang pengguna juga memakai alamat IP yang sama.
Dedicated IP
Jika shared IP dipakai bersama-sama oleh semua pengguna pada suatu server, dedicated IP hanya
digunakan oleh satu domain.
Meskipun jenis IP address ini umumnya ditawarkan pada server dedicated hosting dan cloud
VPS hosting, beberapa penyedia layanan web hosting memperbolehkan pelanggannya untuk
menggunakan dedicated IP pada server shared hosting.
Kelas IP Address
IP address IPv4 juga dibagi menjadi beberapa kelas. Masing-masing memiliki rentang angka
serta jumlah maksimal alamat IP dan jaringan:
Kelas A
Rentang angka : 0.0.0.0 – 127.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : 16.777.216
Jumlah maksimal jaringan : 128
Kelas B
Rentang angka : 128.0.0.0 – 191.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : 1.048.576
Jumlah maksimal jaringan : 16.384
Kelas C
Rentang angka : 192.0.0.0 – 223.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : 65.536
Jumlah maksimal jaringan : 2.097.152
Kelas D
Rentang angka : 224.0.0.0 – 239.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : tidak didefinisikan
Jumlah maksimal jaringan : tidak didefinisikan
Kelas E
Rentang angka : 140.0.0.0 – 255.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP : tidak didefinisikan
Jumlah maksimal jaringan : tidak didefinisikan
Fungsi IP Address
Setelah memahami definisi dan cara kerja IP Address maka anda juga harus mengetahui fungsi
utamanya. Terdapat 2 fungsi khusus mengapa harus menggunakan IP Address pada sistem
komputer jaringan yakni sebagai alat identifikasi host dan sebagai alamat lokasi jaringan pada
setiap komputer. Secara detail akan dijelaskan dibawah ini :
Kelass IP Address
Pada dasarnya IP Address terdiri atas 4 oktet, misal 192.168.1.2, dimana 192 adalah oktet
pertama, 168 okter kedua dan seterusnya. Nilai dari 1 oktet adalah maksimal 255. Untuk
menggolongkan IP Address sebanyak itu maka dibentuk 5 kelas dan terdiri dari kelas A sampai
kelas E (kelas D dan E sangat jarang digunakan). Masing – masing kelas memegang peranan
penting dalam sistem jaringan komputer. Selain itu dikenal pula istilah Network ID (Net ID) dan
Host ID yang memang identik dengan penggunaan IP Address (kecuali IP Address kelas D dan
E).
1. Untuk IP Address kelas A biasa digunakan pada sistem jaringan skala besar. Bit
pertama diawali dengan angka 0. Untuk panjang Network ID adalah 1 oktet sedangkan
panjang Host ID 3 oktet. Jumlah host pada kelas A dapat mencapai 16.777.216.
2. Untuk IP Address kelas B biasanya lebih sering digunakan pada sistem jaringan skala
besar dan menengah dengan daya tampung mencapai kurang lebih 65.536 host diseluruh
dunia. Panjang Network ID pada kelas ini adalah 2 oktet sedangkan panjang Host ID 2
oktet.
3. Untuk IP Address kelas C biasa digunakan pada sistem jaringan skala kecil dengan
daya tampung hanya 256 host. Untuk panjang Network ID adalah 3 oktet sedangkan
panjang Host ID 1 oktet.
4. Untuk IP Address kelas D digunakan khusus untuk keperluan multicasting, dimana IP
address (host) awal adalah 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255. Dalam multicasting juga
tidak mengenal istilah Network ID dan Host ID.
5. Untuk IP Address kelas E dicadangkan hanya untuk keperluan eksperimental saja,
dimana IP address (host) awal adalah 240.0.0.0 hingga 255.255.255.255. Sama halnya
dengan Kelas D, IP Address kelas E juga tidak mengenal istilah Network ID dan Host ID.
PENGERTIAN HOST ID DAN NETWORK ID BESERTA CONTOHNAYA _BAB 2_2018--
Rizki Arohmansyah
by Rizki Arohmansyah November 10, 2018
PENGERTIAN HOST ID DAN NETWORK ID BESERTA CONTOHNAYA __BAB 2
Assslamualaikum warohmatullahiwabarokatu
A.LATAR BELAKANNG
C.PENGERTIAN
Network ID adalah identitas atau alamat dari sebuah jalur, dan network ID harus mempunyai
alamat yang sama atau Network yang sama di dalam satu jaringan interface yang sama.
Host ID adalah identitas dari host ID seperti interface router, workstation, dan device yang
terhubung kejaringan. untuk pengisian Host ID Harus mempuyai alamat IP yang bebeda di dalam
satu jaringan interface yang sama.
Pengaturan Host ID dan Network ID diatur oleh nilai subnet mask, untuk kelas IP yang
mempunyai Host ID dan Network ID hanya Kelas A, B, dan C sedangkan kelas D dan E tidak
mempunyai Host ID dan Network ID.
KELAS : A
Untuk network ID kelas A berada di titik pertama sedangkan titik ke 2,3 dan 4 merupakan host
ID.
Contoh;
KELAS : B
Untuk network ID kelas B berada di titik pertama dan kedua sedangkan titik ke 3 dan 4
merupakan host ID.
Contoh:
KELAS : C
Untuk network ID kelas C berada di titik pertama, kedua dan ketiga sedangkan titik ke 4
merupakan host ID.
Contoh:
FUNGSI DAN CONTOH SUBNET MASK DI SETIAP KELAS IP_BAB 3_2018--Rizki
Arohmansyah
by Rizki Arohmansyah November 12, 2018
FUNGSI DAN CONTOH SUBNET MASK DI SETIAP KELAS IP _BAB 3
Assalamualikum warohmatullahiwabrokatu
A.LATAR BELAKANG
Yaitu untuk megetahui fungsi dan contoh subnet mask disetiap kelas IP.
C.PENGERTIAN
Setiap jaringan TCP/IP memerlukan subnet mask karena subnet mask berfungsi untuk:
Pada subnet mask yang benilai 255 menunjukan bahwa itu adalah sebuah Network ID sedangkan
subnet mask yang bernilai 0 atau 128, 192 dan lainnya menunjukan Host ID sesuai dengan prefik
yang digunakan.Untuk kelas B Nework ID berada di titik perama dan titik kedua.
Pada subnet mask yang benilai 255 menunjukan bahwa itu adalah sebuah Network ID sedangkan
subnet mask yang bernilai 0 atau 128, 192 dan lainnya menunjukan Host ID sesuai dengan prefik
yang digunakan. Untuk kelas C Nework ID berada di titik perama, kedua dan ketiga.
Dalam kelas IP yang tidak mempunyai subnet mask adalah kelas D dan E dan dalam Subnetting
ini saya akan membahas IP Kelas C.
Tabel subneting:
Pada dasarnya, jaringan komputer merupakan kondisi dimana terdapat dua atau lebih perangkat
komputer yang saling terhubung dalam suatu jaringan tertentu. Yang secara otomatis, setiap
komputer akan saling berbagi satu sama lainnya, seperti untuk melakukan proses transfer data
informasi hingga saling berbagi sumber daya menggunakan satu jaringan saja.
Dalam suatu jaringan komputer terdapat IP Address yang mempunyai 32 bit, yang terbagi
menjadi dua bagian, yakni bagian bagian network : Net ID dan bagian host : Host ID. Keduanya
memiliki peranan yang sangat penting.
Yang mana, baik peran, kegunaan maupun fungsi dari keduanya akan dijabarkan secara tuntas
dalam sajian artikel kali ini.
Daftar Isi
HOST ID dan NETWORK ID | Manfaat Kegunaannya
HOST ID dan NETWORK ID | Pengertian dan Contohnya
o Pengertian Host ID dan Network ID
o Pembagian Kelas IP Address
o Contoh Pembagian Kelas
o Contoh Penentuan Kelas
IP Address untuk Kelas A
IP Address untuk Kelas B
IP Address untuk Kelas C
IP Address untuk Kelas D
IP Address untuk Kelas E
o Contoh Pengalokasian IP Address
HOST ID dan NETWORK ID | Pemecahan Jaringan
HOST ID dan NETWORK ID | Cara Menentukan HOST ID
o Contoh Soal
o Cara Penyelesaiaan Pertama
o Cara Penyelesaian Kedua
Prinsip kerja dari jaringan komputer adalah berfokus untuk menghubungkan semua komputer
dari berbagai tempat ke dalam sebuah jaringan.
Oleh karena itu, kita bisa memanfaatkan keberadaan jaringan komputer untuk menyimpan data
dan menyelesaikan semua pekerjaan menjadi lebih mudah. Yang mana, ada banyak manfaat
ketika Anda memutuskan untuk menggunakannya. Adapun manfaat kegunaannya, meliputi.
Host dan Network ID akan dibedakan oleh subnet mask. ID Host adalah identitas dari host
(interface router, workstation, dan device) yang terhubung ke jaringan. Sedangkan NETWORK
ID adalah identitas sebuah jalur dalam jaringan.
Dalam hal ini Net ID berperan untuk mengidentifikasi suatu jaringan jaringan dari jaringan lain.
Sementara Host ID berperan untuk melakukan identifikasi host dalam suatu jaringan. Dengan
kata lain, seluruh host yang ada akan tersambung dalam jaringan yang sama, yakni jaringan yang
memiliki Net ID yang sama.
Di sini, garis pemisah antara network dan host tidak tetap, karena tergantung pada kelas network
masing-masing, yakni IP Address yang terbagi menjadi lima kelas, yakni dari kelas A hingga
kelas E.
Media Koneksi Jaringan Komputer
Fungsi jaringan adalah untuk berbagi sumber daya yang dimiliki dan untuk berkomunikasi secara
elektronik. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan.
Jaringan komputer wireline bekerja bekerja dengan menggunakan kabel-kabel sebagai
penghubung antar komputer. Kabel yang dapat digunakan adalah kabel coaxial, twisted pair dan
serat optik. Pada setiap komputer harus dilengkapi dengan kartu antarmuka yang disebut dengan
NIC (Network Interface Card) atau LAN (Local Area Network). Jaringan kabel yang biasanya
digunakan pada area yang kecil misalnya satu ruangan dan gedung. Setiap komputer yang
terhubung dalam jaringan memiliki MAC Address atau IP Address (Internet Protocol,
merupakan alamat penomoran komputer, maksimal 255) yang berbeda-beda.
