Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH PENGELOLAAN JARINGAN KOMPUTER

MATA KULIAH PENGOLAHAN INSTALASI KOMPUTER

Dibuat oleh :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKAN DAN KOMPUTER


(STMIK) PRINGSEWU 2020
Jl. Wisma Rini No. 09 Pringsewu Lampung
Telp. (0729)22240 website : www.stmikpringsewu.ac.id
KATA PENGANTAR

 
Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta anugrahnyalah saya dapat menyelesaikan makalah pengelolaan jaringan
komputer ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai pengertian, konsep dasar dan instalasi jaringan
komputer. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas makalah ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk itu, Saya berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan Saya harap agar dapat dimaklumi.

Kalianda, 31 Oktober 2020

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Perkembangan teknologi jaringan komputer dewasa ini semakin pesat seiring dengan
kebutuhan masyarakat akan layanan yang memanfaatkan jaringan komputer. Pada
sistem jaringan komputer, protokol merupakan suatu bagian yang paling penting.
Protokol jaringan yang umum digunakan adalah IPv4. Akan
tetapi protokol telah berumur lebih dari 20 tahun masih terdapat beberapa kekurangan
dalam menangani jumlah komputer dalam suatu jaringan yang
semakin  kompleks. Telah dikembangkan protokol jaringan baru, yaitu IPv6 yang
merupakan solusi dari masalah diatas. IPv6 menawarkan fitur dan fungsionalitas  yang
lebih dari IPv4 seperti ruang pengalamatan yang jauh lebih besar, fitur
keamanan IPSec, penanganan lalu lintas multimedia di internet, dan lain-lain. Namun,
protokol baru ini belum banyak diimplementasikan pada jaringan-jaringan di dunia.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

1. Apa itu jaringan jaringan komputer


2. Apa saja konsep-konsep dasar jaringan komputer
3. Apa itu instalasi komputer

1.3 TUJUAN

1. Memperdalam pengetahuan tentang jaringan komputer


2. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah pengolahan instalasi komputer

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan teknologi


lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui
kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer
dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan
bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap
komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah
jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan
komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke
teknologi informasi moderen selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan
pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.

Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak


pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan
memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi
perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah
untuk jumlah pengguna sama.

Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem
penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna
mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data
sewaktu sedang diproses.

Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada
jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan
jaringan.

Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan


penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan,
disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware,
dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif. Jaringan membantu usaha
dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat
memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung
berkomunikasi dengan pemasok.
Ada tiga tipe jaringan yang umum yang digunakan antara lain :
• Janringan LAN,
• Jaringan WAN
• Jaringan MAN
• Jaringan WIRELESS

2.2 JENIS JARINGAN KOMPUTER

2.2.1 Berdasarkan cara pemrosesan dan pengaksesan


1. Jaringan host terminal, jaringan ini terdiri dari sebuah atau lebih server yang
dijhubungkan dalam satu dumb terminal.
2. Client server, terdiri dari sebuah server atau lebih yang dihubungkan dengan
beberapa client

Kelebihan client server

 Memberikan keamanan yang lebih baik


 Lebih mudah pengaturannya bila networknya besar karena
administrasinya disentralkan
 Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral

Kerugian client server

 Membutuhkan software NOS yang mahal contoh : NT atau server


Windows 2000, XP,Novell, UNIX
 Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server
 Membutuhkan administrator yang profesional
 Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user
menjadi tak ada jika server mati.

3. Peer to peer network, adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa
komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1 sampai 2 printer)
dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah pennguna program, data,
dan printer secara bersama-sama.

Kelebihan peer to peer

 Pelaksanaan tidak terlalu mahal, relatif murah


 Tidak membutuhkan software server NOS ( Network Operating System )
 Tidak membutuhkan administrator network yang handal

Kerugian peer to peer

 Tidak cocok untuk network skala besar, administrasi menjadi tidak


terkontrol
 Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administrative.
 Keamanan kurang
 Semua mesin yang sharing resource tidak mempengaruhi performa

2.2.2 Berdasarkan metode distribusi data


Jaringan terpusat atas beberapa komputer terminal yang terhubung ke
komputer induk (host). Jaringan terpusat terdiri atas beberapa komputer
terminal yang terhubung ke komputer induk (host). Komputer induk berisi
data dan aplikasi dan melaksanakan hampir semua pengolahan data.
Jaringan distribusi terdiri dari beberapa komputer induk yang terhubung
dengan berbagai terminal. Jaringan terdistribusi terdiri atas beberapa
komputer induk yang terhbung dengan berbagai terminal. Jaringan
terdistribusi secara fisik dapat dibentuk dari penggabungan jaringan terpusat.

