Anda di halaman 1dari 5

“RANGKUMAN BAB 4 JARINGAN KOMPUTER”

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara
satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga
dapat saling berbagi informasi, program-program, dan menggunakan bersama perangkat keras.
Tujuan Pemasangan Jaringan Komputer
Memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
Membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up to date.
Membantu mempercepat proses berbagi data (sharing data).
Memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.
Membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.
Manfaat Jaringan Komputer
Dapat berbagi resource (data, program, peripheral komputer).
Media komunikasi efektif dan multimedia.
Memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
Memungkinkan penyampaian lebih terpadu.
Memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi lebih efisien.
Dapat menjaga keamanan data lebih terjamin (hak akses).
Menghemat biaya pengembangan dan pemeliharaan.
PERANGKAT KOMPUTER SEBAGI BERIKUT;
Network Interface Car (NIC) bagian penting dalam membentuk kinerja jaringan komputer. Fungsi dari
NIC ini adalah sebagai media untuk membentuk hubungan antar komputer, meski utamanya bekerja
pada fungsi internet
Host Host to Host atau sering dikenal H2H adalah “sistem antar server yang
terhubung satu sama lain secara langsung“. Lebih sederhananya: “komunikasi atau
hubungan di dalam sebuah jaringan komputer yang terjadi antar host, yaitu komputer dengan
perangkat lain yang terhubung satu sama lain”.
Klien ATAU client server merupakan konsep arsitektur perangkat lunak atau software yang
menghubungkan dua objek berupa sistem client dan sistem server yang saling berkomunikasi
melalui jaringan komputer maupun satu komputer yang sama
Router dan Modem (Modulator Demodulator) adalah perangkat keras yang menghubungkan
komputer atau router ke jaringan broadband . Misalnya modem kabel dan modem DSL
adalah dua contoh modem tersebut.
Jenis-Jenis Kabel (UTP)

Straight Through Cable


Putih orange-orange—putih hijau-biru-putih biru-hijau-putih coklat-coklat
Cross Over Cable Ujung kabel 1

Putih orange-orange—putih hijau-biru-putih biru-hijau-


putih coklat-coklat

Ujung kabel 2

Pujih hijau-hijau-pulih-coklat-biru-putih biru-orange-


putih coklat-coklat
B. Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam LAN yang
umumnya menggunakan kabel (sebagai media transmisi) dengan konektor, ethernet card, dan
perangkat pendukung lainnya.

1. Topologi Bus merupakan jaringan komputer yang menggunakan kabel tunggal untuk
menghubungkan semua komputer, Karakteristik topologi bus Node-node dihubungkan secara serial
sepanjang kabel dan pada kedua ujungnya ditutup dengan terminator. Instalasi mudah, sederana,
dan ekonomis dalam segi biaya.Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel. Tidak
memerlukan hub. Kelebihannya adalah jumlah node/server tidak dibatasi, data berjalan searah
sehingga pengiriman data lebih cepat, murah dan lebih mudah. Kekurangan adalah seluruh jariangan
akan berhenti bekerja jika salah satu node /sarver mengalami kerusakan, lalu lintas data dapat
terhambat jika data yang diolah terlalu besar.
2. Topologi Ring merupakan setiap perangkat memiliki tepat dua komputer untuk tujuan
komunikasi, proses pengiriman data atau pesan dilakukan melalui skema jaringan berpola
lingkaranyang bergerak searah jarum jam maupun berlawanan jarum jam. Kelebihan aliran data lebih
cepat karena dapat melayani data sisi kiri maupun kananserver dan hemat kabel. Kekuranagan
terkesan kaku karena penambahan dan pemindahan memengaruhi seluruh jaringan. Dan hanya
digunakan pada komputer skala kecil.
3. Topologi Star merupakan topologi system kontrol terpusat di mana link harus melewati
pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua client yang dituju. Kelebihannya Lebih fleksibel,
User lebih mudah mendeteksi masalah pada jaringa; kekuranganya opologi ini terhitung mahal
karena menggunakan cukup banyak kabel dan Sangat tergantung pada terminal pusat
Topologi Mesh adalah sebuah topologi yang bisa digunakan untuk rute yang banyak. Jaringan
topologi ini menggunakan kabel tunggal sehingga proses pengiriman data menjadi lebih cepat tanpa
melalui hub atau switch. Kelebihan Bandwidth limitnya cukup besar danSecurity data pada
topologi ini sangat baik. Kekurangan Instalasinya sangat rumit.
4. Topologi tree atau topologi pohon adalah hasil penggabungan dari topologi bus dan topologi
star. Umumnya, topologi tree digunakan untuk interkoneksi antara hirarki dengan pusat yang
berbeda-beda. Kelebihan Dapat dan mudah dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih
luas. Dan Kekurangan Memiliki kinerja jaringan yang lambat, Bila komputer bagian atas
bermasalah, maka komputer bagian bawah juga akan bermasalah
5. Topologi Hybrid gabungan dari beberapa topologi yang berbeda dan membentuk jaringan
baru. Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung dalam satu jaringan
maka topologi jaringan tersebut akan membentuk topologi hybrid.
Kelebihan Penambahan koneksi lain pada topologi ini menjadi sangat mudah, Kekurangan
Proses installasi dan pengaturannya cukup rumit dan Biaya untuk membuat topologi ini cukup mahal.