Transfer data yang terjadi antara satu komputer dengan yang lainnya melalui media komunikasi
jaringan disebut dengan istilah komunikasi data (data communication). Komunikasi data adalah
proses interaksi data yang terdapat di antara komputer (terminal) yang terhubung dalam sebuah
jaringan.
Untuk melakukan komunikasi data dalam jaringan diperlukan media transmisi, baik berupa kabel
(wireline) maupun nirkabel (wireless). Fungsi media transmisi adalah mengantarkan data dalam
bentuk analog dari komputer yang satu ke komputer lainnya dalam jaringan. Media transmisi
wireline dapat berbentuk dawai, kabel, dan fiber. Adapun media wireless yang digunakan adalah
atmosfir atau ruang udara terbuka. Saat ini tersedia berbagai tipe media transmisi dengan
berbagai keunggulan dan kekurangan masing-masing ditinjau dari biaya, kemudahan instalasi,
dan perawatannya.
Ada tiga jenis kabel yang digunakan sebagai media transmisi yaitu coaxial, twist pair, dan
fiber optik.
a. Kabel coaxial
Kabel coaxial atau yang lebih populer disebut ”coax” adalah kabel tembaga inti konduktif yang
dilapisi dengan metal konduktor silindris dan mempunyai kecepatan trasmisi 10–100 Mbps.
Betuknya hampir sama dengan kabel antena TV. Kabel coaxial biasanya digunakan pada
jaringan dengan topologi bus dan topologi ring yang sering digunakan pada jaringan rumah,
kampus, dan perkantoran dengan skala kecil.
Untuk menghubungkan kabel coaxial dengan ethernet card diperlukan sambungan BNC
Connector, BNC-T, dan BNC Terminator.
Wireless menggunakan access point yang berfungsi sebagai hub jaringan untuk menerima dan
mengelola sinyal jaringan. Selain itu, berfungsi menentukan area sehingga setiap komputer dapat
berkomunikasi dalam jaringan.
Sistem jaringan wireless sering digunakan oleh mobile users, di antaranya orang yang sedang
dalam perjalanan menggunakan mobil, pesawat terbang, penyelidikan ruang angkasa, dan
lainnya.
Sistem wireless sangat ekonomis dan digunakan pada perusahaan kecil dengan pilihan koneksi
USB dan paralel. Masalah yang sering terjadi pada jaringan wireless adalah interferensi dari
tembok atau benda metal penghalang sehingga akan mengganggu transmisi data dari komputer
yang satu ke yang lainnya.
Seiring dengan kecanggihan teknologi informasi, untuk membangun sebuah jaringan komputer
dapat dimungkinkan tanpa menggunakan kabel (nirkabel).Untuk pengganti kabel sebagai
penghubung dapat digunakan gelombang radio (radio frequency), sinar inframerah (infrared),
bluetooth, dan melalui gelombang mikro (microwave).Komputer mobile, seperti notebook dan
PDA (personal digital assistant) merupakan komputer yang dapat digunakan pada jaringan
nirkabel.
· Kecepatan Instalasi (Proses instalasi jaringan ini relatif lebih cepat dan mudah karena tidak
membutuhkan kabel yang harus dipasang sebagai penghubung.)
· Fleksibilitas tempat (Jaringan nirkabel atau wireless sangat fleksible terhadap tempat, berbeda
dengan jaringan kabel yang tidak mungkin untuk dipasang tanpa kabel)
· Pengurangan anggaran biaya (Bila terjadi perpindahan tempat, anggaran biaya dapat ditekan
walaupun investasi awal pada jaringan nirkabel ini lebih besar biayanya daripada jaringan kabel.
Biaya instalasi dapat diperkecil karena tidak membutuhkan kabel dan biaya pemeliharaannyapun
lebih murah.)
· Konfigurasi jangkauan (Konfigurasi jaringan dapat diubah dari jaringan peer–to-peer untuk
jumlah pengguna yang sedikit menjadi jaringan infrastruktur yang lebih banyak.)
· Transmisi data hanya 1-2 Mbps yang jumlahnya jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan
jaringan yang menggunakan kabel.
· Transmisi data dari komputer yang berbeda dapat mengganggu satu sama lainnya.
· Adanya masalah propagasi radio, seperti terhalang, terpantul, dan banyak sumber interferensi
· Kapasitas jaringan memiliki keterbatasan yang disebabkan spektrumnya tidak besar (pita
frekuensinya tidak dapat diperlebar)
Pembangunan jaringan nirkabel pada area kecil sangat sederhana, kita hanya membutuhkan satu
buah wireless access point sebagai hotspot dan wireless card adapter yang dipasang pada setiap
komputer. Untuk jaringan nirkabel yang lebih luas dapat menggunakan microwave (gelombang
mikro) yang dihubungkan dengan satelit. Gelombang mikro dapat mencapai jarak yang jauh dan
luas. Jaringan ini memerlukan biaya yang agak mahal.
Jaringan Wireless
Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara
satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media
udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan
sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang
membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih
menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media
gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan
nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT.
Adapun pengertian lainnya adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal
Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11.
Terdapat tiga varian terhadap standard tersebut yaitu 802.11b atau dikenal dengan WIFI
(Wireless Fidelity),802.11a (WIFI5), dan 802.11. ketiga standard tersebut biasa di singkat
802.11a/b/g. Versi wireless LAN 802.11b memilik kemampuan transfer data kecepatan tinggi
hingga 11Mbps pada band frekuensi 2,4 Ghz. Versi berikutnya 802.11a, untuk transfer data
kecepatan tinggi hingga 54 Mbps pada frekuensi 5 Ghz. Sedangkan 802.11g berkecepatan 54
Mbps dengan frekuensi 2,4 Ghz.
Wireless LAN
Wireless Local Area Network pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang
biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client
menggunakan media wireless, chanel frekuensi serta SSID yang unik untuk menunjukkan
identitas dari wireless device.
Komponen pada WLAN
Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen
utama yang harus disediakan, yaitu :
1. Access Point
Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke
kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini
berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan
disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali
menjadi sinyal radio oleh receiver.
2. Wireless LAN Interface
Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada
beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat
pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan
harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
3. Mobile/Desktop PC
Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN
interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
4. Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri
oleh client (user), misal : antena kaleng.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada WLAN
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun WLAN, seperti :
1. Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun. Dalam hal ini, adalah melihat kebutuhan akan
jaringan yang akan dibangun nantinya. Jangan sampai pembangunan WLAN memakan biaya
yang besar, sementara penggunaannya hanya terbatas untuk beberapa client saja. Meski bisa
dijadikan sebagai investasi jangka panjang, akan tetapi akan jauh lebih bijak jika hanya untuk
menghubungkan beberapa PC/Laptop menggunakan media komunikasi Add Hock (peer to peer)
2. Sistem keamanan. Sistem keamanan ini penting dalam sebuah jaringan WLAN. Sebab WLAN
merupakan sebuah jaringan yang rentan terhadap serangan dari luar karena komunikasinya
menggunakan sinyal radio/gelombang yang bisa ditangkap oleh client ‘x’ pada area-area tertentu.
Sistem keamanan ini penting karena jalur komunikasi data bisa saja berisi data-data rahasia dan
penting, sehingga orang tidak bisa masuk kecuali melalui ijin akses yang telah distandarkan.
3. Koneksi yang akan dikembangkan. Meskipun secara umum, akses point mampu menampung
hingga ratusan klien dibawahnya, akan tetapi secara prosedur, para vendor penyedia piranti akses
point merekomendasikan belasan hingga 40-an client yang boleh terhubung dalam sebuah
layanan WLAN. Hal ini berpengaruh pada tingkat kecepatan dan pembagian hak akses pada
jaringan yang tersedia.
C. Jaringan Modem
Jenis-Jenis Modem
1. Modem Dial-Up
Dial-up Connection ini pada umumnya digunakan oleh pribadi-pribadi yang menginginkan untuk
mengakses Internet dari rumah. Komputer yang digunakan untuk dial-up pada umumnya adalah
sebuah komputer tunggal/PC (bukan jaringan komputer).
Modem ADSL atau modem DSL adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan
komputer atau router ke saluran telepon, untuk menggunakan layanan ADSL.
3. Modem Kabel
Modem Kabel (Cable Modem), adalah perangkat keras yang menyambungkan PC dengan
sambungan TV kabel. Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan
kecepatan maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5Mbps
upstream (kecepatan upload dari pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel, komputer
harus dilengkapi dengan kartu ethernet (ethernet card).
4. Modem CDMA
Modem CDMA merupakan jenis modem dengan sistem komunikasi internet melalui jalur
komunikasi CDMA (Code Division Multyple Acces).pada umumnya modem cdma berbentuk
usb Flashdisk yang dapat digunakan sewaktu-waktu.Kecepatan CDMA telah mencapai 3X
sistem koneksi dialup.
5. Modem GSM
A. Koneksi fisik, misalnya ethernet, fiber-optik, modem, ADSL, wave-LAN, satelit, dan masih
banyak lagi. Dari segi konfigurasi, koneksi ini cukup dilihat sebagai:
· Point to point: yaitu Tipologi jaringan dengan metode pengalihan data diantara dua simpul
yang berlainan tanpa perantara atau penghalang. Dan kedudukan dua simpul tersebut
setingkat/sejajar. Contoh : koneksi dari ISP (Internet Service Provider) harus masuk langsung ke
satu komputer, router atau gateway.
· Point to multipoint: yaitu Tipologi jaringan dengan metode pengiriman / penerimaan data
dari satu simpul kebanyak simpul. Contoh : koneksi dari ISP masuk dulu ke hub/switch lalu
didistribusikan kebeberapa komputer.
· Node: yaitu terminal atau workstation yang terhubung dengan jaringan. Contoh : hanya 1 IP
(internet protocol), bisa langsung dipakai oleh satu komputer.
· Subnet: yaitu merupakan bagian dari jaringan TCP/IP yang dikenalkan oleh bagian data
Internet Address. Contoh : ada beberapa IP yang bisa langsung dipakai oleh beberapa komputer.