2.2.3 Berdasarkan jarak

1. Local Area Network (LAN)


Merupakan jaringan milik pribadi yang jangkauannya hanya sampai
beberapa kilometer.  LAN biasanya dibuat atau digunakan untuk
menghubungkan komputer dalam sebuah gedung (kantor).

2. Metropolitan Area Network (MAN)


Merupakan jaringan umum yang jangkauannya cukup besar. MAN dapat
membuat jaringan komputerantar gedung. MAN juga mampu menunjang
data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi
kabel.

3. Wide Area Network (WAN)


Merupakan jangkauan umum yang cakupannya lebih luas daripada
MAN. Jaringan yang dibentuk WAN ini dapat mencakup sebuah Negara
bahkan benua.

4. Internet

Merupakan kumpulan jaringan yang terinterkoneksi. Internet merupakan


pengembangan jaringan , yang dibuat untuk memudahkan komunikasi
setiap orang yang berjauhan keberadaannya.

5. Jaringan tanpa kabel

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang


tidak dapat dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

2.2.4 Prinsip Kerja Jaringan Komputer

1. Metode pengiriman dan penerimaan data.


2. Keamanan data dalam jaringan.

2.3 PROTOKOL JARINGAN


Protokol Jaringan adalah aturan-aturan yang digunakan dalam jaringan sehingga
komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling
berkomunikasi. Yang di atur adalah : Topologi/Bentuk Fisik Jaringan, Kabel yang di
gunakan, dan Kecepatan transfernya. Berikut adalah Jenis-Jenis dari Protocol
Jaringan :

Ethernet

Protokol Ethernet paling banyak di gunakan dalam sistem jaringan. Ethernet


menggunakan metode akses yang disebut dengan CSMA/CD (Carrier Sense
Multiple Access/Collision Detection) dalam mengkomunikasikan data. Protocol
Ethernetbekerja dengan memperhatikan network atau jaringan sebelum di lakukan
transformasi atau transmisi data . Apabila jalur masih sibuk maka akan dia akan
menunggu melakukkan pengiriman data hingga jalur bersih dari data.

Topologi : Topologi BUS dan Topologi Star


Kabel : Coaxial, Fiber Optic dan Twisted Pair
Kecepatan : 10 Mbps.

Local Talk

Local Talk merupakan protokol jaringan dengan menggunakan metode akses yang


disebut CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision
Avoidance) dalam mengkomunikasikan data. Protocol Local Talk di Populerkan
oleh Machintos atau Apple Computer. Protocol Local Talk bekerja dengan
menghindari dari tabrakan saat pengiriman data. Adapter Local Talk dan Kabel
Twisted Pair khusus di gunakan dalam jaringan ini melalui serial port.

Topologi : Topologi Bus


Kabel : Twisted Pair
Kecepatan : 230 Kbps

Token Ring

Protokol Token Ring di populerkan oleh IBM pada tahun 1980. Metode akses
protokol Token Ring adalah melalui sebuah Token dalam sebuah lingkaran seperti
cincin. Sinyal Token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam
sebuah jaringan dan bergerak dari satu komputer menuju ke komputer lainnya. Jika
pada persinggahan di salah satu komputer terdapat data yang ingin ditransmisikan,
Token akan mengirimkan data ke tempat yang di inginkan tersebut. Selanjutnya,
Token bergerak untuk saling mengkoneksikan di antara masing-masing komputer.
Topologi : Topologi Star
Kabel : Twisted Pair dan Fiber Optic
Kecepatan : 4 Mbps – 11 Mbps

FDDI (Fiber Distributted Data Interface)

FDDI merupakan protokol jaringan dengan metode akses model


Token. FDDImenghubungkan beberapa komputer sampai jarak yang jauh. Topologi
ini bentuknya sama dengan Token Ring tetapi menggunakan 2 buah ring. Dengan
Maksud apabila ring 1 ada masalah maka secara otomatis akan berpindah ke ring 2.

Topologi : Topologi Star


Kabel : Fiber Optic
Kecepatan : 100 Mbps

Dari ke empat macam Protocol di atas, Protocol yang paling populer atau
berkembang adalah Protocol Ethernet karena Protocol Ethernet Cara Instalasi nya
yang mudah dan Alat yang di pergunakan mudah untuk di cari di pasaran.

Jaringan berdasarkan Area wilayahnya :

1. Local Area Network biasa disingkat LANadalah jaringan komputer yang


jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus,
gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini,
kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan
perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000
Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut
Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang
menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.Pada
sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri,
berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses
sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur.
Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada
LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain
dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.Berbeda dengan Jaringan Area Luas
atau Wide Area Network (WAN).

LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi


2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator
telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan
menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris:


Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang
besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan
negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang
membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.WAN digunakan untuk
menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain,
sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi
dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

2. MAN

Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam
suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan
berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.
Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini
antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepaMetropolitan
area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota
dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi
seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN
adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga
50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan
antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang
berada dalam jangkauannya.

2.4 TOPOLOGI JARINGAN

Topologi jaringan adalah pola hubungan computer dalam suatu jaringan. Macam
macam Topologi jaringan yaitu :

2.4.1 Topologi Mesh

Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap
perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di
dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Karakteristik Topologi Mesh :

Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-


peralatan yang ada. Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam
jaringan saling terhubung satu sama lain.Jika jumlah peralatan yang
terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk
dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

Keuntungan Topologi Mesh :

Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.


Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang
berlebih. Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

Kekurangan Topologi Mesh :

Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat
jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin
meningkat jumlahnya. Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang
berlebih.

2.4.2 Topologi Star

Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star.
Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll

Karakteristik Topologi Star :

Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB). Bila setiap


paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast
keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32
port), maka kinerja jaringan akan semakin turun. Sangat mudah
dikembangka. Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada
terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi
atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut. Tipe kabel yang
digunakan biasanya jenis UTP.

Keuntungan Topologi Star :

 Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam


jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas
jaringan yang sedang berlangsung.
 Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka
komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star. Kita
dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama
dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.

Kekurangan Topologi Star :


 Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub.Jika hub pusat
mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk
beroperasi.
 Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus
ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih
banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain. Jumlah ter minal
terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
 Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih
lambat.

2.4.3 Topologi Ring

Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi,


jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive
seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer
yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

Karakteristik Topologi Ring :

Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk


jaringan seperti lingkaran. Sangat sederhana dalam layout seperti jenis
topologi bus. Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau
kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan. Problem yang dihadapi sama
dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node
tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut. Tipe kabel yang
digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).

Keuntungan Topologi Ring :

 Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat


dihindarkan. Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data
dari kiri atau kanan dari server.
 Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat
bergerak kekiri atau kekanan. Waktu untuk mengakses data lebih
optimal.

Kekurangan Topologi Ring :

 Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan
mempengaruhi keseluruhan jaringan.
 Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
 Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

2.4.4 Topologi Bus


Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan
komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke
satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable
harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang
digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki
beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran
data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian
komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan
tersebut di atasi. Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai
media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam
membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik
( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain
untuk memaksimalkan performanya.

Karakteristik Topologi BUS :

 Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua
ujung kabel ditutup dengan terminator.
 Sangat sederhana dalam instalasi.
 Sangat ekonomis dalam biaya.
 Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.
 Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukanadalah Tconnector pada
setiap ethernet card.
 Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka
jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa
berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

Keuntungan Topologi BUS :

 Topologi yang sederhana.


 Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer-
komputer atau peralatan-peralatan yang lain.
 Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang
lain.
 Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.

Kekurangan Topologi BUS :

 Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.


 Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung
memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan
menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
 Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
 Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
2.4.5 Topologi Pohon

Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai
topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang
lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas
mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok
digunakan pada sistem jaringan komputer .Pada jaringan pohon, terdapat
beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi
tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya.
Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya
untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti
halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6
sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti
ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap
saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri
atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal
penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi
kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya
akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif
menjadi lambat.

2.5 TIPE JARINGAN

Tipe jaringan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

Jaringan berbasis server  adalah dengan adanya server di dalam sebuah  jaringan
yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut.

Jaringan peer to peer  berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Jaringan ini
digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah komputer sedikit.

Jaringan hybrid  memiliki semua yang terdapat pada dua tipe jaringan di atas. Ini
berarti pengguna dapat mengakses sumber daya yang di-share oleh jaringan peer to
peer, dan juga dapat memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh server.

2.5.1 Internet Service Provider


2.5.1.1 Sejarah ISP di Indonesia
ISP pertama di Indonesia adalah IPTEKNET
(http://www.iptek.net.id/) yang beroperasi penuh menjelang awal
1994. Pada tahun yang sama P.T. IndoInternet
(http://www.indo.net.id/) atau IndoNet yang dipimpin secara part-
time oleh Sanjaya mulai beroperasi. IndoNet merupakan ISP
komersial pertama Indonesia yang pada awalnya memanfaatkan
lisensi dari P.T. Lintas Arta. Sambungan awal ke Internet oleh
IndoNet dilakukan menggunakan metode dial-up. IndoNet
berlokasi di di daerah Rawamangun, Jakarta.