C. Topologi Logik
Topologi logic adalah konsep dalam jaringan yang mendefinisikan arsitektur mekanisme komunikasi
untuk semua node dalam jaringan. Menggunakan peralatan jaringan seperti router dan switch,
topologi logis jaringan dapat dipelihara dan dikonfigurasi ulang secara dinamis.
Jenis-jenis Topologi Logik
1. Ethernet mendefinisikan jalur logis untuk komunikasi berbagai sakelar dan node yang ada di dalam
jaringan dan mengirim paket melalui jaringan. Hal ini dapat digunakan untuk merancang struktur
jaringan
2. Token Ring merupakan sebuah jaringan komputer yang mempunyai ciri khusus yaitu bentuknya
yang menyerupai cincin. Semua server dan juga workstation akan dikoneksikan menjadi satu
sehingga membentuk lingkarang. Sebuah Sinyal token bergerak berputar seperti lingkaran pada
sebuah jaringan dari satu komputer menuju ke komputer yang lain
3. ATM ( Asynchronous Transfer Mode ) Sebuah jaringan yang mentransmisikan pada
kecepatan 155 Mbps atau lebih. ATM mentransmisikan data kedalam satu paket, sedangkan yang lain
mentransfer pada besar-kecilnya paket.
4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah jaringan yang
menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh. Kecepatan FDDI
dengan menggunakan fiber optik kabel mencapai 100 Mbps. FDDI dapat menghubungkan sampai
500 terminal dengan jarak maksimum 2 km

C. Mode Jaringan Komputer.


1. Jaringan Client-Server adalah model jaringan yang dirancang untuk pengguna akhir yang disebut
client, untuk mengakses sumber daya seperti lagu, video, dll. dari komputer pusat yang dikenal
sebagai server. Pusat pengendali dikenal sebagai server sementara semua komputer lain dalam
jaringan disebut client.
2. Jaringan Peer To Peer adalah sebuah model perancangan jaringan di mana setiap komputer
memiliki tidak berjumlah banyak yang terhubung dalam jaraingan untuk melakuakan koneksi, sharing
data. Maknanya, tidak ada komputer yang memiliki peran khusus sebagai komputer server untuk
memberikan kontrol secara terpusat.
Kelebihan tidak membutuhkan administrator yang profesional. Setiap computer dalam jaringan
memiliki akses yang sama dan tidak tergantung pada server. Apabila ada salah satu komputer yang
mengalami gangguan, jaringan juga tidak akan terganggu.
Kekurangan keaman lebih rentan terhadap serangan dari luar (virus), dan kemampuan kerja yang
lebih rendah dibandingkan jaringan client server.
3. Open System Interconnection (OSI) Layer adalah standardisasi khusus yang memungkinkan
berbagai komputer dapat saling berkomunikasi menggunakan protokol sesuai standarnya, Fungsi
utama OSI Layer yaitu memudahkan pembuat PC, jaringan komputer, serta pengembang software
agar produk mereka dapat disambungkan tanpa perlu melakukan pengaturan khusus. Dalam
praktiknya sendiri, para produsen maupun developer tidak selalu menerapkan protokol OSI layer
karena tidak semua proses membutuhkan OSI Layer atau justru bisa menggunakan protokol yang
lebih sederhana.