Walau terpisah, secara logika network PC kita masih satu segment dengan network ISP sehingga
netmask tersebut akan ikut netmask ISP.
· Segment: yaitu bagian dari jaringan komputer yang besar. Contoh : Anda diberi 1 IP koneksi
oleh ISP, dan 1 (sub) segment IP. Segment anda punya netmask sendiri, misal sub segment 16 IP
netmask 255.255.255.224, atau full segment kelas C 256 IP netmask 255.255.255.0. Koneksi ini
harus masuk dulu ke router/gateway sebelum disebar ke beberapa komputer.
Perhatikan bahwa koneksi logikal node dan segment biasanya pakai koneksi fisik point to point.
Kalau pakai koneksi multipoint, bisa sekali tapi agak mubzir. Koneksi fisik multipoint cocok
dengan koneksi logikal subnet.
10.x.y.z
172.16-31.y.z
192.168.0-255.z
Kalau tidak masuk kelompok itu, maka IPnya adalah eksternal. ISP yang bagus seharusnya
memberi IP eksternal. Tapi ISP yang murah meriah hanya akan memberi anda IP internal.
Koneksi IP internal hanya bisa buat browsing, downloading atau chatting. Tidak bisa buat server
atau main game.
D. IP dinamik/statik. Jika pakai dinamik, IP komputer anda akan diberi oleh ISP melalui DHCP, dan
secara periodik akan berubah. Sebaliknya IP statik bersifat tetap, anda isikan saat
mengkonfigurasi network. IP dinamik biasanya hanya untuk koneksi satu node, dial-up point-to-
point.
· Satelit (transponder)
· Cara kerja transmisi data melalui satelit dengan memperhatikan komponen yaitu satelit
menerima sinyal dari satelit bumi (up-link) kemudian memperkuat sinyal, mengubah frekuensi
dan mentransmisikan kembali data ke stasiun bumi penerima yang lain (down-link).
· 20 giga hertz
Kelemahan jaringan satelit adalah transmisi sangat mudah ditangkap karena berjalan melalui
udara terbuka.
Jaringan telekomunikasi menggunakan satelit sangat tepat untuk menjangkau wilayah yang sulit
dicapai oleh jaringan kabel maupun jaringan wireless konvensional. Selain itu, komunikasi
satelit dapat dipilih untuk menjangkau area geografis yang lebih luas. Salah satu contoh jaringan
telekomunikasi menggunakan satelit adalah VSAT. Komunikasi dengan VSAT terjamin
keamanannya dan cepat. Sistem ini jauh lebih sulit disadap dibanding dengan komunikasi radio
maupun komunikasi menggunakan kabel.
· Sistem VSAT banyak diterapkan pada mesin-mesin ATM (Automatic Teller Machine),
televisi berlangganan, dan telepon satelit.
Satelit sebagai jaringan internet dan multimedia memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
PC (Personal Computer)
PC adalah seperangkat peralatan computer yang digunakan oleh satu orang/pribadi, baik
dilingkungan kantor, toko, rumah maupun lainnya. computer jenis PC ini berfungsi mengolah
data input dan menghasilkan output data informasi sesuai dengan keinginan pengguna atau
sering disebut sebagai user. Dalam pengolahan data, mulai dari memasukkan data hingga
menghasilkan informasi, computer memerlukan sistem yang merupakan kesatuan elemen sebagai
berikut :
Hardware (perangkat keras) adalah sekumpulan komponen perangkat keras di dalam computer
yang secara fisik dapat dilihat, diraba dan dirasakan. Hardware dikelompokkan menjadi 4 bagian
yaitu :
3. Media Transmisi
1. Wire Network adalah jaringan komputer dengan menggunakan kable sebagai perantaranya.
Kabel yang umum digunakan pada jaringan komputer biasanya di sebut dengan kabel UTP
(Unshielded twisted-pair). Kabel ini menggunakan bahan dasar tembaga tanpa pelindung di
dalamnya, makanya kabel ini dinamakan dengan Unshielded twisted-pair.
2. Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media pengantar peralatan
radio yang bisa saling terhubung. Jenis- jenis radio yang bisa di gunakan memiliki macam dan
ragam yang banyak. Seperti halnya radio yang biasa kita dengar kan yang memiliki frequensi,
radio inipun memiliki frequensi yang membatasi tiap-tiap radio tidak saling terhubung. Frequensi
yang di gunakan pada radio untuk jaringan komputer biasanya menggunakan frequensi tinggi,
seperti 2.4 GHz , 5.8 GHz.
Data-data pada jaringan dapat ditransmisikan melalui 3 media :
Copper media (media tembaga)
Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan
tembagaOrang biasanya menyebut dengan nama kabel Data yang dikirim melalui kabel ,
bentuknya adalah sinyal-sinyal listrik (tegangan atau arus) digital
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak jangkauannya cukup jauh
Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak
direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
Twisted Pair
Twisted Pair terdiri dari dua jenis :
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar
Kekurangannya adalah mahal , susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan
jarak jangkauannya hanya 100m
– Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terdiri dari dua kawat tak
terbungkus yang berpilin
– Bagian Selongsong (Cladding), berfungsi untuk merefleksikan cahaya yang akan memantul
keluar, balik kembali ke dalambagian inti
– Multi Mode
Pada jenis ini, suatu informasi (data) dibawa melalui beberapa lintasan cahaya yang
dijalarkanmelalui serat dari satu ujung ke ujung lainnya.
-Single Mode
Transmisi data melalui single mode hanya menggunakansatu lintasan cahaya yang
merambat melalui serat. Metode semacam ini dapat menghindarkan ketidakakuratan yang dapat
terjadi dalam penyaluran data.
-Kemampuannya yang baik dalammengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar
dalamjarak transmisi yang cukup jauh.
-Kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits, serta tingkat kemungkinan
hilangnya data yang sangat rendah.
-Keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh interferensi sinyal radio, motor, maupun
kabel-kabel yang berada di sekitarnya, membuat fiber optic lebih banyak digunakan
dalaminfrastruktur perbankan atau perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat
keamanan yang tinggi.
-Optic aman digunakan dalamlingkungan yang mudah terbakar dan panas Dalam hal ukuran,
fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga lebih menghemat
tempat dalamruangan network data center dimana pun.
-Harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga.
-Cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk pengadaan sumber daya manusia yang andal,
karena tingkat kesulitan implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi.
Wireless Media
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data
menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun
kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak, bandwidth,
dan mahalnya biaya.
Keuntungannya wireless :
– Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali. Tergantung LOS
(Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam memancarkan gelombang.
– Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel.
Kerugiannya :
– Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas.
4. Network Device
Pengertian Network
Network adalah jaringan dari system komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih
system komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi membentuk satu
system. Dengan network, komputer yang satu dapat menggunakan data di komputer yang lain.
Dapat mencetak laporan di printer komputer yang lain, dapat memberi berita ke komputer yang
lain walaupun berlainan area. Network merupakan cara yang sangat berguna untuk
mengintegrasi kan system informasi dan menyalurkan arus informasi dari satu area ke area
lainnya.
Network dan DDP (Distributed Data Processing) masih merupakan hal yang sulit
dibedakan untuk beberapa orang. Network dan DDP memang sanat berhubungan erat, tetapi
berbeda konsep. Network merupakan konsep dari jaringan kerja system komunikasi data.
Network dapat melibatkan hanya sebuah system kokputer saja dengan beberapa terminal di
lokasi yang berbeda atau melibatkan beberapa system komputer di lokasi yang berbeda.
Sedang DDP merupakan salah satu dari bentuk system komunikasi data DDP dari
definisinya. Harus melibatkan dua atau lebih system komputer yang independent tetapi dapat
berhubungan satu dengan yang lainnya. Jadi DDP harus terdiri dari komunikasi data dua atau
lebih system komputer. Sedang network dapat terdiri dari sebuah system komputer saja dengan
beberapa terminal. Network dapat berupa off-line communication system, remotejob entry
system, realtime system, time sharing system ataupun DDP system. Karena semakin murahnya
komputer mikro dan alat-alat input/output lainnya, maka DDP network sekarang banyak
diterapkan.
Komponen Network
Komponen dari suatu network adalah node dan link. Node adalah titik yang dapat
menerima input data ke dalam network atau menghasilkan output informasi atau kedua-duanya.
Node dapat berupa sebuah printer atau alat-alat cetak lainnya, atau suatu PC atau micro computer
sampai mainframe computer yang raksasa atau modem atau multiplexer.
Link adalah channel atau jalur transmisii atau carrier untuk arus informasi atau data
diantara node. Link dapat berupa kabel microwave system, laser system atau satellite system.
Network yang masing-masing node terletak di lokasi yang berjauhan satu dengan yang lainnya
dan menggunakan link berupa jalur transmisi jarak jauh disebut dengan WAN (Wide Area
Network), sedang network yang masing-masing node terpisah dalam jarak yang local dan
menggunakan link berupa jalur transmisi kabel disebut dengan LAN (Local Area Network).
WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan dari system komunikasi data yang
masing-masing node berlokasi jauh (remote location) satu dengan yang lainnya. WAN disebut
juga dengan nama remote network atau external network atau long distance network.
LAN (Local Area Network) adalah suatu network yang terbatas dalam jarak area
setempat (local). Network ini banyak digunakan dalam satu perusahaan yang menghubungkan
antara departemen-depatremen dalam 1 gedung. LAN berbeda dengan external network. LAN
dapat menggunakan kabel untuk transmisi datanya (sebagai link) sedang external nework masih
perlu menggunakan jalur-jalur komunikasi tambahan misalnya telepon, satelit dan lain-lainnya.
Biasanya LAN berbentuk star network atau bus network. Terdapat sejumlah perangkat yang
melewatkan aliran informasi data dalam sebuah LAN. Penggabungan perangkat tersebut akan
menciptakan infrastruktur LAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah:
– Repeater, bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan dari satu
repeater ke repeater lain. Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah
akibat jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.
Repeater
– Bridge adalah “intelligent repeater”. Bridge digunakan untuk menghubungan antar jaringan
yang mempunyai protokol yang sama. Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga
dapat digunakan jaringan yang mempunyai media fisik yang berbeda.
