Dibuat oleh :
Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta anugrahnyalah saya dapat menyelesaikan makalah pengelolaan jaringan
komputer ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai pengertian, konsep dasar dan instalasi jaringan
komputer. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas makalah ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk itu, Saya berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan Saya harap agar dapat dimaklumi.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan
komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke
teknologi informasi moderen selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan
pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem
penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna
mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data
sewaktu sedang diproses.
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada
jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan
jaringan.
3. Peer to peer network, adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa
komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1 sampai 2 printer)
dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah pennguna program, data,
dan printer secara bersama-sama.
4. Internet
Ethernet
Local Talk
Token Ring
Protokol Token Ring di populerkan oleh IBM pada tahun 1980. Metode akses
protokol Token Ring adalah melalui sebuah Token dalam sebuah lingkaran seperti
cincin. Sinyal Token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam
sebuah jaringan dan bergerak dari satu komputer menuju ke komputer lainnya. Jika
pada persinggahan di salah satu komputer terdapat data yang ingin ditransmisikan,
Token akan mengirimkan data ke tempat yang di inginkan tersebut. Selanjutnya,
Token bergerak untuk saling mengkoneksikan di antara masing-masing komputer.
Topologi : Topologi Star
Kabel : Twisted Pair dan Fiber Optic
Kecepatan : 4 Mbps – 11 Mbps
Dari ke empat macam Protocol di atas, Protocol yang paling populer atau
berkembang adalah Protocol Ethernet karena Protocol Ethernet Cara Instalasi nya
yang mudah dan Alat yang di pergunakan mudah untuk di cari di pasaran.
2. MAN
Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam
suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan
berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.
Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini
antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepaMetropolitan
area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota
dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi
seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN
adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga
50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan
antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang
berada dalam jangkauannya.
Topologi jaringan adalah pola hubungan computer dalam suatu jaringan. Macam
macam Topologi jaringan yaitu :
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap
perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di
dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat
jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin
meningkat jumlahnya. Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang
berlebih.
Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star.
Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll
Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan
mempengaruhi keseluruhan jaringan.
Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua
ujung kabel ditutup dengan terminator.
Sangat sederhana dalam instalasi.
Sangat ekonomis dalam biaya.
Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.
Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukanadalah Tconnector pada
setiap ethernet card.
Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka
jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa
berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai
topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang
lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas
mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok
digunakan pada sistem jaringan komputer .Pada jaringan pohon, terdapat
beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi
tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya.
Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya
untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti
halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6
sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti
ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap
saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri
atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal
penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi
kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya
akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif
menjadi lambat.
Jaringan berbasis server adalah dengan adanya server di dalam sebuah jaringan
yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut.
Jaringan peer to peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Jaringan ini
digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah komputer sedikit.
Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada dua tipe jaringan di atas. Ini
berarti pengguna dapat mengakses sumber daya yang di-share oleh jaringan peer to
peer, dan juga dapat memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh server.
Dial Up
Mobile Access
Hotspot
Wireless
Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair
lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel
terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya
terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair
rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi
pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari
sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada
prakteknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi
ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan
pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal
elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya.
Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-
media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater).
Unshielded Twisted-Pair
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat
medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini
semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-
pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP,
kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak
tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media
networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe
pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena
UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat
instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya
sehingga menjadi sangat popular.
Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris
melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif.
Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya
dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater
sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network,
dibandingkan kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk
meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga dalam instalasi
network cukup jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih
murah dibanding Fiber Optic, coaxial merupakan teknologi yang sudah lama
dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-
tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.
Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang
memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar
1/250 tebal rambut manusia)
Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass,
dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber
dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda
dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki
performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.
Core: bagian ini merupakan medium fisik utama yang mengangkut sinyal-
sinyal data optical dari sumber ke device penerima. Core berupa helai
tunggal dari glass atau plastik yang kontinyu (dalam micron). Semakin beasr
ukuran core, semakin banyak data yang dapat diantarkan. Semua kabel fiber
optic diukur mengacu pada diameter core-nya.Cladding: merupakan lapisan
tipis yang menyelimuti fiber core. oating: adalah lapisan plastik yang
menyelimuti core dan cladding.
Penyangga coating ini diukur dalam micron dan memilki range 250 sampai
900 micron.
Strengthening fibers: terdiri atas beberapa komponen yang dapat menolong
fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi Cable
jacket: merupakan lapisan terluar dari keseluruhan badan kabel.
Deskripsi Fisik
Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’.
Ukuran diameternya biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim
memfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang
menuju antena penerima. Antena gelombang mikro biasanya
ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas
jarak antara antena dan mampu menembus batas. Untuk mencapai
transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang
mikro, dan penghubung gelombang mikro titik ke titik dipasang pada
jarak tertentu.