Kriteria Pemilihan ISP

 Kecepatan transfaer data


 Bandwidth
 Memiliki server proxy
 Memiliki backbone
 Keamanan data
 Layanan yang diberikan
 Biaya
 Hardware
 Teknologi yang digunakan

Jenis Pelayanan Koneksi Internet

 Dial Up
 Mobile Access
 Hotspot
 Wireless

Kecepatan Transfer Data

 Satuan kecepatan transfer data adalah bps 9bits per second.


 faktor yang memengaruhi kecepatan akses internet :
 Media transmisi
 Kecepatan Jaringan
 Banyaknya User

2.6 MEDIA TRANSMISI DATA

Media Transmisi Data dibagi menjadi 2 bagian. Yaitu :


1. Media Transmisi Guided
2. Media Transmisi Unguided

Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media yang mampu


mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-
pair, kabel coaxial dan serat optik.

2.6.1 Twisted Pair


Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa
disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa
disebut UTP.

Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair
lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel
terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya
terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair
rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi
pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:

 Shielded Twisted-Pair (STP)


 Unshielded Twisted-Pair (UTP)

Shielded Twisted -Pair (STP)

Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi


tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet,
memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio
tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair
nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP.
Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-
interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan
UTP.

Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari
sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada
prakteknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi
ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan
pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal
elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya.
Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-
media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater).

 Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps


 Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
 Media dan ukuran konektor: medium
 Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

Unshielded Twisted-Pair

Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:


 Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah.
Contoh: kabel telepon.
 Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat
dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan
bandwidth hingga 4 MHz.
 Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
 Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz.Category 5 :
digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100
MHz.

Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat
medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini
semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-
pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP,
kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak
tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media
networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe
pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena
UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat
instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya
sehingga menjadi sangat popular.

Kecepatan dan keluaran  : 10 – 100 Mbps


Biaya rata-rata per node : murah
Media dan ukuran : kecil
Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek)

Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang,


ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain.
Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris
yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski
begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan
kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.

2.6.2 Kabel Coaxia

Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris
melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif.
Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya
dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater
sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network,
dibandingkan kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk
meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga dalam instalasi
network cukup jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih
murah dibanding Fiber Optic, coaxial merupakan teknologi yang sudah lama
dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-
tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.

Kecepatan dan keluaran : 10 -100 Mbps


Biaya rata-rata per node : murah
Media dan ukuran konektor : medium
Panjang kabel maksimum : 200m (disarankan 180m) untuk thin-
coaxial dan 500m untuk thick-coaxial

Saat bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk mempertimbangkan


ukurannya; seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan
menjadi pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan. Kita juga
harus ingat bahwa kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di
dalam pipa. Kabel coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar
diperuntukkan sebagai backbone Ethernet karena secara historis memiliki
ketahanan transmisi dan daya tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel
coaxial ini sering disebut dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak
ditinggalkan. Kabel coaxial lebih mahal saat diinstal dibandingkan kabel
twisted-pair.

2.6.3 Fiber Optic

Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan


untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain,
fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap
interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan
kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan
juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah
jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan
telepon.

Beberapa keuntungan kabel fiber optic:

Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi,


mencapai gigabits per second Bandwidth: fiber optic mampu membawa
paket-paket dengan kapasitas besar.
Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan
perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.Resistance: daya tahan kuat terhadap
imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik
seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative
murah.

Tipe-tipe kabel fiber optic:

Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang
memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar
1/250 tebal rambut manusia)
Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass,
dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber
dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda
dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki
performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.

Kontruksi kabel fiber optic

Core: bagian ini merupakan medium fisik utama yang mengangkut sinyal-
sinyal data optical dari sumber ke device penerima. Core berupa helai
tunggal dari glass atau plastik yang kontinyu (dalam micron). Semakin beasr
ukuran core, semakin banyak data yang dapat diantarkan. Semua kabel fiber
optic diukur mengacu pada diameter core-nya.Cladding: merupakan lapisan
tipis yang menyelimuti fiber core. oating: adalah lapisan plastik yang
menyelimuti core dan cladding.

Penyangga coating ini diukur dalam micron dan memilki range 250 sampai
900 micron.
Strengthening fibers: terdiri atas beberapa komponen yang dapat menolong
fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi Cable
jacket: merupakan lapisan terluar dari keseluruhan badan kabel.

Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa


menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh
sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan
lain sebagainya.

Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter


dan receiver)
2. Ada dua jenis transmisi
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan
dapat diterima oleh banyak antena

Tiga macam wilayah frekuensi

 Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghz


 Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghz
 Gelombang inframerah

Untuk media tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat


dicapai dengan menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan
energi elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan,
antena mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya.
Media transmisi tidak terpandu (unguided) terbagi atas empat bagian yaitu:

 Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)


 Gelombang Mikro Satelit
 Radio Broadcast
 Infra Merah

1. Gelombang Mikro Terrestrial

Deskripsi Fisik
Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’.
Ukuran diameternya biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim
memfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang
menuju antena penerima. Antena gelombang mikro biasanya
ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas
jarak antara antena dan mampu menembus batas. Untuk mencapai
transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang
mikro, dan penghubung gelombang mikro titik ke titik dipasang pada
jarak tertentu.