Bridge
– Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub adalah repeater dengan
jumlah port banyak (multiport repeater). Hub tidak mampu menentukan tujuan; Hub hanya
mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-
duplex.
Hub
– Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub.
Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex dan mampu mengalihkan
jalur dan memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik.
Switch
– Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur
(route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara
otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.
Router
– Modem, semua saluran jaringan komputer memerlukan modem pada tiap ujungnya. Modem
dirancang untuk beroperasi pada kecepatan tertentu biasanya 300, 1200, 2400, 4800 atau 96000
bit per detik dan seterusnya kecepatan modem menentukan kecepatan transmisi data.
Modem
– Kabel, kabel-kabel sangat jelas digunakan untuk menghubungkan perangkat komunikasi satu
sama lain untuk membentuk suatu jaringan. Ada berbagai jenis kabel, kabel yang umum
digunakan adalah 10baseT/CAT5, kabel koaksial, Ethernet dan kabel serat optik. Serat optik
adalah yang paling mahal karena memungkinkan transfer data dengan kecepatan cahaya. Ini
adalah solusi mahal yang sebagian besar yang mengadopsi ialah oleh sektor korporasi. Namun
dalam perkembangan terakhir kabel serat optik sekarang sedang digunakan dalam jaringan
rumah dan juga digunakan sebagai sarana untuk terhubung ke internet.
Kabel
Transmisi data dalam LAN punya kecepatan yang berbeda-beda dan dapat dikategorikan sebagai
berikut.
Kapasitas transmisi data lebih besar dari 20 MBps (Mega Bit per second atau juta bit per
detik) yang biasanya diterapkan dalam LAN untuk mainframe computer yang besar. Contoh:
· Loosely Coupled Network (Control Data Coorporation), Hyperchannel (Network System
Coorporation)
Kapasitas transmisi data sekitar 1 MBps – 20 MBps yang biasanya diterapkan untuk
mainframe computer yang kecil atau minicomputer.
Kapasitas transmisi data lebih kecil dari 1 MBps, biasanya diterapkan untuk personal computer.
5. Network Operating System (NOS)
Network Operating System (NOS). Seperti halnya Operating System yang mengatur
kinerja sebuah komputer, NOS adalah Operating System yang khusus dikembangkan untuk
bertanggungjawab atas Network System. Saat ini terdapat 5 platform Network
Operating System yang dikenal luas di dunia Networking yaitu NOS dengan
platform NetWare/OES, Windows Server, Unix, Linux dan Mac OS X Server.
Dari segi range kompatibilitas hardware UNIX sangatlah sulit untuk dikalahkan. OS ini
dapat bekerja dalam tipe prosesor yang sangat bervariasi. Kemudian diikuti Linux, kemudian
Windows, NetWare (Open Enterprise Server) dan yang terakhir adalah Mac OS X Server. Jika
anda menggunakan hardware dengan tipe-tipe tertentu ada baiknya untuk memperhatikan
penggunaan OS ini.
Setiap platform NOS ini memiliki kekuatan sendiri-sendiri. NetWare sangatlah tangguh
dengan file servernya. NetWare juga sangat sulit dikalahkan dalam hal Directory Services Power
dan lebih unggul dibanding Windows. Namun sayangnya NetWare sudah sangat jarang
digunakan. Windows Server merupakan server aplikasi yang sangat baik dengan range aplikasi
yang sangat luas. Sementara UNIX dan Linux menawarkan power dan fleksibilitas dengan
menawarkan banyak sekali tipe aplikasi network. Mac OS X sangat Powerful namun sangat
terbatas penggunaannya terkait dengan penggunaan hardware semua perangkat Apple.
Fungsi dan Cara Kerja Gateway Pada Jaringan
Fungsi dan Cara Kerja Gateway Pada Jaringan, Setiap kali sebuah komputer ingin terhubung
dengan komputer lainnya, baik untuk mengirimkan atau menerima data, terlebih dahulu data
tersebut harus melewati sebuah gateway.
Pengertian Gateway
Ilustrasi Gateway 1
Secara umum, gateway atau gerbang jaringan merupakan perangkat yang digunakan untuk saling
menghubungkan antar jaringan komputer. Antara satu komputer dan komputer lainnya biasanya
memakai protokol komunikasi berbeda, sehingga diperlukan gateway untuk dapat mengirimkan
data kepada komputer lain yang berbeda protokol. Salah satu contoh
perangkat gateway adalah router. Gateway juga dimanfaatkan penggunaannya untuk
jaringan LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network), dan juga untuk
menghubungkan IBM SNA dan digital DNA.
Fungsi Gateway
Gateway sendiri memiliki berbagai macam fungsi, misalnya saja untuk mengkonversi protokol,
mempermudah akses terhadap informasi, untuk berbagi perangkat keras, meningkatkan
keamanan data, serta menstabilkan performansi komputer. Untuk lebih lengkapnya megenai
fungsi gateway akan dibahas dalam beberapa poin berikut:
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gateway merupakan perangkat penghubung antara
dua komputer dengan protokol yang berbeda. Maka, jika kedua komputer tersebut kemudian
ingin saling terhubung, maka sudah menjadi fungsi gateway untuk menyelaraskan kedua
protokol tersebut, sehingga dapat saling terkait dan terhubung. Jaringan gateway mampu
dioperasikan pada tiap tingkat yang terdapat pada model lapisan OSI (Open System
Interconnection). Untuk mengkonversi protokol, gateway mengkonfigurasikannya dalam sebuah
perangkat lunak.
Lebih khususnya, untuk printer server misalnya. Jika dalam sebuah jaringan kantor atau lainnya
terdapat satu buah printer yang ingin digunakan bersama-sama, maka penerapannya dapat
menggunakan sistem gateway.
Terutama bagi komputer-komputer yang digunakan di sebuah perusahaan atau lingkungan bisnis.
Dengan adanya gateway, organisasi atau perusahaan akan lebih mudah untuk mengintegrasi dan
mengorganisasi data penting perusahaan. Tentu dalam sebuah perusahaan atau organisasi
terdapat berbagai macam departemen yang bekerja terpisah-pisah.
Untuk itulah kemudian gateway diperlukan untuk saling menghubungkan komputer sehingga
setiap departemen dapat berbagi informasi dan data dan khusus untuk orang-orang yang
berkepentingan saja. Untuk hal ini, biasanya ada satu admin yang bertugas untuk mengontrol
keamanan dan pengaturan data-data tersebut.
Dengan adanya jaringan yang dibentuk oleh gateway, jika suatu saat ingin dilakukan
peningkatan performa komputasi, maka tugas-tugas komputasi tersebut dapat dibagi-bagi secara
merata ke setiap komputer sehingga lebih stabil dan performanya meningkat.
Cara Kerja Gateway
Gateway bekerja seperti layaknya pintu untuk mencapai jaringan lainnya. Setiap gerbang paling
tidak memiliki 2 macam interface jaringan. Misalnya saja ketika mengakses internet, sebuah
alamat website dapat ditempuh jika sudah melalui gateway yang telah memberikan arah dan rute
untuk sebuah paket data dapat sampai ke tujuan.
Bayangkan misalnya ada perumahan kecil yang letaknya di dalam satu kompleks perumahan
yang lebih besar. Perumahan besar tersebut dikelilingi dengan jalan besar. Jika diibaratkan
seperti ini, maka jalan besar adalah jaringan besar, yang memiliki struktur berbeda dengan
perumahan besar dan kecil.
Kemudian, jika penghuni di perumahan kecil ingin mencapai rumahnya, tentu dibutuhkan pintu
gerbang perumahaan yang pastinya dibangun di dekat jalan besar. Jalan besar biasanya tidak
berbatasan langsung dengan perumahan kecil, walau terhubung dengan perumahan besar.
Nah, gateway sendiri merupakan gerbang yang terletak di pinggir jalan besar tersebut,
dengan router merupakan jalan menuju rumah di perumahan kecil.
Semakin lama, gateway sering diidentikkan dengan router, padahal keduanya memiliki
perbedaan yang berarti. Jadi jika ada orang yang mengatakan bahwa gateway sama
dengan router, maka sebetulnya pernyataan tersebut adalah pernyataan tidaklah salah.
Ilustrasi Gateway 2
Gateway juga bisa disebut sebagai router yang bertugas meneruskan lalu lintas suatu jaringan ke
jaringan lain atau ke internet. Gateway ini bertindak sebagai perangkat perantara antara
komputer di satu jaringan dengan komputer lain di jaringan lainnya. Semua lalu lintas antar
jaringan tersebut harus melalui pintu gerbang (gateway).
Jasa Instalasi Lan, Komputer server (windows server / Linux server), router mikrotik, wifi /
akses point
Apa Itu Access Point ?
Dewasa ini, marak sekali para pengguna internet yang menggunakan akses Wifi untuk
dapat terhubung dengan Internet, baik itu di kantor, sekolah atau di tempat – tempat umum
lainnya. Memang bisa dikatakan Wifi merupakan sarana termudah untuk dapat berselancar
di internet dengan lancar dan stabil. Akan tetapi tidak semua orang mengetahui alat yang
digunakan untuk memancarkan sinyal wifi ke perangkat seperti laptop, smartphone maupun
PC.
Access point adalah suatu perangkat jaringan komputer yang dapat menerima dan
mentransmisikan data melalui gelombang radio. Access Point dapat menghubungkan
piranti nirkabel dengan jaringan lokal memakai Wifi, Bluetooth, Wireless, dan lain-lain.
Biasanya access point menggunakan router, hub atau switch sebagai perangkat keras
untuk menghubungkan piranti nirkabel dengan jaringan lokal yang telah dibuat oleh
administrator.
Perangkat access point ini memiliki antena dan transceiver yang digunakan sebagai
penerima dan penyebar sinyal untuk dihubungkan dengan peranti yang terhubung dengan
access point. Untuk terhubung dengan access point, pemilik perangkat biasanya
diharuskan untuk memasukkan password yang sudah dibuat oleh administrator jaringan
atau pembuat access point.
1. Sebagai penyebar sinyal internet melalui gelombang radio kepada perangkat yang terhubung
dengan access point.