Aplikasi
Kegunaan sistem gelombang mikro yang utama adalah dalam jasa
telekomunikasi long-haul, sebagai alternative untuk coaxial cable atau
serat optic. Fasilitas gelombang mikro memerlukan sedikit amplifier atau
repeater daripada coaxial cable pada jarak yang sama, namun masih
memerlukan transmisi garis pandang. Gelombang mikro umumnya
dipergunakan baik untuk transmisi televisi maupun untuk transmisi
suara.
Pengguna gelombang mikro lainnya adalah untuk jalur titik-titik pendek
antara gedung. Ini dapat digunakan untuk jaringan TV tertutup atau
sebagai jalur data diantara Local Area Network. Gelombang mikro short-
haul juga dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi khusus. Untuk
keperluan bisnis dibuat jalur gelombang mikro untuk fasilitas
telekomunikasi jarak jauh untuk kota yang sama, melalui perusahaan
telepon local.
Krakteristik-karakteristik transmisi
Transmisi gelombang mikro meliputi bagian yang mendasar dari
spectrum elektromagnetik. Frekuensi yang umum di gunakan untuk
transmisi ini adalah rentang frekuensi sebesar 2 sampai 40 GHz.
Semakin tinggi frekuensi yang digunakan semakin tinggi potensial
bandwidth dan berarti pula semakin tinggi rate data-nya. Sama halnya
dengan beberapa sistem transmisi, sumber utama kerugian adalah
atenuansi. Sehingga repeater dan amplifier ditempatkan terpisah jauh
dari sistem gelombang mikro biasanya 10 sampai 100 km. Atenuansi
meningkat saat turun hujan khusunya tercatat diatas 10 GHz. Sumber
gangguan-gangguan yang lain adalah interferensi. Dengan semakin
berkembangnya popularitas gelombang mikro, daerah transmisi saling
tumpang tindih dan interferensi merupakan suatu ancaman. Karena itu
penetapan band frekuensi diatur dengan ketat.
Deskripsi fisik
Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro.
Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver
gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau
ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi
(uplink), amplifier dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya
ke frekuensi yang lain (downlink). Sebuah satelit pengorbit tunggal akan
beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai
transponder channel, atau singkatnya transponder.
Dua satelit yang menggunakan band frekuensi yang sama, bila keduanya
cukup dekat, akan saling mengganggu. Untuk menghindari hal ini,
standar-standar terbaru memerlukan 4 derajat ruang.
Aplikasi
Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi
dan sama pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting
untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
Juga terdapat sejumlah apliksi data bisnis untuk satelit. Provider satelit
membagi kapasitas total menjadi beberapa channel dan menyewakan
channel itu kepada user bisnis individu. Satu user dilengkapi dengan
antena pada sejumlah situs yang dapat menggunakan channel satelit untuk
jaringan swasta. Biasanya, aplikasi-aplikasi semacam itu sangat mahal
dan terbatas untuk organisasi-organisasi yang lebih besar dengan
peralatan canggih. Sebuah hasil untuk pengembangan baru dalam hal ini
adalah sistem Very Small Aperture Terminal (VSAT), yang menyediakan
alternatif biaya murah. Dengan mengacu pada beberapa aturan, stasiun-
stasiun ini menbagi kapasitas transmisi satelit dari suatu stasiun pusat.
Stasiun pusat dapat saling mengirimkan pesan dengan setiap
pelanggannya serta dapat merelay pesan-pesan tersebut di antara
pelanggan.
Karakteristik-karakteristik Transmisi
Jangkauan transmisi optimum untuk transmisi satelit adalah berkisar pada
1 sampai 10 GHz. Dibawah 1 GHz, terdapat derau yang berpengaruh dari
alam, meliputi derau dari galaksi, matahari, dan atmosfer, serta
interferensi buatan manusia, dari berbagai perangkat elektronik. Diatas 10
GHz, sinyal-sinyal akan mengalami atenuansi yang parah akibat
penyerapan dan pengendapan di atmosfer.
Saat ini sebagian besar satelit menyediakan layanan titik ke titik dengan
menggunakan bandwidth frekuensi berkisar antara 5,925 sampai 6,425
GHz untuk transmisi dari bumi ke satelit (uplink) dan bandwidth
frekuensi 4,7 sampai 4,2 GHz untuk transmisi dari satelit ke bumi
(downlink). Kombinasi ini di tunjukkan sebagai band 4/6 GHz. Patut
dicatat bahwa frekuensi uplink dan downlink berbeda. Sebuah satelit tidak
dapat menerima dan mentransmisi dengan frekuensi yang sama pada
kondisi operasi terus-menerus tanpa interferensi. Jadi, sinyal-sinyal yang
diterima dari suatu stasiun bumi pada satu frekuensi harus ditransmisikan
kembali dengan frekuensi yang lain.