1. Application layer (Lapisan ke-7)


Pada layer paling atas terdapat application layer, di lapisan ini terjadinya interaksi pengguna dengan
aplikasi yang menggunakan fungsionalitas jaringan. Beberapa contoh protokol yang ada di layer ini
seperti HTTP, SMTP, dan protokol lain.
2. Presentation layer (Lapisan ke-6)
Presentation layer berfungsi untuk mengidentifikasi sintaks yang dipakai host jaringan untuk
berkomunikasi. Lapisan ini akan memberi enkripsi serta deskripsi data yang nantinya akan dipakai
dalam application layer. Pada lapisan ini, data akan terenkripsi dan dekripsi otomatis melalui sistem.
Beberapa protokol di lapisan ini seperti MIME, TLS, SSL, dan lainnya.
3. Session layer (Lapisan ke-5)
Lapisan ini membuka-tutup saluran komunikasi antar perangkat yang disebut sessions. Lapisan ini
juga bertanggung jawab untuk membuka session dan memastikannya tetap terbuka ketika data
sedang dikirim. Selanjutnya apabila komunikasi sudah berakhir, session layer-lah yang akan menutup
sessions lagi. Tak hanya itu, lapisan ini juga mengatur checkpoint selama proses transfer. Apabila
session terganggu, perangkat dapat melanjutkan transfer data dari checkpoint terakhir.
4. Transport layer (Lapisan ke-4)
Transport layer berperan sebagai penanggung jawab kiriman pesan antara dua perangkat,
mengambil data dari lapisan sebelumnya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya, sekaligus
memastikan bahwa data tersampaikan dengan baik.
Beberapa fungsi spesifik dari transport layer, di antaranya:
Memecah data yang akan dimasukkan ke dalam beberapa paket.
Melakukan transmisi data mulai dari layer session hingga ke network layer.
Setiap paket yang ada akan diberikan penomoran oleh layer ini, sehingga mudah untuk menyusunnya
ulang.
Melakukan looping pada proses transmisi yang ada dalam paket data yang hilang.
Transport layer memiliki peran penting dalam menyalurkan bit agar data dapat diterima pada
pengguna tanpa gangguan.
5. Network layer (Lapisan ke-3)
Lapisan network bertugas untuk mendefinisikan IP address sehingga setiap komputer dapat saling
terkoneksi dalam sebuah jaringan. Kemudian fungsi berikutnya adalah membagi data menjadi
beberapa paket lalu mengembalikannya setelah data berhasil diterima.
6. Data link layer (Lapisan ke-2)
Data Link layer ini bertugas membuat dan mengakhiri sebuah koneksi antara dua node atau jaringan
yang terhubung secara fisik. Data link layer ini juga memecah data dari network layer menjadi
bagian-bagian kecil yang disebut frame, lalu mengirimkannya ke tujuan, hampir sama seperti
network layer. Intinya, lapisan ini juga mengontrol aliran data dan memeriksa kesalahan yang terjadi.
7. Physical layer (Lapisan ke-1)
physical layer, yaitu lapisan yang bertanggung jawab mentransmisikan data dalam bentuk bit stream.
Physical layer mencakup segala peralatan pertukaran informasi yang dimiliki oleh dua perangkat yang
melakukannya, termasuk kabel dan tombol-tombol.
Adapun jenis sinyal yang dipakai pada lapisan ini tidak boleh sembarangan sehingga mampu
menerima sinyal dengan baik. Jenis sinyalnya pun harus didukung media fisik, seperti kabel, infrared,
cahaya biasa, frekuensi radio, dan tegangan listrik. Setelah dari physical layer, kemudian diteruskan
ke lapisan kedua.