2. Sebagai penghubung antara jaringan lokal yang memakai kabel dengan jaringan nirkabel (wifi,
wireless, bluetooth).
3. Sebagai alat untuk mengatur IP Address secara otomatis terhadap perangkat yang terhubung ke
access point, fungsi ini mirip dengan fungsi DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) .
4. Sebagai pengaman dengan menerapkan fitur keamanan WEP atau WAP yang biasanya disebut
Shared Key-Authentication(akses wifi dengan password tertentu).
1. Pastikan alamat IP, Username dan password modem TP Link dengan melihat pada bagian bawah
modem TP Link yang anda miliki.
2. Gunakan informasi yang anda dapatkan dari belakang modem TP-Link untuk login ke halaman
konfigurasi Modem.
3. Buka Browser lalu masukan IP 192.168.1.254 dan masukan Username : admin & Password :
admin (Defaultnya).
4. Setelah masuk di tampilan Interface Modem TP-Link, Arahkan pada menu Interface Setup >
Wireless > WPS Setting
5. Setelah itu teman-teman bisa mengganti SSID dan Password sesuai keinginan, Masukkan SSID :
Kedai Computerworks Password : kedai2019
6. Setelah perubahan dirasa sudah sesuai, scroll kebawah untuk menyimpan hasil konfigurasi. SSID
& Password selesai diubah
Assalamualaikum Wr. Wb. Kali ini saya akan membagi sedikit ilmu tentang pengamanan yang
ada pada access point. Langsung saja........
1. WEP
WEP (Wired Equivalent Privacy) atau biasa disebut Shared Key adalah suatu metoda
pengamanan jaringan nirkabel, disebut juga dengan Shared Key Authentication. Shared Key
Authentication adalah metoda otentikasi yang membutuhkan penggunaan WEP. Enkripsi WEP
menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke client maupun access point.
Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client
untuk autentikasi menuju access point.
client meminta asosiasi ke access point, langkah ini sama seperti Open System Authentication.
access point mengirimkan text challenge ke client secara transparan.
client akan memberikan respon dengan mengenkripsi text challenge dengan menggunakan
kunci WEP dan mengirimkan kembali ke access point.
access point memberi respon atas tanggapan client, akses point akan melakukan decrypt
terhadap respon enkripsi dari client untuk melakukan verifikasi bahwa text challenge dienkripsi
dengan menggunakan WEP key yang sesuai. Pada proses ini, access point akan menentukan
apakah client sudah memberikan kunci WEP yang sesuai. Apabila kunci WEP yang diberikan
oleh client sudah benar, maka access point akan merespon positif dan langsung meng-
authentikasi client. Namun bila kunci WEP yang dimasukkan client salah, access point akan
merespon negatif dan client tidak akan diberi authentikasi. Dengan demikian, client tidak akan
terauthentikasi dan tidak terasosiasi.
Menurut Arief ZHamdani Gunawan, Komunikasi Data via IEEE 802.11, Shared Key
Authentication kelihatannya lebih aman dari dari pada Open System Authentication, namun
pada kenyataannya tidak. Shared Key malah membuka pintu bagi penyusup atau cracker.
Penting untuk dimengerti dua jalan yang digunakan oleh WEP. WEP bisa digunakan untuk
memverifikasi identitas client selama proses shared key dari authentikasi, tapi juga bisa
digunakan untuk men-dekripsi data yang dikirimkan oleh client melalui access point.
2. WPA
WPA (Wi-Fi Protected Access) adalah suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk
mengamankan jaringan nirkabel. Metoda pengamanan dengan WPA ini diciptakan untuk
melengkapi dari sistem yamg sebelumnya, yaitu WEP. Para peneliti menemukan banyak celah
dan kelemahan pada infrastruktur nirkabel yang menggunakan metoda pengamanan WEP.
Sebagai pengganti dari sistem WEP, WPA mengimplementasikan layer dari IEEE, yaitu layer
802.11i. Nantinya WPA akan lebih banyak digunakan pada implementasi keamanan jaringan
nirkabel. WPA didesain dan digunakan dengan alat tambahan lainnya, yaitu sebuah komputer
pribadi (PC).
Fungsi dari komputer pribadi ini kemudian dikenal dengan istilah authentication server, yang
memberikan key yang berbeda kepada masing–masing pengguna/client dari suatu jaringan
nirkabel yang menggunakan akses point sebagai media sentral komunikasi. Seperti dengan
jaringan WEP, metoda enkripsi dari WPA ini juga menggunakan algoritma RC4.
Pengamanan jaringan nirkabel dengan metoda WPA ini, dapat ditandai dengan minimal ada
tiga pilihan yang harus diisi administrator jaringan agar jaringan dapat beroperasi pada mode
WPA ini. Ketiga menu yang harus diisi tersebut adalah:
Server
Komputer server yang dituju oleh akses point yang akan memberi otontikasi kepada client.
beberapa perangkat lunak yang biasa digunakan antara lain freeRADIUS, openRADIUS dan
lain-lain.
Port
Nomor port yang digunakan adalah 1812.
Shared Secret
Shared Secret adalah kunci yang akan dibagikan ke komputer dan juga kepada client secara
transparant.
Setelah komputer diinstall perangkat lunak autentikasi seperti freeRADIUS, maka sertifikat
yang dari server akan dibagikan kepada client.
Untuk menggunakan Radius server bisa juga dengan tanpa menginstall perangkat lunak di sisi
komputer client. Cara yang di gunakan adalah Web Authentication dimana User akan diarahkan
ke halaman Login terlebih dahulu sebelum bisa menggunakan Jaringan Wireless. Dan Server
yang menangani autentikasi adalah Radius server.
3. WPA-PSK
WPA-PSK (Wi-Fi Protected Access – Pre Shared Key) adalah pengamanan jaringan nirkabel
dengan menggunakan metoda WPA-PSK jika tidak ada authentikasi server yang digunakan.
Dengan demikian access point dapat dijalankan dengan mode WPA tanpa menggunakan
bantuan komputer lain sebagai server. Cara mengkonfigurasikannya juga cukup sederhana.
Perlu diketahui bahwa tidak semua access point akan mempunyai fasilitas yang sama dan tidak
semua access point menggunakan cara yang sama dalam mendapatkan Shared-Key yang akan
dibagikan ke client.
Pada access point Dlink DWL-2000AP, pemberian Shared-Key dilakukan secara manual tanpa
mengetahui algoritma apa yang digunakan. Keadaan ini berbanding terbalik dengan akses point
Linksys WRT54G, dimana administrator dapat memilih dari dua algoritma WPA yang
disediakan, yang terdiri dari algoritma TKIP atau algoritma AES.
Setelah Shared-Key didapat, maka client yang akan bergabung dengan access point cukup
memasukkan angka/kode yang diijinkan dan dikenal oleh access point. Prinsip kerja yang
digunakan WPA-PSK sangat mirip dengan pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan
metoda Shared-Key
Pengetahuan Dasar Analisis dan Desain Sistem (informasi)
JUL 16
Posted by pccontrol
APA yg dimaksud dgn system?
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam
melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Contoh sistem transfortasi, sistem
kekebalan tubuh, sistem ekonomi, sistem informasi dll.
Pengembangan sistem dilakukan apabila sistem yang lama sudah tidak memadai atau tdk bisa
memenuhi kebutuhan atau pun perkembangan organisasi/perusahaan.
TABLE OF CONTENTS
I. INTRODUCTION
II. LITERATURE REVIEW
III. SYSTEM ANALYSIS
IV. SYSTEM DESIGN
V. SYSTEM DEVELOPMENT
VI. SYSTEM TESTING AND EVALUATION
VII. CONCLUSIONS AND FUTURE WORK
Langkah
Tahapan SDLC langkah Teknik yg digunakan Hasil
Project
identification
Time estimation
Task
identification
Work breakdown
1. Identify structure
opportuni PERT
ty chartGantt
2. Analyze chartScope
feasibility management
(kelayaka Project staffing
n) Project charter
3. Staff CASEnrepository
Perencanaan: project Standards
untuk apa 4. Control Documentation
sistem ini and direct Timeboxing
dibuat project Risk management System request
Analisis: proposal
Who,What, 1. Develop Business process sistemRequirements
Where and analysis automation definitionUse
when strategy Business process casesProcess modelsData
2. Determin improvement model
e Business process
business reengineering
requireme
nts —————————
3. Create ———-
use cases
4. Model Interview-JAD
process session-
5. Model Questionnaire –
data Document
analysis-
Observation
—————————
———-
DesignstrategyAr
chitecture
designHardware
& software
1. Design selection Use
physical scenario
system Interface structur
2. Design Interface
architectu standards
re Interface
3. Design prototype
interface Interface
4. Design evaluation
Desain: programs Data flow
Bagai mana 5. Design diagramming
sistem ini databases Program structure
bekerja and files chart System specification
Program
specification
Data format
selection
Entity
relationship
modeling
Denormalization
Performance
tuning
Size estimation
Programming
Software testing
Performance
testing
Conversion
strategy selection
1. Construct Training
system Support selection
2. Install System
system maintenance
Implementasi: 3. Maintain Project
menghasilk system assessment Test
an sistem 4. Post Post- planProgramsDocumentat
dan suport implemen implementation ionMigration planSupport
yg lengkap tation audit planProblem report
Secara garis besar tema tulisan ini hanya akan membahas dua hal yaitu analisis dan
design sistem ( dalam hal ini sistem informasi), karena dalam Pengembangan sistem
informasi ada dua fase utama: analisis dan Desain. Pengembangan sistem dilakukan apabila
sistem yang lama sudah tidak memadai atau tdk bisa memenuhi kebutuhan atau pun
perkembangan organisasi/perusahaan.
Selama fase analisis fungsi lengkap dari sistem dipahami dan kebutuhan persyaratan
ditentukan yg digunakan untuk membuat desain sistem baru. Oleh karena itu proses
pengembangan sistem juga dikenal sebagai proses Analisis dan Desain sistem.