Aplikasi
Kegunaan sistem gelombang mikro yang utama adalah dalam jasa
telekomunikasi long-haul, sebagai alternative untuk coaxial cable atau
serat optic. Fasilitas gelombang mikro memerlukan sedikit amplifier atau
repeater daripada coaxial cable pada jarak yang sama, namun masih
memerlukan transmisi garis pandang. Gelombang mikro umumnya
dipergunakan baik untuk transmisi televisi maupun untuk transmisi
suara.
Pengguna gelombang mikro lainnya adalah untuk jalur titik-titik pendek
antara gedung. Ini dapat digunakan untuk jaringan TV tertutup atau
sebagai jalur data diantara Local Area Network. Gelombang mikro short-
haul juga dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi khusus. Untuk
keperluan bisnis dibuat jalur gelombang mikro untuk fasilitas
telekomunikasi jarak jauh untuk kota yang sama, melalui perusahaan
telepon local.

Krakteristik-karakteristik transmisi
Transmisi gelombang mikro meliputi bagian yang mendasar dari
spectrum elektromagnetik. Frekuensi yang umum di gunakan untuk
transmisi ini adalah rentang frekuensi sebesar 2 sampai 40 GHz.
Semakin tinggi frekuensi yang digunakan semakin tinggi potensial
bandwidth dan berarti pula semakin tinggi rate data-nya. Sama halnya
dengan beberapa sistem transmisi, sumber utama kerugian adalah
atenuansi. Sehingga repeater dan amplifier ditempatkan terpisah jauh
dari sistem gelombang mikro biasanya 10 sampai 100 km. Atenuansi
meningkat saat turun hujan khusunya tercatat diatas 10 GHz. Sumber
gangguan-gangguan yang lain adalah interferensi. Dengan semakin
berkembangnya popularitas gelombang mikro, daerah transmisi saling
tumpang tindih dan interferensi merupakan suatu ancaman. Karena itu
penetapan band frekuensi diatur dengan ketat.

Band yang paling umum untuk sistem telekomunikasi long-haul adalah


band 4 GHz sampai 6 GHz. Dengan meningkatkan kongesti (kemacetan)
pada frekuensi-frekuensi ini, sekarang digunakan band 11 GHz. Band 12
GHz digunakan sebagai komponen sistem TV kabel. Saluran gelombang
mikro juga digunakan untuk menyediakan sinyal-sinyal TV untuk
instalasi CATV local; sinyal-sinyal yang kemudian didistribusikan
kepelanggan melalui kabel coaxial. Sedangkan gelombang mikro dengan
frekuensi lebih tinggi digunakan untuk saluran titik ke titik pendek antar
gedung. Biasanya digunakan band 22 GHz. Frekuensi gelombang mikro
yang lebih tinggi lagi tidak efektif untuk jarak yang lebih jauh, akibat
meningkatnya atenuansi, namun sangat sesuai untuk jarak pendek.
Sebagai tambahan, semakin tinggi frekuensi, antenanya akan semakin
kecil dan murah.

2. Gelombang Mikro Satelit

Deskripsi fisik
Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro.
Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver
gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau
ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi
(uplink), amplifier dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya
ke frekuensi yang lain (downlink). Sebuah satelit pengorbit tunggal akan
beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai
transponder channel, atau singkatnya transponder.

Ada dua konfigurasi umum untuk komunikasi satelit yang popular


yaitu:
Satelit digunakan untuk menyediakan jalur titik-ke titik diantara dua
antena dari dua stasiun bumi
Satelit menyediakan komunikasi antara satu transmitter dari stasiun bumi
dan sejumlah receiver stasiun bumi.

Agar komunikasi satelit bisa berfungsi efektif, biasanya diperlukan orbit


stasioner dengan memperhatikan posisinya diatas bumi. Sebaliknya,
stasiun bumi tidak harus saling berada digaris pandang sepanjang waktu.
Untuk mrnjadi stasioner, satelit harus memiliki periode rotasi yang sama
dengan periode rotasi bumi. Kesesuaian ini terjadi pada ketinggian 35.784
km.

Dua satelit yang menggunakan band frekuensi yang sama, bila keduanya
cukup dekat, akan saling mengganggu. Untuk menghindari hal ini,
standar-standar terbaru memerlukan 4 derajat ruang.