Cara Kerja OSI Layer


Cara kerja OSI Layer terjadi di perangkat pengirim maupun perangkat penerima. Maksudnya, data
dari perangkat pengirim akan melewati layer atau lapisan 1 sampai 7. Sebelum sampai ke perangkat
penerima, data tersebut masih harus melewati tujuh layer yang sama, tetapi urutannya terbalik.
Di bawah ini terdapat langkah ketika OSI Layer bekerja:
Pertama, application layer akan mengirim data yang diminta pengguna pada perangkat yang
menerima data.
Setelah itu, pada presentation layer terjadi konversi email menjadi sebuah format jaringan.
Kemudian akan dibuat sesi perjalanan data hingga proses pengiriman data selesai. Sesi ini dilakukan
pada session layer.
Setelah itu, pengirim akan melakukan pemecahan data pada transport layer, kemudian dikumpulkan
lagi pada transport layer penerima.
Lalu network layer akan membuatkan alamat untuk mengarahkan agar data bisa sampai di tujuan
dengan benar.
Setelah data dibuatkan alamatnya, kemudian data akan dibuat menjadi bentuk frame.
Kemudian pada lapisan utama OSI layer terjadi pertukaran data tersebut, yaitu data akan melewati
perantara jaringan transport penerima.
Setelah itu proses akan berbalik yaitu dari physical layer ke application layer hingga mengarah ke
jaringan komputer pengguna.

4. TCP/IP adalah kepanjangan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol.


Ini merupakan protokol yang digunakan untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer
yang lainnya melalui internet agar dapat saling berkomunikasi. Salah satu fungsi utamanya, yaitu
untuk melakukan sharing data antar komputer. Jadi, dengan kata lain, jika Anda memiliki lebih dari
satu komputer dan ingin menghubungkannya untuk melakukan sharing data atau komunikasi lainnya,
maka jaringan TCP/IP bisa menjadi solusinya.
Layer pada jaringan TCP/IP
Dalam protokol TCP/IP terdapat lapisan-lapisan atau layer dengan fungsi yang berbeda. Mari kita
kenali satu persatu.
1. Lapisan Application (Application Layer)
Layer TCP/IP pertama dari protokol ini adalah lapisan application. Lapisan ini berada paling dasar dan
terhubung langsung dengan penggunanya.
Agar lebih mudah dipahami, layer ini contohnya ada pada aplikasi yang sering digunakan pada
komputer.
Setelah membuka aplikasi tersebut dari komputer, nantinya komputer akan menjalankan protokol
http agar aplikasi tersebut dapat digunakan.
Namun, jika Anda mengirim file, protokol yang bekerja adalah FTP atau sering disebut juga File
Transfer Protocol.
2. Lapisan Transport
Lapisan selanjutnya sering disebut dengan transport layer. Lapisan ini digunakan sebagai jembatan
transportasi agar data dapat dipindah dari komputer satu ke komputer yang lainnya.
Lapisan ini berada di atas lapisan application. Di sini terdapat dua jenis protokol, yaitu TCP dan juga
UDP.
Kedua jenis protokol tersebut memiliki kelebihan masing-masing. Protokol TCP memiliki tingkat
keamanan tinggi, sedangkan protokol UDP memiliki kecepatan tinggi.
3. Lapisan Network
Lapisan selanjutnya yaitu network layer yang berada di atas lapisan transport. Di lapisan network,
protokol dari lapisan transport kemudian dikonversi hingga berubah menjadi IP address.
IP address tersebut digunakan untuk menghubungkan komputer dengan jaringan.
Selanjutnya, data akan dipecah pada layer network agar disesuaikan dengan media yang akan
dilewati.
Data yang sudah pecah kemudian akan dibungkus menjadi paket dan diberi alamat. Selanjutnya akan
dikirim melalui jalur paket masing-masing.
4. Lapisan Network Interface
Lapisan selanjutnya yaitu network interface, yang merupakan lapisan terakhir. Lapisan ini terhubung
dengan hardware pada komputer.
Di sini komputer akan dapat mengirim paket data menggunakan kabel atau tanpa kabel.

Anda mungkin juga menyukai