Band 4/6 GHz berada dalam zona optimum 1 sampai 10GHz, namun
menjadi penuh. Frekuensi-frekuensi lain pada rentang tersebut tidak
tersedia karena interferensi juga beroperasi pada frekuensi-frekuensi itu,
biasanya gelombang mikro terrestrial. Karenanya, band 12/14 lebih
dikembangkan lagi (uplink:14 sampai 14,5 GHz ; downlink: 11,7 sampai
a4,2 GHz). Pada band frekuensi ini, masalah-masalah mulai datang.
Untuk itu, digunakan stasiun bumi penerima yang lebih kecil sekaligus
lebih murah. Ini untuk mengantisipasi band ini juga menjadi penuh, dan
penggunanya dirancang untuk band 19/29 GHz. (uplink 27,5 sampai 31.0
GHz; downlink: 17,7 sampai 21,2 GHz). Band ini mengalami masalah-
masalah atenuansi yang lebih besar namun akan memungkinkan band
yang lebih lebar (2500 MHz sampai 500 MHz).
3. Radio Broadcast
Deskripsi fisik
Perbedaan-perbedaan utama diantara siaran radio dan gelombang mikro
yaitu, dimana siaran radio bersifat segala arah (broadcast) sedangkan
gelombang mikro searah (point-to-point). Karena itu, siaran radio tidak
memerlukan antena parabola, dan antena tidak perlu mengarah ke arah
persis sumber siaran
Aplikasi
Radio merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menangkap frekuensi
dalam rentang antara 3 kHz sampai 300 GHz. Kita menggunakan istilah
yang tidak formal siaran radio untuk band VHF dan sebagian dari band
UHF: 30 MHz sampai 1 GHz. Rentang ini juga digunakan untuk sejumlah
aplikasi jaringan data.
Karakteristik-karakteristik Transmisi
Rentang 30 MHz sampai 1 GHz merupakan rentang yang efektif untuk
komunikasi broadcast. Tidak seperti k asus untuk gelombang
elektromagnetik berfrekuensi rendah, ionosfer cukup trasparan untuk
gelombang radio diatas 30 MHz. jadi transmisi terbatas pada garis
pandang, dan jarak transmitter tidak akan mengganggu satu sama lain
dalam arti tidak ada pemantulan dari atmosfer. Tidak seperti frekuensi
yang lebih tinggi dari zona gelombang mikro, gelombang siaran radio
sedikit sensitive terhadap atenuansi saat hujan turun. Karena
gelombangnya yang panjang maka, gelombang radio relative lebih sedikit
mengalami atenuansi.
4. Infra Merah
2.7.1 Coaxial
Coaxial banyak digunakan di jaringan lokal karena biaya pembangunan
jaringannya relatif murah, biasanya kabel ini digunakan pada ring.
UTP merupakan kabel jaringan yang paling banyak digunakan karena UTP
mempunyai tingkat noise yang kecil, disebabkan kabel dililitkan
berpasangan sehingga Mengurangi gelombang elegtromagnetic yang dapat
mengganggu pengiriman data.
1. Category (CAT) 1
Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk
transmisi data.
2. Category (CAT) 2
Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps.
Orange 2 Orange
Putih Hijau 3 Putih Hijau
Biru 4 Biru
Hijau 6 Hijau
Coklat 8 Coklat
Susunan kabel cross/silang
Orange 2 Hijau
Biru 4 Biru
Hijau 6 Orange
Coklat 8 Coklat
Implementasi UTP (Crossed-Over)
Menghubungkan antara PC ke switch atau hub
Menghubungkan antara Switchke Ethernet / Fast Ethernet Router
Kegunaan kabel cross yaitu, menghubungkan perangkat yang sejenis.
Contohnya adalah :
Menghubungkan antara pc dan modem.
Menghubungkan antara Switchdan Switch.
Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi
mode. Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data
sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode
menggunakan LED sebagai media transmisi.
Kabel fiber optic terdiri dari macam-macam jenis tergantung dari mana
tempat kabel FO akan diletakan, misal dalam air, bawah tanah, dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam Makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul Makalah ini.
Saya banyak berharap para kepada pembaca yang budiman untuk memberikan kritik
dan saran yang dapat membangun demi sempurnanya Makalah ini. Semoga Makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang pada umumnya.
3.3 SUMBER
https://reznetworks.blogspot.com/2015/07/pengenalan-jaringan-komputer.html
https://padakomputer.blogspot.com/2016/12/materi-instalasi-jaringan-komputer.html
https://isranfikom.wordpress.com/materi-komputer/materi-instalasi-jaringan/
http://nemukode.blogspot.com/2016/12/instalasi-jaringan-komputer.html
Terima kasih…