Aplikasi
Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi
dan sama pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting
untuk satelit lainnya diantaranya adalah:

 Distribusi siaran televise


 Transmisi telepon jarak jauh
 Jaringan bisnis swasta

Beberapa karakteristik komunikasi satelit dapat diuraikan sebagai berikut:

Akibat jarak yang panjang terdapat penundaan penyebaran (propagation


delay) kira-kira seperempat detik dari transmisi dari suatu stasiun bumi
untuk di tangkap oleh stasiun bumi lain.

Disamping itu muncul masalah-masalah yang berkaitan dengan control


error dan flow control. gelombang mikro merupakan sebuah fasilitas
penyiaran, dan ini sudah menjadi sifatnya. Bebarapa stasiun dapat
mentransmisikan ke satelit, dan transmisi dari satelit dapat diterima oleh
beberapa stasiun.
Karena sifat siarannya, satelit sangat sesuai untuk distrbusi siaran televisi
dan dipergunakan secara luas di seluruh dunia. Menurut penggunaan cara
lama, sebuah jaringan menyediakan pemrograman dari suatu lokasi pusat.
Program-program ditransmisikan ke satelit dan kemudian disiarkan ke
sejumlah stasiun, dimana kemudian program tersebut didistribusikan ke
pemirsa. Satu jaringan, public broadcasting service (PBS)
mendistribusikan program televisinya secara eksklusif dengan
menggunakan channel satelit, yang kemudian diikuti oleh jaringan
komersial lainnya, serta sistem televisi berkabel yang menerima porsi
besar dari program-program mereka dari satelit. Aplikasi teknologi satelit
terbaru untuk distribusi televisi adalah direct broadcast satellite (DBS),
dimana pada aplikasi tersebut sinyal-sinyal video satelit ditransmisikan
secara langsung kerumah-rumah pemirsa. Karena mengurangi biaya dan
ukuran antena penerima, maka DBS dianggap sangat visible, dan
sejumlah channel mulai disiapkan atau sedang dalam taraf perencanaan.

Transmisi satelit juga dipergunakan untuk titik ke titik antar sentral


telepon pada jaringan telepon umum. Juga merupakan media yang
optimum untuk kegunaan luas dalam sambungan langsung internasional
dan mampu bersaing dengan sistem terrestrial untuk penghubung
internasional jarak jauh.

Juga terdapat sejumlah apliksi data bisnis untuk satelit. Provider satelit
membagi kapasitas total menjadi beberapa channel dan menyewakan
channel itu kepada user bisnis individu. Satu user dilengkapi dengan
antena pada sejumlah situs yang dapat menggunakan channel satelit untuk
jaringan swasta. Biasanya, aplikasi-aplikasi semacam itu sangat mahal
dan terbatas untuk organisasi-organisasi yang lebih besar dengan
peralatan canggih. Sebuah hasil untuk pengembangan baru dalam hal ini
adalah sistem Very Small Aperture Terminal (VSAT), yang menyediakan
alternatif biaya murah. Dengan mengacu pada beberapa aturan, stasiun-
stasiun ini menbagi kapasitas transmisi satelit dari suatu stasiun pusat.
Stasiun pusat dapat saling mengirimkan pesan dengan setiap
pelanggannya serta dapat merelay pesan-pesan tersebut di antara
pelanggan.

Karakteristik-karakteristik Transmisi
Jangkauan transmisi optimum untuk transmisi satelit adalah berkisar pada
1 sampai 10 GHz. Dibawah 1 GHz, terdapat derau yang berpengaruh dari
alam, meliputi derau dari galaksi, matahari, dan atmosfer, serta
interferensi buatan manusia, dari berbagai perangkat elektronik. Diatas 10
GHz, sinyal-sinyal akan mengalami atenuansi yang parah akibat
penyerapan dan pengendapan di atmosfer.
Saat ini sebagian besar satelit menyediakan layanan titik ke titik dengan
menggunakan bandwidth frekuensi berkisar antara 5,925 sampai 6,425
GHz untuk transmisi dari bumi ke satelit (uplink) dan bandwidth
frekuensi 4,7 sampai 4,2 GHz untuk transmisi dari satelit ke bumi
(downlink). Kombinasi ini di tunjukkan sebagai band 4/6 GHz. Patut
dicatat bahwa frekuensi uplink dan downlink berbeda. Sebuah satelit tidak
dapat menerima dan mentransmisi dengan frekuensi yang sama pada
kondisi operasi terus-menerus tanpa interferensi. Jadi, sinyal-sinyal yang
diterima dari suatu stasiun bumi pada satu frekuensi harus ditransmisikan
kembali dengan frekuensi yang lain.