Planning (Perencanaan)
Tahap perencanaan adalah proses dasar memahami mengapa sistem informasi
harus dibangun dan menentukan bagaimana tim proyek akan membangun sistim tsb.
perencanaan memiliki dua langkah:
1. Selama inisiasi proyek, nilai bisnis sistem untuk organisasi diidentifikasi:
bagaimana hal itu menurunkan biaya atau meningkatkan pendapatan? Sebagian besar ide untuk
sistem baru datang dari luar daerah sistim informasi (dari departemen pemasaran, departemen
akuntansi,dll) dalam bentuk permintaan sistem. Permintaan sistem menyajikan ringkasan singkat
kebutuhan bisnis , dan menjelaskan bagaimana sebuah sistem yang mendukung kebutuhan akan
menciptakan nilai bisnis. departement sitem informasi bekerja sama dengan orang atau
departemen lain
yang menghasilkan permintaan (disebut sponsor proyek) untuk melakukan analisis kelayakan.
Analisis kelayakan mengkaji aspek-aspek kunci dari proyek yang diusulkan:
■ kelayakan teknis (Bisakah ide itu diterapkan secara teknis?)
■ Kelayakan ekonomi (Apakah akan memberikan nilai bisnis?)
■ Kelayakan organisasi (Jika kita membangunnya, apakah sistem itu akan digunakan?)
Permintaan sistem dan analisis kelayakan disajikan ke sistem informasi
persetujuan komite (kadang-kadang disebut komite pengarah), yang memutuskan
apakah proyek tersebut harus dilakukan.
2. Setelah proyek disetujui, memasuki manajemen proyek. Selama manajemen proyek,
manajer proyek menciptakan sebuah rencana kerja, menentukan staf proyek, dan
menggunakan teknik2 untuk membantu kontrol tim proyek dan mengarahkan proyek
melalui seluruh tahapan SDLC. Hasil yg akan diserahkan untuk manajemen proyek adalah
rencana proyek, yang menjelaskan bagaimana tim proyek akan mengembangkan sistem.
Analisis sistem
Analisis sistem adalah mendefinisikan kebutuhan atau persyaratan terkait sistem yang akan
dikembangkan.
Pada fase ini menjawab pertanyaan siapa pengguna sistem, apa yg sistim akan lakukan, kapan
dan dimana sistim akan diterapkan. Dengan cara menganalisis system yg sedang berjalan,
mencari celah celah perbaikan,dan membangun konsep untuk sistim yg baru.
1. Membuat strategi analisis untuk pendamping usaha2 yg akan dilakukan team project.
1. Kebutuhan Fungsional.
2. kebutuhan non fungsional :
Kebutuhan Antar muka (interface), spt interface ke database, menu interface dll.
Kebutuhan performance (kinerja), spt kecepatan , delay, kapasitas dll.
Kemudian kebutuhan tersebut akan dimodelkan atau digambarkan dengan teknik analisis dan
alat bantu tertentu. Sebagai contoh kebutuhan fungsional dapat dimodelkan dengan
menggunakan
– Data flow diagram,kamus data,dan spesifikasi proses jika menggunakan anlisis tertsruktur.
– Use case diagram dan skenario sistem jika menggunkan analisis berorientasi objek.
3. Analisis, konsep sistem dan model bisnis dikombinasikan untuk membuat proposal sistem ,
proposal ini akan diajukan kepada fihak yg akan memutuskan apakah project di teruskan atau
tdk.
Desain sistem
Tahap desain memutuskan bagaimana sistem akan beroperasi, dalam hal perangkat keras,
perangkat lunak, dan jaringan infrastruktur; antarmuka pengguna, formulir dan laporan, dan
program khusus, database, dan file yang akan dibutuhkan.
Implementasi
Tahap terakhir dalam SDLC adalah tahap implementasi, di mana sistem ini benar-
benar dibangun (atau dibeli, dalam hal desain paket perangkat lunak). Ini adalah fase
yang biasanya mendapatkan perhatian yang besar, karena untuk kebanyakan sistem itu adalah
bagian paling lama dan paling mahal dari proses pembangunan.
Fase ini memiliki tiga langkah:
1. Sistem konstruksi adalah langkah pertama. Sistem ini dibangun dan diuji untuk memastikan ia
bekerja seperti yang telah dirancang. Karena biaya perbaikan bisa sangat besar, pengujian adalah
salah satu langkah yang paling penting dalam implementasi . Banyak organisasi memberikan
lebih banyak waktu dan
perhatian pada pengujian daripada menulis program.
2. Sistem ini diinstal. Instalasi adalah proses dimana sistem lama non aktifkan
dan yang baru dihidupkan. Ini mungkin termasuk pendekatan cutover langsung (dalam mana
sistem baru segera menggantikan sistem lama), konversi paralel
pendekatan (di mana kedua sistem lama dan baru dioperasikan selama satu bulan atau dua
bulan sampai jelas bahwa tidak ada bug di sistem baru), atau konversi bertahap
strategi (di mana sistem baru dipasang di salah satu bagian dari organisasi sebagai
awal percobaan dan kemudian secara bertahap dipasang di bagian lain). Salah satu yang paling
penting aspek konversi adalah pengembangan rencana pelatihan untuk mengajar user
bagaimana menggunakan sistem baru dan membantu mengelola perubahan yang disebabkan oleh
sistem baru.
3. Tim analis menetapkan rencana support untuk sistem. Rencana ini biasanya
mencakup kajian pasca implementasi formal atau informal serta cara sistematis
untuk mengidentifikasi perubahan besar dan kecil diperlukan untuk sistem.
1. Desain Terstruktur
Waterfall development : analisa dan pengguna diproses secara berurutan dari satu tahap
ke tahap berikutnya.
waterfall development
Parallel development : membuat desain secara umum untuk seluruh sistem dan kemudian
membagi proyek menjadi serangkaian sub-proyek yang berbeda yang dapat dirancang dan
dilaksanakan secara paralel. Setelah semua sub-proyek selesai, integrasi akhir dari
potongan-potongan terpisah, dan sistem ini di delivery. Metodologi pengembangan Paralel
untuk mengatasi masalah
penundaan yang lama antara tahap analisis dan deliveri/pengiriman sistem.
paralel development
Metodologi berbasis RAD berusaha untuk mengatasi kedua kelemahan metodologi desain
terstruktur dengan menyesuaikan fase SDLC untuk mendapatkan beberapa bagian dari sistem
dikembangkan dengan lebih cepat sampai tangan pengguna. Dengan cara ini, pengguna
dapat lebih memahami sistem dan menyarankan revisi yang membawa sistem lebih dekat
dengan apa yg dibutuhkan.
Trowaway prototyping
3. Agile development.
– Extrem programming
to be continue
sumber:
http://www.freetutes.com/systemanalysis/
http://courseware.politekniktelkom.ac.id/BUKU_TK/Semester%204/IS193%20Analisis%20Pera
ncangan%20Sistem%20Informasi/Analisis%20Perancangan%20SI.pdf
http://repository.binus.ac.id/content/H0062/H006272981.pdf
Systems Analysis and Design by Denis
Systems Analysis and Design by Kendal
Penentuan kebutuhan akan sistem operasi jaringan dapat diketahui dengan memahami user yang
akan menggunakan sistem tersebut. Sistem yang dipilih diharapkan merupakan sistem yang mampu
menjalankan semua kebutuhan aplikasi yang diinginkan oleh user, termasuk didalamnya perangkat
keras yang mendukung untuk menjalankan hal tersebut.
Berikut merupakan panduan yang dapat digunakan untuk menentukan sistem operasi terbaik untuk
perangkat server sesuai kebutuhan user.
1. Apakah ada kebutuhan pengolahan data dengan aplikasi khusus? Bila ada maka penentuan sistem
operasi dapat dilihat berdasarkan aplikasi khusus tersebut.
2. Apakah aplikasi-aplikasi tersebut mendukung lingkungan multi-user atau user tunggal? Ini dapat
menentukan apakah akan diinstall di komputer server atau client. Selain itu ini dapat digunakan
untuk menentukan bagian mana dari pengolahan data nanti yang bisa disimpan di server.
3. Apakah ada data (file) yang dibagi dalam jaringan? Jika ada, maka sebaiknya menggunakan sistem
operasi jaringan yang mampu menjaga kompatibilitas format data-nya.
Apabila dalam jaringan ada kegiatan berbagi dokumen teks seperti file berekstensi .doc, maka server
dapat menyediakan aplikasi seperti LibreOffice atau WPS Office untuk dapat digunakan oleh user
untuk membuka file tersebut termasuk juga menyediakan layanannya seperti server FTP.
Uji Kebutuhan
Langkah ini diperlukan untuk mendapatkan sinkronisasi akhir sebelum spesifikasi kebutuhan
perangkat lunak benar-benar diterapkan pada server.
Berikut ini contoh daftar aplikasi server dengan sistem Debian yang diperlukan untuk kebutuhan
klien berikut.
Analisis mulai dari identifikasi kebutuhan perangkat keras dari setiap aplikasi yang akan digunakan,
dilanjutkan dengan membuat dokumentasi dan melakukan review (pengujian).
Sistem operasi server merupakan sistem operasi yang digunakan untuk memanajemen dan
mengatur konfigurasi server dari perangkat – perangkat yang terhubung dengan komputer utama/
server pada suatu jaringan.
Sistem operasi server yang biasa disebut juga dengan OS server merupakan sistem operasi yang
secara spesifik didesain untuk menjalankan perangkat lunak pada sebuah server. Umumnya
sistem operasi server dibuat untuk menunjang kinerja dan juga operasi dari sebuah komputer
server yang telah terhubung dengan suatu jaringan. Oleh karena itu untuk dapat menjalankan
sistem ini dengan baik dibutuhkan juga sistem operasi khusus yang memang didesain untuk
melakukan tugas – tugas pengelolaan jaringan server.
Tidak hanya itu, software yang digunakan haruslah mempunyai fitur – fitur khusus dan juga
tahan terhadap serangan yang mungkin dapat dapat dilakukan oleh para peretas, baik itu yang
berasal dari dalam jaringan maupun yang berasal dari luar jaringan. Fungsi komputer
server sangatlah penting dalam suatu sistem jaringan yang berbasis client/server. Berikut
merupakan fungsi dari komputer server.
Melayani dan mengontrol sebagian besar komponen yang ada pada sistem jaringan
Membantu melayani berbagai permintaan yang berasal dari komputer workstation yang telah
terhubung pada sistem jaringan.