Band 4/6 GHz berada dalam zona optimum 1 sampai 10GHz, namun
menjadi penuh. Frekuensi-frekuensi lain pada rentang tersebut tidak
tersedia karena interferensi juga beroperasi pada frekuensi-frekuensi itu,
biasanya gelombang mikro terrestrial. Karenanya, band 12/14 lebih
dikembangkan lagi (uplink:14 sampai 14,5 GHz ; downlink: 11,7 sampai
a4,2 GHz). Pada band frekuensi ini, masalah-masalah mulai datang.
Untuk itu, digunakan stasiun bumi penerima yang lebih kecil sekaligus
lebih murah. Ini untuk mengantisipasi band ini juga menjadi penuh, dan
penggunanya dirancang untuk band 19/29 GHz. (uplink 27,5 sampai 31.0
GHz; downlink: 17,7 sampai 21,2 GHz). Band ini mengalami masalah-
masalah atenuansi yang lebih besar namun akan memungkinkan band
yang lebih lebar (2500 MHz sampai 500 MHz).

3. Radio Broadcast

Deskripsi fisik
Perbedaan-perbedaan utama diantara siaran radio dan gelombang mikro
yaitu, dimana siaran radio bersifat segala arah (broadcast) sedangkan
gelombang mikro searah (point-to-point). Karena itu, siaran radio tidak
memerlukan antena parabola, dan antena tidak perlu mengarah ke arah
persis sumber siaran

Aplikasi
Radio merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menangkap frekuensi
dalam rentang antara 3 kHz sampai 300 GHz. Kita menggunakan istilah
yang tidak formal siaran radio untuk band VHF dan sebagian dari band
UHF: 30 MHz sampai 1 GHz. Rentang ini juga digunakan untuk sejumlah
aplikasi jaringan data.

Karakteristik-karakteristik Transmisi
Rentang 30 MHz sampai 1 GHz merupakan rentang yang efektif untuk
komunikasi broadcast. Tidak seperti k asus untuk gelombang
elektromagnetik berfrekuensi rendah, ionosfer cukup trasparan untuk
gelombang radio diatas 30 MHz. jadi transmisi terbatas pada garis
pandang, dan jarak transmitter tidak akan mengganggu satu sama lain
dalam arti tidak ada pemantulan dari atmosfer. Tidak seperti frekuensi
yang lebih tinggi dari zona gelombang mikro, gelombang siaran radio
sedikit sensitive terhadap atenuansi saat hujan turun. Karena
gelombangnya yang panjang maka, gelombang radio relative lebih sedikit
mengalami atenuansi.

Sumber gangguan utama untuk siaran radio adalah interferensi multi-jalur.


Pantulan dari bumi, air, dan alam atau obyek-obyek buatan manusia dapat
menyebabkan terjadinya multi-jalur antar antena. Efek ini nampak jelas
saat penerima TV menampilkan gambar ganda saat pesawat terbang
melintas.

4. Infra Merah

Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan


transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren.
Transceiver harus berada dalam jalur pandang maupun melalui pantulan
dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. Satu
perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro
adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap
dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang
ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. Selanjutnya, tidak ada hal-
hal yang berkaitan dengan pengalokasian frekuensi dengan infra merah,
karena tidak diperlukan lisensi untuk itu. Pada handphone dan PC, media
infra merah ini digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu
standar atau protocol tersendiri yaitu protocol IrDA. Cahaya infra merah
merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop
cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spektruk
elektromagnetik dengan panjang gelombang diatas panjang gelombang
cahaya merah.

2.7 Macam Macam Kabel

2.7.1 Coaxial
Coaxial banyak digunakan di jaringan lokal karena biaya pembangunan
jaringannya relatif murah, biasanya kabel ini digunakan pada ring.

Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross


talk dan electrical interference (berasal dari petir dan sistem radio) karena
terdapat semacam perlindungan logam/metal dalam kabel tersebut. Kabel
coaxial hanya dapat mempunyai transfer rate data maximum 10 Mbps.

Tabel 1: Jenis Cable Coaxial

Type Hambatan Digunakan untuk

RG-8 50 ohm Thick Ethernet

RG-11 50 ohm Thick Ethernet

RG-58 50 ohm Thin Ethernet

RG-59 75 ohm Kabel TV

RG-62 93 ohm ARCnet

2.7.2 UTP ( Unshielded Twisted Pair )

UTP merupakan kabel jaringan yang paling banyak digunakan karena UTP
mempunyai tingkat noise yang kecil, disebabkan kabel dililitkan
berpasangan sehingga Mengurangi gelombang elegtromagnetic yang dapat
mengganggu pengiriman data.

Kabel Unshielded Twisted Pair  (UTP) merupakan sepasang kabel yang di-


twist/dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi
listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel
(umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel
/ 8kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan100
Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m.

Umumnya di Indonesia warna kabel yang terlilit/di-twist adalah (orange-


putih orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat dan biru-putih biru).
Pada umumnya menggunakan konektor RJ-45. Pada saat ini penggunaan
UTP cable merupakan pilihan yang paling efisien dalam pengembangan
jaringan komputer berkecepatan tinggi 10 mbps s/d 100mbps.

Terdapat 5 kategori kabel UTP :

1. Category (CAT) 1
Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk
transmisi data.
2. Category (CAT) 2
Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps.

3. Category (CAT) 3Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi


dengan kecepatan sampai dengan 10 Mbps.
4. Category (CAT) 4Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi
dengan kecepatan sampai dengan 16 Mbps.
5. Category (CAT) 5
Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam jaringan komputer
di dunia pada saat ini. Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi
dengan kecepatan sampai dengan 100 Mbps.

Untuk penyambungan konekter UTP untuk jaringan 10/100 Mbps perlu


diperhatikan metode kombinasi penyambungan warna kabel yaitu dimulai
dari kiri konekter ke kanan.

Pengkabelan menggunakan kabel UTP terdapat dua metode:

1. Kabel Lurus (Straight Cable).


2. Kabel Silang (Crossover Cable).

Kabel lurus/straight digunakan untuk menghubungkan


antara workstation dengan hub/switch sedangkan kabel
silang/cross digunakan untuk menghubungkan antara hub dan hub, antara
dua komputer tanpa hub

Pemasangan kabel secara straight/lurus :

Pemasangan kabel secara straight adalah mengunakan tipe 568 B  satu sisi


dan tipe 568 B sisi lainnya.

Susunan kabel straight /lurus

Putih Orange 1 Putih Orange

Orange 2 Orange
Putih Hijau 3 Putih Hijau

Biru 4 Biru

Putih Biru 5 Putih Biru

Hijau 6 Hijau

Putih Coklat 7 Putih Coklat

Coklat 8 Coklat

Implementasi UTP (Straight-Through)

Pemasangan kabel secara Cross/Silang :

Pemasangan kabel secara Cross/Silang adalah mengunakan tipe 568 B. satu


sisi dan tipe 568 Asisi lainnya.

Susunan kabel cross/silang

Putih Orange 1 Putih Hijau

Orange 2 Hijau

Putih Hijau 3 Putih Orange

Biru 4 Biru

Putih Biru 5 Putih Biru

Hijau 6 Orange

Putih Coklat 7 Putih Coklat

Coklat 8 Coklat
Implementasi UTP (Crossed-Over)

Kegunaan kabel straight  yaitu, menghubungkan perangkat yang berlainan.


Contohnya adalah:

 Menghubungkan antara PC ke  switch atau hub
 Menghubungkan antara Switchke Ethernet / Fast Ethernet Router
 Kegunaan kabel cross yaitu, menghubungkan perangkat yang sejenis.
Contohnya adalah :
 Menghubungkan antara pc dan modem.
 Menghubungkan antara Switchdan Switch.

2.7.3 STP ( Shielded Twisted Pair )

Secara fisik kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya


sangat besar dimulai dari kontruksi kabel shielded mempunyai selubung
tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi
gangguan elektrik. Kekurangan STP kabel lainnya adalah tidak samanya
standar antar perusahaan yang memproduksi dan lebih mahal dan lebih tebal
sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya.

2.7.4 Fiber Optic

Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi
mode. Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data
sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode
menggunakan LED sebagai media transmisi.

Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak


yang besar dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik.
Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu
segment dapat labih dari 3.5 km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh
lingkungan cuaca dan panas.

Kabel fiber optic terdiri dari macam-macam jenis tergantung dari mana
tempat kabel FO akan diletakan, misal dalam air, bawah tanah, dan lain-lain.

Dari segala macam keuntungan, kabel serat cahaya terdapat kerugian.


Kerugiannya antara lain penanganan khusus serta harganya yang sangat
mahal tetapi kabel ini merupakan alternative yang paling baik bagi masa
depan jaringan komputer.

Adapun keuntungan-keuntungan lain dari kabel fiber optic adalah :


 Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan
tinggi,mencapai
 Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas
besar.
 Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa
memerlukan   perlakuan refresh atau diperkuat.
 Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang
dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor atau
bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub,


switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan
media komunikasi

 
3.2 SARAN

Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam Makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul Makalah ini.

Saya banyak berharap para kepada pembaca yang budiman untuk memberikan kritik
dan saran yang dapat membangun demi sempurnanya Makalah ini. Semoga Makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang pada umumnya.

3.3 SUMBER

https://reznetworks.blogspot.com/2015/07/pengenalan-jaringan-komputer.html

https://padakomputer.blogspot.com/2016/12/materi-instalasi-jaringan-komputer.html

https://isranfikom.wordpress.com/materi-komputer/materi-instalasi-jaringan/

http://nemukode.blogspot.com/2016/12/instalasi-jaringan-komputer.html

Terima kasih…

Anda mungkin juga menyukai