Membantu mengontrol sistem hubungan komputer yang satu dengan komputer lainnya
Jenis – Jenis Server Berdasarkan Penggunaannya
Sistem operasi server digunakan pada berbagai aspek dalam sistem jaringan. Berikut merupakan
jenis – jenis server berdasarkan penggunaannya.
1. Web Server
Web server merupakan sistem server dimana perangkat lunak (software) dipasang pada server
yang berfungsi untuk menyediakan layanan permintaan data dengan protocol Hypertext Transfer
Protocol (HTTP) yang dapat diakses dengan menggunakan browser. Penggunaan web server
banyak digunakan terutama pada infrastruktur internet secara umum.
2. FTP Server
FTP Server merupakan server yang menjalankan software untuk memberikan layanan pertukaran
file kepada perangkat – perangkat tertentu yang terhubung pada jaringan. Dalam server ini
komputer server akan selalu siap memberikan layanan FTP apabila terdapat permintaan dari FTP
client.
3. Fax Server
Fax Server yang menggunakan server sebagai tempat penerimaan atau pengiriman fax.
4. Mail Server
Mail server merupakan perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi
sebagai respon atas permintaan yang dikirimkan via email.
5. File Server
File server merupakan salah satu server yang berfungsi untuk menampung sejumlah data yang
dimiliki oleh client dari suatu sistem jaringan tempatnya terhubung.
6. Game Server
Game server merupakan server yang digunakan untuk menghubungkan tiap – tiap pemain video
game tertentu (client) dengan pemain lainnya. Server ini sering dipakai untuk perlengkapan
infrastruktur permainan digital atau video game.
7. DNS Server
DNS Server merupakan sistem distribusi database yang digunakan untuk pencarian nama alamat
komputer di rangkaian jaringan yang menggunakan sistem TCP/IP
8. Proxy Server
Sesuai namanya proxy server berfungsi sebagai pengatur lalu lintas dari berbagai perangkat yang
terhubung pada suatu jaringan melalui pengaturan proxy. Penggunaan fungsi proxy pada jaringan
komputer semakin banyak digunakan seiring dengan perkembangan internet. Proxy server dapat
berfungsi sebagai komputer lainnya untuk melakukan permintaan terhadap konten dari sebuah
jaringan internet ataupun intranet.
9. Database Server
Database server merupakan sebuah server yang mana menggunakan program komputer yang
menyediakan layanan database untuk program komputer lain. Database server juga dapat
digunakan untuk beberapa kegiatan seperti analisis data, pengarsipan data, dan penyimpanan
data. Penggunaan Database server mencakup macam – macam database yang umum digunakan.
10. Print Server
Printe server dalam hal ini merupakan server tempat dimana berbagai berbagai perangkat
komputer dalam suatu jaringan yang akan membantu proses percetakan /printing. Biasanya jenis
jaringan print server digunakan pada sistem jaringan intranet.
Server aplikasi merupakan server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi
yang dapat diakses oleh client yang telah terhubung server ini.
Streaming media server merupakan sebuah web server atau aplikasi yang telah terinstall didalam
sebuah server yang dapat digunakan untuk menjalankan file video atau audio secara real-time
atau dengan streaming di internet.
1. Memberikan kemampuan bagi para pengguna untuk mengakses dan menajemen server baik itu
secara GUI (Graphical User Interface) maupun melalui CLI (Command Line Interface).
2. Membantu menjalankan kebanyakan proses pelayanan server dari perintah OS sesuai dengan
arsitektur yang dimiliki server tersebut.
3. Membantu konfigurasi pelayanan secara sistem jaringan server secara tingkat lanjut baik itu dari
segi hardware, software maupun konfigurasi layanan jaringan tersebut.
4. Membantu pemasangan aplikasi pemasangan bisnis dan juga aplikasi web tersebut.
5. Menyediakan sebuah interface terpusat yang dapat membantu para pengguna baik itu para
pelaksana keamanan maupun pihak admin untuk menjalakan berbagai proses termasuk proses
administratif secara umum.
6. Membantu menajemen dan juga memonitoring komputer atau perangkat klien yang terhubung
pada sistem jaringan dan juga sistem operasi untuk menjalankan sistem jaringan tersebut.
Itu tadi pembahasan mengenai pengertian dan fungsi sistem operasi server yang umum
ditemukan. Sampai jumpa lagi di pembahasan selanjutnya.
Sistem operasi atau dalam bahasa inggrisnya Operating System dan biasa di singkat OS. Sistem
Operasi komputer merupakan software pada lapisan pertama yang diletakkan pada memori
komputer, (memori komputer dalam hal ini ada Hardisk, bukan memory ram)
pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem
Operasi Komputer berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk
software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori,
skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu
lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem
Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan
kernel suatu Sistem Operasi.
1. Windows
Windows adalah salah satu OS yang paling banyak digunakan saat ini. Pada tahun 1990
Windows dikeluarkan pertama kali oleh Perusahaan Microsoft Corporation yang dinamai
dengan windows 3.0 yang berbasis GUI. Ada banyak sekali versi yang dikeluarkan oleh
windows tapi yang paling banyak digunakan belakangan ini yaitu versi: windows 7, windows 8,
dan versi terbarunya yaitu windows 10. Windows sendiri menawarkan kemudahan
cara pengoperasiannya bagi para User.
DOS adalah salah satu sistem operasi yang banyak digunakan oleh komputer IMB-PC maupun
oleh komputer yang kampatibel dengan OS Microsoft DOS. Mic DOS dilauching pertama kali di
tahun 1981. OS ini dibuat oleh tim petterson dari perusahaan Seatle Computer Products(SCT)
sebelum dikembangkan oleh Microsoft.
4. Linux
Linux merupakan salah satu OS yang bertipe Unix modular. Linux diperkirakan dikembangkan
sekitar tahu 1970-an hingga 1980-an. Linux menggunakan kernel Monolitik. Perbedaan OS linux
dari disistem operasi yang lain yaitu OS ini memiliki kernel dan komponen-komponen yang
terbuka.
5. Unix
Unix merupakan OS yang banyak digunakan di komputer supercomputer dan mainframe, atau
lebih tepatnya di perusahaan besar yang menggunakan supercomputer untuk menglola data
yang sangat besar.
MACAM-MACAM PORT PADA JARINGAN
1. Pengertian Port
Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah
komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di
dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi
di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di
mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah
klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server. Port dapat dikenali dengan angka
16-Bit (dua byte) yang disebut dengan Port Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol
transport apa yang digunakan, ke dalam Port TCP dan Port UDP. Karena memiliki angka 16-bit,
maka total maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah 65536
buah.
1.1 Dilihat dari penomorannya, port UDP dan TCP dibagi menjadi tiga jenis, yakni sebagai
berikut:
~Well-known Port: yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar
untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known port,
selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet Assigned
Number Authority (IANA). Beberapa di antara port-port yang berada di dalam range Well-
known port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk digunakan oleh layanan yang bakal
ada di masa depan. Well-known port didefinisikan dalam RFC 1060.
~ Registered Port: Merupakan Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau
jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat.
Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara
permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama. Range
registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di antaranya adalah
Dynamically Assigned Port.
~ Dynamically Assigned Port: merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau
aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan.
Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau
dilepaskan sesuai kebutuhan.
1. FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internetyang berjalan di
dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar
mesin-mesin dalam sebuah internetwork
2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan
untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data
dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
3. HTTP (Hypertext Transfer Protocol, lebih sering terlihat sebagai http) adalah protocol yang
dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah
protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe
dokumen
4. POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat
elektronik (email) dari server email.
Port adalah soket atau jack koneksi yang terletak di luar unit sistem sebagai tempat kabel-kabel
yang berbeda ditancapkan. Setiap port pasti berbeda fungsi dan bentuk fisiknya. Port-port
tersebut adalah port serial, port paralel, port SCSI (dibaca “scuzzy”), port USB. Selama ini kita
biasanya memanfaatkan port-port tersebut untuk mentransmisikan data.
~ Port serial digunakan untuk mentransmisikan data dari jarak jauh secara lambat, seperti
keyboard, mouse, monitor, dan modem dial-up.
~ Port paralel untuk mentransmisikan data pada jarak yang pendek secara cepat. Port ini sering
dipakai untuk menghubungkan printer, disk eksternal, atau tape magnetik untuk bacup.
~ Port SCSI (small computer system interface), untuk mentransmisikan data secara cepat bahkan
dapat dipakai untuk 7 alat sekaligus atau “daisy chain“. Contoh daisy chain : dari SCSI kontroller
kemudian disambungkan ke perangkat hardisk drive eksternal, dari HDD eksternal
disambungkan secara seri ke perangkat yang lain seperti tape drive, kemudian dari tape drive tsb
bisa juga disambungkan ke CD/DVD drive dan seterusnya.
~ Port USB (universal serial bus), untuk mentransmisikan data hingga 127 periferal dalam
rangkaian daisy chain.
~ Port tambahan khusus seperti : FireWire, MIDI, IrDa, Bluetooth, dan ethernet. Fire Wire
berfungsi untuk camcorder, pemutar DVD, dan TV. Sedangkan port MIDI (musical instrument
digital interface) untuk menghubungkan instrumen musik. Kemudian port IrDA (Infrared Data
Association) untuk koneksi nirkabel sejauh beberapa kaki. Port Bluetooth adalah gelombang
radio jarak pendek yang bisa menstransmisikan sejauh 9 m. Port ethernet adalah untuk LAN.
Pada terminologi jaringan komputer, port merupakan titik komunikasi spesifik yang digunakan
oleh sebuah aplikasi yang memanfaatkan lapisan transport pada teknologi TCP / IP. Artikel ini
menceritakan tentang beberapa port yang digunakan oleh aplikasi ataupun protokol standar.
· Port 3389, Remote Desktop : Port ini adalah untuk remote desktop di WinX
· Port 389, LDAP Server : LDAP Directory Access Protocol menjadi populer untuk mengakses
Direktori, atau Nama, Telepon, Alamat direktori. Contoh untuk LDAP: / / LDAP.Bigfoot.Com
adalaha LDAP directory server.
· 443. This port needs to be open to run your own Secure Transaction server.
Port 445, SMB over IP, File Sharing
Kelemahan windows yg membuka port ini. biasanya port ini digunakan sebagai port file sharing
termasuk printer sharing, port inin mudah dimasukin virus atau worm dan sebangsanya
· Port 5900, Virtual Network Computing (VNC) : Bila Anda menjalankan VNC server remote
kontrol ke PC Anda, menggunakan port 5900. VNC berguna jika anda ingin mengontrol remote
server.
Create Table
Syntax
1 CREATE TABLE(
2 Column_name1 table_nama data_type
3 Column_name2 table_nama data_type
4 Column_name3 table_nama data_type
5 )
contoh
Perintah SELECT
Digunakan untuk menampilkan data dari table.
Syntax
SELECT DISTINCT
Digunakan untuk memilih data-data yang berbeda (menghilangkan duplikasi) dari
sebuah table database.
Syntax
WHERE CLAUSE
Digunakan untuk memfilter data berdasarkan clause yang dibutuhkan.
Syntax
1 SELECT [nama_kolom]
2 FROM [nama_table]
3 WHERE column_name [operator_value]
contoh
Syntax
ORDER BY
Digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan kolom (field) tertentu.
Secara default, urutan tersusun secara ascending (urut kecil ke besar). Anda
dapat mengubahnya menjadidescending (urut besar ke kecil) dengan
menambahkan perintah DESC.
Syntax
1 SELECT *
2 FROM [nama_table]
3 ORDER BY [nama_kolom] ASC/DESC
contoh
Syntax
LIKE %%
Digunakan bersama dengan perintah Where, untuk proses pencarian data
dengan spesifikasi tertentu.
Syntax
1 SELECT *
2 FROM [nama_table]
3 WHERE [nama_kolom] LIKE pattern
contoh
Syntax
1 SELECT [nama_kolom]
2 FROM [nama_table]
3 WHERE [nama_kolom] IN (value1,value2, . . .)
contoh
1 SELECT * FROM bukutamu
2 WHERE kota IN (‘Yogyakarta’,’Jakarta’)
Between
Digunakan untuk menentukan jangkauan pencarian.
Syntax
1 SELECT [nama_kolom]
2 FROM [nama_table]
3 WHERE [nama_kolom]
4 BETWEEN value1 AND value2
Contoh
Syntax
*Contoh di atas digunakan untuk mencari data yang memiliki nomor id antara 5
dan 15.
INSERT INTO
Digunakan untuk menambahkan data baru di tabel database.
Syntax
contoh
Syntax
UPDATE
Digunakan untuk mengubah/memperbarui data di tabel database. Update selalu
diikuti dengan where clause.
Syntax
1 UPDATE table_name
2 SET column1=value,column2=value, . . .
3 WHERE some_column=some_value
contoh
Syntax
1 UPDATE bukutamu
2 SET email='arini@yahoo.com', kota='Jakarta'
3 WHERE ID='1'
DELETE
Digunakan untuk menghapus data di table database. Tambahkan
perintah Where untuk memfilter data-data tertentu yang akan dihapus. Jika tanpa
perintah Where, maka seluruh data dalam tabel akan terhapus.
Syntax
contoh
Syntax
INNER JOIN
Digunakan untuk menghasilkan baris data dengan cara menggabungkan 2 buah
tabel atau lebih menggunakan pasangan data yang match pada masing-masing
tabel. Perintah ini sama dengan perintah join yang sering digunakan.
Syntax
1 SELECT column_name(s)
2 FROM table_name1
3 INNER JOIN table_name2
4 ON table_name1.column_name=table_name2
5 column-name
contoh
Syntax
1 SELECT bukutamu.nama,bukutamu.email,order.no_order
2 FROM bukutamu
3 INNER JOIN order
4 ON bukutamu.id=order.id
5 ORDER BY bukutamu.nama
LEFT JOIN
Digunakan untuk menghasilkan baris data dari tabel kiri (nama tabel pertama)
yang tidak ada pasangan datanya pada tabel kanan (nama tabel kedua).
Syntax
1 SELECT column_name(s)
2 FROM table_name1
3 LEFT JOIN table_name2
4 ON table_name1.column_name=table_name2.
5 column_name
contoh
Syntax
1 SELECT bukutamu.nama,bukutamu.email,order.no_order
2 FROM bukutamu
3 LEFT JOIN order
4 ON bukutamu.id=order.id
5 ORDER BY bukutamu.nama
RIGHT JOIN
Digunakan untuk menghasilkan baris data dari tabel kanan (nama tabel kedua)
yang tidak ada pasangan datanya pada tabel kiri (nama tabel pertama).
Syntax
1 SELECT column_name(s)
2 FROM table_name1
3 RIGHT JOIN table_name2
4 ON table_name1.column_name=table_name2
5 column_name
contoh
Syntax
1 SELECT bukutamu.nama,bukutamu.emailmorder.no_order
2 FROM bukutamu
3 RIGHT JOIN order
4 ON bukutamu.id=order.i
5 ORDER BY bukutamu.nama
FULL JOIN
Digunakan untuk menghasilkan baris data jika ada data yang sama pada salah
satu tabel.
Syntax
1 SELECT column_name(s)
2 FROM table_name1
3 FULL JOIN table_name2
4 ON table_name1.column_name=table_name2
5 column_name;
contoh
Syntax
1 SELECT bukutamu.nama,bukutamu.email,order.no_order
2 FROM bukutamu
3 FULL JOIN order
4 ON bukutamu.id=order.id
5 ORDER BY bukutamu.nama
UNION
Digunakan untuk menggabungkan hasil dari 2 atau lebih perintah Select.
Syntax
contoh
Syntax
ALTER TABLE
Digunakan untuk menambah, menghapus, atau mengubah kolom (field) pada
tabel yang sudah ada.
Syntax
contoh
Syntax
Now ()
Digunakan untuk mendapatkan informasi waktu (tanggal dan jam saat ini.)
Syntax
1 Now()
Curdate
Digunakan unutk mendapatkan informasi tanggal saat ini.
Syntax
1 Curdate()
EXTRACT()
Digunakan untuk mendapatkan informasi bagian-bagian dari data waktu tertentu,
seperti tahun, bulan, hari, jam, menit, dan detik tertentu.
Syntax
MICROSECOND
SECOND
MINUTE
HOUR
DAY
WEEK
MONTH
QUARTER
YEAR
SECOND_MICROSECOND
MINUTE_SECOND
HOUR_MICROSECOND
HOUR_SECOND
HOUR_MINUTE
DAY_MICROSECOND
DAY_SECOND
DAY_MINUTE
DAY_HOUR
YEAR_MONTH
Contoh:
Syntax
SELECT EXTRAXT (YEAR FROM tglorder( AS Th_Order, EXTRACT (MONTH FROM tglorder) AS
1
Bulan_Order,EXTRACT (FAY FROM tglorder AS Hari_Order,
2
FROM order
3
WHERE
Ket.
Tipe data parameter INTERVAL dapat berupa :
MICROSECOND
SECOND
MINUTE
HOUR
DAY
WEEK
MONTH
QUARTER
YEAR
SECOND_MICROSECOND
MINUTE_MICROSECOND
MINUTE_SECOND
HOUR_MICROSEDOND
HOUR_SECOND
HOUR_MINUTE
DAY_MICROSECOND
DAY_SECOND
DAY_MINUTE
DAY_HOUR
YEAR_MONTH
Contoh
Syntax
DateDiff()
Digunakan untuk mendapatkan informasi waktu di antara 2 buah tanggal.
Syntax
1 DATEIFF(date1,date2)
Contoh
Syntax
1 SELECT DATEIFF(‘2010-06-30’,’2010-06-29’)
2 AS Selisih_waktu
Date_Format()
Digunakan untuk menampilkan informasi jam dan tanggal dengan format
tertentu.
Syntax
1 DATE_FORMAT(date,format)
Ket.
Parameter format dapat berupa :
%a, nama hari yang disingkat
%b, nama bulan yang disingkat
%c, bulan (numerik)
%D hari dalam sebulan dengan format English
%d, hari dalam sebulan (numerik 00-31)
%e, hari dalam sebulan (numerik 0-31)
%f, micro detik
%H, jam (00-23)
%h, jam (01-12)
%I, jam (01-12)
%i, menit (00-59)
%j, hari dalam setahun (001-366)
%k, jam (0-23)
%l, jam (1-12)
%M, nama bulan
%m, bulan (numerik 00-12)
%p, AM atau PM
%r, waktu jam dalam format 12 jam (hh:mm:ss AM or PM)
%S, detik (00-59)
%s, detik (00-59)
%T, waktu jam dalam format 24 jam (hh:mm:ss)
%U, minggu (00-53) dimana Sunday sebagai hari pertama dalam
seminggu
%u, minggu (00-53) dimana Monday sebagai hari pertama dalam
seminggu
%W, nama hari kerja
%w, hari dalam seminggu (0=Sunday, 6=Saturday)
%X, tahun dalam seminggu dimana Sunday sebagai hari pertama dalam
seminggu (4 digits) digunakan dengan %V
%x, tahun dalam seminggu di mana Monday sebagai hari pertama dalam
seminggu (4 digits) digunakan dengan %v
%Y, tahun 4 digit
%y, tahun 2 digit
Syntax
AVG() (AVERAGE)
Digunakan untuk menghitung nilai-rata-rata dari suatu data.
Syntax
Contoh
Syntax
COUNT()
Digunakan untuk menghitung jumlah (cacah) suatu data.
Syntax
Contoh
Syntax
MAX()
Digunakan untuk mendapatkan nilai terbesar dari data-data yang ada.
Syntax
MIN()
Digunakan untuk mendapatkan nilai terkecil dari data-data yang ada.
Syntax
Contoh
Syntax
Contoh
Syntax
GROUP BY()
Digunakan untuk mengelompokkan data dengan kriteria tertentu.
Syntax
1 SELECT column_name,aggregate_function(column_name)
2 FROM table_name
3 WHERE column_name operator value
4 GROUP BY column_name
Contoh
Syntax
ROUND()
Digunakan untuk pembuatan bilangan pecahan.
Syntax
contoh
Syntax